Matematika Ek 1
-
Upload
rismayanti-zee-angel -
Category
Documents
-
view
187 -
download
17
Transcript of Matematika Ek 1
MODEL EKONOMIMODEL EKONOMIDlm suatu perekonomian, hubungan antara variabel-Dlm suatu perekonomian, hubungan antara variabel-variabel ekonomi yg satu dgn yg lainnya sangat kompleks. variabel ekonomi yg satu dgn yg lainnya sangat kompleks. Untuk memudahkan hubungan antar variabel, memilih dr Untuk memudahkan hubungan antar variabel, memilih dr sekian banyak variabel yg sesuai dgn permasalahan sekian banyak variabel yg sesuai dgn permasalahan ekonomi, kemuadian dihubungkan sedemikian rupa ekonomi, kemuadian dihubungkan sedemikian rupa sehingga bentuk hubungan menjadi lebih sederhana dan sehingga bentuk hubungan menjadi lebih sederhana dan relevan. Penyederhanaan ini disebut relevan. Penyederhanaan ini disebut Model Ekonomi.Model Ekonomi.
Model EkonomiModel Ekonomi dapat berbentuk matematika dan Non dapat berbentuk matematika dan Non matematika.matematika.
Jika berbentuk model matematika, maka terdiri dari satu Jika berbentuk model matematika, maka terdiri dari satu atau sekumpulan persamaan.atau sekumpulan persamaan.
KEMIRINGAN DAN TITIK POTONG KEMIRINGAN DAN TITIK POTONG SUMBUSUMBU
Kemiringan (Kemiringan (slopeslope) dari fungsi linier dengan satu variabel bebas X adalah sama ) dari fungsi linier dengan satu variabel bebas X adalah sama dengan perubahan dalam variabel terikat (dengan perubahan dalam variabel terikat (dependentdependent) dibagi dengan perubahan dalam ) dibagi dengan perubahan dalam variabel bebas (variabel bebas (independentindependent). Dan biasanya dilambangkan dengan huruf ). Dan biasanya dilambangkan dengan huruf m. m. Jadi,Jadi,
ΔΔY YY Y22 – Y – Y11
KemiringanKemiringan = = m m = atau = atau ΔΔX XX X22 – X – X11
Y Y
YY
XX
X X
0 0
0 0
(a) Kemiringan positif (b) Kemiringan negatif
(c) Kemiringan nol (d) Kemiringan tak tentu
BENTUK UMUM FUNGSI LINIERBENTUK UMUM FUNGSI LINIER
Y=aY=a0 0 + a+ a11XX
di mana a, tidak sama dengan nol.di mana a, tidak sama dengan nol.
Bentuk ini disebut sebagai bentuk Bentuk ini disebut sebagai bentuk kemiringan-kemiringan-titik potongtitik potong ( (slope-interceptslope-intercept). Bentuk seperti ini ). Bentuk seperti ini bila dilihat dari letak kedua variabel X dab Y, bila dilihat dari letak kedua variabel X dab Y, maka bentuk ini dapat disebut sebagai eksplisit. maka bentuk ini dapat disebut sebagai eksplisit. Karena variabel bebas X dan variabel terikat Y Karena variabel bebas X dan variabel terikat Y saling terpisah oleh tanda sama dengan (=)saling terpisah oleh tanda sama dengan (=)
MENENTUKAN PERSAMAAN GARISMENENTUKAN PERSAMAAN GARISMetode Dua TitikMetode Dua Titik
Y – YY – Y1 1 Y Y22 – Y – Y11
==
X – XX – X1 1 X X22 – X – X11
Y
0X
A (X1, Y2)
A (X1, Y1)
A (X, Y)
Carilah persamaan garis yang Carilah persamaan garis yang melalui titik (3, 2) dan (4,6)melalui titik (3, 2) dan (4,6)Penyelesaian :Penyelesaian :
XX11 = 3, X = 3, X22 = 4, Y = 4, Y11 = 2, dan Y = 2, dan Y22 = 6 = 6
Y – YY – Y11 Y Y22 – Y – Y11
X – XX – X11 X X22 – X – X11
Y – 2Y – 2 6 – 2 6 – 2 X – 3 X – 3 4 – 3 4 – 3
Y – 2 Y – 2 == (X – (X – 3)3)
Y – 2Y – 2 = 4 (X – 3)= 4 (X – 3) YY = 4 X – 12 = 4 X – 12 YY = 4 X - 10 = 4 X - 10
=
=
6 – 2
4 – 3
Y
X
Y = 4X - 10
Persamaan garis Y = 4x - 10 ini grafiknya ditunjukkan oleh gambar 4.3.
0
5
1 2 3
(0,-10)
METODE SATU TITIK DAN SATU KEMIRINGANMETODE SATU TITIK DAN SATU KEMIRINGAN
Y – YY – Y11 = m (X – X = m (X – X11))
Contoh 4.2.Contoh 4.2.Carilah persamaan garis yang melalui titik (6, 4) dan kemiringannya -2/3Carilah persamaan garis yang melalui titik (6, 4) dan kemiringannya -2/3
Penyelesaian :Penyelesaian :Diketahui (X, Y) = (6, 4) dan Diketahui (X, Y) = (6, 4) dan mm = - 2/3 = - 2/3
Y – YY – Y11 = m (X – X = m (X – X11))
Y – 4 = -2/3 (X – 6)Y – 4 = -2/3 (X – 6)Y = -2/3X + 4 + 4Y = -2/3X + 4 + 4Y = -2/3X + 8Y = -2/3X + 8
Persamaan garis Y = -2/3X + 8 ini grafiknya ditunjukkan oleh gambar 4.4.Persamaan garis Y = -2/3X + 8 ini grafiknya ditunjukkan oleh gambar 4.4.
0
2
4
6
8
Y
X
(0,8)
(12,0)
Y = - 2/3 X + 8
HUBUNGAN DUA GARIS LURUSHUBUNGAN DUA GARIS LURUS
Y Y
YY
XX
X X
0 0
0 0
(a) Berpotongan (b) Sejajar
(c) Berimpit (d) Tegak Lurus
a1 ≠ b1
ao ≠ b0
a1 = b1
ao ≠ b0
a1 = b1
ao = b0
a1 .b1 = -1
ao ≠ b0
SISTEM PERSAMAAN LINIERSISTEM PERSAMAAN LINIER
PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER:PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER:DUA PERSAMAAN DENGAN DUA VARIABELDUA PERSAMAAN DENGAN DUA VARIABEL
METODE ELIMINASIMETODE ELIMINASIContoh 5.1.Contoh 5.1.Carilah nilai-nilai dari variabel X dan Y yang dapat memenuhi kedua persamaan berikut ini :Carilah nilai-nilai dari variabel X dan Y yang dapat memenuhi kedua persamaan berikut ini :
3X – 2Y = 73X – 2Y = 7
2X – 4Y = 102X – 4Y = 10
Penyelesaian :Penyelesaian :1.1. Variabel yang akan dieliminasikan adalah variabel Y.Variabel yang akan dieliminasikan adalah variabel Y.2.2. Karena variabel Y yang dipilih, maka Persamaan (5.1) harus dikalikan dengan konstanta 2, dan Karena variabel Y yang dipilih, maka Persamaan (5.1) harus dikalikan dengan konstanta 2, dan
Persamaan (5.2) dikalikan dengan konstanta 1, sehingga kedua persamaan menjadi,Persamaan (5.2) dikalikan dengan konstanta 1, sehingga kedua persamaan menjadi, 3X – 2Y = 7 (kalikan dengan 2), maka 6X – 4Y = 143X – 2Y = 7 (kalikan dengan 2), maka 6X – 4Y = 14 2X + 4Y = 10 (kalikan dengan 1), maka 2X + 4Y = 102X + 4Y = 10 (kalikan dengan 1), maka 2X + 4Y = 10
3.3. Karena kedua koefisien dari variabel Y tandanya berbeda, maka harus dijumlahkan, dan Karena kedua koefisien dari variabel Y tandanya berbeda, maka harus dijumlahkan, dan menjadi,menjadi,
6X – 4Y = 146X – 4Y = 14 2X + 4Y = 10 +2X + 4Y = 10 + 8X + 0 = 248X + 0 = 24 X = 3X = 3
4.4. Subtitusikan nilai X = 3 kedalam salah satu persamaan semula agar diperoleh nilai Y. Bila Subtitusikan nilai X = 3 kedalam salah satu persamaan semula agar diperoleh nilai Y. Bila disubtitusikan pada Persamaan (5.1), maka akan menghasilkan,disubtitusikan pada Persamaan (5.1), maka akan menghasilkan,3 (3) -2Y = 73 (3) -2Y = 7 - 2Y = 7 – 9- 2Y = 7 – 9 Y = 1Y = 1
(5.1)(5.1)
(5.2)(5.2)
METODE SUBSTITUSIMETODE SUBSTITUSI
Contoh 5.2.Contoh 5.2.3X – 2Y = 73X – 2Y = 7 (5.1)(5.1)2X + 4Y = 102X + 4Y = 10 (5.2)(5.2)
Misalkan variabel X yang dipilih pada persamaan (5.2), maka akan menjadi,Misalkan variabel X yang dipilih pada persamaan (5.2), maka akan menjadi,2X = 10 – 4Y2X = 10 – 4YX = 5 – 2Y (koefisien variabel X=1)X = 5 – 2Y (koefisien variabel X=1)
Karena Persamaan (5.2)’ yang dipilih, maka subtitusikan kedalam persamaan pertama, Karena Persamaan (5.2)’ yang dipilih, maka subtitusikan kedalam persamaan pertama, sehingga menjadi,sehingga menjadi,
3 (5 – 2Y) – 2Y3 (5 – 2Y) – 2Y = 7= 7 15 – 6Y – 2Y 15 – 6Y – 2Y = 7= 7
15 – 8Y 15 – 8Y = 7= 7 -8Y-8Y = 7 – 15= 7 – 15
YY = 1= 1
Substitusikan nilai Y = 1 ini kedalam salah satu persamaan mula-mula, misalkan Substitusikan nilai Y = 1 ini kedalam salah satu persamaan mula-mula, misalkan Persamaan (5.1)’, sehingga memperoleh hasil,Persamaan (5.1)’, sehingga memperoleh hasil,
3X – 2 (1) 3X – 2 (1) = 7= 7 3X 3X = 7 + 2= 7 + 2
X X = 3= 3
Jadi, himpunan penyelesaian yang memenuhi kedua persamaan tersebut adalah Jadi, himpunan penyelesaian yang memenuhi kedua persamaan tersebut adalah himpunan pasangan urut (3.1).himpunan pasangan urut (3.1).
FUNGSI PERMINTAANFUNGSI PERMINTAANQQdx,tdx,t = = ƒ (Pƒ (Px,t, x,t, PPy,t,y,t, Y Yt, t, PPee
X,t+1,X,t+1,SStt))
Dimana Dimana QQdx,tdx,t = Jumlah produk X yang dibeli/diminta oleh = Jumlah produk X yang dibeli/diminta oleh konsumsi dalam periode t.konsumsi dalam periode t.
PPx,tx,t = Harga produk X dalam periode t.= Harga produk X dalam periode t.PPy,ty,ttt = Harga produk yang saling berhubungan dalam periode t.= Harga produk yang saling berhubungan dalam periode t.YYtt = Pendapatan konsumen dalam periode t.= Pendapatan konsumen dalam periode t.PPee
x,t+1x,t+1 = Harga produk X yang diharapkan dalam periode mendatang t + = Harga produk X yang diharapkan dalam periode mendatang t + 1.1.
SSt t = Selera dari konsumen pada periode t.= Selera dari konsumen pada periode t.
QdQdx x == ƒ(Pƒ(Pxx))
Bila fungsi permintaan (6.2) ini ditranformasikan kedalam bentuk persamaan Bila fungsi permintaan (6.2) ini ditranformasikan kedalam bentuk persamaan linier, maka bentuk umumnya adalah,linier, maka bentuk umumnya adalah,
QQxx = a – bP = a – bPxx
DimanaDimana QQxx = Jumlah produk X yang diminta = Jumlah produk X yang dimintaPPxx = Harga produk X = Harga produk Xa dan b = Parametera dan b = Parameter
X
(0,P)
(Q,0)
Qd = a - bp
P
0
Penyelesaian :Penyelesaian :
Diketahui: PDiketahui: P1 1 = 100; P= 100; P22 = 75; Q = 75; Q11 = 10; Q = 10; Q22 = 20 = 20Q – QQ – Q11 QQ2 2 – Q– Q11
P – PP – P11 P P2 2 – P– P11
Q – 10Q – 10 2020 – 10– 10P – 100 75P – 100 75 – 100– 100
(Q – 10) = 10/-25 (P-100)(Q – 10) = 10/-25 (P-100)
(Q – 10) = 40 – 2/5 P(Q – 10) = 40 – 2/5 P
Q = 50 – 2/5 P atau Q + 2/5P – 50 = 0Q = 50 – 2/5 P atau Q + 2/5P – 50 = 0
Kurva permintaan ini ditunjukkanKurva permintaan ini ditunjukkanoleh Gambar 6.2.oleh Gambar 6.2.
0
25
50
75
100
P
Q
(0,125)
(50,0)
Q = 50 – 2/5 P
Contoh 6.1.Contoh 6.1.
Suatu produk jika harganya Rp. 100 akan terjual 10 unit, dan bila harganya turun Suatu produk jika harganya Rp. 100 akan terjual 10 unit, dan bila harganya turun menjadi Rp. 75 akan terjual 20 unit. Tentukanlah fungsi permintaannya dan gambarkanlah menjadi Rp. 75 akan terjual 20 unit. Tentukanlah fungsi permintaannya dan gambarkanlah grafiknya?grafiknya?
10 20 30 40 50
=
=
FUNGSI PERMINTAAN KHUSUSFUNGSI PERMINTAAN KHUSUS
Q
p
0
D
Q
p D
0
FUNGSI PENAWARANFUNGSI PENAWARANQQsx,tsx,t = = ƒ(Pƒ(Px,tx,t , T , Tt t , P, PF,t F,t , P, PR,tR,t , P , Pee
x,t+1x,t+1))
DimanaDimana QQsx,t sx,t = jumlah produk X yang ditawarkan oleh produsen dalam periode t.= jumlah produk X yang ditawarkan oleh produsen dalam periode t.PPx,tx,t = harga produk X dalam periode t= harga produk X dalam periode tTTtt = Teknologi yang tersedia dalam periode t= Teknologi yang tersedia dalam periode tPPF,tF,t = harga faktor-faktor produksi dalam periode t= harga faktor-faktor produksi dalam periode tPPR,tR,t = harga produk lain yang berhubungan dalam periode t= harga produk lain yang berhubungan dalam periode tPPee
x,t+1x,t+1 = harapan produsen terhadap harga produk dalam perideo t + 1 = harapan produsen terhadap harga produk dalam perideo t + 1
QQsx sx = g (P= g (Pxx))
DimanaDimana QQsxsx = jumlah produk X yang ditawarkan oleh produsen= jumlah produk X yang ditawarkan oleh produsenPPxx = Harga produk X= Harga produk X
QQsxsx = a + bP = a + bPP
Q0
Qs = -a + bP
- a/b
S
Contoh 6.2.Contoh 6.2.
Jika harga suatu produk adalah Rp. 500, maka jumlah yang akan terjual sebanyak 60 unit. Jika harga suatu produk adalah Rp. 500, maka jumlah yang akan terjual sebanyak 60 unit. Bila harganya meningkat menjadi Rp. 700, maka jumlah produk yang terjual sebanyak 100 Bila harganya meningkat menjadi Rp. 700, maka jumlah produk yang terjual sebanyak 100 unit. Tunjukkanlah fungsi penawarannya dan gambarkanlah dalam satu diagramunit. Tunjukkanlah fungsi penawarannya dan gambarkanlah dalam satu diagram
Penyelesaian :Penyelesaian :
Diketahui: PDiketahui: P1 1 = 500; P= 500; P22 = 700; Q = 700; Q11 = 60; Q = 60; Q22 = 100 = 100Q – QQ – Q11 QQ2 2 – Q– Q11
P – PP – P11 P P2 2 – P– P11
Q – 60Q – 60 100100 – 60– 60P – 500 700P – 500 700 – 500– 500
(Q – 60) = 40/200 (P-500)(Q – 60) = 40/200 (P-500)
(Q – 60) = -100 +1/5 P(Q – 60) = -100 +1/5 P
Q = -40 + 1/5 P atau Q + 1/5P + 40 = 0Q = -40 + 1/5 P atau Q + 1/5P + 40 = 0
Kurva permintaan ini ditunjukkan oleh Kurva permintaan ini ditunjukkan oleh Gambar 6.5.Gambar 6.5.
0
100
P
Q
(0,125)
(50,0)
(60, 500)
100
200
300
400
500
600
700
80604020
=
=
Q = -40 + 0,2P
FUNGSI PENAWARAN KHUSUSFUNGSI PENAWARAN KHUSUS
Q
p
0
S
Q
p
0
S
KESEIMBANGAN PASAR SATU MACAM PRODUKKESEIMBANGAN PASAR SATU MACAM PRODUK
Q
p
0
Pe E (Qe, Pe)
Qd
Qe
Qs
Contoh 6.3Contoh 6.3Jika fungsi permintaan dan penawaran dari suatu barang ditunjukkan oleh :Jika fungsi permintaan dan penawaran dari suatu barang ditunjukkan oleh :
QQdd = 6 – 0,75 P = 6 – 0,75 PQQss = -5 + 2P = -5 + 2P
a)a) Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar?Berapa harga dan jumlah keseimbangan pasar?b)b) Tunjukkanlah secara geometri keseimbangan pasar tersebut!Tunjukkanlah secara geometri keseimbangan pasar tersebut!
Penyelesaian:Penyelesaian:a) Syarat keseimbangan Qa) Syarat keseimbangan Qdd = Q = Qss
Bila QBila Qd d = Q= Qs, s, maka 6 – 0,75P = -5 + 2Pmaka 6 – 0,75P = -5 + 2P -2,75P = -11-2,75P = -11 P = 4P = 4 Untuk memperoleh nilai Q substitusikan nilai P = 4 kedalam salah satu Untuk memperoleh nilai Q substitusikan nilai P = 4 kedalam salah satu persamaan permintaan atau penawaran sehingga,persamaan permintaan atau penawaran sehingga,
Q = 6 – 0,75 (4)Q = 6 – 0,75 (4)Q = 6 – 3Q = 6 – 3Q = 3Q = 3Jadi, harga dan jumlah keseimbangan E(3,4).Jadi, harga dan jumlah keseimbangan E(3,4).
b)b) Menggambarkan keseimbangan pasar :Menggambarkan keseimbangan pasar :Untuk fungsi permintaan Q = 6 – 0,75 PUntuk fungsi permintaan Q = 6 – 0,75 P Jika P = 0, maka Q = 6, sehingga titik potong dengan sumbu Q adalah (6,0)Jika P = 0, maka Q = 6, sehingga titik potong dengan sumbu Q adalah (6,0) Jika Q = 0, maka P = 8, sehingga titik potong dengan sumbu P adalah (0,8)Jika Q = 0, maka P = 8, sehingga titik potong dengan sumbu P adalah (0,8)
Untuk fungsi permintaan Q = -5 + 2PUntuk fungsi permintaan Q = -5 + 2P Jika P = 0, maka Q = -5, sehingga titik potong dengan sumbu Q adalah (-5,0)Jika P = 0, maka Q = -5, sehingga titik potong dengan sumbu Q adalah (-5,0) Jika Q = 0, maka P = 2,5, sehingga titik potong dengan sumbu P adalah (0,5/2)Jika Q = 0, maka P = 2,5, sehingga titik potong dengan sumbu P adalah (0,5/2)
Grafik keseimbangan pasar ini ditunjukkan oleh Gambar 6.9Grafik keseimbangan pasar ini ditunjukkan oleh Gambar 6.9
Q
p
0
2,5
E (3, 4)
(6, 0)
1
Qs = -5 + 2P
2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
7
8(0, 8)
Qd = 6 – 0,75P
PENGARUH PAJAK PENGARUH PAJAK PADA KESEIMBANGAN PASARPADA KESEIMBANGAN PASAR
Jika fungsi permintaan adalah,Jika fungsi permintaan adalah,
P = f(Q)P = f(Q)
P = F(Q)P = F(Q)
PPtt = F(Q) + t, = F(Q) + t,
P = f(Q) dan PP = f(Q) dan Ptt = F (Q) + t = F (Q) + t
Q
P
0
P2
E (Qe, Pe)
Qe
St
S
Et (Qt, Pt)
P1
Pe
Pt
CA
B
Qt
P – t = F(Q)P – t = F(Q)Q = G(PQ = G(Ptt – t) – t)Permintaan P = f(Q)Permintaan P = f(Q)Penawaran : Q = G(PPenawaran : Q = G(Pt t – t) – t)
Contoh 6.6Contoh 6.6Jika fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan olehJika fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan olehP = 15 – Q dan fungsi penawaran P = 0,5Q + 3. TerhadapP = 15 – Q dan fungsi penawaran P = 0,5Q + 3. Terhadapprodukn tersebut dikenakan pajak oleh Pemerintah sebesar produkn tersebut dikenakan pajak oleh Pemerintah sebesar Rp 3 perunit.Rp 3 perunit.(a)(a) Berapakah harga dan jumlah keeimbangan pasar sebelum Berapakah harga dan jumlah keeimbangan pasar sebelum
dan sesudah kena pajak?dan sesudah kena pajak?(b)(b) Berapa besar penerimaan pajak total oleh Pemerintah?Berapa besar penerimaan pajak total oleh Pemerintah?(c)(c) Berapa besar pajak yang ditanggung oleh konsumen dan Berapa besar pajak yang ditanggung oleh konsumen dan
produsen?produsen?(d)(d) Gambarkan harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan Gambarkan harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan
setelah pajak dalam satu diagram!setelah pajak dalam satu diagram!
PenyelesaianPenyelesaian
PPdd = P = Pss, maka , maka 15 – Q 15 – Q = 0,5Q + 3= 0,5Q + 3 -1,5Q -1,5Q = -12= -12 QQ = 8= 8P = 15 – 8P = 15 – 8P = 7P = 7
Jadi, keseimbangan pasar sebelum kena pajak E (8, 7)Jadi, keseimbangan pasar sebelum kena pajak E (8, 7)
Keseimbangan setelah pajakKeseimbangan setelah pajakPermintaan : PPermintaan : Pdd = 15 – Q = 15 – Q Penawaran setelah pajak : Penawaran setelah pajak : PPstst = 0,5Q + 3 + 3= 0,5Q + 3 + 3
PPstst = 0,5Q + 6= 0,5Q + 6Jika PJika Pdd = P = Pstst, maka , maka 15 – Q = 0,5Q + 615 – Q = 0,5Q + 6
-1,5Q = -9-1,5Q = -9 Q = 6Q = 6
P = 15 – 6P = 15 – 6P = 9P = 9
Jadi, keseimbangan pasar setelah kena pajak Et (6, 9)Jadi, keseimbangan pasar setelah kena pajak Et (6, 9)
Penerimaan pajak total oleh Pemerintah:Penerimaan pajak total oleh Pemerintah:
T = (3) (6) = 18T = (3) (6) = 18
Besarnya pajak yang ditanggung oleh konsumen:Besarnya pajak yang ditanggung oleh konsumen:
(9 – 7)(6) = 12(9 – 7)(6) = 12
Besarnya pajak yang ditanggung oleh produsen:Besarnya pajak yang ditanggung oleh produsen:
18 – 12 = 6 atau (7 – 6)(6) = 618 – 12 = 6 atau (7 – 6)(6) = 6
Grafik keseimbangan pasar setelah kena pajak ini Grafik keseimbangan pasar setelah kena pajak ini ditunjukkan oleh Gambar 12ditunjukkan oleh Gambar 12
Q
P
0
6E (8, 7)
8
St
SEt (6, 9)
3
12
15
9
62 4 10 12 14
P = 0,5 Q + 6
P = 0,5 Q + 3
P = 15 - Q
15
PENGARUH SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASARPENGARUH SUBSIDI PADA KESEIMBANGAN PASAR
P = F(Q) – SP = F(Q) – Stt
S = s QS = s Qss
Q
P
0
P2
(Q, 0)
Qs
S
SSEt (Qe, Pe)
P1
Pe
Ps
C AB
Qt
(0, P)
E (Qs, Ps)
Contoh 6.7Contoh 6.7Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh P = 15 – Q dan fungsi penawaran P = Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh P = 15 – Q dan fungsi penawaran P =
0,5Q + 3. Jika pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp. 1,5 per unit produk, (a) 0,5Q + 3. Jika pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp. 1,5 per unit produk, (a) berapakah harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan sesudah subsidi? (b) berapakah harga dan jumlah keseimbangan sebelum dan sesudah subsidi? (b) berapa besar subsidi yang diberikan oleh Pemerintah? (c) berapa besar subsidi berapa besar subsidi yang diberikan oleh Pemerintah? (c) berapa besar subsidi yang dinikmati oleh konsumen dan produsen? (d) Gambarkanlah dalam satu yang dinikmati oleh konsumen dan produsen? (d) Gambarkanlah dalam satu diagram!diagram!
Penyelesaian:Penyelesaian:a)a) Keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah P = 7 dan Q = 8 (lihat penyelesaian Keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah P = 7 dan Q = 8 (lihat penyelesaian
contoh 6.6 sebelumnya)contoh 6.6 sebelumnya)b)b) Fungsi penawaran sebelum subsidi: PFungsi penawaran sebelum subsidi: Pss = 0,5Q + 3 = 0,5Q + 3
Fungsi penawaran setelah subsidi: PFungsi penawaran setelah subsidi: Pssss = 0,5Q + 3 – 1,5 = 0,5Q + 3 – 1,5 = 0,5Q + 1,5= 0,5Q + 1,5
Jika PJika Pd d = P= Pssss, maka 15 – Q = 0,5Q + 1,5, maka 15 – Q = 0,5Q + 1,5 -1,5Q = -13,5-1,5Q = -13,5
Q = 9Q = 9P = 15 – 9 = 6P = 15 – 9 = 6
Jadi, keseimbangan setelah subsidi Es (9,6)Jadi, keseimbangan setelah subsidi Es (9,6)b)b) Besarnya subsidi yang diberikan oleh Pemerintah:Besarnya subsidi yang diberikan oleh Pemerintah:
S = (1,5)(9) = 13,5S = (1,5)(9) = 13,5C)C) Besarnya subsidi yang dinikmati oleh konsumen adalah :Besarnya subsidi yang dinikmati oleh konsumen adalah :
(7 – 6)(9) = 9(7 – 6)(9) = 9Besarnya subsidi yang dinikmati oleh konsumen adalah :Besarnya subsidi yang dinikmati oleh konsumen adalah :13,5 – 9 = 4,5 atau (7,5 – 7)(9) = 4,513,5 – 9 = 4,5 atau (7,5 – 7)(9) = 4,5
Grafik keseimbangan pasar setelah Grafik keseimbangan pasar setelah subsidi ini ditunjukkan oleh gambar 6.14subsidi ini ditunjukkan oleh gambar 6.14
Q
P
0
Es(9, 6)
P = 15 - Q15
E (8, 7)
14
13
12
11
10
9
8
1
23
4
5
67
7,5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
P = 0,5Q + 3
Ps = 0,5Q + 1,5
ANALISIS PULANG POKOKANALISIS PULANG POKOK
TC = FC + VQTC = FC + VQTR = P.QTR = P.Q
TR = TCTR = TCPQ = FC + VQPQ = FC + VQ
PQ – VQ = FCPQ – VQ = FC Q (P – V) = FCQ (P – V) = FC
FC FCFC FCQ = atau QQ = atau QE E == (P – V) (P – V)(P – V) (P – V)
RugiRugi
LabaLaba
TR, TCTR, TCTR = P. QTR = P. Q
TC = FC + VCTC = FC + VC
BEPBEPRpRp
00 QeQeQQ
TR = TCTR = TC TR = FC + VQTR = FC + VQ
TR – VQ = FCTR – VQ = FC
VQ VQ
TR = - (TR) = FCTR = - (TR) = FC TRTR
VQVQTR 1 - = FCTR 1 - = FC TRTR
VQVQTR 1 - = FCTR 1 - = FC (P)(Q)(P)(Q)
VVTR 1 - = FCTR 1 - = FC PP
FCFCTR =TR = VV 1-1- PP
FCFCTR =TR = VV 1-1- PP
Contoh 6.8Contoh 6.8Suatu perusahaan menghasilkan produknya dengan biaya variabel per unit Rp. 4.000 dan harga jualnya per Suatu perusahaan menghasilkan produknya dengan biaya variabel per unit Rp. 4.000 dan harga jualnya per unit Rp. 12.000. Manajemen menetapkan bahwa biaya tetap dari operasinya Rp. 2.000.000. Tentukanlah unit Rp. 12.000. Manajemen menetapkan bahwa biaya tetap dari operasinya Rp. 2.000.000. Tentukanlah jumlah unit produk yang harus perusahaan jual agar mencapai pulang pokok?jumlah unit produk yang harus perusahaan jual agar mencapai pulang pokok?
Penyelesaian:Penyelesaian:Diketahui : V = Rp. 4.000; P = Rp 12.000; dan FC = Rp. 2.000.000Diketahui : V = Rp. 4.000; P = Rp 12.000; dan FC = Rp. 2.000.000
FC FC 2.000.000 2.000.000Q = Q = ==
(P – V) (P – V) (12.000 – 4.000) (12.000 – 4.000)
2.000.0002.000.000 = =
8.0008.000 = = 250 unit250 unit
100 200 300 400
3
2
1
0
TR, TC(dalam juta) TR = 12000 Q
TC = 2.000.000 + 4.000 Q
FC = 2.000.000
VC = 4.000 Q
Q
Grafik dari kurva Grafik dari kurva pulang pokok ini pulang pokok ini ditunjukkan oleh ditunjukkan oleh gambar 6.16gambar 6.16
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGANFUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
C = a + bYC = a + bYdd
Y = (a + bYY = (a + bYdd) + s) + sS = Y – (a + bYS = Y – (a + bYdd) atau) atauS = -a + (a - b) YS = -a + (a - b) Ydd
MPS + MPC = 1MPS + MPC = 1
Dissaving
Dissaving
SavingSaving
C.SC.SC = YC = Y
C = a + bYC = a + bY
aa
00 YeYeYY
EE
- a- a
S = -a + (1 – b) YS = -a + (1 – b) Y
454500
Contoh 6.9Contoh 6.9Jika fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaanJika fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaanC = 15 + 0,75YC = 15 + 0,75Ydd, pendapatan disposibel Rp. 30 miliar, pendapatan disposibel Rp. 30 miliar
(a)(a) Berapa Konsumsi agregate, bila pendapatan disposibel Rp Berapa Konsumsi agregate, bila pendapatan disposibel Rp 30 miliar?30 miliar?
(b)(b) Berapa besar keseimbangan pendapatan nasional?Berapa besar keseimbangan pendapatan nasional?(c)(c) Gambarkanlah fungsi konsumsi dan tabungan secara Gambarkanlah fungsi konsumsi dan tabungan secara
bersama-sama!bersama-sama!
Penyelesaian:Penyelesaian:a)a) Jika YJika Ydd = Rp. 30 miliar, maka C = 15 + 75 (30) = Rp. 30 miliar, maka C = 15 + 75 (30)
= 15 + 22,5= 15 + 22,5 = 37,5 miliar= 37,5 miliar
b)b) YYd d = C + S atau S = Y – C= C + S atau S = Y – CS = YS = Ydd – (15 + 0,75Y – (15 + 0,75Ydd))S = -15 + 0,25 YS = -15 + 0,25 Ydd
Gambar Fungsi Konsumsi dan Fungsi TabunganGambar Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
c)c) Keseimbangan pendapatan terjadi bila S = 0Keseimbangan pendapatan terjadi bila S = 0Jadi,Jadi, 0 = -15 + 0,25 Y0 = -15 + 0,25 Ydd
0,25Y0,25Yd d = 15= 15 1515YYdd = = (15)(4) = 60 miliar = = (15)(4) = 60 miliar 0,250,25C = 15 + 0,75 (60)C = 15 + 0,75 (60)C = 15 + 45 = 60 miliarC = 15 + 45 = 60 miliar
C.SC.SY = CY = C
E (60,60)E (60,60)
00 6060YY
- 15- 15
S = -15+ 0,25 YS = -15+ 0,25 Ydd
C = 15 + 0,75 YC = 15 + 0,75 Ydd
1515
3030
6060
MODEL PENENTUAN PENDAPATAN NASIONALMODEL PENENTUAN PENDAPATAN NASIONALY = C + I + G + X – MY = C + I + G + X – MC = a + BYC = a + BYDimana: YDimana: Y = Pendapatan Nasional= Pendapatan Nasional
C C = Konsumsi Nasional= Konsumsi NasionalII = Investasi= InvestasiG G = Pengeluaran Pemerintah= Pengeluaran PemerintahX X = Ekspor= EksporM M = Impor= Impor
Y = a + bY + IY = a + bY + I00 + G + G00 + X + X00 – M – M0 0 atauatau(1-b)Y = a + I(1-b)Y = a + I0 0 + G+ G00 + X + X00 – M – M00
Jadi, nilai pemeceahan keseimbangan pendapatan Nasional adalah :Jadi, nilai pemeceahan keseimbangan pendapatan Nasional adalah : a + Ia + I0 0 + G+ G00 + X + X00 – M – M00
Y =Y = (1 – b)(1 – b)
b(a + Ib(a + I0 0 + G+ G00 + X + X00 – M – M00))C = a + bY = a +C = a + bY = a + (1 – b)(1 – b)
= = a (1 – b) + b(a + Ia (1 – b) + b(a + I0 0 + G+ G00 + X + X00 – M – M00)) (1 – b)(1 – b)
a + b(a + Ia + b(a + I0 0 + G+ G00 + X + X00 – M – M00))C =C = (1 – b)(1 – b)
Contoh 6.10Contoh 6.10Diketahui model pendapatan Nasional sebagai berikut :Diketahui model pendapatan Nasional sebagai berikut :Y Y = C + I + G= C + I + GCC = 25 + 0,75Y= 25 + 0,75YI I = I= I00 = 50 = 50G G = G= G00 = 25 = 25
(a) Tentukan tingkat keseimbangan pendapatan Nasional!(a) Tentukan tingkat keseimbangan pendapatan Nasional!(b) Gambarkanlah grafik fungsi permintaan agregate(b) Gambarkanlah grafik fungsi permintaan agregate
Penyelesaian:Penyelesaian:Keseimbangan pendapatan Nasional jika hanya ada satu sektor, yaitu sektor konsumsi Keseimbangan pendapatan Nasional jika hanya ada satu sektor, yaitu sektor konsumsi rumah tangga, C, maka nilainya adalah,rumah tangga, C, maka nilainya adalah,
S S = 0= 0S S = -25 + 0,25Y= -25 + 0,25YO O = -25 + 0,25Y= -25 + 0,25Y0,25Y = 250,25Y = 25Y Y = 100= 100
Jika I = IJika I = I0 0 = 50 miliar, maka= 50 miliar, makaY Y = C + I= C + IY Y = 25 + 0,75Y + 50= 25 + 0,75Y + 50Y - 0,75Y = 75Y - 0,75Y = 750,25Y = 750,25Y = 75Y Y = 300= 300
Jika I = IJika I = I0 0 = 50 miliar; dan G = G= 50 miliar; dan G = G00 = 25 miliar, maka = 25 miliar, makaY Y = C + I + G= C + I + GY Y = 25 + 0,75Y + 50 + 25= 25 + 0,75Y + 50 + 25Y Y = 100 + 0,75Y= 100 + 0,75YY – 0,75Y = 100Y – 0,75Y = 1000,25Y = 1000,25Y = 100Y Y = 400= 400
Jadi, keseimbangan pendapatan Nasional mula-mula hanya sektor konsumsi rumah Jadi, keseimbangan pendapatan Nasional mula-mula hanya sektor konsumsi rumah tangga (C) adalah 100 miliar. Setelah ada pengeluaran investasi (1) 50 miliar, maka tangga (C) adalah 100 miliar. Setelah ada pengeluaran investasi (1) 50 miliar, maka keseimbangan pendapatan Nasional berubah menjadi 300 miliar. Selanjutnya, jika keseimbangan pendapatan Nasional berubah menjadi 300 miliar. Selanjutnya, jika ditambah lagi pengeluaran pemerintah (G) sebesar 2 miliar, maka keseimbangan ditambah lagi pengeluaran pemerintah (G) sebesar 2 miliar, maka keseimbangan pendapatan Nasional menjadi 400 miliar. Keseimbangan pendapatan Nasional ini pendapatan Nasional menjadi 400 miliar. Keseimbangan pendapatan Nasional ini dapat dilihat pada Gambar 6.19dapat dilihat pada Gambar 6.19
Y = CY = CY = C + I + GY = C + I + GY = C + IY = C + I
Y = 25 + 0,75YY = 25 + 0,75Y
YY
60060050050040040030030020020010010000
400400
300300
200200
100100
7575
2525
EE
EE11
EE1111
C, SC, S
FUNGSI NON LINEARFUNGSI NON LINEAR
1.1. Fungsi KuadratFungsi Kuadrat
Y = f(X) = aXY = f(X) = aX22 + bX + c + bX + c
Y YY Y
XX XX
Koordinat titik puncak Koordinat titik puncak diperoleh dgn rumus:diperoleh dgn rumus:
- b - (b2 – 4ac) Titik puncak = ----- , --------------- 2a 4a
-b ± b2 – 4ac X1.2 = --------------------
2aContoh:Jika fungsi kuadrat Y = X2 – 8X + 12 Carilah koordinat titik puncak dan gambarkan
- b - (b2 – 4ac) Koordinat Titik puncak = ----- , --------------- 2a 4a
Koordinat titik puncak diperoleh dgn rumus:Koordinat titik puncak diperoleh dgn rumus:
Contoh :Contoh :
Jika fungsi kuadrat Y = XJika fungsi kuadrat Y = X22 – 8X + 12, carilah koordinat titik puncak – 8X + 12, carilah koordinat titik puncak dan gambarkanlah parabolanya? dan gambarkanlah parabolanya?
Penyelesaian : Penyelesaian :
Koordinat titik puncak Koordinat titik puncak
Untuk X = 0, maka Y = 12Untuk X = 0, maka Y = 12
Titik potong sumbu Y adalah (0,12) Titik potong sumbu Y adalah (0,12)
Untuk Y = 0, maka XUntuk Y = 0, maka X2 2 – 8X + 12 = 0– 8X + 12 = 0
a4ac4b(
,a2b 2
44864(
,28
)4,4(
Titik potong sumbu X adalah (2,0) dan (6,0).Titik potong sumbu X adalah (2,0) dan (6,0). Berdasarkan nilai-nilai penyelesaian dari titik Berdasarkan nilai-nilai penyelesaian dari titik
puncak dan titik potong sumbu X dan Y, puncak dan titik potong sumbu X dan Y,
maka kurva parabolannya dapat maka kurva parabolannya dapat
digambarkan seperti 7.3. digambarkan seperti 7.3.
Koordinat titik Koordinat titik puncakpuncak = =
Y
x(2,0)
2
(0,12) (8,12)
Y = a0 = a1X + a2X2+a3X3
GGGGGGGGGG
a4ac4b(
,a2b 2
)1(4)3)(1(42(
,)1(2
2 2
)4,1(4
16,
22
FUNGSI PANGKAT TIGAFUNGSI PANGKAT TIGA Polinomial tingkat 3 dengan Polinomial tingkat 3 dengan satu variabel bebas disebut satu variabel bebas disebut sebagai kubik, dan sebagai kubik, dan mempunyai bentuk umum : mempunyai bentuk umum :
Y = aY = a00 + a + a11 X + a X + a22XX22 + a + a33XX33
dimana : adimana : a33tidak sama tidak sama dengan nol. dengan nol. fungsi kubik ini bila fungsi kubik ini bila digambarkan dalam bidang digambarkan dalam bidang koordinat Cartesius, kurvanya koordinat Cartesius, kurvanya mempunyai dua lengkung mempunyai dua lengkung ((concave)concave) yaitu : lengkung ke yaitu : lengkung ke atas dan lengkung ke bawah, atas dan lengkung ke bawah, seperti tampak pada gambar seperti tampak pada gambar di samping.di samping.
Y = a0 = a1X + a2X2+a3X3
Y
xa0
0
Contoh Contoh
Jika fungsi permintaan adalah Q = 64 – 8P – 2PJika fungsi permintaan adalah Q = 64 – 8P – 2P22, gambarkanlah , gambarkanlah fungsi permintaan tersebut dalam satu diagram!fungsi permintaan tersebut dalam satu diagram!
Penyelesaian : Penyelesaian :
Jika P = 0, maka Q = 64, sehingga titik potong dengan sumbu Q Jika P = 0, maka Q = 64, sehingga titik potong dengan sumbu Q adalah (64,0) adalah (64,0)
Jika Q = 0, maka Jika Q = 0, maka 64 - 8P – 2P64 - 8P – 2P22 = 0 atau = 0 atau
P = 4P – 32 = 0P = 4P – 32 = 0
(P + 8) (P – 4) = 0(P + 8) (P – 4) = 0
P = -8 (Tidak memenuhi) P = -8 (Tidak memenuhi)
P = 4P = 4
Jadi, titik potong dengan sumbu P adalah (0,4) dan (0, -8). Jadi, titik potong dengan sumbu P adalah (0,4) dan (0, -8).
Koordinat titik puncak Koordinat titik puncak
a4D
,a2b
8576
,48
)72,02(
Berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan P serta Berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan P serta koordinat titik puncat, maka gambar dari fungsi permintaan Q = 64 – koordinat titik puncat, maka gambar dari fungsi permintaan Q = 64 – 8P – 2P8P – 2P22 dapat digambarkan seperti di bawah. dapat digambarkan seperti di bawah.
Y
Q
(2,0)
2
(0,4)
(64,0)
Q =64 – 8P – 2P2
(72,-2)
3
4
1
-1
-2
8 16 24 32 40 48 56 64 72
P
KESEIMBANGAN PASAR KESEIMBANGAN PASAR Contoh : Contoh :
Carilah secara aljabar dan geometri harga dan Carilah secara aljabar dan geometri harga dan jumlah keseimbangan dari fungsi permintaan dan jumlah keseimbangan dari fungsi permintaan dan penawaran berikut ini : penawaran berikut ini :
PPdd = 24 – 3Q = 24 – 3Q22
PPss = Q = Q22 + 2Q + 4 + 2Q + 4
Penyelesaian : Penyelesaian :
Syarat keseimbangan pasar adalah PSyarat keseimbangan pasar adalah Pdd = P = Pss
24 – 3Q24 – 3Q22 = Q = Q22 + 2Q + 4 + 2Q + 44Q4Q22 + 2Q - 20 = 0 + 2Q - 20 = 0
Substitusikan nilai Q yang memenuhi ke dalam salah Substitusikan nilai Q yang memenuhi ke dalam salah satu persamaan permintaan penawaran, sehingga satu persamaan permintaan penawaran, sehingga diperoleh nilai P, yaitu diperoleh nilai P, yaitu
P = 24 – 3(2)P = 24 – 3(2)P = 24 – 12 = 12 P = 24 – 12 = 12
83242
,Q8
)}20)(4)(4{(42 Q
2,12,1
28
182Q
1
memenuhitidak5,28
182Q
1
Jadi, jumlah dan harga keseimbangan pasar adalah E (2,12).Jadi, jumlah dan harga keseimbangan pasar adalah E (2,12).Selanjutnya, berdasarkan fungsi permintaan PSelanjutnya, berdasarkan fungsi permintaan Pdd = 24 – 3 Q = 24 – 3 Q22 dan fungsi dan fungsi penawaran Ppenawaran Ps = Qs = Q
22 + 2Q + 4, maka gambar dari keseimbangan pasar + 2Q + 4, maka gambar dari keseimbangan pasar dapat digambarkan seperti dibawah. sdapat digambarkan seperti dibawah. s
Q2
(3,19)
P =24 – 3Q
2,83
0
4
1
8
16
24
P
20
12 E 1(2,2)
P =q2 + 2Q + 4
FUNGSI PENERIMAAN TOTALFUNGSI PENERIMAAN TOTAL
Penerimaan total dari suatu perusahaan (Penerimaan total dari suatu perusahaan (produsen)produsen) adalah hasil kali antara per unit produk dengan adalah hasil kali antara per unit produk dengan jumlah produk yang dijual, atau rumusnya adalah, jumlah produk yang dijual, atau rumusnya adalah,
TR = P . QTR = P . Qdimana : dimana : TR = Penerimaan Total TR = Penerimaan Total
Q = Jumlah produk yang dijualQ = Jumlah produk yang dijualP = Harga produk per unit P = Harga produk per unit
Jika fungsi permintaan linier dan menurun dari kiri Jika fungsi permintaan linier dan menurun dari kiri atas ke kanan bahwa berarti harga P tidak tetap, atas ke kanan bahwa berarti harga P tidak tetap, maka penerimaan total (TR) akan berbentuk fungsi maka penerimaan total (TR) akan berbentuk fungsi kuadrat. Jadi, bila fungsi permintaan dinyatakan oleh kuadrat. Jadi, bila fungsi permintaan dinyatakan oleh P = b – aQ, maka akan diperoleh persamaan P = b – aQ, maka akan diperoleh persamaan penerimaan total, penerimaan total,
TR = P . QTR = P . Q
TR = (TR = ( B – aQ)QB – aQ)Q
TR = bQ – aQTR = bQ – aQ22
Fungsi penerimaan total bila digambarkan dalam bidang Fungsi penerimaan total bila digambarkan dalam bidang koordinat akan berbentuk kurva parabola yang terbuka ke koordinat akan berbentuk kurva parabola yang terbuka ke bawah dan memotong sumbu Q di dua titik, yaitu : Q = 0 bawah dan memotong sumbu Q di dua titik, yaitu : Q = 0 dandanxxx.xxx. Karena puncak yang maksimum, yaitu : Karena puncak yang maksimum, yaitu :
Titik Puncak Titik Puncak
Contoh Contoh
Diketahui fungsi permintaan P = 20 – 2Q, carilah penerimaan total Diketahui fungsi permintaan P = 20 – 2Q, carilah penerimaan total maksimum dan gambarkanlah kurva dan penerimaan total dalam maksimum dan gambarkanlah kurva dan penerimaan total dalam satu diagram!satu diagram!
a4D
,a2b
Penyelesaian : Penyelesaian :
TR = PQTR = PQ
TR = (20 – 2Q)QTR = (20 – 2Q)Q
TR = 20Q – 2QTR = 20Q – 2Q22
TR = Maksimim TR = Maksimim
Jika TR = 0, maka Jika TR = 0, maka 20Q – 2Q20Q – 2Q22 = 0 = 0
2Q (10–Q) = 02Q (10–Q) = 0
QQ11 = 0 = 0
QQ22 = 10 = 10
Kurva penerimaan total ini ditunjukkan oleh Gambar di Kurva penerimaan total ini ditunjukkan oleh Gambar di bawah. bawah.
)2(4)20(
,)2(2
20 2
)50,5(8
)400(,
420
Q2
P =20 – 2Q
0
10
1
(0,20) 20
50
P, TR
40
308,30
TR = 20Q – 2Q2
3 4 5 6 7 8 9 10
(10,0)(0,0)
2,30
(5, 50)
KURVA INDEFERENS KURVA INDEFERENS
Kurva indiferens menunjukkan titik-titik kombinasi Kurva indiferens menunjukkan titik-titik kombinasi dari barang X dan Y yang dapat membrikan dari barang X dan Y yang dapat membrikan tingkat kepuasan atau utilitas total yang sama bagi tingkat kepuasan atau utilitas total yang sama bagi konsumen. konsumen. Kurva indiferens dapat diperoleh dari fungsi Kurva indiferens dapat diperoleh dari fungsi utulitas yang berbentuk, utulitas yang berbentuk,
U = U = ff (X, Y) (X, Y)dimana : dimana : U = Tingkat utilitas atau kepuasan U = Tingkat utilitas atau kepuasan total total konsumen. konsumen.
X = Jumah barang X yang dikonsumsi X = Jumah barang X yang dikonsumsi X = Jumah barang Y yang dikonsumsi X = Jumah barang Y yang dikonsumsi
Bila kurva indiferens ini digambarkan dalam bidang Bila kurva indiferens ini digambarkan dalam bidang koordinat Cartesius, maka akan tampak seperti koordinat Cartesius, maka akan tampak seperti gambar dibawah. gambar dibawah.
F (X, Y) = U
B (X2, Y2)
A (X1, Y1)
X
Y
X2X10
Y2
Y1
f3 (X, Y) = U3
X
Y
X2X1
0
Y2
Y1
A C D
B
X3
f2 (X, Y) = U2
f1 (X, Y) = U1
KALKUS DIFERENSIAL : KALKUS DIFERENSIAL : FUNGSI DENGAN SATUFUNGSI DENGAN SATU
VARIABEL BEBASVARIABEL BEBAS • ATURAN DIFERENSIASI: FUNGSI DENGAN SATU ATURAN DIFERENSIASI: FUNGSI DENGAN SATU
VARIABEL BEBAS VARIABEL BEBAS Aturan 1 : Aturan 1 : Fungsi Konstan Fungsi Konstan
Derivatif dari suatu fungsi konstan adalah Derivatif dari suatu fungsi konstan adalah sama dengan nol. sama dengan nol. Jika Y = f (X) = K, di mana K adalah suatu Jika Y = f (X) = K, di mana K adalah suatu
konstantakonstantamaka = f’ (X) =0. maka = f’ (X) =0.
Contoh 13.3Contoh 13.3Jika Y = f (X) = 15,Jika Y = f (X) = 15,Maka Maka = f’ (X) = 0= f’ (X) = 0
dY
dX
dY
dX
Aturan 2 Aturan 2 : Fungsi Pangkat.: Fungsi Pangkat.
Derivatif dari suatu fungsi pangkat adalah pangkat Derivatif dari suatu fungsi pangkat adalah pangkat dikalikan dengan koefisien sementara situ pangkatnya dikalikan dengan koefisien sementara situ pangkatnya dikurangi satu. dikurangi satu.
Jika Y = f (X) = XJika Y = f (X) = Xnn, di mana n adalah bilangan , di mana n adalah bilangan nyata, nyata,
maka = f’ (X) = nXmaka = f’ (X) = nXn-1n-1
Contoh 13. 14Contoh 13. 14
Jika Y = XJika Y = X33, maka , maka = 3X = 3X22
Contoh 13.15 Contoh 13.15
Jika Y = XJika Y = X00, maka , maka = 0 = 0
Contoh 13.16Contoh 13.16
Jika Y = , maka Jika Y = , maka = 4X = 4X-5-5 = - = -
dY
dX dY
dX
1
X4
dY
dX
dY
dX 4
X5
Contoh 13.17Contoh 13.17
Jika Y = = XJika Y = = X11//22, maka , maka
Aturan 3 : Aturan 3 : Konstanta kali dengan fungsi pangkat. Konstanta kali dengan fungsi pangkat.
Jika Y = f(X) = KXJika Y = f(X) = KXnn, di mana K adalah , di mana K adalah Konstana Konstana
maka = f’(X) = n.KXmaka = f’(X) = n.KXn-1n-1
Contoh 13.18 Contoh 13.18
Jika Y = f (X) = 3XJika Y = f (X) = 3X22 = = 6X = = 6X
Contoh 13.19Contoh 13.19
Jika Y = f (X) = , maka dapat ditulis Y = 2XJika Y = f (X) = , maka dapat ditulis Y = 2X33
Sehingga = -6XSehingga = -6X-4-4= =
XX2
1X
21
dXdY
21/
dY
dX dY
dX 2
X3
dY
dX
-6
X4
Aturan 4: Penjumlahan atau Pengurangan dari suatu Fungsi. Aturan 4: Penjumlahan atau Pengurangan dari suatu Fungsi. Derivatif dari suatu penjumlahan atau pengurangan adalah Derivatif dari suatu penjumlahan atau pengurangan adalah sama dengan penjumlahan atau pengurangan dari derivat-sama dengan penjumlahan atau pengurangan dari derivat-derivat itu. derivat itu. Jika Y = f(X) + g(X), di mana f dan g dapat didiferensiasikan, Jika Y = f(X) + g(X), di mana f dan g dapat didiferensiasikan, maka = f’(X) + g’(X)maka = f’(X) + g’(X)
Contoh 13.20 Contoh 13.20 Jika Jika Y = XY = X22 + 6X. Ini berarti f(X) = X dan g(X) = 6X, maka + 6X. Ini berarti f(X) = X dan g(X) = 6X, maka
f’(X) = 2X dan g’(X) = 6, sehinggaf’(X) = 2X dan g’(X) = 6, sehingga
= f’(X) + g’(X) = 2X +6 = f’(X) + g’(X) = 2X +6
dY
dX
dY
dX
Aturan 5 : Hasil Kali Fungsi Aturan 5 : Hasil Kali Fungsi Derivatif dari hasil kali dua fungsi yang dapat Derivatif dari hasil kali dua fungsi yang dapat didiferensiasikan adalah sama dengan fungsi didiferensiasikan adalah sama dengan fungsi pertama dikalikan dengan derivatif dari fungsi pertama dikalikan dengan derivatif dari fungsi yang kedua ditambah fungsi kedua dikalikan yang kedua ditambah fungsi kedua dikalikan dengan derivatif dari fungsi yang pertama. dengan derivatif dari fungsi yang pertama. Jika Y = U.V, di mana U = f(X) dan V = g(X), Jika Y = U.V, di mana U = f(X) dan V = g(X), atau Y = [f(X).g(X)]. atau Y = [f(X).g(X)]. maka maka = [f(X).g’(X)+(X).f’(X)] atau = [f(X).g’(X)+(X).f’(X)] atau =UV =UV + VU+ VU
Contoh 13.21 Contoh 13.21 Jika Y = f(X) = (XJika Y = f(X) = (X22+4) dan Y = g(X)=(X+3) +4) dan Y = g(X)=(X+3) Atau Y = (XAtau Y = (X22+4) (X+3) +4) (X+3)
dY
dX
dY
dX
Maka : Maka :
= [f(X).g’(X) + g(X).f’(X)]= [f(X).g’(X) + g(X).f’(X)]
= (X= (X22+4) (1) + (X+3)(2X)+4) (1) + (X+3)(2X)
= X= X22+4+6X+2X+4+6X+2X22
= 3X= 3X22 + 6X + 4 + 6X + 4
dXdY
dXdY
dXdY
dXdY
Aturan 6 : Hasil Bagi Aturan 6 : Hasil Bagi
Derivat dari hasil bagi dua fungsi adalah sama dengan hasil kali Derivat dari hasil bagi dua fungsi adalah sama dengan hasil kali derivatif fungsi pembilang dengan fungsi penyebut dikurangi hasil kali derivatif fungsi pembilang dengan fungsi penyebut dikurangi hasil kali fungsi pembilang dengan derivatif fungtsi penyebut, dan kesemuanya fungsi pembilang dengan derivatif fungtsi penyebut, dan kesemuanya ini dibagi dengan kuadrat dari fungsi penyebutnya. ini dibagi dengan kuadrat dari fungsi penyebutnya.
Jika Y = , di mana U = f(X) dan V = g(X) atau Y = Jika Y = , di mana U = f(X) dan V = g(X) atau Y =
Maka = atau = Maka = atau =
Contoh 13.22 Contoh 13.22
Jika Y = Jika Y =
VU
)(
)(
Xg
Xf
dXdY
2)]X(g[)X('g).X(f[)]X(g).X('f[
dXdY
2VUVV'U
?dXdY
carilah,)3X()4X( 2
9X6X4X6X
)3X()]4XX6X2[(
)3X()]1)(4X[)]3X)(X2[(
dXdY
2
2
3
22
2
2
ATURAN DIFERENSIASI FUNGSI DENGAN DUA ATURAN DIFERENSIASI FUNGSI DENGAN DUA
VARIABEL BEBASVARIABEL BEBAS Aturan diferensiasi fungsi dengan dua variabel bebas yang berbeda Aturan diferensiasi fungsi dengan dua variabel bebas yang berbeda mencakup fungsi berantai, fungsi yang dipangkatkan, dan fungsi mencakup fungsi berantai, fungsi yang dipangkatkan, dan fungsi inverse. inverse.
Aturan 7 : Fungsi Berantai Aturan 7 : Fungsi Berantai
Jika Y= Jika Y= ff(U) dan U = g(X), di mana kedua fungsi ini dapat (U) dan U = g(X), di mana kedua fungsi ini dapat didiferensiasikan, didiferensiasikan,
maka maka
Fungsi berantai ini sering juga disebut sebagai fungsi dari suatu fungsi Fungsi berantai ini sering juga disebut sebagai fungsi dari suatu fungsi atau fungsi gabungan. Hal ini dikarenakan bahwa kedua fungsi, dan atau fungsi gabungan. Hal ini dikarenakan bahwa kedua fungsi, dan ditulis menjadi Y = f[g(X)]. ditulis menjadi Y = f[g(X)].
Contoh 13.23Contoh 13.23
Jika Y=5U2, di mana U = 3X + 4, maka = (10U) (3) Jika Y=5U2, di mana U = 3X + 4, maka = (10U) (3)
= 30U = 30(3X+4)= 30U = 30(3X+4)
= 90X + 120 = 90X + 120
)]X('g).U('f[dXdY
atau)dXdU
.dUdY
(dXdY
)dXdU
.dUdY
(dXdY
ELASTISITAS HARGA DARI PERMINTAAN ELASTISITAS HARGA DARI PERMINTAAN
QQdx,t dx,t = f (P= f (Pxtxt) atau disingkat Q) atau disingkat Qdxdx= f = f
(P(Px) x)
EEhd,x hd,x ==
XbarangaarghpersentasePerubahanXbarangdariinyadimyangjumlahpersentasePerubahan
atauP
P.
PP
PPP
QE
1
hd
1
QP
.PQ
Ehd
QP
.
dQdP
1E
hd
1.1. Jika |EJika |Ehdhd| <1, permintaan di titik itu adalah inelastis | <1, permintaan di titik itu adalah inelastis
terhadap harga. terhadap harga.
2.2. Jika |EJika |Ehdhd| =1, permintaan di titik itu adalah unitary terhadap | =1, permintaan di titik itu adalah unitary terhadap
harga. harga.
3.3. Jika |EJika |Ehdhd| >1, permintaan di titik itu adalah elastis terhadap | >1, permintaan di titik itu adalah elastis terhadap
harga. harga.
4.4. Jika |EJika |Ehdhd| =0, permintaan di titik itu adalah inelastis | =0, permintaan di titik itu adalah inelastis
sempurna terhadap harga. sempurna terhadap harga.
5.5. Jika |EJika |Ehdhd| =| =∞∞, permintaan di titik itu adalah elastis , permintaan di titik itu adalah elastis
sempurna terhadap harga. sempurna terhadap harga.
D
P
Q
Ehd>1
(a) Elastis
D
P
Q
Ehd=1
(b) Unitary
D
P
Q
Ehd<1
(c) Enelastis
D
P
(d) Elastis Sempurna
Ehd>∞
Q
D
P Ehd=0
(e) Enelastis Sempurna Q
Contoh 15.1 Contoh 15.1
Jika fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh Q Jika fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh Q = 150 – 3P, berapakah elastisitas permintaannya jika = 150 – 3P, berapakah elastisitas permintaannya jika tingkat harga P = 40, P dan P = 10? tingkat harga P = 40, P dan P = 10?
PenyelesaianPenyelesaian
Jika P = 40, maka Q = 30 danJika P = 40, maka Q = 30 dan = -3 = -3
Jika P = 25, maka Q = 75 Jika P = 25, maka Q = 75
Jika P = 10, maka Q = 120 Jika P = 10, maka Q = 120
dPdQ
)unitary(1|1|7525
3QP
.dPdQ
|E|h
)elastis(4|4|3040
3QP
.dPdQ
|E|h
)inelastis(41
|41
|12010
3QP
.dPdQ
|E|h
ELASTIS HARGA DARI PENAWARAN ELASTIS HARGA DARI PENAWARAN
QQsx,tsx,t= f(P= f(Px,tx,t) atau disingkat Q) atau disingkat Qsx sx = f(P= f(Pxx))
1.1. Jika EJika Ehshs = 0, maka penawaran inelastis terhadap = 0, maka penawaran inelastis terhadap
harga. harga.
2.2. Jika EJika Ehshs < 1, maka penawaran inelastis terhadap < 1, maka penawaran inelastis terhadap
harga. harga.
3.3. Jika EJika Ehshs = 1, maka penawaran unitary terhadap = 1, maka penawaran unitary terhadap
harga. harga.
4.4. Jika EJika Ehshs > 1, maka penawaran elastis terhadap > 1, maka penawaran elastis terhadap
harga. harga.
5.5. Jika EJika Ehshs==∞∞, maka penawaran elastis sempurna , maka penawaran elastis sempurna
terhadap harga. terhadap harga.
P
Q
Ehs>1S
P
Q
P
Q
Ehs<1
P
Ehs=∞
Q
P
Ehs=0
Q
S
0
Ehs=1
0
S
0
S
0
S
0
BIAYA TOTAL, RATA-RATA, DAN MARGINAL BIAYA TOTAL, RATA-RATA, DAN MARGINAL
TC = TC = ff (Q) (Q)
Di mana : Di mana : TC = Biaya totalTC = Biaya total
Q = Jumlah produk yang dihasilkanQ = Jumlah produk yang dihasilkan
Dan biaya marginal, MC, dapat didefenisikan sebagai Dan biaya marginal, MC, dapat didefenisikan sebagai tingkat perubahan dari biaya total, TC, terhadap tingkat perubahan dari biaya total, TC, terhadap perubahan satu unit produk yang dihasilkan, Q dan perubahan satu unit produk yang dihasilkan, Q dan dinyatakan oleh, dinyatakan oleh,
Q)Q(f
QTC
AC
)Q('fdQ
dTCMC
Berbagai macam fungsi dapat digunakan untuk Berbagai macam fungsi dapat digunakan untuk menyatakan fungsi biaya. Tetapi fungsi-fungsi biaya ini menyatakan fungsi biaya. Tetapi fungsi-fungsi biaya ini harus mengikuti asumsi-asumsi dalam teori ekonomi harus mengikuti asumsi-asumsi dalam teori ekonomi sebagai berikut : sebagai berikut :
1.1. Jika tidak ada produk yang dihasilkan, biaya total adalah Jika tidak ada produk yang dihasilkan, biaya total adalah nol atau positif, yaitu nol atau positif, yaitu ff (0) (0) >> 0. 0. ff (0) ini merupakan biaya (0) ini merupakan biaya tetap atau sering disebut biaya overhead produksi.tetap atau sering disebut biaya overhead produksi.
2.2. Biaya total harus meningkat bilamana Q bertambah, Biaya total harus meningkat bilamana Q bertambah, sehingga biaya marginal sehingga biaya marginal f’f’ (Q) selalu positif. (Q) selalu positif.
3.3. Biaya total untuk memproduksi sejumlah produk tertentu Biaya total untuk memproduksi sejumlah produk tertentu dalam jumlah yang sangat besar biasanya mencapai titik dalam jumlah yang sangat besar biasanya mencapai titik dimana titik ini meningkat dengan laju yang makin tinggi. dimana titik ini meningkat dengan laju yang makin tinggi. Dengan demikian, kurva biaya total akan cekung ke atas, Dengan demikian, kurva biaya total akan cekung ke atas, yaitu yaitu f”f” (Q)>0. akan tetapi, dalam suatu range tertentu (Q)>0. akan tetapi, dalam suatu range tertentu (terbatas) kurva biaya total sering kali lengkung ke bawah, (terbatas) kurva biaya total sering kali lengkung ke bawah, sesuai dengan biaya marginal yang menurun, dan keadaan sesuai dengan biaya marginal yang menurun, dan keadaan ini sering terjadi. ini sering terjadi.
FUNGSI BIAYA TOTAL LINIER FUNGSI BIAYA TOTAL LINIER
Jika fungsi biaya total linier adalah, Jika fungsi biaya total linier adalah,
Tc = aQ + b, di mana a>0,bTc = aQ + b, di mana a>0,b>> 0, maka 0, maka
Biaya rata-rata, AC = Biaya rata-rata, AC =
Biaya marginal, MC, Biaya marginal, MC,
Biaya rata-rata marginal, MAC = Biaya rata-rata marginal, MAC =
Q
bA
Q
TC
aQ
dTC
2Q
b
Q
dTC
TC, AC, MC
AC = a + b/Q
Q
0
TC = aQ + b
FUNGSI BIATA TOTAL KUADRAT FUNGSI BIATA TOTAL KUADRAT
Jika fungsi biaya total kuadrat adalah, Jika fungsi biaya total kuadrat adalah,
TC = aQTC = aQ22 + bQ + c, di mana a > 0,b + bQ + c, di mana a > 0,b >> 0, c 0, c >>0, maka 0, maka
Biaya rata-rata,Biaya rata-rata,
biaya marginal, biaya marginal,
biaya rata-rata marginal, biaya rata-rata marginal,
,Q
cbaQ
Q
TCAC
dan,baQ2Q
dTCMC
,Q
ca
Q
dACMAC
2
Q
AC, MC
0
AC = aQ + b(c/Q)
MC =23 aQ
bac2;
c
a
(0,b)
Q
TC
0
T`C = aQ + b(c/Q)
a4
2bC;
a2
b
(0,c)
PENERIMAAN TOTAL, RATA-RATA, DAN PENERIMAAN TOTAL, RATA-RATA, DAN MARGINAL MARGINAL
Jika fungsi permintaan P = f(Q), dimana P adalah harga produk per unit dan Q Jika fungsi permintaan P = f(Q), dimana P adalah harga produk per unit dan Q adalah jumlah produk yang diminta, maka adalah jumlah produk yang diminta, maka penerimaan total TR, adalah hasil penerimaan total TR, adalah hasil kali antara jumlah produk yang diminta atau yang terjual dengan harga produk kali antara jumlah produk yang diminta atau yang terjual dengan harga produk per unit, per unit, atau dapat dirumuskan menjadi atau dapat dirumuskan menjadi
TR = P . Q = TR = P . Q = ff (Q).Q (Q).Q
Penerimaan rata-rata, adalah penerimaan total TR dibagi dengan jumlah Penerimaan rata-rata, adalah penerimaan total TR dibagi dengan jumlah produk yang terjual Q,produk yang terjual Q, dan rumusnya adalah, dan rumusnya adalah,
Jadi, Jadi, penerimaan rata-rata, AR, sama dengan harga produk per unit, P, juga penerimaan rata-rata, AR, sama dengan harga produk per unit, P, juga sama dengan fungsi permintaan, sehingga dapat ditulis kembali rumusnya sama dengan fungsi permintaan, sehingga dapat ditulis kembali rumusnya menjadi, menjadi,
AR=P=AR=P=ff (Q) (Q)
Selanjutnya, Selanjutnya, penerimaan marginal dapat didefinisikan sebagai tambahan penerimaan marginal dapat didefinisikan sebagai tambahan penerimaan total yang diakibatkan oleh adanya tambahan satu unit produk penerimaan total yang diakibatkan oleh adanya tambahan satu unit produk yang terjual yang terjual atau secara matematis adalah derivatif pertama dari fungsi atau secara matematis adalah derivatif pertama dari fungsi penerimaan total terhadap Q, dan rumusnya adalah, penerimaan total terhadap Q, dan rumusnya adalah,
PQ
Q.P
Q
TRAR
)Q('fQ
dTRMR
HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN MARGINAL DAN ELASTIS HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN MARGINAL DAN ELASTIS HARGA PERMINTAAN HARGA PERMINTAAN
Elastisitas harga dari permintaan adalah, Elastisitas harga dari permintaan adalah,
Substitusikan nilai ini kedalam Persamaan (15.11), Substitusikan nilai ini kedalam Persamaan (15.11), akan diperoleh hasil, akan diperoleh hasil,
)Q(dQ
dPP
dQ
)Q.P(d
dQ
dTRMR
Q
P.
dP
dQEhd
QdQdP
P
Q
P.
dQdP
1Ehd
QE
P
dQ
dP
hd
QQE
PPMR
hd
QE
PPMR
hd
Dengan demikian, penerimaan margimal adalah hasil kali antara Dengan demikian, penerimaan margimal adalah hasil kali antara harga produk per unit dengan satu dikurangi kebalikan dari elastisitas harga produk per unit dengan satu dikurangi kebalikan dari elastisitas harga permintaan. Jadi, harga permintaan. Jadi,
1.1. Jika EJika Ehdhd = 1 dan P>0, maka MR = 0 = 1 dan P>0, maka MR = 0
2.2. Jika EJika Ehdhd > 1 dan P>0, maka MR > 0 > 1 dan P>0, maka MR > 0
3.3. Jika EJika Ehdhd < 1 dan P>0, maka MR < 0 < 1 dan P>0, maka MR < 0
Penerimaan marginal MR dan elastisitas EPenerimaan marginal MR dan elastisitas Ehdhd ini bila dihubungkan ini bila dihubungkan
dengan penerimaan total TR akan diperolah : dengan penerimaan total TR akan diperolah :
1.1. Jika EJika Ehdhd = 1, maka MR = 0, sehingga penerimaan total TR akan = 1, maka MR = 0, sehingga penerimaan total TR akan
maksimum. maksimum.
2.2. Jika EJika Ehdhd >1, maka MR>0, sehingga penerimaan total TR akan selalu >1, maka MR>0, sehingga penerimaan total TR akan selalu
menaik.menaik.
3.3. Jika EJika Ehdhd <1, maka MR<0, sehingga penerimaan total TR akan selalu <1, maka MR<0, sehingga penerimaan total TR akan selalu
menurun. menurun.
maka,negatifbernilaiEkarena,E
11PMR hd
hd
hdE
11PMR
Contoh 15.6 Contoh 15.6
Jika diketahui fungsi permintaan seorang monopoli adalah P=18-3Q, Jika diketahui fungsi permintaan seorang monopoli adalah P=18-3Q, carilah penerimaan total maksimum? Gambarkanlah kurva AR, MR, carilah penerimaan total maksimum? Gambarkanlah kurva AR, MR, dan TR dalam satu diagram!dan TR dalam satu diagram!
Penyelesaian : Penyelesaian :
TR TR = P.Q= P.Q
= (18 – 3Q)Q= (18 – 3Q)Q
=18Q – 3Q=18Q – 3Q22
18 – 6Q = 018 – 6Q = 0
6Q = 186Q = 18
Q = 3Q = 3
Substitusikan nilai Q = 3 ke dalam persamaan TR, sehingga diperoleh Substitusikan nilai Q = 3 ke dalam persamaan TR, sehingga diperoleh
TRTRmaksmaks = 18 (3) – 3(3)= 18 (3) – 3(3)22
= 54 – 27= 54 – 27
= 27 = 27
dQ
dTR
)maksimum(06dQ
TRd2
2
Jadi, total penerimaan maksimum adalah 21dan jumlah produk yang Jadi, total penerimaan maksimum adalah 21dan jumlah produk yang harus dijual Q=3. harus dijual Q=3.
Jika Q = 0, maka TR = 0, sehingga titik potong dengan sumbu TR adalah Jika Q = 0, maka TR = 0, sehingga titik potong dengan sumbu TR adalah (0,0) (0,0)
Jika TR = 0, makaJika TR = 0, maka
18Q – 3Q18Q – 3Q22 = 0 = 0
Q(18 – 3Q)= 0Q(18 – 3Q)= 0
QQ1 1 = 0, sehingga titik potong sumbu Q adalah (0,0) = 0, sehingga titik potong sumbu Q adalah (0,0)
18 – 3Q = 0 18 – 3Q = 0
QQ2 2 = 6, sehingga titik potong sumbu Q adalah (6,0) = 6, sehingga titik potong sumbu Q adalah (6,0)
Q618dQ
dTRMR
Q618Q
Q3Q18
Q
TRAR 2
2Q3Q18TR
TC, AC, MC
Q
5
10
15
1820
25
30
1 2 3 4 5 6
(5,15)
TR = 18Q – 3Q2
(6,0)
(3, 27)
(1,15)
P= 18 – 3Q
0
LABA MAKSIMUM LABA MAKSIMUM Setelah kita mempelajari berbagai fungsi biaya dan fungsi Setelah kita mempelajari berbagai fungsi biaya dan fungsi penerimaan dari suatu perusahaan pada subbab sebelumnya, penerimaan dari suatu perusahaan pada subbab sebelumnya, maka sekarang kita bisa menentukan besar-kecilnya laba maka sekarang kita bisa menentukan besar-kecilnya laba (Profit).(Profit). Ternyata laba yang diinginkan oleh suatu perusahaan atau seorang Ternyata laba yang diinginkan oleh suatu perusahaan atau seorang produsen adalah laba yang maksimum. produsen adalah laba yang maksimum. Laba adalah selisih antara penerimaan total dengan biaya total, Laba adalah selisih antara penerimaan total dengan biaya total, atau secara matematika dapat dinyatakan dengan rumus, atau secara matematika dapat dinyatakan dengan rumus,
=TR – TC atau =TR – TC atau = (P.Q) – (AC.Q) = (P.Q) – (AC.Q)di mana : di mana : = Laba = Laba
TR= Penerimaan total TR= Penerimaan total TC= Biaya total TC= Biaya total
Ingat bahwa baik TR maupun TC adalah fungsi dari Q. oleh karena Ingat bahwa baik TR maupun TC adalah fungsi dari Q. oleh karena itu, untuk memperoleh tingkat Output Q yang dapat itu, untuk memperoleh tingkat Output Q yang dapat memaksimumkan laba kita memaksimumkan laba kita harus memenuhi syarat pertama harus memenuhi syarat pertama yang diperlukan.yang diperlukan. ( (necessary condition)necessary condition) untuk suatu maksimum untuk suatu maksimum yaitu : Mendiferensialkan fungsi laba terhadap Q, kemudian yaitu : Mendiferensialkan fungsi laba terhadap Q, kemudian disamakan dengan nol. Hasilnya adalah, disamakan dengan nol. Hasilnya adalah,
Karena maka persamaan di atas, dapat ditulis Karena maka persamaan di atas, dapat ditulis kembali menjadi, kembali menjadi, MR = MC MR = MC Jadi, Jadi, syarat pertama untuk suatu output Q yang optimum secara syarat pertama untuk suatu output Q yang optimum secara ekonomi adalah penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. ekonomi adalah penerimaan marginal sama dengan biaya marginal. tetapi syarat yang pertama ini belum menjamin adanya suatu tetapi syarat yang pertama ini belum menjamin adanya suatu maksimum, bisa juga suatu minimum. Oleh karena itu, kita harus maksimum, bisa juga suatu minimum. Oleh karena itu, kita harus memeriksa lebih lanjut syarat kedua yang mencukupkanmemeriksa lebih lanjut syarat kedua yang mencukupkan ((sufficent conditionsufficent condition), yaitu : derivatif kedua dari fungsi laba terhadap Q ), yaitu : derivatif kedua dari fungsi laba terhadap Q harus lebih kecil nol. Hasilnya adalah, harus lebih kecil nol. Hasilnya adalah,
atau0dQ
d
0dQ
)TCTR(d
0dQ
dTC
dQ
dTR
dQ
dTC
dQ
dTR
,MCdQ
dTCdanMR
dQ
dTR
KarenaKarena , maka persamaan di , maka persamaan di atas, dapat ditulis kembali menjadi, atas, dapat ditulis kembali menjadi,
dMR < dMCdMR < dMC
jadi syarat yang kedua dMR < dMC adalah cukup untuk jadi syarat yang kedua dMR < dMC adalah cukup untuk membuat suatu output Q yang memaksimumkan laba. membuat suatu output Q yang memaksimumkan laba. Secara ekonomi ini berarti bahwa bila tingkat perubahan Secara ekonomi ini berarti bahwa bila tingkat perubahan MR lebih kecil dari tingkat perubahan MC pada output Q di MR lebih kecil dari tingkat perubahan MC pada output Q di mana MR = MC, maka tingkat output Q tersebut akan mana MR = MC, maka tingkat output Q tersebut akan memaksimum laba. memaksimum laba.
atau0dQ
d2
2
0dQ
TCd
dQ
TRd2
2
2
2
,dMCdQ
TCddandMR
dQ
TRd2
2
2
2
TR = f(Q) = R(Q)
TC = f(Q) = C(Q) Laba
Rugi MR
H
MCJ
Mg
Rugi
Q (a)
TR, TC
0 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5
= R(Q) - C(Q)
K
Q1 Q2 Q3 Q4
0
M
Q (b)
Q (c)
MC = f(Q)
dMR < dMC- +
MR = f(Q)
Q3 Q1 0
N
MR, MC
Contoh 15.8Contoh 15.8
Jika diketahui fungsi permintaan dari suatu perusahaan Jika diketahui fungsi permintaan dari suatu perusahaan P = 557 – 0,2Q dan fungsi biaya total adalah TC = P = 557 – 0,2Q dan fungsi biaya total adalah TC = 0,05Q3 – 0,2Q2 + 17Q + 7000, maka : 0,05Q3 – 0,2Q2 + 17Q + 7000, maka :
a.a. Berapakah jumlah output yang harus dijual agar supaya Berapakah jumlah output yang harus dijual agar supaya produsen memperoleh laba yang maksimum?produsen memperoleh laba yang maksimum?
b.b. Berapakah laba maksimum tersebut?Berapakah laba maksimum tersebut?
c.c. Berapakah harga jual per unit produk?Berapakah harga jual per unit produk?
d.d. Berapakah harga total yang dikeluarkan oleh Berapakah harga total yang dikeluarkan oleh perusahaan?perusahaan?
e.e. Berapkaah penerimaan total yang diperoleh dari Berapkaah penerimaan total yang diperoleh dari perusahaan? perusahaan?
Penyelesaian : Penyelesaian :
TR = P.Q = (557 – 0,2Q)Q =557Q – 0,2QTR = P.Q = (557 – 0,2Q)Q =557Q – 0,2Q22
= TR – TC= TR – TC = TR – TC = TR – TC = (557Q – 0,2Q= (557Q – 0,2Q22) – (0,05Q) – (0,05Q33 – 0,2Q – 0,2Q22 + 17Q + 7000) + 17Q + 7000)
= 0,15Q= 0,15Q22 + 540= 0 + 540= 0
0,15Q0,15Q22 = 540 = 540
QQ22 = 3.600 = 3.600
Q = = Q = = ++ 60 60
= -0,3Q = -0,3Q
Jika Q = 60, maka = 0,3 (60) = - 18 < 0 (Maksimum) Jika Q = 60, maka = 0,3 (60) = - 18 < 0 (Maksimum)
2
2
dQ
d
600.3
dQ
d
2
2
dQ
d
Jadi, Jadi, maksmaks = -0,05 (60) 3 + 540 (60) + 7.000= -0,05 (60) 3 + 540 (60) + 7.000= -0,05 (216.000) + 32.400 + 7.000= -0,05 (216.000) + 32.400 + 7.000= -10.800 + 32.400 + 7.000 = 14.600= -10.800 + 32.400 + 7.000 = 14.600
Karena Q = 60, maka Karena Q = 60, maka PP = 557 – 0,2 (60) = 557 – 12 = 545= 557 – 0,2 (60) = 557 – 12 = 545TCTC = 0,05 (60) 3 – 0,2 (60) 2 + 17 (60) + 7.000 = 0,05 (60) 3 – 0,2 (60) 2 + 17 (60) + 7.000 = 18.100= 18.100TRTR = 667 (60) – 0,2 (60) 2 = 32.700 = 667 (60) – 0,2 (60) 2 = 32.700
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perusahana harus Jadi, dapat disimpulkan bahwa perusahana harus menjual produknya seharga Rp. 545 per unit, menjual produknya seharga Rp. 545 per unit, dengan jumlah produk sebanyak 60 unit agar dengan jumlah produk sebanyak 60 unit agar dapat memaksimumkan laba sebesar Rp. 14.600 dapat memaksimumkan laba sebesar Rp. 14.600 di mana penerimaan total perusahaan adalah Rp. di mana penerimaan total perusahaan adalah Rp. 32.700 dan biaya total yang dikeluarkan adalah 32.700 dan biaya total yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 18.100. sebesar Rp. 18.100.