DINAMIKA TEKNIK

Post on 24-Feb-2016

193 views 4 download

description

DINAMIKA TEKNIK. Kode : MES 4312 Semester: IV Waktu: 2 x 2x 50 Menit Sks : 2 Pengasuh MK: Rozi Saferi. A nalisa dinamis pada suatu mekanisme. Pengertian gaya dinamis Langkah analisa gaya dinamis Analisa gaya dinamis mekanisme batang empat penghubung - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of DINAMIKA TEKNIK

DINAMIKA TEKNIKKode : MES 4312 Semester : IVWaktu : 2 x 2x 50 MenitSks : 2Pengasuh MK : Rozi Saferi

Analisa dinamis pada suatu mekanisme

• Pengertian gaya dinamis• Langkah analisa gaya dinamis• Analisa gaya dinamis mekanisme

batang empat penghubung• Analisa gaya dinamis Mekanisme

engkol luncur • Analisis gaya statis dan gaya inersia

yang terpisah

Topik Pembahasan

Analisa Gaya Dinamis

Mekanisme Engkol Peluncur

1. gambar diagram kinematis

2. Hitung kecepatan dan percepatan pada mekanisme tersebut

a. Hitung kecepatanb. Hitung percepatan

3. Hitung gaya dinamis yang terjadi pada masing masing batang penghubung

4. Uraikan masing masing batang penghubung menjadi diagram benda bebas ( free body diagram )

5. Lakukan analisa gaya pada batang 4.

6. Lanjutkan analisa pada benda bebas berikutnya.

Langkah analisa gaya dinamis

Analisa kecepatan

2O

B

C

Searah lintasan

Tegaklurus batang 3

BV

CV

BCV /2

2.BB RV

CVUkur dan , kalikan dengan skala kecepatanBCV /

Analisa Percepatan

3GA

4GA

2GAtBCA /

nBCA / 'B

'C O

nBA

B

BnB R

VA2

tCA

2.BtB RA

BC

BCnBC R

VA

/

2/

/

Gambar vektor percepatan

Buat skala percepatan

2O

B

C3GA2G

3G

4GA4G

2GA

Pada suatu mekanisme yang bergerak terjadi percepatan linier (A) dan percepatan sudut ()

tBCA /

3

2O

B

C2GA

3GA2G

3G

4GA4G

Karena adanya percepatan linier maka pada mekanisme berlaku Hk Newton II

F = M A

M = massa batang penghubungA = percepatan

= massa batang 2 = percepatan titik G2

= massa batang 3 = percepatan titik G3

= massa batang 4 = percepatan titik G4

2M

3M

4M

2.22 GAMF

3.33 GAMF

4.44 GAMF

2GA

3GA

4GA

Arah F sama dengan arah percepatan (AG )

2O

B

C2GA

3GA2G

3G

4GA4G

2f3f

4f

Gaya kelembaman ( f ) adalah gaya yang berlawanan dengan F , sehingga f = -F

2O

B

C2G

3G

4G

3t3T

333 .IT

Karena adanya percepatan sudut, maka terjadi torsi yang besarnya :

I = momen inersia = percepatan sudut , rad / detik

Torsi kelembaman adalah torsi yang berlawanan dengan T, sehingga t = -T.

2

2O

B

C2G 3G

4G

2f 3f

4f

Jadi pada suatu mekanisme dapat terjadi gaya kelembaman dan torsi kelembanan.

3t

2O

B

C2G 3G

4G

2f 3f

4f

333 .hft 3

33 f

th

3h

Untuk memudahkan perhitungan, sebuah gaya dan sebuah torsi dapat digantikan dengan sebuah gaya yang digeser sejauh h, dimana

3t

Uraikan menjadi diagram benda bebas

2O

B

2G2f

3G

3f

C4G

4f

Analisa gaya pada batang 3 & 4

3G

3f

C4G

4f

B

.a = jarak gaya f4 terhadap titik B

.b = jarak gaya f3 terhadap titik B

.c = jarak gaya F14 terhadap titik B

ab

F14

c

Menghitung F23

4f

F14

3f

F23

Analisa gaya pada batang 2

2O

B

2G2f

12F

2O

B

2Th

Analisa Gaya Dinamis

Mekanisme Empat Penghubung

gambar diagram kinematis

Poligon Percepatan

Analisa Dinamis Tiap Batang

Lanjutan

Lanjutan Analisa

Lanjutan