Post on 22-Jun-2015
i
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Penyusunan LaporanKinerja Daerah
Panduan Pelatihan
Local Governance Support Program
Finance & Budgeting Team
2009
ii
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Penyusunan Laporan Kinerja Daerah
Buku lain pada Seri Keuangan & Penganggaran ini, diantaranya:1. Panduan Pelatihan Pengawasan Anggaran oleh DPRD (Budget Oversight)2. Panduan Pelatihan Penganggaran Kinerja Seri A, B dan C3. Panduan Pelatihan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan4. Memaksimalkan Pendapatan Melalui Penerapan UU 345. Mengevaluasi Pendapatan Pajak6. Penghitungan Biaya untuk Menetapkan Retribusi7. Panduan Pelatihan Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja8. Panduan Pelatihan Pengelolaan Barang Milik Daerah
Tentang LGSP
Local Governance Support Program (LGSP) memberikan bantuan teknis guna mendukung keduasisi dalam tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia. Bagi pemerintahdaerah, LGSP membantu meningkatkan kompetensi pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas pokok di bidang perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi, meningkatkankemampuan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik serta mengelola sumber daya. BagiDPRD dan organisasi masyarakat, LGSP memberi bantuan untuk memperkuat kapasitas merekaagar dapat melakukan peran-peran perwakilan, pengawasan dan partisipasi masyarakat dalamproses pengambilan keputusan.
LGSP bekerja di lebih dari 60 kabupaten dan kota di sembilan provinsi di Indonesia: NanggroeAceh Darussalam, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,Sulawesi Selatan dan Papua Barat.
Buku ini terwujud berkat bantuan yang diberikan oleh United States Agency for InternationallDevelopment (USAID) berdasarkan kontrak dengan RTI International nomor 497-M-00-05-00017-00, mengenai pelaksanaan Local Governance Support Program (LGSP) di Indonesia.Pendapat yang tertuang di dalam laporan ini tidak mencerminkan pendapat dari USAID.
Program LGSP dilaksanakan atas kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), DepartemenDalam Negeri, Departemen Keuangan, pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam wilayah provinsi mitraLGSP. Program LGSP didanai oleh USAID dan dilaksanakan oleh RTI International berkolaborasi dengan Inter-national City/County Management Association (ICMA), Democracy International (DI), Computer Assisted De-velopment Incorporated (CADI) dan Indonesia Media Law and Policy Centre (IMLPC). Program dilaksanakanmulai 1 Maret 2005 dan berakhir 30 September 2009.
Informasi lebih lanjut tentang LGSP hubungi:
LGSP - Bursa Efek Indonesia, Telepon : +62 (21) 515 1755Gedung 1, lantai 29 Fax : +62 (21) 515 1752Jl. Jend. Sudirman, kav. 52-53 Email : lgsp@lgsp.or.idJakarta 12190, Indonesia Website : www.lgsp.or.id
Dicetak di Indonesia.Publikasi ini didanai oleh USAID. Sebagian atau seluruh isi buku ini, termasuk ilustrasinya, boleh diperbanyak,direproduksi atau diubah dengan syarat disebarkan secara gratis.
iii
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
ABSTRAKSI
Tujuan utama penyusunan materi ini untuk memperkenalkan model penyusunan laporan kinerjadaerah serta prasyarat penting dalam menghasilkan laporan kinerja daerah yang baik. Secarasistematis panduan ini disajikan dengan urutan sebagai berikut:
• Memahami landasan hukum penyusunan laporan kinerja serta kendala dan tantangannya dalampraktek penerapannya di Indonesia.
• Reviu penyusunan indikator kinerja dan siklus pengembangannya secara baik dan benar.• Teknik dan metode pengumpulan data kinerja untuk mengukur keberhasilan kinerja pelayanan
daerah.• Model dan metode penyusunan laporan kinerja daerah dan SKPD yang baik, sistematis,
informatif, dan transparan.
Keempat topik diatas diuraikan secara garis besar sebagai berikut:Pertama, landasan hukum penyusunan Laporan Kinerja Daerah. Dalam perspektif legal pesertadiajak memahami sub-topik penting tentang hirarki hukum dan peraturan perundangan yangmenjadi acuan penyusunan laporan kinerja di Indonesia; berbagai jenis, bentuk dan isi laporankinerja yang ada di Indonesia serta kepada siapa laporan kinerja tersebut disusun dan kedudukanlaporan kinerja alternatif terhadap laporan kinerja lainnya yang telah disyaratkan dalam peraturanperundangan yang berlaku.
Kedua, reviu siklus penyusunan/mengembangkan indikator kinerja serta kriteria indikator yangbaik. Dalam siklus penyusunan indikator kinerja terdapat 8 langkah dasar yang harus dipahamioleh peserta, yaitu: (1) reviu program, (2) memilih tolok ukur kinerja, (3) mendefinisikan setiaptolok ukur dan ukuran kinerja, (4) mengetahui kinerja saat ini, (5) menggunakan benchmarkingdalam membuat target kinerja, (6) menentukan jenis data yang diperlukan dan sumbernya, (7)mengukur kinerja aktual dan hasilnya, serta (8) mereviu dan memperbarui ukuran kinerja.
Ketiga, metode pengumpulan data kinerja dan analisis data kinerja. Data kinerja, jenis data kinerjadan pengumpulan data kinerja merupakan syarat penting dalam penyusunan laporan kinerja.Laporan kinerja yang baik tidak dapat disusun secara sempurna tanpa adanya ketersedian datayang bermutu, valid dan reliable. Data yang baik memiliki karakteristik dan memerlukanpertimbangan-pertimbangan tertentu. Dalam pengumpulan data kinerja diperkenalkan teknikdan metode pengumpulan data dan faktor-faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalampengumpulannya.
Keempat, model dan metode penyusunan laporan kinerja daerah. Model kinerja yangdiperkenalkan didasarkan pada praktek-praktek yang baik di dunia internasional, khususnyamenyangkut format, substansi (informasi utama yang disajikan), teknik penyajian dan lampiran-lampiran penting pendukungnya. Sedangkan metode penyusunan laporan kinerja dibagi dalam 2(dua) level, ditingkat daerah dan SKPD (Unit Kerja). Isi Laporan Kinerja Daerah setidaknyamemuat 3 (tiga) komponen utama agar pihak pengguna dapat memahaminya dengan benar,yaitu: daftar isi , ringkasan eksekutif (executive summary) dan laporan kinerja seluruh unit kerja/SKPD di daerah yang bersangkutan. Untuk tingkat SKPD, laporan kinerja SKPD sebaiknyamencatumkan misi, tujuan dan sasaran, tugas pokok dan fungsi, kinerja secara keseluruhan dankesimpulan kinerja SKPD.
ABSTRAKSI
iv
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
ABSTRACT
ABSTRACT
The main goal of this training topic is to introduce the local government performance reportingmodel and important requirements to generate a sound performance report. The material ispresented in the following order:
• Understanding the legal framework for performance reporting and the obstacles and chal-lenges to implementation in Indonesia;
• Reviewing the development of sound performance indicators and the development cycle;• Techniques and methods for collection of data to evaluate local public service performance;• Models and methods for sound, systematic, informative and transparent local government
and sectoral department performance reporting.
With respect to the legal framework for local government performance reporting, participantsneed to understand the hierarchy of laws and the legal framework used as the basis for perfor-mance reporting in Indonesia. The types, format and content of performance reports in Indo-nesia are discussed, as are the target audience and the role of other performance reports re-quired by law.
In reviewing performance indicators, there are 8 basic steps in the performance indicators de-velopment cycle that need to be understood: (1) program review; (2) selecting performanceindicators; (3) defining each performance indicator and performance measure; (4) understand-ing current performance; (5) using benchmarks to determine performance targets; (6) determin-ing the type of data needed, along with the data source; (7) measuring actual performance andperformance results; and (8) reviewing and updating performance measures.
The performance data, type and collection method are essential to performance reporting. Asound performance report cannot be generated without valid and reliable data. Good data hascertain characteristics and requires careful consideration. When collecting performance data, thetechnique and method of data collection and various other factors need to be considered.
The performance models presented are based on international best practices, specially withrespect to the format, substance (key information presented), presentation techniques and sup-porting documents. There are two levels of performance reporting: local government level andsectoral department level. Local government performance reporting has three main compo-nents: a table of contents, an executive summary, and performance reporting by all local govern-ment sectoral departments. At the sectoral department level, the performance report should atleast state the department’s mission, its goals and objectives, main tasks and overall performancelevel.
v
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
ABSTRAKSI ........................................................................................................................................ iii
ABSTRACT .......................................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... vii
SESI LOKAKARYA
HARI 11. Sesi 1: Pengantar dan Perspektif Legal ..........................................................................................1
• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur .................................................................................1• Penjelasan Slide .. ..........................................................................................................................3• Panduan Latihan 1: Mind Mapping ...............................................................................................15
2. Sesi 2: Kriteria Pengukuran Kinerja yang Baik............................................................................19• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ...............................................................................19• Penjelasan Slide .. ........................................................................................................................21• Panduan Latihan 2: Kriteria Pengukuran Kinerja yang Baik....................................................23
3. Sesi 3: Pengumpulan Data dalam Siklus Pengukuran Kinerja ..................................................29• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ...............................................................................29• Penjelasan Slide........................................................................................................................... 31• Panduan Latihan 3: Jenis Data dan Metode Pengumpulannya ........................................... 39
4. Sesi 4: Penyajian Data Kinerja dan Evaluasi Hari 1....................................................................43• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ..............................................................................43• Penjelasan Slide ..........................................................................................................................45
HARI 25. Sesi 5: Pengantar Hari 2 dan Latihan Identifikasi Model Laporan Kinerja ................................51
• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ...............................................................................51• Penjelasan Slide .. ........................................................................................................................53• Panduan Latihan 4: Mengidentifikasi Model Laporan Kinerja ........................................... 57• Handout: Contoh Laporan Kinerja .........................................................................................59
6. Sesi 6: Laporan Kinerja - Model dan Metodologi ............................................................................107• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ..............................................................................107• Penjelasan Slide .. ......................................................................................................................109
7. Sesi 7: Latihan - Menyusun Laporan Kinerja Daerah dan SKPD..................................................119• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur............................................................................... 119• Penjelasan Slide ........................................................................................................................121• Panduan Latihan 5: Menyusun Laporan Kinerja Pemerintah Daerah ................................123
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
vi
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
8. Sesi 8: Penutup - Transfer Pembelajaran, Post-Test, dan Evaluasi ................................................139• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur............................................................................... 139• Penjelasan Slide .. ......................................................................................................................141
LAMPIRAN ..................................................................................................................................... 143Lampiran 1: Agenda Lokakarya.................................................................................................... 145Lampiran 2: Lembar Pre/Post Test .............................................. ..............................................147Lampiran 3: Petunjuk dan Lembar Transfer Pembelajaran .......................................................149Lampiran 4: Lembar Evaluasi Lokakarya.................................................................................... 151
DAFTAR ISI
vii
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
KATA PENGANTAR
Local Governance Support Program (LGSP) merupakan sebuah program bantuan bagipemerintah Republik Indonesia yang diberikan oleh United States Agency for International Develop-ment (USAID). Program ini dirancang untuk menunjukkan bahwa melalui sistem pemerintahanyang terdesentralisasi, masyarakat di daerah dapat mempercepat proses pembangunan yangdemokratis dan meningkatkan kinerja serta transparansi pemerintah dalam penyediaan pelayananpublik. LGSP memberikan bantuan teknis bagi masyarakat dan pemerintah daerahnya denganmembantu mereka mencapai tujuan melalui penyusunan prioritas pembangunan dan penyediaanpelayanan publik secara demokratis. Untuk itu LGSP bekerjasama dengan mitra-mitra daripemerintah daerah, DPRD, media dan organisasi masyarakat, yang tersebar di provinsi NanggroeAceh Darussalam, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur,Sulawesi Selatan dan Papua Barat.
Reformasi desentralisasi Indonesia yang dimulai pada tahun 2001 merupakan perwujudan darikomitmen Indonesia menuju pemerintahan daerah yang demokratis dan pembangunan yangberkelanjutan. Dikeluarkannya Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah menjadi penandaterbukanya kesempatan luas bagi usaha pembangunan daerah dan bagi partisipasi warga yanglebih besar dalam pemerintahan. Sejak awal penerapan kebijakan tersebut, masyarakat danpemerintah daerah telah menjawab kesempatan tersebut dengan antusias dan kreativitas yangluar biasa hingga menghasilkan capaian dan inovasi yang luar biasa pula.
Modul yang akan disajikan ini adalah berkaitan dengan proses penguatan pemerintah daerahdalam penyusunan laporan kinerja (performance reporting). Penerapan anggaran berbasis kinerja diIndonesia sejak tahun 2000, sejalan dengan diterbitkannnya PP 105/2000 jo PP 58/2005 tentangPengelolaan Keuangan Daerah, tidak saja mensyaratkan pemerintah daerah piawai dalammenyusun Laporan Keuangan Daerah, akan tetapi juga harus dibarengi dengan kemampuanmelaporkan kinerja pelayanan melalui Laporan Kinerja Daerah.
Nilai strategis materi ini adalah memberikan pilihan alternatif model penyusunan Laporan Kinerjabagi daerah selain apa yang telah disyaratkan melalui regulasi. Secara umum pencermatan terhadapmateri pelaporan penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indonesia masih didominasi dalamkerangka input dan output, antara budget (anggaran) dan realisasi anggaran. Sedangkan maknapelaporan kinerja seharusnya menampilkan kinerja outcome (hasil). Melalui modul ini pemerintahdaerah diperkenalkan teknik memilih indikator hasil yang akan dilaporkan, mengukur hasildilapangan dan melaporkannya serta menyajikan kinerja hasil, serta teknis pengorganisasiannya
Maret, 2009
Judith EdstromChief of Party,USAID-LGSPRTI International
IriantoFinance & Budgeting Advisor,USAID – LGSP
KATA PENGANTAR
viii
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Lembar Catatan:
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
1
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1
SESI 1
Pengantar dan Perspektif Legal
Tujuan:• Peserta memahami tujuan lokakarya dan hasil yang diharapkan.• Peserta memahami aspek yuridis legal dalam penyusunan
laporan kinerja daerah.• Peserta memahami pentingnya laporan kinerja daerah.• Peserta memahami jenis-jenis laporan kinerja daerah.• Peserta memahami cara menyusun laporan kinerja yang baik.
Materi:• Power Point Slide.• Lembar Pre-test.• Lembar Latihan Mind-map
Waktu:± 120 menit.
Metode:• Permainan (untuk perkenalan, sesuaikan dengan peserta).• Presentasi.• Tanya-jawab.
Alur:• Penjelasan Slide (± 15 menit).• Pre Test (± 10 menit).• Penjelasan Slide (± 60 menit).• Kesimpulan dan Tanya-jawab (± 10 menit).
Penjelasan Slide:Lihat halaman berikut!
HARI 1, SESI 1
2
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 1
3
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Ucapkan selamat datang pada para peserta. Trainermemperkenalkan diri dan timnya, dilanjutkan perkenalandengan para peserta. Gunakan permainan yang menarikuntuk perkenalan dengan para peserta, sesuaikan permainandengan jenis peserta yang hadir. Bila dihadiri oleh pejabattinggi daerah, sebaiknya perkenalan dilakukan dengan for-mal namun tetap akrab untuk membangun suasanapelatihan yang diinginkan. Jelaskan agenda pelatihan selama1 hari secara sekilas dan sepakati aturan main yang berlaku.
Tujuan lokakarya sekaligus merupakan topik dan ruanglingkup materi yang akan diberikan kepada peserta. Pentinguntuk dijelaskan agar ekspektasi peserta telah jelas sejakpelatihan dimulai. Setidaknya terdapat 5 topik materi utamayang akan dibahas selama 2 hari pelaksanaan LokakaryaPenyusunan Laporan Kinerja di daerah.
Sebelum masuk ke pembahasan pokok, bagikan lembar pre-test pada para peserta (lihat lampiran). Adapun tujuan pre-test adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman pesertamengenai penyusunan laporan kinerja daerah sebelummenerima pelatihan ini secara umum. Berikan waktu sekitar10 menit bagi peserta untuk mengisi lembaran yangdibagikan. Kumpulkan lembaran pre-test setelah 10 menitberakhir.
Setelah melakukan pre-test, peserta diminta untukmelakukan pemetaan pemahaman tentang prosespenyusunan laporan kinerja daerah berdasarkanpemahaman mereka saat ini, menggunakan teknik pemetaanpikiran atau “Mind Mapping”. Selengkapnya tentang jalannyaproses mind mappingdapat pada Panduan Latihan 1: MindMapping.
Penjelasan Slide
1
2
Penyusunan LaporanKerja Daerah
HARI 1, SESI 1
1. Landasan Hukum Pelaporan Kinerja2. Kriteria Pengukuran Kinerja yang Baik3. Metode Pengumpulan Data Kinerja4. Metode Analisa Data Kinerja5. Model Penyusun Laporan Kinerja
Daerah
3
4
Local Governance Support Program
Tujuan Lokakarya, memperkenalkan:
Pre-Test
Latihan 1:Mind Map
4
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
6BENTUK-BENTUK LAPORAN KINERJA
DAERAH DI INDONESIA
7BENTUK-BENTUK LAPORAN KINERJA
DAERAH DI INDONESIA
HARI 1, SESI 1
Fasilitator menjelaskan landasan hukum penyusunanlaporan kinerja pemerintah daerah, mulai dari UU, PeraturanPemerintah serta berbagai regulasi lainnya yang relevan.
Fasilitator diharapkan untuk mempelajari sendiri peraturan-peraturan yang tercantum sehingga dapat memberikanpenjelasan dengan baik dan lengkap.
Cukup jelas.
Untuk kembali mengingatkan peserta bahwa pemerintahdaerah berdasarkan argumen legal perspektif berkewajibanmenyusun 4 jenis laporan kinerja utama, yaitu: LaporanKinerja Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP),Laporan Kiner ja Pemerintah Daerah, LaporanPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah, dan InformasiLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Fasilitatormenjelaskan kepada siapa masing-masing laporan disusundan kerangka waktu penyusunannya.
Lanjutan dari slide sebelumnya, satu laporan lagi yang jugawajib disusun oleh pemerintah daerah.
Cukup jelas.
Mengacu pada pendekatan yang dikembangkan di duniainternasional, laporan kinerja menyajikan level pencapaiansasaran SKPD, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.Laporan kinerja sebaiknya tidak menyajikan kinerja mikrodi tingkat program dan kegiatan, akan tetapi di level sasaran.Fasilitator menjelaskan lebih jauh sasaran dalam hirarkielemen perencanaan strategis di Indonesia.
Penjelasan hirarki perencanaan strategis di Indonesia dapatdidekati dengan menggunakan model Bappenas, UU SistemPerencanaan Nasional dan Lembaga Adminsitrasi Negara(LAN).
5LANDASAN HUKUM
PENGUKURAN KINERJA
• UU 32/2004, psl 27 (2). Pemerintahan Daerah• PP 8/2006, psl 20. Laporan Keuangan dan Kinerjas
Instansi Pemerintah Daerah• PP 3/2007, psl 1 dan 8• PP 06/2008, Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah• Inpres 7/1999, direvisi melalui SK Kepala LAN No.
239/IX/6/8/2003, 25 Maret 2003 tentang PedomanPenyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah.
• Permendagri 13/2006, psl 296 (6). PanduanPengelolaan Keuangan Daerah
• LAKIP/SAKIP– Laporan akuntabilitas dan kinerja instansi pemerintah
• LKPJ– laporan informasi penyelenggaraan pemerintahan
daerah selama 1 (satu) tahun anggaran atau akhirmasa jabatan yang disampaikan oleh kepala daerahkepada DPRD.
• LPPD– Laporan atas penyelenggaraan pemerintah daerah
selama 1 (satu) tahun anggaran berdasarkanRencana Kerja Pembangunan Daerah yangdisampaikan oleh Kepala DAerah kepada Pemerintah
8APAKAH LAPORAN KINERJA ITU?
• Informasi tentang pencapaian sasaran yangtelah ditetapkan
• Kuantitatif (finansial)• Kualitatif (kinerja)
• Informasi-LPPD– Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah adalah informasipenyelenggaraan pemerintahan daerahkepada masyarakat melalui media yangtersedia di daerah
5
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Penting bagi fasilitator untuk menjelaskan kepada pesertaperanan penting penyusunan Laporan Kinerja Daerah.Bacakan 4 alasan utama dalam penyusunan Laporan Kinerjabagi pemerintah daerah. Laporan Kinerja yang menyajikanhasil capaian kinerja daerah merupakan bentuk tertinggiakuntabilitas Pemda kepada publiknya. Di dalam hubungankerja dengan dewan, laporan kinerja akan menjadi referensiutama dalam pengambilan keputusan publik, misalnya dibidang anggaran. Di sisi lain pertanyaan-pertanyaan publiktentang penggunaan dan alokasi sumberdaya serta manfaatdan dampak yang dihasilkan dapat dijelaskan. Tidak kalahpentingnya bagi Pemda sendiri Laporan Kinerja menjadibahan evaluasi kesenjangan pencapaian pelayanan publikantara yang direncanakan dan dihasilkan.
Di dalam slide ini fasilitator memetakan kepada peserta parapemangku kepentingan (stakeholder) yang berkaitan denganpenyelenggaraan pelayanan pemerintah daerah, serta tingkatkepentingan mereka dalam kaitannya dengan LaporanKinerja Daerah. Para pihak yang sangat berkepentingandalam Laporan Kinerja Daerah adalah dewan, masyarakatdan investor. Fasilitator dapat menambahkan pihak lainnyayang berkepentingan dengan Laporan Kinerja Daerahmisalnya pemerintah provinsi dan pusat serta pemerintahdaerah tetangga.
Dalam kerangka waktu minimal, sebaiknya Laporan Kinerjadisusun oleh pemerintah daerah setahun sekali setelahberakhirnya tahun fiskal.
Secara yuridis dewan memiliki tiga fungsi utama antara lainperan legislasi, peran pengawasan dan penganggaran. Untukmemastikan efektivitas fungsi dan tugasnya DPRDmemerlukan data dan informasi yang akurat terkait denganhasil penyelenggaraan pelayanan pemerintah daerah.Laporan kinerja dimaksud bermanfaat bagi DPRDkhususnya dalam hal-hal sebagaimana tertulis dalam slide.Melalui laporan kinerja, DPRD dapat mengevaluasi tingkatketercapaian perencanaan pembangunan daerah
HARI 1, SESI 1
9MENGAPA LAPORAN KINERJA PENTING?
• Meningkatkan akuntabilitas Pemda• Membantu DPRD dan Pemda dalam
mengambil keputusan• Membantu masyarakat memahami
kinerja Pemda• Membantu Pemda dalam
meningkatkan pelaksanaan pelayanankepada masyarakat.
10UNTUK SIAPA LAPORAN KINERJA
DISUSUN?
• DPRD• Masyarakat• Investor
11KAPAN LAPORAN KINERJA DISUSUN?
• Setelah tahun anggaran berakhir
12APA MANFAAF LAPORAN KINERJA
BAGI DPRD?
• Mengetahui seberapa banyak dan baikpelayanan umum diberikan
• Memastikan Arah Kebijakan Anggaran• Evaluasi prioritas dan pemanfaatan
sumberdaya• Evaluasi pencapaian misi, tujuan, dan
sasaran unit kerja• Menginformasikan kepada masyarakat
pencapaian kebijakan dan prioritas daerah
6
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 1
sebagaimana telah tercantum dalam dokumen perencanaandaerah, baik perencanaan jangka menengah sebagaimanatertuang dalam RPJMD serta rencana tahunan RKPD, KUAdan PPAS. DPRD berkepentingan memastikan bahwasemua kebijakan sebagaimana tertera dalam visi dan misiPemda dapat dicapai secara efisien dan efektif.
Fasilitator menjelaskan tiga poin penting manfaat laporankinerja bagi masyarakat. Sebagai bagian akuntabilitaspenyelenggaraan pemerintahan daerah selama ini laporanpenyelenggaraan pemerintahan daerah hanya ditujukanuntuk kepentingan pemerintah atasan bukan untukmasyarakat. Melalui laporan kinerja pemerintah dapatmenginformasikan kinerja yang telah dicapai, baik untukkegiatan fisik maupun non fisik, secara kuantitatif maupunkualitatif. Informasi yang obyektif kepada masyarakat ataskinerja Pemda akan mendorong gairah publik untuk ikutserta berperan aktif dalam penyelenggaraan pembangunandan pelayanan di daerah.
Investor, adalah pihak lainnya yang sangat berkepentinganterhadap laporan kinerja Pemda. Melalui laporan kinerjayang baik, investor akan mampu menimbang kekuatan,kelemahan, kesempatan dan ancaman suatu Pemda dalampengambilan keputusan investasi bisnis di sebuah daerah,khususnya tingkat keberlanjutan dan tingkat resiko yangdihadapi. Seperti diketahui bahwa upaya memutarperekonomian daerah tidak dapat hanya mengandalkan danaAPBD, akan tetapi juga harus didukung oleh modal swasta.
Model Laporan Kinerja yang ditawarkan oleh LGSP sejalandan mendukung bentuk laporan kinerja lainnya yang selamaini telah dikerjakan oleh pemerintah daerah; seperti LAKIP,LKPJ, LPPD, dan informasi LPPD. Disisi lain laporankinerja sangat bermanfaat sebagi input penyusunan KUA,PPAS, RKA dan DPA, termasuk di dalamnya KUA, PPAS,RKA dan DPA perubahan.
13APA MANFAAT LAPORAN KINERJA
BAGI MASYARAKAT?
• Mengetahui apa yang telah dicapai olehPemerintahan Daerah
• Mengetahui seberapa banyak danseberapa baik pelayanan umum diberikanoleh Pemda
• Menggunakan hasil LK untuk memberikanmasukan kepada Pemda dalampenyusunan anggaran tahun berikutnya.
14APA MANFAAT LAPORAN KINERJA
BAGI INVESTOR?
• Mengetahui apa yang telah dicapai olehPemerintah Daerah
• Mengetahui seberapa banyak dan seberapabaik pelayanan umum terhadap kalanganusaha yang telah diberikan
• Mengetahui tingkat resiko
15KETERKAITAN
• AKIP/LAKIP• LKPJ, LPPD dan Informasi_LPPD• KUA• PPAS• RKA dan DPA
7
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
16LAPORAN KINERJA – AKIP/LAKIP
HARI 1, SESI 1
Lihat tabel di atas, perbedaan antara Laporan Kinerja model LGSP dan model LAKIP sangat jelas.
17LAPORAN KINERJA – LKPJ
Laporan Kinerja model LGSP mendukung subtansi materi yang ditampilkan dalam LKPJ. Secaraumum isi Laporan Kinerja yang ditawarkan oleh LGSP terdiri dari tiga bab utama antara laindaftar isi, ringkasan eksekutif yang merupakan rangkuman kinerja SKPD sekaligus merupakankinerja daerah, dan yang ketiga adalah seluruh kinerja SKPD. Pemahaman lebih jauh caramenyusun Laporan Kinerja akan dijelaskan pada hari kedua, sedangkan pemahaman tentangLKPJ peserta dapat diminta untuk merujuk Peraturan Presiden No. 03/2007.
LK
• Higher level (sasaran terpilih)
• Kinerja dan dana
• Orientasi keluar
• Ringkas
LAKIP
• Low level (sasaran dan kegiatan)
• Kinerja
• Orientasi kedalam dan vertikal
• Terlalu banyak
Disebarkanuntuk Publik
Daftar isi
Ringkasan Eksekutif
Laporan Unit Kerja
Sumber DataLKPJ/LPPD
Isi
8
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Keterkaitan antara tahapan perencananaan strategis danproses penganggaran daerah terletak pada dokumen KUAdan PPAS. Oleh karena itu KUA dan PPAS dapat jugadisebut sebagai interface-document. Dokumen KUA dan PPAS,menjadi kerangka dasar pelaksanaan anggaran dan prosespengawasan. Oleh karena itu proses penyusunan keduadokumen dimaksud harus didasarkan kepada datapencapaian kinerja yang valid dan reliable.
Fasilitator dalam menjelaskan slide ini penting untukmengingatkan kepada peserta bahwa salah satu kelemahandasar dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD selama iniadalah terletak dalam penentuan target kinerja program dankegiatan. Hal ini disinyalir karena kurangnya pemahamanSKPD terhadap sasaran program dan kegiatan. Perludijelaskan lebih lanjut agar target kinerja dapat disusundengan baik maka penyusunan sasaran harus memenuhikriteria yang disyaratkan.
Sejak diterbitkannya PP 105/2000 (jo. PP 58/2005), UU17/2003 tentang Keuangan Negara, UU 32/2004 tentangPemerintahan Daerah, reformasi pengelolaan administrasipemerintahan termasuk didalamnya reformasi pengang-garan dan keuangan telah diarahkan pada era baru penye-lenggaraan pemerintahan berbasis kinerja (penyusunananggaran berbasis kinerja). Sistem akuntabilitas dibangunmelalu model Inpres 7/2009 tentang Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah/Laporan Akuntabilitas KinerjaInstansi Pemerintah. Melalui pembahasan slide selanjutnyafasilitator akan memberikan acuan kepada peserta.
Sebaiknya sebelum menjelaskan apakah sistem pengukurankinerja itu, fasilitator kembali menjelaskan siklus manajemenkinerja dan penerapannya di Indonesia. Hal ini untukmemberikan gambaran awal tingkat kualitas implementasimanajemen kinerja di Indonesia sejauh ini.
Penjelasan juga diperlukan di awal tentang perbedaan antaraindikator kinerja dan sistem pengukuran kinerja. Selain apayang tertera dalam slide fasilitator dapat menjelaskan bahwapengukuran kinerja adalah suatu sistem pengukuran hasilkerja dari pelaksanaan program dan kegiatan atau pelayanandari suatu dinas/badan/lembaga/kantor/unit kerja/organisasi, yang dilaksanakan secara berkala denganprosedur yang telah ditentukan.
18LAPORAN KINERJA – KUA DAN PPA
• LK menggambarkan tingkat kemajuanpencapaian sasaran program yangtertuang dalam KUA dan PPA
• LK dapat dijadikan bahan untukmenyusun KUA dan PPA periodeberikutnya
19LAPORAN KINERJA – RKA DAN DPA
• Target dan tolok ukur kinerja dalam RKAharus mendukung tercapainya sasaran ditingkat unit kerja
20
MengembangkanPengukuran Kinerja pada
Pemerintah Daerah
21APAKAH SISTEM PENGUKURAN KINERJA?
• Suatu proses sistematis untukmengumpulkan, menganalisa, danmenggunakan informasi untukmenentukan efisiensi dan efektivitastugas-tugas Pemerintah Daerah sertapencapaian sasaran.
HARI 1, SESI 1
9
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
22SIKLUS MANAJEMEN KINERJA
Untuk memberikan gambaran lebih lanjut tentang siklus manajemen kinerja, fasilitatormenampilkan dua pendekatan yang dikembangkan oleh dua lembaga yang berbeda pertama olehLembaga Administrasi Negara (LAN) yang kedua dari BIGG-ICMA. BIGG adalah sebuah pro-gram prakarsa tata pemerintahan yang didanai oleh USAID dan dikelola oleh InternationalCounty/City Management Association yang berpusat di Washington DC-USA. Secara manajemensiklus manajemen kinerja yang diintrodusir oleh BIGG-ICMA, lebih memudahkan Pemda untukmemahami dan melakukan evaluasi langkah demi langkah.
Bagian yang dicetak miring adalah elemen manajamen kinerja model BIGG-ICMA, ini merupakanbagian yang akan diekplorasi mendalam baik melalui pembahasan teori maupun latihan-latihanyang telah disiapkan.
Apakah indikator kinerja itu? Menggunakan pendekatanlegal yuridis di Indonesia, secara umum indikator kinerjaterdiri atas lima jenis seperti tertera dalam slide. Untukpengukuran kinerja Pemda tahunan, seperti halnya tercermindalam penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah,maka digunakan tiga jenis indikator utama yakni masukan(input), keluaran (ouput) dan hasil (outcome). Sedangkan kinerjaakhir masa jabatan kepala daerah, kinerja lima tahunansebagaimana tertuang dalam RPJMD, diukur denganpencapaian/hasil kerja indikator manfaat (benefit) danindikator dampak (impact).
23APAKAH INDIKATOR KINERJA?
Ukuran kuantitatif dan kualitatif yangmenggambarkan tingkat pencapaian suatusasaran atau tujuan yang telah ditetapkan,dengan memperhitungkan indikator– Input (masukan)– Output (keluaran)– Outcome (Hasil)– Benefit (manfaat)– Impact (Dampak)
LAN (2003)1. Perencanaan Kinerja2. Implementasi3. Pengukuran dan Evaluasi4. Pelaporan5. Audit Kinerja
BIGG (2004) 1. Menilai Kesiapan Organisasi 2. Merumuskan tujuan 3. Menyiapkan kebijakan 4. Mengembangkan rencana 5. Memulai orientasi pelatihan 6. Memilih bidang jasa yang akan diukur 7. Merumuskan pernyataan misi, tujuan
dan sasaran 8. Mengidentifikasi pengukuran 9. Pengumpulan data, analisa data dan
pelaporan10. Memonitor dan evaluasi11. Audit Kinerja
HARI 1, SESI 1
10
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
24INDIKATOR KINERJA
Jenis Indikator
Indikator Input
Indikator Output
Indikator Efektivitas/Outcome
Indikator Efisiensi
Definisi
Mengukursumberdaya yangdigunakan
Kuantitas layananyang disediakan
Tingkat dimanasasaran yang ditujuberhasil dicapai
Biaya per output
Contoh
• Peralatan yg dibutuhkan• SDM yg dibutuhkan• Perlengkapan yg digunakan
• Jumlah proyek• Jumlah kelas• Jumlah orang yg dilayani
• Persentase kenaikanlapangan kerja
• Penurunan angka kejahatan
• Biaya/liter air yang dialirkanke rumah tangga
Fasilitator memberikan contoh pemahaman atas definisi indikator dan contoh-contohnyamenggunakan kerangka fikir yang dikembangkan oleh Dr. Harry P. Hatry. Untuk melengkapinyafasilitator dapat menambahkan contoh-contoh sebagaimana tertulis dalam Panduan PenyusunanLAKIP yang telah disusun dan disempurnakan oleh LAN pada tahun 2003.
25PENGUKURAN KINERJA DAN ESENSI DOKUMEN PERENCANAAN (WIDJONO, 2007)
Nama Dokumen
RPJMD
RENSTRA SKPD
RKPD
RENJA SKPD
KU APBD
PPAS
RKA SKPD
Pengukuran Kinerja
Menerjemahkan visi & misi KDH kedalam tujuan, strategi,kebijakan, danprogram dan tolok ukur pencapaiannya
Menerjemahkan visi & misi KDH terpilih dan RPJMD secara strategis,sistematis, dan terpadu kedalam tujuan, strategi,kebijakan, dan programprioritas SKPD serta tolok ukur pencapaiannya
Disusun dengan perencanaan berbasis kinerja
Memuat tolok ukur dan target capaian program dan kegiatan SKPD,target kinerja input-output dan outcome
Memuat target pencapaian kinerja program setiap urusan pemerintahandaerah
Daftar dan target capaian kinerja program dan kegiatan
• Menggunakan tolok ukur kinerja• Memuat tolok ukur dan target kinerja program dan kegiatan
HARI 1, SESI 1
Harry P. Hathry, 1977, How effective are your community services?
No
1
2
3
4
5
6
7
11
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
26LANGKAH MENGEMBANGKAN
INDIKATOR KINERJA
Salah satu tahapan penting dalam manajemen kinerja terletak pada fase perencanaan kinerja.Apabila dikaitkan dengan proses penyusunan perencanaan daerah, maka penetapan indikatorkinerja dimulai sejak penyusunan perencanaan jangka menengah daerah dan renstra SKPD,selanjutnya dijabarkan melalui perencanaan tahunan daerah (RKPD, Renja SKPD, KU APBD,PPAS hingga RKA SKPD). Penetapan indikator kinerja dan target kinerja pada fase penyusunanperencanaan menjadi penting karena akan menjadi dasar dalam menentukan anggaran, pelaksanaananggaran, monitoring dan evaluasi dan penyusunan pelaporan. Dari sisi DPRD, proses pengawasankinerja keuangan maupun non keuangan akan didasarkan pada indikator kinerja dan target kinerjayang telah disusun oleh pihak eksekutif.
Pertanyaan selanjutnya yang mungkin muncul dari pesertaadalah bagaimana langkah-langkah sederhana dalammengembangkan indikator kinerja yang baik. Fasilitatormenjelaskan kepada peserta 8 langkah utama dalammengembangkan indikator kinerja seperti tertera dalam slide.Mengembangkan indikator kinerja adalah proses yangberkelanjutan (on going process). Mengapa? Karena prosespengukuran kinerja berjalan secara iterative (berulang-ulang),sehingga selalu terdapat upaya untuk memperbaiki indikatorsecara berkelanjutan/terus menerus. Oleh karena proseskinerja bersifat siklikal, akhir proses merupakan input bagiperencanaan berikutnya.
Langkah Pertama dalam menyusun indikator kinerja adalahmereviu visi, misi, tujuan, sasaran dan program sebuahorganisasi, baik di tingkat daerah maupun unit kerja/SKPD.Sebelum langkah penetapan indikator kinerja dilakukan,pastikan bahwa elemen perencanaan strategis memilikiketerkaitan dengan baik, serta yakinkan bahwa setiap elemenperencanaan strategis yang ada telah disusun berdasarkankriteria yang baik. Materi pengukuran kinerja terdahulu telahmenjelaskan hal ini secara panjang lebar. Hierarki elemenperencanaan strategis yang baik disusun seperti halnyapiramida terbalik. Piramida paling atas adalah visi, misi,tujuan, sasaran, kebijakan, dan program; sedangkan elementerbawah adalah kegiatan. Dalam slide ini fasilitatormemastikan bahwa setiap kegiatan dan program yangdisusun oleh SKPD dan daerah adalah dalam rangkamencapai visi dan misi daerah.
271. REVIU MISI, TUJUAN, SASARAN
DAN ANGGARAN:
1. MereviuProgram
2. Memilihtolok ukur
3. Definisikansetiap ukurankinerja
7. Ukur kinerjaaktual danlaporkanhasil
6. Tentukandata yangdibutuhkandansumbernya
5. Gunakanbenchmarkdalammembuattarget kinerja
8. Mereviu dan updatepengukuran kinerja 4. Bagaimana
kinerja saat ini
– Berdasarkan anggaran program,keputusan, dan peraturan
– Berkaitan dgn misi Kota/Kabupaten– Dilakukan secara Team– Identifikasi kelompok konsumen dan
stakeholder– Tujuan dan sasaran terukur jelas kaitannya
dengan misi dan visi
HARI 1, SESI 1
12
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
282. MEMILIH TOLOK UKUR
– Batasi pada hal-hal penting– Prioritaskan pada area-area yang akan
ditingkatkan atau dikurangi– Koordinasi dgn program terkait– Tidak hanya Input/Output– Batasi pada data yang bisa dikumpulkan
Langkah kedua memilih tolok ukur kinerja. Untuk setiapprogram dan kegiatan dapat ditetapkan banyak indikatorkinerja akan tetapi gunakan hanya indikator-indikator yangbermanfaat dan valid mengukur kinerja. Indikator kinerjamenggambarkan usaha yang bersifat aktif untuk meningkat-kan atau mengurangi area pelayanan tertentu. Hal lain yangjarang diperhatikan adalah menentukan indikator tidak dapatdilakukan secara sendiri; ada banyak program dan kegiatanyang merupakan program lintas seksi, Subdin bahkan lintasSKPD. Penyusunan indikator sebaiknya tidak hanya padalevel input dan output akan tetapi yang terpenting adalah out-come program. Terakhir pastikan bahwa setiap indikator yangditetapkan dapat diukur dan datanya dapat dikumpulkan.
Indikator kinerja yang baik memiliki batasan definisioperasional serta terminologi yang jelas, obyektif, dan dapatdipahami oleh semua pihak/stakeholder yang berkaitandengan pelayanan bersangkutan.
Misalnya pernyataan tentang rehabilitasi harus dijelaskandengan definisi operasional SKPD yang bersangkutan. Katarehabilitasi berbeda makna operasional bagi SKPD Sosial,Pendidikan, Kehutanan dan PU. Definisi operasional me-mungkin diketahuinya fokus atau ruang lingkup pelayanansebuah program. Pernyataan indikator semaksimal mungkinmemiliki target-target kuantitatif yang selanjutnya dapatdiukur pada tataran pelaksanaan.
Contoh upaya pendefinisian indikator secara kuantitatifdapat diwakili melalui pernyataan total jumlah, persentil,rata-rata jumlah, median, rasio, persentase, target interval.
Untuk kepentingan pengukuran, pengawasan dan evaluasi,seharusnya indikator yang baik dilengkapi dengan formuladan tata cara perhitungannya.
Langkah keempat fasilitator menekankan pentingnya datakinerja yang dicapai pada saat ini dan pada masa lalu.Berdasarkan pada data dimaksud, perencanaan target kinerjadimasa yang akan datang dapat ditetapkan. Perlu dijelaskanoleh fasilitator kondisi aktual keberadaan data kinerja SKPD,tanyakan kepada SKPD apakah mereka mengorganisasikandengan baik data-data tersebut? Bila ada pada level apa data-data tersebut dikumpulkan dan diorganisasikan?
293. DEFINISIKAN SETIAP UKURAN KINERJA
• Total jumlah– Total jumlah barang yang diproduksi
atau pelayanan yang dihasilkan• Persentil
– Tosisi relatif jumlah individual terhadapjumlah total
• Rata-rata jumlah seluruh hitungan dibagiangka yang termasuk dalam hitungan
303. DEFINISIKAN SETIAP UKURAN
KINERJA (LANJUTAN ..........)
• Median – posisi tengah dilakukanpengamatan
• Rasio – hubungan antara satu indikatordengan indikator lain
• Persen – angka perubahan relatifterhadap angka dasar pengukuran
• Target interval – perkiraan kinerjasepanjang interval waktu tertentu
• Jelaskan arti terminologi• Tentukan cara perhitungan
314. BAGAIMANA KINERJA SAAT INI
• Seberapa jauh kinerja sekarang?• Buatlah data supaya berguna
– Dipresentasikan dengan jelas– Data dijelaskan– Pengelompokan yang jelas
HARI 1, SESI 1
13
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Langkah penting berikutnya menggunakan benchmark dalammenetapkan indikator dan target kinerja. Setidaknyaterdapat 3 sumber utama benchmarking yang dapat dilakukanoleh SKPD antara lain melalui perbandingan kota/kabupaten yang sama baik secara sosial, ekonomi, dankultural. Kedua, benchmarking dengan menggunakan standarkerja yang disusun oleh pihak swasta. Dan, ketigamenggunakan praktek pelayanan terbaik yang pernahdialami oleh SKPD. Misalnya, dalam penetapan targetpelayanan IMB ditentukan 15 hari kerja. Ketika pelayananmampu dilakukan dengan waktu yang lebih pendekmisalnya hanya 12 hari kerja, maka faktor-faktor yangmenyebabkan pelayanan tersebut tercapai, menjadipertimbangan penting dalam penetapan target kinerja.
Sedangkan dalam menentukan angka target kinerja makasebaiknya kriteria seperti tertera dalam slide pentingdipertimbangkan.
Garbage in garbage out (GIGO), sebuah istilah yang seringkita dengarkan. Intinya adalah sebuah perencanaan tanpadata, hanya akan merencanakan sesuatu yang tidak dapatdicapai dan diukur. Lebih jauh pembahasan tentang datakinerja akan dibahas pada sesi berikutnya.
Pada setiap akhir periode perencanaan, capaian kinerja (per-formance result) dibandingkan dengan rencana kinerja (perfor-mance plan). Hal ini berlaku baik untuk perencanaan jangkamenengah lima tahunan (RPJMD/Renstra SKPD) maupunperencanaan tahunan (annual planning). Laporan kinerjatahunan tertuang dalam LKPJ tahunan sedangkan laporankinerja lima tahunan tertuang dalam LKPJ akhir masajabatan kepala daerah.
325. GUNAKAN BENCHMARK UNTUK
MEMBUAT TARGET KINERJA
• Sumber– Unit yang hampir sama di Kota/Kabupaten
lain– Standar Industri– Pengalaman Terbaik
• Angka Target– Menunjukkan harapan yang realistis– Disesuaikan dengan pengalaman lokal– Meningkatkan semangat Kerja dan
produktifitas
336. TENTUKAN DATA YANG DIBUTUHKAN
DAN SUMBERNYA
• Sumber untuk data yang sudahdikumpulkan
• Informasi baru untuk dikumpulkan• Metodologi pengumpulan• Kendala• Frekuensi• Sederhana
347. UKUR AKTUAL KINERJA DAN
LAPORKAN HASIL
• Bandingkan kinerja dengan data dasar danangka target
• Informasikan pada seluruh staf• Tampilkan data
– Gunakan format yang mudah dimengerti– Gunakan gambar untuk menunjukkan
kecenderungan• Gunakan data untuk meningkatkan kinerja “yang diukur adalah yang dikerjakan”
HARI 1, SESI 1
14
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Seperti telah dijelaskan di depan, bahwa pengukuran kinerjayang merupakan bagian dalam manajemen kinerja concernpada pengukuran kinerja dan reviu atas hasil-hasil yangtelah dicapai, fokus pada kepentingan customer dan stakeholder,dan perbaikan hasil kinerja yang bersifat terus menerus.Oleh karena proses penyusunan pengukuran kinerja jugaberkembang dan terus berubah menuju kepada tingkatpelayanan yang semakin baik. Oleh karena itu, perubahanpengukuran sangat dimungkinkan dari waktu ke waktu.
Setelah seluruh tahapan siklus dilaksanakan, berikutnyaadalah memanfaatkan hasil evaluasi dan rekomendasi kinerjadalam proses penyusunan perencanaan untuk siklusberikutnya.
Cukup jelas.
Untuk memberikan penyegaran kepada peserta diberikanwaktu 15 menit coffee break. Sebaiknya sebelum pelaksanaancoffee break peserta diberikan waktu untuk menyampaikanpertanyaan, klarifikasi maupun sanggahan atas materi yangtelah dipaparkan oleh fasilitator.
358. MEREVIU DAN MEMPERBARUI
UKURAN KINERJA
• Mengevaluasi perubahan pengukuran• Masalah dalam pengumpulan,
pemahaman atau penggunaan data• Perlu mengubah pengukuran• Kegunaan informasi untuk
manajemen program
36KEMBALI KE LANGKAH 1:
MEREVIU PROGRAM
• Mereviu misi, tujuan dan sasaran– Masih valid– Perlu perbaikan– Ulang proses pengukuran kinerja
37
Rehat Kopi
HARI 1, SESI 1
15
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
LATIHAN I
Mind Mapping
HARI 1, SESI 1
16
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 1
17
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Latihan1:Peta Pikiran (Mind Mapping)
Waktu: 30 menit
Tujuan :– Latihan ini bertujuan untuk memberi pengantar bagi peserta sebelum mulai membahas
materi Laporan Kinerja. – Setelah melaksanakan latihan Mind Map peserta mampu memetakan hal-hal yang terkait
dengan suatu topik.
Proses:1. Lead Fasilitator menjelaskan gambaran umum mengenai mind map, kemudian berikan
contoh bagaimana memulai mind map. Berikan contoh Topik yang mudah dikembangkandengan menuliskan cabang topik yang berhubungan dengan topik utama. Cabang-cabangtopik tersebut bisa dikembangkan lagi menjadi beberapa cabang tetapi harus tetapberhubungan. Sertakan gambar pada setiap cabang yang dikembangkan.
Contoh berikut ini:
Tambahkan gambar yang menjelaskan/mewakili cabang-cabang pemikirandisampingnya.
Vit C
Bulat
BolaJeruk Juice
BUAH Pasar
Sehat
..........?
..........?
..........? ..........?
..........?
..........?
HARI 1, SESI 1
18
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
1. Bagikan kertas flipchart dan spidol kepada masing-masing peserta.
2. Minta peserta memulai membuat pemetaan (mind map) mengenai topik LAPORANKINERJA dari perspektif masing-masing peserta. Beri pertanyaan untuk memancingpemikiran peserta sebagai berikut:– Hal-hal apa yang anda pikirkan bila kita menyebutkan mengenai LAPORAN
KINERJA?
3. Peserta mengerjakan mind map selama 15 menit, setiap mind map dicantumkan namamasing-masing.
4. Setelah 15 menit. Minta peserta menempel hasil mind map tersebut di tembok. Mindmap tersebut akan dilihat kembali dan diperbaiki setelah menerima materi selamamengikuti pelatihan, sehingga peserta dapat lebih mengembangkan perspektifnya.
Lanjutan Latihan 1
HARI 1, SESI 1
19
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
SESI 2
Kriteria Pengukuran Kinerja yang Baik
Tujuan:• Peserta memahami apa saja yang menjadi kriteria bagi pengukuran
atau indikator kinerja yang baik.
Materi:• Power Point Slide.
Waktu:± 90 menit.
Metode:• Presentasi.• Tanya-jawab.• Latihan Kelompok.
Alur:• Penjelasan Slide (± 20 menit).• Kesimpulan dan Tanya-jawab (±10 menit).• Latihan (± 60 menit).
Penjelasan Slide:Lihat halaman berikut!
HARI 1, SESI 2
20
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 2
21
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Penjelasan Slide
Untuk menghindari kegagalan dalam penyusunan indikatorkinerja yang tidak berguna, fasilitator mengantarkan kepadapeserta beberapa syarat dan kriteria indikator yang baik.Yang dimaksud kriteria yang baik adalah ciri-ciri dasardimana suatu pengukuran kinerja dapat menunjukkankepada pemakainya tingkat kegagalan dan keberhasilan ataspelaksanaan sebuah program maupun kegiatan. Kriteriapenting pertama adalah manfaat. Indikator yang baikbermanfaat bagi penggunanya dalam pengambilan untukmenentukan tingkat tindakan yang akan dilakukan dalammeningkatkan taraf pelayanan. Syarat penting lainnya adalahkualitas dan ketersediaan data untuk menentukan tingkatkinerja.
Cukup jelas.
Cukup jelas.
Cukup jelas.
38KRITERIA UKURAN YANG BAIK
• Manfaat– Apakah pengukuran memberikan
informasi yang dibutuhkan penggunanyadalam pengambilan keputusan ataumelakukan tindakan perbaikan ?
• Ketersediaan Data– Apakah data dan informasi untuk
pengukuran sudah tersedia?
HARI 1, SESI 2
39KRITERIA UKURAN YANG BAIK
• Validitas– Apakah pengukuran berhubungan
dengan pelayanan dan tujuanpelayanan? Apakah hal ini mengukursumber daya yang digunakan, output,outcome, atau biaya pelayanan? Apakahpengukuran mengindikasikan adanyakebutuhan untuk melakukan tindakanatas hasil yang diperoleh daripengukuran tersebut?
40KRITERIA UKURAN YANG BAIK
• Kejelasan– Apakah pengukuran dapat dipahami
oleh pihak yang mengumpulkan danmenggunakannya?
• Reliabilitas/Keabsahan– Jika pengukuran diulang, apakah
hasilnya akan sama?
41
• Dapat Dikendalikan– Apakah pengguna memiliki kendali atas
kinerja pelayanan?• Biaya
– Apakah biaya pengumpulan dan analisadata melebihi manfaat yang diperoleh?
• Dapat dibandingkan– Apakah pengukuran dapat digunakan
antar periode dan antar kewenanganserta bentuk perbandingan lainnya?
KRITERIA UKURAN YANG BAIK
22
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 2
Untuk dapat mengaplikasikan kriteria-kriteria yang telahdijelaskan sebelumnya, peserta pelatihan akan diminta untukmengerjakan latihan berikut. Setelah selesai dilanjutkandengan makan siang.
42
Latihan 2:Kriteria Pengukuran Kinerja yang Baik
43
Makan Siang
23
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 2
LATIHAN 2
Kriteria Pengukuran Kinerja yang Baik
24
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 2
25
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 2
Latihan2:Memilih Pengukuran yang Baik
Waktu: 60 menit
Tujuan :Setelah mengikuti latihan ini diharapkan peserta akan mendapatkan pemahaman yang lebihbaik dalam:1. Memahami jenis-jenis indikator kinerja input (masukan), output (keluaran), outcome (hasil)
dan efisiensi dalam penyusunan kinerja.2. Membedakan indikator contoh dalam kelompok indikator input, output, outcome dan
efisiensi.
Bahan yang diperlukan :1. Flipchart.2. Spidol.3. Lembar kerja contoh indikator kinerja pelayanan publik.
Proses :1. Fasilitator utama menjelaskan tujuan latihan kepada peserta dalam ruang kelas.2. Fasilitator membagikan lembar kerja contoh indikator pelayanan publik kepada peserta.3. Peserta bekerja dalam kelompok (5-6 orang) dan memilih salah seorang anggotanya
menjadi pimpinan diskusi kelompok. Diskusi kelompok dilakukan dengan mengisilembar yang telah disediakan serta mengikuti instruksi yang tertera. Peserta menyepakatihasil jawaban secara kelompok bukan perorangan.
4. Berikut ini adalah panduan langkah berdiskusi :a. Perhatikan lembar kerja yang telah disediakan yang berisikan sejumlah indikator
pelayanan pemerintah daerah.b. Isilah kolom disebelah pernyataan tersebut dengan memilih apakah indikator tersebut
termasuk dalam kelompok input, output, outcome atau efisiensi.5. Fasilitator utama memilih salah satu kelompok untuk menyajikan hasil kerja
kelompoknya dan mendiskusikan jawaban kelompok secara terbuka.6. Pada akhir latihan, fasilitator utama menampilkan kunci jawaban dan memberikan
penjelasan kepada peserta apabila diperlukan.
26
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 2
Lembar Kerja Latihan 1Memilih Pengukuran yang Berguna
Keterangan :Input : I, Output : O, Outcome : OC, dan Efisiensi : EF
Pernyataan Pengukuran
# Ton sampah dikumpulkan per wilayah atau perkm.
# Jam latihan diperlukan untuk memahami GISSystem.
# IMB yang dikeluarkan setiap tahun.
% Opini masyarakat terhadap kecepatan stafDPRD dalam menanggapi telepon pengaduanwarga.
# Siswa yang mengunjungi perpustakaan daerahyang dikelola sekolah.
90% Pendaftar dalam program belajar membacadapat membaca pada tingkat di atas standar nasionalsetelah menyelesaikan program.
# Pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah(Pilkada).
% kenaikan tingkat partisipasi wanita dalamangkatan kerja.
# Permintaan data yang dapat dipenuhi dapatdipenuhi oleh KPDE.
# Jalur beton pembatas jalan yang dipenuhi.
# Jalur beton pembatas jalan yang diminta.
% Proyek pembangunan yang diselesaikan sesuaianggaran dan tepat waktu.
% Penyeberangan jalan yang dilengkapi fasilitasuntuk orang cacat.
Jenis Indikator(Input, Output,Outcome, atau
Efisiensi)
KeteranganNo
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
27
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 2
Lanjutan Lembar Kerja Latihan 1 ...................
Pernyataan Pengukuran Jenis Indikator(Input, Output,Outcome, atau
Efisiensi)
KeteranganNo
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
% Dari waktu laporan tahunan yang disiapkandan didistribusikan dalam 60 hari kerja setelahakhir tahun.
Belanja pendidikan per kepala penduduk.
# Calon petugas kebakaran terlatih.
Menurunnya korban luka akibat kebakaran dari13 menjadi 11 orang per 10.000 penduduk pertahun.
# Bantuan pemadaman kebakaran yang diterimadari Dinas Kebakaran Pemda tetangga.
# Angka penderita HIV per 100.000 penduduk.
Tingkat kecelakan penyakit yang disebabkan olehmakanan per 100.000 penduduk.
# Inspeksi/pengambilan contoh dalampengolahan awal, air buangan & limbah danlainnya.
% Audit yang diselesaikan tepat waktu olehBawasda.
Audit per auditor.
% Target kinerja yang dicapai oleh oleh SKPDdan badan, kantor dan lembaga di daerah.
% Survei masyarakat yang menilai fasilitas tamandan rekreasi bagus atau bagus sekali.
Biaya total per kilometer jalan kegiatan peme-liharaan permukaan jalan.
28
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 2
Lembar Catatan:
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
29
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
SESI 3
Pengumpulan Data dalam SiklusPengukuran Kinerja
Tujuan:• Peserta memahami pentingnya ketersediaan data dalam
pengukuran kinerja.• Peserta memahami tahapan pengumpulan data kinerja dalam
siklus manajemen kinerja.• Peserta memahami jenis-jenis data kinerja, teknik pengumpulan
data kinerja dan cara menyajikan data kinerja.
Materi:• Power Point Slide.• Hand out.
Waktu:± 180 menit.
Metode:• Presentasi.• Tanya-jawab.• Latihan Kelompok.• Diskusi Kelompok.
Alur:• Penjelasan Slide (± 40 menit).• Kesimpulan dan tanya-jawab (± 15 menit).• Latihan dan diskusi kelompok (± 120 menit).
Penjelasan Slide:Lihat halaman berikut!
HARI 1, SESI 3
30
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 3
31
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
44
Penjelasan Slide
Topik penting berikutnya adalah Pengumpulan DataKinerja. Fasilitator sebaiknya memulai topik ini denganmelihat hubungan antara pengumpulan data kinerja, sikluspengukuran kinerja dan laporan kinerja.
Pencapaian tujuan dan sasaran program merupakan halpenting untuk memperoleh dukungan keberlanjutan pro-gram masyarakat. Pengumpulan data kinerja ditujukanuntuk menunjukkan keberhasilan program. Pengumpulandata kinerja merupakan salah satu siklus penting dalampengukuran kinerja.
PengumpulanData Kinerja
HARI 1, SESI 3
Secara umum proses pengumpulan data dalam pengukuran kinerja terdiri atas 6 tahap penting,seperti tertera dalam slide. Tahap terakhir adalah menggunakan data. Setidaknya terdapat 3 wilayahkegunaan data kinerja, yakni; memperbaiki proyeksi ukuran kinerja, memperbaiki penyediaanpelayanan dan mendukung permintaan akan sumber-sumber tambahan. Proses pengumpulandata memastikan anda tidak terperangkap pada , “Bila anda tidak bisa mengukur apa yanganda inginkan, pastikan bahwa anda menginginkan apa yang anda bisa ukur”
45
PROSES PENGUMPULAN DATA DALAM PENGUKURAN KINERJA
Menentukan Tujuan
Merancang prosespengumpulan data
Menguji metodepengumpulan
Mengumpulkan data
Menganalisa data
Menggunakan data
32
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 3
Mengapa perlu mengumpulkan data kinerja? Pengumpulandata kinerja merupakan alat utama dalam proses kinerjasecara keseluruhan. Dengan data yang terkumpulmemungkinkan kepala SKPD untuk membuat keputusanterbaik menjadi lebih efisien dan efektif. Tantangan bagipara kepala SKPD tidak hanya bagaimana mendapatkandan melaporkan kinerja, tetapi juga menggunakan informasitersebut dan mengolahnya sehingga dapat menciptakanhasil. Selain itu penjelasan tentang pentingnya pengumpulandata kinerja dapat dilihat dalam slide.
Cukup jelas.
Bicara tentang data, terdapat tiga karakteristik yangdibutuhkan bagi data yang baik, yang biasa dikenal dengan3R: Reliable (dapat diandalkan); relevan; dan representatif(lihat slide). Berikan contoh yang menggambarkan masing-masing karakteristik.
Slide ini menjelaskan hal-hal penting yang harusdipertimbangkan terlebih dahulu oleh sebuah organisasi/unit kerja/dinas/badan/lembaga/kantor, sebelummelakukan pengumpulan data.
46MENGAPA PERLU MENGUMPULKAN
DATA KINERJA
• Mengidentifikasi dan mengkonfirmasimasalah yang ada
• Bekerja menggunakan fakta dan dataempiris
• Membuat dasar kriteria penilaian• Memberikan informasi untuk mengukur
kesuksesan perbaikan yang dilakukan
47MANFAAT PENGUMPULAN DATA KINERJA
• Informasi kinerja dapat digunakan secaraefektif dan efisien dalam membuatkeputusan-keputusan program yangstrategis, taktis dan operasional
48KHARAKTERISTIK DATA YANG BAIK
• Reliable (dapat diandalkan), kredibel/dapatdipercaya;perhitungannya akurat dankonsisten dari waktu ke waktu
• Relevan, berhubungan dengan pelayananyang akan diukur
• Representatif, secara khusus berhubungandengan dengan keunikan pelayanan yangdiukur.
49PERTIMBANGAN PEMILIHAN DATA,
PENTING!!!
• Ketersediaan– Apakah data saat ini tersedia?,jika tidak dapatkah
data tersebut diperoleh?• Ketepatan
– Apakah ada kemungkinan data tersebut bias?Apakah data teruji dan dapat diaudit?
• Batasan waktu– Apakah data dapat diperoleh cukup tepat waktu
untuk melakukan evaluasi kinerja? Seberapa seringdata harus dikumpulkan dan dilaporkan?
• Biaya– Berapa besar biaya untuk mengumpulkan data?
Apakah tersedia sumberdaya yang cukup untukmelakukan pengumpulan data?
33
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 3
Sifat dasar dari ukuran kinerja dapat menentukan metodepengumpulan data. Contohnya, program-program yangdijalankan di dalam lingkungan ‘produksi’ dimana outputdan outcome sangat mudah diamati, memungkinkandigunakannya metode pengumpulan data kualitatif dankuantitatif. Sedangkan program-program yang berorientasipada tingkat kepuasan pelayanan pelanggan maka datakualitatif merupakan pilihan. Kombinasi data kuantitatifdan kualitatif seringkali diperlukan untuk mengukur tingkatkeberhasilan penyelenggaraan program di lapangan.
Tidak ada satu metode pengumpulan data yang lebih baikdari yang lain dalam semua situasi. Semua proses usahaperbaikan memerlukan baik data kuantitatif maupunkualitatif.
Cukup jelas.
50JENIS – JENIS DATA KINERJA
• Data Kuantitatif, berkaitan dengan pengukurankuantitas atau jumlah, dan menunjuk pada data“nyata”.– Input (staf, anggaran dalam rupiah)– Output (klien yang dilayani)– Efisiensi (biaya per klien).
• Data Kualitatif, merupakan “data halus”, berkaitandengan pengalaman atau persepsi konsumen dalamkualitas pelayanan.– Pengukuran outcome (rasa hormat, kemudahan,
kredibilitas, daya tanggap, dan pemahaman).
51SUMBER DATA
• Dapat berasal dari berbagai macamsumber.
• Tidak membatasi hanya data yangtelah ada dalam lemari file atau rakbuku kantor.
52
CONTOH INDIKATOR KINERJA DAN SUMBER DATA
Tolok Ukur Kinerja
Jumlah Total transaksi pembayaran cashyang dilakukan
Panggilan operator yang diproses
Tanda tangan ijin yang diproses
Informasi yang diperlukan untukmemberikan tanggapan
Kepuasan terhadap sebuah program
Kondisi taman dan tempat bermain
Sumber Data
Catatan bank
Catatan sistem telepon
Permintaan ijin
Jumlah pengunjung website, surattanggapan, surat pembaca
Survei (surat, telepon, langsung kelapangan)
Pengamat terlatih, survei
No
1
2
3
4
5
6
34
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
53FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
DALAM PENGUMPULAN DATA KINERJA
• Definisikan Data• Mendokumentasikan proses• Mendokumentasikan sumber-sumber data• Frekuensi pengumpulan data• Manipulasi/rekayasa data• Data Penjelas
HARI 1, SESI 3
Tabel di samping menggambarkan beberapa contoh sumberdata yang dapat digunakan untuk melacak kinerja. Adabanyak kelebihan dan kekurangan dari berbagai sumberdata, Anda harus mempertimbangkan faktor-faktor tersebutsebelum memilih sumber data mana yang akan digunakan.
Fokus berikutnya yang harus dijelaskan fasilitator adalahfaktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalampengumpulan data kinerja. Untuk memastikan bahwapengumpulan data dilakukan dilakukan secara akurat, dapatdiandalkan, dan tepat waktu, pertama-tama organisasi/SKPD/unit ker ja/dinas harus membuat strategipengumpulan data. Jika diabaikan maka faktor-faktortersebut bisa berakibat pada rentannya data untukdipertanyakan serta terpaksa terus menerus melakukanperbaikan data sebagai akibat dari kritik atau permintaanuntuk mendapatkan informasi yang kredibel dan lengkap.Dalam merancang metode yang akan digunakan, sangatlahpenting untuk mempertimbangkan hubungan antara datayang dinginkan terhadap outcome program.
54CONTOH FORMULIR DOKUMENTASI PENGUMPULAN DATA
Contoh format dalam slide ini merupakan model yang dapat digunakan untuk mendokumentasikanjenis-jenis informasi seperti telah dijelaskan dalam slide sebelumnya.
1. Nama Institusi : ________________________2. Nama Pengisi formulir : ________________________3. Tanggal : ________________________
Lengkapi satu formulir untuk tiap2 jenis data yang dikumpulkan
I. Definisi Data, penjelasan ringkas mengenai data yg akan dikumpulkanII. Proses Pengumpulan,III. Sumber-sumber dataIV. Manipulasi DataV. Data Penjelas
35
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
55
• Merupakan penjelasan ringkas mengenaidata yang akan dikumpulkan, termasukatribut (kelengkapannya) yang harusdimasukkan.
• Misalnya:– Sebuah program yg hanya
mengumpulkan data anak usia sekolah(tidak memasukkan anak2 dibawah usiasekolah)
DEFINISI DATACukup jelas
Selain menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tertera dalamslide, proses pengumpulan data sebaiknya menggambarkanlangkah-langkah sebagai berikut:1. Diskusikan jenis-jenis data yang harus dikumpulkan pada
program Anda.2. Pertimbangkan isu-isu yang berhubungan dengan
ukuran sampling dan frekuensi pengumpulan data.3. Merancang lembar pengumpulan data yang
mencantumkan sumber data, tanggal pengambilan data,dan pengambil atau pengumpul data.
4. Menguji metode pengumpulan dan memperbaikilangkah-langkahnya.
5. Buatlah ringkasan selama proses pengumpulan data.6. Hanya menghasilkan dan mengumpulkan data yang akan
benar-benar dianalisa.
Mendokumentasikan sumber-sumber data; penting untuktetap mencatat sumber-sumber data. Langkah ini sangatpenting khususnya untuk mengantisipasi adanyaperpindahan staf atau penugasan kewajiban lain. Orangyang bertanggungjawab dalam mengumpulkan datamungkin tidak akan sama dari tahu ke tahun. Selain itusangat sulit mengandalkan daya ingat untuk tugas-tugasyang tidak dikerjakan secara harian, mingguan maupunbulanan. Jika sumber-sumber data tidak di dokumentasikanmaka akan mengakibatkan prosesnya menjadi rentan akanketidakkonsistenan dan ketidakakuratan dalam pelaporandata. Sumber data juga harus direviu untuk memastikanbahwa sumber data utama tidak terlewatkan.
Contoh: program pembangunan ekonomi mungkinmemiliki daftar perusahaan yang dilayaninya namun daftartersebut tidak lengkap. Jika ketidaklengkapan data tersebutmerupakan hal yang penting, maka program tersebut perlumerubah proses pemeliharaan catatannya.
HARI 1, SESI 3
56
• Bagaimana data akan dikumpulkan• Frekuensi pengumpulan data; mingguan, bulanan,
tahunan?
Contoh:– dimana kartu komentar pelayanan ditempatkan?• Catat dimana ditempatkan• Jumlah yang dicetak• Jumlah yang dibagikan,• Jumlah yang diterima kembali,• Dan lain-lain
PROSES PENGUMPULAN
57
• Darimana data tersebut akan diperoleh– Dokumen, jika berupa manual log
(catatan harian secara manual)– Database komputer– Spreadsheet/lembar kerja– Survei– Kelompok fokus– Dan lain-lain
• Sumber-sumber data perlu direviu,setidaknya setahun sekali
DOKUMENTASIKAN SUMBER-SUMBER DATA
36
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
61
• Menguji metode pengumpulan dan memperbaikilangkah-langkahnya– Menghindari untuk mengulang pekerjaan yang
sama dimasa yang akan datang• Menyusun ringkasan selama proses pengumpulan
data– Melihat trend lebih awal, menghindari kejutan
diakhir pengumpulan data, menghindarikecerobohan karena deadline
• Kumpulkan data yang benar-benar akan dianalisa– Jangan membuang waktu untuk data yang tidak
akan digunakan
59
• Perhatikan setiap faktor-faktor signifikanyang mempengaruhi data
• Misalnya;– Asumsi yang dibuat– Faktor-faktor diluar kendali organisasi
yang mempengaruhi hasil program jugaharus diidentifikasi dan dijelaskan
58MANIPULASI DATA/MENGGUNAKAN DATA
60
• Identifikasi komponen yang dimasukkan dalam kategori,perhitungan yang dibuat, untuk memperoleh ukuran akhir.Contoh : untuk mendapatkan ukuran efisiensi (biaya/klien).Pembuatan KTP, biaya imunisasi, biaya vaksinasi dll– Identifikasi semua input yang digunakan untuk
memberikan pelayanan– Dilihat perobjek; gaji reguler, lembur, tunjangan, honor,
biaya operasional, peralatan modal, dll– Bagilah biaya ini dengan jumlah unit dari pelayanan yang
disediakan (jumlah kilen) untuk mendapatkan biaya per-klien
– Pencatatan yg baik sejak awal membuat prosesselanjutnya lebij mudah
• Diskusikan jenis-jenis data yang harus dikumpulkan– Level manajemen yg berbeda membutuhkan data yang
berbeda• Pertimbangkan isu-isu yang berhubungan dengan ukuran
sampling dan frekuensi pengumpulan data– Menentukan apakah sampling tepat atau tidak– Gunakan formula matematika atau tabel yg disediakan
• Merancang lembar pengumpulan data– Siapa yang akan mengumpulan data?– Berapa sering data akan dikumpulkan?– Bagaimana data akan dicatat?– Media/cara apa yang digunakan (manual atau otomatis)?– Perhitungan apa yang akan digunakan? Hal ini terutama
penting ketika melacak data efisiensi, misalnya ; biaya per-klien atau produktifitas.
PROSES DALAM PENGUMPULAN DATA
HARI 1, SESI 3
Desain pengumpulan data juga harus mengakomodasidengan penjelasan bagaimana data akan dimanipulasi untukmendapatkan hasil yang dilaporkan. Istilah manipulasidigunakan disini tidak berarti bahwa data akan dibuat secaratidak benar. Istilah ini digunakan untuk menentukanhubungan secara numerik.
Baik informasi prosedural maupun kontekstual harus dicatatsebagai faktor penjelas. Contoh, outliers (nilai-nilai ekstrimdiluar cakupan data lain) secara khusus tidak dicantumkandalam untuk mencegah penggambaran yang salah atas usahapengumpulan data. Dimana diperlukan adanya asumsi-asumsi, maka akan selalu ada kemungkinan salahmengartikan data. Oleh karena itu, asumsi-asumsi harusselalu dicantumkan sebagai faktor penjelas. Semua faktoryang berada diluar kendali organisasi yang mempengaruhihasil program juga harus diidentifikasi dan dijelaskan.
Cukup jelas.
Cukup jelas.
DATA PENJELAS
PROSES DALAM PENGUMPULAN DATA
37
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
62
• Mengumpulkan data kuantitatif– Pengukuran yang tidak tampak (tidak perlu kerjasama
dengan subyek dan data tsb tidak kelihatan olehsubyek).
– Kuesioner dan survei• Mengumpulkan data kualitatif
– Partisipasi– Pengamatan– Wawancara– Reviu dokumen– Proaktif, utk data aspek khusus pelayanan.
• Bag perlengkapan “menguji coba 16 jenis kursikantor”, memfasilitasi kelompok fokus staf pemdauntk memberi rekomendasi jenis yg dipilih melaluilembar lembar penilaian yang dibagikan
HARI 1, SESI 3
Cukup jelas.
Keterpaduan data dapat dilakukan melalui tinjauan berkala,uji konsistensi data dan menjaga kredibilitas dan keakuratandata. Baik manajer maupun staf harus menyadari bahwaketerpaduan data merupakan hal penting dimana kita tidakperlu menunggu setahun untuk mendapatkan data yangberkaitan dengan masalah yang belum terpecahkan. Kedua,adalah penting untuk mendapatkan konsistensi data daritahun ke tahun. Beberapa ukuran kinerja seperti persentasekepuasan pelanggan, waktu tanggap dari help desk, atauketepatan proses transaksi secara relatif dapat bertahan lamadan bisa dibandingkan dalam kurun waktu yang cukuppanjang. Ketiga, perhitungan atas data mentah yang dihitungsecara akurat penting dilakukan untuk menghindarikeraguan akan kredibilitas penggunaannya. Dalam banyakkasus, perhitungan biasanya hanya menghitung perubahanpersentase. Bisa saja terjadi mereka yang tidak melakukanjenis perhitungan ini secara teratur akan menjalankanprosedurnya secara keliru.
Proses latihan 3, tentang Jenis Data dan MetodePengumpulannya dapat dilihat dalam panduan fasilitatordan lembar kerja latihan-3. Setiap kelompok diminta untukmenunjuk pimpinan diksusi yang akan memandu selamaberlangsungnya diskusi kelompok. Pimpinan kelompokdapat menunjuk melalui kesepakatn kelompok juru bicarayang akan mempresentasikan hasil diskusi kelompokdimaksud.
63
• Tinjauan berkala• Konsistensi• Ketepatan
64
Latihan-3:Jenis Data dan Metode
Pengumpulannya
METODE PENGUMPULAN DATA
KETERPADUAN DATA
38
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 3
Peserta diberikan waktu kurang lebih 15 menit untukmelakukan rehat kopi, sebagai upaya penyegaran setelahproses mengerjakan latihan.
65
Rehat Kopi
39
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
LATIHAN 3
Jenis Data dan Metode Pengumpulannya
HARI 1, SESI 3
40
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 3
41
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 3
Latihan 3:Jenis Data dan Metode Pengumpulannya
Waktu: 60 menit
Tujuan :Setelah mengikuti latihan ini diharapkan peserta akan mendapatkan pemahaman yanglebih baik dalam:1. Pentingnya mengumpulkan data kinerja dalam proses pengukuran kinerja di tingkat
unit kerja maupun di tingkat daerah.2. Menetapkan jenis-jenis data kinerja dalam proses pengukuran keberhasilan kinerja pro-
gram. 3. Menyusun sumber data kinerja dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian kinerja program.
Bahan yang Diperlukan :1. Flipchart2. Spidol3. Lembar kerja latihan yang disediakan
Proses :1. Fasilitator utama menjelaskan tujuan latihan kepada peserta dalam ruang kelas.2. Dalam kelompok kecil, fasilitator kelompok menjelaskan langkah-langkah penting dalam
menyelesaikan latihan ini.3. Dalam kelompok kecil (5-6 orang) peserta memilih ketua kelompok untuk memandu
jalannya diskusi dan juru bicara kelompok yang akan mempresentasikan hasil latihandalam diskusi kelas.
4. Diskusi kelompok berlangsung selama kurang lebih 45 menit, dengan langkah-langkahsebagai berikut:a. Menggunakan hasil latihan 2b (sebelumnya) tuliskan kembali 5 (lima) indikator yang
telah dituliskan sebelumnya.b. Selanjutnya untuk setiap indikator yang ada lengkapi dengan definisi indikator/
batasan operasional, jenis data yang dibutuhkan, sumber data, strategi dalammengumpulkan data, analisis data, apa yang dapat disimpulkan dari analisis datayang ada.
c. Gunakan lembar kerja 3 yang telah disediakan.5. Setelah setiap kelompok menyelesaikan tugasnya fasilitator utama memberikan waktu
15 menit, agar peserta saling mengkoreksi dan memberi masukan kelompok lainmenggunakan model diskusi “Round Robin”. Untuk setiap putaran diskusi berlangsungwaktu sekitar 5 menit.
6. Berdasarkan hasil pengamatan di meja kelompok, fasilitator utama memilih salah satukelompok sebagai kasus yang selanjutnya dianalisis sebagai contoh di depan kelas.
7. Fasilitator memberikan ulasan kekurangan yang perlu diperbaiki dan hal-hal yang sudahdipandang benar dalam latihan tersebut.
HARI 1, SESI 3
42
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 3
LEMBAR KERJA 3. TEKNIK PENGUMPULAN DATA KINERJA UNTUK MENILAIHASIL KINERJA
PROGRAM :......................:..................................................................................................................................................SASARAN PROGRAM :...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
IndikatorTerpilih/Konsep
Indikator-1:
Indikator-2:
Indikator-3:
Indikator-4
Indikator-5
DefinisiOperasionalKonsep/FormulaPengukuran
JenisDataDiperlu-kan
SumberData
StrategiPengum-pulanData
AnalisisData
Apa yangDapatDisimpulkandari AnalisisData yang Ada
43
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
SESI 4
Penyajian Data Kinerja dan Evaluasi Hari 1
Tujuan:• Peserta mengetahui bentuk-bentuk penyajian data kinerja
untuk memudahkan dan menarik minat pengguna data sertadisesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
• Secara cepat melihat pemahaman peserta akan materi pelatihansetelah mengikuti satu hari pelatihan serta untuk memberikangambaran materi yang akan disampaikan pada hari kedua.
Materi:• Power Point Slide.
Waktu:± 60 Menit.
Metode:• Presentasi.• Tanya-jawab.
Alur:• Penjelasan Slide (± 40 menit).• Kesimpulan dan tanya-jawab (± 20 menit).
Penjelasan Slide:Lihat halaman berikut!
HARI 1, SESI 4
44
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 4
45
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Penjelasan Slide
66
HARI 1, SESI 4
Selanjutnya peserta diminta melaporkan hasil kerjakelompoknya. Fasilitator dapat menggunakan metodediskusi round-robin, atau presentasi kelas. Pada akhir sesifasilitator menyimpulkan hal-hal penting yang harusdicermati peserta dalam menyelesaikan latihan ini.
Bagaimana data kinerja sebaiknya disajikan? Penyajian datakinerja sebaiknya ringkas, mudah dipahami, dan dibuatsesuai dengan kebutuhan pembaca. Stakeholder eksternalmemerlukan ringkasan presentasi data. Manajer operasionalmemerlukan informasi kontekstual yang lebih rinci dan lebihmendukung. Senior manajer memerlukan penyajian datayang menitikberatkan pada hasil kinerja hal-hal yangmendasar sehingga mereka dapat mencerna informasitersebut secara cepat, memfokuskan diri pada bidangpermasalahan, dan menjadi lebih efisien dalam membuatkeputusan program.
Cukup jelas.
Contoh data yang disajikan dalam bentuk tabel. Dalam tabelini (N) adalah jumlah keseluruhan tagihan dimana persentaseini dihitung.
67
PENYAJIAN DATA KINERJA
68
BENTUK PENYAJIAN DATA
Melaporkan Hasil Latihan 3
• Disajikan secara ringkas• Mudah dipahami• Disusun sesuai dengan kebutuhan
pembaca
• Teks– Cara paling sederhana– Susunan yg dapat dipahami– Tidak bisa berdiri sendiri dalam visualisasi
trend• Tabel
– Informasi jelas, sederhana, mudah dibaca– Format yang ringkas dan dan bisa difahami– Mencatat angka dan persentase
CONTOH BENTUK TABEL
TINGKAT PEMBAYARAN TAGIHAN (Dalam Persentase)
Jadwal Pembayaran• Satu sampai tiga hari• Empat sampai enam hari• Tujuh sampai sembilan hari• Sepuluh hari atau lebih• TotalPopulasi (N)
Persen3243214
100(6.450)
69
46
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 1, SESI 4
Grafik adalah bentuk lain dari penyajian data. Berbagaimacam bentuk grafik dapat ditampilkan dalam penyajiandata kinerja. Seperti grafik batang/histogram, grafik garisdan lain-lainnya.
Cukup jelas.
70BENTUK PENYAJIAN DATA
72
GRAFIK GARIS
Model grafik garis memberikan kemudahan dalam memvisualisasikan tren.
• Grafik– Grafik batang atau histogram
• Menyajikan data sesuai kategori yg diukur,ketinggian batang menunjukkan trend data(langsung terlihat trend data)
– Grafik garis• Menyajikan data sbg garis dalam 2 variabel
sumbu horisontal dan vertikal. Memberikankemudahan melihat trend
– Pie Chart• Sebuah grafik dimana total/keseluruhan
diilustrasikan sbg lingkaran atau kue pia danangka-angka diperlihatkan dalam segmen didalam lingkaran
• Grafik– Grafik batang atau histogram– Grafik garis– Pie Chart– Pareto Chart– Run Chart– Control Chart
71BENTUK PENYAJIAN DATA
Increase in Public Safety Expenditures as % of New Revenue
140 %
120 %
100 %
80 %
60 %
YearF’Y 05 F’Y 06 F’Y 07 F’Y 08 F’Y 09 F’Y 10 F’Y 11 F’Y 12 F’Y 13 F’Y 14 F’Y 15 F’Y 16
94 %
75 %
96 %
95 %
103 %107 %
111 %
134 %
119 %
121 %124 %
133 %(55.2 M)
(54.2 M)(53.8 M)
(59.4 M) (59.7 M)
(52.2 M)(51.3 M)(50.5 M)
47
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
73
CONTOH GRAFIK : PIE CHART
Gambaran besaran data dapat dengan mudah dikenali melalui bagian besar dan kecil lingkaranyang ditampilkan.
Cukup jelas.
Cukup jelas.
74
• Grafik– Pareto Chart
• Prinsip Pareto; hanya ada beberapa penyebabuntuk sebagian besar masalah
• Menyajikan data berbentuk grafik batang vertikaldimana batang batang tersebut disusun dalamurutan menurun.
• Grafik disajikan menurut urutan terpenting,sumber-sumber yang memberi kontribusiterhadap masalah atau kondisi untuk menetapkanprioritas tindakan pemecahan masalah,memantau keberhasilan, atau mengidentifikasihal-hal dasar yang berperan dalam masalahtersebut.
75
BENTUK PENYAJIAN DATA
BENTUK PENYAJIAN DATA
• Grafik– Run Chart
• Model grafik yang menempatkan data variabel ke dalamurutan waktu untuk membantu menyajikan tren.
• Yang dimaksud “run” adalah titik-titik yang dihubungkanmembentuk garis (poin) yang berada diatas atau dibawahgaris tengah (mean atau median).
– Control Chart (Bagan kendali)• Memperlihatkan seberapa baik sebuah proses dilakukan• Grafik yang menempatkan data variabel sesuai urutan
waktu yang ditandai dengan perhitungan scr statistik bataskendali atas dan bawah yang akan membentuk batasan darisuatu proses yang stabil.
• Pedoman penyusunan control chart:– Skala harus dalam interval yang teratur– Grafik yang akan dibandingkan dalam skala dan simbol
yang sama– Grafik harus mudah dibaca
HARI 1, SESI 4
Prancise Fees 5.9 %
Ad Valorem Taxes andAssessment 29.2 %
Utilities services taxes 7.6 %
Others 16.5 %Sales & usetaxes 6.4 %
Changes for Services 20.4 %
Intergovernmental 11.4 %
Licences and permits 2.6 %
General Government 9.2 %
Other FinancingSources 8.0 %
Education 8.1 %
Public Safety 37.6 %
Physical and EconomicalEnvironment 15.4 %
Culture and recreation 11.0 %
Debt service 10.7 %
Where the money comes from by source
Where the money goes by type of program
48
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Cukup jelas.
Menyajikan data melalui grafik batang dengan perbandingan(benchmarking), hasil kinerja lokal dan nasional.
Menyajikan data melalui grafik batang dengan perbandingan(benchmarking) hasil kerja kota/kabupaten sekitar tetanggayang memiliki kharakteristik yang sama.
Analisis kinerja bukanlah perulangan penyajian data yangtelah ditampilkan dalam model grafik maupun tabel. Akantetapi analisis kinerja menjelaskan bagaimana pertanyaan 5W + 1 H (what, where, when, who, why serta how – apa, dimana,kapan, siapa, mengapa dan bagaimana), mengapa kinerjadapat dicapai atau gagal dicapai?
77
79PERTANYAAN PENTING DALAM
ANALISA KINERJA
• Mengapa organisasi X atau Pemda Y memilikitingkat kinerja yang lebih tinggi untuk indikatoryang sama dibandingkan dengan organisasisaya?
• Bagaimana cara mereka melakukannya?• Apakah karena peralatan yang mereka
gunakan?• Apakah karena cara melatih pegawai? Atau
pengetahuan dan ketrampilan pegawai yanglebih baik?
• Bagaimana proses mereka berlangsung?
• Perbandingkan antara pencapaian kinerja dengansasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya
• Perbandingkan capaian kinerja terhadap pencapaianuntuk periode waktu yang sama (bulan, semester dantahunan)
• Perbandingkan antara hasil/capaian kinerja aktualterhadap kinerja yang direncanakan
• Perbandingkan capaian kinerja terhadap standarteknis yang telah ditetapkan
• Perbandingkan antara kinerja suatu instansi denganinstansi lain yang unggul di bidangnya atau dengansektor swasta
• Perbandingkan kinerja nyata dengan kinerja di negara-negara lain atau dengan standart internasional.
LANGKAH ANALISA KINERJA
76
MEMBANDINGKAN KINERJA LOKAL DAN NASIONAL– LAPORAN JENIS KEJAHATAN SERUPA
78Membandingkan Kinerja Lokal dan Nasional –Laporan Jenis Kejahatan Serupa
HARI 1, SESI 4
49
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Fasilitator menjelaskan 8 prinsip utama dalam penyajianlaporan kinerja menurut kriteria yang dikeluarkan olehGASB (Goverment Accounting Standart Board tahun 2003).
Lihat kembali tujuan dan sasaran pelatihan hari pertama,selanjutnya tanyakan menurut pendapat dan opini peserta,apakah sasaran-sasaran dimaksud telah tercapai dalampelaksanaan lokakarya selama hari pertama ini? Bila tidak,minta kepada peserta untuk memberikan saran danmasukan untuk perbaikan pelaksanaan lokakarya pada harikedua. Sampaikan sekilas apa yang akan diberikan pada harikedua untuk memperlihatkan ketarkaitannya dengan materihari pertama.
80
• Memfokuskan pada hal-hal kunci• Mengkaitkan tujuan dan sasaran dan hasil-hasilnya• Menempatkan hasil dalam konteksnya• Mengkaitkan sumberdaya dengan hasil yang
dicapai• Menyajikan perbandingan informasi• Mengarahkan pada kehandalan isu• Bermanfaat bagi masyarakat (pelayanan
masyarakat)• Menyajikan periode pelaporan terhadap
keseluruhan perencanaan
81
Evaluasi Hari Pertama
PRINSIP LAPORAN KINERJA YANG BAIK (GOVERNMENTACCOUNTING STANDARD BOARD, 2003)
HARI 1, SESI 4
50
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Lembar Catatan:
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
HARI 1, SESI 4
51
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2
SESI 5
Pengantar Hari 2 dan Latihan 4 – Identifikasi ModelLaporan Kinerja Daerah
Tujuan:• Sekilas mengingatkan peserta akan materi yang telah diberikan pada
hari sebelumnya sekaligus untuk melihat secara cepat perubahanpengetahuan peserta.
• Peserta memahami bentuk dan elemen laporan kinerja dua kota contohdi USA sebagai proses belajar.
• Peserta memahami komponen daftar isi, bagian utama dan lampiran-lampiran dalam penyusunan laporan kinerja kota/kab. contoh.
• Peserta mampu merekomendasikan model dan elemen laporan kinerjayang baik untuk kota/kabupaten masing-masing peserta.
Materi:• Power Point Slide.• Lembar Latihan 4.• Handout - Contoh bentuk laporan kinerja 2 Kota di Amerika.
Waktu:± 150 Menit.
Metode:• Presentasi.• Diskusi Kelompok Latihan.• Presentasi Kelompok/Round Robin.
Alur:• Penjelasan Slide (± 10 menit).• Latihan (± 90 menit).• Presentasi Kelompok (± 30 menit).• Tanya-jawab (± 20 menit).
Penjelasan Slide:Lihat halaman berikut!
HARI 2, SESI 5
52
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 5
53
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Ucapkan selamat datang pada para peserta atas keikut-sertaannya pada hari kedua Lokakarya Pelaporan KinerjaDaerah yang diselenggarakan oleh LGSP-USAID. Sebelummembahas topik materi hari kedua, berikan ulasan topik-topik penting yang telah dibahas pada hari pertama. Untuklebih memastikan tingkat apresiasi peserta dalam memahamimateri, pilih peserta secara acak dan minta untukmenyebutkan topik bahasan pada hari pertama serta kesanmereka atas penyampaian materi maupun substansi materipada hari pertama.
Fasilitator membacakan empat topik utama hari keduasembari menjelaskan secara singkat ruang lingkup masing-masing topik yang akan dibahas tersebut pada hari keduapenyelenggaraan Lokakarya Penyusunan Laporan KinerjaDaerah.
Fasilitator dalam kelas umum menjelaskan tujuan dansasaran latihan ketiga, serta bagaimana proses latihan iniakan dilakukan oleh peserta. Selengkapnya alur prosespenyelenggaraan latihan 3 dapat dilihat dalam panduanfasilitator latihan ketiga serta lembar kerja latihan 3. Dalamlatihan ini peserta dilengkapi dengan bahan bacaan laporankinerja kota contoh yang berasal dari Kota Charlotte danKota Portland.
Penjelasan Slide
LOKAKARYA PENYUSUNANLAPORAN KINERJA DAERAH
1
2
3
Lokakarya Hari Kedua, memperkenalkan
• Latihan 4 : Mengidentifikasi ModelLaporan Kinerja
• Model dan Metode PenyusunanLaporan Kinerja
• Model dan Metode PenyusunanLaporan Kinerja Daerah
• Latihan 5 : Penyusunan Laporan KinerjaDaerah
Latihan-4:Mengidentifikasi
Model Laporan Kinerja
HARI 2, SESI 5
4
Rehat Kopi
54
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 5
Lembar Catatan:
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
55
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 5
LATIHAN 4
Mengidentifikasi Model Laporan Kinerja
56
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 5
57
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 5
Latihan 4Mengidentifikasi Model Laporan Kinerja
Waktu: Total waktu = minimum 120 Menit (2 jam)• 60 menit untuk Latihan Kelompok.• 45 menit untuk menyampaikan laporan.• 15 menit untuk mempresentasikan temuan-temuan pada kelompok eksekutif.
Tujuan:Setelah peserta menyelesaikan latihan ini, mereka akan mendapatkan pemahaman yanglebih baik tentang:• Bentuk dan elemen yang digunakan kedua kota di Amerika dalam menyusun Laporan
Kinerja Pemerintah Daerah.• Apa yang harus dicantumkan dalam rencana daftar isi laporan kinerja Pemda agar
penyusunan laporan kinerja daerah dapat lebih mudah dilakukan.
Catatan untuk FasilitatorBagian analisa dari latihan ini ditujukan untuk seluruh Kelompok meliputi DPRD, Sekda,Bagian Keuangan dan Unit Teknis.
Materi:• Laporan Kinerja Charlotte City.• Laporan Kinerja Portland City.
Proses:
Tugas Kelompok (60 menit)Fasilitator akan membagikan satu salinan dari masing-masing keduamodel laporan kinerjakepada anggota setiap kelompok kerja. Setelah 60 menit, fasilitator utama akan memintauntuk menghentikan diskusi. Lima (5) menit sebelum waktu diskusi berakhir, fasilitatorutama sudah harus memberikan peringatan.
FasilitatorFasilitator akan meminta salah satu anggota kelompok untuk menyajikan hasil diskusi.Fasilitator harus mengarahkan diskusi kelompok dalam menjawab pertanyaan yangtercantum pada lembar latihan yang dibagikan. Jaga agar diskusi tetap terfokus padapertanyaan yang dibagikan. Usahakan untuk mencapai konsensus pada setiapjawaban.Fasilitator Utama harus membuat pengumuman bila waktu 60 menit hampirberakhir. Kemudian, dia akan menjelaskan bagaimana cara melaporkan hasil yang dicapaitiap-tiap kelompok kepada semua peserta.
58
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 5
Penyampaian Laporan (45 menit)Bagian pelatihan ini bertujuan untuk mempresentasikan dan mendiskusikantemuan-temuan dalam tiap pertanyaan kelompok kerja masing-masing. Orangyang ditugaskan menyampaikan laporan kelompok akan mempresentasikantemuan-temuan kelompoknya.
Langkah Selanjutnya (15 menit)Tujuan dari bagian ini adalah untuk mencari konsensus dari masing-masinghasil yang dipresentasikan oleh masing-masing kelompok kerja, sehingga padaakhirnya didapat suatu model pelaporan kinerja yang disepakati oleh pesertadan akan dijadikan acuan dalam penyusunan laporan kinerja di daerah masing-masing.
59
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 5
HANDOUT
Contoh Laporan Kinerja
60
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 5
61
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 5
62
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
63
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
64
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
65
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
66
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
67
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
68
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
69
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
70
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
71
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
72
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
73
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
74
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
75
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
76
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
77
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
78
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
79
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
80
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
81
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
82
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
83
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
84
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
85
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
86
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
87
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
88
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
89
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
90
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
91
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
92
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
93
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
94
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
95
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
96
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
97
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
98
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
99
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
100
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
101
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
102
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
103
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
104
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
105
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
106
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
107
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Tujuan:• Peserta memahami model penyusunan laporan kinerja daerah yang
baik berdasarkan bacaan kasus sebelumnya.• Peserta memahami metodologi penyusunan laporan kinerja di
tingkat daerah kota/kabupaten dan di tingkat SKPD.• Peserta memahami model laporan kinerja, juga mengenai customer-
satisfaction dan benchmarking.
Materi:• Power Point Slide.
Waktu:± 60 Menit.
Metode:• Presentasi.• Tanya-jawab.• Diskusi Kelompok.
Alur:• Penjelasan Slide (± 40 menit).• Tanya-jawab (± 20 menit).
Penjelasan Slide:Lihat halaman berikut!
SESI 6
Laporan Kinerja – Model dan Metodologi
HARI 2, SESI 6
108
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 6
109
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Ini merupakan topik berikutnya dalam lokakarya hari kedua.
Informasi utama dalam model laporan kinerja ini terdiriatas: Pertama, hasil kinerja yang menunjukkan seberapa baikpelayanan memenuhi tujuan utamanya, dan seberapa puasmasyarakat dengan kualitas pelayanan. Kedua, pengeluarandan staf termasuk belanja, tingkat staf, dan jumlah orangdan km persegi wilayah yang dilayani. Ketiga, informasibeban kerja menunjukkan jenis dan jumlah usaha-uisahapelayanan, dan tingkat kebutuhan masyarakat ataspelayanan.
Laporan kinerja melaporkan hasil kinerja sasaran strategisSKPD atau daerah, sebagaimana tercantum dalam dokumenperencanaan strategis tahunan dalam RKPD untuk tingkatdaerah dan Renja di tingkat SKPD. Hierarki sasaran dipilihkarena pengguna laporan kinerja pada umumnya lebihmenginginkan laporan atas ketercapaian hasil kinerja SKPDdibandingkan dengan informasi tentang sumberdaya yangtelah dihabiskan oleh SKPD guna melaksanakan pelayanan.Oleh karena itu sasaran terpilih seyogyanya telah disusunmenggunakan konsep SMART (Specific, Measurable, Attain-able, Realistic, Timebound).
Masalah lainnya adalah masyarakat lebih menyukai laporanyang ringkas dan informatif dibanding sajian laporan yangtebal yang pada akhirnya tidak menarik untuk dibaca.
5
Penjelasan Slide
6
Laporan KinerjaModel dan Metodologi
• Hasil Kinerja dari Sasaranyang dipilih
• Belanja• Staf
HARI 2, SESI 6
7
• Masyarakat dan DPRD tidakmembutuhkan informasi yang rinciatas setiap program dan kegiatan,akan tetapi yang lebih “high level”
• Lebih mudah mengetahui pencapaiansasaran bila sasaran sudahSMARTS
INFORMASI UTAMAYANG DILAPORKAN
MENGAPA SASARAN YANG DIPILIH?
110
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 6
Sasaran yang dipilih oleh SKPD disarankan merupakansasaran-sasaran utama/inti yang mencerminkan ukurankeberhasilan penyelenggaraan Tupoksi SKPD maupundaerah. Di tingkat SKPD sasaran terpilih adalah yang palingmendukung bagi tercapainya tujuan dan misi SKPD. Sasarandimaksud dapat merujuk kepada Renja SKPD, sedangkanuntuk skala kota/kabupaten dapat mengacu kepada sasarandalam KUA dan PPAS.
Secara garis besar format laporan kinerja daerah yangdisajikan di negara-negara maju berisikan tiga hal utama,antara lain: daftar isi, ringkasan eksekutif, dan laporan SKPD.
Daftar isi menampilkan secara lengkap rangkuman,pengantar laporan, jenis pelayanan dan pencapaiannya, danlampiran-lampiran pendukung. Melalui daftar isi yangsistematik, memudahkan pengguna laporan untukmenggunakan dan memanfaatkan laporan kinerja yang telahdisusun oleh pemerintah daerah.
Ringkasan eksekutif (ikhtisar eksekutif), berisikan hal-halutama dari laporan pertanggungjawaban yang pada dasarnyamenyajikan informasi singkat atau kesimpulan atas kinerjayang telah dicapai dibandingkan terhadap rencana targetyang telah ditetapkan. Dalam ringkasan eksekutifdipaparkan metodologi dan pendekatan penyusunan laporanserta visi dan misi daerah.
Sesuai dengan fungsinya ringkasan eksekutif tidak ditujukanuntuk menyajikan laporan pada tingkat detil dan terinci,melainkan memberikan informasi yang bersifat penting,menonjol yang menunjukkan sisi keberhasilan pencapaiankinerja dan faktor-faktor kendala tercapainya target yangtelah ditentukan. Informasi dan rekomendasi ini akanmenjadi masukan penting agar mendapatkan perhatian bagipara manajer (kepala SKPD) dalam pengambil keputusanperencanaan tahun berikutnya. Disarankan ringkasaneksekutif disajikan tidak lebih dari 6 halaman.
8
• Sasaran harus berasal KUA-APBDuntuk daerah dan untuk SKPD berasaldari Renstra SKPD-Renja SKPD
• Yang paling mewakili KUA dan PPA• Harus mendukung visi, misi dan tujuan
SKPD
9
Daftar isi
Ringkasan Eksekutif
Laporan SKPD
10
11
• Tidak lebih dari enam halaman– Digunakan untuk melaporkan kepada
masyarakat• Memberi penekanan pada
kecenderungan yang paling penting• Menunjukkan pencapaian• Menunjukkan masalah yang perlu
perhatian khusus
KRITERIA MEMILIH SASARAN?
MODEL LAPORAN KINERJA DAERAH
Isi
MODEL RINGKASAN EKSEKUTIF
Pendahuluan
Metodologi
Visi dan Misi
Pemerintah Daerah
Ringkasan Kinerja
Kesimpulan
RingkasanEksekutif
RINGKASAN EKSEKUTIF
111
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Fasilitator menjelaskan kepada peserta hal-hal yang pentingdilaporkan dalam pendahuluan, antara lain:• Daerah pembuat laporan, adalah nama pemerintah
daerah penyusun laporan• Tujuan, merupakan gambaran kepada siapa laporan
ditujukan, yaitu: DPRD, Manajemen Pemerintah,Masyarakat atau pihak-pihak lainnya. Serta tujuan utamaseperti meningkatkan akuntabilitas, memperbaiki carapengambilan keputusan dan meningkatkan pelayananpublik.
• Demografi daerah, cukup jelas• Periode pelaporan, tanggal berawalnya dan berakhirnya
tahun anggaran bersangkutan• Format pelaporan, berisikan sistematika penyusunan
laporan dan bab yang disusun.
Dalam slide Metodologi Penyusunan Laporan Kinerja yangperlu ditekankan, adalah: pemilihan informasi sasaran yangakan disajikan, teknik pengumpulan informasi dan data yangakan disajikan, hasil survei pelayanan kepada masyarakat,perbandingan data antar daerah, penyiapan dan tinjauanpelaporan data.
Dalam metode pengumpulan data jelaskan metode yangdigunakan untuk mengumpulkan data, data apa saja yangdikumpulkan.
Dalam survei pelayanan jelaskan cara yang digunakan untukmelakukan survei, luas survei/sample, dan informasi yangdisurvei. Hal penting lainnya dalam metodologi adalahperbandingan dan tinjauan laporan. Dalam perbandinganjelaskan daerah yang menjadi komparasi dan mengapadaerah tersebut dipilih. Jelaskan pula cara memperoleh datakomparasi tersebut. Sedangkan tinjauan mengedepankanmetode yang digunakan dalam menyiapkan laporan sertamengevaluasi laporan, pihak-pihak mana saja yang terlibatdidalamnya.
Secara teknik metode penyusunan laporan kinerja di kota/kabupaten dapat diikuti tahap demi tahap sesuai denganpenjelasan dalam slide.
12
• Daerah Pembuat Laporan• Tujuan Laporan• Demografi Daerah• Periode Laporan• Format Laporan
13
• Pilih tidak lebih dari 3 sasaran untuk masing-masing dinas berdasarkan KUA dan PPAS
• Dinas menyiapkan rancangan laporankinerja– Sasaran tercapai atau tidak– Biasanya, kita melihat indikator masing-
masing kegiatan untuk menentukanapakah sasaran telah tercapai
– Benang Merah• Walikota/Bupati menyusun laporan kinerja
akhir
PENDAHULUAN
METODOLOGI
HARI 2, SESI 6
112
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Ringkasan kinerja menggambarkan dan menampilkan rata-rata hasil capaian kinerja seluruh SKPD di daerah. Hasilkinerja daerah merupakan penjumlahan kinerja seluruhcapaian SKPD yang ada. Melalui ringkasan kinerja daerah,maka dapat dilihat kinerja SKPD dalam garis rata-rata,dibawah rata-rata dan SKPD dengan kinerja terbaik.
14
• Satu paragraf berisi rangkuman kinerjakeseluruhan pemerintah daerah.Contoh:• 20 dari 25 unit kerja telah mencapai
60% sasaran yang telah mereka dipilih– Pendidikan 80%– Pekerjaan Umum 40%
Informasi belanja dan staf ditampilkan dalam bentuk tabel. Yang menarik dalam contoh inisecara vertikal dapat dilihat perubahan dalam 5 hingga 10 tahun terakhir dan belanja per kapitamenurut staf.
15
CONTOH BELANJA DAN STAFF
Terdapat tiga fokus utama yang seharusnya ditampilkandalam kesimpulan laporan kinerja, antara lain adalah:keberhasilan dan sukses yang telah diraih, berbagai masalahdan kendala yang harus ditindaklanjuti (perhatikanbagaimana merumuskan masalah yang baik, harus konkritdan terukur), serta langkah-langkah selanjutnya (action plan)setelah mempertimbangkan berbagai faktor kendala dankekuatan yang ada.
16
• Ringkasan keberhasilan yang telahdicapai
• Masalah yang harus ditindaklanjuti• Rencana Selanjutnya
RINGKASAN KINERJA
Belanja (dalam jutaan/harga konstan 99-00)
1995-96
1996-97
1997-98
1998-99
1999-00
Perubahn dlm5 th terakhir
Perubahn dlm10 thn terahir
PopulasiK/K
497.000
503.000
508.500
509.610
512.395
+3%
+17%
Admin &Pendkg
1,3
1,7
1,6
1,8
2,4
+96%
-
ReviuPembgn.
3,0
3,4
3,9
4,4
0
-100%
-
K/K & K/KTetangga
2,9
2,5
2,3
2,7
2,8
-4%
-
InformasiK/K
0
0,6
0,5
0
0
-
-
Total
7,1
8,2
8,3
8,9
5,2
-26%
+8%
Staff
84
105
103
106
57
-32%
-8%
Total Bljper kpt
14,28
16,22
16,35
17,44
10,23
-28%
-7%
KESIMPULAN
HARI 2, SESI 6
113
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Fokus pelaporan pada kinerja hasil (outcome) bukan padakinerja input dan output. Tingkat keamanan, kualitaslingkungan hidup, serta perbaikan sistem transportasimenggambarkan kinerja hasil yang dicapai melalui berbagaiprogram.
Cukup jelas.
17
18
Belanja kota dan staff secara keseluruhan• Secara keseluruhan, Kota
membelanjakan uang sekitar $1.180 perkapita pada sembilan pelayanan utamatahun 1996-2006
• Pelayanan lingkungan dan tamanmempunyai kenaikan yang paling besar
• Transportasi dan kebakaran merupakandua pelayanan yang turun
Cukup jelas.
19
CONTOH PENJELASAN HASIL KINERJA
Hasil Kinerja Secara Keseluruhan• Keamanan masyarakat meningkat secara signifikan
dalam sepuluh tahun terakhir• Kenyamanan kota dan lingkungan semakin baik• Kemajuan dalam mencapai tujuan bidang perumahan
dan pembangunan digabungkan• Masyarakat kota menikmati lingkungan yang bersih
tetapi kualitas udara menurun• Sistem transportasi kota telah memenuhi kebutuhan
akan pelayanan transportasi tetapi karena anggaranpemeliharaan jalan tidak meningkat sejalan denganmeningkatnya biaya pemeliharaan berakibat padakondisi jalan tidak bisa ditingkatkan.
CONTOH HASIL KINERJA SECARAKESELURUHAN
CONTOH BELANJA DAN PEGAWAISECARA KESELURUHAN
• Keamanan masyarakat mengalamikenaikan secara signifikan dalam waktusepuluh tahun:
• (+) Masyarakat Portland hanyamengalami sedikit kejahatan dankebakaran, serta mereka merasa lebihaman di dalam lingkungan mereka danketika mereka ada di taman.
• (+) Masyarakat di bagian Utara danbagian dalam Timur laut merasa lebihaman dibandingkan 10 tahun lalu
• (+) Masyarakat semakin puas denganpelayanan yang diberikan oleh petugaspemadam kebakaran dan polisi
• (+) Hampir 60% masyarakat mengatakanbahwa mereka disiapkan untukmenghadapi bencana, naik dari 44% padatahun 1994
• (-) Lebih sedikit masyarakat yangbersedia bekerja dengan polisi untukmengamankan lingkungan mereka.
• Prosentase penduduk yang merasa “aman” atau “sangat aman” berjalansendiri di dalam lingkungan wilayah mereka.
Berubah selama Berubah selama2000 5 tahun 10 tahun_____________________________________
• Brt daya 96% +2% +6%• Brt laut/kota 92% -7% -2%• Utara 80% +1% +16%• Bgn dlm Tmr laut 85% +9% +21%• Bgn tgh Tmr laut 89% +4% +10%• Bgn dlm Tgr 92% +7% tidak tersedia• Bgn lr Tgr 85% +8% tidak tersedia• Timur 86% +6% +6%
SUMBER: Kantor Auditor 1991,1996, dan survei masyarakat 2000
HARI 2, SESI 6
114
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Setelah peserta memahami penyusunan laporan kinerja ditingkat daerah, selanjutnya dipandu untuk mampumenyusun laporan knerja tingkat SKPD.
Dalam model LK di tingkat SKPD, elemen penting yangtercakup antara lain:• Misi unit kerja (dalam model ini, SKPD sebaiknya tidak
perlu menyusun visi).• Tujuan dan sasaran SKPD.• Tugas Pokok dan fungsi SKPD.• Kinerja SKPD secara keseluruhan.• Kesimpulan kinerja di tingkat SKPD.
Contoh halaman muka (cover) laporan kinerja SKPD.
Langkah-langkah menyusun model laporan kinerja SKPDtertuang dalam 7 (tujuh) langkah seperti dalam slide berikut.
Dalam menyajikan contoh hasil kinerja di tingkat SKPD,diperbandingkan antara tupoksi SKPD, target tahunan yangtelah ditetapkan serta hasil capaian kinerja tahunan yangdiraih. Penyajian hasil kinerja ini jauh lebih informatifapabila dilengkapi dengan kinerja tahunan atau bahkan 5tahunan.
20
21
Laporan Kinerja Pemerintah Daerah………………
Unit Kerja………………
Tahun…………
22
23
Fungsi utama dari Badan Perencanaan adalah menyusunrencana strategis untuk menciptakan masyarakat hidup secaranyaman. Rencana ini menggabungkan kebutuhan pemerintahberdasarkan pilihan masyarakat mengenai definisi dari hidupnyaman. Rencana yang dipakai memberikan petunjuk kepadaBiro Kota bagaimana menerapkan berbagai macam elemenPerencanaan Kota secara keseluruhan – misalnya: kenaikanjumlah rumah yang bisa dibeli, kesempatan kerja, menurunkanketergantungan pada mobil, mengakomodasi pertumbuhanpenduduk, menjaga lingkungan, serta menyediakan tanah untuktempat bermain atau usaha.Selama kurang lebih 10 tahun, Dinas Perencanaanmengembangkan 36 rencana wilayah, lingkungan, serta rencanamasyarakat yang digunakan oleh dewan kota. Pada TA 1999-00,Rencana Hollywood dan Sandy mulai diterapkan. Sebagaihasilnya, Rencana Masyarakat Bagian Tenggara serta berbagairencana wilayah lebih kecil yang sedang berjalan.
MODEL LAPORAN UNIT KERJA
Misi Unit Kerja
Tujuan dan Sasaran
Tugas Pokok
Kinerja Secara Keseluruhan- Belanja & Pegawai
Kesimpulan
LaporanUnit Kerja
• Bupati/Walikota melihat KUA & PPAS, kemudianbersama TAPD dan Kepala Dinas memilih tujuantentatif dan sasaran
• Gunakan contoh format laporan• Gunakan misi, tujuan, sasaran dari KUA dan PPAS• Kepala Dinas meminta kepala seksi menentukan
apakah sasaran yang dipilih tercapai atau tidak• Mengisi contoh format laporan• Menyerahkan laporan sementara yang telah diisi
kepada kepala sub dinas dan kepala dinas• Kepala Dinas menyerahkan laporan (sementara)
kepada Bupati/Walikota
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUNMODEL UNIT KERJA
CONTOH HASIL KINERJA
HARI 2, SESI 6
115
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Contoh penyaian hasil kinerja SKPD yang diberbandingkan menurut waktu dan SKPD lainnya.
24CONTOH HASIL KINERJA
Penyajian belanja SKPD per-kapita yang dianalisaberdasarkan jumlah pegawai yang ada.
Penyajian belanja SKPD per kapita menurut jumlah stafdari waktu ke waktu yang disajikan dalam kurun waktu 10tahun.
25
26
* Rencana “wilayah” mencakup wilayah yang ditargetkan, baik itu yang di dalam atau yang tumpang tindih dengan wilayah tetangga.Yang dimaksud Rencana “tetangga” adalah satu atau lebih wilayah tetangga. Yang dimaksud Rencana “masyarakat” adalah beberapa tetangga dan wilayah.Batasan rencana bisa digunakan guna memberikan informasi tentang sumberdaya sejarah, pengangkutan, ekonomi atau lingkungan yang penting.
Jumlah rencana* yang disetujui oleh Dewan Kota
Wilayah Tetangga MasyarakatFY 1995-96 0 11 1FY 1996-97 1 2 0FY 1997-98 0 1 0FY 1998-99 0 1 0FY 1999-00 1 0 0
TUJUAN - - -
Brbh dlm 5 thn terakhir _______________________________________Brbh dlm 10 thn terakhir ______________________________________
• Setelah beberapa tahun terjadi kenaikan belanjadan perencanaan yang signifikan serta staf yangturun dengan dratis pada TA 1999-00 sebagaiakibat dari pengalihan tugas-tugas reviu programpembangunan ke Badan Perencanaan.
• Sebagai akibat re-organisasi, kecenderungan limatahun bagi Badan Perencanaan menunjukkan– Jumlah keseluruhan belanja yang disesuaikan
dengan inflasi turun menjadi 26 persen– Jumlah keseluruhan staf turun sebesar 32%– Belanja per kapita turun sebesar 28%
CONTOH BELANJA DAN STAF
CONTOH BELANJA DAN STAF KOTA PORTLAND
Realisasi Belanja per kapita Portland trend10 tahunan
HARI 2, SESI 6
116
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Melalui pengukuran kinerja sasaran di tingkat daerah danunit kerja/SKPD, maka tingkat keberhasilan dan kegagalanpencapaian program dapat dilaporkan dan dievaluasi.Mengukur input hanya menunjukkan seberapa besarsumberdaya disediakan dan digunakan; sedangkanmengukur output hanya menyediakan informasi tentangkemampuan organisasi dalam menyelesaikan beban kerja(workload) organisasi.
Disebut laporan kinerja plus, karena informasi yang tertuangdalam laporan tidak hanya menurut perspektifpenyelenggara pelayanan dalam hal ini oleh pemerintahdaerah. Akan tetapi dilengkapi dengan survei kepuasanmasyarakat dan perbandingan (benchmarking) dengan daerahtetangga. Penyusunan laporan kinerja secara minimaldisajikan hanya menurut cara pandang pemerintah daerahsaja.
Survei Masyarakat (customer satisfaction) ditujukan untukmengetahui tingkat kualitas penyelenggaraan pelayananmenurut perspektif konsumen/klien. Teknik-teknikpengumpulan data dapat dilakukan baik melalui cara-carasurvei, pengamatan, focus group discussion dan lain-lainnya.Item pertanyaan yang akan disurvei atau diamati atauditanyakan sebaiknya telah dipersiapkan dengan matangsehingga data yang dikumpulkan relevan dengan tujuansurvei itu sendiri.
Contoh kesimpulan akhir hasil survei kepuasan masyarakatterhadap hasil pelayanan di tingkat SKPD.
27
“ Kesuksesan Anda tidak akanTerlihat Bila Anda tidak dapat
Mengukur Sasaran “
28
Laporan Kinerja Plus
29
30
• Kepuasan masyarakat secara keseluruhan• Masyarakat Portland lebih puas dengan
pelayanan yang diberikan kota saat inidibandingkan dengan pelayanan yangmereka dapatkan pada tahun 1991.
• Pelayanan pengolahan air kotor, tamandan tempat bermain mempunyai kenaikankepuasan yang paling besar.
• Pemeliharaan jalan mengalami penurunankepuasan.
• Untuk memperoleh informasi tingkatkepuasan masyarakat terhadap kualitaspelayanan
• Survei melalui surat kepada penduduksecara acak
• Survei berisi pertanyaan tentangpelayanan yang diterima
SURVEI MASYARAKAT
CONTOH KEPUASAN KONSUMENSECARA KESELURUHAN
HARI 2, SESI 6
117
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Informasi plus berikutnya dalam penyajian laporan kinerjaadalah apabila laporan kinerja dilengkapi dengan dataperbandingan hasil kinerja dengan daerah-daerah lainnyayang memiliki karakteristik yang sama. Untuk mendapatkandata perbandingan dimaksud, daerah sebaiknya secara aktifmenggali dari semua sumber-sumber yang ada. Misalnyamelalui asosiasi-asosiasi kota/kabupaten, DPRD maupunasosiasi provinsi.
Slide berikut memberikan contoh perbandingan data antarkota/kabupaten dalam penerbitan jumlah IMB untukperiode tahun tertentu.
Selama kurang lebih 1 jam, peserta diberikan waktu untukmelakukan istirahat, makan siang dan sholat dhuhur.
Sebaiknya sebelum peserta beristirahat makan siang,fasilitator memberikan kesempatan bagi mereka yang inginmengajukan pertanyaan, mengajukan sanggahan dankomplain, serta memberikan komentar dan klarifikasi ataubahkan memberikan pengkayaan atas apa yang telahdijelaskan oleh peserta.
Jangan lupa fasilitator meminta peserta untuk kembali keruangan sesuai dengan waktu yang telah disepakati,mengingat pentingnya materi berikutnya yang harusdibahas.
31MEMBANDINGKAN DENGAN
DATA KOTA/KABUPATEN LAIN
32
33
• Kumpulkan data dari Kota/Kabupaten yangmempunyai kesamaan populasi,pelayanan, dan kesamaan tingkat biayahidup
• Kumpulkan data dari anggaran tahunan,laporan keuangan tahunan, dan laporaninternal lainnya.
• Hubungi secara langsung kota/kabupatenuntuk mengklarifikasi dan memverifikasibeberapa data
CONTOH PERBANDINGAN DATAKOTA/KABUPATEN
Makan Siang
HARI 2, SESI 6
118
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 6
Lembar Catatan:
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
HARI 2, SESI 6
119
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
SESI 7
Latihan 5 – Menyusun LaporanKinerja Daerah dan SKPD
Tujuan:• Peserta memahami cara melakukan penyusunan laporan kinerja
sesuai dengan template yang telah disediakan.• Peserta mampu menganalisis data Laporan Kinerja Dinas
Pendidikan dan Dinas Pertanian contoh.• Peserta mampu menyusun laporan kinerja di tingkat daerah
melalui penggabungan hasil kinerja SKPD Pendidikan dan SKPDPertanian.
Materi:• Power Point Slide.• Lembar Latihan.
Waktu: ± 150 menit.
Metode:• Diskusi Kelompok Latihan.• Presentasi Kelompok Latihan.
Alur:• Latihan Kelompok (± 90 menit).• Presentasi Hasil Kelompok (± 45 menit).• Presentasi Temuan (± 15 menit).
Penjelasan Slide:Lihat halaman berikut!
HARI 2, SESI 7
120
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 7
121
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Latihan ke lima ini merupakan latihan kunci dari seluruhrangkaian latihan ang telah diberikan kepada peserta. Adaterdapat 3 faktor penting yang ingin dicapai dalam latihanini. Pertama peserta memahami template laporankinerja dancara mengisinya, peserta memahami template laporan kinerjadi tingkat SKPD dan teknis mengisikannya dan terakhiradalah peserta memahami template laporan kinerja di tingkatdaerah dan teknik pengisiannya.
Latihan diselingi dengan rehat kopi selama 15 menit sebelummasuk ke sesi presentasi hasil latihan kelompok.
Dilanjutkan kemudian dengan melaporkan hasil latihan (re-porting out). Kelompok diminta untuk menyajikan hasil kerjatim-nya dalam kelas, sedangkan tim lainnya memberikantanggapan atas hasil presentasi tersebut. Fasilitator dapatmemilih berbagai model penyajian kelas seperti presentasikelas, round robin atau diskusi pleno. Pada akhir sesi, fasilitatormemberikan catatan-catatan penting terhadap jalannyaproses latihan, isi materi yang dilatihkan dan tindak lanjutyang harus dilakukan oleh peserta di daerah masing-masing.
Penjelasan Slide
34
35
Latihan 5Menyusun Laporan Kinerja
Pemerintah Daerah
HARI 2, SESI 7
36
REHAT KOPI
Melaporkan Hasil Latihan 5
122
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 7
123
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
LATIHAN 5
Menyusun Laporan KinerjaPemerintah Daerah
HARI 2, SESI 7
124
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 7
125
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Latihan 5:Menyusun Laporan Kinerja
Pemerintah Daerah
Waktu: Total waktu = minimum 150 Menit (2,5jam).• 90 menit untuk latihan kelompok.• 45 menit untuk menyampaikan laporan.• 15 menit untuk mempresentasikan temuan-temuan pada kelompok eksekutif.
Tujuan:Setelah peserta menyelesaikan latihan ini, mereka akan mendapatkan pemahaman yanglebih baik tentang:• Cara menyusun laporan kinerja untuk Pemda dan SKPD.• Bagaimana menerjemahkan informasi yang ada.
Catatan untuk FasilitatorBagian analisa dari latihan ini ditujukan untuk seluruh kelompok meliputi DPRD, Sekda,Bagian Keuangan dan Unit Fokus.
Materi:• Hasil kuesioner Pemda Kota Indah.• Template Laporan Kinerja.
Proses:
Tugas Kelompok (120 menit)Setiap kelompok diminta untuk mengisi template laporan kinerja yang tersedia. Data yangdigunakan adalah data hasil kuesioner Kota Indah dengan 2 SKPD yang ada. Beberapadata akan ditransfer ke dalam template, sedangkan kolom yang lain diisi sesuai denganpandangan peserta atas data yang tersedia (komentar atas data).
Fasilitator UtamaFasilitator utama akan membagikan lembar dari masing-masing hasil kuesioner Kota Indah.Setelah 120 menit, fasilitator utama akan meminta untuk mengakhiri diskusi. Lima (5)menit sebelum waktu diskusi berakhir, fasilitator utama sudah harus memberikanpemberitahuan. Fasilitator utama harus mengarahkan diskusi kelompok dalam mengisitabel dan bagian kosong yang tercantum pada lembar latihan yang dibagikan. Pastikanagar diskusi tetap terfokus pada pengisian template yang dibagikan. Fasilitator utama harusmembuat pengumuman bila waktu 120 menit hampir berakhir. Kemudian, fasilitator utamaakan menjelaskan bagaimana cara melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompokkepada semua peserta.
HARI 2, SESI 7
126
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 7
Penyampaian Laporan Diskusi Kelompok(45 menit)Fasilitator utama akan meminta salah satu anggota kelompok untuk menyajikan hasildiskusi. Bagian pelatihan ini bertujuan untuk mempresentasikan dan mendiskusikan hasillaporan kinerja yang telah disusun oleh masing-masing kelompok.
Proses:Orang yang ditugaskan menyampaikan laporan untuk tiap kelompok akanmempresentasikan hasil diskusinya.
127
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 7
Gunakan Model di bawah ini dalam menyusun Laporan Kinerja
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH DAERAH
DAFTAR ISI
LK.1
TAHUN2006
HALAMANKETERANGAN
Pengantar Oleh Bupati/Walikota
Daftar
Rangkuman Eksekutif
Laporan SKPD
Dinas/Badan/Kantor ………
Dinas/Badan/Kantor ………
Dinas/Badan/Kantor ………
Dinas/Badan/Kantor ………
Dinas/Badan/Kantor ………
Dinas/Badan/Kantor ………
Dinas/Badan/Kantor ………
Dinas/Badan/Kantor ………
Dinas/Badan/Kantor ………
Dinas/Badan/Kantor ………
Dinas/Badan/Kantor ………
Dinas/Badan/Kantor ………
Dinas/Badan/Kantor ………
Dinas/Badan/Kantor ………
Dinas/Badan/Kantor ………
128
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 7
LAPORAN KINERJAPEMERINTAH DAERAH
RINGKASAN EKSEKUTIF
LK.2TAHUN
2006
PenjelasanKeterangan
Pendahuluan
Metodologi
Isi
Daerah Pembuat Laporan
Latar Belakang Daerah
Tanggal dan tahunlaporan
Tujuan Pelaporan
Cara Membaca Laporan
Manfaat PelaporanKinerja
Cakupan Pelaporan
Pemilihan InformasiSasaran
Pengumpulan Data
Survei Pelayanan
Sebutkan Nama Pemerintah Daerah yangmenyusun laporan Kinerja ( Mis:Laporan Kinerja ini di susun olehPemerintah Daerah Kabupaten Sleman).
Gambarkan secara narasi kondisi wilayahdaerah, luas pelayanan yang dikerjakanserta organisasi yang terlibat. Gambarkanpula mengenai peluang utama yang akandikembangkan.
Tanggal berakhirnya tahun anggaranbersangkutan.
Gambarkan tujuan dari pelaporan yangada: apakah untuk DPRD, ManajemenPemerintah, Masyarakat atau untuksemua pihak.
Gambarkan sistematika laporan danmaksud dari masing-masing judul dansub judul.
Gambarkan manfaat yang dapatdiperoleh dengan adanya pelaporan.Misalnya: untuk meningkatkanakuntabilitas, untuk memperbaiki carapengambilan keputusan, untukmeningkatkan pelayanan sektor publik.
Gambarkan luas pelaporan, termasuktahun komparasi dan data yangdigunakan.
Jelaskan informasi yang akan disajikandalam laporan yang dibuat, misalnya:Informasi Belanja dan Pegawai,Informasi Beban Kerja, Informasi HasilKinerja.
Jelaskan metode yang digunakan untukmengumpulkan data, data apa saja yangdikumpulkan.
Jelaskan cara yang digunakan untuksurvei, luas survei, dan informasi yangdisurvei.
129
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 7
Lanjutan Lampiran LK-2
PenjelasanKeterangan Isi
Perbandingan Data antarDaerah (benchmarking)
Penyiapan dan TinjauanLaporan
Visi Daerah
Misi daerah
Recana dan RealisasiKeseluruhan
Penjabaran PencapaianKinerja
Kesimpulan MengenaiKinerja Daerah
Jelaskan daerah yang menjadi komparasidan mengapa daerah tersebut dipilih.Jelaskan pula cara memperoleh datakomparasi tersebut.
Jelaskan metode yang digunakan dalammenyiapkan laporan serta mengevaluasilaporan, pihak-pihak mana saja yangterlibat didalamnya.
Tampilkan Visi Daerah.
Tampilkan Misi Daerah.
Tunjukkan secara sederhana sasaranyang ingin dicapai serta pencapaiannya,lakukan perbandingan dengan tahunsebelumnya dan kota-kota bandingan.Gunakan grafik dan tabel untukmemperjelas.
Tunjukkan indikator-indikator yangrelevan untuk menunjukkan pencapaiankinerja yang disebutkan di sub judulkinerja secara keseluruhan. Gunakanhasil survei pelayanan dan indikatorlain.
Simpulkan apakah manajemen daerahtelah sukses untuk melaksanakantugasnya, masalah-masalah yangmembutuhkan tindak lanjut di masamendatang.
Visi
Misi
Kinerja secara keseluruhan
Kesimpulan
130
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 7
LAPORAN KINERJA SKPDLK.2
TAHUN2006
PenjelasanKeterangan
Misi SKPD
Tujuan dan sasaran
Tugas Pokok
Kinerja secara keseluruhan
Kesimpulan
Isi
Misi SKPD
Tujuan dan SasaranSKPD
Tugas Pokok (TUPOKSI)dari SKPD
Rencana dan Realisasisecara Keseluruhan
Belanja
Staf
Jawaban Berapa PersenSKPD telah MencapaiSasarannya secaraKeseluruhan.
Gambarkan Misi SKPD, sertaoperasional dari pelaksanaan misi,termasuk penggabungan atau pemisahanorganisasi.
Gambarkan tujuan dan sasaran SKPD.Gunakan kode untuk menunjukkanketerkaitan antara tujuan dan sasaran.
Gambarkan tugas dan fungsi utama yangdilaksanakan oleh SKPD sertaperubahannya jika ada.
Tunjukkan secara sederhana sasaran yangdipilih serta pencapaiannya, lakukanperbandingan dengan tahun sebelumnya.Gunakan grafik dan tabel untukmemperjelas. Langkah-langkah:• Komentari hal-hal yang telah dicapai
secara keseluruhan.• Tunjukkan hal-hal yang mencapai atau
bahkan melampaui target.• Tunjukkan hal-hal yang belum tercapai.• Narasikan hasil survei pelayanan yang
telah dilakukan.
Jelaskan Target dan realisasi belanja atasfungsi pelayanan yang dilakukan.Gunakan grafik dan tabel untukmenggambarkan kecenderungannya,bandingkan dengan beberapa tahunsebelumnya dan kota-kota pembanding.
Gambarkan jumlah staf yang terlibatdalam melaksanakan fungsi tersebut,gunakan perbandingan beberapa tahun.
Jelaskan dengan kalimat yang pendekseberapa jauh SKPD telah mencapaisasarannya, serta masalah-masalah yangperlu tindak lanjut.
Lanjutan Lampiran LK-2
131
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 7
LAPORAN KINERJARINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH DAERAH
…………………………………………………TAHUN
………………
PENDAHULUANLaporan ini dibuat oleh Pemerintah Daerah ………………………….Merupakan laporan tahunan yang memberikan informasi mengenai pelayanan yang diberikandan pencapaian sasaran.Kabupaten/Kota ………………………………… terletak di …………………………………Berbatasan dengan ……………………………………………………………………............Merupakan daerah industri/perdagangan/pertanian/pendidikan/budaya ……...........................…………………………………………………………………………………………….........
Laporan ini dibuat untuk tahun anggaran …………………………….. yang berakhir padatanggal ………………………………
Tujuan Pelaporan Kinerja adalah untuk memberikan informasi kepada DPRD dan masyarakatmengenai pelayanan yang telah dikerjakan serta pencapaian sasaran atas pelayanan publikbersangkutan. Manfaat Laporan ini diharapkan dapat :• Meningkatkan akuntabilitas publik dari Pemerintah Daerah• Membantu DPRD, Pemerintah Daerah dan Masyarakat dalam menentukan kebijakan publik• Membantu meningkatkan pelayanan Publik• ……………………• ……………………
Laporan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:……………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………….
Laporan berisikan informasi yang berkaitan dengan pengeluaran, pegawai dan hasil kinerja yangdicapai. Untuk membantu pembaca memahami mengani laporan, laporan ini menyajikan:• Kecederungan historis untuk ……. tahun• Target dan sasaran komparasi dengan kota/kabupaten pembanding• ………………………………….• ………………………………….
METODOLOGILaporan ini disusun oleh Bupati …………………….. bekerja sama dengan unit-SKPD yangberada dilingkungan Pemerintah Daerah …………………………………Berikut ini metodologi yang digunakan dalam menyusun laporan:
Pemilihan Informasi Sasaran………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
132
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Pengumpulan Data
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Survei Pelayanan
Laporan juga mencantumkan hasil survei pelayanan yang dilakukan terhadap …… penduduk.Metode yang digunakan dalam memilih sampel adalah ……………………..Sehingga pendapat mereka dapat merupakan repsentasi dari masyarakat secara keseluruhan.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Perbadingan data antar daerah………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Penyiapan dan tinjauan Laporan………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
VISI DAERAH…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
HARI 2, SESI 7
133
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
MISI DAERAH………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
KINERJA SECARA KESELURUHANKinerja Umum……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
SKPD Target 2006 Realisasi 2006
Hasil Survei Pelayanan Secara Umum……………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………..
HARI 2, SESI 7
134
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Tanggapan Masyarakat atas Pelayanan (dalam %)SKPD
UK1…..…..
UK2…..…..
Sangat Baik Baik Cukup Buruk Sangat Buruk
KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
HARI 2, SESI 7
135
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
LAPORAN KINERJAPEMERINTAH DAERAH
…………………………………………………SKPD
…………………………………………………TAHUN
………………
MISI SKPD1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian dan kehutanan secara professional.2. Mengelola sumber daya alam secara optimal dan lestari.3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.4. .....................................................................5. ....................................................................
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Sasaran………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Tugas Pokok SKPD……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………….
HARI 2, SESI 7
136
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
KINERJA SECARA KESELURUHAN BERDASARKAN SASARAN TERPILIH
Kinerja Umum………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………….…………….…………………………………………………………………………………..
GAMBARAN KINERJA UMUMTAHUN 2005 – 2006
Target2006
Realisasi2006
Realisasi2005
Anggaran2006
Realisasi2006
Selisih2006(5-6)
Realisasi2005
Selisih2006-2005(6-8)
AnggaranKinerjaSasaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Hasil Survei Pelayanan………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………..
HARI 2, SESI 7
137
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Hasil Survei Pelayanan
SangatBaik
Baik Cukup Buruk SangatBuruk
Tanggapan Masyarakat atas Pelayanan (dalam %)
Jenis Pelayanan
Perbandingan antar Kota/Kabupaten…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Perbandingan antar Kota/Kabupaten
Daerah Pembanding Presentase Kualitas PelayananDaerah Bersangkutan
Keterangan Lebih Baik atau LebihJelek dari Kualitas Kerja Anda
HARI 2, SESI 7
138
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Target dan Realisasi Belanja…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
GAMBARAN TARGET DAN REALISASI BELANJATAHUN ANGGARAN 2005 – 2006
Tahun
2002
2003
Pertumbuhan
Adm.Umum
Belanja
Operasional Modal Total
Gambaran Staf………………………………………………………………..................................………..…..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………............................................……….
Gambaran Staf
Tahun
2005
2006
Pertumbuhan
Jumlah Staf
KESIMPULAN………………………………………………………………...........................................……....……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………............................…….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
HARI 2, SESI 7
139
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
SESI 8
Penutup: Transfer Pembelajaran, Post-Test,dan Evaluasi
Tujuan:• Melakukan tinjauan sekilas untuk materi selama dua hari pelatihan
dan sekaligus menjelaskan hal-hal yang masih memerlukan penjelasan.• Melihat seberapa jauh perubahan pengetahuan peserta setelah
mengikuti pelatihan selama 2 hari.• Secara resmi mengakhiri pelatihan ini.
Materi:• Power Point Slide.• Lembar Pos Test.• Lembar Evaluasi.• Lembar Transfer Pembelajaran.
Waktu: ± 30 menit.
Metode:• Diskusi Kelompok Latihan.• Presentasi Kelompok Latihan
Alur:• Post-test (± 10 menit).• Evaluasi (± 10 menit).• Transfer Pembelajaran (± 10 menit).
Penjelasan Slide:Lihat halaman berikut!
HARI 2, SESI 8
140
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 8
141
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Penjelasan Slide
37Untuk melihat kemajuan belajar peserta dalam memahamiisi materi laporan kinerja, setelah mengikuti 2 haripelaksanaan lokakarya, maka peserta selanjutnya dimintauntuk melakukan pemetaan pikiran yang sekaligusmerupakan post-mind map.
Fasilitator memperhatikan secara menyeluruh terhadap hasillatihan, kemudian berikan catatan-catatan penting atas hasilyang telah diraih oleh peserta. (Gunakan petunjuk yangsama dengan Latihan 1).
Post-test tertulis memetakan peningkatan awareness danpengetahuan peserta terhadap materi yang telah diantarkan,antara lain menyangkut aspek legal-yuridis, best practices,model dan metodologi, teknik pengumpulan data kinerjadan cara menuliskan data kinerja.
Sebelum penutupan lokakarya dilakukan secara resmi, tugaspeserta berikutnya adalah memberikan evaluasi, pesan dankesan selama pelakasanaan kegiatan lokakarya berlangsungserta merumuskan langkah berikutnya (action plan) dalammenerapkan hasil lokakarya LK.
Mind map
HARI 2, SESI 8
38
39
Post - Test
Evaluasi dan Penutupan
142
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
HARI 2, SESI 8
Lembar Catatan:
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
143
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
LAMPIRAN
LAMPIRAN
144
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
LAMPIRAN
145
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
LAMPIRAN
Agenda Lokakarya
Lampiran 1
Hari Pertama
Pendaftaran ......................................................................................................... 08.00 – 08.30Pembukaan .......................................................................................................... 08.30 – 08.45Pengantar dan Perspektif Legal...... .................................................................. 08.45 – 11.00Rehat ..................................................................................................................... 11.00 – 11.15Kriteria Pengukuran Kinerja yang Baik............................ ............................... 11.15 – 12.30Istirahat ................................................................................................................. 12.30 – 13.30Pengumpulan Data dalam Siklus Pengukuran Kinerja.................................... 13.30 – 16.30Rehat ................................................................ .................................................... 16.30 – 16.45Penyajian Data Kinerja dan Evaluasi Hari 1.................. ................................. 16.45 – 17.45
Hari Kedua:
Pendaftaran ........................................................................................................ 08.00 – 08.30Pengantar Hari 2 dan Latihan Identifikasi Model Laporan Kinerja............. 08.30 – 10.00Rehat ......... .......................................................................................................... 10.00 – 10.15Laporan Kinerja – Model dan Metodologi.............. ....................................... 10.15 – 12.15Istirahat ................................................................................................................ 12.15 – 13.15Latihan: Menyusun Laporan Kinerja................................................................ 13.15 – 15.45Rehat ............................................................................ ....................................... 15.45 – 16.00Penutup - Post-test, Transfer Pembelajaran dan Evaluasi ............................ 16.00 – 16.45
146
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
LAMPIRAN
147
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Lampiran 2
Lembar Pre Test / Post Test
Pilihlah jawaban di bawah ini yang sesuai menurut anda dengan cara melingkari jawaban yanganda pilih.
1. Apakah manfaat yang ingin dicapai melalui penyusunan Laporan Kinerja ?a. Mengetahui dan meningkatkan akuntabilitas pemerintah daerah dan membantu
meningkatkan pelaksanaan pelayanan publik.b. Merupakan laporan rutin kepala daerah kepada DPRD.
2. Berikut ini adalah prinsip-prinsip utama dalam penyusunan Laporan Kinerja.a. Memberikan gambaran yang lengkap dan seimbang tentang kinerja secara singkat
dan jelas serta menghubungkan kinerja dengan komitmen awal.b. Menggambarkan peran DPRD, Pemda dan Masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan pertanggungjawaban anggaran.
3. Sebutkan komponen-komponen penting dalam penyusunan Laporan Kinerja ditingkat unit kerja.a. Adanya tabel, diagram dan ringkasan yang menjelaskan hasil kinerja unit kerja.b. Misi unit kerja, tujuan dan sasaran, tugas pokok dan fungsi, kinerja unit kerja
secara keseluruhan dan kesimpulan hasil kinerja.
4. Kapan waktu yang terbaik untuk melakukan penyusunan Laporan Kinerja ?a. Pada saat tahun anggaran sedang berjalan.b. Akhir pelaksanaan tahun anggaran.
5. Apakah manfaat memahami kriteria pengukuran kinerja yang baik dalam prosespenyusunan indikator kinerja?a. Mengetahui ketepatan penyusunan program dan kegiatan dalam proses
perencanaan strategis di tingkat unit kerja.b. Untuk dapat menentukan indikator yang tepat dan berguna dan dapat mengukur
tingkat sumberdaya yang digunakan, output dan outcome sesuai dengan tujuan pelayanan.
6. Mengapa pengumpulan data kinerja perlu dilakukan dalam proses pengukuran kinerja?a. Sebagai dasar membuat kriteria penilaian dan memberikan informasi untuk
mengukur kesuksesan dan perbaikan yang diperlukan.b. Untuk menentukan contoh formulir dokumentasi dalam pengumpulan data di
setiap unit kerja.
7. Jenis data kualitatif merupakan data “halus” yang berkaitan dengan pengalaman ataupersepsi konsumen dalam kualitas pelayanan. Misalnya adalah pengukuran outcome(kemudahan, daya tanggap, pemahaman, dan lain-lain).a. Tepatb. Tidak tepat
LAMPIRAN
148
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
LAMPIRAN
8. Dibawah ini merupakan contoh langkah-langkah dalam melakukan analisis kinerja.a. Membandingkan antara pencapaian kinerja dan sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan sebelumnya dan membandingkan hasil capaian kinerja terhadap kinerjayang direncanakan.
b. Melakukan penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah.
9. Apa peran masyarakat dalam pengukuran indikator kinerja pemerintah daerah?a. Masyarakat tidak perlu dilibatkan, karena masyarakat hanya akan menerima
pelayanan dari pemerintah daerah.b. Masyarakat perlu dilibatkan sebagai tolok ukur keberhasilan kinerja pemerintah
daerah.
10.Acuan Langsung penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban akhir tahunanggaran adalah :a. RKPD, KUA dan PPAS b. RPJMD dan RKPD.
11.Indikator kinerja LKPJ, akhir tahun anggaran; a. Kinerja sasaran, program, kegiatan,visi, misi, tujuan dan kebijakan b. Kinerja sasaran, program, dan kegiatan.
149
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Lampiran 3
Petunjuk dan Lembar Transfer Pembelajaran
Waktu yang dibutuhkan: 15 menit
Tujuan:Latihan ini dimaksudkan untuk membantu peserta melakukan transfer pengalaman darilokakarya ke dalam kegiatan dan tugas yang dilakukan sehari-hari. Fokus dari latihan iniadalah untuk meningkatkan harapan, memasukkannya dalam rencana yang sesungguhnyadan membuat komitmen pribadi. Sebagian besar dari latihan ini dikerjakan secara individudisertai sedikit tukar pendapat dengan peserta lainnya.
Proses:Dimulai dengan memberikan waktu 15 menit kepada setiap peserta untuk mengisi lembarpertanyaan transfer pembelajaran. Setelah peserta menyelesaikan tugasnya, mintalah kepadapeserta untuk mendiskusikan dengan kelompoknya secara cepat mengenai dua atau tigahal yang mereka harapkan untuk diperbaiki dalam peran mereka menyusun laporan kinerja.Diskusi tersebut untuk menutup lokakarya hari kedua.
Daftar Pertanyaan Transfer Pembelajaran
Luangkan beberapa menit untuk melakukan refleksi terhadap topik yang kita bahas hari ini,gagasan baru yang anda temukan selama lokakarya hari ini dan bagaimana menurut anda mengenaigagasan Penyusunan Anggaran Kinerja tersebut. Kemudian, pada tempat yang tersedia di bawahini tuliskan satu atau dua kalimat untuk menjelaskan sesuatu yang menarik tentang diri anda,yang telah anda pelajari selama mengikuti lokakarya hari ini.___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Berdasar pada apa yang telah anda pelajari tentang diri anda dan beberapa kemungkinan perubahanyang disampaikan dalam lokakarya ini, sebutkan dua atau tiga hal yang anda harapkan untukdiperbaiki dalam upaya mencapai efektivitas penyusunan laporan kinerja
1. __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
2. __________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
3. ______________________________________________________________________
LAMPIRAN
150
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
LAMPIRAN
____________________________________________________________________________________________________________________________________________
Akhirnya, apa kendala yang mungkin terjadi pada diri anda atau lingkungan kerja anda dalamupaya melakukan perubahan-perubahan tersebut? Apa yang akan anda lakukan untuk mengatasiatau meminimalkan kendala tersebut?
Kendala yang mungkin terjadi #1____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Upaya untuk mengatasi kendala #1_____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Kendala yang mungkin terjadi #2____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Upaya untuk mengatasi kendala #2____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Kendala yang mungkin terjadi #3____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Upaya untuk mengatasi kendala #3____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
151
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Lampiran 4
Lembar Evaluasi Lokakarya Penyusunan Laporan KinerjaKota/Kabupaten ............
Materi Presentasiburuk kurang baik sedang baik sangat baik
Latihanburuk kurang baik sedang baik sangat baik
Bahan Bacaanburuk kurang baik sedang baik sangat baik
Ruang Pertemuanburuk kurang baik sedang baik sangat baik
Makananburuk kurang baik sedang baik sangat baik
Komentar tentang hal-hal diatas?
Saran untuk perbaikan?
LAMPIRAN
152
PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA DAERAH
Lembar Catatan:
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Penyusunan Laporan Kinerja Daerah mengulas tentang model dan metodepenyusunan laporan kinerja daerah. Mempertimbangkan keterbatasan modeldi tingkat domestik dan bahkan di antara negara-negara berkembang yangada, maka pendekatan contoh “best practices” di dunia internasional,merupakan pilihan yang paling realistis dalam memberikan pemahamankepada pemerintah daerah di Indonesia tentang model Laporan KinerjaDaerah.
Secara umum proses penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerahterbagi dalam dua tahapan utama, yakni penyusunan laporan kinerja di tingkatSKPD dan di tingkat daerah (city-wide). Memperhatikan lemahnya SKPD dandaerah dalam mengidentifikasi indikator serta kemampuannya dalammengukur indikator, maka penyajian materi diawali dengan mengenalipengukuran kinerja yang baik beserta kriterianya. Faktor berikutnya yangdianggap signifikan atas kualitas laporan kinerja adalah ketersediaan data basedalam menentukan target kinerja; kemampuan SKPD dalam memilihindikator, serta melakukan pengukuran kinerja pada saat kegiatan tersebutdilaksanakan maupun setelah kegiatan tersebut dilaksanakan.
Penyusunan Laporan Kinerja Daerah