Post on 09-Jul-2016
description
EndometritisAletha Ayu
1310211140
Definisi
0Endometritis adalah suatu peradangan endometrium yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri pada jaringan
0Endometritis adalah infeksi pada endometrium (lapisan dalam dari rahim)
0Endometritis adalah suatu infeksi yag terjadi di endometrium, merupakan komplikasi pascapartum, biasanya terjadi 48 sampai 72 jam setelah melahirkan. (Obstetri dan ginekologi universitas Padjajaran hal: 93,1981)
Epidemiologi
0 Insiden setelah bersalin endometritis di Amerika Serikat bervariasi, setelah kelahiran per vaginam, insiden adalah 1-3%. Kelahiran caesar berkisar Insiden 13-90%, tergantung pada faktor risiko yang hadir dan apakah profilaksis antibiotik perioperative telah diberikan.
0Dalam populasi nonobstetric, endometritis dapat terjadi hingga 70-90% dari kasus salpingitis.
ETIOLOGI
Waktu persalinan lama, terutama disertai pecahnya ketuban.
Pecahnya ketuban berlangsung lama. Teknik aseptik tidak dipatuhi Manipulasi intrauterus (pengangkatan plasenta secara
manual). Trauma jaringan yang luas/luka terbuka. Kelahiran secara bedah. Retensi fragmen plasenta/membran amnion
Mikroorganisme : 0 Campylobacter foetus0 Brucella sp.0 Vibrio sp. 0 Trichomonas foetus0 Bakteri oportunistik spesifik 0 Corynebacterium pyogenes, 0 Eschericia coli0 Fusobacterium necrophorum0 Organisme penyebab biasanya
mencapai vagina pada saat koitus, kelahiran, sesudah melahirkan atau melalui sirkulasi darah
Trichomonas foetus
FAKTOR RESIKO0Retensio sekundinarum0Faktor penanganan0Aborsi0Kelahiran kembar0Kerusakan jalan lahir pasca persalinan0Retensio plasenta yang mengakibatkan
involusi uterus pada periode pasca melahirkan
Gambaran klinik dari endometritis
1. Nyeri abdomen bagian bawah.2. Mengeluarkan keputihan (leukorea).3. Kadang terjadi pendarahan.4. Dapat terjadi penyebaran.· Miometritis (pada otot rahim).· Parametritis (sekitar rahim).· Salpingitis (saluran otot).· Ooforitis (indung telur).· Pembentukan penahanan sehingga terjadi
abses.
· Takikardi dan Suhu yang febris· Menggigil· Nyeri tekan uterus yang meluas secara lateral· Peningkatan nyeri setelah melahirkan.· Distensi abdomen· Lokea sedikit dan tidak
berbau/banyak, berbau busuk, mengandung darah seropurulen
· Awitan 3-5 hari pasca partum, kecuali jika disertai infeksi streptococcus
· Jumlah sel darah putih meningkat.
Endometritis Akuta
0 Endometrium mengalami edema dan hiperemi, dan pada pemeriksaan mikroskopik terdapat hiperemi, edema, dan infiltrasi leukosit berinti polimorf yang banyak, serta perdarahan-perdarahan interstisialPenyebab terjadinya endometritis akuta antara lain:
Infeksi gonorea Persalinan Infeksi postpartum Infeksi pada abortus septik dan sepsis puerperalis Tindakan yang dilakukan dalam uterus
Infeksi Gonore
0Mulai sebagai servisitis akuta, dan radang menjalar ke atas dan meyebabkan endometritis akuta.
Persalinan
0Dimana bekas implantasi plasenta masih terbuka, terutama pada persalinan terlantar dan persalinan dengan tindakan.
Infeksi Post Partum
0 Sering terjadi oleh karena luka-luka pada serviks uteri, luka pada dinding uterus bekas tempat plasenta, yang merupakan porte d’entrée bagi kuman-kuman patogen.
0 Selain itu, alat-alat yang digunakan pada abortus dan partus yang tidak hygiene dapat membawa kuman-kuman ke dalam uterus
Infeksi pada abortus septik dan sepsis puerperalis0 Infeksi cepat meluas ke miometrium dan melalui
pembuluh-pembuluh darah dan limfe dapat menjalar ke parametrium, ke tuba dan ovarium, dan peritoneum sekitarnya.
Tindakan yang dilakukan dalam uterus0Tindakan yang dilakukan dalam uterus di luar partus
atau abortus, seperti kerokan, memasukkan radium ke dalam uterus, memasukkan IUD (intra-uterine device) ke dalam uterus.
Terapi
Obat-obatan uterotonika Istirahat, letak fowler Antibiotika
Endometritis KronikPada pemeriksaan mikroskopik ditemukan banyak sel-sel plasma dan limfosit. Penemuan limfosit saja tidak besar artinya karena sel itu juga ditemukan dalam keadaan normal dalam endometrium.Gejala-gejala klinis endometritis kronika adalah leukorea dan menorargia.
0Endometritis kronika yang lain umumnya akibat ineksi terus-menerus karena adanya benda asing atau polip/tumor dengan infeksi di dalam kavum uteri.
Gejalanya :0Flour albus yang keluar dari ostium.0Kelainan haid seperti metrorrhagi dan menorrhagi
0Terapi :Perlu dilakukan kuretase.
Komplikasi0Penyebaran infeksi dari endometrium menuju tuba uterine, ovarium atau rongga peritoneal dapat mengakibatkan, salpingitis, oophoritis, karena peritonitis lokal atau abses tubo ovarium. 0Salpingitis kemudian mengarah ke tubal dysmotility dan pelekatan yang mengakibatkan infertilitas, insiden yang lebih tinggi dari kehamilan ektopik, dan kronis nyeri panggul.
Prognosis
0Keterlambatan dalam inisiasi terapi antibiotik dapat mengakibatkan keracunan sistemik.