Draft Jawaban Soal Ujian Studi Kasus

Post on 18-Feb-2015

951 views 43 download

description

JAWABAN

Transcript of Draft Jawaban Soal Ujian Studi Kasus

DRAFT JAWABAN SOAL UJIAN STUDI KASUSJUDUL : PEMKAB/PEMKOT HARUS ANGGARKAN BOS SMA

PRAJAB GOLONGAN III GELOMBANG 2 KELAS A

1. RINGKASAN KASUS

BOS yang seharusnya dikelola oleh PEMKAB/PEMKOT namun saat ini belum bisa, karena

saat ini dihentikan oleh PEMPROV Jawa Barat. Hal tersebut dikarenakan

PEMKAB/PEMKOT belum siap dengan sistem desentralisasi. Hal tersebut mengakibatkan

pegawai/aparat di PEMKAB/PEMKOT lepas tangan karena merasa bahwa hal tersebut

bukan urusannya. Jika PEMPROF pemerintah menghapuskan BOS SMA seharusnya

memberikan instruksi khusus kepada PEMKAB/PEMKOT.

2. IDENTIFIKASI MASALAH

PEMKAB/PEMKOT belum siap dengan sistem desentralisasi karena kurangadanya

komunikasi dan koordinasi antara pegawai PEMKAB/PEMKOT dengan PEMPROV

maupun pemerintah pusat.

Informasi kurang transparan (akses informasi belum terbuka)

Pengawasan oleh masyarakat masih kurang

3. RUMUSAN MASALAH

Tidakadanya komunikasi yang baik antara PEMROV dengan PEMKAB/PEMKOT

(terkait mata diklat komunikasi efekif)

4. ANALISIS MASALAH

Sebab :

PEMKAB/PEMKOT belum siap dengan sistem desentralisasi

Tidakadanya komunikasi yang baik antara PEMROV dengan PEMKAB/PEMKOT

Tidakadanya standar yang baku sebagai pegangan bagi masyarakat untuk

mendapatkan informasi pengelolaan anggaran di sekolah

Banyak sekolah hanya mengumumkan ringkasan mengenai besaran dan pengeluaran anggaran

Akibat : Tidakadanya tanggungjawab PEMKAB/PEMKOT tentang sistem penyelenggaraan

BOS Masyarakat tidak mendapat kepastian untuk memperoleh hak informasi terhadap

pengelolaan anggaran sekolah

5. PENYELESAIAN MASALAH

Diperlukan komunikasi yang baik antara PEMPROV dengan PEMKAB/PEMKOT

Pengawasan oleh masyarakat harus lebih intensif

Sekolah harus terbuka didalam memberikan informasi

Harus ada standar baku yang akan menjadi pegangan bagi masyarakat untuk

mendapatkan informasi pengelolaan anggaran di sekolah

6. JUDUL

Peningkatan komunikasi yang efektif antara PEMKAB/PEMKOT Bandung dengan

PEMPROV Jawa Barat.

JUDUL : DUA TAHUN DIGULIRKAN, PERUNTUKANNYA TIDAK EFEKTIF (MK. KEPEMERINTAHAN YG BAIK)

1. RINGKASAN KASUS

BOS yang seharusnya dikelola oleh PEMKAB/PEMKOT namun saat ini belum bisa, karena

saat ini dihentikan oleh PEMPROV Jawa Barat. Hal tersebut dikarenakan

PEMKAB/PEMKOT belum siap dengan sistem desentralisasi. Hal tersebut mengakibatkan

pegawai/aparat di PEMKAB/PEMKOT lepas tangan karena merasa bahwa hal tersebut

bukan urusannya. Jika PEMPROF pemerintah menghapuskan BOS SMA seharusnya

memberikan instruksi khusus kepada PEMKAB/PEMKOT.

2. IDENTIFIKASI MASALAH

PEMKAB/PEMKOT belum siap dengan sistem desentralisasi karena kurangadanya

komunikasi dan koordinasi antara pegawai PEMKAB/PEMKOT dengan PEMPROV

maupun pemerintah pusat.

Informasi kurang transparan (akses informasi belum terbuka)

Pengawasan oleh masyarakat masih kurang

3. RUMUSAN MASALAH

Tidakadanya komunikasi yang baik antara PEMROV dengan PEMKAB/PEMKOT

(terkait mata diklat komunikasi efekif)

4. ANALISIS MASALAH

Sebab :

PEMKAB/PEMKOT belum siap dengan sistem desentralisasi

Tidakadanya komunikasi yang baik antara PEMROV dengan PEMKAB/PEMKOT

Tidakadanya standar yang baku sebagai pegangan bagi masyarakat untuk

mendapatkan informasi pengelolaan anggaran di sekolah

Banyak sekolah hanya mengumumkan ringkasan mengenai besaran dan pengeluaran anggaran

Akibat :

Tidakadanya tanggungjawab PEMKAB/PEMKOT tentang sistem penyelenggaraan BOS

Masyarakat tidak mendapat kepastian untuk memperoleh hak informasi terhadap pengelolaan anggaran sekolah

5. PENYELESAIAN MASALAH

Diperlukan komunikasi yang baik antara PEMPROV dengan PEMKAB/PEMKOT

Pengawasan oleh masyarakat harus lebih intensif

Sekolah harus terbuka didalam memberikan informasi

Harus ada standar baku yang akan menjadi pegangan bagi masyarakat untuk

mendapatkan informasi pengelolaan anggaran di sekolah

6. JUDUL

Peningkatan komunikasi yang efektif antara PEMKAB/PEMKOT Bandung dengan

PEMPROV Jawa Barat.