hahadsa

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang permasalahan Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik). Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa 1

description

asdas

Transcript of hahadsa

Page 1: hahadsa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang permasalahan

Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk

berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih

sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber Daya

Alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik yang

dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan

kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah,

bahan tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).

Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat

digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat

diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang

dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan.

Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah

beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat

berlimpah di alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk

dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang

jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat daripada proses

pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.

Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada

umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk

kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan

gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang

hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan

perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini

kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi

berbagai jenis bahan tambang tersebut.

Manusia dan alam adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

Sebagai mahluk yang paling sempurna manusia dianugerahi kemampuan

untuk mengelola hal-hal disekitarnya menjadi sesuatu yang lebih berguna.

Bumi dan segala isinya ini konon diciptakan untuk menjadi tempat tinggal

manusia dan manusia memiliki kewenangan untuk menggali segala

potensi yang ada didalamnya dalam rangka mencukupi kebutuhannya.

Akan tetapi, ibarat pedang bermata dua tindakan-tindakan manusia dalam

memanfaatkan kekayaan alam ini secara tidak langsung juga menjadi

salah satu penyebab kerusakan alam itu sendiri.

1

Page 2: hahadsa

Sebagai manusia yang bertanggung jawab terhadap kelestarian

bumi, wajib adanya untuk memperhatikan dampak dan manfaat

penggunaan sumber daya alam yang ada serta cara pengelolaan dan

pelestariannya. Mengetahui dampak positif dan negatif serta manfaat

penggunaan sumber daya alam dengan baik akan menentukan tindakan

yang sesuai untuk dilakukan dalam pengelolaan dan pelestariannya.

Dengan mengelola dan melestarikan sumber daya alam secara benar akan

menyelamatkan bumi ini dari bahaya terutama global warming. Selain itu

sumber daya alam akan berguna sesuai dengan kebutuhan manusia.

1.2 Pemecahan masalah

1. Bagaimana peran aktif manusia dalam pengelolaan sumber daya

alam dan lingkungan hidup?

2. Upaya-upaya apa yang dilakukan manusia dalam kegiatan

konservasi sumber daya alam?

3. Apa saja kendala dalam kegiatan konservasi sumber daya alam di

Indonesia?

1.3 Tujuan

1. Untuk lebih mengetahui bagaimana seharusnya pengelolaan

sumber daya alam dan lingkungan yang baik dan benar

2. Untuk lebih mengetahui upaya-upaya apa yang telah dilakukan

manusia dalam kegiatan konservasi sumber daya alam dan

lingkungan.

3. Untuk lebih mengetahui apa saja hambatan-hambatan dalam

kegiatan konservasi di Indonesia.

2

Page 3: hahadsa

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dan klasifikasi Sumber daya alam

Sumber daya alam (SDA) adalah semua kekayaan berupa benda

mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan

untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kualitas sumber daya

manusia (SDM) adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi

berhasil tidaknya suatu negara dalam memanfaatkan sumber daya alam.

SDM yang berkualitas dalam memanfaatkan SDA akan memungkinkan

terciptanya tenaga kerja yang berkualitas, bekembangnya ilmu

pengetahuan dan teknologi, serta kemajuan di bidang ekonomi.

Pengelompokan jenis sumber daya seperti yang dipaparkan di atas

adalah pengelompokan berdasarkan skala waktu pembentukan sumber

daya itu sendiri. Sumber daya alam dapat juga diklasifikasikan menurut

jenis penggunaan akhir dari sumber daya tersebut. Hanley et al. (1977)

misalnya, membedakan antara sumber daya material dengan sumber daya

energi.

Menurut Suryanegara (1977) sumber daya alam adalah unsur -

unsur lingkungan alam, baik fisik maupun hayati yang diperlukan manusia

dalam memenuhi  kebutuhannya guna meningkatkan kesejahteraan hidup. 

berdasarkan pembentukannya, sumber daya alam dapat diklasifikasikan

menjadi:

1. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui (Renewable

Resource) Adalah jenis sumber daya alam yang tidak bisa habis

kerena terus mengalami proses pembaharuan dalam kurun waktu

yang cukup singkat. Proses pembaharuan ini bisa terjadi melalui

dua jalan, yaitu secara reproduksi atau dengan adanya siklus.

Pembaharuan secara reproduksi terjadi pada sumber daya alam

hayati, yaitu tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan dapat

mengalami perkembangbiakan melalui proses reproduksi sehingga

jumlahnya bisa terus bertambah. Sedangkan pembaharuan secara

siklus terjadi pada sumber daya alam non-organik yang terus

mengalami pembaharuan melalui mekanisme alam dan melingkar

membentuk suatu siklus.

2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui Sumber daya

alam jenis ini jumlahnya relatif statis karena proses pembentukan

3

Page 4: hahadsa

kembali sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui biasanya

akan memakan waktu sampai ribuan bahkan jutaan tahun. Contoh

sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui antara lain bahan-

bahan logam, minyak bumi, batubara, gas alam, dan sumber daya

alam fosil lainnya.

2.2 Pengertian, Manfaat dan Tujuan Kegiatan Konservasi Sumber

Daya Alam

Hubungan erat antara manusia dan Sumber Daya Alam Manusia

membutuhkan sumber daya alam untuk diolah dan dimanfaatkan dalam

mempertahankan kehidupannya, namun terkadang kita berlebihan dalam

mengeksploitasi sumber daya alam sehingga keseimbangan lingkungan

mengalami gangguan. Pada dasarnya sumber daya alam terbagi dua yaitu

sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang

tidak dapat diperbaharui. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui

meliputi air, tanah, flora dan fauna. Sumber daya jenis ini apabila

mengalami kelangkaan akibat eksploitasi berlebihan maka keseimbangan

ekosistem akan terganggu. Sedangkan sumber daya alam yang tidak dapat

diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut bumi

seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan

SDA ini seefisien mungkin. Hal ini disebabkan sumber daya ini baru akan

terbentuk kembali setelah jutaan tahun kemudian.

Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap

memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap

mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk

pemanfaatan masa depan.

Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi

Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (KSDHA & E) (Pasal 1: 2)

menyebutkan bahwa konservasi sumberdaya alam hayati adalah

pengelolaan sumberdaya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan

secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan

tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan

nilainya.

Kegiatan konservasi dan sumber daya alam hayati dan

ekosistemnya berasaskan pelestarian dan kemampuan, serta pemanfaatan

sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya secara serasi dan seimbang.

Asas tersebut merupakan landasan untuk mencapai tujuan, yaitu

mengusahakan terwujudnya kelestarian sumberdaya alam hayati serta

4

Page 5: hahadsa

ekosistemnya dan selanjutnya dapat mendukung peningkatan

kesejahteraan serta mutu kehidupan manusia.

Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan

tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial

tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya dukung

lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung

perikehidupan semua makhluk hidup.

Penyebaran sumber daya alam di bumi ini tidaklah merata letaknya.

misalnya ada bagian bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula

yang tidak. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Oleh

karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka tindakan

eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan

perlindungan.

Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan

dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :

1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan

hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.

2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi

(campuran).

3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang

efisien, serta pendaurulangan (recycling).

4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara

damai dengan alam.

Pemanfaatan sumber daya alam hayati perlu dilakukan dengan

penuh tanggung jawab dan secara bijaksana, hal ini untuk menjamin agar

persediaan sumberdaya alam tidak habis dalam waktu singkat.

Pemanfaatan dengan penuh tanggung jawab dan bijaksana itulah yang kita

sebut dengan konservasi. Sumberdaya alam dan ekosistemnya merupakan

bagian dari kehidupan manusia, baik masyarakat tradisional maupun

modern. Disamping itu, faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah

faktor ekonomis dimana manusia memanfaatkan sumberdaya alam untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. Semua segi kehidupan manusia

tergantung dari adanya sumberdaya alam, baik langsung maupun tidak

langsung, baik yang tinggal di kota maupun desa.

Tujuan dari kegiatan konservasi, antara lain :

a. Memelihara dan melindungi tempat-tempat yang indah dan

berharga, agar tidak hancur atau berubah sampai batas-batas yang

wajar.

5

Page 6: hahadsa

b. Menekankan pada penggunaan kembali bangunan lama, agar tidak

terlantar. Apakah dengan menghidupkan kembali fungsi lama,

ataukah dengan mengubah fungsi bangunan lama dengan fungsi

baru yang dibutuhkan.

c. Melindungi benda-benda cagar budaya yang dilakukan secara

langsung dengan cara membersihkan, memelihara, memperbaiki,

baik secara fisik maupun khemis secara langsung dari pengaruh

berbagai faktor lingkungan yang merusak.

d. Melindungi benda-benda (dalam hal ini benda-benda peninggalan

sejarah dan purbakala) dari kerusakan yang diakibatkan oleh alam,

kimiawi dan mikro organisme.

Adapun beberapa sumber menyatakan manfaat lainnya yang lebih rinci

tentang konservasi terhadap ekosistem dan biodiversity, yaitu :

a) Melindungi kekayaan ekosistem essensial dan memelihara proses-

proses ekologi dan keseimbangan ekosistem secara berkelanjutan.

b) Melindungi kekayaan biodiversity, komunitas, spesies, dan genetik

(plasma nutfah).

c) Melindungi spesis endemik, relik dan langka.

d) Melindungi ekosistem yang menarik dan unik.

e) Melindungi ekosistem dari kerusakan alami seperti bencana erosi,

abrasi dan interusi pada ekosistem pantai dan muara.

f) Dapat memelihara kualitas lingkugan pantai dan laut.

Manfaat kawasan konservasi terhadap perikanan :

a) Melindungi spesies ikan ekonomis.

b) Kelangsungan rekrutmen untuk mendukung prikanan tangkap.

c) Menjaga stok ikan di daerah penangkapan.

d) Membangun populasi spesies langka atau rapuh.

e) Memulihkan stok kritis atau overfishing.

f) Tempat untuk proses regenerasi.

g) Mensuplai stok ke daerah penangkapan.

h) Mengurangi konflik terhadap penangkapan ikan yang sudah

terbatas.

i) Sumber induk untuk budidaya dan sumber benih untuk budidaya

6

Page 7: hahadsa

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

Sumber daya alam yang diperlukan mempunyai keterbatasan

dalam banyak hal, yaitu keterbatasan tentang ketersediaan menurut

kuantitas, kualitas, ruang dan waktu. Oleh sebab itu diperlukan

pengelolaan sumberdaya alam yang baik dan bijaksana. Sumber daya alam

dan kehidupan  manusia memiliki ketergantungan yang sangat erat.

Kehidupan manusia tidak akan berjalan tanpa air, udara dan hasil hutan

serta sumber daya alam lainnya. Begitupun  sebaliknya air, udara dan

lainnya tidak dapat terjaga dan terlestarikan dengan baik apabila manusia

tidak menggunakannya dengan bijaksana.

Oleh karena itu, dalam mengolah sumber daya alam harus

berdasarkan prinsip-prinsip berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Berwawasan lingkungan artinya mempertimbangkan kelestarian dan

jangan sampai menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan hidup.

Berkelanjutan, artinya pengolahan sumber daya alam jangan sampai

punah, perlu dipikirkan kelanjutannya.

Cara penggunaan sumber daya alam oleh manusia yang dapat

dipertanggungjawabkan dengan cara sebagai berikut :

Selektif, yaitu memilih, menggunakan, dan mengusahakan sumber

daya alam dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan kehidupan.

Menjaga kelestarian. Untuk menggali dan mengolah sumber daya

alam perlu menggunakan teknologi maju sehingga memungkinkan

terpeliharanya kelestarian.

Menghemat. Perlu dihindarkan pemborosan dalam mengolah

sumber daya alam.

Memperbarui. Perlu adanya upaya untuk memperbarui sumber

daya alam.

Beberapa upaya yang dilakukan manusia dalam pengelolaan sumber daya

alam antara lain:

1) Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan.

Pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan adalah usaha

sadar untuk mengelola sumber daya alam sesuai dengan kemampuan dan

kesesuaian suatu lokasi dengan potensi produktivitas lingkungannya.

Bertujuan untuk melestarikan sumber daya alam agar lingkungan tidak

cepat rusak. Selain itu, bertujuan untuk menghindarkan manusia dari

7

Page 8: hahadsa

bencana lingkungan, seperti banjir, longsor, pencemaran lingkungan dan

berkurangnya keragaman flora dan fauna.

2) Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan.

Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan adalah upaya sadar dan

berencana menggunakan dan mengelola sumber daya alam secara

bijaksana untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia di masa sekarang

dan di masa depan. didasarkan pada dua prinsip yaitu pertama, sumber

daya alam terutama sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui

memiliki persediaan yang terbatas sehingga harus dijaga ketersediaannya

dan digunakan secara bertanggung jawab. Kedua, pertambahan penduduk

setiap tahun meningkat, maka kebutuhan hidup akan meningkat pula.

3) Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Ekofisiensi

Pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip ekofisiensi adalah

menggunakan sumber daya alam dengan biaya yang murah dan

meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Ekofisiensi

mempunyai dua prinsip, yaitu prinsip mengoptimalkan daya dukung

lingkungan dan prinsip kedua meningkatkan efisiensi bahan baku.

3.2 Upaya pelestarian dan konservasi sumber daya alam

Tiga kegiatan pokok konservasi sumber daya alam hayati dan

ekosistemnya adalah sebagai berikut :

1. Perlindungan sistem penyangga kehidupan.

Perlindungan sistem penyangga kehidupan meliputi usaha-usaha dan

tindakan-tindakan yang berkaitan dengan perlindungan mata air, tebing,

tepian sungai, danau, dan jurang, pemeliharaan fungsi hidrologi hutan,

perlindungan pantai, pengelolaan daerah aliran sungai, perlindungan

terhadap gejala keunikan dan keindahan alam, dan lain-lain. Perlindungan

sistem penyangga kehidupan dilaksanakan dengan cara menetapkan

wilayah yang dilindungi. Pada dasarnya area yang dilindungi dapat

dilakukan upaya pemanfaatan, tetapi harus mematuhi ketentuan yang

ditetapkan pemerintah.

2. Pengawetan keanekaragaman jenis flora dan fauna beserta

ekosistemnya.

Pengawetan merupakan usaha dan tindakan konservasi untuk menjamin

keanekaragaman jenis meliputi penjagaan agar unsur-unsur tersebut tidak

punah dengan tujuan agar masing-masing unsur tersebut dapat berfungsi

dalam alam dan senantiasa siap untuk sewaktu-waktu dimanfaatkan bagi

kesejahteraan manusia. Punahnya salah satu unsur tidak dapat digantikan

dengan unsur lain. Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa dapat

8

Page 9: hahadsa

dilaksanakan di dalam kawasan (konservasi in-situ) ataupun di luar

kawasan (konservasi ex-situ).

3. Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan

ekosistemnya

Pemanfataan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya

pada hakikatnya merupakan usaha pengendalian/pembatasan dalam

pemanfaatan sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya sehingga

pemanfaatan tersebut dapat dilakukan secara terus menerus pada masa

mendatang. Kegiatan yang dilakukan adalah pemanfaatan kondisi

lingkugan kawasan pelestarian alam dengan tetap menjaga kelestarian

fungsi kawasan dan pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar dengan

tetap memperhatikan kelangsungan potensi, daya dukung dan

keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa liar.

3.3 Kendala dalam usaha konservasi lingkungan

Kendala / permasalahan dan upaya penanggulangannya dalam konservasi

lingkungan. Dalam melaksanakan pembangunan konservasi sumber daya

alam, dan ekosistemnya masih ditemui kendala pada umumnya

diakibatkan oleh :

Kendala atau permasalahan dan upaya penanggulangannya dalam

konservasi lingkungan. Dalam melaksanakan pembangunan konservasi

sumber daya alam, dan ekosistemnya masih ditemui kendala  pada

umumnya diakibatkan oleh :

1. Tekanan penduduk Jumlah penduduk Indonesia yang padat

sehingga kebutuhan akan sumber daya alam meningkat.

2. Tingkat kesadaran Tingkat kesadaran ekologis dari masyarakat

masih rendah, hal ini dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah

dan pendapatan yang belum memadai.

3. Kemajuan teknologi yang cukup pesat akan menyerap kekayaan

dan kurangnya aparat pengawasan serta terbatasnya sarana

prasarana.

4. Peraturan perundang-undangan yang ada saat ini belum cukup

mendukung pembentukan kawasan konservasi khususnya laut

(perairan).

9

Page 10: hahadsa

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Sumber daya alam (SDA) adalah semua kekayaan berupa benda

mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan

untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap

memperhatikan, manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap

mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk

pemanfaatan masa depan

Agar bumi dan alam tetap terjaga, maka upaya pelestarian dan

konservasi sumber daya alam perlu dilakukan. Hal itu, bukan hanya

sekedar untuk melestarikan sumber daya alam semata melainkan juga

demi kepentingan manusia sendiri. Karena seperti yang kita ketahui

bersama, manusia tidak dapat hidup tanpa memanfaatkan segala hal yang

telah dihasilkan alam ini

4.2 Saran

Hendaknya manusia lebih menyadari bahwa alam dan seisi nya ini

memiliki keterbatasan sehingga diharapkan untuk mengelola alam dengan

baik dan bijaksana. Diperlukan upaya yang lebih serius dari pemerintah

agar menetapkan dan menegakkan peraturan yang lebih tegas untuk

menindak lanjuti tindakan-tindakan manusia yang terlalu mengeksploitasi

alam.

10

Page 11: hahadsa

DAFTAR PUSTAKA

Wijaya, Algo. 2013. Pengertian sumber daya alam dan klasifikasinya.

http://iwak-pithik.blogspot.com/2013/01/pengertian-sumber-daya-alam-

dan.html (Diakses 07 April 2014)

Andriya N, Luky. 2013. Peran manusia dalam pengelolaan dan

pelestarian Sumber daya alam.

http://andrietha.blogspot.com/2013/04/pengelolaan-sumber-daya-

alam.html (Diakses 07 April 2014)

Ovy. 2014. PLH BAB VI (Konservasi Sumber Daya Alam).

http://ovyovy.blogspot.com/2014/01/plh-bab-vi-konservasi-sumber-daya-

alam.html. (Diakses 07 April 2014)

UKM Kegiatan Pecinta Alam AKAMPA Universitas Majalengka. 2012.

Konsevasi Sumber Daya Alam (KSDA). http://mapala-

akampa.blogspot.com/2012/06/konservasi-sumber-daya-alam-ksda.html.

(Diakses 07 April 2014)

http://muliaditugas.blogspot.com/2011/01/peranserta-masyarakat-

trhadap.html

https://aboutme90.wordpress.com/2014/02/05/konservasi-sumber-daya-

alam/

http://hukumsda.blogspot.com/2012/01/konservasi-sumber-daya-

alam.html

11