Post on 08-Feb-2018
7/22/2019 Esensi Manusia Sebagai Makhluk Pencari Kebenaran
1/14
ESENSI MANUSIA SEBAGAIMAKHLUK PENCARI KEBENARAN
Kelompok 2
Nama :
Reza Firmansyah 2011110043
Nita Arjati 2013110035 Gilang Rahmat Ramadhan 2013120047
7/22/2019 Esensi Manusia Sebagai Makhluk Pencari Kebenaran
2/14
Manusia Sebagai Makhluk Pencari
Kebenaran.
Menurut Endang Syaifudin Ansori, Manusia
yang mempumyai fikiran. Berpikir adalah
bertanya. Bertanya adalah mencari jawaban.
Mencari jawaban adalah mencari kebenaran.
Mencari kebenaran akan Tuhan, alam dan
manusia. Jadi pada akhirnya : Manusia adalah
makhluk pencari kebenaran. (EndangSyaefuddin Anshari, Ilmu, Filsafat dan Agama,
1987)
7/22/2019 Esensi Manusia Sebagai Makhluk Pencari Kebenaran
3/14
ILMU PENGETAHUAN DALAM ARTI
DUNIA
Dalam dunia ilmu pengetahuan, kebenaran
adalah kebenaran ilmiah, suatu pengetahuan
yang jelas dari suatu obyek materi yang
dicapai menurut obyek forma (cara pandang)
tertentu dengan metode yang sesuai dan
ditunjang oleh suatu system yang relevan.
7/22/2019 Esensi Manusia Sebagai Makhluk Pencari Kebenaran
4/14
3 TEORI KEBENARAN
Endang Syaefuddin Anshari a. Teori korespondensi(coorespondence theory) Adalah kebenaran
atau keadaan benar itu berupa kesesuaian (correspondence) antaraarti yang dimaksud oleh suatu pendapat dengan apa yang sungguhmerupakan halnya atau faktanya.
b. Teori konsistensi(consistence theory)Teori ini disebut pula
coherence, adalah kebenaran, tidak dibentuk atas hubungan antarputusan (gudgement) dengan sesuatu yang lain, yaitu fakta ataurealitas, tetapi atas hubungan antara putusan-putusan itu sendiri.
c. Teori pragmatis(pragmatic theory) Suatu proposisi adalah benarsepanjang proposisi itu berlaku, atau memuaskan. Menurut teoripragmatis, kebenaran bergantung kepada kondisi-kondisi yang
berupa manfaat (utility), kemungkinan dapat dikerjakan(workability) dan konsekuensi yang memuaskan (satisfactoryresults).
7/22/2019 Esensi Manusia Sebagai Makhluk Pencari Kebenaran
5/14
TIGA INSTITUT KEBENARAN
ILMU PENGETAHUAN:
Ilmu pengehtauan itu pada hakikatnya merupakan hasil usaha manusia yang kemudian disusun dalamsatu system mengenai kenyataan, sturktur, pembagian., bagian-bagian dan hukum-hukum tentang asalmuasal yang pernah diselidikinya, seperti: (alam, manusia dan juga agama)
FILSAFAT
Endang Saifuddin Anshari, MA (1979:157), mendefiniisikan filsafat sebagai hasil daya upaya manusiadengan akal budinya untuk memahami (mendalami dan menyelami) secara radikal dan integral hakikat
sarwa yang ada:(a) Hakekat Tuhan;
(b) hakekat alam semesta;
(c) hakekat manusia
AGAMA
Agamapada umumnyamerupakan
(1) satu sistem credo (tata keimanan atau tata keyakinan) atas adanya sesuatu yang mutlak di luarmanusia;
(2) satu sistem ritus (tata peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya mutlak itu;
(3) satu sistem norma (tata kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dan alamlainnya,
7/22/2019 Esensi Manusia Sebagai Makhluk Pencari Kebenaran
6/14
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN:
Ilmu, filsafat, dan agamaPERBEDAAN :
sumbernya, ilmu dan filsafat berumur pada rayu (akal,budi, rasio) manusia.
Sedangkan agama bersumberkan wahyu. wahyu sabda
AllahKEBENARAN :
Kebenaran ilmu pengetahuan adalah kebenaran positif(berlaku sampai dengan saat ini)
kebenaran filsafat adalah kebenaran spekulatif (dugaanyang tidak dapat dibuktikan secara empiri, riset daneksperimental).
kebenaran agama bersifat mutlak (absolut) karena agamaadalah wahyu yang diturunkan Allah.
7/22/2019 Esensi Manusia Sebagai Makhluk Pencari Kebenaran
7/14
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT DAN
AGAMA Pertama. Salah satu masalah yang dihadapi oleh setiap
agama adalah masalah interpretasi. Karena filsafat adalahseni pemakaian nalar secara tepat dan bertanggungjawab,filsafat dapat membantu agama dalam memastikan artiwahyunya.
Kedua, secara spesifik, filsafat selalu dan sudahmemberikan pelayanan itu kepada ilmu yang mencobamensistematisasikan, membetulkan dan memastikan ajaranagama yang berdasarkan wahyu, yaitu ilmu teologi.
Ketiga, filsafat dapat membantu agama dalam menghadapimasalah-masalah baru, artinya masalah-masalah yang padawaktu wahyu diturunkan belum ada dan tidak dibicarakansecara langsung dalam wahyu.
7/22/2019 Esensi Manusia Sebagai Makhluk Pencari Kebenaran
8/14
AGAMA ARDHI DAN AGAMA
SAMAWI
7/22/2019 Esensi Manusia Sebagai Makhluk Pencari Kebenaran
9/14
AGAMA ARDHI
Agama Ardhiadalah agama yang berkembang berdasarkan budaya,daerah, pemikiran seseorang yang kemudian diterima secara global.Serta tidak memiliki kitab suci dan bukan berlandaskan wahyu.
Ciri-ciri Agama Ardhi ,yaitu :
1. Agama diciptakan oleh tokoh agama
2. Tidak memiliki kitab suci3. Tidak memiliki nabi sebagai penjelas agama ardhi
4. Berasal dari daerah dan kepercayaan masyarakat
5. Ajarannya dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan akal
pikiran penganutnya
6. Konsep ketuhanannya yaitu Panthaisme, dinamisme dan
animisme.
7/22/2019 Esensi Manusia Sebagai Makhluk Pencari Kebenaran
10/14
AGAMA SAMAWI
Agama Samawi adalah agama yang diturunkan (wahyu)dari Allah SWT melalui malaikat Jibril dan disampaikan olehNabi/Rasul yang telah dipiliholeh Allah SWT untukdisebarkan kepada umat manusia.
Ciri-ciri Agama Samawi, yaitu : 1. Agama ini memiliki kitab suci yang otentik (ajarannya
bertahan/asli dari Tuhan)
2. Mempunyai nabi/rasul yang bertugas menyampaikandan menjelaskan lebih lanjut dari wahyu yang diterima
3. Agama samawi /wahyu dapat dipastikan kelahirannya 4. Ajarannya serba tetap
5. Kebenerannya adalah universal yaitu berlaku bagisetiap manusia,masa, dan keadaan.
7/22/2019 Esensi Manusia Sebagai Makhluk Pencari Kebenaran
11/14
Islam Satu-satunya Agama Yang Benar
sehubungan dengan munculnya pemahaman bahwaorang Islam yang mengklaim agama Islam sebagai yangpaling benar adalah salah, berdasarkan al-Quran perluditegaskan kembali kepada warga Muhammadiyah bahwa
Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan diridloiAllah. Keputusan Munas Majelis Tarjih Di Jakarta Tahun2000
Dalam Muqaddimmah Anggaran Dasar Muhammadiyahjuga disebutkan Mematuhi ajaran-ajaran Agama Islam
dengan keyakinan bahwa Ajaran Islam itu satu-satunyalandasan kepribadian dan ketertiban bersama untukkebahagiaan dunia dan akhirat:
7/22/2019 Esensi Manusia Sebagai Makhluk Pencari Kebenaran
12/14
B. PENGERTIAN ISLAM
1. PENGERTIAN UMUM
Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para rasul-Nya sejak nabi Adam , Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnyasampai kepada nabi penutup Muhammad saw, sebagaihidayat dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjangmasa dan menjamin kesejahteraan materiil dan duniawi
2. PENGERTIAN KHUSUS
Agama yakni agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammadsaw ialah apa yang diturunkan Allah di dalam al-Qur'an dan
yang tersebut dalam Sunnah yang shahih, berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk untuk kebaikanmanusia dunia dan akhirat.
7/22/2019 Esensi Manusia Sebagai Makhluk Pencari Kebenaran
13/14
SUMBER AJARAN ISLAM
1. Al-Qur'anAl-Quran adalah satu-satunya kitab suci yang terjaga kemurniaannya sejak awalditurunkan sampai sekarang dan sampai hari kiamat. Kemurnian itu tetap terjaga dandipelihara oleh penciptanya sendiri, yaitu Allah SWT seseuai dengan firman-Nyadalam surat Al-Hijr:9
2. Hadits Nabi.Hadits yaitu segala perkataan, perbuatan, ketetapan, dan sifat-sifat yang disandarkankepada Nabi Muhammad SAW.
Kedudukan dan fungsi Al-Qur'an adalah sebagai berikut:
a. Sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia. Hal ini antara
lain dijelaskan dalam surat Al-Baqarah:185b. Sebagai sumber dari segala sumber hukum. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an
surat Al-Ahzab:36
c. Sebagai mu'jizat Nabi Muhammad SAW. Hal ini dijelaskan dalam surat Al
Baqarah:23
7/22/2019 Esensi Manusia Sebagai Makhluk Pencari Kebenaran
14/14
D. ASPEK-ASPEK AJARAN ISLAM
Secara garis besar, ajaran Islam mencakup 4 aspek, yaitu:
1. Aqidah, yaitu aspek keyakinan atau keimanan kepada perkara-perkara
yang dijelaskan dalam rukun Iman. Ajaran intinya adalah mengesakan Tuhan
(tauhid).
2. Ibadah, yaitu aturan-aturan tentang tata cara hubungan manusia dengan
Allah atau segala cara dan upacara pengabdian yang bersifat ritual yang telahdiperintahkan dan diatur cara-cara pelaksanaannya dalam Al-Qur'an dan
Hadits Nabi. Seperti, shalat, puasa, haji, dan lain-lain.
3. Akhlak, yaitu aturan tentang perilaku lahir dan batin yang dapat
membedakan antara perilaku yang terpuji dan tercela, antara yang salah dan
yang benar, antara yang patut dan yang tidak patut (sopan); dan antara yangbaik dan yang buruk.
4. Mu'amalah, yaitu aturan tentang hubungan manusia dengan manusia
dalam rangka memenuhi kepentingan atau kebutuhan hidupnya, baik yang
primer maupun yang sekunder. Contohnya, ialah berdagang, perkawinan;
termasuk masalah hukum pidana dan hukum tata negara.