Epilepsi Pada Kehamilan

Post on 29-Dec-2015

239 views 36 download

description

epilepsi pada kehamilan

Transcript of Epilepsi Pada Kehamilan

Oleh :Benny S.Moningka

Andree HartantoEffendy Gunawan

Epilepsi→kelainan neurologik,dimana pd ibu hml membutuhkan tata laksana yg adekuat

Amerika →0,5% kehamilan pd wanita epilepsiResiko pada wanita epilepsi yg hamil ↑dari

pada wanita normal yang hamilAngka kematian neonatus↑ → ± 3 kali dari

populasi normal (Gilroy,1992)

Pengaruh kehamilan terhadap epilepsi bervariasi

± ¼ kasus frekuensi bangkitan akan ↑ terutama pd trimester akhir, ¼ lagi menurun & separuhnya tdk mengalami perubahan selama kehamilan (Holmes,1985; Shorvon, 1988)

Prinsip pengobatan wanita epilepsi yg hamil sama seperti pd pasien yg tdk hamil

Resiko yg dialami janin krn bangkitan yg dialami ibu mungkin sama besar dgn yg disebabkan OAE.

Malformasi yg disebabkan OAE→ terjadi pd 4-8 mgu pertama dlm pertumbuhan janin (Shorvon, 1988)

Epilepsi pd kehamilan dibagi dlm 2 kelompok Yang sebelumnya sudah menderita epilepsiBerkembang menjadi epilepsi selama hamilWanita2 yg mendapat bangkitan selama

masa reproduksi, dpt terjadi secara insidentil pd kehamilan (Laidlaw 1988)

Wanita epilepsi yg hml sngt sulit menduga terjadinya bangkitan→tdk berhubngn dgn tipe bangkitan selama menderita epilepsi

Wanita epilepsi yg hml sngt sulit menduga terjadinya bangkitan→tdk berhubngn dgn tipe bangkitan selama menderita epilepsi (Yerbi, 1991; Lander, 1992)

Terjadinya bangkitan sangat berbahaya untuk ibu&fetus→ trauma yg timbul. Terjadi supresi detak jantung janin elama proses persalinan akibat bangkitan yg timbul

Pada wanita hamil dgn bengkitan & telah mendapat OAE → pemeriksaan yg perlu dilakukan:

Pemeriksaan kadar obat dalam darahEEGCT Scan → bila ada kelainan neurologikPerubahan2 konsentrasi OAE secara teratur

harus dimonitor setiap bulan

KomplikasiA. Pada Kehamilan wanita epilepsi lebih cenderung

memperoleh komplikasi obstetrik dlm masa kehamilan dari pd wanita rata2. Pengaruh epilepsi terhadap kehamilan:

- Melahirkan bayi prematur → 4-11% - BBLR, < 2500gr → 7-10% - Mikrosefali - Apgar skor yg rendah

B. Pada Persalinan Neonatus wanita epilepsi yg hamil → >

resiko krn kesukaran yg akan dialami ketika partus berjalan.

Partus prematurus lebih sering terjadi pd wanita epilepsi. Penggunaan OAE mengakibatkan kontraksi uterus yg lemah, ruptur membran yg terlalu dini → penggunaan forsep, vakum & seksio sesarea sering dilakukan

Komplikasi persalinan baik utk ibu dan bayi: - Frekuensi bangkitan ↑ (33%) - Perdarahan post partum ↑ (10%) - Bayi mempunyai resiko berkembang menjadi

epilepsi (3%) - Perdarahan perinatal pd bayi (1%)→ jika tdk

diberi profilaksis Vit K

Wanita hamil yg epilepsi hrs diberitahu ttg resiko hml yg berhubungan dgn penggunaan OAE & serangan epileptik dpt membahayakan kandungan dan diri sendiri

Resiko dapat diperkecil dgn tindakan pencegahan

Penggunaan OAE utk mengontrol timbulnya serangan epileptik & mencegah terkenanya fetus oleh efek OAE

Terapi→ penggunaan OAE monoterapi dgn dosis serendah mungkin → tahap I kehamilan

Dosis dpt di ↑ → trimester III kehamilan Pada tahap lanjut dpt diberikan Vit K

(20mg/hr) → mencegah perdarahan neonatal

Obat anti epilepsi1. Trimetadion

Dpt mengakibatkan kelainan pd janin → Sindrom trimetadion fetus → perkembangan yg lambat, anomali kraniofasial & kelainan jantung bawaanGol obat ini tdk digunakan pd kehamilan

2. FenitoinDigunakan secara luas → OAE pd kehamilan & mempunyai efek teratogenikterdapat kejadian sedikit yg menyebabkan malformasi mayor pd manusiapenggunaan fenitoin → sindrom hidantoin fetus → abnormalitas kraniofasial, kelainan anggota gerak, def pertumbuhan & retardasi mentaldosisnya : 150-600mg/hr

3. Sodium ValproatDapat mengakibatkan kelainan pd janin → sinrom valproat fetus → kelainan pd wajah dgn ciri2: lipatan epikantor inferior, jembatan hidung yg datar, filtrum yg dangkal.obat ini dpt menembus plasenta secara bebas →dosis lebih ↑pd neonatus dari ibuobat ini jg bisa menyebabkan neural tube defectdosisnya : 600-3000 mg/hr

4. Karbamazepinobat ini tdk menyebabkan malformasi mayor ttp dpt menyebabkan retardasi pertumbuhan kpd janin. Penggunaan karbamazepin+fenobarbital → retardasi (laidlaw, 1988). Krbamazepin → ↑kasus spina bifida sebanyak 0,5-1,0%dosis karbamazepin: 400-1800 mg/hr

5. Fenobarbitalefek teratogenik fenoberbital kurang bila dibandingkan dgn OAE lain pd manusia, fenobarbital → tdk menyebabkan ↑ angka malformasi.pemakaian obat ini → sindrom fenobarbital fetus →dismorfik wajah, gangguan pertumbuhan pre dan postnatal, perkembangan lambatfenobarbital → bibir & palatum sumbing (Sullivan, 1991)dosis fenobarbital 30-240 mg/hr

Efek teratogenik OAEprosentasi malformasi akibat OAE adalah:- Trimetadion, > 50%- Fenitoin, 30%- Sodium Valproat, 1,2%- Karbamazepin, 0,5-1%- Fenobarbital, 0,6%

Prinsip penggunaan OAE dalam kehamilan OAE dipilih utk sindrom atau tipe bangkitan

( jika mungkin , monoterapi) Lakukan pemantauan kadar obat total & bebas

(jika tersedia) setiap bulan Gunakan dosis paling rendah utk

mengendalikan bangkitan dgn optimal Hindari kadar puncak yg tinggi dgn membagi

dosis harian total ke dosis multipel Asam Valproat jgn digunakan sbg pilihan

pertama krn tercatat paling sering berhubungan dgn malformasi kongenital