Post on 30-Nov-2015
description
HEALTH BELIEF MODEL (HBM)SEPTIAN EMMA D. J
PENDAHULUAN
Berdasarkan fenomena problem-problem kesehatan
ditandai oleh kegagalan-kegagalan orang atau masyarakat
menerima usaha-usaha pencegahan dan penyembuhan penyakit yang diselenggarakan oleh provider
KONSEP
model psikologis yang berusaha menjelaskan dan memprediksi perilaku kesehatan
Memfokuskan pada keyakinan individu Fokus asli dari HBM adalah perilaku pencegahan
yang berkaitan dengan dunia medis dan mencakup berbagai macam perilaku seperti check up untuk pencegahan/pemeriksaan awal (screening) misalnya tes tuberculosis dan vaksinasi/imunisasi , seperti vaksinasi influenza, hepatitis B
Bila individu bertindak untuk melawan/mengobati penyakitnya, ada lima variabel kunci yang terlibat di dalam tindakan tersebut :
1. Kerentanan yang dirasakan terhadap suatu penyakit (susceptibility)
2. Keseriusan yang dirasakan (severity)3. Manfaat yang diterima (benefits)4. Rintangan yang dialami dalam tindakannya
melawan penyakitnya (costs)5. Hal-hal yang memotivasi tindakan tersebut (cues
to action)
BASIC OF HEALTH BELIEF MODEL
Cues to action
Susceptibility
Severity
Benefits
Costs
Likelihood ofBehaviour
DemographicVariable
1. KERENTANAN YANG DIRASAKAN
Merupakan persepsi seseorang tentang resiko atau kesempatan mendapatkan suatu kondisi tertentu
Agar seseorang bertindak untuk mengobati atau mencegah penyakitnya, ia harus merasakan bahwa ia rentan terhadap penyakit tersebut
Suatu tindakan pencegahan terhadap suatu penyakit akan timbul bila seseorang telah merasakan bahwa ia atau keluarganya rentan terhadap penyakit tersebut
2. KESERIUSAN YANG DIRASAKAN
persepsi seseorang terhadap tingkat keparahan penyakit yang dideritanya
Tindakan individu untuk mencari pengobatan dan pencegahan penyakit akan didorong pula oleh keseriusan penyakit tersebut terhadap individu atau masyarakat
Penyakit polio dirasakan lebih serius dibanding flu
Oleh karena itu, tindakan pencegahan polio akan lebih banyak dilakukan bila dibandingkan dengan pencegahan (pengobatan) flu
3. MANFAAT DAN RINTANGAN-RINTANGAN YANG DIRASAKAN
Orang bertindak berdasarkan manfaat dan rintangan yang dihadapi
keyakinan seseorang akan manfaat atau kemanjuran dari tindakan yang disarankan untuk mengurangi resiko atau dampak keseriusan dari suatu penyakit
Sulit untuk meyakinkan orang untuk merubah perilaku jika tidak ada sesuatu didalamnya yang bermanfaat untuk mereka
Pada umumnya, manfaat lebih menentukan daripada rintangan-rintangan yang mungkin ditemukan dalam melakukan tindakan tesebut
Satu dari alasan utama orang sulit merubah perilaku ke arah yang menguntungkan kesehatan dikarenakan mereka berpikir bahwa dengan melakukannya akan sulit
Kadang-kadang hal ini tidak hanya suatu persoalan dari kesulitan fisik, tetapi kesulitan sosial juga. Suatu perilaku kesehatan bisa membutuhkan usaha, uang, dan juga waktu
4. ISYARAT UNTUK BERTINDAK
Untuk mendapatkan tingkat penerimaan yang benar tentang kerentanan, kegawatan, dan keuntungan tindakan, maka diperlukan isyarat-isyarat yang berupa faktor eksternal
Faktor eksternal : pesan-pesan pada media massa, nasihat atau anjuran kerabat/anggota keluarga
PENERAPAN DALAM KASUS PENYAKIT DIABETES
Variabel demografis: dapat menyerang laki-laki maupun wanita, umumnya terdapat pd kel. Sosial menengah ke atas. Dan pengetahuanGejala
diabetes: Kedua orangtua diabetes dan gaya hidup tidak sehat
Ancaman: Dapat menyebabkan berbagai komplikasi dan bahkan kematian
Manfaat: gula darah normal dan terhindar dari diabetes. Dapat menghemat biaya. Rintangan: waktu, biaya
Pemeriksaan gula darah, mengatur pola makan yang sehat, aktifitas fisik secara teratur
Peringatan dari dokter, nasihat dari keluarga, dan mendapat informasi dari media massa
CONTOH KASUS
1. Kerentanan (Perceived susceptibility) Dirasakan kerentanan : seseorang
percaya bahwa ia bisa mendapatkan penyakit Diabetes karena kedua orang tuanya adalah juga penderita diabetes,
hal ini diperkuat lagi dengan gaya hidup orang tersebut yang tidak sehat, seperti mengkonsumsi makanan yang manis, berlemak, dan kurangnya aktifitas fisik.
2. Perceived severity Keseriusan yang dirasakan:
seseorang merasa bahwa penyakit diabetes adalah penyakit yang serius dan apabila tidak tertangani dengan baik maka dapat menimbulkan tingkat keparahan yang tinggi, misalnya, dapat terjadinya komplikasi jantung, stroke, dsb, bahkan kematian.
3. Perceived benefits Manfaat yang dirasakan: seseorang
percaya bahwa dengan memeriksakan kadar gula secara teratur, mengatur pola makan yang baik serta melakukan aktifitas fisik secara rutin maka dapat terhindar dari penyakit diabetes.
4. Costs Penghalang yang dirasakan: dengan
melakukan pola hidup sehat berarti harus dapat mengontrol makanan atau dengan kata lain tidak bisa makan makanan enak sesukanya,
seseorang merasa tidak punya waktu untuk melakukan aktifitas fisik secara rutin, dan
tidak mempunyai cukup biaya untuk memeriksakan kadar gula darah secara teratur, ataupun
tidak adanya dukungan dari keluarga atau orang-orang terdekat dalam membantu mencegah diabetes.
5. Cues to action Isyarat untuk bertindak: Internal: gejala yang dirasakan
individu. Eksternal: seseorang mendapatkan
pesan-pesan atau nasihat dari dokter, atau keluarga yang sudah berpengalaman tentang penyakit diabetes, bagaimana cara-cara mencegah dan menangani diabetes.
TERIMA KASIH