ELEKTROLIT BATERAI DARI POLIMER CHITOSANachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/BAMBANG...

Post on 16-May-2020

45 views 0 download

Transcript of ELEKTROLIT BATERAI DARI POLIMER CHITOSANachamad.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/BAMBANG...

BAMBANG RIYANTO | ELEKTROLIT BATERAI DARI POLIMER CHITOSANCopyright Bambang Riyanto bambangriyanto@ipb.ac.idhttp://bambangriyanto.staff.ipb.ac.id/2010/06/26/elektrolit-baterai-modern-dari-polimer-chitosan/

ELEKTROLIT BATERAI DARI POLIMER CHITOSAN

Baterai merupakan sumber energi utama yang paling praktis dan murah digunakanpada masyarakat dunia saat ini. Pasaran baterai dunia pada tahun 2007 telahmencapai 50 milyar US$ dan tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 74 milyarUS$. Pemakai ponsel merupakan pengguna terbesar sumber energi ini.Perkembangan baru teknologi baterai telah mengarah pula pada baterai dalambentuk yang tipis serupa kertas (Li-ion nanocomposite paper).

Baterai berdasarkan prinsip pengoperasian dikategorikan dalam 2 jenis yaitubaterai primer dan baterai sekunder. Komponen utama pada baterai terdiri dari 3bagian, yaitu anoda, katoda dan elektrolit. Elektrolit atau konduktor ionik yaitusebagai penyedia sarana untuk mentransfer ion. Elektrolit terdiri dari elektrolit cairdan elektrolit padat. Jenis elektrolit cair memiliki kelemahan diantaranya rentanterhadap kebocoran dan mudah terbakar, sedangkan untuk elektrolit dalam bentukpadatan (solid) cenderung lebih aman, mudah dipakai, bebas dari kebocoran dandapat dibuat dengan dimensi lebih kecil seperti lapisan tipis.

Berbagai teknologi material baru terus dikembangkan dalam pembuatan baterai ini,terutama untuk penggunaan elektrolit padatan (solid). Kajian mengenai elektrolitpolimer polietilen oksida (PEO) dengan penambahan titanium dioksida sertaaluminium oksida menghasilkan konduktivitas ion sebesar 10-4 S cm-1, namunbahan yang digunakan diindikasikan masih belum ramah lingkungan, sehingga

page 1 / 2

BAMBANG RIYANTO | ELEKTROLIT BATERAI DARI POLIMER CHITOSANCopyright Bambang Riyanto bambangriyanto@ipb.ac.idhttp://bambangriyanto.staff.ipb.ac.id/2010/06/26/elektrolit-baterai-modern-dari-polimer-chitosan/

pengembangan bahan dasar baru masih terus dilakukan.

Chitosan merupakan polimer linear yang tersusun oleh 2000-3000 monomerD-glukosamin (GlcN) dalam ikatan β-(1,4) mengandung unit berulang2-amino-2-deoksi- D-glukopiranosa, hasil dari proses deasetilasi chitin. Chitosan biladilarutkan dalam asam mempunyai muatan dwi kutub, yaitu muatan negatif padagugus karboksilat dan muatan positif pada gugus NH. Larutan chitosan memilikisifat polikationik, dimana gugus amina pada chitosan dapat berperan juga sebagaipendonor elektronnya. Karakteristik unik tersebut menjadikan chitosan sebagaipolimer yang dapat diaplikasikan pada berbagai bidang, seperti biomaterial untukaplikasi sensor atau perangkat elektrokromik.

Majid & Arof (2005) menyampaikan bahwa film elektrolit polimer chitosan denganpenambahan 45 wt% NH4NO3 menghasilkan konduktivitas ion sebesar 2,53 x 10-5 Scm-1, demikian pula dengan Yahya & Arof (2003) yang memperlihatkan bahwakonduktivitas ion pada plastik film dengan bahan chitosan, lithium asetat dan asamoleat dapat mencapai sebesar 10-5 S cm-1.  Zhang et al. (2007) menyampaikanbahwa kombinasi dari 40 wt % chitosan dan 60wt% PVA mampu membentuk materidengan kristalinitas rendah. Berdasarkan berbagai kajian tersebut terlihat bahwapembuatan elektrolit polimer dengan bahan chitosan memiliki prospek yang sangatbaik dan dapat diarahkan pada pembuatan baterai.

Terima Kasih Atas Kerjasamanya : Dr. Akhirudin Maddu, Ratna Sari Dewi, NoritaAfridiana, Rika, Hendry dan Steven

page 2 / 2