Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

23
Bab I Pendahuluan A. Judul Percobaan: Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit B. Tujuan Percobaan: Menguji daya hantar listrik dalam berbagai larutan. C. Dasar Teori: a) Pengertian Larutan Larutan adalah campuran yang besifat homogen atau serbasama antara zat pelarut dan zat terlarut.Zat terlarut (solute) adalah zat yang terdispersidalam zat pelarut.Zat pelarut (solvent) adalahzat yang mendispersikan komponen zat terlarut.Daya hantar listrik larutan adalah kemampuan larutan untuk menghamparkan larutan listrik.Sifat hantar larutan berbeda-beda. 1

description

Percobaan Larutan elektrolit dan non elektrolit tugas kimia kelas X ..

Transcript of Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

Page 1: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

Bab I

Pendahuluan

A. Judul Percobaan:

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

B. Tujuan Percobaan:

Menguji daya hantar listrik dalam berbagai larutan.

C. Dasar Teori:

a) Pengertian Larutan

Larutan adalah campuran yang besifat homogen atau

serbasama antara zat pelarut dan zat terlarut.Zat terlarut (solute)

adalah zat yang terdispersidalam zat pelarut.Zat pelarut (solvent)

adalahzat yang mendispersikan komponen zat terlarut.Daya hantar

listrik larutan adalah kemampuan larutan untuk menghamparkan

larutan listrik.Sifat hantar larutan berbeda-beda.

Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dibedakan

menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan non-elektrolit.Larutan

elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan

listrik.Sementara larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak

dapat menhantarkan listrik.

1

Page 2: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

1. Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus

listrik.Zat elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen

polar yang dapat terhidrolisis (bereaksi dengan air).Larutan elektrolit

terbentuk dari suatu zat yang larut atau terurai kedalam bentuk ion-

ion dan membuat larutan menjadi konduktor elektrik.Ion merupakan

atom-atom yang bermuatan elektrik.

Seorang ahli kimia dari Swedia (1887), Svante August Arrhenius

(1859-1927) menjelaskan bahwa larutan elektrolit mengandung

atom-atom bermuatan listrik (ion-ion) yang bergerak bebas, hingga

mampu untuk menghantarkan arus listrik melalui larutan.

Larutan elektrolit terbagi menjadi dua, yaitu elektrolit lemah dan

elektrolit kuat.

a) Larutan Elektrolit Lemah

Larutan Elektrolit Lemah adalah larutan elektrolit dimana zat

yang terlarut tidak terionisasi seluruhnya ( ionisasi sebagian 0 < a <

1 ). Sifat kekonduktorannya buruk karena sedikitnya zat yang

mengion.Persamaan reaksi ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan

panah dua arah (reaksi reversible) artinya tidak semua molekul

terurai (ionisasi tidak sempurna).Larutan ini biasanya berupa larutan

asam lemah dan basa lemah.

2

Page 3: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

Berikut ciri-ciri larutan elektrolit lemah :

1. Kurang dapat menghantarkan listrik dengan baik.

2. Terjadinya proses ionisasi (terurai menjadi ion-ion) yang

tidak sempurna.

3. Lampu menyala redup atau ada gelombang gas (sedikit)

4. Berupa larutan asam basa lemah

b) Larutan Elektrolit Kuat

Larutan elektrolit kuat adalah larutan elektrolit dimana zat yang

terlarut terionisasi seluruhnya (ionisasi sempurna α = 1). Karena

banyaknya ion yang dihasilkan, larutan ini dapat menghantarkan

listrik dengan baik.Persamaan reaksi elektrolit kuat ditandai dengan

anak panah satu arah ke kanan (reaksi irreversible). Beberapa jenis

kation dan anion yang dapat membentuk larutan elektrolit kuat,

yaitu:

Kation : Na+, L+, K+, Mg2+, Ca2+, Sr2+, Ba2+, NH4+

Anion : Cl-, Br-, I-, SO42-, NO3-, ClO4-, HSO4-, CO32-,

HCO32-

Larutan ini biasanya berupa larutan asam kuat, basa kuat dan

garam.

Berikut ciri-ciri larutan elektrolit kuat :

1. Dapat menghantarkan listrik dengan sangat baik.

2. Terjadi proses ionisasi (terurai menjadi ion-ion) dengan

sempurna.

3. Lampu menyala terang dan ada banyak gelembung gas.

4. Berupa larutan asam basa kuat.

Alasan mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik

karena larutan elektrolit memiliki ion-ion bebas yang dapat bergerak

bebas sesukanya, seperti diungkapkan oleh teori Svante August

3

Page 4: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

Arrhenius ion . Pada prinsipnya, saat larutan (air+zat pengantar)

dialiri listrik, maka molekul zat yang bercampur tersebut akan

berubah.

2. Larutan Non Elektrolit

Larutan Non Elektrolit adalah larutan yang tidak dapat

menghantarkan arus listrik.Larutan ini terbentuk dari senyawa-

senyawa yang tidak terionisasi ketika larut di dalam

larutan.Contohnya seperti larutan gula, larutan urea, larutan

alcohol.Zat non elektrolit dalam larutan, tidak terurai menjadi ion-ion

tetapi tetap berupa molekul.

Berikut ini ciri-ciri larutan non elektrolit :

1. Tidak dapat menghantarkan listrik.

2. Tidak terjadi proses ionisasi.

3. Lampu tidak menyala dantidak ada gelembung.

4. Berupa larutan gula, alkohol, dan urea.

4

Page 5: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian kimia ini adalah :

a. Apakah larutan kimia tersebut termasuk larutan elektrolit atau

nonelektrolit atau elektrolit kuat atau elektrolit lemah ?

b. Apakah ciri – ciri larutan elektrolit, elektrolit kuat, elektrolit

lemah, dan nonelektrolit ?

E. Hipotesis

Larutan yang elektrolit akan menyalakan lampu pada rangkaian

lampu sederhana dan akan terdapat gelembung gas pada larutannya.

Larutan elektrolit lemah, akan menghasilkan gelembung gas yang

sedikit dan nyala lampu yang redup, sedangkan larutan elektrolit kuat

akan menghasilkan banyak gelembung dan nyala lampu akan terang.

Larutan nonelektrolit tidak dapat mengantarkan arus listrik sehingga

lampu tidak menyala, dan tidak terdapat gelembung gas.

F. Metode Pengujian Hipotesis

Melakukan eksperimen dengan bahan – bahan yang telah

disediakan, dan mengamati apa yang akan terjadi pada lampu jika

digunakan larutan – larutan kimia sebagi penghantar.

5

Page 6: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

Bab II

EKSPERIMEN

A.Alat & Bahan

Alat:

Baterai 9 Volt + KancingKabel Tunggal Paling Kecil ( 1 meter )Batang Karbon (Isi pensil yang sudah digerus)Lampu LED 2 buahResistorKertas Mika BeningSpidol

6

Bahan [Larutan Yang Diperlukan]:

Air HujanAir LautAir PayauAir Zam-ZamAir InfusAir SirupAir KelapaAir Mizone/Pocari SweatAir Aki Tutup Merah & BiruMinyak TanahAir Mineral

Page 7: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

B.Prosedur Kerja:

Siapkan alat & bahan yang diperlukan.

Rangkailah alat penguji

Tuangkan sedikit larutan di atas kertas mika.

Beri nama larutan dengan spidol agar tidak tertukar.

Masukkan batang karbon ke dalam larutan.

Catat hasil dari percobaan tersebut.

Lakukan pada larutan berikutnya.

C.Lembar Pengamatan

7

Page 8: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

1. Air Hujan

2. Air Infus

3.Air Laut

8

KETERANGAN:

Gelembung:+(ADA)

Nyala Lampu: -(Tidak Ada)

KETERANGAN:

Gelembung:+(Ada)

Nyala Lampu: -(Tidak Ada)

Page 9: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

4.Air PDAM

5.Air Zam Zam

9

KETERANGAN:

Gelembung: +( ada)

Nyala Lampu: -(Tidak Ada)

KETERANGAN:

Gelembung: +(Ada)

Nyala Lampu: -(Tidak Ada)

KETERANGAN:

Gelembung : - ( Tidak ada)

Nyala Lampu: - (Tidak Ada)

Page 10: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

6.Air Berkarbonasi(Pocari Sweat)

7.Minyak Tanah

10

KETERANGAN:

Gelembung : - ( Tidak ada)

Nyala Lampu: - (Tidak Ada)

KETERANGAN:

Gelembung : + (Ada)

Nyala Lampu: - (Tidak Ada)

KETERANGAN:

Gelembung : - ( Tidak Ada)

Nyala Lampu: - (Tidak Ada)

Page 11: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

8.Air Sirup

9.Air Aki Tutup Biru

11

KETERANGAN:

Gelembung : - ( Tidak Ada)

Nyala Lampu: - (Tidak Ada)

KETERANGAN:

Gelembung : +( Ada)

Nyala Lampu: - (Tidak Ada)

Page 12: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

10.Air Aki Tutup Merah

Bab III

Hasil Pengamatan

A. Analisis

12

KETERANGAN:

Gelembung : +( Ada)

Nyala Lampu:+ (Ada)

Page 13: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

Keelektrolitan suatu larutan dapat diketahui dengan alat uji

elektrolit. Beikut hasil analisa dari percobaan yang sudah dilakukan :

Larutan-larutan tersebut ada yang bisa menyalakan lampu ada

pula yang tidak, ada yang menghasilkan gelembung ada pula yang

tidak.Larutan yang menimbulkan gelembung adalah larutan elektrolit,

sedangkan yang tidak adalah larutan non-elektrolit.

Larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik

(ditunjukkan dengan lampu yang menyala terang) karena dapat

terionisasi dengan baik (ditunjukkan dengan adanya gelembung-

gelembung) merupakan larutan elektrolit kuat.

Larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan buruk

(ditunjukkan dengan lampu yang menyala redup atau tidak menyala

sama sekali) karena tidak dapat terionisasi dengan baik (ditunjukkan

dengan masih adanya gelembung-gelembung) merupakan larutan

elektrolit lemah.

Larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik sama sekali

(ditunjukkan dengan lampu yang sama sekali tidak menyala) karena

tidak dapat terionisasi sama sekali (ditunjukkan dengan tidak adanya

gelembung-gelembung) merupakan larutan non-elektrolit.

B. Pembahasan

Dari hasil uji coba dan tabel di atas, diperoleh data sebagai berikut :

1. Air hujan termasuk dalam larutan elektrolit lemah karena memiliki

gelembung yang sedikit pada waktu pengujian dan lampu tidak

menyala.Hal ini disebabkan karena air hujan mengandung zat

terlarut yang berupa ion-ion seperti ion nitrogen,clorin,dan florin.

13

Page 14: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

2. Air Infus termasuk dalam elktrolit lemah karena memiliki

gelembung yang sedikit pada waktu pengujian dan lampu tidak

menyala.

3. Air Laut termasuk dalam larutan elektrolit lemah karena memiliki

gelembung yang sedikit pada waktu pengujian dan lampu tidak

menyala.

4. Air PDAM termasuk dalam larutan elektrolit lemah karena memiliki

gelembung yang sedikit pada waktu pengujian dan lampu tidak

menyala.

5. Air zam-zam termasuk dalam larutan elektrolit lemah karena

memiliki gelembung yang sedikit pada waktu pengujian dan lampu

tidak menyala.

6. Air berkarbonasi(pocari sweat) termasuk dalam larutan elektrolit

lemah karena memiliki gelembung yang sedikit pada waktu

pengujian dan lampu tidak menyala.

7. Minyak Tanah termasuk dalam larutan non-elektrolit karena tidak

memiliki gelembung pada waktu pengujian dan lampu tidak

menyala.

8. Air Sirup termasuk dalam larutan non-elektrolit karena tidak

memiliki gelembung pada waktu pengujian dan lampu tidak

menyala.

9. Air aki tutup biru termasuk dalam larutan elektrolit lemah karena

memiliki gelembung yang sedikit pada waktu pengujian dan lampu

tidak menyala.

10.Air aki tutup merah termasuk dalam larutan elektrolit kuat karena

memiliki gelembung yang banyak pada waktu pengujian dan lampu

menyala terang.

14

Page 15: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

Bab IV

Kesimpulan

Dari rangkaian percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa :

1. Yang termasuk larutan elektrolit kuat: air aki tutup merah,

15

Page 16: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

2. Yang termasuk larutan elektrolit lemah: air aki tutup biru, air

infus, air pocari sweat,air hujan,air zam zam,air PDAM,dan air laut.

3. Yang termasuk larutan non elektrolit: minyak tanah dan air

sirup

Jadi dapat disimpulkan bahwa larutan elektrolit kuat adalah

larutan yang terionisasi sempurna, jumlah ion dalam larutan sangat

banyak, menunujukkan daya hantar listrik yang kuat.Sedangkan

larutan elektrolit lemah adalah larutan yang terionisasi sebagian,

jumlah ion dalam larutan sedikit, dan menunjukkan daya hantar listrik

yang lemah.

Bab V

Daftar Pustaka

Justiana, Sandri. Dan Muchtaridi. 2009. CHEMISTRY for

senior high school. First edition. Indonesia : Yudhistira.

16

Page 17: Larutan Elektrolit dan non elektrolit (X-6)

Sutresna, Nana. Chemistry1B. 2011. Bandung. Grafindo

Media Pratama.Tim Kreatif Simpati. Kimia. 2011. Surakarta.

Grahadi.

http://sainscamp.blogspot.com/

http://3rs1d4blog.blogspot.com/

http://kumpulantugassma.blogspot.com/

http://anggapranidhana.blogspot.com/

http://candradayanti.blogspot.com/

17