Post on 27-May-2019
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN KAS DARI
PENERIMAAN TUNAI PJP2U PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)
BANDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO
SURAKARTA
Tugas Akhir
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat
Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh :
MONICA DYAH PARAMITHA
F3309074
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI KEUANGAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN KAS DARI PENERIMAAN TUNAI PJP2U PADA PT. ANGKASA PURA I
(PERSERO) BANDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA
Monica Dyah Paramitha
F3309074 The purpose of this study was to evaluate whether the system of internal control of cash receipts are in accordance with the theory of internal control system or not. Based on the analysis and discussion undertaken by researchers, it can be concluded that internal control systems in PT (Persero) Angkasa Pura I is in conformity with the theory of internal control systems, there is separation of functions in the cash receipt transaction, authorization of the competent authority, cross-checking of records made by the accounting and reporting daily mutations made by the cashier, the physical property calculations with the accounting records made by the accounting, the sudden inspection by the center, but there are also some disadvantages of the control system of cash receipts transactions are applied on PT (Persero) Angkasa Pura I , so we suggest that existing cash on hand and in banks must be insured in order to maintain the security of company property storage,should begin a policy regarding employee leave is required. Key Word : evaluate internal control system cash receipt
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas Akhir dengan judul “EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN
INTERNAL PENERIMAAN KAS DARI PENERIMAAN TUNAI PJP2U PADA
PT. ANGKASA PURA I” telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diujikan
guna mencapai derajat Ahli Madya Program DIII Akuntansi FE UNS
Surakarta, Juli 2012
Disetujui dan diterima oleh
Pembimbing
Arif Lukman Santoso.SE.,MM.,Ak. NIP. 198005232005011003
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Tugas Akhir Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-
syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi
Nama : Monica Dyah Paramitha
NIM : F3309074
Judul Tugas Akhir : EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
PENERIMAAN KAS DARI PENERIMAAN TUNAI
PJP2U PADA PT. (PERSERO) ANGKASA PURA I
Surakarta, Juli 2012
Tim Penguji Tugas Akhir
1. Sri Murni, SE. M.Si. Ak. NIP. 197103301995122001 (………………………..) (Dosen Penguji)
2. Arif Lukman Santoso.,SE.,MM.,Ak NIP. 198005232005011003 (………………………..) (Dosen Pembimbing)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
v Mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru dan berusahalah untuk merubah
mimpi itu menjadi kenyataan. (Soichiro Honda)
v Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua. (Aristoteles)
v Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga
berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. (Kahlil Gibran)
v Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari
betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. (Thomas
Alfa Edison)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Karya kecil ini saya persembahkan untuk:
v Tuhan YME atas segala berkat, rahmat, dan
waktuNya sehingga saya bisa menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
Dan saya hadiahkan untuk:
v Mama dan papa, Hindrica Indah Haryani dan
Drs.Andreas Tri Gunarso, yang tak henti-
hentinya memberikan do’a dan segalanya.
v Kakak, Emanuel B. Ricky Rivanto.
v Ariya Kamajaya, thanks for being my best
friend, my brother, my lover who always help
and support me.
v Ganggeng Yudana, who always provide
motivation and support me in the preparation of
this final.
v Sahabat dan teman-teman yang banyak
membantu.
v Almamater.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir yang berjudul “EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN
INTERNAL TERHADAP PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA
PT. ANGKASA PURA I (PERSERO) BANDARA INTERNASIONAL ADI
SOEMARMO SOLO” dengan baik dan lancar.
Keberhasilan dalam penyusuan Tugas Akhir ini tidak lepas dari dukungan
dan bantuan beberapa pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2. Drs. Agus Budiatmanto, M.Si., Ak. selaku ketua Program Studi DiplomaIII
Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Drs. Sri. Hanggono, M.Si., Ak. selaku pembimbing akademik.
4. Arif Lukman Santoso., SE., MM., Ak ,selaku pembimbing Tugas Akhir.
5. Bapak dan ibu Dosen Fakultas Ekonomi UNS yang telah membekali ilmu
pengetahuan selama dalam bangku perkuliahan.
6. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi UNS.
7. Bapak Djodi Haribowo, S.E. selaku selaku assistant manager akuntansi dan
anggaran yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melakukan magang dan penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
8. Ibu Ruswati, Ibu Susi, Ibu Anik, dan Bapak Reza selaku staff accounting PT.
Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta,
terima kasih atas bimbingan dan ilmu yang diberikan.
9. Bapak Doni selaku staff perbendaharaan dan PKBL PT. Angkasa Pura I
(Persero) Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta, yang telah
membantu dalam pengumpulan informasi untuk penulisan tugas akhir ini.
10. Ibu Rini Sri Rahayu, SE. selaku assistant manager pelayanan dan operasional
bandara yang telah membantu penulis melakukan magang di perusahaan.
11. Ibu Murwati, Ibu Ana, Bapak Arif, Bapak Andi, dan Bapak Wajiman selaku
staff bagian pelayanan dan operasional bandara yang telah banyak membantu.
12. Segenap staff karyawan PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional
Adi Soemarmo Surakarta, yang telah membimbing dan membantu selama
kegiatan magang berlangsung.
13. Ibu Hindrica Indah Haryani, Bapak Drs.Andreas Tri Gunarso, dan kakak,
Emanuel B. Ricky Rivanto, yang telah memberikan do’a, dukungan, dan
bantuannya.
14. Ganggeng Yudana yang selalu memberikan motivasi dan dukungan untuk
segera menyelesaikan Tugas Akhir ini.
15. Teman-teman komunitas jazz, kak Aryo, kak Ajib, mas Guruh, ko Adit ong,
Cati, Andri, Daniels, terima kasih telah memberikan dukungannya.
16. Fadhila, Khoi, Kunthi, Ajeng, Logam, dan teman-teman lain yang
memberikan bantuan serta dukungannya.
17. Semua pihak yang telah membantu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak lepas dari kekurangan. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang membangun penulis harapkan untuk
kesempurnaan laporan ini selanjutnya.
Surakarta, Juli 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
ABSTRAK ........................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv
MOTTO ................................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ............................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Gambaran Umum Perusahaan .......................................................... 1
Sejarah Berdirinya PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandara
Internasional Adi Soemarmo ........................................................... 1
B. Lokasi Perusahaan ............................................................................ 5
C. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ................................................... 6
1. Visi Perusahaan ............................................................................ 6
2. Misi Perusahaan ........................................................................... 7
3. Tujuan Perusahaan ....................................................................... 7
D. Struktur Organisasi ........................................................................... 8
E. Deskripsi Jabatan .............................................................................. 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
F. Kebijakan Akuntansi ........................................................................ 24
1. Penyajian Laporan Keuangan ................................................... 24
2. Struktur dan Isi Laporan Keuangan ......................................... 25
3. Asumsi Dasar Penyusun Laporan Keuangan........................... 25
4. Transaksi Dalam Mata Uang Asing ......................................... 25
5. Transaksi Akuntansi Proyek Pengembang .............................. 26
6. Transaksi Hubungan Istimewa ................................................. 26
7. Tanggal Pisah Batas Pembukuan (Cut off Date) ..................... 27
B. LATAR BELAKANG MASALAH ................................................. 27
C. RUMUSAN MASALAH .................................................................. 29
D. TUJUAN PENELITIAN ................................................................... 30
E. MANFAAT PENELITIAN............................................................... 30
BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN MASALAH.................................. 31
A. Landasan Teori .................................................................................. 31
1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern ...................................... 31
2. Tujuan Sistem Pengendalian Intern ............................................ 31
3. Unsur Sistem Pengendalian Internal ........................................... 33
4. Pengertian Penerimaan Kas ......................................................... 35
B. Standar Operational Procedure Sistem Pengendalian Internal
Penerimaan Kas dan penerimaan Tunai PJP2U Pada PT.
Angkasa Pura I (PERSERO). ............................................................ 36
1. Struktur Organisasi ...................................................................... 36
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan ................................. 36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
3. Praktik yang sehat ........................................................................ 55
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya ... 56
C. Pelaksanaan Standar operasional dan Prosedur penerimaan kas
dari Penerimaan Tunai PJP2U pada PT (PERSERO) Angkasa
Pura I................................................................................................... 57
1. Organisasi ..................................................................................... 57
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan ................................. 57
3. Praktik yang sehat ........................................................................ 75
4. Tingkat Kecakapan Karyawan .................................................... 76
D. Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas dari
Penerimaan Tunai PJP2U pada PT (PERSERO) Angkasa Pura I . 77
1. Organisasi ..................................................................................... 77
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan ................................. 77
3. Praktik yang sehat ........................................................................ 78
4. Tingkat Kecakapan Karyawan .................................................... 79
BAB III TEMUAN ............................................................................................... 81
A. Kelebihan........................................................................................... 81
B. Kelemahan ......................................................................................... 82
BAB IV PENUTUP.............................................................................................. 83
A. Kesimpulan........................................................................................ 83
B. Saran .................................................................................................. 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
I. Struktur Organisasi PT. Angkasa Pura I ......................................................... 9
II.1 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai Pendapatan
Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ................................................. 44
II.2 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai Pendapatan
Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ................................................. 45
II.3 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai Pendapatan
Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ................................................. 46
II.4 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai Pendapatan
Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ................................................. 47
II.5 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai Pendapatan
Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ................................................. 48
II.6 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai Pendapatan
Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ................................................. 49
II.7 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai Pendapatan
Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ................................................. 50
II.8 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai Pendapatan
Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ................................................. 51
III.1 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai Pendapatan
Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ................................................. 64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
III.2 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai Pendapatan
Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ................................................. 65
III.3 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai Pendapatan
Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ................................................. 66
III.4 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai Pendapatan
Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ................................................. 67
III.5 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai Pendapatan
Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ................................................. 68
III.6 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai Pendapatan
Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ................................................. 69
III.7 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai Pendapatan
Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ................................................. 70
III.8 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai Pendapatan
Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) ................................................. 71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENERIMAAN KAS DARI PENERIMAAN TUNAI PJP2U PADA PT. ANGKASA PURA I
(PERSERO) BANDARA INTERNASIONAL ADI SOEMARMO SURAKARTA
Monica Dyah Paramitha
F3309074 The purpose of this study was to evaluate whether the system of internal control of cash receipts are in accordance with the theory of internal control system or not. Based on the analysis and discussion undertaken by researchers, it can be concluded that internal control systems in PT (Persero) Angkasa Pura I is in conformity with the theory of internal control systems, there is separation of functions in the cash receipt transaction, authorization of the competent authority, cross-checking of records made by the accounting and reporting daily mutations made by the cashier, the physical property calculations with the accounting records made by the accounting, the sudden inspection by the center, but there are also some disadvantages of the control system of cash receipts transactions are applied on PT (Persero) Angkasa Pura I , so we suggest that existing cash on hand and in banks must be insured in order to maintain the security of company property storage,should begin a policy regarding employee leave is required. Key Word : evaluate internal control system cash receipt
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Berdirinya PT. (Persero) Angkasa Pura I Bandara Internasional
Adi Soemarmo
Bandar Udara Adi Soemarmo merupakan lapangan terbang darurat
yang terletak sekitar 14 km di sebelah barat kota Surakarta yang dibangun
oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1990 bertepatan dengan masuknya
tentara Jepang ke Indonesia. Lapangan terbang tersebut dihancurkan oleh
Belanda dan dibangun kembali oleh Pemerintah Jepang pada tahun 1942 yang
kemudian digunakan sebagai basis militer penerbangan Angkatan Laut
Jepang (Kaigun-Bokusha).
Setelah proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945,
kemampuan dan kesanggupan menyelenggarakan penerbangan
dimanifestasikan dalam bentuk organisasi yang dinamakan “Penerbangan
Surakarta” yang diresmikan pada tanggal 16 Februari 1946. Penerbangan
tersebut berubah nama menjadi “Pangkalan Udara Panasan” pada bulan Mei
1946 yang kegiatan penerbangannya hanya dipergunakan untuk penerbangan
militer.
Menjelang Konferensi PATA tahun 1974, fasilitas pelabuhan udara
bagi keselamatan penerbangan ditingkatkan hingga dapat dimanfaatkan untuk
melayani penerbangan komersial di samping penerbangan militer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Dasar-dasar penggunaan bersama Pangkalan Udara Panasan diatur
dalam SKB MENHANKAM PANGAB, MENHUB, dan MENKEU
No.Kop/30/IX/1975, KM 393/S.PHB-1975 dan KEP 927 A/KM.IV/8/1975.
Pangkalan Udara Panasan diubah menjadi Pangkalan Udara Utama Adi
Soemarmo pada tanggal 25 Juli 1977. Nama tersebut diambil untuk
menghormati jasa Almarhum Kapten Udara Anumerta Adisoemarmo Wiryo
Koesoemo.
Seiring dengan semakin meningkatnya arus penumpang dan barang
maka frekuensi penerbangan ditingkatkan menjadi 5 kali dalam sehari. Selain
itu kemampuan Bandar Udara Adi Soemarmo juga ditingkatkan sehingga
mampu melayani operasi penerbangan untuk DC 09 dan sejenisnya.
Penerbangan DC 09 ke dan dari Bandara Adi Soemarmo diresmikan pada
tanggal 9 Agustus 1986 oleh Menteri Perhubungan.
Untuk meningkatkan pelayanan bagi wisatawan, melalui SK Menteri
Perhubungan No. KP.2/AU.005/PBH-89 tanggal 31 Maret 1989, Departemen
Perhungan menetapkan Bandar Udara Adi Soemarmo sebagai Bandar Udara
yang selain melayani penerbangan domestik juga melayani penerbangan luar
negeri. Penerbangan perdana ke luar negeri yaitu Singapura–Jakarta-Solo
(PP) yang dilayani oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan
diresmikan 1 Mei 1989. Terhitung mulai tanggal 1 April 1992 Bandara Adi
Soemarmo Surakarta secara resmi masuk jajaran Perum Angkasa Pura I
berdasarkan PP No.5 tahun 1992. Kemudian pada tanggal 2 Januari 1993
Status Badan Hukum Perum Angkasa Pura I berubah menjadi PT. Angkasa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Pura I (Persero) berdasarkan PP No.14 tahun 1993. Mulai tanggal 15 Maret
1997 Bandara Adi Soemarmo Surakarta secara resmi menjadi Embarkasi Haji
untuk daerah Jawa Tengah dan Yogjakarta.
Tidak ada yang menduga bahwa Bandara Adi Soemarmo yang
dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1940 akan menjadi
bandara internasional kelas menengah yang mampu didarati pesawat
berbadan lebar jenis MD 11. Program pembangunan nasional pada tahun
1970-an membawa perubahan yang begitu cepat dalam berbagai aspek
kehidupan termasuk dalam bidang kebandarudaraan. Bandar Udara yang
dahulunya sebagi tempat naik turunnya pesawat terbang, berkembang
menjadi salah satu bisnis baru yang menjanjikan beragam peluang.
Dengan diperkenalkannya pola pengembangan terpadu kawasan
segitiga Yogjakarta–Solo-Semarang (Joglosemar) pada pertengahan tahun
1990-an, Departemen Perhubungan memandang perlu adanya pengembangan
salah satu bandara dikawasan Joglosemar tersebut untuk mengimbangi
pertumbuhan kawasan itu pada masa mendatang. Setelah melalui kajian yang
mendalam oleh konsultan JICA (Japan Internasional Cooperation Agency)
terhadap tiga bandara yang ada di kawasan Joglosemar yaitu Bandar Udara
Adi Soemarmo, Bandara Adisutjipto, dan Bandara Ahmad Yani, akhirnya
dapat disimpulkan bahwa bandara yang telah sejak tahun 1989 telah berstatus
bandara internasional, yaitu Bandara Adi Soemarmo dinilai paling memenuhi
syarat kelayakan untuk dikembangkan. Melalui proyek PFBU Dirjen
Perhubungan Udara pada tahun 1996 dimulai pengembangan tahap I Bandara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
Adi Soemarmo, yang meliputi pembangunan terminal baru dan apron divisi
utara, serta perpanjangan landasan pacu (runway).
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, Bandara Adi Soemarmo
diharapkan mempunyai prospek cerah untuk dapat dikembangkan pada masa
mendatang. Oleh karena itu, manajemen Bandara Adi Soemarmo
memproyeksikan bandara ini sebagai The Premier Air Gateway of Central
Java and Yogjakarta, terutama untuk kegiatan pariwisata, industri, dan
perdagangan.
Bandara Internasional Adi Soemarmo sangat strategis, berada didekat
kota Solo yang sejak jaman Hindia Belanda dikenal sebagai salah satu pusat
pertumbuhan industri dan perdagangan di jalur selatan Pulau Jawa. Selain itu,
Bandara Internasional Adi Soemarmo terletak hanya 60 km dari Yogjakarta
yang merupakan kota Daerah Tujuan Wisata Utama ke-2 setelah Pulau Bali
serta 100 km dari kota Semarang yang merupakan kota industri dan
perdagangan terbesar ke-3 setelah Jakarta dan Surabaya.
Pada Tanggal 7 Maret 2009, terminal baru Bandara Adi Soemarmo
diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Terminal yang
terdiri dari tiga lantai tersebut dibangun diatas lahan seluas 13.000 meter
persegi dan menelan biaya 58 milyar rupiah. Terminal baru ini memiliki
fasilitas parking 9 pesawat bertubuh kecil (narrow body) dan 3 pesawat
bertubuh besar (wide body), seperti Boeing 737-200, 737-300, 737-400.
Terminal baru berbentuk bangunan khas Jawa (Joglo) ini terletak tepat
di belakang bandara lama. Terminal baru mampu menampung total 600 orang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
dan akan dilengkapi dengan lounge Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Setelah
membangun terminal, PT. Angkasa Pura I (Persero) telah membangun jalan
akses khusus ke bandara sepanjang 529,8 meter yang dimulai pada tahun
2009 dan telah selesai pada tahun 2010.
B. Lokasi Perusahaan
Nama Perusahaan : Bandara Internasional Adi Soemarmo Surakarta
Tahun Berdiri : 1946
Telepon : ( 0271 ) 780715, 780400
Email : soc@angkasapura1.co.id
Faksimile : (0271) 780058
Alamat : Bandara Adi Soemarmo Surakarta
Tromol pos 800, Kode pos 57108
Klasifikasi Bandara : Kelas IIA
Jam Operasi : 12 Jam
Jajaran Direksi :
1. General Manager
2. Kepala Unit Pengadaan
3. Airport Duty Manager
4. Manajer Operasi & Teknik
5. Manajer Keuangan, Komputer, dan Personalia
6. Ass. Man. Keselamatan dan Keamanan
7. Ass. Man. Pelayanan Bandara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
8. Ass. Man. Operasional LLP
9. Ass. Man. Teknik Umum dan Peralatan
10. Ass. Man. Elektronika dan Listrik
11. Ass. Man. Komersial dan Pengembangan
Usaha
12. Ass. Man. Akuntansi dan Anggaran
13. Ass. Man. Perbendaharaan dan PKBL
14. Ass. Man. Personalia dan Umum
Terminal : 1. Domestik
2. Internasonal
Fasilitas Pengamanan : X-Ray, Walk Trough, Hand Metal Detector
Transportasi : Taksi
Fasilitas Pengunjung : Imigrasi, Bea Cukai, Karantina, Gedung Cargo
Pelayanan Umum : Bank, Konsesioner, Telepon Umum
C. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan
Visi, misi, dan tujuan dari PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara
Internasional Adi Soemarmo Surakarta adalah sebagai berikut.
1. Visi Perusahaan
a. Menjadi perusahaan yang dapat diandalkan oleh perusahaan
penerbangan, pemerintah, mitra kerja, pemegang saham, masyarakat
dan karyawan sejajar dengan perusahaan sejenis di kawasan Asia
Pasific.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
b. Menjadi Perusahaan yang efisien, proaktif, mengandalkan sistem dan
prosedur, serta selalu komitmen terhadap kualitas pelayanan.
2. Misi Perusahaan
a. PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adi Soemarmo
Surakarta adalah perusahaan penyelenggara fasilitas bandara, jasa
properti serta konsultasi kebandarusahaan yang dapat diandalkan
dikawasan Asia Pasific.
b. PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adi Soemarmo
Surakarta menciptakan standar efisiensi yang menjadi ukuran bagi
perusahaan sejenis di Indonesia dan memberikan pelayanan dengan
kualitas tinggi kepada perusahaan penerbangan, penumpang, mitra
usaha, dan masyarakat pengguna jasa lainnya.
c. PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adi Soemarmo
Surakarta menjalakan usaha dengan komitmen untuk tumbuh secara
wajar dengan tetap berusaha menjadi partner pemerintah dalam
peningkatan ekonomi nasional, tanggap terhadap lingkungan sekitar
Bandar Udara, dan menjadikan karyawan sebagai asset yang dapat
mengembangkan kompetensi di bidang kebandarusahaan.
3. Tujuan Perusahaan
a. Untuk melaksanakan, menunjang kebijakan dan program pemerintah di
bidang ekonomi dan pembangunan serta memupuk keuntungan dengan
menyelenggarakan usaha jasa kebandarudaraan dalam arti seluas-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
luasnya dan usaha- usaha lainnya yang mempunyai hubungan dengan
usaha tersebut.
b. Meningkatkan kemanfaatan perusahaan bagi stakeholder dengan
perusahaan pelayanan jasa lalu lintas udara dan jasa Bandar udara yang
berkualitas dan efisien.
c. Agar manajemen dapat memiliki informasi yang dapat digunakan
sebagai pedoman yang terukur dalam melaksanakan kegiatan
perusahaan dalam jangka waktu lima tahun.
D. Struktur Organisasi
Susunan organisasi PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional
Adi Soemarmo Surakarta adalah sebagai berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Gambar I.1 Struktur Organisasi
Kantor Cabang PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adi Soemarmo-Surakarta
Kep. 94/Om.00/2008 Tgl. 28 Agustus 2008
GENERAL
MANAGER
ASS. MAN.
KESELAMAT
AN DAN
KEAMANAN
MANAJER OPERASI
DAN TEKNIK
MANAJER KEU.
KOM. PERSON.
UMUM
AIRPORT
DUTY
MANAGER
KEPALA
UNIT
PENGADAAN
ASS. MAN. KOMERSIAL
DAN PENGEMBANGAN USAHA
ASS. MAN.
OPERASIONAL
DAN
LAPANGAN
ASS. MAN.
TEKNIK
ELEKTRONIK
DAN LISTRIK
ASS. MAN.
PELAYANAN
BANDARA
ASS. MAN.
TEKNIK
UMUM DAN
PERALATAN
ASS. MAN. AKUNTANSI
DAN ANGGARAN
ASS. MAN.
PERBENDAHA
RAAN DAN
PKBL
ASS. MAN.
PERSONALIA
DAN UMUM
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
E. Deskripsi Jabatan
1. General manager
General manager mempunyai tugas antara lain:
a. mengendalikan seluruh kegiatan jasa pelayanan operasi lalu-lintas udara
dan bandara,
b. mengendalikan kegiatan pemeliharaan fasilitas dan teknik bandara,
c. mengendalikan kegiatan pelayanan komersial dan pengembangan usaha
bandara,
d. mengendalikan kegiatan pengelolaan keuangan, personalia, dan
administrasi.
2. Airport Duty Manager (ADM)
Airport Duty Manager (ADM) disebut juga Office In Charge
(OIC) merupakan staf fungsional yang memilki fungsi penanggulangan
masalah pelayanan dan kebandarusahaan selama waktu berlangsungnya
kegiatan pelayanan operasi bandara, yang menjalankan tugasnya secara
bergiliran. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Airport Duty
Manager (ADM) bertanggung jawab kepada general manager.
3. Kepala Unit Pengadaan
Kepala Unit Pengadaan bertugas menangani pengadaan dan
pemesanan kupon PJP2U. Kepala Unit Pengadaan bertanggung jawab
kepada general manager.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
4. Divisi Operasi dan Teknik
a. Kedudukan
Divisi Operasi dan Teknik berada di bawah general manager
dan bertanggung jawab kepada general manager. Dalam pelaksanaan
dan pengelolaan kegiatannya, Divisi Operasi dan Teknik dipimpin oleh
seorang manajer operasional dan teknik.
b. Fungsi Divisi Operasi dan Teknik
Divisi Operasi dan Teknik memilki fungsi pengelolaan
pelayanan operasi lalu lintas penerbangan (air traffic service),
pelayanan operasi bandar udara (airport sevice), penyediaan fasilitas
teknik umum, serta penyediaan peralatan elektronika dan listrik di
bandar udara sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Tugas Divisi Operasi dan Teknik
Dalam rangka menyelenggarakan fungsi unit kerja, Divisi
Operasi dan Teknik memiliki tugas:
1) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan dan melaporkan
kegiatan pelayanan jasa operasi keselamatan dan keamanan bandar
udara,
2) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan jasa operasi bandar udara,
3) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan jasa lalu lintas penerbangan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
4) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas teknik umum dan
peralatan kebandarusahaan,
5) menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan pembangunan dan pemeliharaan fasilitas teknik elektronika
dan listrik bandar udara.
d. Susunan organisasi, fungsi, dan tugas dinas-dinas di bawah Divisi
Operasi dan Teknik
Susunan organisasi, fungsi, dan tugas dinas-dinas di bawah
Divisi Operasi dan Teknik adalah sebagai berikut.
1) Dinas Keselamatan dan Keamanan
Dinas Keselamatan dan Keamanan dipimpin oleh assistant
manager keselamatan dan keamanan. Dinas Keselamatan dan
Keamanan memiliki fungsi dan tugas sebagai berikut.
a) Dinas Keselamatan dan Keamanan berfungsi sebagai
penyelenggara kegiatan pelayanan operasi pertolongan
kecelakaan penerbangan dan pemadaman kebakaran serta
operasi pengamanan bandar udara sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
b) Dalam rangka menjalankan fungsinya, Dinas Keselamatan dan
Keamanan memiliki tugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan
pelatihan operasi pertolongan kecelakaan penerbangan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
pemadaman kebakaran serta pengamanan dan penertiban umum
bandar udara.
2) Dinas Pelayanan Bandara
Dinas Pelayanan Bandara dipimpin oleh seorang assistant
manager pelayanan bandara. Dinas Pelayanan Bandara mempunyai
fungsi dan tugas sebagai berikut.
a) Dinas Pelayanan Bandara berfungsi menyelenggarakan kegiatan
pelayan operasi sisi udara (air side), sisi darat (land side),
terminal, dan penerangan bandara sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
b) Dalam rangka menjalankan funsinya, Dinas Pelayanan Bandara
bertugas membuat rencana kerja, menyelenggarakan, dan
melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan pelayanaan operasi sisi
udara (air side), sisi darat (land side), terminal, dan penerangan
bandara.
3) Dinas Operasi Lalu Lintas Penerbangan
Dinas Operasi Lalu Lintas Penerbangan dipimpin oleh
seorang assistant manager operasi lalu lintas penerbangan. Dinas
Operasi Lalu Lintas Penerbangan memiliki fungsi dan tugas
sebagai berikut.
a) Dinas Operasi Lalu Lintas Penerbangan berfungsi
menyelenggarakan kegiatan pelayanan jasa operasi lalu lintas
penerbangan serta menunjang kegiatan pencarian dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
pertolongan kecelakaan penerbangan di daerah Aerodrome
Traffic Zone (ATZ), pelayanan jasa bantuan operasi
penerbangan berupa komunikasi penerbangan, penerangan
aeronautika sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b) Dalam rangka menjalankan fungsinya Dinas Operasi Lalu Lintas
Penerbangan memiliki tugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan
pelayanaan jasa operasi lalu lintas penerbangan serta menunjang
kegiatan pencarian dan pertolongan kecelakaan penerbangan di
daerah Aerodrome Traffic Zone (ATZ), pelayanan jasa bantuan
operasi penerbangan berupa komunikasi penerbangan,
penerangan aeronautika.
4) Dinas Peralatan dan Teknik Umum
Dinas Peralatan dan Teknik Umum dipimpin oleh seorang
assistant manager peralatan dan teknik umum. Dinas Peralatan dan
Teknik Umum mempunyai fungsi dan tugas sebagai berikut.
a) Dinas Peralatan dan Teknik Umum berfungsi dalam penyiapan
pakai fasilitas bangunan, landasan, tata lingkungan bandara,
mekanikal, air, kendaraan operasi, alat-alat besar, dan
perbengkelan sesuai ketentuan yang berlaku.
b) Dalam rangka menjalankan fungsinya, Dinas Peralatan dan
Teknik Umum mempunyai tugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
penyiapan pakai fasilitas bangunan, landasan, tata lingkungan
bandara, mekanikal, air, kendaraan operasi, alat-alat besar, dan
perbengkelan.
5) Dinas Teknik Elektronika dan Listrik
Dinas Teknik Elektronika dan Listrik dipimpin oleh seorang
assistant manager teknik elektronika dan listrik. Dinas Teknik
Elektronika dan Listrik mempunyai fungsi dan tugas sebagai
berikut.
a) Dinas Teknik Elektronika dan Listrik memiliki fungsi penyiapan
pakai fasilitas teknik keselamatan penerbangan, listrik, dan
peralatan elektronika lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.
b) Dalam menjalankan fungsinya, Dinas Teknik Elektronika dan
Listrik memiliki tugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan
penyiapan pakai fasilitas penerbangan, navigasi udara, radar,
elektronika, dan listrik bandara yang memiliki sistem
pembangkit dan jaringan listrik.
5. Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum
a. Kedudukan Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum
Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum berada di bawah
general manager dan bertanggung jawab kepada general manager.
Dalam pelaksanaan dan pengelolaan kegiatannya, Divisi Keuangan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Komersial, dan Umum dipimpin oleh seorang manajer keuangan
komersial dan umum.
b. Fungsi Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum
Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum memiliki fungsi
pengelolaan keuangan, komersial, pengembangan usaha, personalia,
administrasi, dan umum sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Tugas Divisi Keuangan, Komersial, dan Umum
Dalam rangka melaksanakan fungsi unit kerja, Divisi
Keuangan, Komersial, dan Umum memiliki tugas-tugas sebagai berikut.
1) Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan komersial dan pengembangan usaha.
2) Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan akuntansi dan anggaran.
3) Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan perbendaharaan, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL).
4) Menyiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan
kegiatan personalia, administrasi, dan umum.
d. Susunan Organsisasi, Fungsi, dan Tugas Dinas-Dinas di bawah Divisi
Keuangan, Komersial, dan Umum
Susunan organisasi, fungsi, dan tugas dinas-dinas di bawah
divisi keuangan, komersial, dan umum antara lain sebagai berikut.
1) Dinas Komersial dan Pengembangan Usaha
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Dinas Komersial dan Pengembangan Usaha dipimpin oleh
seorang assistant manajer komersial dan pengembangan usaha.
Dinas Komersial dan Pengembangan Usaha mempunyai fungsi dan
tugas sebagai berikut.
a) Dinas Komersial dan Pengembangan Usaha memiliki fungsi
penyelenggaraan kegiatan pengembangan produk jasa,
pemasaran, dan pemungutan pendapatan jasa pelayanan
aeronautika serta non aeronautika sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
b) Dalam rangka menjalankan fungsinya, Dinas Komersial dan
Pengembangan Usaha memiliki tugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan
pengembangan produk jasa, pemasaran serta pemungutan
pendapatan jasa pelayanan aeronautika serta non aeronautika.
2) Dinas Akuntansi dan Anggaran
Dinas Akuntansi dan Anggaran dipimpin oleh seorang
assistant manager akuntansi dan anggaran. Dinas Akuntansi dan
Anggaran memiliki fungsi dan tugas sebagai berikut.
a) Dinas Akuntansi dan Anggaran memiliki fungsi
penyelenggaraan kegiatan pencatatan dan pelaporan akuntansi
keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi persediaan, dan
aktiva tetap serta menyusun, mengendalikan, dan melaporkan
anggaran perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
b) Dalam rangka menjalankan fungsinya, Dinas Akuntansi dan
Anggaran tugas membuat rencana kerja, menyelenggarakan, dan
melaporkan hasil pencatatan laporan akuntansi keuangan,
akuntansi manajemen, akuntansi persediaan, dan aktiva tetap
serta menyusun, pengendalian, dan pelaporan anggaran
perusahaan.
3) Dinas Perbendaharaan dan PKBL
Dinas Perbendaharaan dan PKBL dipimpin oleh seorang
assistant manager perbendaharaan dan PKBL. Dinas
Perbendaharaan dan PKBL. Dinas Perbendaharaan dan PKBL
mempunyai fungsi dan tugas sebagai berikut.
a) Dinas Perbendaharaan dan PKBL memiliki fungsi
penyelenggaraan penerimaan dan pengeluaran kas/bank
(manajemen kas), administrasi dan penyimpanan surat berharga,
bukti-bukti kekayaan perusahaan, penghapusan asset,
pengelolaan, pernarikan, dan pencairan piutang, perpajakan,
pemotongan, dan penyetoran iuran pegawai, kegiatan
administrasi keuangan lainnya, pengelolaan peneriman,
penyimpanan, dan pengeluaran barang persediaan barang di
gudang dan dukungan administrasinya, serta penyaluran dana
dan pengendaliaan PKBL sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b) Dalam rangka menjalankan fungsinya, Dinas Perbendaharaan
dan PKBL memiliki tugas membuat rencana kerja,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan
pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas/bank (manajemen
kas) administrasi dan penyimpanan surat berharga, bukti-bukti
kekayaan perusahaan, penghapusan asset, pengelolaan,
penarikan, dan pencairan piutang, perpajakan, pemotongan, dan
penyetoran iuran pegawai, kegiatan administrasi keuangan
lainnya, pengelolaan penerimaan, penyimpanan, dan
pengeluaran barang persediaan barang di gudang dan dukungan
administrasinya, serta penyaluran dana dan pengendaliaan
PKBL.
4) Dinas Personalia dan Umum
Dinas Personalia dan Umum dipimpin oleh seorang
assistant manager personalia dan umum. Dinas Personalia dan
Umum mempunyai fungsi dan tugas sebagi berikut.
a) Dinas Personalia dan Umum memiliki fungsi penyelenggaraan
kegiatan pengelolaan personalia, ketatausahaan kantor, hukum,
hubungan masyarakat, Sistem Informasi Manajemen (SIM),
pengadaan barang dan jasa yang bersifat umum sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
b) Dalam rangka menjalankan fungsinya, Dinas Personalia dan
Umum memiliki tugas membuat rencana kerja,
menyelenggarakan, dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan
perencanaan dan pengembangan personalia, administrasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
personalia, ketatausahaan kantor, hokum, hubungan masyarakat,
Sistem Informasi Manajemen (SIM) sebagai alat bantu untuk
mempercepat dan ketepatan pengembaliaan keputusan
manajemen, termasuk perangkat keras dan perangkat lunaknya,
kegiatan pengumpulan, pengelolahan, penyajian data, dan
laporan, pengadaan barang dan jasa serta pelayanan dan
penyimpanan fasilitas umum perkantoran.
6. Fasilitas dan Sarana
Fasilitas dan sarana yang disediakan oleh PT. (PERSERO)
Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo antara lain :
a. Terminal Penumpang
Bandara Internasional Adisoemarmo memiliki satu terminal yang
digunakan untuk penerbangan domestik dan internasional. Terminal
tersebut terdiri dari terminal keberangkatan dan terminal kedatangan.
Penerbangan domestik dilayani adalah penerbangan menuju Jakarta
oleh maskapai Lion Air, Sriwijaya Air, dan Garuda Indonesia.
Sedangkan untuk penerbangan internasional yaitu penerbangan ke
Kuala Lumpur oleh maskapai penerbangan Air Asia ,kemudian ke
Singapura oleh Silk Air. Bandara Internasional Adi Soemarmo juga
digunakan untuk penerbangan charter.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
b. Counter Penjualan Tiket
Counter penjualan tiket yang terdapat di Bandara Internasional
Adi Soemarmo yaitu counter Sriwijaya Air, Lion Air, Garuda
Indonesia, dan Air Asia. Para calon penumpang dapat langsung
membeli tiket pesawat untuk hari itu juga ( go show).
c. Fasilitas Check-In
Fasilitas Check-In terdapat di terminal keberangkatan sebagai
tempat pendataan ulang dan memperoleh boarding pass. Setiap calon
penumpangyang check-in wajib menunjukan Kartu Tanda Penduduk
(KTP). Penumpang yang check-in wajib menunjukan Kartu Tanda
Penduduk (KTP).
d. Counter PJP2U
Setelah calon penumpang melakukan daftar ulang PJP2PU di
meja check-in, penumpang diwajibkan untuk membayar airport tax
atau PJP2U. Counter PJP2U domestik terdapat didepan meja check-in
untuk penerbangan domestik, sedangkan untuk penerbangan
internasional terdapat di depan ruang tunggu internasional berdekatan
dengan tempat pemeriksaan fiskal.
e. Fasilitas Pengamanan
Demi terciptanya kenyamanan penumpang, maka dengan
disediakanya fasilitas-fasilitas pengamanan seperti X-RAY, Walk
Through dan Metal Detector. Setiap barang yang dibawa oleh para
calon penumpang harus melalui pemeriksaan X-RAY. Untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
pemeriksaan calon penumpang menggunaan Walk Through dan Metal
Detector. Setiap calon penumpang harus berjalan melewati Walk
Through sebelum memasuki ruang check-in dan ruang tunggu.
Sedangkan metal detector digunakan untuk mengantisipasi adanya
calon penumpang yang membawa benda-benda logam yang dilarang,
misalnya senjata api, benda-benda tajam, dan lain-lain, yang tidak
boleh dibawa saat melakukan penerbangan.
f. Informasi Jalur dan Jadwal Keberangkatan
Informasi tentang jalur dan jadwal penerbangan ditampilkan di
layar monitor (Display) yang terdapat di depan gate keberangkatan
dan di ruang check-in. Informasi yang ditampilkan dalam display
antara lain Arrival (kedatangan), Departure (keberangkatan), Estimate
Time Arrival (perkiraan kedatangan), dan Estimate Time Departure
(perkiraan keberangkatan). Sedangkan untuk keterlambatan dan
pembatalan penerbangan diumumkan melalui pengeras suara oleh
petugas informasi. Penumpang juga dapat meminta jadwal
penerbangan tertulis yang disediakan di counter penerangan.
g. Sarana Transportasi
Sarana transportasi yang disediakan Bandara Internasional
Adisoemarmo yaitu taxi. Penumpang dapat menggunakan taxi
bandara yang menunggu di depan pintu masuk bandara. Penumpang
dapat menggunakan taxi bandara yang menunggu di depan pintu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
masuk bandara. Penumpang juga dapat memesan taxi melalui counter
taxi yang terdapat di terminal kedatangan
h. Fasilitas Pelayanan Umum
Di terminal bandara terdapat fasilitas-fasilitas untuk para
calon penumpang dan penggunak jasa bandara lain seperti toilet,
musholla, telepon umum, ATM, konsesioner, lounges, dan bank.
i. Parkir
Bandara Internasional Adisoemarmo enyediakan dua lahan
parkir, yaitu di depan terminal kedatangan dan lahan lahan parkir
yang berseberangan dengan terminal keberangkatan dan kedatangan
j. Fasilitas Penunjang Lainnya
Di dalam area bandara terdapat juga fasikitas penunjang lain
seperti imigrasi, Bea Cukai, Karantina, dan Gedung Cargo.
7. Sumber Pendapatan
Sumber pendapatan dari PT. (PERSERO) Angkasa Pura I Bandara
Internasional Adisoemarmo terdiri dari :
a. Pendapatan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat
Udara (PJP4U)
b. Pendapatan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U)
c. Pendapatan Pelayanan Jasa Penerbangan (PJP)
d. Pendapatan Jasa Pemakaian Garbarata (Avio Bridge)
e. Pendapatan Pelayanan Jasa Ground Handling
f. Pendapatan Pelayanan Extended Fee
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
g. Pendapatan sewa ruang dan Tanah
h. Pendapatan Konsesi
i. Pendapatan Parkir Kendaraan, Peron, dan Pas pelabuhan
j. Pendapatan Pemakaian Telepon
k. Pendapatan Counter
l. Pendapatan Pemakaian Ruang Tunggu
m. Pendapatan Pemasangan Reklame
n. Pendapatan lain-lain
F. Kebijakan Akuntansi
1. Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan Perusahaan merupakan bagian dari proses
keuangan. Laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan sebagai laporan arus kas
atau laporan arus dana), dan catatan atas laporan keuangan, laporan lain
seperti materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan
keuangan.
Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan
Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) di Indonesia yang tertuang
dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Laporan Keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali
beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metoda langsung dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
mengelompokan arus kas dalam aktifitas operasi, investasi, dan
pendanaan.
Periode akuntansi Perusahaan dimulai tanggal 1 Januari sampai
dengan tanggal 31 Desember setiap tahunnya. Mata uang pelaporan yang
digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang rupiah
(Rp).
2. Struktur dan Isi Laporan Keuangan
a. Neraca
b. Laporan Laba Rugi
c. Laporan Perubahan Ekuitas
d. Laporan Arus Kas
e. Catatan Atas Laporan Keuangan
3. Asumsi Dasar Penyusun Laporan Keuangan
Asumsi Dasar Penyusun Laporan Keuangan adalah sebagai berikut.
a. Basis Akrual (Accrual Basis)
b. Kelangsungan Usaha Perusahaan (Going Concern)
4. Transaksi Dalam Mata Uang Asing
Transaksi Dalam Mata Uang Asing merupakan suatu transaksi
yang didominasi atau membutuhkan penyelesaian dalam suatu mata uang
asing, termasuk transaksi yang timbul ketika suatu perusahaan membeli
atau menjual barang atau jasa yang harganya didominasi dalam suatu
mata uang asing, meminjam (hutang) atau meminjamkan (piutang) dana
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
yang didominasi dalam mata uang asing, menjadi suatu pihak untuk suatu
perjanjian dalam suatu valuta asing yang belum terlaksana atau
memperoleh atau melepaskan asset, menimbulkan atau melunasi
kewajiban, yang didominasi dalam suatu mata uang asing.
5. Transaksi Akuntansi Proyek Pengembang
Pengeluaran biaya yang mendukung pekerjaan investasi proyek
pembangunan bandar udara baru dan pengembangan bandar udara yang
dikelola oleh Perusahaan, dicatat ke dalam akun asset tetap dalam
penyelesaian sampai dengan asset tetap induknya dalam kondisi yang siap
dipergunakan.
6. Transaksi Hubungan Istimewa
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut.
a. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan dan
dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan
Perusahaan (holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries).
b. Perusahaan Asosiasi.
c. Joint venture.
d. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak
langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh
secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut.
e. Karyawan kunci.
f. Perusahaan yang memiliki kepentingan substansial dalam hak suara
dapat dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
orang, atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan
atas perubahan-perubahan yang dimiliki dewan komisaris, direksi atau
pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan
yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dalam
perusahaan.
7. Tanggal Pisah Batas Pembukuan (Cut off Date)
Tanggal pisah batas pembukuan (cut off date) perusahaan setiap
tahunnya adalah tanggal 31 Januari tahun berikutnya. Berkaitan dengan
hal tersebut di atas dokumen transaksi keuangan yang berkenaan dengan
tahun buku sebelumnya harus sudah diserahkan oleh semua unit terkait ke
unit akuntansi paling lambat tanggal 31 Januari tahun berikutnya. (Buku
Panduan Bandara Adi Soemarmo Surakarta, 2011)
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Perkembangan perusahaan yang semakin maju, dapat meningkatkan
kegiatan perusahaan. Dengan meningkatnya kegiatan perusahaan baik secara
kualitas ataupun kuantitasnya maka manajemen sangat tergantung pada
laporan dari setiap bagian agar dapat melaksanakan jalannya perusahaan
secara efektif. Oleh karena itu, banyak hal yang dilakukan perusahaan dalam
peningkatan kualitas, termasuk membuat strategi manjemen dan pengendalian
yang ketat.
Tujuan dari sistem pengendalian internal adalah : (Mulyadi, 2001: 163)
1. Menjaga kekayaan organisasi. Harta fisisk perusahaan dapat dicuri, disalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
gunakan. Sistem pengendalian intern dibentuk guna mencegah ataupun
menemukan harta yang hilang.
2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Manajemen harus
memiliki data akuntansi yang dapat diuji ketepatannya untuk
melaksanakan operasi perusahaan, berbagai macam data yang digunakan
untuk mengambil keputusan yang penting.
3. Mendorong efisiensi usaha. Pengendalian dalam suatu perusahaan juga
dimaksud untuk menghindari pekerjaan-pekerjaan berganda yang tidak
perlu, mencegah pemborosan terhadap semua aspek usaha termasuk
pencegahan terhadap penggunaan sumber-sumber dana yang efisien.
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Manajemen menyusun
prosedur dan peraturan untuk mencapai tujuan perusahaan. Sistem
pengendalian intern memberikan jaminan akan ditaatinya prosedur dan
peraturan tersebut oleh perusahaan.
Pengendalian intern merupakan pengawasan intern perusahaan
dengan harapan segala tindakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan
perusahaan dan jika ada kemungkinan terjadi penyimpangan-penyimpangan
maka akan dapat ditekan sekecil mungkin. Oleh karena itu unsur pengendalian
intern harus dievaluasi untuk mengetahui apakah sistem yang diterapkan telah
dijalankan sebagaimana mestinya atau tidak.
Kas didalam neraca merupakan aktiva lancar yang tingkat
likuiditasnya paling tinggi, karena hampir setiap transaksi yang dilakukan oleh
bagian yang berwenang atau yang terkait di dalam perusahaan maupun dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
pihak luar, sebagian besar akan mempengaruhi kas. Oleh karena itu bagian
penerimaan kas didalam suatu perusahaan harus dapat berfungsi dengan
sebaik-baiknya. Dalam PT (Persero) Angkasa Pura I Bandara Internasional
Adisoemarmo memiliki berbagai macam sumber penerimaan kas, salah
satunya adalah penerimaan tunai dari Pendapatan Jasa Penumpang Pesawat
Udara (PJP2U). Penerimaan tunai dari PJP2U merupakan pendapatan yang
paling besar didalam perusahaan ini, maka untuk mencegah terjadinya
penyalahgunaan dan penyelewengan terhadap penerimaan kas tersebut
diperlukan adanya suatu pengendalian intern.
Maka dengan melihat permasalahan tersebut peneliti mengambil judul:
“EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP
PENERIMAAN KAS DARI PENERIMAAN TUNAI PJP2U PT.
(PERSERO) ANGKASA PURA I”
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka dapat
dirumuskan permasalahannya yaitu apakah sistem pengendalian internal
penerimaan tunai PJP2U pada PT. Angkasa Pura I sudah sesuai standar
operasional prosedur perusahaan?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
D. TUJUAN TUGAS AKHIR
Tujuan yang ingin dicapai dari Tugas Akhir di PT. Angkasa Pura I.
Surakarta yaitu mengevaluasi sistem pengendalian internal penerimaan tunai
PJP2U pada PT. Angkasa Pura I apakah sudah sesuai standar operasional
prosedur perusahaan.
E. MANFAAT TUGAS AKHIR
1. Bagi Peneliti
Dapat menambah wawasan dan sebagai sarana penerapan teori-
teori yang telah didapat dari bangku kuliah ke dalam masalah yang
sesungguhnya.
2. Bagi Perusahaan
Hasil Tugas Akhir ini diharapkan dapat membantu dan digunakan
sebagai pertimbangan pemimpin dalam upaya pelaksanaan sistem
pengendalian intern atas penerimaan kas.
3. Bagi Pembaca
Dapat memberikan beberapa manfaat, seperti tambahan
pengetahuan, wawasan, informasi dan sebagai referensi bacaan dalam
pembuatan tugas akhir di masa yang akan datang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MASALAH
A. Landasan Teori
1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Sistem Pengendalian Intern menurut AICPA (American Institute Of
Certified Public Accountants) meliputi struktur organisasi, semua metode-
metode dan ketentuan-ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam
perusahaan untuk melindungi harta kekayaan, memeriksa ketelitian dan
seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, meningkatkan efisiensi
usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah
ditetapkan. Definisi tersebut menekankan pada yang hendak dicapai,
bukan pada elemen-elemen yang membentuk sistem tersebut.
"Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi
dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen."(Mulyadi, 2001: 163)
2. Tujuan Sistem Pengendalian Intern
Tujuan sistem pengendalian intern menurut definisi tersebut adalah :
(Mulyadi, 2001: 163)
a. Menjaga kekayaan organisasi. Harta fisisk perusahaan dapat dicuri,
disalah gunakan. Sistem pengendalian intern dibentuk guna mencegah
ataupun menemukan harta yang hilang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
b. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Manajemen harus
memiliki data akuntansi yang dapat diuji ketepatannya untuk
melaksanakan operasi perusahaan, berbagai macam data yang
digunakan untuk mengambil keputusan yang penting.
c. Mendorong efisiensi usaha. Pengendalian dalam suatu perusahaan
juga dimaksud untuk menghindari pekerjaan-pekerjaan berganda yang
tidak perlu, mencegah pemborosan terhadap semua aspek usaha
termasuk pencegahan terhadap penggunaan sumber-sumber dana yang
efisien.
d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Manajemen menyusun
prosedur dan peraturan untuk mencapai tujuan perusahaan. Sistem
pengendalian intern memberikan jaminan akan ditaatinya prosedur
dan peraturan tersebut oleh perusahaan.
Menurut Mulyadi, (2001:163) keempat tujuan tersebut di atas
dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu pengendalian intern
akuntansi (internal accounting control) dan pengendalian intern
administratif (internal administrative control). Pengendalian intern
akuntansi, yang merupakan bagian dari sistem pengendalian intern,
meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan terutama untuk menjaga kekayaan organisasi dan
mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Pengendalian intern
administratif, meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
yang dikoordinasikan terutama untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya
kebijakan manajemen.
3. Unsur Sistem Pengendalian Internal
Menurut Mulyadi dalam bukunya sistem Akutansi (2001:164)
unsur-unsur pokok sistem pengendalian intern meliputi empat unsur besar
yang tiap pointnya tidak dapat dipisahkan, keempat unsur itu adalah :
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas.
Prinsip pembagiannya adalah harus di pisahkan fungsi-fungsi
operasi, penyimpanan dan fungsi Akutansi. Kemudian suatu fungsi
tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk melaksanakan semua
tahap suatu transaksi.
b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, pendapatan dan biaya.
Dalam organisasi, setiap transaksi tidak terjadi atas dasr otorisasi
dari pejabat yang berwewenang untuk terjadinya transaksi tersebut. Oleh
karena itu dalam organisasi perlu dibuat sistem yang mengatur pembagian
wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi. Sistem
otorisasi akan menjamin di hasilkannya dokumen pembukuan yang
dapat di percaya dan prosedur pencatatan yang baik akan
menghasilkan informasi yang di teliti dan dapat di percaya mengenai
kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
c. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit
orgaisasi. Carannya yaitu.
a. Setiap transaksi tidak boleh di laksanakan dari awal sampai akhir
oleh satu orang atau satu unit organisai lain.
b. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya
harus di pertanggung jawabkan oleh yang berwenang.
c. Pemeriksaan mendadak dilaksanakan tanpa pemberitahuan terlebih
dahulu pada pihak yang akan diperiksa dengan jadwal yang tidak
teratur.
d. Perputaran jabatan yang diadakan secara rutin akan menjaga
indepedensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya, sehingga
persekongkolan diantara mereka tidak terhindar.
e. Keharusan mengambil cuti bagi karyawan yang berhak. Selama
cuti, jabatan karyawan yang bersangkutan digantikan sementara oleh
pejabat lain, sehingga terjadi kecurangan oleh pejabat yang cuti akan
dapat segera terungkap oleh pejabat pengganti.
f. Secara periodik dilakukan pencocokan fisik kekayaan dengan
catatannya.
g. Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek
efektifitas unsur-unsur sistem pengendalian intern yang lain. Agar
efektif dalam menjalankan tugasnya satuan pengawas intern ini
harus tidak melaksanakan fungsi operasi, fungsi pemyimpanan, dan
fungsi akuntansi, serta harus bertanggung jawab langsung kepada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
manajemen puncak (direktur utama).
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya.
Karyawan yang sesuai dengan mutu sekarang ini jarang dicari
oleh perusahaan karena perusahaan atau entitas sering mementingkan
atau merektut karyawan yang dapt digaji dengan rendah, ini
menimbulkan adanya cara kerja yang salah atau tidak sesuai dengan
kemampuannya. Untuk memperoleh karyawan yang baik dapat
ditempuh dengan dua cara yaitu seleksi karyawan berdasarkan
persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya kemudian harus adanya
pengembangan pendidikan karyawan selain menjadi karyawan
perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.
4. Pengertian Penerimaan Kas
"Dalam akuntansi kas dapat diartikan sebagai uang atau alat
pembayaran lain yang dapat disamakan dengan uang dan dapat digunakan
secara bebas oleh peruasahaan untuk membiayai operasi perusahaan.
Untuk dapat disamakan dengan uang, suatu alat pembayaran harus dapat
diterima oleh bank sebesar yang tercantum dalam alat pembayaran
tersebut. Kas pada umumnya terdiri atas uang kertas dan uang logam serta
saldo rekening di bank."(Suwardjono, 2003:75).
Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan, baik yang
berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat
dapat segera digunakan, yang berasal dari transaksi perusahaan maupun
penjualan tunai, pelunasan piutang atau transaksi lainnya yang dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
menambah kas perusahaan. Sumber penerimaan kas terbesar suatu
perusahaan dagang berasal dari transaksi penjualan tunai. (Mulyadi,2002:
455)
B. STANDART OPERATIONAL PROCEDURE SISTEM PENGENDALIAN
INTERNAL PENERIMAAN KAS DARI PENERIMAAN TUNAI PJP2U
PADA PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)
1. Struktur Organisasi
a. Fungsi operasional yaitu bagian pelayanan, yang terdiri dari :
1) Counter PJP2U di terminal
2) Security PJP2U
3) PJP2U kantor
b. Fungsi penyimpanan kas dilakukan oleh bagian kasir PT. Angkasa
Pura I (Persero) yang bekerja sama dengan bank.
c. Fungsi pencatatan dilakukan oleh :
1) bagian akuntansi : posting dan penjurnalan kedalam SIMKEU
2) bagian perbendaharaan dan PKBL : entry data kedalam SIMKEU
3) bagian kasir : pencatatan kedalam laporan mutasi harian
4) bagian komersial : pencatatan pendapatan kedalam real produksi
airport
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan.
Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) dokumen yang berkaitan
dengan penerimaan kas atas penerimaan tunai PJP2U diotorisasi oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
pejabat berwenang yaitu Assisten Manajer Akuntansi dan Anggaran ,
Assisten Manajer Perbendaharaan dan PKBL, serta Manajer Keuangan
Komersial dan Umum. Penjelasan mengenai dokumen yang digunakan :
a. Manifest penumpang
Dokumen ini merupakan daftar penumpang pesawat udara yang dibuat
dan disahkan oleh perusahaan angkutan udara yang bersangkutan.
Setiap akan terjadi pemberangkatan penumpang, tiap maskapai atau
perusahaan angkutan udara menyerahkan manifest penumpang kepada
bagian pelayanan yang digunakan sebagai dokumen untuk mengecek
jumlah penumpang yang harus membayar.
b. Kupon PJP2U
Kupon PJP2U adalah kupon yang diberikan kepada penumpang
pesawat udara sebagai bukti telah memenuhi kewajiban membayar
PJP2U.
c. Berita Acara Penyetoran Hasil Pungutan PJP2U
Dokumen ini dihasilkan oleh bagian pelayanan setelah menghitung
jumlah kupon pertinggal yang terjual kemudian mengisi dokumen ini
dan digunakan sebagai bukti penjualan kupon PJP2U.
d. Berita Acara Serah Terima Perhitungan Sobekan Kupon PJP2U
Dokumen ini dihasilkan oleh bagian pelayanan setelah menerima
sobekan kupon dari security. Dokumen ini digunakan untuk mengecek
kebenaran jumlah penjualan kupon PJP2U yang akan dibandingkan
antara manifest penumpang, kupon pertinggal dan kupon sobekan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
e. Bukti setor bank
Dokumen ini diterima oleh bagian pelayanan setelah menyetorkan
uang tunai hasil penjualan kupon PJP2U. Bukti setor bank harus
ditandatangani dan dicap oleh bagian bank sebagai bukti penyetoran
kas ke bank.
f. Bukti Penerimaan Bank
Dokumen ini dibuat oleh bagian kasir perusahaan sebagai bukti
penerimaan kas oleh bagian pelayanan setelah dilakukan penyetoran
uang tunai terlebih dahulu ke bank.
Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem Penerimaan Kas
dari Penerimaan Tunai PJP2U menurut SOP yaitu :
a. Prosedur penjualan kupon PJP2U
1) Petugas yang berada di counter PJP2U terminal mengecek
boardingpass. Setelah itu memastikan apakah calon penumpang
tersebut wajib membeli kupon PJP2U atau bebas biaya PJP2U.
Ketentuan bebas biaya PJP2U yang telah diterapkan perusahaan
adalah sebagai berikut :
a) Infant (Bayi)
Penumpang anak-anak yang berusia dibawah 24 bulan.
b) Tamu Negara beserta rombongan dalam kunjungan resmi atau
kenegaraan di Indonesia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
c) Petugas yang mendapat perintah perjalanan dari dinas atau
dari Direktur Jendral Perhubungan UDara atau pejabat yang
ditunjuk olehnya
d) Penumpang transit
Penumpang transit tidak dikenakan biaya airport tax karena
penumpang tersebut tiba di bandara hanya untuk singgah
sebentar, kemudian melanjutkan perjalanan.
e) Crew pesawat yang tercantum dalam daftar manifest.
f) Penumpang transfer yang memiliki tiket penerbangan
langsung dan tidak melakukan check-in ulang.
g) Penumpang lanjut usia (lansia) yang berusia 60 tahun ke atas.
2) Setelah diperiksa dan dipastikan bahwa calon penumpang tersebut
wajib membeli kupon PJP2U, bagian counter PJP2U menerima uang
tunai dan memberikan kupon rangkap 3, masing-masing untuk:
a) Kupon 1 untuk PJP2U kantor
b) Kupon 2 untuk calon penumpang
c) Kupon 3 untuk security PJP2U
3) Security menerima dan mencocokan kupon 2 dan kupon 3 lalu
menyobek kupon yang dipegang calon penumpang untuk dijadikan
dokumen. Setelah itu sobekan kupon tersebut diberikan kepada PJP2U
kantor dan kupon yang lain diberikan kepada calon penumpang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
4) PJP2U kantor menerima sobekan kupon 3 (dari security) dan kupon 1
(dari counter PJP2U di terminal), lalu mencocokan dan menghitung
jumlah kupon tersebut.
5) Setelah dicocokan dan dihitung, bagian PJP2U kantor membuat Berita
Acara Serah Terima Perhitungan Sobekan Kupon PJP2U (BASTPSK).
6) Setelah membuat BASTPSK, bagian PJP2U kantor mebuat Berita
Acara Penyetoran Hasil Pungutan (BAPHP) rangkap 3 sebagai bukti
penjualan kupon, masing-masing untuk :
a) BAPHP 1 untuk Pihak Bank
b) BAPHP 2 untuk PJP2U kantor
c) BAPHP 3 untuk bagian komersial
8) Setelah membuat BAPHP bagian PJP2U kantor mendistribusikan
beberapa dokumen kepada beberapa pihak :
a) BAPHP 1 untuk Pihak Bank
b) BAPHP 2 untuk diarsip PJP2U kantor
c) BAPHP 3 untuk bagian komersial
d) BASTPSK untuk diarsip PJP2U kantor
e) Kupon PJP2U 1 untuk bagian komersial
f) Sobekan kupon untuk diarsip bagian PJP2U kantor
b. Prosedur penyetoran hasil penjualan PJP2U ke bank
Pelaksanaan penyetoran harus disertai dengan BAPHP. Setelah hasil
penjualan tersebut disetorkan ke bank, bukti setoran bank tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
diberikan kepada bagian kasir perusahaan serta dilampiri BAPHP
PJP2U.
Hasil penjualan kupon PJP2U yang telah terkumpul harus disetorkan
oleh bagian PJP2U kantor kepada bank yang ditunjuk oleh perusahaan
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Untuk penjualan yang dilaksanakan pukul 06.00 sampai dengan
pukul 13.00 waktu setempat, penyetoran dilakukan paling lambat
pukul 14.00 waktu setempat.
2) Untuk penjualan yang dilaksanakan pukul 13.01 sampai dengan
sebelum pukul 06.00 waktu setempat, penyetoran dilakukan paling
lambat pukul 10.00 waktu setempat hari berikutnya.
3) Untuk penjualan yang dilakukan pada hari-hari libur, disetorkan
pada hari kerja berikutnya paling lambat pukul 10.00 waktu
setempat, atau apabila memungkinkan disetorkan kepada petugas
bank pada hari libur tersebut.
c. Prosedur Penerimaan Bukti Setor Bank dari bagian PJP2U kantor
1) Bagian kasir PT. Angkasa Pura I (Persero) menerima bukti
setor bank dari PJP2U yang dilampiri BAPHP PJP2U kemudian
menyiapkan voucher penerimaan bank (bukti penerimaan
bank/BPB) rangkap 3. Bagian kasir memberikan dokumen
tersebut kepada Assmen Perbendaharaan dan PKBL.
2) Assmen Perbendaharaan dan PKBL menerima dokumen
tersebut dan melakukan otorisasi atas dokumen tersebut,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
kemudian memberikan tanda tangan dikolom BPB yang sudah
tersedia. Setelah diotorisasi dokumen tersebut diberikan kepada
Bagian Akuntansi.
3) Bagian Akuntansi Menerima dan melakukan verifikasi dan
coding atas dokumen tersebut, lalu menyerahkan kepada Assmen
Akuntansi dan Anggaran untuk mendapatkan otorisasi.
4) Assmen Akuntansi dan Anggaran menerima dokumen tersebut
dan melakukan otorisasi atas dokumen tersebut kemudian
memberikan tanda tangan di kolom BPB yang sudah tersedia.
Setelah diotorisasi dokumen tersebut diberikan kepada Manager
Keuangan Komersiap Personalia dan Umum (MKKU)
5) MKKU menerima dokumen tersebut dan melakukan otorisasi
atas dokumen tersebut, kemudian memberikan tanda tangan
dikolom BPB yang sudah tersedia. Setelah diotorisasi dokumen
tesebut diberikan kepada Bagian Perbendaharaan dan PKBL.
6) Bagian Perbendaharaan dan PKBL menerima dokumen dari
MKKU dan melakukan entry data kedalam SIMKEU sesuai
dengan jumlah yang tertulis pada BPB. Setelah itu, dokumen
tersebut diberikan kepada bagian kasir.
7) Bagian kasir menerima dokumen yang telah diverifikasi serta
diotorisasi, kemudian mencatat penerimaan tersebut kedalam
laporan mutasi harian dan membubuhkan cap “Lunas. Setelah itu
mendistribusikan dokumen tersebut kepada beberapa bagian:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
a) BPB 1 untuk bagian akuntansi
b) BPB2 untuk diarsip sesuai tanggal oleh bagian kasir
c) BPB3 untuk bagian komersial
d) Bukti Setor Bank 2 untuk diarsip oleh PJP2U kantor
e) BAPHP PJP2U 1 untuk diarsip oleh PJP2U kantor
c. Prosedur pencatatan oleh bagian akuntansi
Bagian akuntansi menerima dokumen dari bagian kasir dan melakukan
penjurnalan dan posting kedalam SIMKEU. Setelah diposting dan
dijurnal kedalam SIMKEU dokumen tersebut akan diarsip oleh bagian
akuntansi.
d. Prosedur pencatatan oleh bagian komersial
Bagian komersial menerima dokumen dari bagian kasir dan
mencocokan dengan dokumen yang diterima dari PJP2U kantor,
setelah itu melakukan pencatatan atas pendapatan yang diterima dari
hasil penjualan kupon PJP2U kedalam tabel real produksi airport
kemudian mengarsip dokumen tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Tidak
BAGIAN PELAYANAN
COUNTER PJP2U DI TERMINAL SECURITY PJP2U
Diserahkan ke penumpang
Gambar II.1 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai PJP2U
(Lanjutan)
Menerima pembayaran tunai kupon PJP2U dari calon penumpang dan memberikan kupon kepada pihak-pihak yang bersangkutan
3 2
kupon PJP2U 1
3
2 1
2 3
Kupon PJP2U 3 Kupon PJP2U 2
Mencocokan kupon kedua dan ketiga lalu menyobek kupon yang dipegang calon penumpang untuk dijadikan dokumen
Sobekan kupon
3 Kupon PJP2U 2
4
mulai
Mengecek boarding pass dan memastikan apakah calon penumpang wajib membeli kupon PJP2U atau bebas biaya PJP2U
ya
Diserahkan kepada security
Diserahkan kepada calon penumpang
Wajib & tidak PJP2U
Diberi stempel dan tulisan “bebas PJP2U” pada boardingpass untuk ditunjukkan kepada security PJP2U
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
BAGIAN PELAYANAN
PJP2U KANTOR
Keterangan :
BASTPSK : Berita Acara Serah Terima Perhitungan Sobekan Kupon PJP2U
BAPHP : Berita Acara Penyetoran Hasil Pungutan
Gambar II.2 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai PJP2U
(Lanjutan)
1 4
kupon PJP2U 1 Sobekan kupon
Mencocokan dan menghitung jumlah kupon
Membuat BASTPSK PJP2U
5
Membuat BAPHP PJP2U
Sobekan kupon kupon PJP2U 1
BASTPSK PJP2U
3 2
BAPHP 1 PJP2U
6
T
7
Sobekan kupon
kupon PJP2U 1 BASTPSK PJP2U
Sobekan kupon kupon PJP2U 1
5
BASTPSK PJP2U
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
BAGIAN PELAYANAN BAGIAN KOMERSIAL
PJP2U KANTOR
Keterangan :
BAPHP : Berita Acara Penyetoran Hasil Pungutan
Gambar II.3 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai PJP2U
(Lanjutan)
6
BAPHP 1 PJP2U
Melakukan penyetoran ke bank
BAPHP PJP2U 1
2 Bukti setor bank 1
T
8
7 15
kupon PJP2U 1
BAPHP 3 PJP2U
BPB 3
Mencocokan dokumen dan mencatat pendapatan ke tabel real produksi airport
BPB 3 kupon PJP2U 1
BAPHP 3 PJP2U
T
Real produksi airport
selesai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
BAGIAN PERBENDAHARAAN DAN PKBL
KASIR ASSMEN
Keterangan:
BPB : Bukti Penerimaan Bank
BAPHP : Berita Acara Penyetoran Hasil Pungutan
Gambar II.4
Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai PJP2U (Lanjutan)
Menerima bukti setoran bank bagian pelayanan yang dilampiri dengan BAPHP PJP2U, kemudian menyiapkan BPB rangkap 3
8
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
Melakukan otorisasi atas dokumen tersebut kemudian memberikan tanda tangan dikolom BPB yang sudah tersedia
10
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
9
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
BAGIAN AKUNTANSI
ASSMEN
Keterangan:
BPB : Bukti Penerimaan Bank
JPK : Jurnal Penerimaan Kas
BAPHP : Berita Acara Penyetoran Hasil Pungutan
Gambar II.5
Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai PJP2U (Lanjutan)
10
Melakukan verifikasi dan coding
BAPHP PJP2U 1 Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
Melakukan otorisasi atas dokumen tersebut, kemudian memberikan tanda tangan dikolom BPB yang sudah tersedia
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
12
11
11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
MANAGER KEUANGAN KOMERSIAL PERSONALIA DAN UMUM (MKKU)
Keterangan:
BPB : Bukti Penerimaan Bank
BAPHP : Berita Acara Penyetoran Hasil Pungutan
Gambar II.6
Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai PJP2U (Lanjutan)
12
Melakukan otorisasi atas dokumen tersebut, kemudian memberikan tanda tangan dikolom BPB yang sudah tersedia
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
BAG. PERBENDAHARAAN DAN PKBL
KASIR
Keterangan:
BPB : Bukti Penerimaan Bank
BAPHP : Berita Acara Penyetoran Hasil Pungutan
Gambar II.7 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai PJP2U
(Lanjutan)
Menerima dokumen dari MKKU dan melakukan entry data kedalam SIMKEU sesuai dengan jumlah yang tertulis pada BPB
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
13
Menerima dokumen yang telah diverifikasi serta diotorisasi, kemudian mencatat penerimaan tersebut kedalam laporan mutasi harian dan membubuhkan cap “Lunas
17
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
16
15 T
14
14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
BAGIAN AKUNTANSI BAGIAN PJP2U KANTOR
Keterangan:
BPB : Bukti Penerimaan Bank
BAPHP : Berita Acara Penyetoran Hasil Pungutan
Gambar II.8
Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai PJP2U (Lanjutan)
16
BPB 1
Menerima dokumen dari bagian kasir dan melakukan penjurnalan dan posting kedalam SIMKEU
JPK
BB
N
selesai
17
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2
T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Penjelasan mengenai bagan alir yang membentuk Sistem Penerimaan
Kas atas Penerimaan Tunai PJP2U pada PT. (Persero) Angkasa Pura I
a. Petugas yang berada di counter PJP2U terminal mengecek boardingpass.
Setelah itu memastikan apakah calon penumpang tersebut wajib membeli
kupon PJP2U atau bebas biaya PJP2U. Ketentuan bebas biaya PJP2U
seperti yang telah diterapkan perusahaan.
b. Setelah diperiksa dan dipastikan bahwa calon penumpang tersebut tidak
wajib membeli kupon maka boardingpass akan diberi stampel dan tulisan
“bebas biaya PJP2U” untuk ditunjukkan kepada security, jika calon
penumpang tersebut wajib membeli kupon PJP2U, bagian counter PJP2U
menerima uang tunai dan memberikan kupon rangkap 3, masing-masing
untuk:
1) Kupon 1 untuk PJP2U kantor
2) Kupon 2 untuk calon penumpang
3) Kupon 3 untuk security PJP2U
c. Security menerima dan mencocokan kupon 2 dan kupon 3 lalu menyobek
kupon yang dipegang calon penumpang untuk dijadikan dokumen. Setelah
itu sobekan kupon tersebut diberikan kepada PJP2U kantor dan kupon
yang lain diberikan kepada calon penumpang.
d. Security menyerahkan sobekan kupon 3 kepada PJP2U yang berada di
kantor.
e. Bagian PJP2U kantor menerima sobekan kupon 3 (dari security) dan
kupon 1 (dari counter PJP2U di terminal), lalu mencocokan dan
menghitung jumlah kupon tersebut.
f. Setelah dicocokan dan dihitung, bagian PJP2U kantor membuat Berita
Acara Serah Terima Perhitungan Sobekan Kupon PJP2U (BASTPSK).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
g. Setelah membuat BASTPSK, bagian PJP2U kantor mebuat Berita Acara
Penyetoran Hasil Pungutan (BAPHP) rangkap 3 sebagai bukti penjualan
kupon, masing-masing untuk :
1) BAPHP 1 untuk Pihak Bank
2) BAPHP 2 untuk PJP2U kantor
3) BAPHP 3 untuk bagian komersial
h. Setelah membuat BAPHP bagian PJP2U kantor mendistribusikan
beberapa dokumen kepada beberapa pihak :
1) BAPHP 1 untuk Pihak Bank
2) BAPHP 2 untuk diarsip PJP2U kantor
3) BAPHP 3 untuk bagian komersial
4) BASTPSK untuk diarsip PJP2U kantor
5) Kupon PJP2U 1 untuk bagian komersial
6) Sobekan kupon untuk diarsip bagian PJP2U kantor
i. Pelaksanaan penyetoran harus disertai dengan BAPHP. Setelah hasil
penjualan tersebut disetorkan ke bank, bukti setoran bank tersebut
diberikan kepada bagian kasir perusahaan serta dilampiri BAPHP PJP2U.
j. Bagian kasir perusahaan menerima bukti setor bank dari PJP2U yang
dilampiri BAPHP PJP2U kemudian menyiapkan voucher penerimaan bank
(bukti penerimaan bank/BPB) rangkap 3. Bagian kasir memberikan
dokumen tersebut kepada Assmen Perbendaharaan dan PKBL.
k. Assmen Perbendaharaan dan PKBL menerima dokumen tersebut dan
melakukan otorisasi atas dokumen tersebut, kemudian memberikan tanda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
tangan dikolom BPB yang sudah tersedia. Setelah diotorisasi dokumen
tersebut diberikan kepada Bagian Akuntansi..
l. Bagian Akuntansi Menerima dan melakukan verifikasi dan coding atas
dokumen tersebut, lalu menyerahkan kepada Assmen Akuntansi dan
Anggaran untuk mendapatkan otorisasi.
m. Assmen Akuntansi dan Anggaran menerima dokumen tersebut dan
melakukan otorisasi atas dokumen tersebut kemudian memberikan tanda
tangan di kolom BPB yang sudah tersedia. Setelah diotorisasi dokumen
tersebut diberikan kepada Manager Keuangan Komersiap Personalia dan
Umum (MKKU)
n. MKKU menerima dokumen tersebut dan melakukan otorisasi atas
dokumen tersebut, kemudian memberikan tanda tangan dikolom BPB
yang sudah tersedia. Setelah diotorisasi dokumen tesebut diberikan kepada
Bagian Perbendaharaan dan PKBL.
o. Bagian Perbendaharaan dan PKBL menerima dokumen dari MKKU dan
melakukan entry data kedalam SIMKEU sesuai dengan jumlah yang
tertulis pada BPB. Setelah itu, dokumen tersebut diberikan kepada bagian
kasir.
p. Bagian kasir menerima dokumen yang telah diverifikasi serta diotorisasi,
kemudian mencatat penerimaan tersebut kedalam laporan mutasi harian
dan membubuhkan cap “Lunas. Setelah itu mendistribusikan dokumen
tersebut kepada beberapa bagian:
1) BPB 1 untuk bagian akuntansi
2) BPB2 untuk diarsip sesuai tanggal oleh bagian kasir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
3) BPB3 untuk bagian komersial
4) Bukti Setor Bank 2 untuk bagian PJP2U kantor
5) BAPHP PJP2U 1 untuk bagian PJP2U kantor
o. Bagian akuntansi menerima dokumen dari bagian kasir dan melakukan
penjurnalan dan posting kedalam SIMKEU. Setelah diposting dan dijurnal
kedalam SIMKEU dokumen tersebut akan diarsip oleh bagian akuntansi.
p. Bagian komersial menerima dokumen dari bagian kasir dan mencocokan
dengan dokumen yang diterima dari PJP2U kantor, setelah itu melakukan
pencatatan atas pendapatan yang diterima dari hasil penjualan kupon
PJP2U kedalam tabel real produksi airport kemudian mengarsip dokumen
tersebut.
q. Bagian PJP2U kantor menerima dokumen dari bagian kasir yang telah
diotoisasi dan diverifikasi , kemudian mengarsip dokumen tersebut sesuai
tanggal terjadinya transaksi
3. Praktik Yang Sehat
a. Pada transaksi penerimaan kas dari penerimaan tunai PJP2U
dilaksanakan oleh beberapa fungsi, yaitu fungsi operasional oleh
bagian pelayanan, fungsi penyimpanan kas oleh bagian kasir bekerja
sama dengan bank, fungsi pencatatan oleh bagian akuntansi, bagian
perbendaharaan dan pkbl, bagian komersial dan bagian kasir.
b. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak (voucher penerimaan
bank) yang pemakaiannya harus di pertanggung jawabkan oleh yang
berwenang (Assisten Manajer/Manajer/General Manajer)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
c. Pemeriksaan mendadak dilaksanakan oleh PT. Angkasa Pura II (Pusat)
tanpa pemberitahuan terlebih dahulu pada pihak yang akan diperiksa
dengan jadwal yang tidak teratur.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Untuk mendapatkan karyawan dengan mutu dan kualitas yang
sesuai dengan yang diharapkan perusahaan, maka PT. Angkasa Pura I
(Persero) memberikan syarat-syarat sebagai berikut:
a. Jenjang Penddidikan : Sarjana Strata I (S.1)
b. Jurusan Pendidikan : lebih diutamakan dari jurusan ilmu eksakta dan
bukan jurusan agama, seni, ilmu kesehatan masyarakat, keperawatan,
atau filsafat.
c. Indeks Prestasi Kumulatif : Minimum 3,0
d. Lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta
berakreditasi minimal B.
PT. Angkasa Pura I (Persero) juga melakukan penyeleksian
administrasi, tinggi badan, berat badan, psikologis, wawancara, on the job
training. Test psikologis dilakukan untuk mengetahui individu pelamar
seperti, cara berfikir, bagaimana menyesuaikan diri dalam lingkungan
yang baru, tingkat kecakapan dalam menjalankan pekerjaan barunya,
minat pelamar terhadap aktivitas perusahaan, bakat yang dimiliki pelamar
baik yang sudah dikembangkan atau masih terpendam.
Test wawancara juga dilakukan untuk mengetahui sifat, kepribadian,
maupun tingkat kecerdasan pelamar, yang mungkin tidak bisa dilihat dari
hasil test tertulisnya. Melalui test wawancara, perusahaan dapat
mengetahui sejauh mana tingkat kejujuran, integritas, minat, pola pikir,
tingkah laku, cara pandang, cara bicara, respon spontan dan sebagainya,
dimana hal-hal tersebut dapat mempengaruhi hasil kerja yang dilakukan
oleh pelamar nantinya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
C. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas dari
Penerimaan Tunai PJP2U pada PT. Angkasa Pura I (Persero)
1. Organisasi
PT. Angkasa Pura I (Persero), sudah memiliki struktur organisasi
yang jelas serta pembagian fungsi yang jelas menurut tugasnya masing-
masing, dan setiap transaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan satu
fungsi saja. Dalam transaksi penerimaan tunai kupon PJP2U fungsi
penyimpanan kas, fungsi operasional dan fungsi pencatatan harus terpisah.
Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisoemarmo
untuk penerimaan tunai pada PJP2U, fungsi pencatatan dilakukan oleh
bagian akuntansi, bagian kasir, bagian perbendaharaan dan PKBL, bagian
komersial. Fungsi operasional dilakukan oleh bagian pelayanan, yang
terdiri dari counter PJP2U, security PJP2U dan PJP2U kantor. Fungsi
penyimpanan kas dilakukan oleh bagian kasir yang bekerja sama dengan
Bank.
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, pendapatan dan biaya.
Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) dokumen yang berkaitan
dengan penerimaan kas atas penerimaan tunai PJP2U diotorisasi oleh
pejabat berwenang yaitu Assisten Manajer Akuntansi dan Anggaran ,
Assisten Manajer Perbendaharaan dan PKBL, serta Manajer/General
Manager Keuangan Komersial dan Umum.
Penjelasan mengenai dokumen yang digunakan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
a. Manifest penumpang
Dokumen ini merupakan daftar penumpang pesawat udara yang dibuat
dan disahkan oleh perusahaan angkutan udara yang bersangkutan.
Setiap akan terjadi pemberangkatan penumpang, tiap maskapai atau
perusahaan angkutan udara menyerahkan manifest penumpang kepada
bagian pelayanan yang digunakan sebagai dokumen untuk mengecek
jumlah penumpang yang harus membayar.
b. Kupon PJP2U
Kupon PJP2U adalah kupon yang diberikan kepada penumpang
pesawat udara sebagai bukti telah memenuhi kewajiban membayar
PJP2U.
c. Berita Acara Penyetoran Hasil Pungutan PJP2U
Dokumen ini dihasilkan oleh bagian pelayanan setelah menghitung
jumlah kupon pertinggal yang terjual kemudian mengisi dokumen ini
dan digunakan sebagai bukti penjualan kupon PJP2U.
d. Berita Acara Serah Terima Perhitungan Sobekan Kupon PJP2U
Dokumen ini dihasilkan oleh bagian pelayanan setelah menerima
sobekan kupon dari security. Dokumen ini digunakan untuk mengecek
kebenaran jumlah penjualan kupon PJP2U yang akan dibandingkan
antara manifest penumpnag, kupon pertinggal dan kupon sobekan.
e. Bukti setor bank
Dokumen ini diterima oleh bagian pelayanan setelah menyetorkan
uang tunai hasil penjualan kupon PJP2 ke bank. Bukti setor bank harus
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
ditandatangani dan dicap oleh bagian bank sebagai bukti bahwa uang
penjualan kupon telah diserahkan ke bank.
f. Bukti Penerimaan Bank
Dokumen ini dibuat oleh bagian kasir perusahaan sebagai bukti
penerimaan kas oleh bagian pelayanan setelah dilakukan penyetoran
uang tunai terlebih dahulu ke bank.
Jaringan Prosedur yang membentuk Sistem Penerimaan Kas dari
Penerimaan Tunai PJP2U menurut pelaksanaan yaitu :
a. Prosedur penjualan kupon PJP2U
1) Petugas yang berada di counter PJP2U terminal mengecek
boardingpass. Petugas tidak memastikan kembali apakah calon
penumpang tersebut wajib membeli kupon PJP2U atau bebas biaya
PJP2U, terlebih jika calon penumpang pesawat mulai ramai
sehingga langsung melayani seluruh pembelian kupon tersebut.
2) Bagian counter PJP2U menerima uang tunai dan memberikan
kupon rangkap 3, masing-masing untuk:
a) Kupon 1 untuk PJP2U kantor
b) Kupon 2 untuk calon penumpang
c) Kupon 3 untuk security PJP2U
3) Security menerima dan mencocokan kupon 2 dan kupon 3 lalu
menyobek kupon yang dipegang calon penumpang untuk dijadikan
dokumen. Setelah itu sobekan kupon tersebut diberikan kepada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
PJP2U kantor dan kupon yang lain diberikan kepada calon
penumpang.
4) Security menyerahkan sobekan kupon 3 kepada PJP2U yang
berada di kantor.
5) Bagian PJP2U kantor menerima sobekan kupon 3 (dari security)
dan kupon 1 (dari counter PJP2U di terminal), lalu mencocokan
dan menghitung jumlah kupon tersebut.
6) Setelah dicocokan dan dihitung, bagian PJP2U kantor membuat
Berita Acara Serah Terima Perhitungan Sobekan Kupon PJP2U
(BASTPSK).
7) Setelah membuat BASTPSK, bagian PJP2U kantor mebuat Berita
Acara Penyetoran Hasil Pungutan (BAPHP) rangkap 3 sebagai
bukti penjualan kupon, masing-masing untuk :
a) BAPHP 1 untuk Pihak Bank
b) BAPHP 2 untuk PJP2U kantor
c) BAPHP 3 untuk bagian komersial
9) Setelah membuat BAPHP bagian PJP2U kantor mendistribusikan
beberapa dokumen kepada beberapa pihak :
a) BAPHP 1 untuk Pihak Bank
b) BAPHP 2 untuk diarsip PJP2U kantor
c) BAPHP 3 untuk bagian komersial
d) BASTPSK untuk diarsip PJP2U kantor
e) Kupon PJP2U 1 untuk bagian komersial
f) Sobekan kupon untuk diarsip bagian PJP2U kantor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
b. Prosedur penyetoran hasil penjualan PJP2U ke bank
Pelaksanaan penyetoran harus disertai dengan BAPHP. Setelah hasil
penjualan tersebut disetorkan ke bank, bukti setoran bank tersebut
diberikan kepada bagian kasir perusahaan serta dilampiri BAPHP
PJP2U.
Hasil penjualan kupon PJP2U yang telah terkumpul harus disetorkan
oleh bagian PJP2U kantor kepada bank yang ditunjuk oleh perusahaan
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Untuk penjualan yang dilaksanakan pukul 06.00 sampai dengan
pukul 13.00 waktu setempat, penyetoran dilakukan paling lambat
pukul 14.00 waktu setempat.
2) Untuk penjualan yang dilaksanakan pukul 13.01 sampai dengan
sebelum pukul 06.00 waktu setempat, penyetoran dilakukan paling
lambat pukul 10.00 waktu setempat hari berikutnya.
3) Untuk penjualan yang dilakukan pada hari-hari libur, disetorkan
pada hari kerja berikutnya paling lambat pukul 10.00 waktu
setempat, atau apabila memungkinkan disetorkan kepada petugas
bank pada hari libur tersebut.
c. Prosedur Penerimaan Bukti Setor Bank dari bagian PJP2U kantor
1) Bagian kasir PT. Angkasa Pura I (Persero) menerima bukti
setor bank dari PJP2U yang dilampiri BAPHP PJP2U kemudian
menyiapkan voucher penerimaan bank (bukti penerimaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
bank/BPB) rangkap 3. Bagian kasir memberikan dokumen
tersebut kepada Assmen Perbendaharaan dan PKBL.
2) Assmen Perbendaharaan dan PKBL menerima dokumen
tersebut dan melakukan otorisasi atas dokumen tersebut,
kemudian memberikan tanda tangan dikolom BPB yang sudah
tersedia. Setelah diotorisasi dokumen tersebut diberikan kepada
Bagian Akuntansi.
3) Bagian Akuntansi Menerima dan melakukan verifikasi dan
coding atas dokumen tersebut, lalu menyerahkan kepada Assmen
Akuntansi dan Anggaran untuk mendapatkan otorisasi.
4) Assmen Akuntansi dan Anggaran menerima dokumen tersebut
dan melakukan otorisasi atas dokumen tersebut kemudian
memberikan tanda tangan di kolom BPB yang sudah tersedia.
Setelah diotorisasi dokumen tersebut diberikan kepada Manager
Keuangan Komersiap Personalia dan Umum (MKKU)
5) MKKU menerima dokumen tersebut dan melakukan otorisasi
atas dokumen tersebut, kemudian memberikan tanda tangan
dikolom BPB yang sudah tersedia. Setelah diotorisasi dokumen
tesebut diberikan kepada Bagian Perbendaharaan dan PKBL.
6) Bagian Perbendaharaan dan PKBL menerima dokumen dari
MKKU dan melakukan entry data kedalam SIMKEU sesuai
dengan jumlah yang tertulis pada BPB. Setelah itu, dokumen
tersebut diberikan kepada bagian kasir.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
7) Bagian kasir menerima dokumen yang telah diverifikasi serta
diotorisasi, kemudian mencatat penerimaan tersebut kedalam
laporan mutasi harian dan membubuhkan cap “Lunas. Setelah itu
mendistribusikan dokumen tersebut kepada beberapa bagian:
a) BPB 1 untuk bagian akuntansi
b) BPB2 untuk diarsip sesuai tanggal oleh bagian kasir
c) BPB3 untuk bagian komersial
d) Bukti Setor Bank 2 untuk diarsip oleh PJP2U kantor
e) BAPHP PJP2U 1 untuk diarsip oleh PJP2U kantor
e. Prosedur pencatatan oleh bagian akuntansi
Bagian akuntansi menerima dokumen dari bagian kasir dan melakukan
penjurnalan dan posting kedalam SIMKEU. Setelah diposting dan
dijurnal kedalam SIMKEU dokumen tersebut akan diarsip oleh bagian
akuntansi.
f. Prosedur pencatatan oleh bagian komersial
Bagian komersial menerima dokumen dari bagian kasir dan
mencocokan dengan dokumen yang diterima dari PJP2U kantor,
setelah itu melakukan pencatatan atas pendapatan yang diterima dari
hasil penjualan kupon PJP2U kedalam tabel real produksi airport
kemudian mengarsip dokumen tersebut.
BAGIAN PELAYANAN
COUNTER PJP2U DI TERMINAL SECURITY PJP2U
2 3 mulai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Diserahkan ke penumpang
Gambar III.1 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai PJP2U
(Lanjutan)
BAGIAN PELAYANAN
PJP2U KANTOR
Menerima pembayaran tunai kupon PJP2U dari calon penumpang dan memberikan kupon kepada pihak-pihak yang bersangkutan
3 2
kupon PJP2U 1
3
2 1
Kupon PJP2U 3 Kupon PJP2U 2
Mencocokan lembar kedua dan ketiga kupon dan menyobek kupon yang dipegang calon penumpang untuk dijadikan dokumen
Sobekan kupon
3 Kupon PJP2U 2
4
1 4 5
Diserahkan kepada security
Diserahkan kepada calon penumpang
Mengecek boarding pass ,tetapi tidak memastikan kembali apakah calon penumpang wajib /tidak wajib membeli kupon PJP2U & langsung melayani seluruh pembelian kupon PJP2U
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Keterangan :
BASTPSK : Berita Acara Serah Terima Perhitungan Sobekan Kupon PJP2U
BAPHP : Berita Acara Penyetoran Hasil Pungutan
Gambar III.2 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai PJP2U
(Lanjutan)
BAGIAN PELAYANAN BAGIAN KOMERSIAL
PJP2U KANTOR
kupon PJP2U 1 Sobekan kupon
Mencocokan dan menghitung jumlah kupon
Membuat BASTPSK PJP2U
Membuat BAPHP PJP2U
6
Sobekan kupon kupon PJP2U 1
BASTPSK PJP2U
3 2
BAPHP 1 PJP2U
6
T
7
Sobekan kupon kupon PJP2U 1
BASTPSK PJP2U
Sobekan kupon
kupon PJP2U 1
5
BASTPSK PJP2U
7 15
kupon PJP2U 1
BAPHP 3
BPB 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
Keterangan :
BAPHP : Berita Acara Penyetoran Hasil Pungutan
Gambar III.3 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai PJP2U
(Lanjutan)
BAGIAN PERBENDAHARAAN DAN PKBL
KASIR ASSMEN
8
BAPHP 1 PJP2U
Melakukan penyetoran ke bank
BAPHP PJP2U 1
2 Bukti setor bank 1
T
8
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
Keterangan:
BPB : Bukti Penerimaan Bank
BAPHP : Berita Acara Penyetoran Hasil Pungutan
Gambar III.4
Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai PJP2U (Lanjutan)
BAGIAN AKUNTANSI
ASSMEN
Menerima bukti setoran bank bagian pelayanan yang dilampiri dengan BAPHP PJP2U, kemudian menyiapkan BPB rangkap 3
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
10
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2
11
Melakukan otorisasi atas dokumen tersebut kemudian memberikan tanda tangan dikolom BPB yang sudah tersedia
10
BAPHP PJP2U 1 Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Keterangan:
BPB : Bukti Penerimaan Bank
JPK : Jurnal Penerimaan Kas
BAPHP : Berita Acara Penyetoran Hasil Pungutan
Gambar III.5
Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai PJP2U (Lanjutan)
MANAGER KEUANGAN KOMERSIAL PERSONALIA DAN UMUM (MKKU)
Melakukan verifikasi dan coding
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
12
Melakukan otorisasi atas dokumen tersebut, kemudian memberikan tanda tangan dikolom BPB yang sudah tersedia
BAPHP PJP2U 1 Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
BAPHP PJP2U 1 Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
12
11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Keterangan:
BPB : Bukti Penerimaan Bank
BAPHP : Berita Acara Penyetoran Hasil Pungutan
Gambar III.6
Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai PJP2U (Lanjutan)
BAG. PERBENDAHARAAN DAN PKBL
KASIR
Melakukan otorisasi atas dokumen tersebut, kemudian memberikan tanda tangan dikolom BPB yang sudah tersedia
BAPHP PJP2U 1 Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
BAPHP PJP2U 1 Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
13
13 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
Keterangan:
BPB : Bukti Penerimaan Bank
BAPHP : Berita Acara Penyetoran Hasil Pungutan
Gambar III.7 Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai PJP2U
(Lanjutan)
BAGIAN AKUNTANSI BAGIAN PJP2U KANTOR
Menerima dokumen dari MKKU dan melakukan entry data kedalam SIMKEU sesuai dengan jumlah yang tertulis pada BPB
BAPHP PJP2U 1 Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
BAPHP PJP2U 1 Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
Menerima dokumen yang telah diverifikasi serta diotorisasi, kemudian mencatat penerimaan tersebut kedalam laporan mutasi harian dan membubuhkan cap “Lunas
17
BAPHP PJP2U 1 Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
BAPHP PJP2U 1
Bukti setor bank 2 3
2 BPB 1
16
15 T
14
16 17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Keterangan:
BPB : Bukti Penerimaan Bank
BAPHP : Berita Acara Penyetoran Hasil Pungutan
Gambar III.8
Flowchart Sistem Penerimaan Kas dari Penerimaan Tunai PJP2U (Lanjutan)
Penjelasan mengenai bagan alir yang membentuk Sistem Penerimaan
Kas atas Penerimaan Tunai PJP2U pada PT. (Persero) Angkasa Pura I
BPB 1
Menerima dokumen dari bagian kasir dan melakukan penjurnalan dan posting kedalam SIMKEU
JPK
BB
N
selesai
BAPHP PJP2U 1 Bukti setor bank 2
T
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
a. Petugas yang berada di counter PJP2U terminal mengecek boardingpass.
Petugas tidak memastikan kembali apakah calon penumpang tersebut
wajib membeli kupon PJP2U atau bebas biaya PJP2U, terlebih jika calon
penumpang pesawat mulai ramai sehingga langsung melayani seluruh
pembelian kupon tersebut.
b. Bagian counter PJP2U menerima uang tunai dan memberikan kupon
rangkap 3, masing-masing untuk:
1) Kupon 1 untuk PJP2U kantor
2) Kupon 2 untuk calon penumpang
3) Kupon 3 untuk security PJP2U
c. Security menerima dan mencocokan kupon 2 dan kupon 3 lalu menyobek
kupon yang dipegang calon penumpang untuk dijadikan dokumen. Setelah
itu sobekan kupon tersebut diberikan kepada PJP2U kantor dan kupon
yang lain diberikan kepada calon penumpang.
d. Security menyerahkan sobekan kupon 3 kepada PJP2U yang berada di
kantor.
e. Bagian PJP2U kantor menerima sobekan kupon 3 (dari security) dan
kupon 1 (dari counter PJP2U di terminal), lalu mencocokan dan
menghitung jumlah kupon tersebut.
f. Setelah dicocokan dan dihitung, bagian PJP2U kantor membuat Berita
Acara Serah Terima Perhitungan Sobekan Kupon PJP2U (BASTPSK).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
g. Setelah membuat BASTPSK, bagian PJP2U kantor mebuat Berita Acara
Penyetoran Hasil Pungutan (BAPHP) rangkap 3 sebagai bukti penjualan
kupon, masing-masing untuk :
1) BAPHP 1 untuk Pihak Bank
2) BAPHP 2 untuk PJP2U kantor
3) BAPHP 3 untuk bagian komersial
h. Setelah membuat BAPHP bagian PJP2U kantor mendistribusikan
beberapa dokumen kepada beberapa pihak :
1) BAPHP 1 untuk Pihak Bank
2) BAPHP 2 untuk diarsip PJP2U kantor
3) BAPHP 3 untuk bagian komersial
4) BASTPSK untuk diarsip PJP2U kantor
5) Kupon PJP2U 1 untuk bagian komersial
6) Sobekan kupon untuk diarsip bagian PJP2U kantor
i. Pelaksanaan penyetoran harus disertai dengan BAPHP. Setelah hasil
penjualan tersebut disetorkan ke bank, bukti setoran bank tersebut
diberikan kepada bagian kasir perusahaan serta dilampiri BAPHP PJP2U.
j. Bagian kasir perusahaan menerima bukti setor bank dari PJP2U yang
dilampiri BAPHP PJP2U kemudian menyiapkan voucher penerimaan bank
(bukti penerimaan bank/BPB) rangkap 3. Bagian kasir memberikan
dokumen tersebut kepada Assmen Perbendaharaan dan PKBL.
k. Assmen Perbendaharaan dan PKBL menerima dokumen tersebut dan
melakukan otorisasi atas dokumen tersebut, kemudian memberikan tanda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
tangan dikolom BPB yang sudah tersedia. Setelah diotorisasi dokumen
tersebut diberikan kepada Bagian Akuntansi.
l. Bagian Akuntansi Menerima dan melakukan verifikasi dan coding atas
dokumen tersebut, lalu menyerahkan kepada Assmen Akuntansi dan
Anggaran untuk mendapatkan otorisasi.
m. Assmen Akuntansi dan Anggaran menerima dokumen tersebut dan
melakukan otorisasi atas dokumen tersebut kemudian memberikan tanda
tangan di kolom BPB yang sudah tersedia. Setelah diotorisasi dokumen
tersebut diberikan kepada Manager Keuangan Komersiap Personalia dan
Umum (MKKU)
n. MKKU menerima dokumen tersebut dan melakukan otorisasi atas
dokumen tersebut, kemudian memberikan tanda tangan dikolom BPB
yang sudah tersedia. Setelah diotorisasi dokumen tesebut diberikan kepada
Bagian Perbendaharaan dan PKBL.
o. Bagian Perbendaharaan dan PKBL menerima dokumen dari MKKU dan
melakukan entry data kedalam SIMKEU sesuai dengan jumlah yang
tertulis pada BPB. Setelah itu, dokumen tersebut diberikan kepada bagian
kasir.
p. Bagian kasir menerima dokumen yang telah diverifikasi serta diotorisasi,
kemudian mencatat penerimaan tersebut kedalam laporan mutasi harian
dan membubuhkan cap “Lunas. Setelah itu mendistribusikan dokumen
tersebut kepada beberapa bagian:
1) BPB 1 untuk bagian akuntansi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
2) BPB2 untuk diarsip sesuai tanggal oleh bagian kasir
3) BPB3 untuk bagian komersial
4) Bukti Setor Bank 2 untuk bagian PJP2U kantor
5) BAPHP PJP2U 1 untuk bagian PJP2U kantor
o. Bagian akuntansi menerima dokumen dari bagian kasir dan melakukan
penjurnalan dan posting kedalam SIMKEU. Setelah diposting dan dijurnal
kedalam SIMKEU dokumen tersebut akan diarsip oleh bagian akuntansi.
p. Bagian komersial menerima dokumen dari bagian kasir dan mencocokan
dengan dokumen yang diterima dari PJP2U kantor, setelah itu melakukan
pencatatan atas pendapatan yang diterima dari hasil penjualan kupon
PJP2U kedalam tabel real produksi airport kemudian mengarsip dokumen
tersebut.
q. Bagian PJP2U kantor menerima dokumen dari bagian kasir yang telah
diotoisasi dan diverifikasi , kemudian mengarsip dokumen tersebut sesuai
tanggal terjadinya transaksi
3. Praktik Yang Sehat
a. Pada transaksi penerimaan kas dari penerimaan tunai PJP2U
dilaksanakan oleh beberapa fungsi, yaitu fungsi operasional oleh
bagian pelayanan, fungsi penyimpanan kas oleh bagian kasir bekerja
sama dengan bank, fungsi pencatatan oleh bagian akuntansi,bagian
perbendaharaan dan PKBL, bagian kasir dan bagian komersial.
b. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak (voucher penerimaan
bank) yang pemakaiannya harus di pertanggung jawabkan oleh yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
berwenang (Assisten Manajer/Manajer/General Manajer)
c. Pemeriksaan mendadak dilaksanakan oleh pusat tanpa pemberitahuan
terlebih dahulu pada pihak yang akan diperiksa dengan jadwal yang
tidak teratur.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya
Untuk melihat karyawan yang memiliki mutu sesuai dengan tanggung
jawabnya, PT. Angkasa Pura I (Persero) sudah melakukan penyeleksian
dengan beberapa persyaratan, serta beberapa test lainnya seperti test
psikologis dan test wawancara. Dari hasil test wawancara, perusahaan
dapat melihat sejauh mana tingkat kejujuran, ketelitian, integritas, minat,
pola pikir, dimana hal-hal tersebut dapat mempengaruhi hasil kerja yang
akan dilakukan oleh pelamar nantinya.
Dalam proses penerimaan tunai kupon PJP2U, secara keseluruhan
karyawan yang terlibat dalam proses tersebut sudah menjalankan tugasnya
sesuai dengan fungsinya masing-masing, tetapi masih ada satu bagian
yang tidak menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan oleh perusahaan yaitu pada bagian counter PJP2U disaat
memastikan kembali apakah calon penumpang wajib membeli kupon
PJP2U atau bebas kupon PJP2U, terkadang mereka melewati prosedur
tersebut sehingga calon penumpang yang seharusnya bebas kupon PJP2U
menjadi membeli kupon PJP2U. Dalam hal ini, hasil penjualan kupon
PJP2U menjadi meningkat dan memberikan dampak positif bagi
perusahaan karena pendapatan dari hasil penjualan kupon PJP2U menjadi
bertambah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
D. Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas dari Penerimaan
Tunai PJP2U pada PT. (PERSERO) Angkasa Pura I
1. Organisasi
PT. Angkasa Pura I (Persero), sudah memiliki struktur organisasi
yang jelas serta pembagian fungsi yang jelas menurut tugasnya masing-
masing, dan setiap transaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan satu
fungsi saja. Dalam transaksi penerimaan tunai kupon PJP2U fungsi
penyimpanan kas, fungsi operasional dan fungsi pencatatan harus terpisah.
Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Adisoemarmo
untuk penerimaan tunai pada PJP2U, fungsi pencatatan dilakukan oleh
bagian akuntansi, bagian kasir, bagian perbendaharaan dan PKBL, bagian
komersial. Fungsi operasional dilakukan oleh bagian pelayanan, yang
terdiri dari counter PJP2U, security PJP2U dan PJP2U kantor. Fungsi
penyimpanan kas dilakukan oleh bagian kasir yang bekerja sama dengan
Bank. Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan karena
posisi setiap anggota organisasi dapat dipertanggungjawabkan, hak
maupun kewajibannya dan organisasi dapat berjalan rapi, karena terdapat
struktur komando, siapa yang berwenang dan siapa yang diberi wewenang.
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, pendapatan dan biaya.
a. Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) setiap Bukti Penerimaan Kas/Bank,
kuitansi dan dokumen pendukung lain yang berkaitan harus diotorisasi
dan dikontrol oleh beberapa pihak, mulai dari kontrol akuntansi,
ordonatur oleh General Manager/Manager Keuangan Komersial dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
Umum, serta otorisasi dari assisten manager dinas perbendaharaan dan
PKBL.
b. Pencatatan dilakukan oleh bagian akuntansi, pencatatan kedalam
laporan mutasi harian oleh bagian kasir, serta entry data kedalam
aplikasi SIMKEU oleh bagian perbendaharaan dan PKBL dan
pencatatan pendapatan kedalam table real produksi airpoert oleh
bagian komersial, harus didasarkan atas Bukti Penerimaan Kas/Bank,
dilampiri dengan dokumen pendukung yang semuanya melalui proses
otorisasi dari pihak yang berwenang.
Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) sistem otorisasi yang
dilakukan sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan oleh perusahaan sehingga akan memberikan dampak positif
bagi perusahaan karena dengan sistem otorisasi yang baik dapat
menjamin dihasilkannya dokumen pembukuan yang dapat dipercaya
berbagai pihak, baik internal maupun eksternal.
3. Praktik yang Sehat
Tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan prosedur
pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik tanpa
diciptakannya cara-cara untuk menjamin praktik yang sehat dalam
pelaksanaannya. Adapun cara-cara yang umumnya ditempuh oleh
perusahaan untuk menciptakan praktik yang sehat adalah sebagai berikut:
a. Dalam transaksi penerimaan kas dari penerimaan tunai PJP2U
dilaksanakan oleh beberapa fungsi, yaitu fungsi operasional oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
bagian pelayanan, fungsi penyimpanan kas oleh bagian kasir bekerja
sama dengan bank, fungsi pencatatan oleh bagian akuntansi, bagian
perbendaharaan dan pkbl, bagian kasir, dan bagian komersial.
b. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak (voucher penerimaan
bank) yang pemakaiannya harus di pertanggung jawabkan oleh yang
berwenang (Assisten Manajer/Manajer/General Manajer)
c. Pemeriksaan mendadak dilaksanakan oleh pusat tanpa pemberitahuan
terlebih dahulu pada pihak yang akan diperiksa dengan jadwal yang
tidak teratur.
Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) sudah dilaksanakan beberapa
cara untuk menjamin praktik yang sehat, hal-hal tersebut dapat
memberikan dampak positif bagi perusahaan untuk mendukung
terlaksananya tanggung jawab fungsional, sistem wewenang dan
prosedur pencatatan yang telah ditetapkan agar dapat terlaksana
terlaksana dengan baik sehingga dapat melindungi kekayaan
perusahaan dan menekan kemungkinan timbulnya kecurangan yang
dapat merugikan perusahaan.
4. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya
Pada PT. Angkasa Pura I (Persero) , secara keseluruhan karyawan
yang terlibat dalam proses penerimaan tunai kupon PJP2U sudah
menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya
masing-masing serta sesuai prosedur yang telah ditetapkan, tetapi dalam
pelaksanaanya masih ada karyawan yang tidak melakukan tugasnya sesuai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
prosedur yang telah ditetapkan, yaitu pada bagian counter PJP2U yang
membiarkan calon penumpang yang bebas biaya PJP2U untuk membeli
kupon PJP2U. Hal ini malah memberikan dampak positif bagi perusahaan,
karena hasil penjualan kupon PJP2U menjadi bertambah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
BAB III
TEMUAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di PT. Angkasa Pura I
(Persero) Bandara Internasional Adisoemarmo, maka didapatkan temuan sebagai
berikut :
A. Kelebihan
1. Dalam transaksi penerimaan kas dari penerimaan tunai PJP2U tidak hanya
dilakukan oleh satu fungsi saja melainkan dilaksanakan oleh beberapa
fungsi, yaitu fungsi operasional oleh bagian pelayanan, fungsi
penyimpanan kas oleh bagian kasir bekerja sama dengan bank, fungsi
pencatatan oleh bagian akuntansi, bagian perbendaharaan dan pkbl, bagian
kasir dan bagian komersial.
2. Penggunaan formulir bernomor urut tercetak (voucher penerimaan bank)
yang pemakaiannya sudah dipertanggungjawabkan oleh pihak-pihak yang
berwenang (Assisten Manajer/Manajer/General Manajer)
3. Pemeriksaan mendadak dilaksanakan oleh pusat (PT. Angkasa Pura II)
tanpa pemberitahuan terlebih dahulu pada pihak yang akan diperiksa
dengan jadwal yang tidak teratur.
4. Perputaran jabatan yang diadakan setiap 2 tahun sekali akan menjaga
indepedensi pejabat dalam melaksanakan tugasnya, sehingga mengurangi
adanya tindakan persekongkolan yang bisa saja terjadi.
5. Setiap akhir bulan dilakukan pencocokan fisik kekayaan dengan
catatannya.
6. Setiap dokumen yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas sudah
melalui otorisasi dari pihak-pihak yang berwenang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
B. Kelemahan
Dalam proses penjualan kupon PJP2U, masih ada satu bagian yang
tidak melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
oleh perusahaan, yaitu ketika calon penumpang akan membeli kupon PJP2U
petugas counter PJP2U terkadang tidak memastikan kembali apakah calon
penumpang tersebut wajib membeli kupon PJP2U atau bebas biaya PJP2U,
jadi masih ada beberapa penumpang yang seharusnya bebas biaya PJP2U
tetapi membeli kupon PJP2U karena tidak mengerti adanya peraturan yang
ditetapkan, tetapi prosedur yang terlewati ini justru memberikan dampak
positif bagi perusahaan karena hasil dari penjualan kupon PJP2U menjadi
bertambah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
BAB IV
PENUTUP
A. Menjawab Masalah
Berdasarkan temuan yang telah disebutkan di BAB III, maka penulis
dapat menjawab masalah, mengenai sistem pengendalian internal yang
dilakukan oleh PT. Angkasa Pura I (Persero). Secara keseluruhan, sistem
pengendalian internal yang diterapkan pada PT.Angkasa Pura I (Persero)
sudah sesuai dengan standar operasional perusahaan, tetapi dalam
pelaksanaanya masih ada prosedur yang terlewati, yaitu pada saat calon
penumpang akan membeli kupon PJP2U, petugas terkadang tidak
memastikan kembali apakah calon penumpang tersebut wajib membeli kupon
PJP2U atau bebas biaya kupon PJP2U, sehingga ada beberapa calon
penumpang yang seharusnya bebas biaya PJP2U tetapi membeli kupon
PJP2U, hal ini mengakibatkan pendapatan dari hasil penjualan kupon PJP2U
menjadi bertambah.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah disebutkan penulis, maka hal-
hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki sistem pengendalian internal
pada PT. Angkasa Pura I (Persero) adalah :
1. Diharapkan agar petugas counter PJP2U meningkatkan ketelitianm,
kejujuran, dan tanggungjawabnya agar melaksanakan tugasnya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
2. Diharapkan sesama petugas counter PJP2U saling mengingatkan adanya
ketentuan yang telah ditetapkan, seperti adanya infant, lansia, atau crew
tertagih yang seharusnya mendapat bebas biaya PJP2U.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah., hendrawan. 2010. Evaluasi Sistem Akuntansi Penerimaan Kas pada
PT. Angkasa Pura. Fakultas Ekonomi, UNS. Tugas Akhir Tidak
Dipublikasikan
Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba Empat
PT Angkasa Puta I (Persero) Bandara Internasional Adi Sumarmo Surakarta.
2011. Buku Panduan Bandara Internasional Adi Sumarmo Surakarta.
SKB Menhankam pangab, Menhub, dan Menkeu No Kop/30/IX/1975, Km
393/s.PHB-1975 dan Kep 927 A/KM IV/9/1975
http://www.angkasapura1.co.id/indexphp/profile/sejarahdiaksespadatanggal10mar
et2012pukul19.30WIB
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91