Post on 28-Oct-2015
DASAR-DASAR I. K. M.( ILMU KESEHATAN MASYARAKAT ) P U B L I C H E A L T H (PH)
Sumedi Sudarsono 2012
Ilmu Kesehatan Masyarakat &
Ilmu Kedokteran Pencegahan
( Public Health and Preventive Medicine )
Fitrah manusia, dikarunianya Allah s.w.a. dg akal & budi sehingga manusia :
Ingin lebih menyempurnakan kehidupan, ingin terwujudnya :
1. Suatu keadaan yg lebih baik2. Ingin mencegah hal-hal yg akan memperburuk keadaan3. Ingin Kesehatan yg lebih baik
Ingin Kesehatan lebih baik
(1). Pelbagai larangan-larangan
(2). Pelbagai pantangan / tabu
Upaya mencegah terjadinya gangguan kesehatan
Timbul Ilmu Kedokteran Pencegahan = I.K.P.
( PREVENTIVE MEDICINE )
Definisi PREVENTIVE MEDICINE
( Ilmu Kedokteran Pencegahan )
Preventive Medicine is the Science and art of
(1). Preventing disease
(2). Prolonging Live, and
(3). Promoting Physical and Mental Health and
Efficiency. (stop) (Winslow 1920)
PREVENTIVE MEDICINE
Ilmu Kedokteran Pencegahan ialah suatu
Ilmu dan seni / ketrampilan / kiat untuk
(1). mencegah Penyakit
(2). memperpanjang usia hidup, dan
(3). meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental
serta Efisiensi. (Winslow 1920)
Tujuan : POSITIVE HEALTH
Next : Definisi Sehat
DEFINISI SEHAT (ada tujuh)
(1). Suatu keadaan keseimbangan yg dinamis
antara bentuk badan dan fungsi organ
tubuh thd pelbagai faktor yg berusaha
mempengaruhinya ( Perkins 1938 )
Pelbagai faktor, lazimnya faktor Lingkungan
(2). Health is a state of complete physical,
mental, and social well-being and not
merely the absence of the disease or
infirmity ( W.H.O. 1947 )
(3). Suatu keadaan sejahtera sempurna dari
jasmani, rohani, dan sosial, jadi tidak
hanya bebas dari penyakit atau kelemahan
saja ( U.U. No. 9 th 1960 )
(4). Suatu keadaan dan kualitas organ tubuh yg
berfungsi secara wajar dengan segala faktor
keturunan dan lingkungan yg dimilikinya
( W.H.O. 1957 )
(5). Suatu keadaan seseorang yg pd waktu di-
periksa tidak mempunyai keluhan / tidak
terdapat tanda-tanda suatu penyakit atau
kelainan ( White 1977 )
(6). Suatu keadaan sejahtera sempurna dari
jasmani, rohani, dan sosial, yg memung-
kinkan seseorang hidup produktif baik
sosial maupun ekonomi
( U.U. N0.23 th 1992 )
(7). Suatu keadaan seseorang yg memiliki
tubuh jasmani yg tidak berpenyakit,
mental yang baik,
sosial yg baik, dan
spiritual (iman) yg baik dan benar.
Zuhroni 2003
Dadang Hawari
Sakit :
Suatu keadaan manifestasi dari timbulnya
gangguan dan atau kelainan pada diri
seseorang yg sebelumnya ia sehat
Menurut Gordon dan Le Richt (1950)
ada tiga faktor yg berperan ialah faktor
(1). Host (pejamu)
(2). Agent (penyebab penyakit) dan
(3). Lingkungan (Environment)
TEORI TIMBULNYA PENYAKIT
Ada empat teori timbulnya penyakit :
1. The Epidemiological triangle
2. The Webb of causation
3. Teori Blum
4. The Wheel
(1). The Epidemiological Triangle
Terjadinya penyakit oleh interaksi tiga faktor Host, Agent, dan Environment Model ini sesuai utk menggambarkan perjalanan penyakit infeksi
Faktor Environment Faktor Host Faktor Agent
Penyakit infeksi :
Ialah penyakit yang disebabkan oleh infeksi
Infeksi ialah peristiwa masuk dan berkembang biaknya mikro-organisme di dalam tubuh host (manusia) menimbulkan kerusakan –
kerusakan jaringan tubuh
(2). The Webb of Causation
Teori jaring-jaring sebab-akibat
Sakit tidaknya seseorang dipengaruhi oleh
beberapa faktor penyebab.
Masing-masing faktor tersebut juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor lain.
(3). Teori Blum
Adanya interaksi dinamis antara empat faktor :
1. Lingkungan (fisik, biologik, sosio-kultural)
2. Perilaku (sikap, gaya hidup)
3. Herediter (genetik, pertumbh pendduk,
penyebaran pendduk)
4. Pelayanan Kesehatan
(4). The Wheel = Teori Roda
Terjadinya penyakit model Roda, di mana :
1. Lingkungan (fisik, biologik, sosial)
2. Manusia (Host), dg intinya faktor genetik
HOST (Manusia)Berbagai variabel pd manusia yg erat hubnya dg
morbiditas dan mortalitas ialah sbb :
1. Usia 7. Status perkawinan
2. Sex 8. Urutan kelahiran
3. Pendidikan 9. Paritas
4. Pekerjaan 10. Besar keluarga
5. Agama 11. Struktur keluarga
6. Status Ekonomi
PUBLIC HEALTH
Public Health ( Ilmu Kesehatan Masyarakat )
Public Health is the science and art of
1. preventing disease,
2. prolonging life, and
3. promoting physical and mental health and
efficiency through organized community efforts for :
1. the sanitation of the environment, 2. the control of community infection,3. the education of the individual in principles of personal hygiene,4. the organization of medical and nursing service for the early diagnosis and preventive
treatment of disease, and 5. the development of social machinery which will
ensure to every individual in the community a standard of living adequate for the maintenance of health.
( Winslow, 1920 )
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Ilmu Kesehatan Masyarakat,
ialah suatu Ilmu dan seni (ketrampilan) untuk
1. mencegah penyakit,
2. memperpanjang usia hidup,
3. memelihara kesehatan jasmani dan rohani
serta meningkatkan efisiensi dg jalan
usaha masyarakat yg terorganisasi untuk :
1. Penyehatan lingkungan,
2. Pengendalian penyakit menular
3. Pendidikan setiap orang dl prinsip higene perorangan
4. Mengatur usaha pengobatan dan perawatan guna diagnosis dini dan pengobatan pencegahan penyakit.
5. Mengembangkan badan-badan kemasyarakatan yg akan menjamin bagi setiap orang di dl masyarakat suatu derajat hidup yg layak guna mempertahankan kesehatannya.
=====o0o=====
(1). Kesling
(2). P2M
(3). PKM
(4). Pengobatan & perawatan
(5). Derajat hidup yg layak / adekuat
=====o0o=====
I.K.M. & Ilmu Kedok Pencegahan :
(1). Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) identik
dg Ilmu Kedokteran Pencegahan (IKP).
(2). IKM menjadikan masyarakat sebagai subyek
dan juga sasaran (obyek) dari pelayanan
kesehatan.
(3). IKM mengutamakan kegiatannya pada
masalah Kesehatan Masyarakat, bukan
perorangan atau individu.
(1). Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) identik
dg Ilmu Kedokteran Pencegahan (IKP).
Karena bagian pertama dari definisi IKM,
yakni Ilmu dan Ketrampilan utk
mencegah penyakit,
memperpanjang usia hidup,
memelihara kesehatan jasmani dan rohani
serta meningkatkan efisiensi, ialah definisi
dari Ilmu Kedokteran Pencegahan (IKP).
Ilmu Kedokteran Pencegahan (IKP)( Preventive Medicine )
Upaya mencegah terjadinya keadaan yang
lebih buruk dari status sekarang. Ada lima Tingkat Pencegahan
( Five Levels of Prevention )
1. Health Promotion
2. Specific protection
3. Early diagnosis & prompt treatment
4. Limitation of disability
5. Rehabilitation
Lima tingkatan Pencegahan dilaksanakan sesuai dengan Riwayat Alamiah Perjalanan Penyakit.
( Natural History of the Disease )
Ada tiga periode = masa ialah
(1). Masa Pre-pathogenesis dan
(2). Masa Pathogenesis.
(3). Masa Akhir Peyakit.
(1). Masa Pre-pathogenesis
1. Bibit penyakit = Agent belum masuk Host
2. Ada interaksi Host-Agent-Environment
3. Bila kondisi Host tidak baik, ada kemungkinan
Agent masuk ke dl tubuh Host dan berkem-
bang biak (Infeksi)
Masa Inkubasi
Masa Inkubasi ialah masa dari mulai masuknya Agent penyakit sampai timbulnyagejala awal penyakitnya = Penyakit Dini
Masa Inkubasi berbeda-beda, tgt penyakitnya :Kholera = 5 hariPes = 6 hariYellow Fever = 6 hari Tb paru = 4 minggu
Pada Masa (1). Pre-pathogenesis :1. Health Promotion.2. Specific Protection.
Pada Masa (2). Pathogenesis :3. Early diagnosis & prompt treatment.
Pada Masa Penyakit Lanjut :4. Limitation of disability.
Masa (3). Akhir Penyakit :5. Rehabilitation.
Five Levels of Prevention
Primary Prevention :1. Health Promotion2. Specific Protection
Secondary Prevention3. Early diagnosis & prompt treatment
Tertiary Prevention4. Limitation of disability5. Rehabilitation
Riwayat Alamiah Perjalanan Penyakit :
1. Masa Pre-pathogenesis2. Masa inkubasi3. Masa Penyakit Dini ( Masa Pathogenesis )4. Masa Penyakit Lanjut5. Masa Akhir penyakit : a. Sembuh sempurna b. Sembuh dg cacat c. Carrier d. Kronis e. Death
(1). Health Promotion
Dilakukan pada masa pre-pathogenesis.
Ada interaksi Host-Agent-Environment
Manusia belum sakit.
Interaksi masih seimbang,
Kegiatan : penyuluhan PHBS, dll.
(2). Specific Protection
( Perlindungan khusus )
Dilakukan pada masa pre pathogenesis.
Kegiatan : imunisasi, dll
(1). Health Promotion and
(2). Specific Protection
dinamakan Primary Prevention
(3). Early Diagnosis and prompt treatment
Dilakukan pada masa Pathogenesis awal,
( pada masa early disease ).
Dinamakan Secondary Prevention
Kegiatan :
1. pemeriksaan berkala
2. penimbangan bayi Puskesmas/Posyandu
3. pemeriksaan bumil (ante natal care)
4. Screening
(4). Limitation of disability
Dilakukan pada masa Pathogenesis.
Manusia sudah jelas-jelas sakit.
Kegiatan : pengobatan yg adekuat.
(5). Rehabilitation
Dilakukan pada masa akhir Pathogenesis.
Upaya meningkatkan fungsi tubuh.
Rehabilitasi : Aspek fisik, mental, sosial.
(4) dan (5) dinamakan Tertiary Prevention
Perjalanan Akhir pathogenesis :
a. Sembuh sempurna
b. Sembuh dg cacat
c. Carrier
d. Kronis
e. Death
=====o0o=====
I.K.M. & Ilmu Kedokteran Pencegahan
(1). Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) identik dg
Ilmu Kedokteran Pencegahan (IKP).
(2). IKM menjadikan masyarakat sebagai subyek
dan juga sasaran (obyek) dari pelayanan
kesehatan.
(3). IKM mengutamakan kegiatannya pada
masalah Kesehatan Masyarakat, bukan
perorangan atau individu.
(2). IKM menjadikan masyarakat sebagai subyek
dan juga sasaran (obyek) dari pelayanan
kesehatan.
Subyek “dengan usaha masyarakat
yang terorganisisasi “
Sebagai sasaran “memberikan jaminan
bagi setiap orang di dalam masyarakat
suatu derajat hidup yg ……….”
(3). IKM mengutamakan kegiatannya pada
masalah Kesehatan Masyarakat, bukan
perorangan atau individu upaya
1. penyehatan lingkungan
2. pengendalian penyakit menular
3. pendidikan kesehatan
4. administrasi kesehatan
==========
Pelayanan Kesehatan Primer
( Primary Health Care ) :
1. Promosi kesehatan
2. KIA & KB
3. Perbaikan Lingkungan
4. Pengendalian penyakit menular (P2M)
5. Perbaikan gizi
6. Pengobatan dasar
1. Pelayanan Kesehatan Primer
2. Primary Health Care
3. Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
4. Pelayanan Kesehatan Dasar
5. Pelayanan Kesehatan Wajib
6. Basic Six
7. Basic Seven
(1). Pelayanan Kesehatan Primer : ( Primary Health Care ) Puskesmas.
(2). Secondary Health Care : RS kelas C. Ada empat dokter spesialis. Tingkat Kabupaten / Kota.
(3). Tertiary Health Care : RS kelas B. Semua spesialis ada, teaching hospital. Tingkat Propinsi.
RS kelas A = RSUPRN.
Untuk dpt menerapkan IKM
Diperlukan disiplin-disiplin ilmu lain seperti :
1. Kesehatan Lingkungan
2. P2M & Epidemiologi
3. Penyuluhan Keseh Masyarakat
4. Administrasi Keseh & Man Pel Keseh
5. Statistik & Statistik Kesehatan
6. Kesehatan kerja / Kedokteran okupasi
7. Ekologi dll
1. Kesehatan Lingkungan
1. Masalah penyediaan air bersih2. Pembuangan sampah3. Jamban keluarga4. Pengolahan air limbah5. Perumahan sehat6. Pemberantasan vektor & roden7. TTU.8. Dll.
2. Pengendalian Penyakit Menular
1. Pemberantasan Tb paru
2. Pemberantasan Diare
3. Pemberantasan DBD
4. Pemberantasan Polio
5. Pemberantasan Malaria
6. Pembarantasan HIV/AIDS
7. Dll sesuai dg kondisi setempat
3. Penyuluhan Kes Masyarakat
1. Penyuluhan KB dalam KIE
2. Penyuluhan PHBS
3. Penyuluhan Gizi
4. Penyuluhan DBD 3M plus, abatisasi, PSN
5. Dll Mengubah perilaku masyarakat
4. Administrasi Kesehatan Masy
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Staffing
4. Pengkoordinasian (Coordinating)
5. Pencatan & pelaporan (Recording&Reporting)
6. Penganggaran (Budgeting)
5. Statistik & Statistik Kesehatan
(a). Statistik :
1. Pengumpulan Data
2. Pengolahan Data
3. Penyajian Data
4. Analisis Data
5. Menarik Simpulan
(b). Statistik Kesehatan (Health Statistics) :
1.Statistik perikehidupan ( Vital Statistics ) 2.Stat Kependudukan ( Demografi )
3.Stat sarana pelayanan kesehatan
4.Stat tenaga kesehatan
5. Stat anggaran kesehatan / Budget Stat
6. Stat sanit lingkungan & program
6. Keseh Kerja / Ked Okupasi
1. U.U. Kerja
2. U.U. Keselamatan Kerja
3. U.U. Kecelakaan kerja
4. U.U. Gangguan
5. Kovensi I.L.O. No.120
6. Dll
7. Ekologi Kedokteran
Memperhatikan hubungan timbal balik antara
Host ↔ Agent ↔ Environment.
Selama hubungan saling mempengaruhi masih
dalam keadaan selaras, seimbang dan serasi,
belum akan timbul suatu penyakit.
TUJUAN IKM
(1). Tujuan Antara : (ada lima)
Terciptanya keadaan
1. lingkungan yg sehat,
2. terberantasnya penyakit menular,
3. peningkatan pengetahuan seseorang dl prinsip-
prinsip higene perorangan,
4. tersedianya berbagai usaha kesehatan yang
dibutuhkan masyarakat,
5. serta terorganisir dan terlibatnya badan-badan
kemasyarakatan dalam upaya kesehatan.
(2). Tujuan akhir IKM :
Memberikan jaminan bagi setiap orang di dl
masyarakat suatu derajat hidup yg layak
guna mempertahankan kesehatannya.
Hal ini selaras dengan ingin tercapainya
Indonesia Sehat th 2015.
Indonesia Sehat 2015
Pada th 2015, masyarakat Indonesia hidup dlm :
1. Lingkungan yg sehat
2. Mempunyai perilaku sehat
3. Mampu menjangkau pel keseh yg bermutu
dan terpadu, secara adil dan merata
4. Memiliki derajat kesehatan yg tinggi
Lingkungan yg sehat
1. Masalah penyediaan air bersih
2. Pembuangan sampah
3. Jamban keluarga
4. Pengolahan air limbah
5. Perumahan sehat
6. Pemberantasan vektor & roden
7. TTU.
1. Lingkungan yg sehat
2. Mempunyai perilaku sehat ( sesuai dg PHBS )
3. Cakupan pelayanan kesehatan bermutu
4. Derajat kesehatan masyarakat tinggi
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) Keluarga
1. Persalinan ditolong oleh nakes2. Bayi mendpt ASI eksklusif3. Menimbang bayi tiap bulan4. Memiliki persediaan air bersih5. Cuci tangan pakai sabun6. Memiliki jamban sehat7. Bebas jentik nyamuk8. Makan sayur & buah tiap hari9. Olahraga teratur10.Tidak merokok
Indikator Derajat Kesehatan Masyarakat
(1). Indikator yg langsung mengukur derajat kesehatan masyarakat : a. Angka kesakitan (Morbiditas) b. Angka Kematian (Mortalitas), yg digunakan : 1). Angka kematian ibu (AKI) (Maternal Mortality Rate = MMR) 2). Angka kematian bayi (Infant Mortality Rate = IMR) 3). Angka Swaroop Index
Angka Kematian Ibu = Maternal Mortality Rate
Jumlah kematian ibu
MMR = ------------------------------------- x 10.000
Jumlah kelahiran hidup
(di suatu wilayah tertentu dalam setahun)
what/who, when, where
Kematian ibu sebab :
1. Hamil
2. Melahirkan
3. Nifas
Angka Kematian Bayi = Infant Mortality Rate
Jumlah kematian bayi (0-1th)
IMR = --------------------------------------------- x 10.000
Jumlah kelahiran hidup
(di suatu wilayah tertentu dalam setahun)
Swaroop index
Jumlah kematian > 55 th
S.I. = --------------------------------------- x 1000
Jumlah semua kematian
(di suatu wilayah tertentu dalam setahun)