Distribusi Tegangan Metode 2:1

Post on 01-Feb-2016

700 views 100 download

description

MEKTAN II

Transcript of Distribusi Tegangan Metode 2:1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam dunia konstruksi, tanah merupakan bagian yang sangat penting , karena

tanah mendukung seluruh beban konstruksi yang ada diatasnya. Hampir semua

kegiatan ketekniksipilan berhubungan dengan tanah. Jenis tanah di berbagai tempat

berbeda-beda.

Suatu tanah akan mengalami penurunan ketika diberi beban diatasnya.

Penurunan ini disebut konsolidasi tanah.  Konsolidasi adalah suatu proses

berkurangnya volume atau berkurangnya rongga pori dari tanah jenuh yang

berpermeabilitas rendah akibat pembebanan, dimana prosesnya dipengaruhi oleh

kecepatan terperasnya air pori keluar dari rongga tanahnya. Oleh karena itu, jenis

tanah mempengaruhi konsolidasi karena tanah yang permeabilitasnya rendah akan

mengalami konsolidasi dengan waktu yang lebih cepat. Konsolidasi ini menyebabkan

adanya penyebaran tegangan dalam tanah sebesar nilai beban yang dipikul diatasnya.

Untuk itu, perlu diketahui berapa besar nilai distribusi tegangan pada kedalaman

tertentu .

B. TUJUAN

Untuk menghitung tambahan tekanan efektif pada setiap lapisan tanah.

Untuk menghitung penurunan pondasi karena konsolidasi.

C. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan distribusi tegangan?

2. Apa saja parameter yang dapat mempengaruhi nilai distribusi tegangan?

3. Cara menghitung nilai distribusi tegangan?

BAB II

PEMBAHASAN MATERI

A. LANDASAN TEORI

Hitungan tegangan-tegangan yang terjadi di dalam tanah  berguna untuk

analisis tegangan-regangan (stress-strain) dan penurunan (settlement). Sifat-sifat

tegangan – regangan dan penurunan bergantung pada sifat tanah bila mengalami

pembebanan. Dalam hitungan tegangan di dalam tanah, tanah dianggap bersifat

elastis, homogen, isotropis, dan terdapat hubungan linier antara tegangan dan

regangan.

Metode Penyebaran Beban 2V : 1H

Berbagai cara telah digunakan untuk menghitung tambahan tegangan

akibat beban pondasi. Semuanya menghasilkan kesalahan bila nilai banding

z/B bertambah. Salah satu cara pendekatan kasar yang sangat sederhana untuk

menghitung tambahan tegangan akibat beban dipermukaan diusulkan oleh

Boussinesq. Caranya dengan membuat garis penyebaran beban 2V : 1H (2

vertikal : 1 horisontal) seperti diperlihatkan gambar 2.1

Gambar 2.1

Untuk fondasi persegi dan atau persegi panjang

Gambar 2.2

Gambar 2.3

Tegangan Kontak =

dimana A adalah permukaan struktur beban.

A = B x L

Dengan menggunakan Metode 2:1 maka nilai A akan mengalami perbesaran

luasan (baik ke arah B maupun L).

B’ = B + Z

L’ = L + Z

Sehingga, A’ = B’ x L’ = (B + Z) x (L + Z)

A’ > A

Δσ (z) < Δσ (0)

Δσ (z) =

B. PEMBAHASAN CONTOH SOAL

Diketahui : P = 10 ton

B = 4 m

L = 5 m

Ditanya : Besar distribusi tegangan pada kedalaman 5 m

Penyelesaian :

σ pada permukaan : Δσ (0) = = 0,5 t/m2

σ pada kedalaman 5m : Δσ (z) = Δσ (5) = = 0,11 t/m2

Jadi, besar distribusi tegangan pada kedalaman 5m adalah 0,11 t/m2, lebih kecil

daripada tegangan pada permukaan yang sebesar 0,5 t/m2.

Makin besar nilai Z (kedalaman tanah yang akan dihitung besar distribusi

tegangannya) maka makin kecil tegangan pada kedalaman tersebut (makin tidak

terasa)

BAB III

ALGORITMA DAN FLOWCHART

A. ALGORITMA

Start

5 Input values of P, B, L, Z

Compute A = B*L

Print A

Compute Δσ (0) = P/A

Print Δσ (0)

Compute B’ = B + Z

Compute L’ = L + Z

Compute A’ = B’*L’

Print B’, L’ abd A’

Compute Δσ (Z) = P/(B’*L’)

Print values of Δσ (Z)

Go to 5

B. FLOWCHART

START

Input values of P, B, L and

Z

Compute A = B*L

Print A

Compute Δσ (0) = P/A

Print Δσ (0)

Compute B’ = B + Z

Compute L’ = L + Z

Compute A’ = B’*L’

Print B’, L’ and A’

Compute Δσ (Z) =

P/(B’*L’)

Print Δσ (Z)

BAB IV

HASIL PROGAM FORTRAN

Gambar 3.1 Printscreen Fortran Program Distribusi Tegangan

Gambar 3.2 Printscreen Run Fortran