Post on 18-Feb-2016
description
KEPUTUSAN
SIDANG INTERN III
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Nomor : 01/KEP/SI III ORMAWAFMIPAUNESA/X/2015
Tentang
AGENDA ACARA SI III ORMAWA FMIPA UNESA
Dengan Nama Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, SI III OrmawaFMIPA Unesa
Menimbang :
a. bahwa ketertiban pelaksanaan SI III Ormawa FMIPA Unesa diperlukan adanya agenda acara SI III
Ormawa FMIPA Unesa;
b. bahwa demi keberhasilan dan kelancaran SI III Ormawa FMIPA Unesa perlu ditetapkan Agenda
Acara SI III Ormawa FMIPA Unesa;
Mengingat :
Hasil pembahasan peserta SI III Ormawa FMIPA Unesa tentang agenda acara SI III Ormawa FMIPA
Unesa pada 11 Oktober 2015;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : Agenda acara SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan
perbaikan apabila terdapat kekeliruan.
Ditetapkan di : Gedung C3.03.01
Hari : Minggu
Tanggal : 11 Oktober 2015
Pukul : WIB
PRESIDIUM SIDANG SEMENTARA
Sekretaris
(…………………………….)
Ketua Sidang
(…………………………..)
Anggota
(………………………………)
AGENDA ACARA SIDANG INTERN III
ORMAWA FMIPA UNESA
No. Waktu Kegiatan
1. 08.00-08.05 Pembukaan oleh MC
2. 08.05-08.15 Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars
Unesa
3. 08.15-08.25 Sambutan ketua pelaksana
4. 08.25-08.40 Sambutan ketua DPM FMIPA
5. 08.40-09.00 Sidang pleno I (Pembahasan Agenda Acara)
6. 09.00-09.40 Sidang pleno II (Pembahasan Tata Tertib)
7. 09.40-10.10 Sidang pleno III (Pemilihan presidium tetap)
8. 10.10-11.40 Sidang pleno IV (Pembahasan Peraturan
Pemilu Raya FMIPA Unesa )
9 11.40-12.40 ISHOMA
10 12.40-14.45 Sidang pleno IV lanjutan
(Pembahasan Peraturan Pemilu Raya FMIPA
Unesa)
11. 14.45-15.00 Penutup dan Doa
KEPUTUSAN
SIDANG INTERN III
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Nomor : 02 / KEP/SI III ORMAWAFMIPAUNESA / X/ 2015
Tentang
TATA TERTIB SI III ORMAWA FMIPA UNESA
Dengan Nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, SI III Ormawa FMIPA Unesa,
Menimbang :
a. bahwa ketertiban jalannya SI III Ormawa FMIPA Unesa diperlukan adanya tata tertib SI III
Ormawa FMIPA Unesa;
b. bahwa demi keberhasilan dan kelancaran SI III Ormawa FMIPA Unesa perlu ditetapkan tata
tertib SI III Ormawa FMIPA Unesa pada tanggal 11 Oktober 2015;
Memperhatikan :
Hasil pembahasan peserta SI III Ormawa FMIPA Unesa tentang Tata Tertib SI III Ormawa FMIPA
Unesa
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :Tata tertib SI III Ormawa FMIPA Unesa Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan perbaikan apabila terdapat kekeliruan
dalam ketetapan ini.
Ditetapkan di : C03.03.01
Hari : Minggu
Tanggal : 11 Oktober 2015
Pukul : WIB
PRESIDIUM SIDANG SEMENTARA
Sekretaris
(…………………………….)
Ketua Sidang
(…………………………..)
Anggota
(………………………………)
TATA TERTIB
SIDANG INTERN III
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
PERIODE 2015
BAB I
NAMA, WAKTU, dan TEMPAT
Pasal 1
Nama
Sidang ini dinamakan SIDANG INTERN III Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya 2015 yang selanjutnya disingkat SI III Ormawa
FMIPA.
Pasal 2
Waktu dan Tempat
SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015 dilaksanakan pada 11 Oktober 2015 di Gedung C3.03.01.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS, dan WEWENANG
Pasal 3
Kedudukan
SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015 merupakan pemegang kekuasaan tinggi di Ormawa FMIPA
Unesa.
Pasal 4
Tugas dan Wewenang
SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015 bertugas dan berwenang untuk:
a. Menetapkan Agena Acara SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015;
b. Menetapkan Tata Tertib SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015; dan
c. Menetapkan Peraturan Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam tentang Pemilihan Umum Raya Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya Tahun 2015.
BAB III
PERSIDANGAN
Pasal 5
Siang dalam SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015 terdiri dari siding pleno.
Pasal 6
Penggunaan Palu Sidang
(1) Palu diketuk satu kali digunakan untuk pengesahan dan meninjau keputusan sementara.
(2) Palu diketuk dua kali untuk pemindahan palu dan skorsing.
(3) Palu diketuk tiga kali untuk membuka dan menutup sidang serta menetapkan keputusan.
(4) Palu diketuk berkali-kali untuk mengkondisikan peserta.
BAB IV
PESERTA
Pasal 7
Peserta terdiri dari:
a. peserta penuh adalah semua anggota DPM FMIPA Unesa periode 2015; dan
b. peserta peninjau adalah perwakilan BEM FMIPA Unesa, HM J/P FMIPA Unesa, dan
Fungsionaris DPM FMIPA Unesa periode 2015.
Pasal 8
Hak Bicara dan Hak Suara
(1) Hak bicara dimiliki oleh seluruh peserta SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015.
(2) Hak suara teriri dari:
a. hak memilih yang dimiliki oleh peserta penuh SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015; dan
b. hak dipilih yang dimiliki oleh seluruh peserta SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015;
Pasal 9
Kewajiban Peserta
Seluruh peserta SI III Ormawa FMIPA unesa 2015 memiliki kewajiban untuk:
a. mematuhi seluruh Tata Tertib SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015;
b. mengikuti semua sidang yang telah dijadwalkan;
c. menjaga kerapian dan kesopanan selama SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015 berlangsung; dan
d. meminta persetujuan pimpinan sidang bila hendak meninggalkan ruang sidang.
Pasal 10
Sanksi (1) Peserta digugurkan haknya dalam SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015 bila tidak mengikuti sidang
pleno sebanyak 2 kali tanpa izin dari pimpinan sidang terhitung dari siang pembahasan agenda
acara.
(2) Peserta yang melanggar kewajiban pada Pasal (9) dikenakan sanksi sesuai kesepakatan forum.
BAB V
PIMPINAN SIDANG
Pasal 11 Pimpinan sidang terdiri dari:
a. Presidium sidang sementara; dan
b. Presidium sidang.
Pasal 12
(1) Sidang pembahasan agenda acara dan tata tertib dipimpin oleh presidium sidang sementara yang
berasal dari panitia.
(2) Sidang selanjutnya dipimpin oleh presidium sidang yang berasal dari peserta.
Pasal 13
(1) Pimpinan sidang SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015 bertugas memimpin sidang pleno.
(2) Pimpinan sidang SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015 merupakan satu kesatuan yang terdiri dari
ketua merangkap anggota, sekretaris merangkap anggota, dan satu anggota.
Pasal 14
(1) Pimpinan sidang berhak menentukan siapa yang lebih dahulu berbicara.
(2) Pimpinan sidang berhak meminta, menerima, dan menolak hak bicara peserta demi kelancaran
sidang.
(3) Pimpinan sidang dapat meninggalkan persidangan dengan meminta izin kepada peserta, sedangkan
pimpinan sidang diahlikan kepada pimpinan sidang yang lain.
BAB VI
PEMILIHAN PRESIDIUM SIDANG
Pasal 15
Prosedur pemilihan presidium sidang adalah:
a. peserta yang mempunyai hak suara berhak memilih satu nama untuk dijadikan calon presidium
sidang;
b. calon presidium sidang dianggap sah apabila didukung minimal tiga suara;
c. calon presidium sidang yang sah harus menyatakan kesediannya didepan forum;
d. calon presidium sidang dengan jumlah suara tiga besar akan menjadi presidium sidang; dan
e. penentuan ketua dan sekretaris presidium sidang merupakan wewenang dari presidium sidang
terpilih dan diumumkan kepada forum.
BAB VII
QUORUM
Pasal 16
(1) Sidang pleno dianggap sah dan dapat dilaksanakan bila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 peserta SI
III Ormawa FMIPA Unesa 2015.
(2) Bila ayat 1 belum terpenuhi, sidang pleno ditunda selama 5 menit kemudian dilanjutkan dan
dianggap sah.
BAB VIII
PUTUSAN
Pasal 17
(1) Keputusan SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015 merupakan putusan yang mempunyai kekuatan
hukum ke dalam.
(2) Ketetapan SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015 merupakan putusan yang mengikat ke dalam dan
keluar.
Pasal 18
Keputusan diambil dengan jalan musyawarah mufakat, bila tidak tercapai mufakat, keputusan diambil
melalui lobying selama 2x5 menit, dan bila masih belum tercapai maka diadakan voting.
Pasal 19
(1) Mekanisme voting dilakukan secara tertutup.
(2) Apabila dalam voting jumlah perolehan suara sama, maka dilakukan voting ulang dengan
sebelumnya dilakukan lobying.
(3) Apabila ayat 2 belum terpenuhi maka dilakukan lobying selama 1x5 menit sampai mencapai suatu
kesepakatan.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 20
Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib akan diputuskan kemudian atas kesepakatan forum
SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015.
Pasal 21
Segala sesuatu yang berhubungan dengan SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015 yang bertentangan
dengan tata tertib dinyatakan tidak berlaku.
KEPUTUSAN
SIDANG INTERN III
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Nomor : 03/KEP/SI III ORMAWA FMIPA UNESA/X/2015
Tentang
PENGANGKATAN PRESIDIUM SIDANG INTERN III ORMAWA FMIPA UNESA
Dengan Nama Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, SI III Ormawa FMIPA Unesa
Menimbang :
a. bahwa untuk ketertiban jalannya Sidang SI III Ormawa FMIPA Unesa diperlukan adanya
Presidium Sidang SI IIIOrmawa FMIPA Unesa;
b. bahwa demi keberhasilan dan kelancaran SI III Ormawa FMIPA Unesa perlu ditetapkan adanya
Presidium Sidang SI III Ormawa FMIPA Unesa;
Mengingat :
Keputusan SI III Ormawa FMIPA Nomor: 02/KEP/SI III ORMAWA FMIPA UNESA/X/2015 tentang
tata tertib SI III Ormawa FMIPA UNESA;
Memperhatikan :
Hasil pembahasan peserta SI III Ormawa FMIPA Unesa tentang Presidium Sidang SI III Ormawa
FMIPA Unesa pada tanggal 11 Oktober 2015;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan: Memberikan mandat dan tugas serta kepercayaan kepada nama-nama dibawah ini untuk
memimpin jalannya Sidang Pleno SI III ORMAWA FMIPA, yaitu:
1. NIM Sebagai Ketua
2. NIM Sebagai Sekretaris
3. NIM Sebagai Anggota
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan
perbaikan apabila terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini
Ditetapkan di : Gedung C3.03.01
Hari : Minggu
Tanggal : 11 Oktober 2015
Pukul : WIB
PRESIDIUM SIDANG SEMENTARA
Sekretaris
(…………………………….)
Ketua Sidang
(…………………………..)
Anggota
(………………………………)
KETETAPAN
SIDANG INTERN III
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Nomor : 01/TAP/SI III ORMAWAFMIPAUNESA/X/2015
Tentang
PEMILIHAN UMUM RAYA ORGANISASI KEMAHASISWAAN
FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN 2015
Dengan Nama Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, SI III OrmawaFMIPA Unesa
Menimbang :
Bahwa salah satu tugas dalan SI III Ormawa FMIPA Unesa 2015 adalah untuk membuat Peraturan
Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam tentang Pemilihan
Umum Raya Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya sebagai salah satu landasan hukum dalam menjalankan Proses
Demokrasi di lingkungan Ormawa FMIPA Unesa.
Mengingat :
a. Undang–Undang republik Mahasiswa 2013 Bab XIV pasal 38 Tentang Pemilihan Umum Raya.
b. Mekanisme Ormawa FMIPA Unesa BAB VIII Pasal 13 ayat 5 dan ayat 11 tentang tugas dan
wewenang DPM FMIPA Unesa.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : Peraturan Organisasi Kemahasiswaan Tentang Pemilihan Umum Raya FMIPA Unesa
201
.
Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diadakan perubahan dan
perbaikan apabila terdapat kekeliruan.
Ditetapkan di : Gedung C3.03.01
Hari : Minggu
Tanggal : 11 Oktober 2015
Pukul : WIB
PRESIDIUM SIDANG
Sekretaris
(…………………………….)
Ketua Sidang
(…………………………..)
Anggota
(………………………………)
RANCANGAN PERATURAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
tentang
PEMILIHAN UMUM RAYA
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN 2015
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahun Alam Universitas Negeri
Surabaya yang selanjutnya disingkat BEM FMIPA Unesa adalah lembaga pemegang kekuasaan
pemerintahan organisasi kemahasiswaan di tingkat fakultas menurut UUD Rema Unesa Tahun
2013.
2. Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahun Alam Universitas
Negeri Surabaya yang selanjutnya disingkat DPM FMIPA Unesa adalah organisasi kelengkapan
nonstruktural FMIPA Unesa yang bersifat sebagai lembaga legislatif mahasiswa di lingkungan
FMIPA Unesa menurut UUD Rema Unesa Tahun 2013.
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan atau Prodi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahun Alam yang
selanjutnya di disingkat HM J/P FMIPA Unesa adalah lembaga pemegang kekuasaan
pemerintahan organisasi kemahasiswaan di tingkat Jurusan atau prodi menurut UUD Rema Unesa
Tahun 2013.
4. Pemilihan Umum Raya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Surabaya yang selanjutnya disebut Pemilu Raya FMIPA Unesa adalah sarana pelaksanaan
kedaulatan mahasiswa FMIPA Unesa untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA Unesa,
anggota DPM FMIPA Unesa serta Ketua dan Wakil Ketua HM J/P FMIPA Unesa.
5. Komisi Pemilihan Umum Raya FMIPA Unesa 2015 yang selanjutnya disingkat KPUR FMIPA
Unesa adalah lembaga independen yang dibentuk oleh DPM FMIPA Unesa yang bertugas dan
bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Pemilu Raya FMIPA Unesa.
6. Calon kandidat adalah seluruh mahasiswa FMIPA Unesa yang mencalonkan diri untuk menjabat
sebagai pasangan Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA Unesa, anggota DPM FMIPA Unesa, serta
pasangan Ketua dan Wakil Ketua HM J/ P FMIPA Unesa untuk periode 2016.
7. Kandidat adalah calon kandidat yang telah memenuhi persyaratan dan dinyatakan lolos
administratif oleh KPUR FMIPA Unesa.
8. Kandidat kosong adalah kandidat simbolis yang dimunculkan jika hanya ada satu saja kandidat
untuk Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA Unesa serta Ketua dan Wakil Ketua HM J/P FMIPA
Unesa dalam pelaksanaan Pemilu Raya FMIPA Unesa.
9. Kandidat terpilih adalah kandidat yang ditetapkan oleh KPUR FMIPA Unesa dalam Pemilu Raya
FMIPA Unesa.
10. Panitia Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut PPS, adalah panitia yang dibentuk oleh
KPUR FMIPA Unesa untuk menyelenggarakan pemilihan di tingkat jurusan atau prodi.
11. Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS adalah tempat pelaksanaan pemungutan
suara untuk pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA Unesa, anggota DPM FMIPA Unesa,
serta Ketua dan Wakil Ketua HM J/P FMIPA Unesa.
12. Panitia Pengawas Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Panwaslu adalah lembaga
independen yang dibentuk oleh DPM FMIPA Unesa yang bertugas dan bertanggung jawab dalam
pengawasan Pemilu Raya FMIPA Unesa.
13. Pemilih adalah setiap mahasiswa aktif FMIPA Unesa yang terdaftar dalam pemilih yang sudah
disahkan oleh KPUR FMIPA Unesa.
14. Daftar Pemilih Tetap yang selanjutnya disebut DPT adalah susunan nama pemilih yang disahkan
oleh KPUR FMIPA Unesa.
15. Daftar Pemilih Tambahan yang selanjutnya disebut DPTb adalah susunan nama pemilih yang tidak
terdapat pada DPT.
16. Kartu pemilih adalah kartu identitas yang telah ditetapkan oleh KPUR FMIPA Unesa untuk
melakukan pemungutan suara.
17. Daerah pemilihan adalah seluruh wilayah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya yang terdiri dari Jurusan Matematika, Jurusan Kimia, Jurusan Fisika,
Jurusan Biologi, dan Prodi Pendidikan IPA.
18. Tim Sukses adalah mahasiswa aktif FMIPA yang telah terdaftar di KPUR FMIPA Unesa dengan
identitas yang jelas sebagai pendukung salah satu kandidat.
19. Saksi adalah anggota Tim Sukses yang ditunjuk dan diberi surat mandat secara tertulis dari
kandidat untuk bertugas menyaksikan pelaksanaan pemungutan suara dan perhitungan suara di
TPS.
20. Kampanye Pemilu Raya FMIPA Unesa merupakan sarana untuk meyakinkan para pemilih dengan
menawarkan visi, misi, dan program yang akan dilakukan oleh kandidat.
21. Masa tenang adalah waktu berakhirnya kampanye sampai Pemilu Raya FMIPA Unesa
dilaksanakan yang ditetapkan KPUR FMIPA Unesa .
22. Masa pengajuan gugatan adalah waktu tenggang yang ditetapkan oleh KPUR FMIPA Unesa
sebelum penetapan kandidat terpilih untuk mengajukan gugatan dari mahasiswa FMIPA Unesa.
23. Pelanggaran adalah segala bentuk penyimpangan atau perbuatan yang melanggar Peraturan
Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam tentang Pemilihan
Umum Raya Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya.
24. Uji penilaian merupakan sarana untuk mengetahui kapabilitas kandidat secara tertutup yang
pelaksanaannya ditetapkan oleh KPUR FMIPA Unesa.
Pasal 2
(1) Pemilu Raya FMIPA Unesa dilaksanakan dengan menggunakan sistem tertutup.
(2) Pemilu Raya FMIPA Unesa dilaksanakan pada akhir kepengurusan Ormawa FMIPA Unesa.
(3) Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan Pemilu Raya FMIPA Unesa didasarkan atas prinsip-
prinsip demokrasi serta peraturan perundang-undangan dan ketetapan KPUR FMIPA Unesa yang
berlaku.
BAB II
PENYELENGGARAAN
Pasal 3
Asas
Pemilu Raya FMIPA Unesa dilaksanakan berdasarkan asas langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Pasal 4
Pelaksanaan
Pemilu Raya FMIPA Unesa dilaksanakan satu kali dalam satu periode di akhir kepengurusan.
Pasal 5
Alur Pemilihan
Alur Pemilu Raya FMIPA Unesa adalah sebagai berikut:
a. pendaftaran sebagai calon kandidat yang dilakukan di KPUR FMIPA Unesa;
b. seleksi administrasi calon kandidat;
c. penetapan kandidat;
d. uji penilaian;
e. kampanye;
f. masa tenang;
g. pemungutan suara;
h. perhitungan suara;
i. masa pengajuan gugatan; dan
j. penetapan Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA Unesa, anggota DPM FMIPA Unesa, serta
Ketua dan Wakil Ketua HM J/P FMIPA Unesa periode 2016 terpilih.
Pasal 6
Mekanisme Pemilihan
(1) Mekanisme pemilihan Ketua dan Wakil ketua BEM FMIPA Unesa adalah sebagai berikut:
a. pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA Unesa dapat dilangsungkan apabila
kandidat lebih dari atau sama dengan dua pasang;
b. jika sampai batas waktu yang ditentukan tidak ada pendaftar atau hanya terdapat satu
pasangan kandidat yang memenuhi persyaratan, maka dilakukan perpanjangan pendaftaran
selama 1x24 jam;
c. jika setelah masa perpanjangan pendaftaran tetap hanya ada satu kandidat, maka pemilihan
tetap dilaksanakan dengan memunculkan kandidat kosong sebagai lawan;
d. jika terdapat hanya 1 (satu) kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA Unesa serta
mendapat minimal 50%+1 suara dari surat suara yang masuk maka ditetapkan menjadi
kandidat terpilih; dan
e. jika Pasal 6 ayat (1) huruf d tidak terpenuhi, maka Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA
Unesa periode 2016 akan ditentukan dalam forum MMF III Ormawa FMIPA Unesa.
(2) Mekanisme pemilihan anggota DPM FMIPA Unesa adalah sebagai berikut:
a. pemilihan anggota DPM FMIPA Unesa periode 2016 berdasarkan daerah pemilihan jurusan
atau prodi masing-masing;
b. kuota kursi dari masing-masing daerah pemilihan jurusan atau prodi dihitung secara
proporsional berdasarkan jumlah mahasiswa di tiap jurusan atau prodi dengan perhitungan
sebagai berikut:
𝑘𝑢𝑜𝑡𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑠𝑖 = ∑ 𝑚𝑎ℎ𝑎𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓
100 , jika sisa hasil setelah dibagi lebih dari 50 mahasiswa
maka ditambahkan 1 kursi;
c. pemilihan Ketua dan Wakil Ketua DPM FMIPA Unesa periode 2016 dilakukan oleh internal
anggota DPM FMIPA Unesa terpilih periode 2016 dalam sidang pleno yang difasilitasi oleh
DPM FMIPA Unesa periode 2015;
d. jika sampai batas waktu yang ditentukan jumlah pendaftar tiap jurusan atau prodi belum
memenuhi jumlah kuota, maka dilakukan perpanjangan pendaftaran selama 1x24 jam;
e. jika sampai batas waktu perpanjangan kuota kursi belum terpenuhi, maka Pemilu Raya
FMIPA Unesa dapat dilangsungkan apabila terdapat minimal satu kandidat yang terdaftar
dari tiap jurusan dan/atau prodi; dan
f. jika Pemilu Raya FMIPA Unesa berlangsung sesuai dengan Pasal 6 ayat (2) huruf e, maka
sisa kuota kursi akan ditentukan melalui seleksi yang dilakukan oleh anggota DPM FMIPA
Unesa terpilih dengan persetujuan Pembantu Dekan III.
(3) Mekanisme pemilihan Ketua dan Wakil ketua HM J/P FMIPA Unesa adalah sebagai berikut:
a. pemilihan Ketua dan Wakil ketua HM J/P FMIPA Unesa dapat dilangsungkan apabila
kandidat lebih dari atau sama dengan 2 (dua) pasang;
b. jika sampai batas waktu yang ditentukan tidak ada pendaftar atau hanya terdapat 1 (satu)
pasangan kandidat yang memenuhi persyaratan, maka dilakukan perpanjangan pendaftaran
selama 1x24 jam;
c. jika setelah masa perpanjangan pendaftaran tetap hanya ada satu kandidat, maka pemilihan
tetap dilaksanakan dengan memunculkan kandidat kosong sebagai lawan;
d. jika terdapat hanya 1 (satu) kandidat Ketua dan Wakil Ketua HM J/P FMIPA Unesa serta
mendapat minimal 50%+1 suara dari surat suara yang masuk maka ditetapkan menjadi
kandidat terpilih; dan
e. jika Pasal 6 ayat (3) huruf d tidak terpenuhi, maka Ketua dan Wakil Ketua HM J/P
selingkung FMIPA Unesa periode 2016 akan ditentukan dalam forum MM J/P masing–
masing jurusan dan/atau prodi.
Pasal 7
Syarat Kandidat
(1) Syarat kandidat terdiri dari syarat umum dan syarat khusus.
(2) Syarat umum adalah syarat yang diperuntukkan untuk seluruh calon kandidat.
(3) Syarat khusus adalah syarat yang diperuntukkan untuk masing–masing calon kandidat.
(4) Syarat umum adalah sebagai berikut:
a. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME;
b. mahasiswa aktif FMIPA Unesa yang dibuktikan dengan KTM yang masih berlaku atau
tanda bukti pembayaran SPP terbaru atau Kartu Rencana Studi terbaru yang sudah
ditandatangani oleh Dosen Pembimbing Akademik;
c. memiliki indeks prestasi kumulatif minimal 2.5 dibuktikan dengan transkrip nilai;
d. tidak sedang menjabat sebagai Badan Pengurus Harian di Organisasi Kemahasiswaan baik
intra maupun ekstra kampus;
e. jika masih memegang Badan Pengurus Harian (BPH) di Organisasi Kemahasiswaan baik
intra maupun ekstra kampus, maka yang bersangkutan harus bersedia menandatangani surat
kesepakatan (MoU) bermaterai 6000 yang dibuat oleh KPUR FMIPA Unesa, yang berisi
pernyataan bahwa setelah calon kandidat terpilih bersedia untuk melepaskan jabatan yang
sedang diduduki;
f. tidak sedang terlibat dalam kasus pidana baik di dalam maupun di luar kampus dibuktikan
dengan Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Polsek setempat atau Surat sejenis yang
dikeluarkan oleh KPUR FMIPA Unesa dan ditandatangani oleh Pembantu Dekan III FMIPA
Unesa; dan
g. menerima keputusan KPUR FMIPA Unesa atas kemenangan kandidat terpilih sebagai hasil
Pemilu Raya FMIPA Unesa dengan lapang dada.
(5) Syarat khusus kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA Unesa adalah sebagai berikut:
a. harus didukung sekurang-kurangnya 75 suara dari mahsiswa aktif FMIPA Unesa dengan
dibuktikan fotocopy KTM yang masih berlaku atau tanda bukti pembayaran SPP terbaru atau
Kartu Rencana Studi (KRS) terbaru yang sudah ditandatangani oleh Dosen Pembimbing
Akademik;
b. berpengalaman di Organisasi Kemahasiswaan Unesa berdasarkan UUD Rema Unesa 2013
minimal selama 1 periode dan dibuktikan dengan Surat Keputusan pengangkatan
kepengurusannya;
c. pernah mengikuti Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah
dengan menyerahkan fotocopy sertifikat pelatihan;
d. apabila yang bersangkutan belum memiliki sertifikat Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen
Mahasiswa Tingkat Menengah maka yang bersangkutan harus bersedia menandatangani surat
kesepakatan (MoU) bermaterai 6000 yang dibuat oleh KPUR FMIPA Unesa, yang berisi
pernyataan bahwa sebelum MMF III Ormawa FMIPA Unesa dilaksanakan harus menyerahkan
sertifikat LKMMTM kepada KPUR FMIPA Unesa; dan
e. apabila sampai batas waktu yang ditentukan belum menyerahkan sertifikat LKMMTM, maka
pencalonannya dibatalkan.
(6) Syarat khusus kandidat anggota DPM FMIPA Unesa adalah sebgai berikut:
a. harus didukung sekurang-kurangnya 20 suara dari mahasiswa aktif FMIPA Unesa yang berasal
dari jurusan atau prodi yang bersangkutan dengan dibuktikan fotocopy KTM yang masih
berlaku atau tanda bukti pembayaran SPP terbaru atau Kartu Rencana Studi (KRS) terbaru
yang sudah ditandatangani oleh Dosen Pembimbing Akademik;
b. pernah mengikuti latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar dengan
menyerahkan fotocopy sertifikat pelatihan;
c. apabila yang bersangkutan belum memiliki sertifikat pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen
Mahasiswa Tingkat Dasar maka yang bersangkutan harus bersedia menandatangani surat
kesepakatan (MoU) bermaterai 6000 yang dibuat oleh KPUR FMIPA Unesa, yang berisi
pernyataan bahwa sebelum MMF III Ormawa FMIPA Unesa dilaksanakan harus menyerahkan
sertifikat LKMMTD kepada KPUR FMIPA Unesa; dan
d. apabila sampai batas waktu yang ditentukan belum menyerahkan sertifikat LKMMTD, maka
pencalonannya dibatalkan.
(7) Syarat khusus kandidat Ketua dan Wakil Ketua HM J/P FMIPA Unesa adalah sebagai berikut:
a. harus didukung sekurang-kurangnya 50 suara dari mahasiswa aktif FMIPA Unesa yang berasal
dari jurusan atau prodi yang bersangkutan dengan dibuktikan fotocopy KTM yang masih
berlaku atau tanda bukti pembayaran SPP terbaru atau Kartu Rencana Studi (KRS) terbaru
yang sudah ditandatangani oleh Dosen Pembimbing Akademik;
b. berpengalaman di Organisasi Kemahasiswaan Unesa berdasarkan UUD Rema Unesa 2013
minimal selama 1 periode dan dibuktikan dengan Surat Keputusan pengangkatan
kepengurusannya;
c. pernah mengikuti Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar dengan
menyerahkan fotocopy sertifikat pelatihan;
d. apabila yang bersangkutan belum memiliki sertifikat Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen
Mahasiswa Tingkat Dasar maka yang bersangkutan harus bersedia menandatangani surat
kesepakatan (MoU) bermaterai 6000 yang dibuat oleh KPUR FMIPA Unesa, yang berisi
pernyataan bahwa sebelum MM J/P dilaksanakan harus menyerahkan sertifikat LKMMTD
kepada KPUR FMIPA Unesa; dan
e. apabila sampai batas waktu yang ditentukan belum menyerahkan sertifikat LKMMTD, maka
pencalonannya dibatalkan.
BAB III
HAK MEMILIH
Pasal 8 Hak memilih pada Pemilu Raya FMIPA Unesa dimiliki oleh semua mahasiswa FMIPA Unesa yang
pada waktu pemungutan suara Pemilu Raya FMIPA Unesa masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif.
Pasal 9 (1) Untuk dapat menggunakan hak pilihnya, mahasiswa yang mempunyai hak memilih sebagaimana
Pasal 8 harus terdaftar dalam DPT atau DPTb.
(2) Untuk dapat didaftar sebagai pemilih harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. mahasiswa aktif kuliah (tidak cuti, mengisi KRS, belum lulus);
b. tidak sedang menjalani hukuman pidana;
(3) Seorang mahasiswa yang telah terdaftar dalam daftar pemilih ternyata pada saat pemungutan suara
tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (2) tidak dapat mengunakan
hak pilihnya.
BAB IV
PENDATAAN PEMILIH
Pasal 10 (1) Pendataan pemilih dilakukan oleh KPUR FMIPA Unesa yang dibantu oleh PPS.
(2) Format DPT dan DPTb diatur oleh KPUR FMIPA Unesa.
(3) Pemilih yang telah terdaftar dimasukkan kedalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sedangkan pemilih
yang belum terdaftar tetapi pada saat pemungutan suara dapat menunjukkan bukti sebagai
mahasiswa aktif FMIPA Unesa dan haknya sebagai pemilih tidak gugur berdasarkan Pasal 9
dimasukkan dalam suatu Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
Pasal 11 Seorang pemilih hanya memiliki satu hak suara untuk memilih kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM
FMIPA Unesa, anggota DPM FMIPA Unesa, serta Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa
sesuai jurusan atau prodi masing-masing periode 2016.
BAB V
KOMISI PEMILIHAN UMUM RAYA FMIPA UNESA
Pasal 12
Keanggotaan (1) Keanggotaan KPUR FMIPA Unesa terdiri atas 2 (dua) orang perwakilan dari masing-masing
jurusan atau prodi selingkung FMIPA.
(2) Keanggotaan KPUR FMIPA Unesa sekurang–kurangnya terdiri atas:
a. seorang Ketua merangkap anggota;
b. seorang Wakil Ketua merangkap anggota; dan
c. anggota.
(3) Setiap anggota KPUR FMIPA Unesa mempunyai hak suara yang sama.
(4) Ketua dan Wakil Ketua KPUR FMIPA Unesa ditentukan oleh anggota KPUR FMIPA Unesa
terpilih berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan DPM FMIPA Unesa periode 2015.
(5) Masa keanggotaan KPUR FMIPA Unesa berakhir satelah terselesaikannya Laporan
Pertanggungjawaban KPUR FMIPA Unesa.
Pasal 13
Persyaratan Anggota
Syarat untuk menjadi calon anggota KPUR FMIPA Unesa:
a. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. mahasiswa aktif FMIPA Unesa dibuktikan dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa terbaru
atau tanda bukti pembayaran SPP terbaru atau Kartu Rencana Studi terbaru;
c. tidak menjabat sebagai pengurus BEM FMIPA Unesa, HM J/P FMIPA Unesa dan anggota DPM
FMIPA Unesa periode 2015;
d. tidak sedang terlibat dalam kasus pidana baik di dalam maupun di luar kampus dibuktikan dengan
Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Polsek setempat atau Surat sejenis yang dikeluarkan oleh
DPM FMIPA Unesa dan ditandatangani oleh Pembantu Dekan III FMIPA Unesa; dan
e. tidak berafiliasi (memihak) kepada kandidat.
Pasal 14
Pengangkatan, Pemberhentian, dan Penggantian
(1) Pengangkatan KPUR FMIPA Unesa.
a. anggota KPUR FMIPA Unesa dipilih melalui mekanisme seleksi yang dilakukan oleh DPM
FMIPA Unesa dan diketahui Dekan FMIPA Unesa; dan
b. pelantikan dan pengangkatan anggota KPUR FMIPA Unesa dilakukan setelah diterbitkan surat
keputusan anggota KPUR FMIPA Unesa oleh Dekan FMIPA Unesa.
(2) Pemberhentian KPUR FMIPA Unesa.
Anggota KPUR FMIPA Unesa dapat dinyatakan berhenti karena:
a. meninggal dunia;
b. mengundurkan diri;
c. melanggar sumpah/janji;
d. tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan persyaratan anggota; dan
e. pemberhentian anggota KPUR FMIPA Unesa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan
sesuai dengan sepengetahuan pihak yang bersangkutan.
(3) Penggantian KPUR FMIPA Unesa.
Pengangkatan Anggota baru KPUR FMIPA Unesa karena adanya pemberhentian anggota KPUR
FMIPA Unesa sebelumnya diserahkan sepenuhnya kepada DPM FMIPA Unesa 2015.
Pasal 15
Tugas
Tugas KPUR FMIPA Unesa dalam menyelenggarakan Pemilu Raya FMIPA Unesa meliputi:
a. merencanakan dan menetapkan program, anggaran, dan jadwal Pemilu Raya FMIPA Unesa;
b. menyosialisasikan Pemilu Raya FMIPA Unesa;
c. membentuk dan menetapkan PPS;
d. menyeleksi, mengesahkan, dan menetapkan calon Kandidat Ketua dan Wakil Ketua BEM
FMIPA Unesa, Ketua dan Wakil Ketua HM J/P FMIPA Unesa, dan anggota DPM FMIPA
Unesa;
e. mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua alur pelaksanaan Pemilu
Raya FMIPA Unesa sesuai dengan peraturan yang berlaku;
f. melakukan evaluasi dan melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan Pemilu Raya FMIPA
Unesa di MMF III Ormawa FMIPA Unesa;
g. melaporkan hasil Pemilu Raya FMIPA Unesa di MMF III dan MM J/P Ormawa FMIPA
Unesa;
h. mendata mahasiswa Fakultas MIPA Unesa sebagai pemilih;
i. mengesahkan Daftar Pemilih Tetap (DPT);
j. melakukan rekapitulasi ulang surat suara pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM FMIPA
Unesa, Ketua dan Wakil Ketua HM J/P FMIPA Unesa, dan anggota DPM FMIPA Unesa dari
hasil rekapitulasi PPS;
k. menindaklanjuti temuan sengketa dan perselisihan yang tidak dapat diselesaikan untuk
dilanjutkan ke struktural Ormawa yang lebih tinggi;
l. memberikan sanksi terhadap setiap pelanggaran sesuai dengan peraturan Pemilu Raya FMIPA
Unesa;
m. menyiapkan alat kelengkapan administrasi pemungutan dan perhitungan suara Pemilu Raya
FMIPA Unesa;
n. berkoordinasi dengan Panwaslu dalam penyelenggaraan Pemilu Raya FMIPA Unesa;
o. melakukan evaluasi setiap akhir kegiatan bersama Panwaslu; dan
p. memberikan sanksi kepada pelanggar peraturan Pemilu Raya FMIPA Unesa.
Pasal 16
Hak dan Wewenang
Hak dan Wewenang KPUR FMIPA Unesa dalam menyelenggarakan Pemilu Raya FMIPA Unesa
meliputi:
a. Menyusun dan menetapkan tata kerja KPUR FMIPA Unesa dalam pelaksanaan Pemilu Raya
FMIPA Unesa sesuai dengan peraturan perundang–undangan;
b. Menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk tiap–tiap tahapan penyelenggaraan Pemilu
Raya FMIPA Unesa berdasarkan peraturan perundang–undangan;
c. Membuat peraturan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan Pemilu Raya FMIPA Unesa yang
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku; dan
d. Berkoordinasi dengan HM J/P dalam pembentukan PPS.
BAB VI
PANITIA PEMUNGUTAN SUARA
Pasal 17
Keanggotaan
(1) Keanggotaan PPS terdiri atas 5 (lima) orang di setiap TPS yang terbentuk di masing–masing
Jurusan selingkung FMIPA Unesa.
(2) Anggota PPS diangkat dan diberhentikan oleh KPUR FMIPA Unesa.
(3) Keanggotaan PPS sekurang–kurangnya terdiri atas:
a. ketua merangkap anggota; dan
b. anggota.
(4) Setiap anggota PPS mempunyai hak suara yang sama.
(5) Ketua PPS ditentukan oleh anggota.
(6) Masa keanggotaan PPS berakhir setelah penetapan seluruh kandidat terpilih dalam Pemilu Raya
FMIPA Unesa.
Pasal 18
Persyaratan Anggota
Syarat untuk menjadi calon anggota PPS:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Mahasiswa aktif FMIPA Unesa dibuktikan dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa
terbaru atau tanda bukti pembayaran SPP terbaru atau Kartu Rencana Studi terbaru;
c. Tidak menjabat sebagai pengurus BEM FMIPA Unesa, HM J/P FMIPA Unesa dan anggota
DPM FMIPA Unesa periode 2015;
d. Tidak terdaftar sebagai anggota KPUR FMIPA Unesa;
e. Tidak sedang terlibat dalam kasus pidana baik di dalam maupun di luar kampus dibuktikan
dengan Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Polsek setempat atau Surat sejenis yang
dikeluarkan oleh KPUR FMIPA Unesa dan ditandatangani oleh Pembantu Dekan III FMIPA
Unesa; dan
f. Tidak berafiliasi (memihak) kepada kandidat.
Pasal 19
Pengangkatan, Pemberhentian, dan Penggantian
(1) Pengangkatan PPS.
a. anggota PPS dipilih melalui mekanisme seleksi yang dilakukan oleh KPUR FMIPA Unesa dan
diketahui Dekan FMIPA Unesa; dan
b. pelantikan dan pengangkatan anggota PPS dilakukan setelah diterbitkan surat keputusan
anggota PPS oleh Dekan FMIPA Unesa.
(2) Pemberhetian PPS.
Anggota PPS dapat dinyatakan berhenti karena:
a. meninggal dunia;
b. mengundurkan diri;
c. melanggar sumpah/janji;
d. tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana di maksud dalam ketentuan persyaratan anggota; dan
e. pemberhentian anggota PPS sebagaimana di maksud pada ayat (2) dilakukan sesuai dengan
sepengetahuan pihak yang bersangkutan.
(3) Penggantian PPS.
Pengangkatan Anggota baru PPS karena adanya pemberhentian anggota PPS sebelumnya
diserahkan sepenuhnya oleh KPUR FMIPA Unesa.
Pasal 20
Tugas
Tugas PPS dalam menyelenggarakan Pemilu Raya FMIPA Unesa meliputi:
a. membantu KPUR FMIPA Unesa dalam melakukan pemutakhiran data pemilih dan DPT;
b. membantu KPUR FMIPA Unesa dalam melakukan uji penilaian dan debat kandidat Ketua dan
Wakil Ketua HM J/P FMIPA Unesa;
c. mengumpulkan hasil perhitungan suara dari TPS;
d. melakukan rekapitulasi hasil perhitungan suara sebagaimana dimaksud pada Pasal 20 huruf c
dalam rapat dan dihadiri oleh saksi masing–masing kandidat dalam Pemilu Raya FMIPA Unesa;
e. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu Raya FMIPA Unesa;
f. menyerahkan hasil rekapitulasi suara kepada KPUR FMIPA Unesa; dan
g. uraian tugas dan tata kerja PPS lebih lanjut ditetapkan oleh KPUR FMIPA Unesa;
Pasal 21
Hak dan Wewenang
(1) Hak PPS yaitu :
a. mendapatkan logistik;
b. mendapatkan Surat Keputusan pengangkatan; dan
c. mendapatkan perlindungan atas nama baik.
(2) Wewenang PPS yaitu:
Menerima masukan dari masyarakat FMIPA tentang pelaksanaan Pemilu Raya FMIPA Unesa.
BAB VII
PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
Pasal 22
Keanggotaan
(1) Keanggotaan Panwaslu berjumlah 6 (enam) orang dengan 1 (satu) orang koordinator dan 5 (lima)
orang anggota.
(2) Masa keanggotaan Panwaslu berakhir setelah penetapan seluruh kandidat terpilih dalam Pemilu
Raya FMIPA Unesa.
(3) Setiap anggota Panwaslu mempunyai hak suara yang sama.
Pasal 23
Persyaratan Anggota
Syarat untuk menjadi calon anggota Panwaslu:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Mahasiswa aktif FMIPA Unesa dibuktikan dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa
terbaru atau tanda bukti pembayaran SPP terbaru atau Kartu Rencana Studi terbaru;
c. Tidak terdaftar sebagai KPUR FMIPA Unesa;
d. Tidak sedang menjabat sebagai pengurus BEM FMIPA Unesa, anggota DPM FMIPA Unesa
serta HM J/P FMIPA Unesa periode 2015;
e. Tidak sedang terlibat dalam kasus pidana baik di dalam maupun di luar kampus dibuktikan
dengan Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Polsek setempat atau Surat sejenis yang
dikeluarkan oleh DPM FMIPA dan ditandatangani oleh Pembantu Dekan III FMIPA Unesa.
f. Tidak berafiliasi (memihak) kepada kandidat; dan
g. Bersedia untuk tidak merangkap sebagai anggota kepanitiaan selain Panwaslu.
Pasal 24
Pengangkatan, Pemberhentian, dan Penggantian
(1) Pengangkatan Panwaslu :
a. anggota Panwaslu dipilih melalui mekanisme seleksi yang dilakukan oleh DPM FMIPA
Unesa dan diketahui Dekan FMIPA Unesa; dan
b. pelantikan dan pengangkatan anggota Panwaslu dilakukan setelah diterbitkan surat
keputusan anggota Panwaslu oleh Dekan FMIPA Unesa.
(2) Pemberhetian Panwaslu :
Anggota Panwaslu dapat dinyatakan berhenti karena:
a. meninggal dunia;
b. mengundurkan diri;
c. melanggar sumpah/janji;
d. tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan persyaratan anggota;
dan
e. pemberhentian anggota Panwaslu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di lakukan sesuai
dengan sepengetahuan pihak yang bersangkutan.
(3) Penggantian Panwaslu :
Pengangkatan kembali anggota Panwaslu karena adanya pemberhentian anggota Panwaslu
sebelumnya melalui mekanisme pengangkatan yang telah disepakati oleh pihak yang
bersangkutan.
Pasal 25
Tugas
Tugas Panwaslu dalam menyelenggarakan Pemilu Raya FMIPA Unesa meliputi:
a. mengawasi seluruh alur jalannya Pemilu Raya FMIPA Unesa sesuai dengan peraturan yang
berlaku;
b. menerima laporan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan Pemilu Raya FMIPA Unesa dan
meneruskannya kepada KPUR FMIPA Unesa;
c. menerima laporan pelanggaran terhadap peraturan Pemilu Raya FMIPA Unesa;
d. melaporkan kepada DPM FMIPA Unesa periode 2015 apabila terjadi pelanggaran dan
kecurangan dalam Pemilu Raya FMIPA Unesa;
e. menyelesaikan sengketa yang timbul dalam penyelenggaraan Pemilu Raya FMIPA Unesa;
f. memberikan rekomendasi kepada KPUR FMIPA Unesa mengenai sanksi atas pelanggaran yang
terjadi selama Pemilu Raya FMIPA Unesa; dan
g. mengawasi pelaksanaan sanksi yang telah ditetapkan atas pelanggaran yang terjadi selama
Pemilu Raya FMIPA Unesa.
Pasal 26
Hak dan Wewenang
Hak dan Wewenang Panwaslu dalam menyelenggarakan Pemilu Raya FMIPA Unesa meliputi:
a. memberi masukan kepada KPUR FMIPA Unesa baik diminta maupun tidak;
b. memberi teguran tertulis kepada pihak yang melakukan setiap pelanggaran Pemilu Raya FMIPA
Unesa melalui KPUR FMIPA Unesa sebagai fasilitator;
c. melakukan penyelidikan terhadap setiap kasus; dan
d. mengeluarkan surat peringatan apabila KPUR dan PPS melakukan pelanggaran.
BAB VIII
TIM SUKSES
Pasal 27
Syarat Tim Sukses (1) Tim Sukses haruslah mahasiswa aktif FMIPA Unesa dibuktikan dengan KTM yang masih berlaku
atau tanda bukti pembayaran SPP terbaru atau Kartu Rencana Studi terbaru.
(2) Tim Sukses harus terdaftar di KPUR FMIPA Unesa melalui kandidat yang diusung.
Pasal 28
Keanggotaan
(1) Setiap anggota tim sukses hanya bisa mengusung satu calon kandidat Pemilu Raya FMIPA Unesa.
(2) Dalam pemilihan Ketua dan Wakil Ketua HM J/P dan anggota DPM FMIPA Unesa haruslah
mahasiswa aktif dari Jurusan/Prodi kandidat yang diusung.
BAB IX
KAMPANYE
Pasal 29
(1) Kampanye Pemilu Raya FMIPA Unesa dilakukan dengan prinsip bertanggung jawab dan
merupakan bagian dari pendidikan politik kepada mahasiswa FMIPA Unesa.
(2) Materi kampanye meliputi visi, misi, dan program yang ditawarkan peserta kandidat Pemilu Raya
FMIPA Unesa.
(3) Dana kampanye dapat diperoleh dari sumber–sumber yang tidak mengikat, tidak diambil dari
sponsor rokok dan/atau sponsor minuman keras, dan wajib dilaporkan kepada KPUR sehari
setelah masa kampanye berakhir.
(4) Hal lain berupa teknis penyelenggaraan kampanye diatur dalam peraturan KPUR FMIPA Unesa.
(5) Dalam kampanye, mahasiswa FMIPA mempunyai kebebasan untuk menghadiri kampanye.
Pasal 30
Tempat–tempat yang tidak diperbolehkan untuk digunakan sebagai ajang kampanye ialah:
a. ruang dosen dan karyawan;
b. sekretariat Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan Fakultas MIPA;
c. tempat ibadah;
d. ruang kuliah; dan
e. tempat lain yang ditentukan oleh KPUR FMIPA Unesa.
Pasal 31
(1) Organisasi Kemahasiswaan memberikan kesempatan yang sama kepada setiap kandidat untuk
menggunakan fasilitas umum kecuali yang telah disebutkan dan diatur dalam Pasal 30.
(2) KPUR FMIPA Unesa berkoordinasi dengan Organisasi Kemahasiswaan untuk menetapkan lokasi
pemasangan alat kampanye Pemilu Raya FMIPA Unesa untuk keperluan kampanye Pemilu Raya
FMIPA Unesa .
(3) Pemasangan alat kampanye Pemilu Raya FMIPA Unesa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) oleh
kandidat Pemilu Raya FMIPA Unesa dilaksanakan dengan mempertimbangkan etika, kebersihan
dan keindahan di lingkungan FMIPA.
(4) Alat kampanye Pemilu Raya FMIPA Unesa harus sudah dibersihkan paling lambat satu hari
sebelum masa tenang.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan Pasal ini, akan diatur dalam peraturan KPUR
FMIPA Unesa.
Pasal 32
(1) Setiap kandidat yang melakukan kampanye harus disertai tim sukses.
(2) Ketentuan tentang tim sukses akan diatur lebih lanjut dalam peraturan KPUR FMIPA Unesa.
Pasal 33 Dalam melaksanakan kampanye, baik kandidat maupun tim sukses dilarang:
a. menghina sesorang, agama, suku, ras, golongan, dan kandidat yang lain;
b. menghasut antar perseorangan maupun antara kelompok mahasiswa;
c. mengganggu ketertiban umum;
d. mengancam atau melakukan tindak kekerasan kepada seseorang, sekelompok orang dan/atau
kandidat Pemilu Raya FMIPA Unesa;
e. merusak dan/atau menghilngkan alat kampanye kandidat lain; dan/atau
f. melibatkan dosen dan/atau karyawan, ketua dan wakil ketua Organisasi Kemahasiswaan di
lingkungan FMIPA.
Pasal 34
Masa tenang dilakasanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPUR FMIPA Unesa.
BAB X
PEMUNGUTAN DAN PERHITUNGAN SUARA
Pasal 35
Pemungutan Suara
(1) TPS ditempatkan pada tempat yang strategis di selingkung FMIPA Unesa.
(2) Tempat pemungutan suara Pemilu Raya FMIPA Unesa ditentukan oleh KPUR FMIPA Unesa.
(3) Proses pemungutan suara dilaksanakan serentak sesuai jadwal yang ditetapkan oleh KPUR
FMIPA Unesa.
Pasal 35
Perhitungan Suara
(1) Perhitungan suara di TPS dilakukan oleh PPS setelah pemungutan suara berakhir.
(2) Sebelum perhitungan suara dimulai, PPS menghitung:
a. jumlah pemilih yang memberikan suara berdasarkan salinan DPT dan DPTb;
b. jumlah surat suara yang tidak terpakai; dan
c. jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena rusak atau keliru dicoblos.
(3) Perhitungan suara dilakukan di TPS hingga selesai oleh PPS dan dapat dihadiri oleh saksi
kandidat Pemilu Raya FMIPA Unesa, Panwaslu, dan mahasiswa yang kemudian disahkan oleh
KPUR FMIPA Unesa.
(4) Saksi kandidat harus membawa surat mandat dari kandidat Pemilu Raya FMIPA Unesa dan
menyerahkannya kepada PPS.
(5) Perhitungan suara dilakukan dengan cara yang memungkinkan saksi kandidat Pemilu Raya
FMIPA Unesa, Panwaslu, dan mahasiswa yang hadir dapat menyaksikan secara jelas proses
perhitungan suara.
(6) Kandidat Pemilu Raya FMIPA Unesa , mahasiswa dan saksi kandidat Pemilu Raya FMIPA Unesa
yang hadir dapat mengajukan keberatan terhadap jalannya perhitungan suara oleh PPS apabila
ternyata terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(7) Dalam hal keberatan yang diajukan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (6), PPS seketika itu
juga mengadakan pembetulan.
(8) Segera setelah selesai perhitungan suara di TPS, PPS mengisi berita acara dan hasil perhitungan
suara yang ditandatangani oleh saksi kandidat Pemilu Raya FMIPA Unesa.
(9) PPS memberikan 1 eksemplar salinan berita acara dan hasil perhitungan suara kepada saksi
kandidat Pemilu Raya yang hadir.
(10) PPS menyerahkan berita acara, hasil perhitungan suara, surat suara, dan alat kelengkapan
administrasi pemungutan dan perhitungan suara kepada KPUR FMIPA Unesa segera setelah
selesai perhitungan suara.
Pasal 36
Syarat Sah Kertas Suara
Syarat saah kertas suara adalah :
a. tidak rusak atau sobek; dan/atau
b. terdapat stempel KPUR FMIPA Unesa dan tanda tangan ketua KPUR FMIPA Unesa serta
beberapa persyaratan yang ditentukan KPUR FMIPA Unesa.
BAB XI
PELANGGARAN
Pasal 37
Perbuatan yang dapat dikategorikan pelanggaran umum adalah:
a. merusak, menumpuk, mencabut media kampanye;
b. menghina, merugikan kandidat dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau perbuatan;
c. melakukan tindakan yang melanggar Pasal 33; dan/atau
d. ketentuan lainnya yang ditentukan oleh KPUR FMIPA Unesa.
Pasal 38
Perbuatan yang dapat dikategorikan pelanggaran tim sukses adalah:
a. berkampanye tanpa mendaftarkan tim sukses sesuai peraturan yang berlaku serta yang telah dibuat
oleh KPUR FMIPA Unesa;
b. berkampanye pada tempat dan waktu yang tidak diperbolehkan; dan/atau
c. melakukan tindakan yang melanggar Pasal 27 dan Pasal 28.
Pasal 39
Perbuatan yang dapat dikategorikan pelanggaran KPUR FMIPA Unesa adalah:
a. berafiliasi (berpihak) pada salah satu kandidat; dan/atau
b. menjalankan prosedural kerja yang tidak sesuai dengan peraturan Pemilu Raya FMIPA Unesa.
Pasal 40
Perbuatan yang dapat dikategorikan pelanggaran Panwaslu adalah:
a. berafiliasi (berpihak) pada salah satu kandidat; dan/atau
b. kesalahan pelaksanaan pengawasan Pemilu Raya FMIPA Unesa yang tidak sesuai dengan
peraturan Pemilu Raya FMIPA Unesa.
BAB XII
SANKSI
Pasal 41
Sanksi untuk Pasal 37
(1) Sanksi untuk Pasal 37, siapapun yang melakukannya akan mendapat teguran lisan oleh Panwaslu
mengetahui DPM FMIPA Unesa.
(2) Jika masih dilakukan untuk kali kedua, maka yang bersangkutan akan mendapat teguran tertulis
oleh Panwaslu mengetahui DPM FMIPA Unesa.
(3) Jika masih dilakukan untuk kali ketiga, maka Panwaslu akan mencabut hak suara dari yang
bersangkutan dengan sepengetahuan DPM FMIPA Unesa.
(4) Jika pelanggaran dilakukan atau didalangi oleh tim sukses, maka perolehan suara kandidat
tersebut akan dikurangi 10%.
Pasal 42
Sanksi untuk Pasal 38
(1) Sanksi untuk Pasal 38, tim sukses akan mendapat teguran lisan dan tertulis oleh Panwaslu
mengetahui DPM FMIPA Unesa.
(2) Jika masih dilakukan untuk kali kedua, maka perolehan suara kandidat tersebut akan dikurangi
5% setelah dikeluarkannya surat teguran ke-2 (dua).
(3) Jika masih dilakukan untuk kali ketiga, maka perolehan suara kandidat tersebut akan dikurangi
10% setelah dikeluarkannya surat teguran ke-3 (tiga).
(4) Jika masih dilakukan maka kandidat akan didiskualifikasi.
Pasal 43
Melanggar Pasal 39 huruf a, maka yang bersangkutan akan dikeluarkan dari keanggotaan KPUR
FMIPA Unesa yang diputuskan oleh DPM FMIPA berdasarkan rekomendasi dari Panwaslu dan
kemudian digantikan keanggotaannya.
Pasal 44
Sanksi untuk Pasal 39 Huruf b
(1) Jika dilakukan satu kali maka yang bersangkutan akan mendapat teguran lisan dari Panwaslu
mengetahui DPM FMIPA Unesa.
(2) Jika dilakukan dua kali maka yang bersangkutan akan mendapat teguran tertulis dari Panwaslu
mengetahui DPM FMIPA Unesa.
(3) Jika dilakukan tiga kali maka yang bersangkutan akan dikeluarkan dari KPUR FMIPA Unesa
yang diputuskan oleh DPM FMIPA Unesa berdasarkan rekomendasi dari Panwaslu dan kemudian
digantikan keanggotaanya.
Pasal 45
Jika melanggar Pasal 40 huruf a, maka yang bersangkutan akan dikeluarkan dari tim Panwaslu oleh
DPM FMIPA Unesa dan kemudian digantikan keanggotaannya.
Pasal 46
Sanksi untuk Pasal 40 Huruf b
(1) Jika dilakukan satu kali maka yang bersangkutan akan mendapat teguran lisan dari DPM FMIPA
Unesa.
(2) Jika dilakukan dua kali maka yang bersangkutan akan mendapat teguran tertulis dari DPM
FMIPA Unesa.
(3) Jika dilakukan tiga kali maka yang bersangkutan akan dikeluarkan dari tim Panwaslu oleh DPM
FMIPA Unesa dan kemudian digantikan keanggotaannya.
BAB XIII
LAIN – LAIN
Pasal 47
(1) Pelanggaran yang terjadi selama Pemilu Raya FMIPA Unesa dilaporkan kepada Panwaslu
dengan disertai bukti fisik dan saksi.
(2) Jika pelanggaran dilakukan oleh Panwaslu maka pelanggaran dilaporkan kepada DPM FMIPA
Unesa dengan disertai bukti fisik dan saksi.
(3) Pelaporan dilakukan selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah kejadian.
(4) Setiap laporan yang masuk ke Panwaslu akan masuk berita acara pengawasan.
(5) Segala sesuatu yang belum diatur dalam Peraturan Ormawa ini akan diatur kemudian dalam
peraturan lain selama tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 48
Peraturan ini berlaku sejak tanggal disahkan dan akan ditinjau ulang apabila terjadi kesalahan di
kemudian hari.