Post on 28-Jan-2016
description
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN HITUNG LEKOSITHITUNG LEKOSIT
1
Pendahuluan Pendahuluan
2
LEKOSITinflamasi
stress
Lain-lain
shock
Infeksi
obat
Perubahan hormonal
3
PEMERIKSAAN HITUNG LEKOSIT
Manual
Impedans optikal
Otomatik
Hapusan darah
Kamar hitung
(hemositometer)
Penghitungan Manual Penghitungan Manual dengan Kamar Penghitung dengan Kamar Penghitung
(Hemocytometer)(Hemocytometer)PrinsipDarah EDTA diencerkan dengan
pengencer yang sesuaiDarah yang telah diencerkan
disuspensikan ke dalam kamar hitung lekosit
Lekosit dihitung dari pengkalian dengan faktor dilusi dan dilaporkan sebagai jumlah sel per mikroliter (μL) darah
4
Alat dan bahanAlat dan bahan1. Kamar Penghitung
(Improved Neubauer)
5
2. Pipet thoma lekosit
3. Larutan pengencer turk berisi gentian violet, asam asetat (CH3COOH) 3% dan 0.1 N HCl
4. Mikroskop
Volume : 0.1mmVolume : 0.1mm33
1 mm
1 mm
0.1 mm
Prosedur Prosedur
7
1. Siapkan alat-alat
2. Ambil darah kapiler/darah EDTA dengan pipet thoma sampai tanda 0,5.
8
3. Hisap larutan Turk hingga tanda 11.
4. Campur baik-2 dengan mengocok di
bagian perut pipet thoma.
Dilution factor (DF) = 20
5. Buang 4-5 tetes larutan pengencer untuk membuang 0,5 ml cairan pelarut yang tidak mengandung darah.
9
6. Masukkan larutan darah kedalam kamar penghitung melalui tepi gelas-penutup sampai tepat mengisi daerah penghitungan.
10
7. Lihat kamar-hitung dibawah mikroskop, baca dengan perbesaran obyektif 10x dan hitung lekosit pada 4 kotak lekosit.
6. Biarkan kamar penghitung beberapa saat agar sel-sel darah mengendap pada dasar area-penghitungan dengan meletakkannya pada petri dish berisi tissue basah.
Distibusi sel-sel dalam kamar penghitung harus merata.
11
12
PenghitunganPenghitunganWBC = sel yang terhitung x faktor dilusi
volume yang dihitung (mm3)
Sel yang terhitung= AFaktor dilusi= 20 xVolume yang dihitung= 4x0.1 = 0.4 mm3
Maka jumlah sel / mm3 darah :
Lekosit = A x 20 = 50 A/mm30,4
13
Faktor-faktor yang dapat Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hitung lekositmempengaruhi hitung lekosit
Pra analitik
- teknik sampling darah
- obat-obatan
- penggunaan antikoagulan Analitik
- Sel-sel yang dihitung relatif sedikit.
- Debu dan kotoran yang dapat mengganggu pemeriksaan.
- Distribusi lekosit di kamar hitung yang kurang merata.
- Adanya NRBC yang menyebabkan tingginya hasil hitung lekosit
Pasca analitik
-pelaporan hasil
14
Hanya dapat memperkirakan jumlah lekosit secara kasar.
Dapat digunakan untuk mengkoreksi hitung lekosit bila dicurigai adanya NRBC yang terbaca sebagai lekosit.
hitung lekosit =
Penghitungan lekosit tergantung dari jenis mikroskop yg digunakan (FN-nya)
15
HHitung Lekosit dengan Hitung Lekosit dengan Hapusan Darah apusan Darah Tepi Tepi
100 x jumlah lekosit terhitung100 + jumlah NRBC per 100 lekosit
Untuk memperkirakan jumlah sel :(obyektif 10x)
Untuk FN-18 : ∑ leko/mm3 = ∑ rata-rata lekosit/lp x 300
normal : bila didapatkan 15-35 leko/lp
Untuk FN-22 :
∑ leko/mm3 = ∑ rata-rata lekosit/lp x 200
normal : bila didapatkan 22-55 lekosit / lp
16
17
Manual Mesin hitung sel darah
Vol. Sampel darah minimal > 20 ml 50 µl
Vol. Darah yang diencerkan 20-50 ml 6 µl
Pengenceran (P) 20 x(Thoma) 500 x (KX-21)
Vol. Campuran yang dianalisis(V) 0,4 ml 500 µl(KX-21)
Obyek yang dihitung (N) Inti sel Semua partikel
Kalkulasi N x P
V
50N N
CV Leko N/↑ : 6,5 %
↓ : 15 %
1-3 %
Tinggi Palsu Normoblas (+) Normoblas/ Eri tak lisis
Agregat trombosit
Bekuan fibrin
Cryofibrinogen
Cryoglobulin.
Perbandingan Penghitungan Lekosit cara manual dan mesin hitung
18
Metode Otomatik
Contoh Alat Hematology Contoh Alat Hematology AnalyzerAnalyzer
MetodeMetode Contoh Contoh AlatAlat
ImpedansImpedans Coulter (DC) Coulter (DC)
Sysmex NE-8000 Sysmex NE-8000 (DC&RF)(DC&RF)
Light scatterLight scatter Cell-Dyn 3200Cell-Dyn 3200
Light ScatterLight Scatter & & AbsorbsiAbsorbsi
Sysmex XE 2100Sysmex XE 2100
Advia 2120Advia 2120
19
prinsip : larutan sel darah dialirkan melalui apertura yg punya 2 elektroda pada kedua sisinya, sehingga sel dlm larutan yg bersifat konduktor akan memberikan pulsa resistensi saat me lalui apertura tsb.
Jumlah pulsa = jumlah sel yg lewat apertura ; Tinggi pulsa = volume sel .
20
Metode Resistensi Metode Resistensi Elektronik/ Elektronik/ Impedans/Tahanan ListrikImpedans/Tahanan Listrik
21
Sampel darah diencerkan dengan larutan elektrolit. Untuk lekosit digunakan reagen pelisis mengerutkan membran & sitoplasma sel inti yang diselubungi sitoplasma dlm jumlah minimal & membran sel
22
Suspensi sel-sel dialirkan melalui suatu celah (apertura) ke tabung yang vakum.
Dapat terjadi coincidence error : lebih dari 1 sel melewati apertura bersamaan.
Coincidence error dikurangi dengan - mengurangi ukuran apertura
- mengurangi konsentrasi sel
Metode lain untuk mengurangi coincidence error yaitu hydrodynamic focusing system,
sel digerakkan dalam satu garis aliran sel tersebut satu persatu masuk apertura.
23
Metode OptikalMetode Optikal Light Scatter Light Scatter & Absorbsi - fluoresensi - sitokimia
24
Sinar laser dipencarkan ke berbagai arah karena sel menghalangi jalannya sinar.
Sinar-sinar yang dipencarkan ditangkap photodetector & dianalisis dikonversikan
26
Pengukuran Pengukuran scatter lightscatter light 4 sudut 4 sudut ((multi angle polarized scatter multi angle polarized scatter
separation/MAPPS)separation/MAPPS)
27
The Optical detectors mengukur pancaran sinar ke 4 sudut:
Size 0°: 1° to 3° Complexity 10°: 3° to 10° Lobularity 90°: 60° to 120° vertically
polarized after scattering.Granularity 90°D (Depolarized): : 60° to
120°. horizontal polarization during scattering.
28
29
Prinsip Reaksi Prinsip Reaksi
30
Channel BasofilChannel Basofil (WBC/BASO (WBC/BASO Scattergram)Scattergram)
Sumbu X : intensitas lateral scatter lightSumbu Y : intensitas forward scatter lightMemisahkan basofil dari lekosit lainnyaMenggunakan reagen pelisis (Stromatolyser FB)
31
Terima Kasih
32
33
Scattergram leukositScattergram leukosit
34
Memisahkan Lekosit dari Memisahkan Lekosit dari NRBCNRBC
Sulit untuk membedakan NRBC dari lekosit
NRBC mempengaruhi perhitungan lekosit
Untuk mengatasi masalah tersebut digunakan pewarnaan polymethine & suatu diluent bersifat asam-hipoosmotk yang mengandung surface active agent (STROMATOLYSER NR)
35
Memisahkan Lekosit dari Memisahkan Lekosit dari NRBCNRBC STROMATOLYZER NR mempengaruhi membran lipid terbentuk lubang
pada sel NRBC meningkatkan
permiabilitas pewarnaan
Kurang mewarnai asam nukleat, organel
& inti
36
Memisahkan Lekosit dari Memisahkan Lekosit dari NRBCNRBC
37
Scattergram NRBCScattergram NRBC
Sumbu X : intensitas lateral fluorecent light
Sumbu Y : intensitas forward scatter light
38
PERBANDINGAN HITUNG JENIS LEKOSIT PERBANDINGAN HITUNG JENIS LEKOSIT SECARA MANUAL DAN OTOMATIKSECARA MANUAL DAN OTOMATIK
CARACARA KEUNTUNGANKEUNTUNGAN KERUGIANKERUGIAN
MANUALMANUAL Dapat melihat Dapat melihat morfologi morfologi sel-sel dgn lebih jelassel-sel dgn lebih jelasDapat membedakan 6 Dapat membedakan 6 populasipopulasi
memakan waktumemakan waktu kurang realibilitas kurang realibilitas tergantung tergantung kemampu-kemampu- an pemeriksaan pemeriksa
OTOMATIKOTOMATIK Lebih cepat & Lebih cepat & ekonomisekonomis jumlah sampel besar, jumlah sampel besar, realibilitas dan realibilitas dan akurasiakurasi lebih tinggilebih tinggi digunakan sebagai digunakan sebagai skriningskrining
belum bisa meng- belum bisa meng- gambarkan gambarkan morfologi morfologi selsel perlu konfirmasi perlu konfirmasi manual manual belum bisa meng-belum bisa meng- gambarkan stab & gambarkan stab & segmen netrofilsegmen netrofil
39
Scatergram Scatergram metode metode impedansimpedans
40
Sheath fluid berfungsi : - mencegah flow cell terlapisi
oleh bahan yang akan membelokkan sinar, - membuat aliran yang laminar, - membuat hydrodinamic
focusing
41
42
43
44
45
DISADVANTAGES OF MANUAL CELLCOUNTING:• Cell identification errors in manual counting:– mostly associated with distinguishing lymphocytes from monocytes,bands from segmented forms and abnormal cells (variantlymphocytes from blasts)– lymphocytes overestimated, monocytes underestimated• Slide cell distribution error:– increased cell concentration along edges and in the feather edge, alsobigger cells found there i.e. monocytes, eosinophils, and neutrophils• Statistical sampling error
46
ADVANTAGES OF AUTOMATED CELLCOUNTERS•Objective (no inter-observer variability)•No slide distribution error•Eliminate statistical variations associated withmanual count based on high number of cells counted•Many parameters not available from a manual count,e.g. MCV, RDW…•More efficient and cost effective than manual method:– Some cell counters can process 120-150 samplesper hour– CAP assumes 11 minutes for a manual cell count
Impedansi elektrikImpedansi elektrik
47
Electronic Resistance Electronic Resistance (Impedance)(Impedance) Cell counting and sizing is based on
the detection and measurement of changes in electrical
impedance (resistance) produced by a particle as it passes through a small aperture
• Particles such as blood cells are nonconductive but
are suspended in an electrically conductive diluent
Technologies
ABX
Interfering substancesInterfering substancesCold AgglutininsCryoglobulinsLipemiaPlatelet ClumpsRBC fragmentsNRBCs
Interferences Cont.Interferences Cont. All Parameters:
WBC:
Clotted specimen. Inspect every specimen for clots
Unusual RBC abnormalities that resist lysing
malarial parasites giant platelets, platelet clumps, NRBCs fragmented white cells, agglutinated white
cells, lyse-resistant red cells, cryoglobulin, some extremely elevate
proteins, unlysed particles greater than 35 fL in size
Light scatteringLight scatteringCells counted as passed through focused beam of
light( LASER) Sum of diffraction(bending around corners),
refraction (bending due to change in speed) and reflection (light rays turned back by obstruction).
Multi angle polarized scatter separation (M.A.P.S.S)
◦0° : indicator of cell size◦10° : indicator of cell structure and complexity
◦90° polarized: indicates nuclear lobularity◦90° depolarized: differentiate eosinophils