Post on 14-Jun-2019
1
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………….1
1.1. Latar Belakang……………………………………………………..…………………………………….1
1.1.1. Pengertian Renja Perangkat Daerah…………………………..………………………………1
1.1.2. Proses Penyusunan Renja Perangkat Daerah……………………………………………..2
1.1.3. Keterkaitan Antara Renja SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya…..5
1.2. Landasan Hukum……………………………………………………………………………………….6
1.2.1. ketentuan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan Kewenangan
Perangkat Daerah……………………………………………………………………………………...9
1.2.2. Ketentuan Tentang Perencanaan dan Penganggaran…………………………..…..11
1.3. Maksud dan Tujuan…………………………………………………………………………….……12
1.3.1. Maksud Penyusunan Renja Perangkat Daerah………………………………….………12
1.3.2. Tujuan Penyusunan Renja Perangkat Daerah………………………………….………..12
1.4. Sistematika Penulisan……………………………………………………………………….………13
BAB II ANALISIS GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH DAN EVALUASI
PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU
II.1. Analisa Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah……………………….……………..16
II.1.1. Analisa terkait tugas dan fungsi pelayanan Perangkat Daerah ………….……..16
II.1.2. Analisis SPM/IKK/Indikator (seperti MDG’s. Rencana Aksi Nasional).………..18
II.1.3. analisis Kondisi Pelayanan Perangkat Daerah…………………………………….……..19
II.2. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra
Perangkat Daerah…………………………………………………………………………………….20
II.2.1. Keterkaitan antara Rentra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 dengan Renja
Perangkat Daerah…………………………………………………………………………………….20
II.2.2. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah ………………………….…………….24
II.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah….….27
II.3.1. Tingkat Kinerja Perangkat Daerah …………………………………………………….…….27
2
II.3.2. Permasalahan dan Hambatan………………………………………………………………….27
II.3.3. Peluang dan Tantangan …………………………………………………………………………..28
II.3.4. Isu-Isu Penting/Strategis Pelayanan Perangkat Daerah ……………………………28
II.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat …………………………..29
II.4.1. Proses Perolehan Usulan Program/kegiatanMusrembang ..…………………….29
II.4.2. Kesesuaian Usulan Musrembang dengan Tugas,fungsi dan Pelayanan Perangkat
Daerah……………………………………………………………………………………………………29
II.4.3. Usulan Program/Kegiatan Masyarakat…………………………………………………...29
BAB. III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN…………………………………………….30
III.1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Pembangunan Kota Dalam RKPD 2018
III.2. Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis Renja Perangkat Daerah……….……31
III.2.1. Visi dan Misi Perangkat Daerah ……………………………………………………….…….34
III.2.2. Tujuan Strategis Renja Perangkat daerah ……………………………………….……..34
III.2.3. Sasaran Renja Perangkat Daerah …………………………………………………..……….36
III.3. Program dan Kegiatan…………………………………………………………………..………..37
III.3.1. Faktor – Faktor yang Menjadi Pertimbangan dalam Penetapan Program dan
Kegiatan………………………………………………………………………………………………….38
BAB IV. PENUTUP
3
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2.1 Target Indikator Kinerja dalam Rentra Bagian Administrasi
Perekonomian dan Usaha Daerah…………………………………21
Tabel 2.2.2 Target Indikator Kinerja dalam Renja SKPD 2016-2017…………24
Tabel 2.2.2 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD s/dTahun
2017…………………………………………………………………...25
Tabel 3.2.2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Bagian Administrasi
Perekonomian dan Usaha Daerah
4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Bagan Alur Tahapan Penyusunan Rencana Kerja……………….4
Gambar 1.2. Keterkaitan antara Renja SKPD dengan Dokumen Perencanaan
Lainnya
5
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Dokumen Rencana Kerja Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha
Daerah merupakan dokumen perencanaan kerja untuk periode 1 (satu)
tahun yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan dan
kegiatan serta penggunaan anggaran keuangan sekretariat Daerah dalam
periode Tahun anggaran 2018. Sebagaimana di amanatkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Salah satu dokumen perencanaan pembangunan daerah adalah Rencana
Kerja (renja) OPD yang merupakan dokumen perencanaan pemerintah
untuk periode satu tahun dan merupakan penjabaran dari rencana strategis
(Renstra) OPD dokumen rencana kerja pemerintah lima tahunan, yang
juga dijadikan sebagai tolak ukur penilaian kinerja OPD.
Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Bagian Administrasi Perekonomian
dan Usaha Daerah disesuaikan dengan Rencana Strategis (Renstra)
Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Tahun 2016 -2021.
Rencana Kerja Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah
merupakan rancangan Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah dalam waktu 1(satu)
tahun sesuai tugas dan fungsinya dalam menujang visi dan misi Kota
Surabaya.
I.1.1. Pengertian Renja Perangkat Daerah
Sebagaimana telah ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
6
Rencana kerja SKPD yang selanjutnya disingkat Renja SKPD adalah
dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun yang memuat
program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran
pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran
Penyusunan Renja Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah
Tahun 2018 ini adalah untuk memberikan arahan dan sasaran yang jelas
serta sebagai tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan kegiatan. Untuk itu
Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Bagian Administrasi Perekonomian
dan Usaha Daerah harus berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJM) maupun Restra tahun 2016-2021.
Selanjutnya Mengingat Rencana Kerja (Renja) Bagian Administrasi
Perekonomian dan Usaha Daerah Sekretariat Daerah Kota Surabaya
merupakan komitmen bersama yang terencana dan dan sistimatis dalam
meningkatkan kinerja, maka diharapkan dapat menjadi dasar dan acuan
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Administrasi Perekonomian
dan Usaha Daerah Sekretariat Daerah Kota Surabaya dengan tetap
mempertimbangkan prioritas-prioritas program kegiatan serta pengendalian
pelaksanaannya.
I.1.2. Proses Penyusunan Renja Perangkat Daerah
Penyusunan Renja SKPD merupakan tahap awal yang harus dilakukan
sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif.
Prinsip-prinsip di dalam penyusunan Renja SKPD adalah sebagai berikut :
1. Mengacu pada rancangan awal RKPD Tahun 2018, yang digunakan
sebagai acuan perumusan program, kegiatan, indikator kinerja dan
dana indikatif dalam renja SKPD tahun 2017, sesuai dengan rencana
program prioritas pada rancangan awal RKPD Tahun 2018.
2. Mengacu pada RPJMD Kota Surabaya 2011-2016, terutama pada
Tema Perencanaan Tahun 2015 untuk dilaksanakan tahun 2018 yang
mendasari perumusan program prioritas rancangan awal RKPD yang
disusun ke dalam Rancangan Renja SKPD.
7
3. Untuk memecahkan masalah yang dihadapi, sebagai acuan
perumusan tujuan, sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi
kegiatan serta prakiraan maju dalam rancangan Renja SKPD, serta
dapat menjawab berbagai isu-isu strategis terkait dengan
penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD.
4. Memasukkan usulan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan yang
terkait dengan SKPD, sebagai acuan perumusan kegiatan dalam
rancangan Renja SKPD mengakomodir usulan masyarakat yang
selaras dengan program prioritas yang tercantum dalam rancangan
awal RKPD.
5. Substansi rancangan Renja SKPD memuat:
1) program dan kegiatan;
2) lokasi kegiatan;
3) indikator kinerja;
4) kelompok sasaran; dan
5) pagu indikatif dan prakiraan maju
6. Penyusunan Renja SKPD bukan kegiatan yang berdiri sendiri,
melainkan merupakan rangkaian kegiatan yang simultan dengan
penyusunan RKPD, serta merupakan bagian dari rangkaian kegiatan
penyusunan APBD.
7. Penyusunan program dan kegiatan SKPD untuk tahun yang
direncanakan mengacu pada ketentuan IKU (Indikator Kinerja Utama)
dan SPM (Standar Pelayanan Minimal) dengan mempertimbangkan
capaian kinerja SPM yang ada (jika SPM untuk kegiatan dimaksud
tersedia).
8. Penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan dalam Rencana Kerja
SKPD memperhatikan pembangunan berperspektif gender yang
dilakukan melalui Analisis Gender sebagaimana diamanatkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah.
8
Renja Perangkat Daerah disusun berdasarkan:
1. pendekatan kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah serta
perencanaan dan penganggaran terpadu;
2. kerangka pendanaan dan pagu indikatif; dan
3. urusan wajib yang mengacu pada SPM sesuai dengan kondisi nyata
daerah dan kebutuhan masyarakat, atau urusan pilihan yang
menjadi tanggungjawab Perangkat Daerah
Adapun Bagan Alir Tahapan Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja
Perangkat Daerah adalah sebagaimana tercantum dalam gambar
berikut ini :
Sinkronisasi Kebijakan Nasional
dan Provinsi
Pembahasan Renja SKPD pada Forum
SKPD Kabupaten/Kota
Musrenbang kecamatan
Musrenbang Desa
Pengesahan Renja-SKPD oleh
KDH
Rancangan Renja SKPD· Pendahuluan, · evaluasi pelaksanaan Renja SKPD
tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD
· Tujuan, sasaran dan program kegiatan,
· Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD
Rancangan Renja-SKPD
Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan
Renja-SKPD kepada Bappeda
Penyesuaian Rancangan Renja-SKPD Penetapan Renj-
SKPD oleh Kepala SKPD
Renja SKPD· Pendahuluan, · evaluasi pelaksanaan
Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD
· Tujuan, sasaran dan program kegiatan,
· Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaianrenstra SKPD
· dana indikatif beserta sumbernya serta prakiraanmaju berdasarkan paguindikatif
· sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan
· penutup
Penyesuaian Rancangan Renja-SKPD
Rancangan Renja SKPD· Pendahuluan, · evaluasi pelaksanaan
Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD
· Tujuan, sasaran dan program kegiatan,
· Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaianrenstra SKPD
· dana indikatif beserta sumbernya serta prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif
· sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan
· penutup
Berita Acara Hasil Kesepakatan Forum
SKPD
Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Kecamatan
Berita Acara Hasil Kesepakatan
Musrenbang Desa
Perumusan kegiatan prioritas
Penelaahan usulan kegiatan
masyarakat
Penelaahan Rancangan Awal RKPD
Rancangan Awal RKPD
Surat Edaran KDH (perihal penyampaian rancangan awal RKPD sebagai bahan penyusunan rancangan renja-SKPD)· agenda penyusunan RKPD, · pelaksanaan forum SKPD,· musrenbang RKPD, · batas waktu penyampaian
rancangan renja-SKPD kepada Bappeda
Pengolahan data dan informasi
penentuan isu-Isu penting penyelengga-
raan tugas dan fungsi SKPD
Analisis Gambaran pelayanan
SKPD
Mereview hasil evaluasi renja SKPD tahun lalu
berdasarlan Renstra-SKPD
Perumusan Tujuan dan
sasaran
Penyempurnaan Rancangan
Renja
Pembahasan Renja SKPD pada Forum
SKPD Provinsi
PENYUSUNAN RANCANGAN RENJA SKPD PENETAPAN RENJA SKPD
Penyusunan Rancangan RKPD
Pelaksanaan Musrenbang
RKPD
Perumusan Rancangan Akhir
RKPD
PerKDH RKPD Kab./Kota
PENYUSUNAN RKPD
Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang
Kabupaten/Kota
Verifikasi
Rancangan Renja
SKPD
sesuai
Tid
ak
se
su
ai
KUA & PPAS YANG DISEPAKATI KDH
DAN DPRDPenyusunan KUA dan
PPAS
Persiapan Penyusunan Renja-SKPD
9
I.1.3. Keterkaitan Antara Renja Perangkat Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Gambar 1 Keterkaitan antara Perencanaan dan Penganggaran
Sesuai Peraturan Dalam Negeri ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam
Negeri nomor 54 Tahun 2010 tentang tahapan, tatacara penyusunan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
maka Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota
Surabaya pada tahun 2018 menyusun Renja Bagian Administrasi
Perekonomian dan Usaha Daerah Sekretariat Daerah Kota Surabaya
tahun 2018.
Renja Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Tahun 2018
merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun
untuk mewujudkan visi Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha
Daerah dan digunakan sebagai bahan acuan dalam penyusunan RKPD
masa transisi yaitu RKPD Kota Surabaya Tahun 2018 sebagai tahun awal
10
RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016 - 2021 serta memuat kebijakan dan
program / kegiatan dalam satu tahun. Melalui Rancangan Renja
diharapkan dapat memberikan kejelasan dan manfaat bagi institusi baik
pemerintah maupun mitra kerja pada tahun pertama Renstra 2016-2021
I.2. Landasan Hukum
1 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Derah
Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur?Jawa Tengah/
Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana yang
telah diubah dengan undang_undang Nomor 2 Tahun 1965 (lembar
Negara Tahun 1965 nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Nomor
2730)
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Tahun 2003 nomor 47 Tambahan Lembaran
Negara nomor 4287)
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 nomor 5 Tambahan
Lembaran Negara nomor 4355)
4. Undang-Undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 nomor 104
Tambahan Lembaran Negara nomor 4421);
5. Undang-Undang 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 nomor 125 Tambahan lembaran
Negara nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kali dengan
Undang-undang nomor 12b tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun
2008 nomor 59 Tambahan Lembaran Negara nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 nomor 126 Tambahan Lembaran
Negara nomor 4438);
11
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang – Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011
nomor 82 Tambahan Lembaran Negaranomor 5234);
8. Peraturan Pemerintah nomor 59 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembarang Negara Tahun 2005 Nomor 140
Tambahan Lembaran Negara nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2005 nomor 165 Tambahan
Lembaran Negara nomor 4593);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang pedoman
Evaluasi Penyelenggaran Pemerintahan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembangian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
13. Peraturan Presiden Nomor 43 tahun 2014 tentang Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) Tahun 2015;
14. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 21 Tahun
2011 (Berita Negara tahun 2011 nomor 310);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 tentang
pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 Tahun 2008 Tahapan,
12
Tata cara penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembanguna Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 27 Tahun 2014 tentang
pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana kerja
PembangunanDaerah Tahun 2015;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah
Tahun Anggaran 2015;
18. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota
SurabayaTahun 2008 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya
nomor 8) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan daerah nomor
12 tahun 2009 (Lembaran Daerah Kota Surabaya tahun 2009 nomor
12 tambahan lembaran daerah Kota Surabaya Nomor 12);
19. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 20 Tahu 2014 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Daerah Kota Surabaya nomor 08
Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
20. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 42 Tahun 2011 tentang Rincian
Tugas dan Fungsinya Dinas Kota Surabaya;
21. Peraturan Walikota Surabaya nomor 44 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan fungsi serta Tata
cara kerja Sekretariat Daerah Kota Surabaya.
13
I.2.1. Ketentuan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dan Kewenangan Perangkat Daerah
Gambar 1.3
Bagan Struktur Organisasi Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah
Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Daerah di bidang Pembinaan
BUMD dan Pengendalian Perekonomian yang meliputi menyusun dan
melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan
koordinasi dan kerjasama dengan lembaga/instansi lain, melaksanakan
pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan,
dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten
Perekonomian dan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian Administrasi
Perekonomian dan Usaha Daerah mempunyai fungsi :
1. Pelaksanaan pengkoordinasian SKPD sesuai urusan pemerintahan
yang menjadi bidang tugasnya
2. Pelaksanaan analisa data dan bahan di bidang BUMD
3. Pelaksanaan perumusan kebijakan di bidang BUMD
4. Pelaksanaan pembinaan di bidang BUMD
5. Pelaksanaan monitoring program kerja BUMD
6. Pelaksanaan evaluasi manajemen kinerja dan keuangan BUMD
7. Pelaksanaan sinkronisasi program kerja BUMD
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha
Daerah
Kepala Sub Bagian Pengendalian
Perekonomian
Staf
Kepala Sub Bagian Pembinaan BUMD
Staf
14
8. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja/organisasi terkait lainnya
9. Pelaksanaan evaluasi manajemen kinerja BUMD
10. Pelaksanaan informasi kebutuhan pokok dan kebutuhan penting
lainnya
11. Pelaksanaan koordinasi dengan SKPD trerkait di bidang
perekonomian
12. Pelaksanaan penyusunan rencana program, pengelolaan administrasi
umum, kepegawaian, dan keuangan
13. Pelaksanaan perumusan bahan penetapan kebijakan peningkatan
dan pengembangan potensi ekspor
14. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan kebijakan bidang
perekonomian
15. Pelaksanaan pengkoordinasian informasi harga pasar
16. Pelaksanaan tugas-tugas lain yng diberikan oleh Asisten
Perekonomian dan Pembanguanan sesuai dengan tugas dan
fungsinya
Sub Bagian Pembinaan BUMD mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas :
1. Menyiapkan bahan pengkoordinasian SKPD sesuai urusan
pemerintahan yang menjadi bidang tugasnya
2. Menyiapkan bahan analisa data dan bahan di bidang BUMD
3. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di BUMD
4. Menyiapkan bahan pembinaan di bidang BUMD
5. Menyiapkan bahan monitoring program kerja BUMD
6. Menyiapkan bahan evaluasi manajemen kinerja dan keuangan BUMD
7. Menyiapkan bahan sinkronisasi program kerja BUMD
8. Menyiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja/organisasi terkait
lainnya
9. Menyiapkan bahan fasilitasi penyelenggaraan RUPS BUMD
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian
Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah sesuai dengan tugas
dan fungsinya
15
Sub Bagian Pengendalian Perekonomian mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas :
1. Menyiapkan bahan pengkoordinasian SKPD sesuai urusan
pemerintahan yang menjadi bidang tugasnya
2. Menyiapkan bahan penyediaan informasi kebutuhan pokok dan
kebutuhan penting lainnya
3. Menyiapkan bahan koordinasi dengan SKPD terkait di bidang
perekonomian
4. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program pengelolaan
administrasi umum, kepegawaian, dan keuangan
5. Menyiapkan bahan perumusan bahan penetapan kebijakan
peningkatan dan pengembangan potensi ekspor
6. Menyiapkan bahan pengkoordinasian penyusunan kebijakan bidang
perekonomian
7. Menyiapkan bahan pengkoordinasian informasi harga pasar
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bagian
Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah sesuai dengan tugas
dan fungsinya
I.2.2. Ketentuan tentang Perencanaan dan Penganggaran
Sebagai Landasan Hukum untuk menyusun dokumen Rencana
Kerja Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Tahun 2018
adalah sebagai berikut :
Peraturan yang memayungi perencanaan adalah:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
3. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
16
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
Peraturan yang memayungi penganggaran adalah :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah
4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011
I.3. Maksud dan Tujuan
I.3.1. Maksud Penyusunan Renja Perangkat Daerah
Maksud disusunnyRenja Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha
Daerah Tahun 2018 adalah menyediakan bahan acuan/pedoman arah
kebijakan pelaksanaan kegiatan tahun 2018 pada instansi Pemerintah
khususnya Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota
Setda Kota Surabaya dalam satu tahun.
I.3.2. Tujuan Penyusunan Renja Perangkat Daerah
1. Dasar penyusunan Renja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD) Tahun
2018 yang selanjutnya diwujudkan dalam Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Tahun 2018
2. Merupakan rencana kerja tahunan yang diprogramkan oleh Bagian
Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Sekretariat Daerah
Kota Surabaya sebagai dasar untuk membuat Anggaran Pendapatan
17
Belanja Daerah Pemerintah Kota Surabaya Tahun 2018 sekaligus
sebagai tolok ukur melaksanakan kegiatan
I.4. Sistematika Penulisan
Rencana Kerja Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah
Tahun 2018 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renja Perangkat Daerah,
proses penyusunan Renja Perangkat Daerah, keterkaitan antara
Renja Perangkat Daerah dengan Dokumen RKPD, Renstra
Perangkat Daerah, dengan Renja Kementerian dan Renja
Provinsi/Kota, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan
RAPBD
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya
yang mengatur tentang SOTK, kewenangan Perangkat Daerah serta
pedoman yg dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran Perangkat Daerah.
1.3. Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan
Renja Perangkat Daerah
1.4. Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Perangkat
Daerah, serta susunan garis besar isi dokumen
BAB II ANALISIS GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH dan EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU
2.1. Analisis Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu
dan Capaian Renstra Perangkat Daerah
18
Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan
Renja Perangkat Daerah tahun lalu (tahun n-2) dan prakiraan
capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun
berjalan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra
berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja
Perangkat Daerah tahun-tahun sebelumnya. Review hasil evaluasi
pelaksanaan Renja Perangkat Daerah tahun lalu, dan realisasi
Renstra Perangkat Daerah mengacu pada hasil laporan kinerja
tahunan SKPD dan/atau realisasi APBD untuk SKPD yang
bersangkutan. Pokok-pokok materi yang disajikan dalam bab ini,
antara lain :
1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja
hasil/keluaran yang direncanakan
2. Realisasi Program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja
hasil/keluaran yang direncanakan
3. Realisasi Program/kegiatan yang melebihi target kinerja
hasil/keluaran yang direncanakan
4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya terpenuhinya atau
melebihi terget kinerja program/kegiatan
5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra
SKPD
6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan pengganggaran yang perlu
diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat
Daerah
Berisikan uraian mengenai :
1. Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan Perangkat Daerah dan
hal kritis yang terkait dengan pelayanan Perangkat Daerah
2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam
19
menyelenggarakan tugas dan fungsi Perangkat Daerah
3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah,
terhadap capaian program nasional/ Internasional, seperti SPM
dan MDGs (Milenium Development Goals)
4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan
Perangkat Daerah.
Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan Pencatatan
yang strategis prioritas tahun yang direncanakan
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Tema, Tujuan, dan Sasaran Strategis Pembangunan Kota dalam
RKPD 2018
3.2. Tema, Tujuan, dan Sasaran Strategis Renja Perangkat Daerah
3.3. Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
Berisikan uraian mengenai :
1. Pencatatan penting yang mendapatkan perhatian, baik dalam
rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan
anggarannya tidak sesuai dengan kebutuhan
2. Kaidah-kaidah pelaksanaan
3. Rencana tindak lanjut
20
BAB II
ANALISIS GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH DAN
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN
LALU
II.1. Analisis Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
II.1.1. Analisis terkait tugas dan fungsi pelayanan Perangkat Daerah
Secara struktur organisasi Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha
Daerah termasuk dalam lingkup Sekretariat Daerah di bawah garis
koordinasi Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang secara
langsung bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah. Bagian
Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah dipimpin oleh Kepala
Bagian setingkat Eselon III.
Dalam menjalankan peran sesuai tugas dan fungsinya, dilaksanakan
melalui 2 (dua) Sub Bagian, yaitu :
1. Sub Bagian Pembinaan BUMD
2. Sub Bagian Pengendalian Perekonomian
Struktur Organisasi Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah
sesuai Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2009 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah.
21
Gambar 2.1.1 BAGAN ORGANISASI BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN USAHA
DAERAH
Adapun Tugas Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah
sesuai Pasal 33 Peraturan Walikota Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi serta Tata
Kerja Sekretariat Daerah Kota Surabaya, sebagai berikut :
Bagian Administrasi Perekonomian Dan Usaha Daerah mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Daerah di bidang Pembinaan
BUMD dan Pengendalian Perekonomian yang meliputi menyusun dan
melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan
koordinasi dan kerjasama dengan lembaga/instansi lain, melaksanakan
pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan,
dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten
Perekonomian Dan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
KEPALA BAGIAN
ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN USAHA DAERAH
SUB BAGIAN PENGENDALIAN PEREKONOMIAN
SUB BAGIAN PEMBINAAN BUMD
ASISTEN PEREKONOMIAN DAN
PEMBANGUNAN
SEKRETARIS DAERAH
22
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16,
Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah mempunyai fungsi
:
1. Pelaksanaan pengkoordinasian SKPD sesuai urusan pemerintahan
yang menjadi bidang tugasnya
2. Pelaksanaan analisa data dan bahan di bidang BUMD
3. Pelaksanaan perumusan kebijakan di bidang BUMD
4. Pelaksanaan pembinaan di bidang BUMD
5. Pelaksanaan monitoring program kerja BUMD
6. Pelaksanaan evaluasi manajemen kinerja dan keuangan BUMD
7. Pelaksanaan sinkronisasi program kerja BUMD
8. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja/organisasi terkait lainnya
9. Pelaksanaan evaluasi manajemen kinerja BUMD
10. Pelaksanaan informasi kebutuhan pokok dan kebutuhan penting
lainnya
11. Pelaksanaan koordinasi dengan SKPD trerkait di bidang
perekonomian
12. Pelaksanaan penyusunan rencana program, pengelolaan
administrasi umum, kepegawaian, dan keuangan
13. Pelaksanaan perumusan bahan penetapan kebijakan peningkatan
dan pengembangan potensi ekspor
14. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan kebijakan bidang
perekonomian
15. Pelaksanaan pengkoordinasian informasi harga pasar
16. Pelaksanaan tugas-tugas lain yng diberikan oleh Asisten
Perekonomian dan Pembanguanan sesuai dengan tugas dan
fungsinya
II.1.2. Analisis SPM/IKK/Indikator lainnya (seperti MDG’s, Rencana Aksi
Nasional)
Mengingat Tugas dan Fungsi Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah
Setda sebagai fungsi kesekretariatan yang intinya mendukung
23
pelaksanaan tugas dari Kepala Daerah, Sekretaris Daerah dan Asisten
sehingga tidak melakukan analisis SPM/IKK/Indikator lainnya
II.1.3. Analisis kondisi pelayanan Perangkat Daerah
Karena kesekretariatan adalah supporting atau membantu pelaksanaan
tugas Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan,
administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan
administrasi kepada seluruh Perangkat Daerah, sehingga indikator
kinerja pelayanan yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap
IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, Bagian Administrasi
Perekonomian dan Usaha Daerah belum mempunyai tolok ukur dan
indikator kinerja. Sehingga penentuan tolok ukur kinerja tersebut masih
disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Bagian Administrasi
Perekonomian sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 44 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi
serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Surabaya.
II.1.3.1. Hal-Hal Positif yang sudah berhasil ditingkatkan oleh Perangkat
Daerah
1. Meningkatnya distribusi pangan
2. Meningkatnya tata kelola administrasi pemerintah yang baik
3. Meningkatnya dan mengoptimalkan pengelolaan sumber
penerimaan daerah secara efektif dan efesien
II.1.3.2. Masalah dan Tantangan yang dihadapi terkait pelayanan oleh
Perangkat Daerah
1. Gejola Perekonomian global yang memicu fluktuasi harga
dan ketersediaan bahan pangan serta mempengaruhi kinerja
BUMD
2. Ketergantungan pada Daerah penghasil komoditas pangan
24
3. Kebijakan pengaturan arus lalu lintas barang (jam buka tutup
angkutan logistik)
4. Akses perbankan BUMD terhadap sumber-sumber dana
murah
5. Pesaing yang mempunyai core business sama dengan
BUMD termasuk sektor logistik
II.1.3.3. Kondisi Prediksi Pelayanan Perangkat Daerah yang diharapkan
kedepan
1. Aset-aset pemkot untuk dikembangkan menjadi simpul
perdagangan baru dan depo logistik
2. Kerjasama dengan instansi terkait dibidang pasokan pangan,
logistik, instansi vertical terkait masalah keuangan
3. Surabaya sebagai Hubungan untuk wilayah Indonesia Timur
4. Bisnis pendukung logistik untuk dijadikan bisnis baru bagi
BUMD
5. Konsep chanelling untuk mendukung permodalan UMK dan
Koperasi
II.2. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan
Capaian Renstra Perangkat Daerah
II.2.1. Keterkaitan antara Renstra Perangkat Daerah 2016-2021 dengan Renja
Perangkat Daerah 2016-2017
Tujuan dan pernyataan sasaran pokok pada RPJMD, maka renstra Bagian
Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah lebih mengarah pada
kontribusi tercapainya Misi, yaitu :
1. “Mewujudkan Sumberdaya Masyarakat yang berkualitas”
2. “Memantapkan tata kelola kepemerintahan yang baik”.
Sedangkan Program Pemerintah Kota yang dapat dirujuk sesuai tugas
pokok dan fungsi Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah
selama 5 tahun periode renstra 2016-2021 yaitu :
25
1. Program Peningkatan Akses dan Distribusi Pangan,
2. Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
3. Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana
kedinasan.
4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah.
6. Program Peningkatan Kinerja BUMD Pendukung Keuangan Daerah.
Adapun rencana strategis tahun 2016-2021 Bagian Administrasi
Perekonomian dan Usaha Daerah dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.2.1 Target Indikator Kinerja dalam Renstra Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah
Tahun 2016-2021
No. Program
Indikator Sesuai
Tugas dan
Fungsi SKPD
Kondisi
Kinerja
pada awal
periode
RPJMD
Target Capaian setiap Tahun
Kondisi
kinerja pada
akhir
periode
RPJMD
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1. Program
Peningkatan Akses
dan Distribusi
Pangan
Prosentasi Pasar
yang di pantau
harganya 8% 8% 8% 8% 8% 8% 8%
Pengendalian
Pelaksanaan
Kebijakan Kepala
Daerah
Prosestase Kajian/rekomendasi terkait perekonomian yang bermanfaat sebagai dasar kebijakan/keputusan
25% 25% 25% 25% 25% 25% 25%
.2 Pembangunan dan
Pengelolaan Sarana
dan Prasarana
kedinasan
Prosentase sarana
dan prasarana
perkantoran dalam
kodisi baik
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Perencanaan
Pembangunan Daerah
Prosentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan dokumen perencanaan strategi dan/atau sektoral
60% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Peningkatan Kinerja
BUMD pendukung
keuangan daerah
Prosentase BUMD berkinerja sesuai standar 50% 67% 67% 67% 83% 83% 83%
4 Pelanyanan Administrasi Perkantoran
Tingkat Kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi perkantoran
- 72% 74% 76% 78% 80% 80%
26
Tabel 2.2.2
Target Indikator Kinerja dalam Renja SKPD 2016-2017
Kode
Urusan/Bidang
Urusan
Pemerintahan
Daerah dan Program
Kegiatan
Indikator Rencana Tahun 2016 Rencana Tahun 2017
Catatan Penting Kinerja Program /Kegiatan Lokasi
target capaian kinerja
Lokasi target
capaian kinerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 06 05 Program Peningkatan Akses
dan Distribusi Pangan
1 06 05 0001 Pengendalian harga dan Pasokan Komoditas
pangan
Jumlah dokumen Pengendalian Harga
Pangan Daerah Surabaya
12 dokumen
Surabaya 14 dokumen
-
2 03 04 Program Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan
Kepala Daerah
2 03 04 0007 Pembentukan Badan Usaha Pengelola
Logistik
Jumlah Badan Usaha Pengelola
Logistik yang terbentuk Surabaya 0 lembaga
Surabaya 1 lembaga
-
2 03 04 006 Monitoring dan Evaluasi Perekonomian Kota
Surabaya
Jumlah Dokumen Monitoring dan
Evaluasi Perekonomian Kota Surabaya Surabaya 4 Dokumen
Surabaya 8 Dokumen -
2 03 04 0005 Perkuatan Permodalan UMK oleh PT BPR SAU Jumlah Kajian Perkuatan
Permodalan UMK oleh PT. BPR
Surya Artha Utama
- -
Surabaya 1 Dokumen
2 02 01 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
2 02 01 0016 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
Perangkat Daerah
Jumlah Jenis Barang dan Jasa
Perkantoran yang Disediakan - -
Surabaya 550 jenis
-
2 02 02 Program Pembangunan dan
Pengelolaan Sarana dan
Prasarana kedinasan
2 02 02 0016 Pemeliharaan prasarana perkantoran Jumlah unit sarana dan prasarana
perkantoran yang dipeliharaan Surabaya 11 unit
-
2 01 02 Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
27
2 01 02 0033 Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan
Strategis
Jumlah dokumen penyusunan dan
evaluasi perencanaan strategis Surabaya 9 Dokumen
-
2 03 09 Program Peningkatan Kinerja
BUMD Pendukung Keuangan
Daerah
2 03 09 0001 Monitoring dan Evaluasi Pembinaan Badan
Usaha Milik Daerah
Jumlah Laporan Monev Kinerja BUMD Surabaya 5 Dokumen
Surabaya 5 Dokumen
-
28
II.2.2. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah 2016-2017
Proses penyusunan suatu perencanaan erat kaitannya dengan proses
evaluasi, dari hasil evaluasi dapat teridentifikasi dua hal yaitu sejauh mana
proses perencanaan pembangunan dilaksanakan oleh seluruh Perangkat
Daerah dan permasalahan-permasalahan yang menghambat pelaksanaan
pembangunan. Hasil evaluasi tersebut sangat penting sebagai bahan
masukan untuk menentukan kebijakan-kebijakan perencanaan
pembangunan di tahun mendatang.
Berdasarkan Program dan Kegiatan yang ada, Bagian Administrasi
Perekonomian dan Usaha Daerah telah melaksanakan 6 Program dan 8
kegiatan melalui Program yang ada dengan dana APBD Tahun 2017
termasuk Perubahan Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp
2.522.932.655,-. kedelapan kegiatan yang telah dilaksanakan Bagian
Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah tidak ditemukan hambatan
yang berarti.
Realisasi pencapaian kinerja Bagian Administrasi Perekonomian dan
Usaha Daerah Tahun 2016-2017 secara keseluruhan dapat dilihat pada
tabel berikut :
29
Tabel 2.2.2 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD s/d Tahun 2017
Kode
Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan
Program Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) / kegiatan (output)
Target
capaian
Kinerja
Renstra
SKPD Tahun
2015
Realisasi
Target kinerja
hasil program
dan keluaran
s/d tahun 2015
Target & realisasi kinerja program &
keluaran kegiatan SKPD tahun 2016 Target
program/kegiatan
renja SKPD Tahun
berjalan 2017
Perkiraan realisasi capaian
target Renstra SKPD s/d
Tahun 2017 Catatan
Target Realisasi Tingkat
Realisasi (%)
Realisasi
capaian
Tingkat
capaian (%)
1 2 3 4 5 6 7 8=(7/6) 9 10=(5+7+9)* 11=(10/4)* 12
WAJIB
1 06 05 Program Peningkatan Akses dan Distribusi Pangan
Persentase pasar yang dipantau harganya
8%
1 06 05 0001 Pengendalian harga dan Pasokan Komoditas pangan
Jumlah dokumen Pengendalian Harga Pangan Daerah 12 bulan 12 bulan
14 dokumen
14 dokumen
14 dokumen 1 dokumen 45,15% Sampai dengan triwulan ke 3 tahun 2017
2 03 04 Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah
2 03 04 0007 Pembentukan Badan Usaha Pengelola Logistik
Jumlah Badan Usaha Pengelola Logistik yang terbentuk
0 0 1
dokumen 1
dokumen 1 dokumen 1 dokumen 86,60%
Sampai dengan triwulan ke 3 tahun 2017
2 03 04 0006 Monitoring dan Evaluasi Perekonomian Kota Surabaya
Jumlah Dokumen Monitoring dan Evaluasi Perekonomian Kota Surabaya
12 bulan 12 bulan 8
dokumen 8
dokumen 8 Dokumen 8 Dokumen 66,89%
Sampai dengan triwulan ke 3 tahun 2017
2 03 04 0005 Perkuatan Permodalan UMK oleh PT BPR SAU
Jumlah Kajian Perkuatan Permodalan UMK oleh PT. BPR Surya Artha Utama
0 0 1
dokumen 1
dokumen 1 Dokumen 1 dokumen 76,87%
Sampai dengan triwulan ke 3 tahun 2017
2 02 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2 02 01 0016 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Perangkat Daerah
Jumlah Jenis Barang dan Jasa Perkantoran yang Disediakan 12 bulan 12 bulan 90 jenis 90 jenis 66,66%
Sampai dengan triwulan ke 3 tahun 2017
2 02 02 Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana kedinasan
Indeks Kepuasan Karyawan terhadap Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
-
2 02 02 0016 Pemeliharaan prasarana perkantoran
Jumlah unit sarana dan prasarana perkantoran yang dipeliharaan
0 0 195 unit 193 unit 58,99% Sampai dengan triwulan ke 3 tahun 2017
2 01 02 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
2 01 02 0033 Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis
Jumlah dokumen penyusunan dan evaluasi perencanaan strategis
0 0 9 Dokumen 9 Dokumen 45,90% Sampai dengan triwulan ke 3 tahun 2017
2 03 09 Program Peningkatan Kinerja BUMD Pendukung Keuangan Daerah
2 03 09 0001 Monitoring dan Evaluasi Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah
Jumlah Laporan Monev Kinerja BUMD 12 bulan 12 bulan 5 Dokumen 5 Dokumen 40,98%
Sampai dengan triwulan ke 3 tahun 2017
31
II.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
Pada subbab ini akan menjelaskan terkait tingkat kinerja perangkat daerah,
permasalahan dan hambatan, peluang dan tantangan serta isu-isu
penting/strategis pelayanan pada Bagian Administrasi Perekonomian dan
Usaha Daerah
II.3.1. Tingkat Kinerja Perangkat Daerah
Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah melaksanakan
tugas kesekretariatan adalah supporting atau membantu pelaksanaan
tugas Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan, administrasi,
organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan administrasi
kepada seluruh Perangkat Daerah, sehingga indikator kinerja pelayanan
yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah
Nomor 38 Tahun 2007, Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha
Daerah belum mempunyai tolok ukur dan indikator kinerja. Sehingga
penentuan tolok ukur kinerja tersebut masih disesuaikan dengan tugas
pokok dan fungsi Bagian Administrasi Perekonomian sesuai dengan
Peraturan Walikota Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah
Kota Surabaya.
II.3.2. Permasalahan dan Hambatan
1. Permasalahan Internal :
o Keterbatasan jumlah personil sesuai dengan tugas dan fungsi
Bagian Administrasi Perekonomian Dan Usaha Daerah Setda Kota
Surabaya.
o Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur
sehingga keseimbangan beban tugas menjadi tidak merata.
o Kurangnya kompetensi aparatur di bidang perencanaan dan
manajerial serta teknologi informasi.
32
o Keterbatasan sumber data yang digunakan untuk bahan evaluasi
dan kajian.
2. Permasalahan Eksternal
· Banyaknya permasalahan pembangunan dan pemberdayaan sektor
ekonomi serta usaha daerah yang perlu dikaji sebagai bahan untuk
pengambilan kebijakan.
· Tuntutan dari masyarakat terkait dengan pengelolaan dan pelayanan
Badan Usaha yang dimiliki oleh Pemerintah.
II.3.3. Peluang dan Tantangan
1. Mengoptimalkan / Memberdayakan personil maupun Sumber Daya
Manusia yang ada melalui peningkatan koordinasi antar Perangkat
Daerah guna mendukung pelaksanaan program kerja dan kegiatan.
2. Mengakurasikan dan pengembangan data base guna mendukung
pelaksanaan program kerja dan kegiatan
3. Meningkatkan kinerja terhadap BUMD agar lebih berwawasan produktif
dalam meningkatkan pelayanan serta dapat memberikan peningkatan
kontribusi pendapatan Pemerintah Kota Surabaya.
4. Memberdayakan potensi dan aktivitas lembaga swadaya ekonomi yang
ada di masyarakat guna turut memacu pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi Daerah.
II.3.4. Isu-Isu Penting/Strategis Pelayanan Perangkat Daerah
1. Koordinasi dengan Instansi terkait dalam rangka Pengendalian
Perekonomian Kota Surabaya
2. Koordinasi dengan Instansi terkait dalam rangka Pembinaan BUMD
agar lebih berwawasan produktif dalam meningkatkan Pelayanan serta
dapat memberikan peningkatan kontribusi Pendapatan Pemerintah
Kota Surabaya
33
II.4. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Sampai dengan Tahun 2017, usulan Program dan Kegiatan yang berasal
dari masyarakat belum bisa di penuhi / dilaksanakan mengingat Tugas dan
Fungsi Bagian perekonomian dan Usaha Daerah Setda sebagai fungsi
kesekretariatan yang intinya mendukung pelaksanaan tugas dari Kepala
Daerah, Sekretaris Daerah dan Asisten.
II.4.1. Proses Perolehan Usulan Program/Kegiatan dari Musrenbang
Mengingat Tugas dan Fungsi Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah
Setda sebagai fungsi kesekretariatan yang intinya mendukung
pelaksanaan tugas dari Kepala Daerah, Sekretaris Daerah dan Asisten
sehingga tidak melakukan proses perolehan program/kegiatan dari usulan
masyarakat
II.4.2. Kesesuaian Usulan Musrenbang dengan Tugas, Fungsi, dan
Pelayanan Perangkat Daerah
Mengingat Tugas dan Fungsi Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah
Setda sebagai fungsi kesekretariatan yang intinya mendukung
pelaksanaan tugas dari Kepala Daerah, Sekretaris Daerah dan Asisten
sehingga tidak melakukan proses perolehan program/kegiatan dari usulan
masyarakat
II.4.3. Usulan Program/Kegiatan Masyarakat
Mengingat Tugas dan Fungsi Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah
Setda sebagai fungsi kesekretariatan yang intinya mendukung
pelaksanaan tugas dari Kepala Daerah, Sekretaris Daerah dan Asisten
sehingga tidak melakukan proses perolehan program/kegiatan dari usulan
masyarakat
34
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
III.1. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis Pembangunan Kota dalam
RKPD 2018
Tema yang telah ditetapkan dalam RKPD 2018 yaitu “Peningkatan
Kemandirian Ekonomi Lokal dan Kemudahan Berusaha untuk menghadapi
Persaingan Global dengan Dukungan Infrastruktur Infrastruktur
Berwawasan Lingkungan dalam Bingkai Penguatan SDM berkarakter
Pancasila ”. Dengan tema tersebut maka tujuan yang hendak dicapai di
Tahun 2018 adalah Memantapkan Kemandirian Keuangan Daerah.
Sedangkan Sasaran pembangunan yang ingin dicapai yaitu dengan
Meningkatkan dan Mengoptimalkan pengelolaan sumber penerimaan
daerah secara efektif dan efisien, dengan mengoptimalkan Program
Peningkatan Kinerja BUMD Pendukung Keuangan Daerah. Adapun Tujuan
dan Sasaran pada pelaksanaan masing-masing visi dan misi diuraikan
dalam matriks sebagaimana yang terlihat pada table berikut :
Tabel 3.1 Tujuan dan Sasaran RKPD 2018
VISI MISI TUJUAN SASARAN
Perekonomian Kota Surabaya yang tumbuh Inklusif dan berkesinambungan
1. Menciptakan Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pangan
Meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi harga dan akses distribusi pangan
Meningkatkan transportasi informasi terkait dengan harga dan akses pangan id kota Surabaya
2. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang professional dan berdaya saing
Meningkatkan Tata kelola Administrasi pemerintahan yang baik
1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program
2. Meningkatkan Evaluasi
program kebijakan Evaluasi program kebijakan kepala Daerah di bidang perekonomian
Meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan sumber penerimaan Daerah secaa efektif dan efesien
Mengoptimalkan Bagi hasil Badan Usaha Milik daerah (BUMD)
35
III.2. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Strategis Renja Perangkat Daerah
VISI KOTA MISI KOTA TUJUAN SASARAN
SURABAYA KOTA SENTOSA YANG BERKARAKTER DAN BERDAYA SAING GLOBAL BERBASIS EKOLOGI
1. Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas
Meningkatkan kualitas pendidikan
Mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan formal
Mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan nonformal
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat bagi warga miskin
Meningkatnya kualitas layanan kesehatan ibu dan anak
Meningkatkan kualitas sarana, prasarana, serta tata kelola layanan kesehatan
Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat
Meningkatnya kualitas layanan KB dasar
Meningkatkan ketahanan pangan
Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dan keamanan pangan
Meningkatkan distribusi pangan
Meningkatkan kualitas dan prestasi generasi muda
Meningkatkan potensi pemuda dan organisasi pemuda dalam hal wawasan dan karakter kebangsaan agar mampu berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan
Meningkatkan dan mempertahankan prestasi olahraga di tingkat regional, nasional dan internasional
Meningkatkan kompetensi angkatan kerja untuk mengurangi angka pengangguran
Meningkatkan pemenuhan kesempatan kerja bagi angkatan kerja
Menciptakan hubungan antar pemangku kepentingan dalam lingkup industrial yang harmonis
2. Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha
Meningkatkan penanganan PMKS
Meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi PMKS
Menurunkan PMKS melalui pemberdayaan PMKS usia produktif dalam kelompok-kelompok usaha
Meningkatkan keterampilan PMKS usia produktif
Meningkatkan pemberdayaan perempuan, serta perlindungan perempuan dan anak
Meningkatkan pemberdayaan perempuan
Meningkatkan perlindungan perempuan dan anak
3. Memelihara keamanan dan
Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum untuk mendukung pelaksanaan
Meningkatkan kualitas dan intensitas pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan daerah
36
VISI KOTA MISI KOTA TUJUAN SASARAN
ketertiban umum pemerintahan daerah Meningkatkan kualitas pelaksanaan norma masyarakat, toleransi dan kerukunan antar umat beragama
4. Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya dukung kota
Mewujudkan sinkronisasi sistem penataan ruang dan sistem pertanahan
Meningkatkan sinkronisasi dan integrasi rencana rinci dan rencana induk sektoral dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW)
Mewujudkan penyediaan lahan untuk pembangunan bagi kepentingan umum
Meningkatnya pengamanan dan pengelolaan aset tanah dan/atau bangunan
Meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota yang bersih dan hijau
Meningkatkan manajemen pengelolaan dan kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Optimalisasi sistem pengelolaan kebersihan dan persampahan secara terpadu yang berbasis masyarakat dengan penerapan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan
Meningkatkan kualitas udara dan air
Mewujudkan sistem ketahanan yang handal terhadap bencana
Pengembangan sistem penanggulangan bencana yang antisipatif dan tanggap
5. Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman yang ramah lingkungan
Memantapkan sarana prasarana pada kawasan perumahan dan permukiman untuk mewujudkan lingkungan yang berkualitas
Meningkatkan penyediaan serta pengelolaan lingkungan perumahan dan kawasan permukiman layak huni
Meningkatkan upaya pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan
Meningkatkan upaya penerapan teknologi dan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan energi alternative
Meningkatkan upaya konservasi energi
Meningkatkan upaya penerapan konservasi energy
6. Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat
Melestarikan budaya lokal Meningkatkan perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan budaya local
Meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat
Mewujudkan peningkatan minat dan budaya baca masyarakat melalui peningkatan akses baca
Mewujudkan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan generasi muda
Mewujudkan wawasan, karakter dan nilai-nilai kebangsaan
7. Mewujudkan Surabaya sebagai
Meningkatkan arus perdagangan
Peningkatan sistem manajemen city logistic
37
VISI KOTA MISI KOTA TUJUAN SASARAN
pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional
internasional dan antar pulau dari dan menuju Surabaya
Meningkatnya jaringan bisnis (G to G dan G to B) jasa dan perdagangan komoditi barang dalam skala internasional dan antar pulau yang ditunjang dengan pusat pelayanan informasi yang terintegrasi
8. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik
Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur pemerintahan
Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik
Meningkatkan kualitas pelayanan public
Memantapkan kemandirian keuangan daerah
Meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan sumber penerimaan daerah secara efektif dan efisien
9. Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif
Mendorong pemantapan daya saing UMKM pada sektor pertanian, barang dan jasa serta koperasi melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan industri kreatif
Meningkatkan produktivitas UMKM sektor produksi barang dan jasa
Meningkatkan produktivitas koperasi
Meningkatkan produktivitas sektor pertanian
Meningkatkan produktivitas sektor kelautan dan perikanan
Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pelaku sektor industri kreatif
Meningkatkan kinerja pariwisata dalam rangka mewujudkan daya saing global
Meningkatkan jumlah transaksi keuangan yang dilakukan wisatawan
Meningkatkan kinerja investasi dalam rangka mewujudkan daya saing global
Meningkatkan realisasi PMA dan PMDN (SPIPISE dan non SPIPISE)
10. Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien
Mengembangkan dan mengoptimalkan kinerja sistem drainase kota
Penyediaan sistem drainase kota yang terpadu, efektif dan efisien
Meningkatkan jaringan dan pelayanan transportasi kota yang terpadu
Menyediakan dan meningkatkan kinerja jaringan jalan
Menyediakan sistem manajemen transportasi yang berkualitas
Penyediaan dan optimalisasi sistem angkutan umum massal yang berkualitas dan ramah lingkungan
Meningkatkan pembangunan dan pelayanan utilitas kota secara terpadu dan merata
Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas layanan air bersih
Meningkatnya sistem jaringan dan kualitas PJU
Meningkatnya pelayanan utilitas kota lainnya
38
II.2.1. Visi dan Misi Perangkat Daerah
Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang
ingin dicapai melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Berdasarkan visi dan misi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih yaitu “Surabaya Kota Sentosa
yang Berkarakter dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi”, maka
Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah sesuai dengan
tugas dan fungsinya mendukung Misi Utama RPJMD Kota Surabaya Tahun
2016-2021 ke 1 dan 8 yaitu Mewujudkan Sumberdaya Masyarakat yang
berkualitas dan Memantapkan tata kelola kepemerintahan yang baik. Maka
Visi Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah, yaitu :
“Perekonomian Kota Surabaya yang tumbuh Inklusif dan
berkesinambungan”
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi, maka Misi yang menjabarkan dari visi
Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah “ Perekonomian
Kota Surabaya Yang Tumbuh Inklusif dan berkesinambungan antara lain :
1. Menciptakan Stabilitas Harga dan Ketersediaan pangan;
2. Peningkatan Sistem Distribusi Barang dan Jasa yang Efisien;
3. Meningkatnya Kualitas tata kelola pemerintahan yang profesional dan
berdaya saing; dan
4. Meningkatnya Produktifitas dan Kualitas UMK secara Optimal.
Perumusan visi diperoleh setelah dilakukan pengukuran isu-isu strategis
baik eksternal atau internal Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha
Daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
III.2.2. Tujuan Strategis Renja Perangkat Daerah
Sasaran Kota Surabaya 2016-2021 yaitu “Meningkatkan ketahanan
pangan, Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik, Memantapkan kemandirian keuangan daerah” adalah
39
merupakan tujuan yang akan dicapai oleh Bagian Administrasi
Perekonomian dan Usaha Daerah. Sedangkan Indikator Kinerja yang
mengacu pada Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Indikator tingkat stabilisasi harga pangan dengan target capaian
2016 sebesar 91 %, target capaian pada tahun 2017 sebesar 92 %,
tahun 2018 sebesar 92%, Tahun 2019 sebesar 93%, dan Tahun
2020 sebesar 94 %, serta capaian kinerja pada Tahun 2021
sebesar 95%.
2. Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarana
dan prasarana perkantoran dengan target capaian pada tahun
2016 sebesar 60%, Tahun 2017 sebesar 62%, Tahun 2018 sebesar
64%, tahun 2019 sebesar 66 %, dan tahun 2020 sebesar 68 %
serta capaian kinerja pada akhir periode renstra tahun 2021 sebesar
70%.
3. Indikator Persentase Kontribusi bagi hasil BUMD terhadap PAD
dengan target capaian 2016 sebesar 3,35 %, target capaian pada
tahun 2017 sebesar 4,03 %, tahun 2018 sebesar 4,03%, Tahun
2019 sebesar 3,60%, dan Tahun 2020 sebesar 3,60 %, serta
capaian kinerja pada Tahun 2021 sebesar 3,60%.
Tujuan “Meningkatkan Akses Masyarakat terhadap informasi harga
dan akses distribusi pangan” mempunyai kontribusi dalam mencapai
misi Kota Surabaya “Menciptakan Stabilitas harga dan ketersediaan
pangan”. Sedangkan
Tujuan “Meningkatkan Tata Kelola Administrasi Pemerintahan yang
baik berkontribusi dalam usaha pencapaian misi Kota Surabaya
Meningkatnya Kualitas tata kelola pemerintahan yang profesional dan
berdaya saing.
40
Kedua tujuan Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah
tersebut berkontribusi dalam pencapaian Sasaran Kota yaitu :
1. Meningkatkan distribusi pangan
2. Meningkatkan tata kelola administrasi pemerintahan yang baik
3. Meningkatkan dan mengoptimalkan pengelolaan sumber penerimaan
daerah secara efektif dan efisien
III.2.3. Sasaran Renja Perangkat Daerah
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu apa yang akan dicapai
atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu. Sasaran
harus spesifik, terukur, jelas kriterianya, memiliki indikator yang rinci
sehingga bisa tercapai secara efektif dan efisien.
Untuk mendukung pencapaian tujuan Meningkatkan Akses Masyarakat
terhadap Informasi harga dan akses distribusi pangan tersebut telah
ditetapkan 1 (satu) sasaran dengan 1 (satu) indikator kinerja sebagai
berikut :
· Sasaran 1 :
”Meningkatnya transparansi informasi terkait dengan harga dan
akses pangan di Kota Surabaya:
Indikator kinerja :
· Persentase ketersediaan dokumen informasi terkait harga dan akses pangan di kota Surabaya.
Untuk mendukung pencapaian tujuan “Meningkatkan Tata Kelola
Administrasi Pemerintahan yang baik” tersebut telah ditetapkan 1
(satu) sasaran dengan 1 (satu) indikator kinerja sebagai berikut :
· Sasaran 2:
“Meningkatkan evaluasi program kebijakan kepala daerah di
bidang perekonomian “
41
Indikator Kinerja :
· Persentase dokumen evaluasi program kebijakan kepala daerah
di bidang perekonomian yang terselesaikan
III.3. Program dan Kegiatan
Berdasarkan Tema “Peningkatan Daya Saing Ekonomi Lokal Melalui
Percepatan Pembangunan Infrastruktur Berwawasan Lingkungan dan
Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia”,
maka Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah
melaksanakan Program berikut :
1. Program Peningkatan Akses dan Distribusi Pangan;
a. Kegiatan Pengendalian Harga, Ketersediaan bahan Pangan
2. Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala daerah
a. Kegiatan Kajian Perkuatan permodalan UMK oleh PT. BPR Surya
Artha Utama
b.Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pereknomian Kota Surabaya
c. Pembentukan Badan Usaha Pengelola Logistik
3. Program Peningkatan Kinerja BUMD pendukung keuangan Daerah
a. Monitoring dan Evaluasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
4. Program Perencanaan Pembangunan
a. Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan Strategis
5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan Barang dan jasa Perkantoran Daerah
42
6. Program Pembangunan dan pengelolaan Sarana dan Prasarana
kedinasan
a. Pengendalian dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Perkantoran
III.3.1. Faktor-Faktor yang Menjadi Pertimbangan dalam Penetapan Program dan Kegiatan
Penetapan Program dan Kegiatan untuk Tahun 2018 sesuai pada tugas -
tugas Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah sesuai
Pasal 33 Peraturan Walikota Nomor 44 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi serta Tata
Kerja Sekretariat Daerah Kota Surabaya dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi sesuai tujuan yang hendak dicapai, maka beberapa
faktor yang menjadi pertimbangan dalam penetapan program dan
kegiatan, yaitu belum optimalnya pengelolaan Badan Usaha yang dimiliki
oleh Pemerintah, permasalahan pembangunan dan pemberdayaan
sektor ekonomi serta usaha daerah yang perlu dikaji sebagai bahan
untuk pengambilan kebijakan
III.3.2. Garis Besar Rekapitulasi Program dan Kegiatan
43
TABEL 3.2.2
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Tahun 2017
dan Prakiraan Maju Tahun 2018
Kota Surabaya
Nama SKPD : Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan
Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Program/Kegiatan
Rencana Tahun 2017
Catatan
Penting
Prakiraan Maju Rencana
Tahun 2018
Lokasi
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan
Dana / Pagu
Indikatif
Sumber
Dana
Target
Capaian
Kinerja
Kebutuhan
Dana / Pagu
Indikatif1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 WAJIB 1.1 PANGAN 1.2.2.06.05 Program Peningkatan Akses dan
Distribusi Pangan
1.2.2.06.05.0001 Pengendalian Harga, Ketersediaan bahan
Pangan Daerah
Jumlah Dokumen Pengendalian
Harga Pangan Daerah
Surabaya 14 Dokumen 317.115.260
APBD - 14
Dokumen -
2.1.2.01.02 Program Perencanaan Pembangunan
Dearah
Persentase Ketetapan Waktu Penyusunan dan Pelaporan Dukumen perencanaan strategis dan/atau Sektoral
-
2.1.2.01.02.0033 Penyusunan dan Evaluasi Perencanaan
Strategis Jumlah dokumen penyusunan dan
evaluasi perencanaan Strategis
Surabaya 9 Dokumen 72.385.624 APBD 9
Dokumen -
2.1.2.03.04
Program Pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah
Persentase kajan / rekomendasi terkait perekonomian yang termanfaatkan sebagai dasar kebijakan / keputusan
2.1.2.03.04.0005 Kajian Perkuatan permodalan UMK oleh PT.
BPR Surya Artha Utama
Jumlah Kajian perkuatan permodalan
UMK oleh PT. BPR Surya Artha
Utama
Surabaya 1 Dokumen 112.722.062 APBD - 1
Dokumen
-
2.1.2.03.04.0006 Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan
Perekonomian Kota Surabaya
Jumlah Dokumen Monitoring dan
Evaluasi Perekonomian Kota Surabaya
Surabaya 8 dokumen 227.021.506 APBD 8 dokumen -
44
2.1.2.03.04.0007 Pembentukan Badan Usaha Pengelola Logistik
Jumlah badan Usaha Pengelola Logistik yang terbentuk
Surabaya 1 dokumen 197.972.919 APBD - 1 dokumen -
2.1.2.03.09 Program Peningkatan Kinerja BUMD pendukung Keuangan Daerah
Persentase BUMD yang berkinerja sesuai standar
5
dokumen
2.1.2.03.09.0001 Monitoring dan Evaluasi Pembinaan Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD)
Jumlah laporan Monev. Kinerja
BUMD
Surabaya 5 Dokumen 1.068.828.518 APBD - 5
Dokumen
2.2.2.02.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tingkat Kepuasan Pegawai terhadap Pelayanan administrasi perkantoran
2.1.2.02.01.0016 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran
perangkat Daerah Jumlah Jenis Barang dan Jasa Perkantoran yang disediakan
Surabaya 90 Jenis 388.412.399 APBD - 90 Jenis
2.2.2.02.02 Program Pembangunan dan Pengelilaan Sarana dan Prasarana Kedinasan
Persentase sarana dan Prasarana perkantoran dalam kondisi baik
2.2.2.02.02.0016 Pengadaan dan pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Perkantoran Jumlah Unit Sarana dan Prasarana Perkantoran yang dikelola
Surabaya 195 Unit 138.474.367 APBD - 195 Unit