Post on 26-Aug-2021
Grand Galaxy City Blok RSA 2 No. 35
Jakasetia, Bekasi Selatan – Kota Bekasi 17148 www.bprmenaramasmitra.com
LAPORAN
PENERAPAN TATA KELOLA (GCG)
PT BPR MENARAMAS MITRA
TAHUN 2017
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 i
PT BPR Menaramas Mitra
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Bab I Pendahuluan 1
Bab II Transparansi Penerapan Tata Kelola PT BPR Menaramas Mitra 4
A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 4
B. Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Direksi 5
C. Pelaksanaan Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris 7
D. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite 9
E. Penanganan Benturan Kepentingan 10
F. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern 10
G. Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem
Pengendalian Intern 10
H. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan 11
Bab III Kepemilikan Saham Anggota Direksi Serta Hubungan
Keuangan Dan/Atau Hubungan Keluarga Anggota Direksi
Dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi Lain
Dan/Atau Pemegang Saham BPR 12
Bab IV Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris Serta Hubungan
Keuangan Dan/Atau Hubungan Keluarga Anggota Direksi
Dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi Lain
Dan/Atau Pemegang Saham BPR 13
Bab V Paket / Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Direksi
Dan Dewan Komisaris 14
Bab VI Rasio Gaji Tertinggi dan Gaji Terendah 15
Bab VII Jumlah Penyimpangan Intern Yang Terjadi dan Upaya
Penyelesaian Oleh PT BPR Menaramas Mitra 16
Bab VIII Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian oleh
PT BPR Menaramas Mitra 17
Bab IX Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan 18
Bab X Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik 19
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 i
PT BPR Menaramas Mitra
Bab XI Kesimpulan Umum Hasil Penilaian (Self Assessment) Atas
Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR 20
Bab XII Penutup 21
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 1
PT BPR Menaramas Mitra
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan stakeholders,
dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan, Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) wajib melaksanakan kegiatan usahanya dengan
berpedoman pada prinsip Tata Kelola sebagaimana diamanatkan di dalam
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/POJK.03/2015 TentangPenerapan Tata
Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat, yang pelaksanaanya diatur dalam Surat
Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 5/SEOJK.03/2016 Tentang Penerapan Tata
Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat, yang mewajibkan semua BPR melaksanakan
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dalam setiap kegiatan usahanya,
pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi meliputi seluruh pengurus dan
karyawan BPR, mulai dari Dewan Komisaris, Direksi sampai dengan pengawai tingkat
pelaksana.
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG)
adalah suatu tata kelola Bank yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan
(transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility),
independensi (independency), dan kewajaran (fairness). Penerapan GCG secara
konsisten pada kondisi persaingan yang ketat akan memperkuat daya saing
perusahaan, memaksimalkan nilai perusahaan, mengelola sumber daya dan risiko
secara lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya akan memperkokoh
kepercayaan Pemegang Saham dan Stakeholders sehingga BPR Menaramas Mitra
dapat beroperasi dan tumbuh secara berkesinambungan dalam jangka panjang.
BPR Menaramas Mitra dalam melaksanakan GCG senantiasa berlandaskan pada
lima prinsip di atas dan telah dituangkan dalam Pedoman GCG yaitu Pedoman
Pelaksanaan Good Corporate Governance PT BPR Menaramas Mitra. Pedoman
GCG ini merupakan acuan internal dalam pelaksanaan GCG agar seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi yang ada pada Bank, dalam mengelola Bank dan
menjalankan usahanya senantiasa terarah dan terkontrol, dapat meningkatkan
kinerja, mampu melindungi kepentingan stakeholders dan dapat meningkatkan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai
etika yang berlaku umum pada industri perbankan, secara terus menerus dan
berkesinambungan.
Uraian singkat prinsip dalam pelaksanaan GCG pada BPR Menaramas Mitra adalah
sebagai berikut :
A. Keterbukaan (Transparency) yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi
yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan
keputusan.
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 2
PT BPR Menaramas Mitra
Bank mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan
mudah diperbandingkan serta mudah diakses oleh stakeholders sesuai dengan
haknya. Prinsip keterbukaan oleh Bank tidak mengurangi kewajiban untuk
memenuhi ketentuan rahasia Bank sesuai Undang-Undang yang berlaku.
B. Akuntabilitas (Accountibility) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan
pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara
efektif. Bank memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran berdasarkan ukuran-
ukuran yang konsisten dengan nilai-nilai perusahaan, sasaran, dan usaha dan
strategi Bank sebagai pencerminan akuntabilitas Bank.
Dalam hubungan ini Bank menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing-
masing organ organisasi yang selaras dengan visi, misi, sasaran usaha dan
strategi perusahaan serta memastikan terdapatnya check and balance dalam
pengelolaan Bank.
C. TanggungJawab (Responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan
Bank yang sehat.
Sebagai wujud pertanggungjawaban Bank untuk menjaga kelangsungan
usahanya, Bank harus berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential banking
practices) dan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank
harus bertindak sebagai good corporate citizen (warga perusahaan yang baik)
termasuk peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggung jawab sosial.
D. Independensi (Independency) yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa
pengaruh/tekanan dari pihak manapun.
Bank menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders
manapun, dan tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak serta bebas dari
benturan kepentingan (conflict of interest), dan setiap keputusan berdasarkan
objektifitas serta bebas dari tekanan dari pihak manapun.
E. Kewajaran (Fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak
stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Bank memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas
kesetaraan dan kewajaran (equal treatment) serta memberikan /
menyampaikan pendapat bagi kepentingan Bank atau mempunyai akses
terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.
Manajemen PT BPR Menaramas Mitra berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-
prinsip tersebut mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Tata Kelola, namun masih
dibutuhkan waktu dan pentahapan di dalam penyiapan struktur dan
infrastrukturnya.
Laporan pelaksanaan tata kelola di PT BPR Menaramas Mitra disusun selaras dengan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 3
PT BPR Menaramas Mitra
Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat. Berikut adalah pokok-pokok laporan
penerapan tata kelola selama tahun 2017:
a. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
b. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
c. Kepemilikan Saham Anggota Direksi
d. Hubungan Keuangan dan/atau Hubungan Keluarga Anggota Direksi Dengan
Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi Lain dan/atau Pemegang Saham
BPR
e. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris
f. Hubungan Keuangan dan/atau Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris
Dengan Anggota Dewan Komisaris Lain, Anggota Direksi dan/atau Pemegang
Saham BPR
g. Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Direksi dan Dewan Komisaris
h. Rasio Gaji Tertinggi dan Gaji Terendah
i. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris
j. Jumlah Penyimpangan Intern
k. Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian oleh BPR
l. Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
m. Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik, Baik Nominal
Maupun Penerima Dana
n. Hasil Penilaian (Self Assesment) dan Kesimpulan Umum.
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 4
PT BPR Menaramas Mitra
BAB II : PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKSI
A. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
RUPS merupakan organ tertinggi di dalam Perseroan yang memiliki
kewenanganyang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam
batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar
Perseroan. Dalam forumRUPS Pemegang Saham berhak memperoleh
keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi dan/atau Dewan
Komisaris sepanjang berhubungan dengan mata acara yang diagendakan
dalam RUPS dan tidak bertentangan dengankepentingan Perseroan.
a. RUPS Tahunan
RUPS untuk mempertanggungjawabkan kinerja Direksi setelah ditelaah oleh
Dewan Komisaris dengan tujuan untuk mendapatkan persetujuan dan
pengesahan Laporan Keuangan. Dengan persetujuan dan pengesahan
tersebut berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas
pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku
yang telah lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan
dan Laporan Keuangankecuali perbuatan penggelapan, penipuan, dan
tindak pidana lainnya.
Pada tahun 2017 BPR Menaramas Mitra telah melaksanakan RUPS Tahunan
sebanyak 3 (tiga) kali tepatnya tanggal 30 Maret 2017, 03 Agustus 2017 dan
26 Desember 2017 bertempat di Kantor BPR Menaramas Mitra.
Keputusan yang dihasilkan pada RUPS tersebut yaitu :
1. Persetujuan Laporan Direksi atas Laporan jalannya Perseroan untuk
tahun buku 2016 dan pelaksanaan tugas pengawasan Dewan
Komisaris.
2. Pengesahan neraca dan perhitungan rugi laba untuk tahun buku 2016.
3. Pengesahan rencana kerja tahun 2017.
4. Penetapan gaji, tunjangan dan fasilitas untuk Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2017.
5. Hibah saham dalam perseroan.
6. Memutuskan, menetapkan dan mengangkat Direktur yang
membawahkan fungsi kepatuhan
B. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
a. Susunan Direksi
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 5
PT BPR Menaramas Mitra
Perseroan diurus dan dipimpin oleh 2(dua) orang Direksi, seorang diantaranya diangkat
sebagai Direktur Utama. Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham.
Direksi berjumlah 2(dua) orang telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
nomor 20/POJK.03/2014 tentang Bank Perkreditan Rakyat. Pengangkatan Direksi
berdasarkan Akta Notaris Nomor 14 tanggal 06 Juni 2015 yang dibuat di hadapan H.
Fedris, SH, Notaris di Cileungsi Kabupaten Bogor, , dan pengesahan Kementerian Hukum
dan HAM Nomor AHU-AH.01.03-0949136 Republik Indonesia . Masa jabatan anggota
Direksi adalah 5(lima) tahun dan untuk periode ini akan berakhir pada tahun 2020.
Pada tahun 2017 tidak ada perubahan susunan Direksi, sehingga susunan Direksi
selengkapnya adalah sebagai berikut :
No Nama Jabatan Masa Jabatan
1 Edy Pratiknyo Direktur Utama 06/07/2015 – 06/07/2020
2 Sulastri Direktur 06/07/2015– 06/07/2020
Seluruh Anggota Direksi telah memiliki sertifikat kompetensi sebagai
Direktur BPR yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) LKM
Certif dan masih berlaku. Salah satu dari Direksi Sertifikat Kompetensi
akan berakhir pada pada bulan April 2018 dan telah mengikuti Survailen
penyegaran sertifikasi pada bulan April
Seluruh Direksi tidak merangkap jabatan pada bank lain.
b. Frekuensi Rapat
Selama tahun 2017, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 12 kali
dengan rincian sebagai berikut :
Nama Jumlah
Rapat Kehadiran Persentase
Edy Pratiknyo 12 12 100 %
Sulastri 12 12 100 %
c. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Direksi telah melaksanakan Tugas dan tanggung jawabnya sesuai
kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar BPR, antara lain :
a. Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR.
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 6
PT BPR Menaramas Mitra
b. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BPR dan peraturan
perundang-undangan.
c. Menerapkan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi.
d. Menunjuk Pejabat Eksekutif yang melaksanakan:
1) Fungsi audit intern;
2) Fungsi manajemen risiko; dan
3) Fungsi kepatuhan
e. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau
pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern
BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa
Keuangan, dan/atau otoritas lainnya.
f. Memastikan terpenuhinya jumlah sumber daya manusia yang
memadai, antara lain dengan adanya:
1) pemisahan tugas dan tanggung jawab antara satuan atau unit
kerja yang menangani pembukuan, operasional, dan kegiatan
penunjang operasional; dan
2) penunjukan pejabat yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan audit intern, dan independen terhadap unit kerja lain.
g. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
h. Mengungkapkan kebijakan BPR yang bersifat strategis di bidang
kepegawaian kepada pegawai.
i. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat
waktu kepada Dewan Komisaris.
Anggota Direksi telah melakukan pembelajaran secara berkelanjutan
untuk meningkatkan pengetahuan guna mendukung pelaksanaan tugas
dan tanggungjawabnya.
Training dan/atau seminar yang diikuti oleh Direksi adalah sebagai berikut :
1. Sosialisasi Perda Ketenagakerjaan
2. Pelatihan Perpajakan SPT PPh OP dan SPT PPh Badan
3. Workshop Persiapan PKK Direktur Kepatuhan BPR
4. Sosialisasi Sistem Layanan Informasi Keuangan OJK Bandung
5. Beauty Class
6. Seminar Nasional “Langkah Strategi Mendorong Pertumbuhan BPR di
Era Digital”
7. Seminar Nasional “Intruduction To Discrution”
8. Seminar Nasional “Peluang dan Tantangan Industri BPR”
d. Tindak Lanjut Terhadap Rekomendasi Dewan Komisaris
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 7
PT BPR Menaramas Mitra
Direksi telah berupaya melaksanakan rekomendasi Dewan Komisaris sbb:
1. Direksi terus melakukan penagihan kepada debitur-debitur yang
bermasaalah. Debitur atas nama Taripar Tampubolon telah dilunasi
pada pada tanggal 1 Maret 2018.
2. Untuk kredit demand loan dalam membuat analisa telah dibuatkan
Cash Flow Projectionnya.
C. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
a. Susunan Komisaris
Dewan komisaris Perseroan terdiri dari 2(dua) orang Anggota Dewan
Komisaris, seorang diantaranya diangkat sebagai Komisaris Utama.
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham.
Anggota Dewan Komisaris berjumlah 2(dua) orang telah sesuai dengan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 20/POJK.03/2014 tentang Bank
Perkreditan Rakyat. Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris berdasarkan
Akta Notaris Nomor 14 tanggal 06 Juli 2015 yang dibuat di hadapan H.
Fedris, SH, Notaris di Cileungsi Kabupaten Bogor dan pengesahan
Kementerian Hukum dan HAM Nomor AHU-AH.01.03-09491 Republik
Indonesia . Masa jabatan anggota Direksi adalah 5 (lima) tahun dan untuk
periode ini akan berakhir pada tahun 2020.
Pada tahun 2017 tidak ada perubahan Anggota Dewan Komisaris,
sehingga susunan Anggota Dewan Komisaris selengkapnya adalah
sebagai berikut :
No Nama Jabatan Masa Jabatan
1 Bowo Harry Santoso Komisaris Utama 06/07/2015– 06/07/2020
2 Yodi Giovani Lengkong Komisaris 06/07/2015– 06/07/2020
Seluruh Anggota Dewan Komisaris telah memiliki sertifikat kompetensi
sebagai Komisaris BPR yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi
(LSP) LKM Certif dan masih berlaku. Salah satu komisaris sertifikat
kompetensi telah habis masa berlakunya dan telah mengikuti survailen
sertifikasi pada bulan Maret 2018
Seluruh Anggota Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan pada
Bank lain.
b. Frekuensi Rapat
Selama tahun 2017, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali
dengan rincian sebagai berikut :
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 8
PT BPR Menaramas Mitra
NAMA JUMLAH RAPAT KEHADIRAN PERSENTASE
Bowo Harry Santoso 5 kali 5 kali 100 %
Yodi Giovani Lengkong 5 kali 5 kali 100 %
c. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Dewan Komisaris telah melaksanakan Tugas dan tanggung jawabnya
sesuai kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar BPR, antara lain :
a. Memastikan terselenggaranya penerapan Tata Kelola pada setiap
kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi.
c. Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada
huruf b), Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BPR.
d. Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada
huruf b), Dewan Komisaris dilarang ikut serta dalam pengambilan
keputusan mengenai kegiatan operasional BPR, kecuali terkait dengan:
1) penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana ketentuan
yang mengatur mengenai batas maksimum pemberian kredit BPR;
dan
2) hal-hal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan.
e. Memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan
rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil
pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau
otoritas lainnya.
f. Memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan:
1) pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang
keuangan dan perbankan; dan/atau
2) keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan
kelangsungan usaha BPR;
Anggota Dewan Komisaris telah melakukan pembelajaran secara
berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan guna mendukung
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.
Training dan/atau seminar yang diikuti oleh Anggota Dewan Komisaris
adalah sebagai berikut:
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 9
PT BPR Menaramas Mitra
1. Pelatihan Manajemen Resiko bersama Bank Andara
d. Rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi
Melalui rapat-rapat Dewan Komisaris, pada tahun 2017 Dewan Komisaris
memberikan rekomendasi kepada Direksi sbb:
1. Kepada debitur atas nama Taripar Tampubolon agar diminta bukti
bahwa pembayaran dari pihak bouwheer tidak sesuai jadwal (ada
bukti tagihan yang belum dibayar) sehingga hal tersebut berpengaruh
kepada kewajiban debitur kepada BPR .
2. Penagihan terhadap debitur agar lebih ditingkatkan lagi, selain itu
untuk kedepannya sebaiknya kredit demand loan seperti ini agar
dibuatkan cash flow projectionnya dengan jelas, sehingga
memudahkan bagi PT.BPR Menaramas Mitra dalam menilai
kemampuan debitur serta memudahkan dalam melakukan penagihan
D. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS ATAU FUNGSI KOMITE
a. Komite Kredit
Anggota Komite Kredit terdiri dari :
Ketua : Edy Pratiknyo Direktur Utama
Anggota : Sardi R. Sianturi Kepala Marketing
Anggota : Sani Aji W Account Officer
Anggota : Marketing yang menangani calon debitur
Seluruh Anggota Komite Kredit tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan, direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali
atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi
kemampuannya untuk bertindak independen.
Rapat Komite Kredit diadakan sesuai dengan kebutuhan Bank. Keputusan
dalam Komite Kredit diambil secara musyawarah dan hasil Komite tersebut
direkomendasikan secara optimal sebagai dasar pengawasan Bank.
E. PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN
Benturan kepentingan adalah keadaan dimana terdapat konflik antara
kepentingan ekonomis BPR dan kepentingan ekonomis pribadi pemegang
saham, anggota Dewan Komisaris, Direksi, pejabat eksekutif serta karyawan
Bank. Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, anggota Dewan
Komisaris, Direksi, pejabat eksekutif dan karyawan harus mendahulukan
kepentingan ekonomis Bank diatas kepentingan ekonomis pribadi, keluarga
atau pihak lainnya.
Data Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan :
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 10
PT BPR Menaramas Mitra
No.
Nama dan
jabatan Pihak
yang memiliki
Benturan
kepentingan
Nama dan
Jabatan
Pengambil
Keputusan
Jenis
Transaksi
Nilai
Transaksi
(000)
Keterangan
(jangka
waktu)
- - - - - -
F. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN DAN AUDIT EKSTERN
a. Fungsi Kepatuhan
Pada tahun 2017 PT BPR Menaramas Mitra telah memutuskan, menetapkan,
dan mengangkat Saudari Sulastri sebagai Direktur yang membawahkan
fungsi kepatuhan dan Saudara Sinung Prawito sebagai Pejabat Eksekutif
Keaptuhan.
b. Audit Intern
Pada tahun 2017 PT BPR Menaramas Mitra telah memustuskan, menetapkan
dan mengangkat Saudari Emylia Machmud sebagai Audit Internal BPR
Menaramas Mitra pada tanggal 20 Maret 2017
c. Audit Ekstern
PT BPR Menaramas Mitra telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan untuk melaksanakan Audit
Laporan Keuangan secara independen. Penunjukan KAP tersebut dilakukan
sesuai dengan keputusan RUPS. Laporan KAP telah disampaikan secara
tepat waktu kepada BPR.
G. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERMASUK SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Dewan Komisaris dan Direksi BPR Menaramas Mitra berkewajiban untuk
melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang
risiko serta penerapan manajemen risiko bank. Dalam menjalankan
kewajibannya tersebut Dewan Komisaris dan Direksi dibantu oleh Audit Internal.
Dalam melakukan pengawasan penerapan manajemen risiko yang dilakukan
oleh Direksi, Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan menyetujui serta
mengevaluasi kebijakan manajemen risiko atas pelaksanaan kebijakan
manajemen risiko.
H. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
Transparansi kondisi keuangan dilakukan melalui media cetak/surat kabar lokal,
papan pengumuman BPR dan pengiriman langsung kepada Bank Indonesia
dan Otoritas Jasa Keuangan.
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 11
PT BPR Menaramas Mitra
Transparansi tentang produk disajikan dalam bentuk brosur, leaflet dan media
promotion lainnya.
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 12
PT BPR Menaramas Mitra
BAB III : KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DIREKSI SERTA
HUBUNGAN KEUANGAN DAN/ATAU HUBUNGAN
KELUARGA ANGGOTA DIREKSI DENGAN ANGGOTA
DEWAN KOMISARIS, ANGGOTA DIREKSI LAIN DAN/ATAU
PEMEGANG SAHAM BPR
A. Kepemilikan Saham Anggota Direksi pada Bank dan/atau perusahaan lain
Nama Jabatan Kepemilikan Saham
Bank PT Lainnya
- - - -
B. Hubungan Keuangan / Keluarga anggota Direksi dengan Dewan Komisaris
Nama Direktur Nama Komisaris Hubungan
Keuangan
Hubungan
Keluarga
- - - -
C. Hubungan Keuangan / Keluarga anggota Direktur dengan Pemegang Saham
Nama Direktur Nama Pemegang
Saham
Hubungan
Keuangan
Hubungan
Keluarga
- - - -
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 13
PT BPR Menaramas Mitra
BAB IV : KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS
SERTA HUBUNGAN KEUANGAN DAN/ATAU HUBUNGAN
KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAIN, ANGGOTA DIREKSI
DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM BPR
A. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris pada Bank dan/atau
perusahaan lain
Nama Jabatan Kepemilikan Saham
Bank PT Lainnya
- - - -
B. Hubungan Keuangan / Keluarga anggota Dewan Komisaris dengan Komisaris
Lain
Nama Komisaris Nama Komisaris Hubungan
Keuangan
Hubungan
Keluarga
- - - -
C. Hubungan Keuangan / Keluarga anggota Dewan Komisaris dengan Direksi
Nama Komisaris Nama Direktur Hubungan
Keuangan
Hubungan
Keluarga
- - - -
D. Hubungan Keuangan / Keluarga anggota Dewan Komisaris dengan Pemegang
Saham
Nama Komisaris Nama Pemegang
Saham
Hubungan
Keuangan
Hubungan
Keluarga
Yodi Giovani
Lengkong
Semuel RWS
Lengkong Ayah Kandung
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 14
PT BPR Menaramas Mitra
BAB V : PAKET / KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN
BAGI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS
Paket atau kebijakan remunerasi dan fasilitas lain yang diterima oleh Dewan
Komisaris dan Direksi sepanjang tahun 2017, disajikan sebagai berikut :
No. Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun
Dewan Komisaris Direksi
Rupiah
(000)
Rupiah
(000)
1. Jumlah keseluruhan gaji 190.500 404.000
2 Tunjangan 1.500 124.000
Tantiem 32.000 88.000
Kompensasi berbasisi saham 0 0
Remunerasi berdasarkan RUPS dengan
memperhatikan tugas, wewenang,
tanggung jawab dan risiko (sudah
termasuk dalam jumlah keseluruhan
gaji)
0 0
Fasilitas lain yang diterima tidak dalam
bentuk uang, antara lain perumahan,
transportasi dan asuransi kesehatan
8.242 13.582
Total 232.242 629.582
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 15
PT BPR Menaramas Mitra
BAB VI : RASIO GAJI TERTINGGI DAN GAJI TERENDAH
Yang dimaksud dengan gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan
dalam bentuk uang sebagai imbalan dari BPR kepada pegawai yang ditetapkan
dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan
perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas
suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya
Berikut adalah rasio gaji tertinggi dan terendah:
a. Rasio Gaji Pegawai Yang Tertinggi Dan Terendah Adalah 1,95 : 1
b. Rasio Gaji Direksi Yang Tertinggi Dan Terendah Adalah 1,51 : 1
c. Rasio Gaji Komisaris Yang Tertinggi Dan Terendah Adalah 1,20 : 1
d. Rasio Gaji Direksi Tertinggi Dan Komisaris Tertinggi Adalah 3,02 : 1
e. Rasio Gaji Direksi Tertinggi Dan Pegawai Tertinggi Adalah 3,70 : 1
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 16
PT BPR Menaramas Mitra
BAB VII : JUMLAH PENYIMPANGAN INTERN YANG TERJADI DAN
UPAYA PENYELESAIAN OLEH PT BPR MENARAMAS MITRA
Sepanjang tahun 2017, tidak ada fraud yang terjadi, Jumlah internal fraud disajikan
dalam tabel berikut :
Internal Fraud dalam
1 tahun
Jumlah kasus yang dilakukan oleh
Anggota Dewan
Komisaris dan Anggota
Direksi
Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap
Tahun
Sebelumnya
Tahun
Berjalan
Tahun
Sebelumnya
Tahun
Berjalan
Tahun
Sebelumnya
Tahun
Berjalan
Total Fraud - - - - - -
Telah diselesaikan - - - - - -
Dalam proses
penyelesaian di
internal Bank
- - - - - -
Belum diupayakan
penyelesaiannya - - - - - -
Telah ditindaklanjuti
melalui proses hukum - - - - - -
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 17
PT BPR Menaramas Mitra
BAB VIII : JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA
PENYELESAIAN OLEH PT BPR MENARAMAS MITRA
Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum perdata dan pidana yang
dihadapi perseroan selama periode tahun 2017 dan telah diajukan melalui proses
hukum :
Permasalahan Hukum Jumlah
Perdata
Jumlah
Pidana
Telah selesai
(telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) - -
Dalam proses penyelesaian - -
Total - -
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 18
PT BPR Menaramas Mitra
BAB IX : TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
Selama tahun 2017, tidak ada pengambilan keputusan yang diwarnai benturan
kepentingan antar pengurus, termasuk benturan kepentingan yang dapat
merugikan atau menurunkan keuntungan Bank.
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 19
PT BPR Menaramas Mitra
BAB X : PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN
POLITIK
Pada tahun 2017 BPR Menaramas Mitra melakukan kegiatan sosial sekaligus
perayaan natal bersama di Panti Asuhan Bina Harapan, Bogor bersama dengan
DPD DKI jaya dan Sekitarnya dengan memberikan sumbangan berupa kompor gas
dan uang sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta duaratus ribu rupiah)
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 20
PT BPR Menaramas Mitra
BAB XI : KESIMPULAN UMUM HASIL PENILAIAN (SELF ASSESSMENT)
ATAS PELAKSANAAN TATA KELOLA (GCG) BPR
1. Penilaian Komposit dan Predikatnya
Memenuhi ketentuan pasal 77 POJK nomor 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan
Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat, PT BPR Menaramas Mitra melakukan
self assessment pertama kalinya untuk periode yang berakhir pada 31 Des 2017.
Kertas kerja dan kesimpulan self assessment dilampirkan dalam laporan ini.
2. Hasil Penilaian Pelaksanaan Tata Kelola (GCG) BPR
Faktor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Nilai
Komposit
Total Penilaian
Faktor 0,23 0,18 - 0,17 0,28 0,20 0,03 - 0,10 0,11 0,08 1,61
Predikat
Komposit Sangat Baik
Laporan Penerapan Tata Kelola 2017 21
PT BPR Menaramas Mitra
BAB XII : PENUTUP
Demikian Laporan pelaksaaan tata kelola (GCG) BPR ini disampaikan sebagai
gambaran yang komprehensif atas hasil usaha manajemen serta seluruh jajaran BPR
Menaramas Mitra dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik.
Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh
stakeholder yang telah memberikan kepercayaan serta dukungan yang konstruktif
bagi kemajuan dan perkembangan BPR Menaramas Mitra.
Semoga pada masa-masa yang akan datang kerja sama yang telah terjalin dapat
terus dipertahankan dan lebih ditingkatkan.
Terakhir kepada seluruh karyawan/i BPR Menaramas Mitra kami sampaikan
penghargaan atas segala jerih payah, pengorbanan dan loyalitas yang diberikan
selama ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu mengiringi gerak langkah
perbuatan dan usaha kita.
Bekasi, 24 April 2018
PT. BPR MENARAMAS MITRA
EDY PRATIKNYO BOWO HARRY SANTOSO
Direktur Utama Komisaris Utama