e RADAR BANDUNG -...

Post on 23-Aug-2019

215 views 0 download

Transcript of e RADAR BANDUNG -...

RADAR BANDUNG

e Se'lin 0 Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1117 18 19 20 21 22 23 24 25 26

" 0 Jan () Peb 0 Mar0 Apr . Mei 0 Jun 0 Jul 0 Ags~ ~ ~ ~._..._._-_..............._----_.__._-

. Sabtu12 13

27 28

o Sep 0 Okt

Pasien Suspect Flu Babi Dosen Unpad8BANDUNG-RADARBANDUNG ,

EK, pasien suspect flu babi merupakan ~. .f'

dosen luar biasa Fakultas Ilmu Sosial dan '" ;;JrPolitik (Fisip) D3 Universitas Padjajaran .(Unpad). "Setelah saya, cek temyata EK

memang merupakan dosen di Unpad, tapiia bukan dosen tetap atau dosen PNSmelainkan dosen luar biasa di FISIP D3

Unpad..yang mengaj arnya hanya satu'.:;.:-". ".

---

minggu sekali," ujar KepalaHumas Unpad, Weny Wid-yowati, yang lIihubungi RadarBandung, kemarin (15/5).

Menurut Weny, EK mengajaratas permintaan Fisip D3'Unpadyang dilaksanakan di lab kom-puter. "Perjalanan dia keluarnegeri bukan merupakan tugasdari Unpad karena ia hanyadosen luar biasa, sehinggatugasnya hanya berdasarkanpermintaan dari pihak fakultassaja," terang Weny. .

"Jadi kepergian ke luar negeri,apa yang dilakukan di luar negeripihak Unpad tidak mengetahuiapa-apa," lanjut Weny lagi.

Kondisi EK sendu-i saat initerus membaik. "Secara kIinis ibuEK baik-baik saja, tinggal sedikitsakit tenggorokan. Demamnyasudah tidak ada, tekanan darahdan nadi bagus," kata Ketua TimPenyakit Infeksi Khusus (TPIK)RSHS, dr Hadi Jusuf, saat kon~ferensi pers di Ruang SidangRSHS, kemarin (15/5).

Pada kesempatan itu, Hadimeluruskan bahwa EK belumpositif flu babi. Menurutnya,status pasien EK adalah sus-pect atau dugaan terjangkitvirus HINI. Keputusan positiftidaknya pasien terinfeksi ter-gantung sampel tes yang dikirimke~rtL~_ ~ ~~

SEPI:KediamanEK, pasiensuspect flubabi diKelurahanKopo,KecamatanBojongloaKalerkemarinterlihatsepi.

RAMDHANIIRADAR BANDUNG-- - - - -"Sampel yang dikirim pun hams

tiga .kali. Padahalsampel pasienEK bam dikirim dua kali, kemarindan hari ini. Jadi pasien sekarangbukan positif," tandas Hadi.

Dia menjelaskan, ada tigastatus yang dipakai dalam me-nangani infeksi HINI, yakniunderinvestigated, suspect, danconfirm. Tiga status terse butsesuai dengan standar WHOdan Departemen Kesehatan RI.Tenaga medis yang menanganiterdiri dari ban yak spesialis."Dalam menangani pasien, kitadi stni tiap hari rapat tim, terdiridari banyak spesialis, seperti aWiparu, penyakit dalam, infeksi,anak, laboratorium, dU," kata dia.

Sementara itu, co pilot AirAsia, ES, 39, pasien yang sta-tusnya underinvestigated (me-

~ - ------.----ngarah ke suspect), sudahdipindahkan dari ruang isolasiFlamboyan. ES juga dinyatakansudah bisa pulang.

Hadi menjelaskan, status ESketika datang ke RSHS adalahunderinvestigated karena per-nah ke negara yang tidak ter-jangkit flu babi, seperti Si-ngapura dan Malaysia. "TuanES bukan suspect. Kondisinyasudah tidak merasa apa-apa,tidak ada keluhan. Saya barusaja periksa dia tadi (kemarin,red)~" kata Qi~_

--

Sementara Direktur MedisRSHS, dr Rizal Cahidir men-jelaskan, definisi kasus swine

. influenza yang dikeluarkanDepkes adalah confirm. Artinyahasil pemeriksaan labolatoriumpositif terinfeksi HI N I, setelahmelewati pemeriksaan di la-boratorium selama tiga kali.Kedua, lanjut Rizal, adalahsuspect. Cirinya jika seorangdengan gejala infeksi saluranpernafasan akut (ISPA) dengandemam di atas 38 derajat ceIcius."Dengan catatan, dalam 7 harisebelum sakit petnah kontakdengan kasus positifHINI ataupernah," kata Rizal.

"Yang ketiga adalah underi-nvestigated, cirinya orang yangsakit setelah pulang dari suatunegara yang belum teIjangkit flubabi," ujar dia. Kasus ini teIjadiseperti co pilot ES yang biasaterbang ke Singaptira dan Ma-laysia, negara yang belum ter-jangkit flu babi. Berdasarkandata WHO pada 29 April 2009,negara yang terjangit flu babiadalah Meksiko, Amerika (Ca-lifornia, Texas, New' York, Kan-sas, dan Ohio), Kanada, Se-landia Baru, Inggris, Israel,Spanyol, Kuba, Korea Selatan,dan Thailand.

Di tempat terpisah, dokterspesialis anak yang juga anggotatim penyakit infeksi khusus RSHS,Anggraeni AIam mengatakan, copilot ES sudah bisa pulang dalamwaktu cepat. Kondisi ES sudahsehat, normal, dan baik. "Hari ini(kemarin, red)juga Tuan Es ~udahbisa pulang ke rumahnya," ujarAnggraeni, yang ditemui di RuangFlamboyan. (tie/men)

Kliping Humc 5 Unpod 2009

--- --- -- --

Tetangga Tidak

Tahu EK Sudah

Pulang dari ASKEDIAMAN EK, di KelurahanKopo, Kecam!ltan BojongloaKaler RT04/RW 009 kemarinterlihat sepi. Tidak satu orangpun berada di dalam rumah. Pintumasuk tertutup rapat. Tapi, dariluar rumah EK tampak bersih.__-=:;:O""""' ~=Menjelang pukul 13.00, RadarBandung kembali menyambangirumah bercat krem itu. Wartawankoran ini kembali mengetukpintu rumah EK, namun lagi-Iagitidak ada jawaban.

Ida, 50, tetangga EK, mengakutidak tahu EK sudah pulang dariAmerika. Ida mengatakan,keberangkatan EK ke luarnegeriuntuk kepentingan dinas.

"Tapi saya tidak tahu persisapakah beliau sUQahpulang ataubelum. Yang pasti EK pergi keASbeberapa waktu lalu," ujar Ida.

Ida menjelaskan, EK memangsering ke luar negeri untuk ke-perluan dinas. Menurut Ida,sebelum bekctja sebagai dos~n,EKbeketja sebagai seorang wartawatidi salah satu media di Jakarta.

"Tapi ,nama medianya sayakurang tahu, tapi kayaknya disebuah majalah di Jakarta.Namun, karena dia terjun keorganisasi ia akhimya pindah keBandung, hingga akhimya men-jadi dosen,"terang Ida.

Hal senada dilontarkan, linLestari, 39, tetangga EK lainnya.lin membenarkan bahwa EKpemah menjadi wartawati. linjuga mengaku tidak mengetahuijika EK dirawat di RSHS karenaterjangkit suspect flu babi.

"Kalau d~ngan otangnya sayatidak kenai persis. Saya hanyabanyak mendengar cerita tentangdia dari sejumlah warga," ujar lin.

Karena khawatir virus flu babimenyebar di wilayahnya, linmeminta Dinas Kesehatan (Din-kes) Kota Bandung segera. ~

melakukan sosialisasi kepadawarga mengenai flu babi.

"Karena kami kan tidak tabu apa-apa mengenaipenyakitini," ujar!in.

Kecemasan serupa dial amiKepala Puskesmas Citarip,Intan Annisa. Saat ini, kataIntan, pihaknya juga melakukanpengawasan terhadap keluargakorban. Pantauan dilakukanselama dua minggu ke depan.

"Kami akan berkoordinasidengan dinkes untuk memantauperkembangan kasus ini, ter-utama dengan keluarga kor-ban," tambah Intan.

Menurut Intan, kedatanganEK ke puskesmas bukanlahyang pertama. Sebelum berang-kat ke AS, EK juga menyem-patkan diri untuk memeriksa:kandiri ke puskesmas.

"Sebenamya, EK bukan tidaktahu kondisi di negara tujuannya.Namun, lantaran ada tugaskantor, EK tetap hams pergi walau

. saat itu kondisibadannyakurangfit," terang Intan. .

Intan menjelaskan, EK pulangdari AS, 12 Mei lalu. SebelumyaEK juga transit di Seoul. Selamadi Seoul, EK melakukan serang-kaian tes, bahkan kepulangannyaharus tertahan selama sembilanjam. Oleh tim kesehatan Seoul,EK dinyatakan negatif HlNl.

Saat tiba di Bandara SoekamoHatta EKjuga lolos dari thermodetector, lantaran suhu tubuhsudah kembali normal. Namunsaat tiba di rumah, EK merasagejala flu kembali menyerang-nya dan atas inisiatif sendiri EKmemeriksakan diri kepuskesmas. (mu.!}u:o:~__