Post on 21-Dec-2015
description
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang permasalahan
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih
sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber Daya
Alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah,
bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat
digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat
diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang
dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan.
Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah
beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat
berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk
dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang
jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses
pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.
Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada
umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk
kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan
gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang
hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan
perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini
kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi
berbagai jenis bahan tambang tersebut.
Manusia dan alam adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Sebagai mahluk yang paling sempurna manusia dianugerahi kemampuan
untuk mengelola hal-hal disekitarnya menjadi sesuatu yang lebih berguna.
Bumi dan segala isinya ini konon diciptakan untuk menjadi tempat tinggal
manusia dan manusia memiliki kewenangan untuk menggali segala
potensi yang ada didalamnya dalam rangka mencukupi kebutuhannya.
Akan tetapi, ibarat pedang bermata dua tindakan-tindakan manusia dalam
memanfaatkan kekayaan alam ini secara tidak langsung juga menjadi
salah satu penyebab kerusakan alam itu sendiri.
1
Sebagai manusia yang bertanggung jawab terhadap kelestarian
bumi, wajib adanya untuk memperhatikan dampak dan manfaat
penggunaan sumber daya alam yang ada serta cara pengelolaan dan
pelestariannya. Mengetahui dampak positif dan negatif serta manfaat
penggunaan sumber daya alam dengan baik akan menentukan tindakan
yang sesuai untuk dilakukan dalam pengelolaan dan pelestariannya.
Dengan mengelola dan melestarikan sumber daya alam secara benar akan
menyelamatkan bumi ini dari bahaya terutama global warming. Selain itu
sumber daya alam akan berguna sesuai dengan kebutuhan manusia.
1.2 Pemecahan masalah
1. Bagaimana peran aktif manusia dalam pengelolaan sumber daya
alam dan lingkungan hidup?
2. Upaya-upaya apa yang dilakukan manusia dalam kegiatan
konservasi sumber daya alam?
3. Apa saja kendala dalam kegiatan konservasi sumber daya alam di
Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Untuk lebih mengetahui bagaimana seharusnya pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan yang baik dan benar
2. Untuk lebih mengetahui upaya-upaya apa yang telah dilakukan
manusia dalam kegiatan konservasi sumber daya alam dan
lingkungan.
3. Untuk lebih mengetahui apa saja hambatan-hambatan dalam
kegiatan konservasi di Indonesia.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian dan klasifikasi Sumber daya alam
Sumber daya alam (SDA) adalah semua kekayaan berupa benda
mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kualitas sumber daya
manusia (SDM) adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi
berhasil tidaknya suatu negara dalam memanfaatkan sumber daya alam.
SDM yang berkualitas dalam memanfaatkan SDA akan memungkinkan
terciptanya tenaga kerja yang berkualitas, bekembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta kemajuan di bidang ekonomi.
Pengelompokan jenis sumber daya seperti yang dipaparkan di atas
adalah pengelompokan berdasarkan skala waktu pembentukan sumber
daya itu sendiri. Sumber daya alam dapat juga diklasifikasikan menurut
jenis penggunaan akhir dari sumber daya tersebut. Hanley et al. (1977)
misalnya, membedakan antara sumber daya material dengan sumber daya
energi.
Menurut Suryanegara (1977) sumber daya alam adalah unsur -
unsur lingkungan alam, baik fisik maupun hayati yang diperlukan manusia
dalam memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan kesejahteraan hidup.
berdasarkan pembentukannya, sumber daya alam dapat diklasifikasikan
menjadi:
1. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui (Renewable
Resource) Adalah jenis sumber daya alam yang tidak bisa habis
kerena terus mengalami proses pembaharuan dalam kurun waktu
yang cukup singkat. Proses pembaharuan ini bisa terjadi melalui
dua jalan, yaitu secara reproduksi atau dengan adanya siklus.
Pembaharuan secara reproduksi terjadi pada sumber daya alam
hayati, yaitu tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan dapat
mengalami perkembangbiakan melalui proses reproduksi sehingga
jumlahnya bisa terus bertambah. Sedangkan pembaharuan secara
siklus terjadi pada sumber daya alam non-organik yang terus
mengalami pembaharuan melalui mekanisme alam dan melingkar
membentuk suatu siklus.
2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui Sumber daya
alam jenis ini jumlahnya relatif statis karena proses pembentukan
3
kembali sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui biasanya
akan memakan waktu sampai ribuan bahkan jutaan tahun. Contoh
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui antara lain bahan-
bahan logam, minyak bumi, batubara, gas alam, dan sumber daya
alam fosil lainnya.
2.2 Pengertian, Manfaat dan Tujuan Kegiatan Konservasi Sumber
Daya Alam
Hubungan erat antara manusia dan Sumber Daya Alam Manusia
membutuhkan sumber daya alam untuk diolah dan dimanfaatkan dalam
mempertahankan kehidupannya, namun terkadang kita berlebihan dalam
mengeksploitasi sumber daya alam sehingga keseimbangan lingkungan
mengalami gangguan. Pada dasarnya sumber daya alam terbagi dua yaitu
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
meliputi air, tanah, flora dan fauna. Sumber daya jenis ini apabila
mengalami kelangkaan akibat eksploitasi berlebihan maka keseimbangan
ekosistem akan terganggu. Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi
seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan
SDA ini seefisien mungkin. Hal ini disebabkan sumber daya ini baru akan
terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.
Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap
memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap
mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk
pemanfaatan masa depan.
Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi
Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDHA & E) (Pasal 1: 2)
menyebutkan bahwa konservasi sumberdaya alam hayati adalah
pengelolaan sumberdaya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan
secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan
nilainya.
Kegiatan konservasi dan sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya berasaskan pelestarian dan kemampuan, serta pemanfaatan
sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya secara serasi dan seimbang.
Asas tersebut merupakan landasan untuk mencapai tujuan, yaitu
mengusahakan terwujudnya kelestarian sumberdaya alam hayati serta
4
ekosistemnya dan selanjutnya dapat mendukung peningkatan
kesejahteraan serta mutu kehidupan manusia.
Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan
tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial
tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung
lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan semua makhluk hidup.
Penyebaran sumber daya alam di bumi ini tidaklah merata letaknya.
misalnya ada bagian bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula
yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Oleh
karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan
eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan
perlindungan.
Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan
dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan
hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi
(campuran).
3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang
efisien, serta pendaurulangan (recycling).
4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara
damai dengan alam.
Pemanfaatan sumber daya alam hayati perlu dilakukan dengan
penuh tanggung jawab dan secara bijaksana, hal ini untuk menjamin agar
persediaan sumberdaya alam tidak habis dalam waktu singkat.
Pemanfaatan dengan penuh tanggung jawab dan bijaksana itulah yang kita
sebut dengan konservasi. Sumberdaya alam dan ekosistemnya merupakan
bagian dari kehidupan manusia, baik masyarakat tradisional maupun
modern. Disamping itu, faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah
faktor ekonomis dimana manusia memanfaatkan sumberdaya alam untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Semua segi kehidupan manusia
tergantung dari adanya sumberdaya alam, baik langsung maupun tidak
langsung, baik yang tinggal di kota maupun desa.
Tujuan dari kegiatan konservasi, antara lain :
a. Memelihara dan melindungi tempat-tempat yang indah dan
berharga, agar tidak hancur atau berubah sampai batas-batas yang
wajar.
5
b. Menekankan pada penggunaan kembali bangunan lama, agar tidak
terlantar. Apakah dengan menghidupkan kembali fungsi lama,
ataukah dengan mengubah fungsi bangunan lama dengan fungsi
baru yang dibutuhkan.
c. Melindungi benda-benda cagar budaya yang dilakukan secara
langsung dengan cara membersihkan, memelihara, memperbaiki,
baik secara fisik maupun khemis secara langsung dari pengaruh
berbagai faktor lingkungan yang merusak.
d. Melindungi benda-benda (dalam hal ini benda-benda peninggalan
sejarah dan purbakala) dari kerusakan yang diakibatkan oleh alam,
kimiawi dan mikro organisme.
Adapun beberapa sumber menyatakan manfaat lainnya yang lebih rinci
tentang konservasi terhadap ekosistem dan biodiversity, yaitu :
a) Melindungi kekayaan ekosistem essensial dan memelihara proses-
proses ekologi dan keseimbangan ekosistem secara berkelanjutan.
b) Melindungi kekayaan biodiversity, komunitas, spesies, dan genetik
(plasma nutfah).
c) Melindungi spesis endemik, relik dan langka.
d) Melindungi ekosistem yang menarik dan unik.
e) Melindungi ekosistem dari kerusakan alami seperti bencana erosi,
abrasi dan interusi pada ekosistem pantai dan muara.
f) Dapat memelihara kualitas lingkugan pantai dan laut.
Manfaat kawasan konservasi terhadap perikanan :
a) Melindungi spesies ikan ekonomis.
b) Kelangsungan rekrutmen untuk mendukung prikanan tangkap.
c) Menjaga stok ikan di daerah penangkapan.
d) Membangun populasi spesies langka atau rapuh.
e) Memulihkan stok kritis atau overfishing.
f) Tempat untuk proses regenerasi.
g) Mensuplai stok ke daerah penangkapan.
h) Mengurangi konflik terhadap penangkapan ikan yang sudah
terbatas.
i) Sumber induk untuk budidaya dan sumber benih untuk budidaya
6
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam yang diperlukan mempunyai keterbatasan
dalam banyak hal, yaitu keterbatasan tentang ketersediaan menurut
kuantitas, kualitas, ruang dan waktu. Oleh sebab itu diperlukan
pengelolaan sumberdaya alam yang baik dan bijaksana. Sumber daya alam
dan kehidupan manusia memiliki ketergantungan yang sangat erat.
Kehidupan manusia tidak akan berjalan tanpa air, udara dan hasil hutan
serta sumber daya alam lainnya. Begitupun sebaliknya air, udara dan
lainnya tidak dapat terjaga dan terlestarikan dengan baik apabila manusia
tidak menggunakannya dengan bijaksana.
Oleh karena itu, dalam mengolah sumber daya alam harus
berdasarkan prinsip-prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Berwawasan lingkungan artinya mempertimbangkan kelestarian dan
jangan sampai menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan hidup.
Berkelanjutan, artinya pengolahan sumber daya alam jangan sampai
punah, perlu dipikirkan kelanjutannya.
Cara penggunaan sumber daya alam oleh manusia yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan cara sebagai berikut :
Selektif, yaitu memilih, menggunakan, dan mengusahakan sumber
daya alam dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan kehidupan.
Menjaga kelestarian. Untuk menggali dan mengolah sumber daya
alam perlu menggunakan teknologi maju sehingga memungkinkan
terpeliharanya kelestarian.
Menghemat. Perlu dihindarkan pemborosan dalam mengolah
sumber daya alam.
Memperbarui. Perlu adanya upaya untuk memperbarui sumber
daya alam.
Beberapa upaya yang dilakukan manusia dalam pengelolaan sumber daya
alam antara lain:
1) Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan.
Pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan adalah usaha
sadar untuk mengelola sumber daya alam sesuai dengan kemampuan dan
kesesuaian suatu lokasi dengan potensi produktivitas lingkungannya.
Bertujuan untuk melestarikan sumber daya alam agar lingkungan tidak
cepat rusak. Selain itu, bertujuan untuk menghindarkan manusia dari
7
bencana lingkungan, seperti banjir, longsor, pencemaran lingkungan dan
berkurangnya keragaman flora dan fauna.
2) Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan.
Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan adalah upaya sadar dan
berencana menggunakan dan mengelola sumber daya alam secara
bijaksana untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia di masa sekarang
dan di masa depan. didasarkan pada dua prinsip yaitu pertama, sumber
daya alam terutama sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
memiliki persediaan yang terbatas sehingga harus dijaga ketersediaannya
dan digunakan secara bertanggung jawab. Kedua, pertambahan penduduk
setiap tahun meningkat, maka kebutuhan hidup akan meningkat pula.
3) Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Ekofisiensi
Pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip ekofisiensi adalah
menggunakan sumber daya alam dengan biaya yang murah dan
meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Ekofisiensi
mempunyai dua prinsip, yaitu prinsip mengoptimalkan daya dukung
lingkungan dan prinsip kedua meningkatkan efisiensi bahan baku.
3.2 Upaya pelestarian dan konservasi sumber daya alam
Tiga kegiatan pokok konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya adalah sebagai berikut :
1. Perlindungan sistem penyangga kehidupan.
Perlindungan sistem penyangga kehidupan meliputi usaha-usaha dan
tindakan-tindakan yang berkaitan dengan perlindungan mata air, tebing,
tepian sungai, danau, dan jurang, pemeliharaan fungsi hidrologi hutan,
perlindungan pantai, pengelolaan daerah aliran sungai, perlindungan
terhadap gejala keunikan dan keindahan alam, dan lain-lain. Perlindungan
sistem penyangga kehidupan dilaksanakan dengan cara menetapkan
wilayah yang dilindungi. Pada dasarnya area yang dilindungi dapat
dilakukan upaya pemanfaatan, tetapi harus mematuhi ketentuan yang
ditetapkan pemerintah.
2. Pengawetan keanekaragaman jenis flora dan fauna beserta
ekosistemnya.
Pengawetan merupakan usaha dan tindakan konservasi untuk menjamin
keanekaragaman jenis meliputi penjagaan agar unsur-unsur tersebut tidak
punah dengan tujuan agar masing-masing unsur tersebut dapat berfungsi
dalam alam dan senantiasa siap untuk sewaktu-waktu dimanfaatkan bagi
kesejahteraan manusia. Punahnya salah satu unsur tidak dapat digantikan
dengan unsur lain. Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa dapat
8
dilaksanakan di dalam kawasan (konservasi in-situ) ataupun di luar
kawasan (konservasi ex-situ).
3. Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan
ekosistemnya
Pemanfataan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya
pada hakikatnya merupakan usaha pengendalian/pembatasan dalam
pemanfaatan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya sehingga
pemanfaatan tersebut dapat dilakukan secara terus menerus pada masa
mendatang. Kegiatan yang dilakukan adalah pemanfaatan kondisi
lingkugan kawasan pelestarian alam dengan tetap menjaga kelestarian
fungsi kawasan dan pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar dengan
tetap memperhatikan kelangsungan potensi, daya dukung dan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa liar.
3.3 Kendala dalam usaha konservasi lingkungan
Kendala / permasalahan dan upaya penanggulangannya dalam konservasi
lingkungan. Dalam melaksanakan pembangunan konservasi sumber daya
alam, dan ekosistemnya masih ditemui kendala pada umumnya
diakibatkan oleh :
Kendala atau permasalahan dan upaya penanggulangannya dalam
konservasi lingkungan. Dalam melaksanakan pembangunan konservasi
sumber daya alam, dan ekosistemnya masih ditemui kendala pada
umumnya diakibatkan oleh :
1. Tekanan penduduk Jumlah penduduk Indonesia yang padat
sehingga kebutuhan akan sumber daya alam meningkat.
2. Tingkat kesadaran Tingkat kesadaran ekologis dari masyarakat
masih rendah, hal ini dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah
dan pendapatan yang belum memadai.
3. Kemajuan teknologi yang cukup pesat akan menyerap kekayaan
dan kurangnya aparat pengawasan serta terbatasnya sarana
prasarana.
4. Peraturan perundang-undangan yang ada saat ini belum cukup
mendukung pembentukan kawasan konservasi khususnya laut
(perairan).
9
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Sumber daya alam (SDA) adalah semua kekayaan berupa benda
mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap
memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap
mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk
pemanfaatan masa depan
Agar bumi dan alam tetap terjaga, maka upaya pelestarian dan
konservasi sumber daya alam perlu dilakukan. Hal itu, bukan hanya
sekedar untuk melestarikan sumber daya alam semata melainkan juga
demi kepentingan manusia sendiri. Karena seperti yang kita ketahui
bersama, manusia tidak dapat hidup tanpa memanfaatkan segala hal yang
telah dihasilkan alam ini
4.2 Saran
Hendaknya manusia lebih menyadari bahwa alam dan seisi nya ini
memiliki keterbatasan sehingga diharapkan untuk mengelola alam dengan
baik dan bijaksana. Diperlukan upaya yang lebih serius dari pemerintah
agar menetapkan dan menegakkan peraturan yang lebih tegas untuk
menindak lanjuti tindakan-tindakan manusia yang terlalu mengeksploitasi
alam.
10
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya, Algo. 2013. Pengertian sumber daya alam dan klasifikasinya.
http://iwak-pithik.blogspot.com/2013/01/pengertian-sumber-daya-alam-
dan.html (Diakses 07 April 2014)
Andriya N, Luky. 2013. Peran manusia dalam pengelolaan dan
pelestarian Sumber daya alam.
http://andrietha.blogspot.com/2013/04/pengelolaan-sumber-daya-
alam.html (Diakses 07 April 2014)
Ovy. 2014. PLH BAB VI (Konservasi Sumber Daya Alam).
http://ovyovy.blogspot.com/2014/01/plh-bab-vi-konservasi-sumber-daya-
alam.html. (Diakses 07 April 2014)
UKM Kegiatan Pecinta Alam AKAMPA Universitas Majalengka. 2012.
Konsevasi Sumber Daya Alam (KSDA). http://mapala-
akampa.blogspot.com/2012/06/konservasi-sumber-daya-alam-ksda.html.
(Diakses 07 April 2014)
http://muliaditugas.blogspot.com/2011/01/peranserta-masyarakat-
trhadap.html
https://aboutme90.wordpress.com/2014/02/05/konservasi-sumber-daya-
alam/
http://hukumsda.blogspot.com/2012/01/konservasi-sumber-daya-
alam.html
11