HEALTH SYSTEM

52
HEALTH SYSTEM HEALTH SYSTEM Team Teaching HSM Team Teaching HSM Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas kedokteran Universitas Fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran Padjadjaran Health Delivering Service & Puskesmas

description

HEALTH SYSTEM. Health Delivering Service & Puskesmas. Team Teaching HSM Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas kedokteran Universitas Padjadjaran. Upaya Kesehatan. Definition - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of HEALTH SYSTEM

Page 1: HEALTH  SYSTEM

HEALTH SYSTEMHEALTH SYSTEM

Team Teaching HSMTeam Teaching HSMDepartemen Ilmu Kesehatan MasyarakatDepartemen Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas kedokteran Universitas Fakultas kedokteran Universitas PadjadjaranPadjadjaran

Health Delivering Service & Puskesmas

Page 2: HEALTH  SYSTEM

DefinitionBentuk & cara penyelenggaraan upaya kesehatan yg paripurna, terpadu, & berkualitas, meliputi upaya peningkatan, pencegahan, pengobatan, & pemulihan, mencakup kesehatan fisik, mental, termasuk intelegensia & sosial; baik pelayanan kesehatan konvensional maupun pengobatan tradisional dan komplementer melalui pendidikan & pelatihan dgn selalu mengutamakan keamanan & efektifitas yg tinggi guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yg setinggi-tingginya.

Upaya Kesehatan

Page 3: HEALTH  SYSTEM

Health care service as a system• Input : perangkat administrasi (modal, tata cara, kesanggupan)

• Proses : fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan & evalu-asi)

• Output : pelayanan kesehatan yg dimanfa-atkan oleh masyarakat

• Outcome : derajat kesehatan masyarakat

Upaya Kesehatan

Page 4: HEALTH  SYSTEM

Principles ­ Berkesinambungan & Paripurna, meliputi upaya

peningkatan, pencegahan, pengobatan hingga pemulihan, serta rujukan antar tingkatan upaya.

­ Bermutu, Aman, dan Sesuai Kebutuhan bagi penerima, pemberi upaya, dan masyarakat, serta mampu menghadapi tantangan global dan regional.

­ Adil & Merata, utk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan di seluruh wilayah Republik Indonesia & di luar negeri dalam kondisi tertentu.

Upaya Kesehatan

Page 5: HEALTH  SYSTEM

Principles ­ Non diskriminatif, sesuai kebutuhan medis, bukan

status sosial ekonomi & tdk membeda-bedakan suku/ ras, budaya & agama, dengan tetap memperhatikan pengarus-utamaan gender.

­ Terjangkau, harus terjangkau oleh seluruh masyarakat.

­ Teknologi Tepat Guna, berasas pada kesesuaian kebutuhan & tdk bertentangan dengan etika, moral, dan nilai agama.

­ Bekerja dlm Tim scr Cepat & Tepat, melibatkan semua pihak yg kompeten, dilakukan secara cepat dengan ketepatan/presisi yang tinggi.

Upaya Kesehatan

Page 6: HEALTH  SYSTEM

Tujuan penyelenggaraan upaya kesehatan adalah terselenggaranya upaya kesehatan yg adil, merata, terjangkau, & bermutu utk menjamin terselengga-ranya pembangunan kesehatan guna meningkat-kan derajat kesehatan masyarakat yg setinggi-tingginya.Upaya kesehatan diutamakan pd berbagai upaya dgn daya ungkit tinggi dlm pencapaian sasaran pembangunan kesehatan utamanya penduduk rentan, antara lain : ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut, & masyarakat miskin.

Upaya Kesehatan

Page 7: HEALTH  SYSTEM

­ Upaya kesehatan primer adalah upaya kesehatan dimana terjadi kontak pertama scr perorangan/ masyarakat dgn pelayanan kesehatan melalui meka-nisme rujukan timbal-balik, termasuk penanggulangan bencana dan pelayanan gawat darurat.­ Upaya kesehatan sekunder adalah upaya kesehatan rujukan lanjutan, yang terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan sekunder & pelayanan kesehatan masya-rakat sekunder.­ Upaya kesehatan tersier adalah upaya kesehatan rujukan unggulan yg terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan tersier & pelayanan kesehatan masyarakat tersier.

Sistem Pelayanan Kesehatan

Page 8: HEALTH  SYSTEM

Main form1. Community Health Care

a.Primary, pelayanan peningkatan dan pencegahan tanpa mengabaikan keluarga, kelompok, dan masyarakat.Merupakan tanggung-jawab Dinkes Kabupaten/ Kota yg pelaksanaan operasionalnya dpt didele-gasikan kpd Puskesmas.

Upaya Kesehatan

Page 9: HEALTH  SYSTEM

Masyarakat termasuk swasta dpt menyeleng-garakan pelayanan kesehatan sesuai peraturan yg berlaku dan berkerjasama dgn pemerintah. Pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat primer ditanggung oleh pemerintah bersama masyarakat, termasuk swasta.

b.b. Sekunder,Sekunder, menerima rujukan kesehatan menerima rujukan kesehatan dari pedari pe--layanan kesehatan masyarakat layanan kesehatan masyarakat primer primer && mem mem--berikan fasilitasi dlm berikan fasilitasi dlm bentuk sarana, teknologi, bentuk sarana, teknologi, & & sumber daya sumber daya manusia kesehatan serta didukung oleh manusia kesehatan serta didukung oleh pelayanan kesehatan masyarakat tersier.pelayanan kesehatan masyarakat tersier.

Upaya Kesehatan

Page 10: HEALTH  SYSTEM

Merupakan tanggung-jawab Dinkes Merupakan tanggung-jawab Dinkes Kabupaten/ Kota dan atau Provinsi sbg fungsi Kabupaten/ Kota dan atau Provinsi sbg fungsi teknisnya, yakni melaksanakan pelayanan teknisnya, yakni melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat yg tidak sanggup/tidak kesehatan masyarakat yg tidak sanggup/tidak memadai dilakukan pada pelayanan memadai dilakukan pada pelayanan kesehatan masyarakat primer. kesehatan masyarakat primer. Fasilitas pelayanan kesehatan milik swasta Fasilitas pelayanan kesehatan milik swasta hrs mempunyai izin sesuai peraturan yang hrs mempunyai izin sesuai peraturan yang berlaku serta bekerjasama dgn unit kerja berlaku serta bekerjasama dgn unit kerja Pemda, seperti laboratorium kesehatan, Balai Pemda, seperti laboratorium kesehatan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan, dll.Pengamanan Fasilitas Kesehatan, dll.

Upaya Kesehatan

Page 11: HEALTH  SYSTEM

c. Tersier, menerima rujukan kesehatan dari pelayanan kesehatan masyarakat sekunder dan memberikan fasilitasi dalam bentuk sarana, teknologi, sumber daya manusia kesehatan, dan rujukan operasional.Merupakan tanggung-jawab Dinkes Provinsi dan Kemkes yg didukung dgn kerja sama lintas sektor. Institut pelayanan kesehatan masyarakat tertentu scr nasional dapat dikembangkan untuk menampung kebutuhan.Pelaksananya adalah Dinkes Provinsi, Unit kerja terkait di tingkat Provinsi, Kemkes, & Unit kerja terkait di tingkat nasional.

Upaya Kesehatan

Page 12: HEALTH  SYSTEM

2.2.Pelayanan Kesehatan PPelayanan Kesehatan Peroranganerorangana.Primer, kontak pertama scr perorangan sbg

proses awal pelayanan kesehatan dgn penekanan pd pengobatan & pemulihan tanpa mengabaikan upaya peningkatan & pencegahan, termasuk gaya hidup sehat.Pembiayaan utk penduduk miskin dibiayai oleh pemerintah, sedangkan golongan lainnya diatur oleh pemerintah dalam sistem pembiayaan yang berlaku.

Upaya Kesehatan

Page 13: HEALTH  SYSTEM

Pelayanan kesehatan diberikan oleh dokter dan dokter gigi di puskesmas, puskesmas perawatan, tempat praktik perorangan, klinik pratama, klinik umum di balai/lembaga pelayanan kesehatan, dan rumah sakit pratama, termasuk Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan pengobatan tradisional serta pengobatan alternatif yang secara ilmiah telah terbukti terjamin keamanan dan khasiatnya. Dalam keadaan tertentu, bidan atau perawat dapat memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Upaya Kesehatan

Page 14: HEALTH  SYSTEM

b. Sekunder, pelayanan kesehatan spesialistik yg menerima rujukan dari pelayanan kesehatan perorangan primer, dapat juga dijadikan sebagai wahana pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan pelatihan.

Pelayanan kesehatan perorangan sekunder dilaksanakan di tempat kerja maupun fasilitas kesehatan baik Rumah Sakit setara kelas C serta fasilitas kesehatan lainnya milik pemerintah, masyarakat, maupun swasta oleh dokter spesialis atau dokter gigi spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik

Upaya Kesehatan

Page 15: HEALTH  SYSTEM

Pelayanan kesehatan perorangan sekunder yang bersifat tradisional dan komplementer dilaksanakan dengan berafiliasi dengan atau di rumah sakit pendidikan.

3. Tersier, menerima rujukan sub-spesialistik dari pelayanan kesehatan di bawahnyaPelaksana pelayanan kesehatan perorangan tersier adalah dokter sub-spesialis atau dokter spesialis yang telah mendapatkan pendidikan khusus atau pelatihan dan mempunyai izin praktik dan didukung oleh tenaga kesehatan lainnya yang diperlukan.

Upaya Kesehatan

Page 16: HEALTH  SYSTEM

Pelaksananya adalah dokter sub-spesialis atau dokter spesialis yg telah mendapatkan pendidikan khusus/ pelatihan & mempunyai izin praktik dan didukung oleh tenaga kesehatan lainnya yang diperlukan.Pelayanan kesehatan perorangan tersier dilak-sanakan di Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Khusus setara kelas A dan B, baik milik pemerintah maupun swasta yg mampu memberikan pelayanan kesehatan sub-spesialistik dan juga termasuk klinik khusus.

Upaya Kesehatan

Page 17: HEALTH  SYSTEM

Pelayanan kesehatan tingkat ketiga merupakan pelayanan kesehatan sub spesialistik yang dilakukan oleh dokter sub spesialis atau dokter gigi sub spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan sub spesialistik.Pelayanan kesehatan perorangan tersier wajib melaksanakan penelitian dan pengembangan dasar maupun terapan dan dapat dijadikan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan.

Upaya Kesehatan

Page 18: HEALTH  SYSTEM

PengertianPengertianUPTD kesehatan kab/kota yg bertanggung jawab UPTD kesehatan kab/kota yg bertanggung jawab menye-lenggarakan pembangunan kesehatan di menye-lenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanyawilayah kerjanyaUnit Pelaksana Teknis DinasUnit Pelaksana Teknis DinasUnit pelaksana tk. pertama, ujung tombak Unit pelaksana tk. pertama, ujung tombak pembangunan kesehatan Indonesia, penyelenggara pembangunan kesehatan Indonesia, penyelenggara sebagian tugas teknis-operasional dinkes kab/kotasebagian tugas teknis-operasional dinkes kab/kotaPembangunan KesehatanPembangunan KesehatanPenyelenggaraan upaya kesehatan utk meningkatkan Penyelenggaraan upaya kesehatan utk meningkatkan ke-sadaran, kemauan & kemampuan hidup sehat bagi ke-sadaran, kemauan & kemampuan hidup sehat bagi tiap orang agar terwujud derajat kesehatan optimaltiap orang agar terwujud derajat kesehatan optimal

PuskesmasPuskesmas

Page 19: HEALTH  SYSTEM

Pertanggunjawaban PenyelenggaraanBertanggung jawab utk sebagian upaya pembangunan ke-sehatan yg dibebankan oleh dinkes kab/kota sesuai ke-mampuannya

Wilayah KerjaBatasan wilayah tempat pelaksanaan tugas & fungsinya, ditetapkan oleh dinkes kab/kota. Biasanya 1 kecamatan; bila 1 kecamatan ada 2 Puskesmas/lebih tanggung jawab dibagi antar Puskesmas dgn memperhatikan keutuhan konsep wilayah (Desa/kelurahan atau RW).

PuskesmasPuskesmas

Page 20: HEALTH  SYSTEM

PuskesmasPuskesmas

FungsiFungsi• Pusat penggerak pembangunan berwawasan Pusat penggerak pembangunan berwawasan

kesehatankesehatan• Pusat pemberdayaan masyarakatPusat pemberdayaan masyarakat• Pusat pelayanan kesehatan strata pertama, Pusat pelayanan kesehatan strata pertama,

meliputi :meliputi : Pelayanan kesehatan perorangan (Pelayanan kesehatan perorangan (private private

goodsgoods)) Pelayanan kesehatan masyarakat (Pelayanan kesehatan masyarakat (public public

goodsgoods))

Page 21: HEALTH  SYSTEM

Bupati

Dinkes Kab/Kota

Puskesmas

Jaringan Pelayanan Puskesmas

Pelayanan Kesehatan Strata PertamaUKBM

RSUD

Camat BPP

PuskesmasPuskesmas

TATA KERJA

Page 22: HEALTH  SYSTEM

UpayaUpaya Kesehatan Puskesmas Kesehatan Puskesmas– Upaya Kesehatan Wajib (Basic Six Depkes)Upaya Kesehatan Wajib (Basic Six Depkes)

- Promosi Kesehatan- Promosi Kesehatan- Kesehatan Lingkungan- Kesehatan Lingkungan- KIA – KB- KIA – KB- Perbaikan Gizi Masyarakat- Perbaikan Gizi Masyarakat- P2M- P2M- Pengobatan- Pengobatan

– Upaya Kesehatan PengembanganUpaya Kesehatan Pengembangan- UKS- UKS - Kesehatan Kerja- Kesehatan Kerja- Olah Raga- Olah Raga - Gigi Mulut- Gigi Mulut- Perkesmas- Perkesmas - Jiwa- Jiwa- Usila- Usila - Battra- BattraBerdasarkan permasalahan & Berdasarkan permasalahan &

kemampuan yg adakemampuan yg ada

Komitmen nasional – global Memiliki daya ungkit tinggi

PuskesmasPuskesmas

Page 23: HEALTH  SYSTEM

PuskesmasPuskesmas

Azas PenyelenggaraanAzas Penyelenggaraan– Azas Pertanggungjawaban WilayahAzas Pertanggungjawaban Wilayah– Azas Pemberdayaan MasyarakatAzas Pemberdayaan Masyarakat– Azas KeterpaduanAzas Keterpaduan

• Lintas ProgramLintas ProgramMemadukan penyelenggaraan berbagai Memadukan penyelenggaraan berbagai upaya ke-sehatan Puskesmasupaya ke-sehatan Puskesmas

• Lintas SektorLintas SektorMemadukan berbagai upaya kesehatan Memadukan berbagai upaya kesehatan Puskesmas dgn sektor terkait tingkat Puskesmas dgn sektor terkait tingkat KecamatanKecamatan

Page 24: HEALTH  SYSTEM

● Angka Kematian Ibu (Angka Kematian Ibu (248248/100.000 kelahiran /100.000 kelahiran hidup); Angka Kematian Bayi (hidup); Angka Kematian Bayi (2020/1.000 /1.000 kelahiran hidup) kelahiran hidup) derajat kesehatan derajat kesehatan Indonesia …………………Indonesia …………………

● 50 % persalinan ditolong oleh tenaga dgn 50 % persalinan ditolong oleh tenaga dgn kualifikasi tidak memadaikualifikasi tidak memadai

● 1 dari sepuluh wanita yg telah menikah & tdk 1 dari sepuluh wanita yg telah menikah & tdk ingin hamil, tdk menggunakan kontrasepsi ingin hamil, tdk menggunakan kontrasepsi unwanted pregnancyunwanted pregnancy unsafe abortion/babby unsafe abortion/babby bluesblues

● Konferensi Internasional Konferensi Internasional Safe MotherhoodSafe Motherhood 1987: Kematian Ibu merupakan masalah 1987: Kematian Ibu merupakan masalah kesehatan di dunia, 99% kematian ibu di kesehatan di dunia, 99% kematian ibu di negara berkembang. negara berkembang.

● Tantangan Global : Tantangan Global : Millennium Development Millennium Development GoalsGoals (MDG’s) (MDG’s)

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Page 25: HEALTH  SYSTEM

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Fakta :Fakta :● 5 juta ibu melahirkan di Indonesia setiap 5 juta ibu melahirkan di Indonesia setiap

tahunnyatahunnya● Angka Kematian ibu : 248/100.000 kelahiran Angka Kematian ibu : 248/100.000 kelahiran

hidup hidup Thailand = 129; Malaysia = 39; Thailand = 129; Malaysia = 39; Singapura = 6Singapura = 6

● Setiap jam 2 ibu meninggal di IndonesiaSetiap jam 2 ibu meninggal di Indonesia● SKRT 2001, Tiga Penyebab Utama Kematian Ibu SKRT 2001, Tiga Penyebab Utama Kematian Ibu

di Indonesia :di Indonesia :Pendarahan (28 %); Eklampsia (24 %); Infeksi Pendarahan (28 %); Eklampsia (24 %); Infeksi (11 %)(11 %)

● Badan Kesehatan Dunia (WHO) 1999: Badan Kesehatan Dunia (WHO) 1999: Memprakarsai Program Making Pregnancy Memprakarsai Program Making Pregnancy Safer (MPS) Kehamilan yang Aman, untuk Safer (MPS) Kehamilan yang Aman, untuk mendukung usaha mendukung usaha Angka Kematian Ibu (AKI). Angka Kematian Ibu (AKI). MPS adalah komponen dari MPS adalah komponen dari Safe MotherhoodSafe Motherhood

Page 26: HEALTH  SYSTEM

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Fakta :Fakta : 5 juta bayi lahir di Indonesia setiap tahunnya5 juta bayi lahir di Indonesia setiap tahunnya• Angka Kematian Bayi baru lahir : 20/1.000 Angka Kematian Bayi baru lahir : 20/1.000

kelahiran hidup kelahiran hidup Filipina = 18; Sri Langka = Filipina = 18; Sri Langka = 11; Singapura = 111; Singapura = 1

• Angka Kematian Bayi Baru Lahir menduduki Angka Kematian Bayi Baru Lahir menduduki peringkat IV tertinggi di Aseanperingkat IV tertinggi di Asean

• Setiap jam ada 10 bayi baru lahir meninggal di Setiap jam ada 10 bayi baru lahir meninggal di IndonesiaIndonesia

• SKRT 2001, Tiga Penyebab Utama Kematian SKRT 2001, Tiga Penyebab Utama Kematian Bayi Baru Lahir di Indonesia :Bayi Baru Lahir di Indonesia :BBLR (29 %); Asfiksia (27 %); Tetanus BBLR (29 %); Asfiksia (27 %); Tetanus Neonatorum (10 %)Neonatorum (10 %)

Page 27: HEALTH  SYSTEM

Fakta :Fakta :● Angka Kematian Balita : 46/1.000 kelahiran Angka Kematian Balita : 46/1.000 kelahiran

hidup hidup Filipina = 36; Malaysia = 7; Filipina = 36; Malaysia = 7; Singapura = 3Singapura = 3

● Setiap jam ada 24 balita meninggal di Setiap jam ada 24 balita meninggal di IndonesiaIndonesia

● SDKI 2003, Penyebab Utama Kematian SDKI 2003, Penyebab Utama Kematian Balita di Indonesia : Diare (19%); ISPA Balita di Indonesia : Diare (19%); ISPA (19%); Campak (7%); Malaria (5 %); (19%); Campak (7%); Malaria (5 %); Komplikasi perinatal (18 %); lain-lain (32 Komplikasi perinatal (18 %); lain-lain (32 %)%)

● Lebih dari separuh (54%) dari seluruh Lebih dari separuh (54%) dari seluruh kematian balita berkaitan dgn gizi kematian balita berkaitan dgn gizi kurang/burukkurang/buruk

● Isu : Kekerasan pada anakIsu : Kekerasan pada anak

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Page 28: HEALTH  SYSTEM

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Sebagian besar kematian ibu dpt dicegah bila Sebagian besar kematian ibu dpt dicegah bila ditangani dgn tepat & cepat oleh tenaga ditangani dgn tepat & cepat oleh tenaga

terampil didukung fasilitas memadaiterampil didukung fasilitas memadai

Penyebab Penyebab KematianKematian

Intervensi terbuktiIntervensi terbukti Penurunan Penurunan KematianKematian

PendarahanPendarahan Pelayanan Persalinan Pelayanan Persalinan DaruratDarurat

40 %40 %

InfeksiInfeksi PengobatanPengobatan 13 %13 %EklampsiaEklampsia Magnesium sulfatMagnesium sulfat 7 %7 %Partus LamaPartus Lama Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan

TerlatihTerlatih10 %10 %Millennium Project Task Force on Child Health and Maternal Health, Lancet 2005

Page 29: HEALTH  SYSTEM

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan AnakSebagian besar (80Sebagian besar (80 -- 90%) kematian 90%) kematian bayi bayi dpt dpt dicegah dgn teknologi sederhana yg tersedia dicegah dgn teknologi sederhana yg tersedia

di tingkat Puskesmas & jaringannya di tingkat Puskesmas & jaringannya

Penyebab Penyebab KematianKematian

Intervensi terbuktiIntervensi terbukti Penurunan Penurunan KematianKematian

BBLRBBLR Status Gizi/KehangatanStatus Gizi/Kehangatan 20 - 40 %20 - 40 %AsfiksiaAsfiksia Tenaga Kesehatan TerlatihTenaga Kesehatan Terlatih

ResusitasiResusitasi20 - 30 %20 - 30 %5 – 20 %5 – 20 %

Tetanus/InfeksiTetanus/Infeksi Penanganan Kasus Penanganan Kasus (masyarakat)(masyarakat)Penanganan Darurat Neonatus Penanganan Darurat Neonatus (RS)(RS)

10 - 35 %10 - 35 %10 – 30 %10 – 30 %

Millennium Project Task Force on Child Health and Maternal Health, Lancet 2005

Faktor Predisposisi Utama Kematian Ibu & Bayi : Pendidikan, budaya, kemiskinan, geografi, dsb

Page 30: HEALTH  SYSTEM

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Upaya KIA-PuskesmasUpaya KIA-PuskesmasUpaya kesehatan primer yg menyangkut Upaya kesehatan primer yg menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dlm pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dlm menjalankan fungsi reproduksi yg berkualitas menjalankan fungsi reproduksi yg berkualitas serta upaya kelangsungan hidup, perkembangan serta upaya kelangsungan hidup, perkembangan dan perlindungan bayi, anak di bawah lima dan perlindungan bayi, anak di bawah lima tahun (balita) dan anak usia prasekolah dlm tahun (balita) dan anak usia prasekolah dlm proses tumbuh kembang.proses tumbuh kembang.Termasuk di dalamnya pendidikan kesehatan pd Termasuk di dalamnya pendidikan kesehatan pd masyarakat, pemuka masyarakat, dukun bayi, masyarakat, pemuka masyarakat, dukun bayi, pembinaan kesehatan anak.pembinaan kesehatan anak.

Page 31: HEALTH  SYSTEM

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Bentuk Pelayanan Bentuk Pelayanan Upaya KIA-Puskesmas :Upaya KIA-Puskesmas :– Pelayanan Kesehatan/asuhan kebidanan di Pelayanan Kesehatan/asuhan kebidanan di

wilayah kerja Puskesmaswilayah kerja Puskesmas– Pelayanan Kesehatan bagi bayi, balita & anak Pelayanan Kesehatan bagi bayi, balita & anak

prasekolahprasekolah

Sasaran Sasaran Upaya KIA-Puskesmas Upaya KIA-Puskesmas : : ibu, bayi, balita, anak usia prasekolah & keluarga ibu, bayi, balita, anak usia prasekolah & keluarga yg tinggal & berada di wilayah kerja Puskesmas yg tinggal & berada di wilayah kerja Puskesmas serta yg berkunjung ke Puskesmasserta yg berkunjung ke Puskesmas

Page 32: HEALTH  SYSTEM

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan AnakUpaya KB-PukesmasUpaya KB-PukesmasUpaya kesehatan primer yg menyangkut pelayanan & Upaya kesehatan primer yg menyangkut pelayanan & pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dlm pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dlm menjalankan fungsi reproduksi yg berkualitasmenjalankan fungsi reproduksi yg berkualitasPrioritas pelayanan utk meningkatkan derajat kesehatan Prioritas pelayanan utk meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur & keluarganya dlm pengaturan pasangan usia subur & keluarganya dlm pengaturan kehamilan, baik jumlah & waktu kehamilan serta jarak kehamilan, baik jumlah & waktu kehamilan serta jarak antar kehamilan guna menurunkan angka kelahiran antar kehamilan guna menurunkan angka kelahiran nasionalnasional

Sasaran Upaya KB-PuskesmasSasaran Upaya KB-Puskesmas– Pasangan usia suburPasangan usia subur (PUS) (PUS)– Calon pasangan usia suburCalon pasangan usia subur– PPUSUS dgn wanita yg akan memasuki masa menopause dgn wanita yg akan memasuki masa menopause– Keluarga yg tinggal & berada di wilayah kerja Keluarga yg tinggal & berada di wilayah kerja

PuskesmasPuskesmas– WWanita anita UUsia sia SSuburubur yg datang pd pelayanan rawat jalan yg datang pd pelayanan rawat jalan

Puskesmas yg dlm fase intervensi pelayanan KBPuskesmas yg dlm fase intervensi pelayanan KB

Page 33: HEALTH  SYSTEM

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan AnakSAFE MOTHERHOODSAFE MOTHERHOODSuatu upaya untuk menurunkan tingkat kematian Suatu upaya untuk menurunkan tingkat kematian dan kesakitan ibu bersalin yang dilaksanakan melalui dan kesakitan ibu bersalin yang dilaksanakan melalui 4 kegiatan utama :4 kegiatan utama :1.1. Peningkatan status wanitaPeningkatan status wanita2.2. Program keluarga berencanaProgram keluarga berencana3.3. Pelayanan bagi ibu hamil, melahirkan dan masa Pelayanan bagi ibu hamil, melahirkan dan masa

nifasnifas4.4. Pelayanan rujukan bagi ibu hamil resiko tinggiPelayanan rujukan bagi ibu hamil resiko tinggiTujuan & Sasaran Safe MotherhoodTujuan & Sasaran Safe Motherhood● Menurunkan angka kematian ibu sebesar 75Menurunkan angka kematian ibu sebesar 75 % %

pada tahun 2015 dari AKI tahun 1990pada tahun 2015 dari AKI tahun 1990● Menurunkan AKB menjadi kurang dari 35 per 1000 Menurunkan AKB menjadi kurang dari 35 per 1000

kelahiran hidup pada tahun 2015kelahiran hidup pada tahun 2015

Page 34: HEALTH  SYSTEM

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan AnakTujuan & Sasaran Safe MotherhoodTujuan & Sasaran Safe Motherhood● Menurunkan status anemia gizi (Hb < 8gr) pada Menurunkan status anemia gizi (Hb < 8gr) pada

ibu hamil menjadi 20% dan anemia pada wanita ibu hamil menjadi 20% dan anemia pada wanita usia subur menjadi 15 %usia subur menjadi 15 %

● Menurunkan angka kehamilan yang tidak Menurunkan angka kehamilan yang tidak diinginkan dari 17,1diinginkan dari 17,1 % menjadi 11% menjadi 11 %%

● Tujuan akhir program safe motherhood adlh Tujuan akhir program safe motherhood adlh peningkatan kesejahteraan wanita ibu hamil, peningkatan kesejahteraan wanita ibu hamil, bersalin, bersalin, && nifas sehingga dengan menghasilkan nifas sehingga dengan menghasilkan peningkatan status sosial dan status kesehatan peningkatan status sosial dan status kesehatan gizi mereka, sehingga terjadi penurunan tingkat gizi mereka, sehingga terjadi penurunan tingkat kesakitan dan kematian ibukesakitan dan kematian ibu

Target Proses Safe MotherhoodTarget Proses Safe Motherhood• Meningkatkan cakupan pelayanan antenatal 1 (K1) Meningkatkan cakupan pelayanan antenatal 1 (K1)

menjadi 95% termasuk cakupan Fe 1, TT 1.menjadi 95% termasuk cakupan Fe 1, TT 1.

Page 35: HEALTH  SYSTEM

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan AnakTarget Proses Safe MotherhoodTarget Proses Safe Motherhood2.2. Meningkatkan cakupan pelayanan antenatal 4x Meningkatkan cakupan pelayanan antenatal 4x

(K4) menjadi 95% tremasuk cakupan Fe 3 dan (K4) menjadi 95% tremasuk cakupan Fe 3 dan TT2/TT ulang.TT2/TT ulang.

3.3. Meningkatkan cakupan persalinan yang ditolong Meningkatkan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terampil menjadi 85%.oleh tenaga kesehatan terampil menjadi 85%.

4.4. Meningkatkan cakupan pelayanan komplikasi Meningkatkan cakupan pelayanan komplikasi obstetri dan neonatal yang berkualitas, termasuk obstetri dan neonatal yang berkualitas, termasuk pelayanan pasca keguguran, menjadi 80% dari pelayanan pasca keguguran, menjadi 80% dari jumlah kasus yang diperkirakan.jumlah kasus yang diperkirakan.5.5. Meningkatkan dan melaksanakan pelayanan Meningkatkan dan melaksanakan pelayanan obstetri dan neonatal emergensi dasar (PONED) obstetri dan neonatal emergensi dasar (PONED) di sekurang-kurangnya 4 puskesmas dengan di sekurang-kurangnya 4 puskesmas dengan tempat tidur di tiap kabupaten/kota.tempat tidur di tiap kabupaten/kota.

6.6. Meningkatkan dan melaksanakan pelayanan Meningkatkan dan melaksanakan pelayanan obstetri dan neonatal emergensi komprehensif obstetri dan neonatal emergensi komprehensif (PONEK)(PONEK)

Page 36: HEALTH  SYSTEM

Target Proses Safe MotherHoodTarget Proses Safe MotherHood7.7. Meningkatkan cakupan pelayanan KB pasca Meningkatkan cakupan pelayanan KB pasca

persalinan dan pasca keguguran sampai 100%persalinan dan pasca keguguran sampai 100%8.8. Meningkatkan anggaran program untuk Meningkatkan anggaran program untuk

menunjang kesehatan ibu dan bayi baru lahir.menunjang kesehatan ibu dan bayi baru lahir.9.9. Memantapkan organisasi seluruh Dinas kab/Kota.Memantapkan organisasi seluruh Dinas kab/Kota.

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Strategi Safe MotherhoodStrategi Safe MotherhoodUntuk mencapai tujuan dan target tersebut diatas Untuk mencapai tujuan dan target tersebut diatas telah diidentifikasi 4 strategi utama yang konsisten telah diidentifikasi 4 strategi utama yang konsisten dalam mencapai “Indonesia Sehat 2010”dalam mencapai “Indonesia Sehat 2010”1.1. Meningkatkan akses dan cakupan pelayanan Meningkatkan akses dan cakupan pelayanan

kesehatan ibu dan bayi baru lahir berkualitas kesehatan ibu dan bayi baru lahir berkualitas yang cost efective dan berdasarkan bukti-bukti yang cost efective dan berdasarkan bukti-bukti yang mendukung.yang mendukung.

Page 37: HEALTH  SYSTEM

Strategi Safe MotherhoodStrategi Safe Motherhood2.2. Membangun kemitraan yang efektif melalui Membangun kemitraan yang efektif melalui

kerjasama lintas program, lintas sektor dan mitra kerjasama lintas program, lintas sektor dan mitra lainnya untuk melakukan advokasi guna lainnya untuk melakukan advokasi guna memaksimalkan sumber daya yang tersedia serta memaksimalkan sumber daya yang tersedia serta meningkatkan koordinasi perencanaan dan meningkatkan koordinasi perencanaan dan kegiatan MPS.kegiatan MPS.3.3. Mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga Mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga melalui peningkatan pengetahuan untuk melalui peningkatan pengetahuan untuk menjamin perilaku sehat dan pemanfaatan menjamin perilaku sehat dan pemanfaatan pelayanan kesehatan dan BBL.pelayanan kesehatan dan BBL.

4.4. Mendorong keterlibatan masyarakat dengan Mendorong keterlibatan masyarakat dengan menjamin penyediaan dan pemanfaatan menjamin penyediaan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir.

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Page 38: HEALTH  SYSTEM

Meningkatkan cakupan & Kualitas dari Pelayanan Kesehatan Maternal

Meningkatkan hubunan antar program/sektor, kolaborasi NGO

Memajukan Pemberdayaan Ibu & Keluarga

Memajukan Pemberdaya-an Masyarakat

strategi

• Akses terhadap pelayanan oleh tenaga kesehatan terampil• Akses terhadap pelayanan rujukan, jika terjadi komplikasi• Pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan

komplikasi keguguran

M P S

Hak Asasi Manusia

Pemberdayaan Perempuan

Sektor Kesehatan Pendidikan Pembangunan

Ekonomi

Safe Motherhood

Kerangka Pikir MPS dalam Safe Motherhood

Page 39: HEALTH  SYSTEM

Promosi Kesehatan di PuskesmasPromosi Kesehatan di PuskesmasPenyuluhan KesehatanPenyuluhan KesehatanPenyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan & kesempatan yg berlandaskan prinsip2 kegiatan & kesempatan yg berlandaskan prinsip2 belajar utk men-capai suatu keadaan, dimana individu, belajar utk men-capai suatu keadaan, dimana individu, kelompok atau makelompok atau ma--syarakat scr keseluruhan ingin syarakat scr keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaihidup sehat, tahu bagai--mana caranya dan melakukan mana caranya dan melakukan apa yg bisa dilakukan scr perorangan maupun scr apa yg bisa dilakukan scr perorangan maupun scr kelompok kelompok && meminta pertolongan bila perlu. meminta pertolongan bila perlu.

TujuanTujuanTercapainya perubahan perilaku individu, keluarga & Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga & masyarakat dlm membina & memelihara perilaku masyarakat dlm membina & memelihara perilaku sehat sehat && lingkungan sehat, serta berperan aktif dlm lingkungan sehat, serta berperan aktif dlm upaya mewuupaya mewu--judkan derajat kesehatan yg optimaljudkan derajat kesehatan yg optimal

Page 40: HEALTH  SYSTEM

Promosi Kesehatan di PuskesmasPromosi Kesehatan di PuskesmasSasaranSasaran1.1.Sasaran Jangkauan PenyuluhanSasaran Jangkauan Penyuluhan

a. Kelompok umuma. Kelompok umumb. Kelompok khususb. Kelompok khusus­ masyarakat daerah terpencil/terasingmasyarakat daerah terpencil/terasing­ masyarakat daerah pemukiman baru (transmi masyarakat daerah pemukiman baru (transmi gran/perbatasangran/perbatasan))­ masyarakat korban bencana/masalah masyarakat korban bencana/masalah kesehatan (KLB)kesehatan (KLB)­ masyarakat kelompok rentan (bumil, manula)masyarakat kelompok rentan (bumil, manula)­ mmasyarakat yang berada di berbagai institusi asyarakat yang berada di berbagai institusi (rumah sakit,(rumah sakit, posyandu)posyandu)

Page 41: HEALTH  SYSTEM

Promosi Kesehatan di PuskesmasPromosi Kesehatan di Puskesmas- masyarakat yg mempunyai pengaruh - masyarakat yg mempunyai pengaruh

dlm proses dlm proses pengambilan keputusan pengambilan keputusan (pemuka agama/KK)(pemuka agama/KK)

- kelompok- kelompok22 yg mempunyai potensi dlm yg mempunyai potensi dlm kegiatan kegiatan penyuluhan (PKK, Karang penyuluhan (PKK, Karang Taruna)Taruna)

2. 2. Sasaran Hasil PenyuluhanSasaran Hasil PenyuluhanSasaran tsb di atas yg telah mengalami Sasaran tsb di atas yg telah mengalami perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku, perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku, dikaitkan dgn sasaran program.dikaitkan dgn sasaran program.StrategiStrategi

1.1.Penyuluhan Kesmas di PuskesmasPenyuluhan Kesmas di PuskesmasKegiatan penyuluhan yg ditampilkan di institusiKegiatan penyuluhan yg ditampilkan di institusi ber-ber- sangkutan (Puskesmas, Pustu, Praktek sangkutan (Puskesmas, Pustu, Praktek dokter)dokter)

Page 42: HEALTH  SYSTEM

Promosi Kesehatan di PuskesmasPromosi Kesehatan di Puskesmas2. 2. Penyuluhan Kesmas di luar gedung Penyuluhan Kesmas di luar gedung

PuskesmasPuskesmas– Pertemuan tingkat kecamatanPertemuan tingkat kecamatan– Pertemuan tingkat desaPertemuan tingkat desa– Community Self SurveyCommunity Self SurveyProgram Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS)Program Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS)

UUpaya memberikan pengalaman paya memberikan pengalaman belajar/menciptakan kondisi bagi perorangan, belajar/menciptakan kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok & masyarakat, dgn membuka keluarga, kelompok & masyarakat, dgn membuka jalur komunikasi, memberikan informasi & jalur komunikasi, memberikan informasi & melakukan edukasi, utk meningkatkan melakukan edukasi, utk meningkatkan pengetahuan, sikap & perilaku, melalui pengetahuan, sikap & perilaku, melalui pendekatan pimpinan (pendekatan pimpinan (AdvoAdvoccaacycy), bina suasana ), bina suasana ((Social SupportSocial Support) & pemberdayaan masyarakat ) & pemberdayaan masyarakat ((EmpowermentEmpowerment). ).

Page 43: HEALTH  SYSTEM

Program Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Menular di

PuskesmasMeliputi : 1. Kuratif1. Kuratif 2. Pemutusan Rantai Penularan2. Pemutusan Rantai Penularan 3. Promosi Kesehatan & Surveillance3. Promosi Kesehatan & Surveillance

Penyakit Menular Potensial MewabahPenyakit Menular Potensial MewabahA.A. DiareDiareB.B. Demam Berdarah DengueDemam Berdarah DengueC.C. MalariaMalariaD.D. FilariasisFilariasis

Page 44: HEALTH  SYSTEM

Program Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Menular di

PuskesmasPenyakit Menular Penyakit Menular

Endemik TinggiEndemik TinggiA.A. Tuberkulosis Tuberkulosis

ParuParuB.B. Lepra/Kusta/Lepra/Kusta/

Morbus HansenMorbus HansenC.C. Patek/Patek/

Frambusia/Frambusia/yyawsaws

A.A. RabiesRabiesB.B. AnthraxAnthrax

Penyakit Menular Penting Penyakit Menular Penting LainLain

I. Penyakit Menular I. Penyakit Menular SeksualSeksual

A.A. Sifilis/Raja SingaSifilis/Raja SingaB.B. Gonorhoe/Kencing Gonorhoe/Kencing

NanahNanahC.C. HIV/AIDSHIV/AIDSII. Penyakit Menular LainII. Penyakit Menular LainA.A. HepatitisHepatitisB.B. ISPAISPA

Page 45: HEALTH  SYSTEM

Monitoring Cakupan ImunisasiMonitoring Cakupan ImunisasiTindakan utk memberikan kekebalan aktif buatan Tindakan utk memberikan kekebalan aktif buatan dgn cara memasukkan antigen (vaksin) kedalam dgn cara memasukkan antigen (vaksin) kedalam tubuh host (manusia)tubuh host (manusia) TujuanTujuan

Memberikan kekebalan pd bayi, anak, ibu hamil Memberikan kekebalan pd bayi, anak, ibu hamil dan wanita suburdan wanita subur

SasaranSasaran– Bayi (0 – 11 bulan 22 hari)Bayi (0 – 11 bulan 22 hari)– Ibu HamilIbu Hamil– Anak Kelas I, II dan III SD/MIAnak Kelas I, II dan III SD/MI– Calon Pengantin WanitaCalon Pengantin Wanita– Wanita Usia SuburWanita Usia Subur

Program Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Menular di

Puskesmas

Page 46: HEALTH  SYSTEM

Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas

TUJUAN UMUMTUJUAN UMUMTerwujudnya kualitas lingkungan yg lebih sehat Terwujudnya kualitas lingkungan yg lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yg dapat kemungkinan resiko kejadian yg dapat menimbulkan gangguan & atau bahaya kesehatan menimbulkan gangguan & atau bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga & masyarakat menuju derajat kesehatan keluarga & masyarakat yang lebih baikyang lebih baik

TUJUAN KHUSUSTUJUAN KHUSUS– Meningkatkan mutu lingkunganMeningkatkan mutu lingkungan– Terwujudnya pemberdayaan masyarakatTerwujudnya pemberdayaan masyarakat– Terlaksananya peraturan perundangan Terlaksananya peraturan perundangan

penyehatan ling-penyehatan ling- kungan dan pemukimankungan dan pemukiman– Terselenggaranya pendidikan kesehatanTerselenggaranya pendidikan kesehatan– Terlaksananya pengawasan lingkungan scr Terlaksananya pengawasan lingkungan scr

teratur teratur

Page 47: HEALTH  SYSTEM

KEGIATANKEGIATANA.A. Penyehatan AirPenyehatan AirB.B. Penyehatan Makanan & MinumanPenyehatan Makanan & MinumanC.C. Pengawasan Pembuangan Kotoran ManusiaPengawasan Pembuangan Kotoran ManusiaD.D. Pengawasan & Pembuangan Sampah & Pengawasan & Pembuangan Sampah &

LimbahLimbahE.E. Penyehatan PemukimanPenyehatan PemukimanF.F. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat UmumPengawasan Sanitasi Tempat-Tempat UmumG.G. Pengamanan Lingkungan akibat Pencemaran Pengamanan Lingkungan akibat Pencemaran

IndustriIndustriH.H. Pengamanan PestisidaPengamanan PestisidaI.I. Klinik SanitasiKlinik Sanitasi

Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas

Page 48: HEALTH  SYSTEM

Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas

SASARANSASARAN Daerah dgn endemis penyakit perut & Daerah dgn endemis penyakit perut &

kecacingan, angka penyakit diare tinggi; kecacingan, angka penyakit diare tinggi; penyakitpenyakit22 bersumber sampah bersumber sampah

Daerah berpenghasilan rendah, berpenduduk Daerah berpenghasilan rendah, berpenduduk padat & kumuh, cakupan sanitasi dasar yg padat & kumuh, cakupan sanitasi dasar yg rendahrendah

Daerah pariwisata; tempat Pengelolaan Daerah pariwisata; tempat Pengelolaan Makanan; transportasi; sarana Ibadah; sarana Makanan; transportasi; sarana Ibadah; sarana perdagangan; sarana perdagangan; sarana perawatan/pemeliharaan; sarana sosial perawatan/pemeliharaan; sarana sosial

DaerahDaerah22 dgn angka kepemilikan & dgn angka kepemilikan & pemanfaatan jamban yg memenuhi syarat pemanfaatan jamban yg memenuhi syarat kesehatan masih kurangkesehatan masih kurang

Page 49: HEALTH  SYSTEM

Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas

SASARANSASARAN Keluarga & masyarakat di daerah yg angka Keluarga & masyarakat di daerah yg angka

kepadatan penduduknya tinggi serta produksi kepadatan penduduknya tinggi serta produksi sampahnya cukup banyak; masyarakat dgn sampahnya cukup banyak; masyarakat dgn penyakit yg berhubungan dgn penyakit lingkunganpenyakit yg berhubungan dgn penyakit lingkungan

Daerah yg mempunyai resiko thd penularan Daerah yg mempunyai resiko thd penularan penyakit diare, TBC Paru, ISPA, DBD, & Filariasispenyakit diare, TBC Paru, ISPA, DBD, & Filariasis

Daerah pemukiman baru; resiko tinggi thd Daerah pemukiman baru; resiko tinggi thd pencemaran; tempat pengelolaan pestisida; pencemaran; tempat pengelolaan pestisida; daerah industri; pertaniandaerah industri; pertanian

Daerah terpencil & daerah perbatasan; Daerah terpencil & daerah perbatasan; masyarakat terasing & rawan bencana; rawan air masyarakat terasing & rawan bencana; rawan air bersihbersih

Page 50: HEALTH  SYSTEM

PROGRAM GIZI DI PUSKESMASPROGRAM GIZI DI PUSKESMAS• Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat : kegiatan Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat : kegiatan

utk mengupayakan peningkatan status gizi utk mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dgn pengelolaan terkoordinasi dari masyarakat dgn pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan (tenaga pengelola berbagai profesi kesehatan (tenaga pengelola gizi) serta dukungan peran serta aktif gizi) serta dukungan peran serta aktif masyarakatmasyarakat

• Kegiatan :Kegiatan :–Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) : Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) : kegiatan masyarakat utk melembagakan kegiatan masyarakat utk melembagakan upaya peningkatan gizi dlm tiap keluarga di upaya peningkatan gizi dlm tiap keluarga di Indonesia, bersifat lintas sektor yg Indonesia, bersifat lintas sektor yg dilaksanakan oleh kesehatan, pertanian, dilaksanakan oleh kesehatan, pertanian, BKKBN, agama dalam negeri, PKK, dan BKKBN, agama dalam negeri, PKK, dan sebagainyasebagainya

–Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI) : Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI) : mendorong berbagai institusi pemerintah mendorong berbagai institusi pemerintah dan swasta agar memberikan perhatian lebih dan swasta agar memberikan perhatian lebih besar dlm peningkatan status gizi warganyabesar dlm peningkatan status gizi warganya

Page 51: HEALTH  SYSTEM

•Kegiatan :Kegiatan :– Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi :Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi :

Pencegahan & penanggulangan GakyPencegahan & penanggulangan GakyPencegahan & penanggulangan Anemia Gizi Pencegahan & penanggulangan Anemia Gizi

BesiBesiPencegahan & penanggulangan KEP & KEKPencegahan & penanggulangan KEP & KEKPencegahan & penanggulangan kekurangan Pencegahan & penanggulangan kekurangan

vitamin Avitamin APencegahan & penanggulangan masalah Pencegahan & penanggulangan masalah

kekurangan kekurangan gizi mikro lainnyagizi mikro lainnyaPencegahan & penanggulangan masalah gizi Pencegahan & penanggulangan masalah gizi

lebihlebih– Sistem Kewaspadaan Pangan & Gizi : rangkaian Sistem Kewaspadaan Pangan & Gizi : rangkaian kegiatan pengamatan situasi pangan & gizi yg kegiatan pengamatan situasi pangan & gizi yg hasilnya digunakan utk penentuan kebijakan, hasilnya digunakan utk penentuan kebijakan, perencanaan, pemantauan serta evaluasi program perencanaan, pemantauan serta evaluasi program di bidang pangan & gizi di bidang pangan & gizi

PROGRAM GIZI DI PUSKESMASPROGRAM GIZI DI PUSKESMAS

Page 52: HEALTH  SYSTEM

• SasaranSasaran– Bayi, balita, anak prasekolah & anak usia Bayi, balita, anak prasekolah & anak usia

sekolahsekolah– Wanita Usia Subur (termasuk calon Wanita Usia Subur (termasuk calon

pengantin), bumil, nifas, buteki dan usilapengantin), bumil, nifas, buteki dan usila– Semua penduduk daerah rawan giziSemua penduduk daerah rawan gizi– Semua anak & dewasa yg mempunyai Semua anak & dewasa yg mempunyai

masalah gizimasalah gizi– Pekerja berpenghasilan rendah/miskin Pekerja berpenghasilan rendah/miskin

PROGRAM GIZI DI PUSKESMASPROGRAM GIZI DI PUSKESMAS