Hama Taeniothrips Simplex Pada Tanaman Gladiol

Post on 29-Jan-2016

252 views 2 download

description

Hama Taeniothrips Simplex Pada Tanaman Gladiol

Transcript of Hama Taeniothrips Simplex Pada Tanaman Gladiol

Hama Taeniothrips simplex pada Tanaman Gladiol

Akmilia Ristina Wiradita

H0713016

Pendahuluan

• Gladiol (Gladiolus hybridus) merupakan salah satu komoditas tanaman hias yang cukup di gemari karena memiliki bentuk yang menarik dan beraneka warna.

• Gladiol di produksi sebagai bunga potong yang mempunyai nilai ekonomi. Dan memiliki nilai estetika. Bunga potong juga merupakan sarana peralatan tradisional, agama, upacara kenegaraan dan keperluan ritual lainnya.

• Di dalam budidaya gladiol terdapat berbagai macam kendala yang dapat dialami, salah satunya adalah adanya hama dan penyakit yang menyerang.

• Salah satu hama yang sering ditemukan menyerang tanaman gladiol adalah Taeniothrips simplex

Gejala Kerusakan

• Bercak-bercak berwarna keperak-perakan pada permukaan daun, merusak jaringan daun/bunga dan mengisap cairan yang keluar dari bagian tanaman dengan menggunakan alat mulutnya. Tanaman yang terserang hama ini akan timbul bercak-bercak putih dan akhirnya menjadi coklat dan mati. Selain itu, umbi menjadi lunak dan mudah busuk

Gejala

Bercak Keperakan

Umbi Busuk

Coklat dan Kemudian Mati

Deskripsi Taeniothrips simplex

• Panjang tubuh thrips dewasa sekitar 1,65 sampai 2,5 mm, berbentuk ramping, pipih, berwarna coklat tua atau hitam. Thrips menetas berwarna putih susu, berubah menjadi coklat ketika mulai makan.Panjang thrips betina lebih besar dari jantannya.

• Antena berwarna coklat gelap kecuali untuk ketiga segmen yang coklat muda, sayap memiliki tanda melintang dekat pangkalan. Pembuluh pertama sayap depan yang memiliki bulu.

• Ukuran telur sekitar 0,3 mm berwarna putih buram, seperti butiran halus , dan berbentuk kacang .

Taeniothrips simplex

Morfologi Hama Taeniothrips simplex

Antena Taeniothrips simplex

Sayap Depan Taeniothrips simplex

Faktor yang Berpengaruh

• Makin tinggi suhu lingkungan, makin cepat trips berkembang menjadi dewasa. Jika pertanaman gladiol tidak disiangi, biasanya tingkat populasi trips tinggi.

Siklus Hidup Hama

• Telur disimpan dalam jaringan dan umbi. Larva berwarna kuning terang dan biasanya ditemukan di bawah daun atau kuncup. Tahap pupa pertama dibedakan dari tahap pupa kedua dengan memiliki maju memproyeksikan antena dan bantalan sayap pendek. Tahap pupa 2, yang merupakan periode diam, memiliki antena dilipat kembali dan bantalan sayap lebih lama .

• Nimfa menyerang bunga dan kuncup bunga serta mampu berkembang biak dalam umbi di gudang penyimpanan. Suhu optimal untuk perkembangbiakannya adalah 27°C dengan jumlah telur 130 butir/imago. Siklus hidupnya kurang lebih 33 hari, tetapi jika berada di dalam umbi hanya 10-19 hari.

Dari kiri ke kanan: telur dan tahap larva pertama, larva keduapanggung, tahap pupa pertama, tahap pupa kedua.

Pengendalian • Penggunaan subang bibit yang bebas hama dan

penyiangan lahan gladiol dari berbagai jenis gulma • Penggunaan insektisida yang mengandung dimetoat,

endusolfan, formothion, karbaril, merkaptodimetur dan metomil.

Daftar Pustaka

• Kemal Prihatman 2000. Gladiol (Gladiolus hybridus). Jakarta : Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

• Denmark HA and JF Price. 2010. Gladiolus Thrips, Thrips simplex (Morison) (Insecta: Thysanoptera: Thripidae). IFAS Extension University of Florida

• Speyer ER 2009. Gladiolus thrips (Taeniothrips simplex mor) in England. Proceedings of Royal Entomological Society of London. Series B, Taxonomy. Volume 20, Issue 5-6