IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan,...
Transcript of IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan,...
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja (LKj) pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018 ini
merupakan laporan yang memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian hasil dari
pelaksanaan program yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam mewujudkan
sasaran, tujuan, misi dan visi Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan
Kinerja (LKj) meliputi Program Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan Penduduk
Miskin, Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, Program
Perbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana
dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan Puskesmas/Puskesmas Pembantu, Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan, Program Upaya Kesehatan Masyarakat, Program Peningkatan Ketersediaan,
Keanekaragaman, dan Keamanan Pangan, Program Perencanaan Pembangunan Daerah,
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Pembangunan dan Pengelolaan
Sarana dan Prasarana Kedinasan.
Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Surabaya tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun
2016-2021 ada 14 indikator, dengan capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 100%
(berhasil).
Sedangkan untuk pengukuran kinerja keuangan tahun 2018, Dinas Kesehatan
Kota Surabaya telah mencapai 89,85% (berhasil) dari anggaran yang ada. Keberhasilan
capaian kegiatan dan keuangan program kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota
Surabaya tidak lepas dari peran serta semua pihak, baik lintas program, lintas sektor,
swasta maupun masyarakat.
.
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
IKHTISAR EKSEKUTIF ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... BAB I - 1
B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ................................... BAB I - 2
C. Sumber Daya Manusia ........................................................... BAB I - 13
D. Isu Strategis ............................................................................ BAB I - 14
E. Sistematika Penyajian ............................................................ BAB I - 15
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis ................................................................... BAB II - 17
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 .............................................. BAB II - 18
C. Indikator Kinerja Utama (IKU) ............................................. BAB II - 25
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi ................................................... BAB III - 27
B. Realisasi Anggaran ................................................................ BAB III - 53
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ BAB IV - 66
B. Saran ...................................................................................... BAB IV - 67
LAMPIRAN
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Dinkes ............................ BAB II – 19
Tabel 2.2 Program dan Anggaran Dinas Kesehatan ............................................... BAB II – 24
Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Tahun 2018 .......................... BAB II – 25
Tabel 3.1 Skala Ordinal Penilaian Indikator Kinerja ................................................ BAB III – 27
Tabel 3.2 Capaian Indikator IKU Dinas Kesehatan Kota Surabaya Dibandingkan Target
RPJMD Tahun 2018 .................................................................................. BAB III – 28
Tabel 3.3 Capaian Indikator Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Tahun 2018 ................................................................................................ BAB III – 30
Tabel 3.4 Puskesmas Terakreditasi di Kota Surabaya Tahun 2018 ........................... BAB III – 44
Tabel 3.5 Kinerja Keuangan Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018 ............ BAB III – 54
Tabel 3.6 Alokasi Anggaran Per Program Pembangunan Tahun 2018 .................... BAB III – 57
Tabel 3.7. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Dinkes Tahun 2018 ........................... BAB III – 58
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Tahun 2015 – 2018 ............ BAB III – 36
Gambar 3.2 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Surabaya Tahun 2015 – 2018 ...... BAB III – 37
Gambar 3.3 Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Surabaya Tahun 2015 - 2018 ... BAB III – 37
Gambar 3.4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi pada Sarana Kesehatan di Kota Surabaya
Tahun 2015 - 2018 ................................................................................. BAB III – 39
Gambar 3.5 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di Kota Surabaya Tahun
2015 - 2018 ............................................................................................ BAB III – 40
Gambar 3.6. Cakupan Kelurahan Mengalami KLB yang Ditangani <24 Jam di Kota Surabaya
Tahun 2015 - 2018 ................................................................................. BAB III – 51
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peraturan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
mengamanatkan bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Instansi Pemerintah wajib
meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna,
berhasil guna dan bertanggung jawab. Adanya tuntutan akan transparansi
dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah beserta pencapaian
kinerjanya direspon sebagai bagian upaya meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pemerintahan. Sebagai bentuk perwujudan sistem
tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) pemerintah dalam
mempertanggungjawabkan pencapaian visi misi organisasi.
Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyusun Laporan Kinerja (LKj)
Tahun 2018 sebagai dokumen yang disusun dan disampaikan secara
sistematik untuk melaporkan capaian kinerja berdasarkan penggunaan
anggaran yang telah dialokasikan. Laporan Kinerja (LKj) merupakan
laporan pertanggungjawaban instansi pemerintah atas akuntabilitas
kinerja yang telah ditetapkan selama kurun waktu 1 (satu) tahun dan
sebagai bentuk keterbukaan informasi kepada publik untuk mewujudkan
Good Governance.
Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun
2018 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
pelaksanaan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Surabaya Tahun 2016-2021. Target kinerja yang harus dicapai Dinas
Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018, merupakan penjabaran dari visi,
misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 2
BAB I
PENDAHULUAN
(Renstra) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021 dan
Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018.
Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong instansi
pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Surabaya
dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari
kebijakan dan program. Oleh karena itu, substansi penyusunan Laporan
Kinerja (LKj) didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja yang
ada di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Penyusunan Laporan
Kinerja (LKj) juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomuni-
kasikan pencapaian kinerja program kesehatan dalam satu tahun
anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya serta
dapat menjadi masukan dan umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas
Kesehatan Kota Surabaya pada tahun mendatang.
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan sesuai dengan Peraturan
Daerah Nomor 14 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kota Surabaya dan Peraturan Walikota Surabaya
Nomor 48 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya,
Dinas Kesehatan memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan dibidang
kesehatan.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas maka
Dinas Kesehatan mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugas bidang kesehatan;
b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugas bidang kesehatan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugas
bidang kesehatan;
d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugas bidang
kesehatan;
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 3
BAB I
PENDAHULUAN
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas Kesehatan dibantu
pegawai dalam jabatan struktural. Rincian tugas dan fungsi pada masing-
masing jenjang struktural sebagaimana Struktur Organisasi Dinas
Kesehatan tersebut di atas sebagai berikut :
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di
bidang kesekretariatan yang meliputi menyusun dan melaksanakan
rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan
kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan
pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan,
dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas, Sekretariat mempunyai fungsi :
a. pelaksanaan koordinasi penyusunan perencanaan program,
anggaran dan perundang-undangan;
b. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan
administrasi perizinan/non perizinan/rekomendasi;
c. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;
d. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;
e. pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Daerah;
f. pelaksanaan urusan rumah tangga, dokumentasi, hubungan
masyarakat, dan protokol;
g. pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;
h. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang;
i. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja sekretariat
yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 4
BAB I
PENDAHULUAN
j. pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator kinerja badan yang
tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
k. pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;
l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan
pelaksanaan tugas;
m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai tugas dan fungsinya.
Sekretariat terdiri dari:
(1) Sub Bagian Program, Informasi dan Hubungan Masyarakat
(2) Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset
(3) Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum
2. Bidang Sumber Daya Kesehatan
Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas di bidang sumber daya kesehatan yang meliputi
menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis,
melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi
lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan
evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas, bidang sumber daya kesehatan
mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang kefarmasian,
makanan dan minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber
daya manusia kesehatan;
b. pelaksanaan kebijakan teknis dibidang kefarmasian, makanan dan
minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber daya manusia
kesehatan;
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 5
BAB I
PENDAHULUAN
c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
kefarmasian, makanan dan minuman, sarana dan alat kesehatan
serta sumber daya manusia kesehatan;
d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang kefarmasian,
makanan dan minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber
daya manusia kesehatan;
e. pelaksanaan program kefarmasian, makanan dan minuman,
sarana dan alat kesehatan serta sumber daya manusia kesehatan;
f. pelaksanaan administrasi dibidang kefarmasian, makanan dan
minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber daya manusia
kesehatan;
g. pelaksanaan pengelolaan perizinan/rekomendasi dibidang
kefarmasian, makanan minuman, sarana dan alat kesehatan serta
sumberdaya manusia kesehatan;
h. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang
tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri dari
(1) Seksi Sarana dan Alat Kesehatan
(2) Seksi Kefarmasian, Makanan dan Minuman
(3) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
3. Bidang Kesehatan Masyarakat
Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas di bidang kesehatan masyarakat yang meliputi
menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis,
melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi
lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan
evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 6
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk melaksanakan tugas Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai
fungsi:
a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan
keluarga dan gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan
kesehatan masyarakat, serta kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olahraga;
b. pelaksanaan kebijakan teknis dibidang kesehatan keluarga dan
gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan kesehatan
masyarakat, serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olahraga;
c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang
kesehatan keluarga dan gizi masyarakat, promosi dan
pemberdayaan kesehatan masyarakat, serta kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olahraga;
d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang kesehatan keluarga
dan gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan kesehatan
masyarakat, serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
olahraga;
e. pelaksanaan pengelolaan kesehatan keluarga dan gizi masyarakat,
promosi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat, serta
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;
f. pelaksanaan penyelenggaraan promosi kesehatan skala kota;
g. pelaksanaan administrasi dibidang kesehatan keluarga dan gizi
masyarakat, promosi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat,
serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;
h. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang
tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 7
BAB I
PENDAHULUAN
Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari :
(1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
(2) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
(3) Seksi Kesehatan Lingkungan
4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit yang meliputi menyusun dan melaksanakan
rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan
kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan
pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan,
dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan
danpengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa, dan
surveilans dan imunisasi;
b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa, dan surveilans dan
imunisasi;
c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa, dan
surveilans dan imunisasi;
d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 8
BAB I
PENDAHULUAN
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa, dan surveilans dan
imunisasi;
e. pelaksanaan pengelolaan pencegahan dan pengendalian penyakit
menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
dan kesehatan jiwa, dan surveilans dan imunisasi;
f. pelaksanaan administrasi di bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa, dan surveilans dan imunisasi;
g. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang
tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari :
(1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
(2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
(3) Seksi Surveilans dan Imunisasi
5. Bidang Pelayanan Kesehatan
Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas Dinas di bidang pelayanan kesehatan yang meliputi
menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis,
melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan
instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian,
melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-
tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pelayanan Kesehatan
mempunyai fungsi:
a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan
kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan
kesehatan khusus dan kesehatan tradisional;
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 9
BAB I
PENDAHULUAN
b. pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan
primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan
khusus dan kesehatan tradisional;
c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian
dibidang pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan
rujukan, pelayanan kesehatan khusus dan kesehatan tradisional;
d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang pelayanan
kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan
kesehatan khusus dan kesehatan tradisional;
e. pelaksanaan pengelolaan pelayanan kesehatan primer,
pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan khusus dan
kesehatan tradisional;
f. pelaksanaan administrasi dibidang pelayanan kesehatan
primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan
khusus dan kesehatan tradisional;
g. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang
yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari :
(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
(2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
(3) Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Kesehatan Tradisional
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat
Menurut Peraturan Walikota Nomor 98 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya,
bahwa Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas Kesehatan dibidang kesehatan masyarakat dan melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 10
BAB I
PENDAHULUAN
di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat.
Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Puskesmas memiliki
fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan program kegiatan UPTD;
b. pelaksanaan pembinaan terhadap jaringan pelayanan puskesmas
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan;
c. penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat
pertama di wilayah kerjanya;
d. penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerjanya;
e. pelaksanaan kegiatan sistem informasi Puskesmas;
f. pelaksanaan ketatausahaan UPTD;
g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas UPTD;
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat pada
Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang terdiri dari:
(1) Puskesmas Tanjungsari;
(2) Puskesmas Simomulyo;
(3) Puskesmas Manukan Kulon;
(4) Puskesmas Balongsari;
(5) Puskesmas Asemrowo;
(6) Puskesmas Sememi;
(7) Puskesmas Benowo;
(8) Puskesmas Jeruk;
(9) Puskesmas Lidah Kulon;
(10) Puskesmas Lontar;
(11) Puskesmas Peneleh;
(12) Puskesmas Ketabang;
(13) Puskesmas Kedungdoro;
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 11
BAB I
PENDAHULUAN
(14) Puskesmas Dr. Soetomo;
(15) Puskesmas Tembok Dukuh;
(16) Puskesmas Gundíh;
(17) Puskesmas Tambakrejo;
(18) Puskesmas Simolawang;
(19) Puskesmas Perak Timur;
(20) Puskesmas Pegirian;
(21) Puskesmas Sidotopo;
(22) Puskesmas Wonokusumo;
(23) Puskesmas Krembangan Selatan;
(24) Puskesmas Dupak;
(25) Puskesmas Tanah Kali Kedinding;
(26) Puskesmas Sidotopo Wetan;
(27) Puskesmas Kenjeran;
(28) Puskesmas Rangkah;
(29) Puskesmas Pacarkeling;
(30) Puskesmas Gading;
(31) Puskesmas Pucang Sewu;
(32) Puskesmas Mojo;
(33) Puskesmas Kalirungkut;
(34) Puskesmas Medokan Ayu;
(35) Puskesmas Tenggilis;
(36) Puskesmas Gunung Anyar;
(37) Puskesmas Menur;
(38) Puskesmas Klampis Ngasem;
(39) Puskesmas Mulyorejo;
(40) Puskesmas Sawahan;
(41) Puskesmas Putat Jaya;
(42) Puskesmas Pakis;
(43) Puskesmas Banyu Urip;
(44) Puskesmas Jagir;
(45) Puskesmas Wonokromo;
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 12
BAB I
PENDAHULUAN
(46) Puskesmas Ngagel Rejo;
(47) Puskesmas Kedurus;
(48) Puskesmas Dukuh Kupang;
(49) Puskesmas Wiyung;
(50) Puskesmas Gayungan;
(51) Puskesmas Jemursari;
(52) Puskesmas Sidosermo;
(53) Puskesmas Kebonsari;
(54) Puskesmas Made;
(55) Puskesmas Bangkingan;
(56) Puskesmas Keputih;
(57) Puskesmas Balas Klumprik;
(58) Puskesmas Siwalankerto;
(59) Puskesmas Morokrembangan;
(60) Puskesmas Tambak Wedi;
(61) Puskesmas Bulak Banteng;
(62) Puskesmas Kalijudan; dan
(63) Puskesmas Sawah Pulo.
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya adalah sebagai
berikut :
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 13
BAB I
PENDAHULUAN
C. SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manusia (SDM) pada Dinas Kesehatan Kota
Surabaya, sebagai berikut :
Tabel 1.1 Sumber Daya Manusia Berdasarkan Golongan
No Jabatan Jumlah
1 Golongan IV 152
2 Golongan III 702
3 Golongan II 371
4 Golongan I 15
5 Kontrak 1769
Jumlah 3009
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 14
BAB I
PENDAHULUAN
D. ISU STRATEGIS
Berdasarkan analisis perkembangan dan masalah pembangunan
kesehatan serta peran Dinas Kesehatan dalam pembangunan kesehatan,
dengan memperhatikan perkembangan dan tantangan dewasa ini, maka
isu strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam
Review RENSTRA Tahun 2010-2016adalah :
a. Kesehatan lingkungan dan masyarakat
Permasalahan mengenai kesehatan lingkungan dan masyarakat
meliputi beberapa aspek sebagai berikut :
a.1. Kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan
pencapaian kualitas hidup yang lebih baik dengan perilaku
hidup bersih dan sehat;
a.2. Pencegahan penyakit akibat dampak dari kualitas lingkungan,
perilaku konsumsi serta jenis makanan.
b. Aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan
Permasalahan mengenai aksesibilitas dan kualitas layanan
kesehatan meliputi beberapa aspek sebagai berikut :
b.1. Aksesibilitas, kualitas, manajemen, dan pengembangan serta
sistem informasi kesehatan;
b.2. Layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas untuk
semua kalangan masyarakat, meliputi anak, remaja, ibu dan
lansia;
b.3. Efektivitas pembiayaan kesehatan dan Jaminan Kesehatan
Nasional;
b.4. Pengawasan dan pengendalian terhadap makanan dan bahan
berbahaya bagi kesehatan;
b.5. Pengendalian penyebaran penyakit tropis dan penyakit serius
lainnya serta penyebaran HIV/AIDS dan NAPZA.
c. Ketersediaan, standarisasi, dan kualitas sarana, prasarana, serta tata
kelola layanan kesehatan.
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 15
BAB I
PENDAHULUAN
Permasalahan megenai ketersediaan, standarisasi dan kualitas
sarana prasarana serta tata kelola layanan kesehatan meliputi
beberapa aspek berikut :
c.1. Kerjasama pengembangan bidang kesehatan dengan seluruh
stakeholder ;
c.2. Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan.
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kesehatan
disusun dengan urutan penyajian sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
Lembar ini merupakan ringkasan singkat tentang isi Laporan Kinerja
(LKj)pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan
kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic
issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja
Tahun 2018.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Bab ini merupakan hasil Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan
Kota Surabaya Tahun 2018 yang memuat :
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi.
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 16
BAB I
PENDAHULUAN
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi
serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerja.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1) Indikator RENSTRA Tahun 2016-2021.
2) Perjanjian Kinerja Tahun 2018.
3) Capaian Indikator Perjanjian Kinerja Tahun 2018.
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 17
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Target kinerja yang harus dicapai Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun
2018, merupakan penjabaran dari visi, misi, dan tujuan yang telah
dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota
Surabaya Tahun 2016-2021.
A.1 Visi dan Misi
Visi :“Dinas Kesehatan yang Profesional untuk mewujudkan
masyarakat Surabaya sehat, mandiri dan berdaya saing global”
Misi :
Misi merupakan rumusan mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Dalam perencanaan Misi ini penting untuk memberikan kerangka dalam
mencapaitujuan dan sasaran yang akan dicapai. Misi tersebut adalah:
1) Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan.
2) Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang
kesehatan.
3) Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam
bidang kesehatan.
A.2 Tujuan
Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kota bidang kesehatan
yaitu meningkatkan derajat kesehatan, dan untuk mencapai visi dan
misi Dinas Kesehatan, dirumuskan suatu bentuk yang lebih terarah
berupa tujuan dan sasaran yang strategis organsisasi. Tujuan yang akan
dicapai Dinas Kesehatan adalah sebagi berikut:
a. Dalam mewujudkan misi kesatu yaitu “Meningkatkan akses dan
mutu upaya kesehatan“, maka tujuan Dinas Kesehatan Kota
Surabaya yang ingin dicapai adalah:
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 18
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
1) Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat bagi warga miskin.
2) Meningkatnya kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.
b. Dalam mewujudkan misi kedua yaitu “Meningkatkan tata kelola
dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan”, maka tujuan
yang ingin dicapai adalah:
1) Meningkatkan kualitas sarana, prasarana serta tata kelola layanan
kesehatan.
2) Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang
baik.
c. Dalam mewujudkan misi ketiga yaitu ”Meningkatkan penggerakan
dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan”, maka
tujuan yang ingin dicapai adalah:
1) Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat.
2) Meningkatkan ketersediaan kualitas konsumsi dan keamanan
pangan.
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang
efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, maka perlu
ditetapkan Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen
yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada
pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/
kegiatan yang disertai dengan Indikator Kinerja.
Penetapan kinerja atau perjanjian kinerja ditetapkan untuk
dijadikan sebagai tolok ukur pengukuran capaian kinerja. Penetapan
kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan
terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dikelola.
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 19
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Tujuan penetapan kinerja antara lain adalah untuk :
(1) Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan
pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas,
transparansi, dan kinerja aparatur;
(2) Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
aparatur;
(3) Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan
sanksi;
(4) Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,
evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima
amanah;
(5) Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Berikut ini penetapan kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018 :
Tabel 2.1
Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Dinkes Tahun 2018
Misi / Tujuan / Sasaran / Program /
Kegiatan
Indikator
(Tujuan/Sasaran/Program/
Kegiatan)
Target
Misi 1.
Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan
Tujuan :
Meningkatkan aksesibilitas dan
kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat bagi warga miskin
1. Persentase warga miskin yang
terlayani di layanan kesehatan
100%
2. Indeks kepuasan pelayanan
kesehatan bagi warga miskin
70%
Sasaran :
Meningkatnya pelayanan kesehatan
khususnya bagi warga miskin
Persentase masyarakat miskin yang
memiliki jaminan kesehatan
65%
Program :
Program Pemberian jaminan pelayanan
kesehatan penduduk miskin
Persentase kepemilikan Jaminan
Kesehatan
100%
Persentase penduduk miskin yang
memanfaatkan pelayanan kesehatan
12%
Kegiatan :
Jaminan Kesehatan Masyarakat Jumlah orang yang mendapatkan
pelayanan jaminan kesehatan
381.614
Orang
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 20
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Misi / Tujuan / Sasaran / Program /
Kegiatan
Indikator
(Tujuan/Sasaran/Program/
Kegiatan)
Target
Tujuan :
Meningkatkan kualitas layanan
kesehatan ibu dan anak
Persentase cakupan pelayanan ibu
nifas
94,28%
Angka Kematian Ibu (AKI)
per100.000 kelahiran hidup
≤82,40
per100.000 KH
Persentase cakupan pelayanan
kesehatan bayi
94,62%
Angka Kematian Bayi (AKB)
per1.000 kelahiran hidup
≤6,43 per1.000
KH
Persentase balita gizi buruk yang
mendapat perawatan
100%
Sasaran :
Meningkatnya kesehatan ibu dan anak Persentase Kunjungan pertama ibu
hamil (K1)
90%
Persentase Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani
90%
Persentase Kunjungan Neonatus
pertama (KN1)
90%
Persentase Cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani
90%
Program :
Program Peningkatan keselamatan ibu
melahirkan dan anak
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 98,47%
Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan (Tolinakes)
96,95%
Cakupan Kunjungan neonatal
lengkap
85%
Imunisasi dasar lengkap 93,83%
Kegiatan :
Pelayanan kesehatan keluarga Jumlah Ibu, Anak, Remaja, Pra
Lansia dan Lansia yang mendapatkan
layanan pemeriksaan
60.189
Orang
Jaminan Persalinan (DAK Bidang
Kesehatan)
Jumlah Ibu dan Anak yang
mendapatkan perawatan persalinan
dan pasca persalinan di sarana
kesehatan
525
Orang
Sasaran :
Meningkatnya status gizi pada
masyaraat terutama balita
Cakupan balita usia 6 - 59 bulan yang
mendapat vitamin A
85%
Program :
Program Perbaikan gizi ibu dan anak Prevalensi balita gizi kurang 9,50%
Prevalensi balita gizi buruk 0,99%
Persentase penimbangan balita 81,40%
Persentase ibu hamil yang mendapat
90 tablet Fe
94,64%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 21
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Misi / Tujuan / Sasaran / Program /
Kegiatan
Indikator
(Tujuan/Sasaran/Program/
Kegiatan)
Target
Kegiatan :
Peningkatan Dan Perbaikan Gizi
Masyarakat
Jumlah ibu hamil/menyusui, calon
pengantin wanita (CPW), dan balita
yang mendapatkan layanan perbaikan
gizi
1.300Orang
Misi 2.
Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan
Tujuan :
Meningkatkan kualitas sarana,
prasarana serta tata kelola layanan
kesehatan
Persentase puskesmas yang
terakreditasi
55,56%
Sasaran :
Meningkatnya mutu puskesmas dan
akses pelayanan kesehatan di
puskesmas
Persentase terlaksananya akreditasi
puskesmas
22,22%
Program :
Program pengadaan, peningkatan dan
perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu
Persentase Ketersediaan sarana dan
prasarana puskesmas dan puskesmas
pembantu
76%
Kegiatan :
Pelayanan Kesehatan Primer Jumlah orang yang melaksanakan
pelayanan kesehatan primer
2.518
Orang
Pengembangan Sistem Informasi
Manajemen Kesehatan
Jumlah sistem informasi manajemen
kesehatan yang dikembangkan
1
Aplikasi
Pengadaan Alat Kesehatan Jumlah Alat Kesehatan Yang Diadakan 84
Item
Penunjang Operasional Pelayanan
Kesehatan
Jumlah Fasilitas Kesehatan Yang
Terpenuhi Penunjang Operasionalnya
65
Lembaga
Pengadaan Sarana Kesehatan Dasar
(DAK Bidang Kesehatan)
Jumlah Sarana Kesehatan Dasar yang
diadakan
2
Item
Analisa Pengembangan Sarana dan
Prasarana Kesehatan
Jumlah dokumen Analisa
Pengembangan Sarana dan Prasarana
Kesehatan
5
Dokumen
Pengadaan peralatan pendukung
imunisasi (DAK Bidang Kesehatan)
Jumlah peralatan pendukung imunisasi
yang diadakan
2
Item
Program :
Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan puskesmas/ puskesmas
pembantu
Persentase Ketersediaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan
100,00%
Kegiatan :
Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan
Kesehatan
Jumlah Paket Obat dan Perbekalan
Kesehatan Yang Diadakan
231
Item
Pengadaan Obat dan Pelayanan
Kesehatan Dasar di Puskesmas (DAK
Bidang Kesehatan)
Jumlah paket obat dan perbekalan
kesehatan dasar di Puskesmas yang
diadakan
36
Item
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 22
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Misi / Tujuan / Sasaran / Program /
Kegiatan
Indikator
(Tujuan/Sasaran/Program/
Kegiatan)
Target
Sasaran :
Meningkatnya kualitas Sumber Daya
Manusia Kesehatan
Persentase Sumber Daya Manusia
Kesehatan yang berizin
80,00%
Program :
Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
Persentase sarana kesehatan yang
memiliki izin
84,00%
Persentase tenaga kesehatan yang
memiliki izin
84,00%
Kegiatan :
Akreditasi Puskesmas Jumlah Puskesmas yang melaksanakan
akreditasi
3
Lembaga
Pembinaan dan Pengawasan Sarana
Kesehatan Rujukan
Jumlah Sarana Kesehatan Rujukan
Yang Dibina dan Diawasi
129
Lembaga
Pembinaan dan pengembangan SDM
Kesehatan
Jumlah peserta yg mendapatkan
pembinaan dan pengembangan SDM
kesehatan
1757
Orang
Tujuan :
Meningkatkan tata kelola administrasi
perangkat daerah yang baik
Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan 77%
Indeks kepuasan SKPD thd pemenuhan
kebutuhan sarpras perkantoran
64%
Tingkat capaian keberhasilan
pelaksanaan program
91,53%
Sasaran :
Mengelola sarana dan prasarana serta
administrasi perkantoran perangkat
daerah
Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana,
dan Administrasi Perkantoran
Perangkat Daerah
100,00%
Program :
Program Pembangunan dan
Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Kedinasan
Persentase sarana dan prasarana
perkantoran dalam kondisi baik
100,00%
Persentase ketepatan pemenuhan
sarana dan prasarana perkantoran
100,00%
Kegiatan :
Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana
Perkantoran
Jumlah unit sarana perkantoran yang
dipelihara dan diadakan
1.923
Unit
Program :
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Tingkat kepuasan pegawai terhadap
pelayanan administrasi perkantoran
74,00%
Kegiatan :
Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran Perangkat Daerah
Persentase ketersediaan barang dan
jasa perkantoran
100,00%
Sasaran :
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan
perencanaan untuk mendukung
keberhasilan Program
Persentase kesesuaian pelaksanaan
kegiatan terhadap parameter
perencanaan pada Operational Plan
100,00%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 23
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Misi / Tujuan / Sasaran / Program /
Kegiatan
Indikator
(Tujuan/Sasaran/Program/
Kegiatan)
Target
Program :
Program Perencanaan Pembangunan
Daerah
Persentase ketepatan waktu
penyusunan dan pelaporan Dokumen
Perencanaan strategis dan/atau sektoral
100,00%
Kegiatan :
Penyusunan Dokumen Perencanaan,
Penganggaran, dan Evaluasi Perangkat
Daerah
Jumlah Dokumen Perencanaan,
Penganggaran, dan Evaluasi Perangkat
Daerah yang disusun
12
Dokumen
Misi 3.
Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
Tujuan :
Mewujudkan lingkungan sehat di
masyarakat
Persentase kelurahan siaga aktif 100,00%
Persentase Cakupan kelurahan
mengalami KLB yang ditangani <20
jam
100,00%
Sasaran :
Tercapainya masyarakat yang mandiri
dan hidup sehat
Persentase Cakupan kelurahan
mengalami KLB yang ditangani < 24
jam
100,00%
Persentase penderita Demam
Berdarah Dengue (DBD) yang
ditangani
100,00%
Program :
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase rumah sehat 76,50%
Persentase TPM memenuhi syarat
higienis sanitasi
82,00%
Cakupan Kelurahan Yang Memiliki
Pembinaan Terpadu (Bindu)
84,00%
Kegiatan :
Bantuan Operasional Kesehatan (DAK
Bidang Kesehatan)
Jumlah Puskesmas yang
mendapatkan Dana Bantuan
Operasional Kesehatan
63
Lembaga
Penanggulangan Kejadian Darurat dan
Pasca Kejadian Darurat
Jumlah lokasi kejadian
kegawatdaruratan yang dilayani
900
Lokasi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular
Jumlah Lokasi penderita penyakit
menular yang mandapat penanganan
1100
Lokasi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
Jumlah kelurahan yang melaksanakan
pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular
154
Lembaga
Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Khusus
Jumlah lembaga yang
menyelenggarakan Kesehatan
Tradisional
39
Lembaga
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 24
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Misi / Tujuan / Sasaran / Program /
Kegiatan
Indikator
(Tujuan/Sasaran/Program/
Kegiatan)
Target
Penyelenggaraan Penyehatan
Lingkungan
Jumlah Sampel Penyehatan
Lingkungan Yang Diperiksa
7472
Sampel
Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Jumlah puskesmas yang
melaksanakan promosi kesehatan
63
Lembaga
Surveilans dan Imunisasi Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan Surveilans Terpadu
dan Pembinaan Imunisasi
63
Lembaga
Pembinaan dan Pengembangan Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
Jumlah balita yang mendapatkan
PMT penyuluhan Anak Balita di
UKBM
160.000
Orang
Tujuan :
Meningkatkan ketersediaan, kualitas
konsumsi, dan keamanan pangan
Persentase tingkat kualitas konsumsi
dan keamanan pangan
21,00%
Sasaran :
Meningkatnya keamanan pangan di
masyarakat
Meningkatnya keamanan pangan di
masyarakat
2,00%
Program :
Program Peningkatan Keanekaragaman
Konsumsi dan Keamanan Pangan
Persentase sample yang memenuhi
syarat keamanan makanan
84,00%
Kegiatan :
Peningkatan Pengawasan Makanan
Olahan dan siap saji
Jumlah Sampel Yang Diperiksa 8.160
Sampel
Tabel 2.2
Program dan Anggaran Dinas Kesehatan
No Program Anggaran
1 Program Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
155.953.299.103
2 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
33.854.729.516
3 Program Perbaikan Gizi Ibu dan Anak 5.788.890.021
4 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu
148.553.170.463
5 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Puskesmas/Puskesmas Pembantu
41.836.721.397
6 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
6.684.736.080
7 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 101.003.027.678
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 25
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
No Program Anggaran
8 Program Peningkatan Ketersediaan, Keanekaragaman, dan Keamanan Pangan
2.718.058.034
9 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
433.187.289
10 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
94.551.082.571
11 Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan
7.154.446.151
Jumlah 598.531.348.303
Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018, lebih rinci
dapat dilihat pada Form Perjanjian Kinerja, Lampiran 3.
C. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kota Surabaya
yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3
Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018
No Indikator Kinerja Utama Target
1 Persentase warga miskin yang terlayani di
layanan kesehatan
100%
2 Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi
warga miskin
70%
3 Persentase cakupan pelayanan ibu nifas 94,28%
4 Angka Kematian Ibu (AKI) per100.000
kelahiran hidup
≤82,40
per100.000 KH
5 Persentase cakupan pelayanan kesehatan bayi 94,62%
6 Angka Kematian Bayi (AKB) per1.000
kelahiran hidup
≤6,43 per1.000
KH
7 Persentase balita gizi buruk yang mendapat
perawatan
100%
8 Persentase puskesmas yang terakreditasi 55,56%
9 Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan 77%
10 Indeks kepuasan SKPD thd pemenuhan
kebutuhan sarpras perkantoran
64%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 26
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
No Indikator Kinerja Utama Target
11 Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan
program
91,53%
12 Persentase kelurahan siaga aktif 100,00%
13 Persentase Cakupan kelurahan mengalami KLB
yang ditangani <20 jam
100,00%
14 Persentase tingkat kualitas konsumsi dan
keamanan pangan
21,00%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 27
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang
menggambarkan terwujudnya kinerja, tercapainya hasil program dan
hasil kegiatan. Indikator kinerja yang digunakan harus memenuhi kriteria
spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan dan sesuai dengan kurun
waktu tertentu.
Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran capaian kinerja yang
mencakup penetapan capaian indikator kinerja. Untuk memudahkan
dalam menarik kesimpulan, dilakukan atribusi penilaian menggunakan
skala ordinal sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3.1. Skala Ordinal Penilaian Indikator Kinerja
No. Nilai Indikator Kinerja (%) Kategori
1.
2.
3.
4.
85 s/d 100
70 s/d 85
55 s/d 70
Kurang < 55
Berhasil
Cukup Berhasil
Kurang Berhasil
Tidak Berhasil
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya tahun 2018
mulai 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018merupakan hasil
dari pengukuran masing-masing indikator kinerja yang ada di Dinas
Kesehatan Kota Surabaya.
Indikator kinerja tertuang dalam capaian indikator Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya
bidang kesehatan sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor
10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2016-2021.
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 28
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang meliputi
indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Surabaya bidang kesehatan yang didalamnya tertuang dalam
Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kota Surabaya dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Capaian Indikator RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016 -2021
Bidang Kesehatan (Indikator Kinerja Utama/IKU)
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Surabaya terdapat program prioritas pembangunan.
Program prioritas merupakan program yang bersifat menyentuh langsung
kepentingan publik berskala besar dan memiliki urgensi yang tinggi serta
memberikan dampak luas pada masyarakat. Program prioritas merupakan
program yang akan dijalankan oleh Dinas Kesehatan dalam mencapai
target indikator kegiatan pertahun dan juga target capaian RPJMD.
Indikator Rencana Pembangunan Jangka Menegah (RPJMD) Kota
Surabaya tahun 2016-2021 bidang kesehatan sesuai Peraturan Daerah
Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2016-2021
yang meliputi:
Tabel 3.2. Capaian Indikator IKU Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Dibandingkan Target RPJMD Tahun 2018
No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Kategori
Capaian
1 Persentase warga miskin yang
terlayani di layanan kesehatan
100% 100,00% 100,00% Berhasil
2 Indeks kepuasan pelayanan
kesehatan bagi warga miskin
70% 86,00% 122,85% Berhasil
3 Persentase cakupan pelayanan ibu
nifas
94,28% 95,95% 101,77% Berhasil
4 Angka Kematian Ibu (AKI)
per100.000 kelahiran hidup
≤82,40
per100.000 KH
72,99% 111,42% Berhasil
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Kategori
Capaian
5 Persentase cakupan pelayanan
kesehatan bayi
94,62% 97,78% 103,34% Berhasil
6 Angka Kematian Bayi (AKB)
per1.000 kelahiran hidup
≤6,43 per1.000
KH
5,04% 121,62% Berhasil
7 Persentase balita gizi buruk yang
mendapat perawatan
100% 100,00% 100,00% Berhasil
8 Persentase puskesmas yang
terakreditasi
55,56% 100,00% 179,99% Berhasil
9 Tingkat kepuasan pelayanan
kedinasan
77% 86,57% 112,43% Berhasil
10 Indeks kepuasan SKPD thd
pemenuhan kebutuhan sarpras
perkantoran
64% 86,02% 134,41% Berhasil
11 Tingkat capaian keberhasilan
pelaksanaan program
91,53% 100,00% 109,25% Berhasil
12 Persentase kelurahan siaga aktif 100,00% 100,00% 100,00% Berhasil
13 Persentase Cakupan kelurahan
mengalami KLB yang ditangani
<20 jam
100,00% 100,00% 100,00% Berhasil
14 Persentase tingkat kualitas
konsumsi dan keamanan pangan
21,00% 23,91% 113,86% Berhasil
b. Capaian Indikator Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Keberhasilan kinerja pemerintah dapat dilihat dari capaian atas
target kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.Penetapan
kinerja atau perjanjian kinerja ditetapkan untuk dijadikan sebagai tolok
ukur pengukuran capaian kinerja. Capaian kinerja yang tertuang dalam
Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018 dapat
dilihat pada tabel berikut.
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 30
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel 3.3. Capaian Indikator Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan
Kota Surabaya Tahun 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1 Tujuan :
Meningkatkan aksesibilitas
dan kualitas pelayanan
kesehatan masyarakat bagi
warga miskin
1. Persentase warga
miskin yang terlayani di
layanan kesehatan
100% 100,00% 100,00%
2. Indeks kepuasan
pelayanan kesehatan bagi
warga miskin
70% 86,00% 122,85%
Sasaran :
Meningkatnya pelayanan
kesehatan khususnya bagi
warga miskin
Persentase masyarakat
miskin yang memiliki
jaminan kesehatan
65% 99,47% 153,04%
2 Tujuan :
Meningkatkan kualitas
layanan kesehatan ibu dan
anak
Persentase cakupan
pelayanan ibu nifas
94,28% 95,95% 101,77%
Angka Kematian Ibu
(AKI) per100.000
kelahiran hidup
≤82,40
per100.000
KH
72,99% 111,42%
Persentase cakupan
pelayanan kesehatan bayi
94,62% 97,78% 103,34%
Angka Kematian Bayi
(AKB) per1.000 kelahiran
hidup
≤6,43
per1.000
KH
5,04% 121,62%
Persentase balita gizi
buruk yang mendapat
perawatan
100% 100,00% 100,00%
Sasaran :
Meningkatnya kesehatan
ibu dan anak
Persentase Kunjungan
pertama ibu hamil (K1)
90% 100,09% 111,22%
Persentase Cakupan
komplikasi kebidanan
yang ditangani
90% 94,52% 105,02%
Persentase Kunjungan
Neonatus pertama (KN1)
90% 102,51% 113,90%
Persentase Cakupan
neonatus dengan
komplikasi yang ditangani
90% 92,97% 103,30%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 31
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Sasaran :
Meningkatnya status gizi
pada masyaraat terutama
balita
Cakupan balita usia 6 - 59
bulan yang mendapat
vitamin A
85% 92,39% 108,70%
3 Tujuan :
Meningkatkan kualitas
sarana, prasarana serta tata
kelola layanan kesehatan
Persentase puskesmas
yang terakreditasi
55,56% 100,00% 179,99%
Sasaran :
Meningkatnya mutu
puskesmas dan akses
pelayanan kesehatan di
puskesmas
Persentase terlaksananya
akreditasi puskesmas
22,22% 100,00% 450,05%
Sasaran :
Meningkatnya kualitas
Sumber Daya Manusia
Kesehatan
Persentase Sumber Daya
Manusia Kesehatan yang
berizin
80,00% 98,15% 122,69%
4 Tujuan :
Meningkatkan tata kelola
administrasi perangkat
daerah yang baik
Tingkat kepuasan
pelayanan kedinasan
77% 86,57% 112,43%
Indeks kepuasan SKPD
thd pemenuhan kebutuhan
sarpras perkantoran
64% 86,02% 134,41%
Tingkat capaian
keberhasilan pelaksanaan
program
91,53% 100,00% 109,25%
Sasaran :
Mengelola sarana dan
prasarana serta administrasi
perkantoran perangkat
daerah
Kinerja Pengelolaan
Sarana, Prasarana, dan
Administrasi Perkantoran
Perangkat Daerah
100,00% 100,00% 100,00%
Sasaran :
Melaksanakan kegiatan
sesuai dengan perencanaan
untuk mendukung
keberhasilan Program
Persentase kesesuaian
pelaksanaan kegiatan
terhadap parameter
perencanaan pada
Operational Plan
100,00% 100,00% 100,00%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 32
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
5 Tujuan :
Mewujudkan lingkungan
sehat di masyarakat
Persentase kelurahan siaga
aktif
100,00% 100,00% 100,00%
Persentase Cakupan
kelurahan mengalami
KLB yang ditangani <20
jam
100,00% 100,00% 100,00%
Sasaran :
Tercapainya masyarakat
yang mandiri dan hidup
sehat
Persentase Cakupan
kelurahan mengalami
KLB yang ditangani < 24
jam
100,00% 100,00% 100,00%
Persentase penderita
Demam Berdarah Dengue
(DBD) yang ditangani
100,00% 100,00% 100,00%
6 Tujuan :
Meningkatkan
ketersediaan, kualitas
konsumsi, dan keamanan
pangan
Persentase tingkat kualitas
konsumsi dan keamanan
pangan
21,00% 23,91% 113,86%
Sasaran :
Meningkatnya keamanan
pangan di masyarakat
Meningkatnya keamanan
pangan di masyarakat
2,00% 2,01% 100,54%
Pembangunan kesehatan di Kota Surabaya diprioritaskan untuk
pembangunan kesehatan di masyarakat. Misi pertama, Dinas Kesehatan
Kota Surabaya adalah meningkatkan akses dan mutu upaya
kesehatan,dengan tujuan untuk:
a. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat bagi warga miskin, dengan sasaran untuk meningkatnya
pelayanan kesehatan khususnya bagi warga miskin;
b. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, dengan
sasaran meningkatnya kesehatan ibu dan anak serta meningkatnya
status gizi pada masyarakat terutama balita, dengan indikator:
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 33
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
a) Persentase warga miskin yang terlayani di layanan kesehatan
Dalam rangka meningkatkan aksesibiltas dan kualitas pelayanan
kesehatan masyarakat bagi warga miskin melalui program pemberian
jaminan pelayanan kesehatan penduduk miskin, maka Pemerintah Kota
Surabaya berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal untuk
masyarakat Kota Surabaya terutama masyarakat rentan dan miskin.
Persentase warga miskin yang terlayani di layanan kesehatan pada
tahujn 2018 mencapai 100% yaitu dari 265.713 warga miskin yang
datang ke fasilitas kesehatan, seluruhnya yaitu 265.713 terlayani. Capaian
ini sama dengan capaian pada tahun 2017 yaitu 100% warga miskin yang
terlayani di layanan kesehatan. Capaian kinerja indikator ini pada tahun
2018 adalah 100 % (berhasil).
Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi
2017 2018
Persentase warga miskin yang
terlayani di layanan kesehatan
100% 100,00% 100,00%
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka peningkatan
cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin antara lain :
Melakukan koordinasi dan sosialisasi program Jaminan Kesehatan;
Pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin di puskesmas
dan jaringannya;
Bimbingan teknis/Fasilitasi program Jaminan Kesehatan;
Peningkatan kapasitas petugas pelayanan di Puskesmas terkait
penanganan penyakit yang harus dapat diselesaikan di Puskesmas;
Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam rangka pelaksanaan
Jaminan Kesehatan Nasional untuk masyarakat Kota Surabaya;
Optimalisasi pelaksanaan rujukan berjenjang dari FKTP (Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama) ke FKTL (Fasilitas Kesehatan Tingkat
Lanjutan) maupun sebaliknya.
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 34
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
b) Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi warga miskin
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi
warga miskin, perlu dilaksanakan evaluasi atas penyelenggaraan
pelayanan khususnya bagi warga miskin. Untuk keperluan tersebut
dilaksanakan survei kepuasan pelayanan kesehatan bagi warga miskin
yang dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota
Surabaya dengan sasaran pasien di Puskesmas khususnya warga miskin.
Capaian indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi warga miskin
pada tahun 2018 adalah 86% lebih rendah dari target yaitu 70%,
sehingga capaian kinerja untuk indikator ini adalah 122,85%(berhasil).
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka mencapai
kepuasan pelayanan kesehatan bagi warga miskin antara lain :
Penanganan kasus dan keluhan masyarakat dalam pelayanan
kesehatan;
Meningkatkan koordinasi lintas sektor dan lintas program terkait
pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin;
Melakukan koordinasi dan sosialisasi program Jaminan Kesehatan.
c) Persentase Masyarakat Miskin Yang Memiliki Jaminan Kesehatan
Dalam rangka memperoleh layanan kesehatan yang komprehensif
pada fasilitas kesehatan bagi warga miskin, Pemerintah Kota Surabaya
berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal untuk
masyarakat Kota Surabaya terutama masyarakat rentan dan miskin
dalam bentuk Pemberian Bantuan Iuran (PBI).
Persentase masyarakat miskin yang memiliki jaminan kesehatan
di Kota Surabaya pada tahun 2018 sebesar 99,47% dari target sebesar
65,00% sehingga capaian kinerja untuk indicator ini sebesar 153,04%
(berhasil).
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 35
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pencapaian persentase
masyarakat miskin yang memiliki jaminan kesehatan anatara lain :
Masyarakat miskin diluar kuota pusat didaftarkan menjadi peserta
PBI-APBD Kota Surabaya
Kelompok Masyarakat yang diusulkan oleh PD untuk didaftarkan
menjadi peserta PBI-APBD Kota Surabaya
Masyarakat miskin diluar kuota pusat dan sadikin dibiayai melalui
program Jamkesmas Non Kuota (Pengguna SKM) dan selanjutnya
didaftarkan menjadi PBI-APBD Kota Surabaya
Kerjasama dengan Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan
kesehatan rujukan pada program Jamkesmas Non Kuota
d) Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan
anak salah satu diantaranya adalah peningkatan pelayanan kesehatan
pada ibu nifas. Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada ibu
pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai dengan
standar. Pelayanan nifas sesuai standar adalah pelayanan kepada ibu
nifas sedikitnya 3 kali pada 6 jam pasca persalinan sampai dengan 3 hari,
pada minggu ke-2 dan pada minggu ke-4 termasuk pemberian vitamin A
2 kali serta persiapan dan atau pemasangan KB pasca persalinan.
Cakupan pelayanan nifas di Kota Surabaya tahun 2018 sebesar
95,95% dari 44.598 ibu nifas yang ada dengan target sebesar 94,28%
sehingga capaian kinerja sebesar 101,77% (berhasil). Keberhasilan
cakupan pada indikator ini menunjukkan kualitas dan kuantitas
pelayanan kesehatan di Kota Surabaya sudah cukup baik. Apabila
dibandingkan pada tahun sebelumnya, capaian indikator ini
menunjukkan peningkatan sebesar 1,42%. Adapun perbandingan capaian
indikator ini dari tahun ke tahun dapat dilihat pada grafik berikut.
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 36
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Gambar 3.1 Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas
di Kota Surabaya Tahun 2015 – 2018
e) Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup
Dalam tujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan
anak pada Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
serta Program Perbaikan Gizi Ibu dan Anak, Pemerintah Kota Surabaya
telah melakukan berbagai upaya yang telah dilaksanakan terutama
dengan Program Penurunan Angka Kematian Ibu.
Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
menggambarkan jumlah kematianibu melahirkan pada setiap 100.000
kelahiran hidup. Angka kematian ibu melahirkan di Kota Surabaya pada
tahun 2018 sebesar 72,99% per 100.000 kelahiran hidup. Dibandingkan
dengan target yang telah ditetapkan yaitu ≤ 82,40per 100.000 kelahiran
hidup, maka capaian kinerjanya mencapai 111,42% menunjukkan
keberhasilan. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal ini
menunjukkan penurunan angka kematian ibu (AKI) dari tahun 2015 –
2018. Perkembangan capaian penurunan AKI dapat dilihat pada grafik
berikut ini.
87,00%
88,00%
89,00%
90,00%
91,00%
92,00%
93,00%
94,00%
95,00%
96,00%
2015 2016 2017 2018
90,00%
93,80% 94,04% 94,28%93,80%
93,88% 94,53%
95,95%
Target
Capaian
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 37
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Gambar 3.2 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Surabaya
Tahun 2015–2018
f) Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup
Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup menggambarkan
jumlah kematian bayi pada setiap 1.000 kelahiran. Angka kematian bayi
di Kota Surabaya pada tahun 2018 sebesar 5,04per 1.000 kelahiran
hidup. Dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan yaitu ≤ 6,43
per 1.000 kelahiran hidup, maka capaian kinerjanya mencapai 100%
menunjukkan keberhasilan. Apabila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, hal ini menunjukkan penurunan Angka Kematian
Bayi(AKB) dari tahun 2015-2018. Perkembangan capaian penurunan
AKB dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Gambar 3.3 Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Surabaya
Tahun 2015–2018
87,35%85,72%
79,40%
72,99%
65,00%
70,00%
75,00%
80,00%
85,00%
90,00%
2015 2016 2017 2018
AKI per 100.000 KH
6,48%6,39%
5,11%5,04%
0,00%
1,00%
2,00%
3,00%
4,00%
5,00%
6,00%
7,00%
2015 2016 2017 2018
AKB per 1.000 KH
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 38
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pencapaian Program
Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) antara lain :
Pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK);
Gerakan Peduli Ibu Anak Sehat Universitas Airlangga;
Pendampingan Puskesmas oleh Rumah Sakit Pemerintah Kota dan
Propinsi;
Pengkajian kasus kematian dan Audit Maternal Perinatal (AMP)
bersama dengan Satgas Penakib Kota Surabaya;
Pembentukan Tim Neonatal Emergency Transport Service
Surabaya (NETSS) yang melakukan pelayanan menjemput dan
mengantar bayi gawat darurat dari fasilitas kesehatan tingkat
pertama ataupun rujukan ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat
diatasnya menggunakan ambulance khusus NETSS yang
dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan seperti inkubator
transport dan ventilator;
Pemeriksaan bayi baru lahir untuk mengetahui kelainan
kekurangan hormon tiroid yang ada sejak lahir atau disebut
Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK);
Peningkatan kecerdasan janin dengan stimulasi musik klasik
(Brainbooster) yang dilakukan pada saat hamil;
Peningkatan keterampilan tenaga kesehatan dalam melakukan
melakukan STABLE (sugar, and safe care, temperature, airway,
blood presurre, laboratory, emotional support)dengan pelatihan
STABLE;
Melakukan stimulasi deteksi dini tumbuh kembang (SDIDTK)
pada bayi;
Kelas Ibu Balita;
Pendampingan Ibu Hamil oleh Tim PKK Kota Surabaya,
Kecamatan se Surabaya dan Kelurahan se Surabaya;
Pelayanan Antenatal Terpadu;
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 39
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Peningkatan pelayanan Rumah Sakit berdasarkan standart RS
PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif);
Mengoptimalkan peran Tim Satgas Penakib Kecamatan dalam
percepatan penurunan AKI AKB di Surabaya;
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan ibu
menyusui dan Calon Pengantin Wanita (CPW);
Kemitraan bidan dan dukun;
Kelas Ibu Hamil.
g) Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi
Cakupan pelayanan kesehatan bayi (usia 0 – 11 bulan) di sarana
kesehatan yang ada di Kota Surabaya tahun 2018 sebesar 97,78% dari
42.003 bayi yang ada dengan target tahun 2018 adalah 94,62% sehingga
capaian kinerja cakupan kunjungan bayi sebesar 103,34% (berhasil).
Keberhasilan dari capaian kinerja yang ada pada indikator ini
menunjukkan bahwa semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.Apabila
dibandingkan dengan capaian indikator di tahun sebelumnya,
menunjukkan adanya peningkatan sebesar 1,81%.Adapun perbandingan
capaian indikator ini dari tahun ke tahun dapat dilihat pada grafik
berikut.
Gambar 3.4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi pada
Sarana Kesehatan di Kota Surabaya Tahun 2015 – 2018
86%
88%
90%
92%
94%
96%
98%
2015 2016 2017 2018
90%
93,69% 94,15% 94,62%93,69%
93,73%95,97%
97,78%
Target
Capaian
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 40
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka peningkatan
kunjungan bayi di Kota Surabaya antara lain:
Penimbangan bayi di posyandu maupun di sarana kesehatan seperti
di poskeskel, puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana kesehatan
lainnya.
Melaksanakan Pemantauan Deteksi Dini Tumbuh Kembang bayi di
Posyandu, Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya.
Pemberian suplementasi gizi (vitamin A).
Pemberian imunisasi pada bayi.
h) Persentase Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan
Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan di Kota
Surabaya tahun 2018 sebesar 100% dari 254 balita gizi buruk yang ada
di Kota Surabaya pada tahun 2018. Target pada indikator ini adalah
100%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah 100%
(berhasil). Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya ada
penurunan kasus balita gizi buruk. Hal ini menunjukkan kepedulian
pemerintah Kota Surabaya dalam upaya penanganan balita gizi buruk di
Kota Surabaya. Capaian pada indikator ini dapat dilihat pada grafik
berikut.
Gambar 3.5 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
diKota Surabaya Tahun 2015 – 2018
100% 100% 100% 100%100% 100% 100% 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2015 2016 2017 2018
Target
Capaian
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 41
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
i) Persentase Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1)
Cakupan kunjungan Ibu Hamil (K-1) adalah cakupan ibu hamil
yang pertama kali memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan
standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan kunjungan ibu hamil (K-1) di Kota Surabaya pada tahun
2018 sebesar 100,09% dari 46.721 ibu hamil yang ada di Kota Surabaya
dengan target sebesar 90% sehingga capaian kinerja yang ada 111,22%
(berhasil). Keberhasilan indikator ini menunjukkan bahwa kesadaran
masyarakat terutama ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
di Kota Surabaya cukup baik.
Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi
2017 2018
Persentase Kunjungan pertama ibu
hamil (K1)
90% 99,51% 100,09%
j) Persentase Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani
Yang dimaksud dengan cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani adalah komplikasi kebidanan yang mendapatkan penanganan
definitif disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibandingkan
dengan jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan disatu wilayah kerja
pada kurun waktu yang sama.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kota Surabaya
tahun 2018 sebesar 94,52% dari 9.344 sasaran ibu hamil yang
diperkirakan komplikasi kehamilan dengan target sebesar 90% sehingga
capaian kinerja yang ada 105,02% (berhasil). Hal ini tidak lepas dari
peran pemerintah Kota Surabaya dan pelayanan kesehatan swasta dalam
penanganan komplikasi kebidanan yang ada yang merupakan salah satu
upaya dalam mendukung program penurunan AKI-AKB di Kota
Surabaya.
Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi
2017 2018
Persentase Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani
90% 91,68% 94,52%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 42
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
k) Persentase Kunjungan Neonatus Pertama (KN1)
Cakupan kunjungan neonatus pertama adalah cakupan bayi baru
lahir (usia 6-48 jam) yang memperoleh pelayanan kesehatan yang
pertama kali sesuai standar disatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Cakupan kunjungan neonatus pertama (KN1) di Kota Surabaya
tahun 2018 sebesar 102,51% dari 42.474 bayi lahir hidup dengan target
90% sehingga capaian kinerja tercapai 113,90% (berhasil). Keberhasilan
capaian indikator ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat
Kota Surabaya terhadap kesehatan ibu dan bayi meningkat.
Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi
2017 2018
Persentase Kunjungan Neonatus
pertama (KN1)
90% 102,60% 102,51%
l) Persentase Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani
Neonatus dengan komplikasi adalah neonatus dengan penyakit
dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan
kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus,
hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, Berat Badan
Lahir Rendah <2500 gram (BBLR), sindroma gangguan pernafasan,
kelainan kongenital.
Upaya penanganan bagi neonatal dengan komplikasi telah
dilakukan secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari capaian cakupan
neonatal dengan komplikasi yang ditangani tahun 2018 sebesar 92,97%
dari 6.371 neonatal risiko tinggi yang ada. Target 2018 untuk cakupan
neonatal dengan komplikasi yang ditangani di sarana kesehatan adalah
90%, sehingga capaian kinerja yang ada sebesar 103,30% (berhasil).
Keberhasilan cakupan pada indikator ini menunjukkan kualitas dan
kuantitas pelayanan kesehatan di Kota Surabaya sudah optimal. Hal ini
tidak lepas dari dukungan pemerintah Kota Surabaya dan pelayanan
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 43
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
kesehatan swasta dalam upaya penurunan Angka Kematian Bayi (AKB)
di Kota Surabaya.
Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi
2017 2018
Persentase Cakupan neonatus
dengan komplikasi yang ditangani
90% 91,17% 92,97%
m) Cakupan Balita Usia 6 – 59 Bulan Yang Mendapat Vitamin A
Cakupan balita usia 6 – 59 bulan yang mendapat Vitamin A
adalah bayi 6-59 bulan yang mendapat Vitamin A 100 µA disuatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pemberian suplemen kapsul
Vitamin A diberikan setiap Bulan Februari dan Agustus, pemberian
Vitamin A ini merupakan salah satu intervensi kesehatan yang berdaya
ungkit tinggi bagi pencegahan kekurangan vitamin A dan kebutaan serta
penurunan kejadian kesakitan dan kematian pada balita.
Cakupan Balita Usia 6 – 59 Bulan yang mendapat Vitamin A
pada tahun 2018 mencapai 92,39% dari 211.564 balita yang ada. Target
cakupan balita usia 6 – 59 bulan yang mendapat Vitamin A tahun 2018
sebesar 85,00% sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 108,70%
(berhasil).
Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi
2017 2018
Cakupan balita usia 6 - 59 bulan
yang mendapat vitamin A
85% 90,61% 92,39%
Misi kedua, Dinas Kesehatan Kota Surabaya adalah
meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang
kesehatan, dengan tujuan untuk:
c. Meningkatkan kualitas sarana, prasarana serta tata kelola layanan
kesehatan, dengan sasaran meningkatnya mutu puskesmas dan akses
pelayanan kesehatan di puskesmas serta meningkatnya kualitas
sumber daya manusia kesehatan;
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 44
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
d. Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik,
dengan sasaran mengelola sarana dan prasarana serta administrasi
perkantoran perangkat daerah dan melaksanakan kegiatan sesuai
dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program, dengan
indikator:
n) Persentase Puskesmas Yang Terakreditasi
Akreditasi Puskesmas adalah proses penilaian eksternal oleh
Komisi Akreditasi dan/atau Perwakilan di Provinsi terhadap Puskesmas
untuk menilai apakah system manajemen mutu dan system
penyelenggaraan pelayanan dan upaya pokok sesuai dengan standar
yang ditetapkan. Adapun tujuan dari Akreditasi Puskesmas adalah
meningkatkan mutu layanan di Puskesmas.
Persentase Puskesmas yang terakreditasi di Kota Surabaya tahun
2018 sebesar 100% dari 63 Puskesmas yang ada di Kota Surabaya
dengan target sebesar 55,56% sehingga capaian kinerja yang ada
179,99% (berhasil). Hal ini tidak lepas dari peran serta Pemerintah Kota
Surabaya dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya dalam meningkatkan
mutu pelayanan di Puskesmas.
o) Persentase Terlaksananya Akreditasi Puskesmas
Dalam upaya meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
di puskesmas, maka peningkatan pada standar puskesmas melalui
akreditasi puskesmas. Persentase terlaksananya akreditasi Puskesmas di
Kota Surabaya sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% dari 63
Puskesmas yang ada di Kota Surabaya dengan target sebesar 22,22%
sehingga capaian kinerja yang ada 450,05% (berhasil).
Tabel 3.4. Puskesmas Terakreditasi di Kota Surabaya Tahun 2018
No. Puskesmas Status
Akreditasi
1 Puskesmas Asemrowo Utama
2 Puskesmas Balas Klumprik Madya
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 45
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
No. Puskesmas Status
Akreditasi
3 Puskesmas Balongsari Paripurna
4 Puskesmas Bangkingan Madya
5 Puskesmas Banyu Urip Utama
6 Puskesmas Benowo Madya
7 Puskesmas Bulak Banteng Madya
8 Puskesmas Dr. Soetomo Utama
9 Puskesmas Dukuh Kupang Dasar
10 Puskesmas Dupak Utama
11 Puskesmas Gading Madya
12 Puskesmas Gayungan Dasar
13 Puskesmas Gundih Madya
14 Puskesmas Gunung Anyar Utama
15 Puskesmas Jagir Madya
16 Puskesmas Jemursari Madya
17 Puskesmas Jeruk Utama
18 Puskesmas Kalijudan Utama
19 Puskesmas Kalirungkut Madya
20 Puskesmas Kebonsari Madya
21 Puskesmas Kedungdoro Utama
22 Puskesmas Kedurus Utama
23 Puskesmas Kenjeran Madya
24 Puskesmas Keputih Utama
25 Puskesmas Ketabang Madya
26 Puskesmas Klampis Ngasem Madya
27 Puskesmas Krembangan Selatan Utama
28 Puskesmas Lidah Kulon Madya
29 Puskesmas Lontar Utama
30 Puskesmas Made Utama
31 Puskesmas Manukan Kulon Utama
32 Puskesmas Medokan Ayu Utama
33 Puskesmas Menur Utama
34 Puskesmas Mojo Utama
35 Puskesmas Morokrembangan Madya
36 Puskesmas Mulyorejo Utama
37 Puskesmas Ngagel Rejo Madya
38 Puskesmas Pacar Keling Madya
39 Puskesmas Pakis utama
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 46
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
No. Puskesmas Status
Akreditasi
40 Puskesmas Pegirian Utama
41 Puskesmas Peneleh Utama
42 Puskesmas Perak Timur Utama
43 Puskesmas Pucang Sewu Utama
44 Puskesmas Putat Jaya Utama
45 Puskesmas Rangkah Utama
46 Puskesmas Sawah Pulo Madya
47 Puskesmas Sawahan Madya
48 Puskesmas Sememi Paripurna
49 Puskesmas Sidosermo Utama
50 Puskesmas Sidotopo Utama
51 Puskesmas Sidotopo Wetan Madya
52 Puskesmas Simolawang Utama
53 Puskesmas Simomulyo Utama
54 Puskesmas Siwalankerto Utama
55 Puskesmas Tambak Wedi Utama
56 Puskesmas Tambakrejo Madya
57 Puskesmas Tanah Kali Kedinding Madya
58 Puskesmas Tanjungsari Madya
59 Puskesmas Tembok Dukuh Madya
60 Puskesmas Tenggilis Utama
61 Puskesmas Wiyung Madya
62 Puskesmas Wonokromo Madya
63 Puskesmas Wonokusumo Madya
p) Persentase Sumber Daya Manusia Kesehatan Yang Berizin
Dalam upaya meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
di Kota Surabaya selain pemenuhan sarana parasarana puskesmas dan
puskesmas pembantu, serta ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan
adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan.
Upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
kesehatan dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, pengujian
kompetensi dan lain-lain. Pada tahun 2018 di Kota Surabaya, sumber
daya manusia kesehatan yang berizin sebesar 98,15% dari 7.465 SDM
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 47
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
kesehatan yang mengajukan izin, dengan target 80% sehingga capaian
kinerja yang telah dicapai sebesar 122,69% (berhasil).
q) Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan
Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan diperoleh dari hasil
survey terhadap karyawan di Dinas Kesehatan dengan mempertimbangkan
aspek pelayanan administrasi kepegawaian, pelayanan administrasi
keuanagan dan pelayanan administrasi surat menyurat. Capaian tingkat
kepuasan pelayanan kedinasan di Kota Surabaya tahun 2018 sebesar
86,57% dengan target 77,00% sehingga capaian kinerja yang ada 112,43%
(berhasil).
r) Indeks Kepuasan SKPD Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Sarpras
Perkantoran
Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarpras
perkantoran diperoleh dari hasil survey terhadap karyawan di Dinas
Kesehatan dengan mempertimbangkan aspek pemenuhan alat tulis kantor,
sarana prasarana dan kebersihan. Capaian indeks kepuasan SKPD
terhadap pemenuhan kebutuhan sarpras perkantoran di Kota Surabaya
tahun 2018 sebesar 86,02% dengan target 64,00% sehingga capaian
kinerja yang ada 134,41% (berhasil).
s) Tingkat Capaian Keberhasilan Pelaksanaan Program
Tingkat Capaian Keberhasilan Pelaksanaan Program adalah
jumlah program tahun 2018 yang capaiannya lebih dari 76% dibandingkan
dengan jumlah program tahun 2018. Tingkat capaian keberhasilan
pelaksanaan program di Kota Surabaya tahun 2018 sebesar 100% dengan
target 91,53% sehingga capaian kinerja yang ada 109,25% (berhasil).
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 48
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
t) Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi
Perkantoran Perangkat Daerah
Kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi
perkantoran perangkat daerah diperoleh dari hasil capaian indikator
persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik, capaian
indikator persentase ketepatan pemenuhan sarana dan prasarana
perkantoran dan capaian indikator tingkat kepuasan pegawai terhadap
pelayanan administrasi perkantoran.
Capaian kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi
perkantoran perangkat daerah di Kota Surabaya tahun 2018 sebesar 100%
dengan target 100% sehingga capaian kinerja yang ada 100% (berhasil).
u) Persentase Kesesuaian Pelaksanaan Kegiatan Terhadap Parameter
Perencanaan Pada Operational Plan
Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap parameter
perencanaan pada Operational Plan diperoleh dari hasil capaian kinerja
operational plan pada aspek 5W dan 1H. Persentase kesesuaian
pelaksanaan kegiatan terhadap parameter perencanaan pada operational
plan di Kota Surabaya tahun 2018 sebesar 100% dari target 100%
sehingga capaian kinerja yang ada 100% (berhasil).
Misi ketiga, Dinas Kesehatan Kota Surabaya adalah
meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan,dengan tujuan untuk:
e. Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat, dengan sasaran
tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidup sehat;
f. Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dan keamanan
pangan, dengan sasaran Meningkatnya keamanan pangan di
masyarakat, dengan indikator:
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 49
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
v) Persentase Kelurahan Siaga Aktif
Kelurahan siaga adalah kelurahan yang penduduknya memiliki
kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi
masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan
secara mandiri. Sedangkan desa/kelurahan siaga aktif merupakan
desa/kelurahan yang mempunyai pos kesehatan desa/kelurahan atau
UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi
pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan
kegawatdaruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi
pemantauan pertumbuhan gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku
sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
Cakupan kelurahan siaga aktif di Kota Surabaya tahun 2018
sebesar 100% dari 154 kelurahan dengan target 100% sehingga capaian
kinerja yang ada sebesar 100% (berhasil). Keberhasilan capaian
indikator ini tidak lepas dari peran serta aktif masyarakat Kota Surabaya
dalam program kesehatan.
w) Persentase Cakupan Kelurahan Mengalami KLB Yang Ditangani
<20 Jam
Kelurahan yang ada di Kota Surabaya berjumlah 154 kelurahan.
Cakupan kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang
ditangani <20 jam adalah jumlah Kelurahan yang mengalami Kejadian
Luar Biasa (KLB) yang ditangani <20 jam oleh Kabupaten/Kota
terhadap jumlah Kelurahan yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB).
Cakupan kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa yang
ditangani <20 jam di Kota Surabaya pada tahun 2018 sebesar 100% dari
84 kelurahan di Kota Surabaya yang mengalami KLB. Target indikator
ini sebesar 100% maka capaian kinerja untuk indikator ini adalah 100%
(berhasil).
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 50
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dalam
penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kota Surabaya secara
cepat dan tepat dengan tujuan mencegah timbulnya dampak kesehatan
yang lebih luas, maka indikator kinerja pada waktu penanganan KLB
lebih dipersingkat menjadi <20 jam, dengan target 100%. Pencapaian
indikator ini telah tercapai 100% (berhasil).
Upaya-upaya yang akan dilakukan di tahun mendatang dalam
rangka peningkatan cakupan kelurahan yang mengalami KLB yang
ditangani <20 jam, adalah dengan melakukan peningkatan dari upaya-
upaya yang telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya sehingga
diharapkan pelayanan kesehatan untuk penanggulangan KLB di Kota
Surabaya lebih optimal.
x) Persentase Cakupan Kelurahan Mengalami KLB Yang Ditangani
<24 Jam
Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam
adalah jumlah kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam
dibanding dengan jumlah kelurahan mengalami KLB pada periode yang
sama.
Cakupan kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa yang
ditangani <24 jam di Kota Surabaya pada tahun 2018 sebesar 100% dari
84 kelurahan di Kota Surabaya yang mengalami KLB. Target indikator
ini sebesar 100% maka capaian kinerja untuk indikator ini adalah 100%
(berhasil).
Capaian Cakupan kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa
yang ditangani <24 jam, merupakan indikator dari Sasaran tercapainya
masyarakat yang mandiri dan hidup sehat. Apabila dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya capaian indikator ini telah menunjukkan hasil
yang sama yaitu tercapai 100% dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 51
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Gambar 3.6 Cakupan Kelurahan Mengalami KLB Yang Ditangani
<24 Jam di Kota Surabaya Tahun 2015 – 2018
Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka peningkatan
cakupan kelurahan yang mengalami KLB yang ditangani <24 jam,
meliputi:
Pemantauan dan Pelacakan KLB/Surveilans Epidemiologi;
Pemantauan dan Pelacakan Suspek KLB (Kejadian Luar Biasa);
Surveilans Aktif Rumah Sakit (SARS);
Pelaporan Surveilans Epidemiologi dan Kematian;
Sosialisasi PD3I ke Kader;
Peningkatan KIE dengan pembagian leaflet;
Peningkatan pengetahuan petugas surveilans;
Membangun jejaring dengan Rumah Sakit.
y) Persentase Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) Yang
Ditangani
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditandai
dengan panas mendadak berlangsung terus menerus selama 2 – 7 hari
tanpa sebab yang jelas, ada tanda-tanda perdarahan (uji Torniquest
positif), disertai/tanpa pembesaran hati (hepatomegali), Trombositopenia
(Trombosit ≤100.000/µl) serta adanya peningkatan hematokrit ≥20%.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
2015 2016 2017 2018
100% 100% 100% 100%100% 100% 100% 100%
Target
Capaian
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 52
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Persentase Penderita Demam Berdarah Dengue yang Ditangani
adalah Jumlah penderita DBD yang ditangani di satu wilayah dalam
waktu satu tahun dibandingkan dengan Jumlah penderita DBD yang
ditemukan di satu wilayah dalam waktu satu tahun yang sama. Cakupan
penderita Demam Berdarah Dengue yang ditemukan dan ditangani di
Kota Surabaya tahun 2018 sebesar 100% dari 321 penderita Demam
Berdarah Dengue. Apabila dibandingkan dengan target yaitu 100%,
maka capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 100% (berhasil).
z) Persentase Tingkat Kualitas Konsumsi dan Keamanan Pangan
Tingkat Kualitas Konsumsi dan Keamanan Pangan merupakan
indikator tujuan Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dan
keamanan pangan dari misi ketiga Kota Surabaya, dalam rangka
pencapaian sasaran meningkatkan keamanan pangan di masyarakat.
Dalam pelaksanaan indikator ini peran Dinas Kesehatan adalah
pada pencapaian 21% dari target Kota Surabaya,disamping itu terdapat
peran SKPD lainnya, antara lain Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian
dan Perdagangan, dan lainnya yang saling berkontribusi.
Pada Dinas Kesehatan kontribusi pencapaian indikator ini
diperoleh dari kegiatan Peningkatan Pengawasan Makanan Olahan dan
siap saji yang masuk dalam Program Peningkatan Ketersediaan,
Keanekaragaman, dan Keamanan Pangan yang mendukung sasaran
Peningkatan Lingkungan Sehat di Masyarakat. Tingkat kualitas
konsumsi dan keamanan pangan dapat diketahui dari sampel makanan
yang diperiksa. Pada tahun 2018, di Kota Surabaya persentase tingkat
kualitas konsumsi dan keamanan pangan dihitung berdasarkan jumlah
sampel makanan yang memenuhi syarat dibanding dengan jumlah
sampel yang diperiksa. Capaian indikator sebesar 23,91% dengan target
21% sehingga capaian indikatornya sebesar 113,86% (berhasil).
Keberhasilan indikator ini menunjukkan keseriusan pemerintah Kota
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 53
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Surabaya dalam penggerakan masyarakat untuk berperan serta dan
kepedulian masyarakat dalam upaya kesehatan.
aa) Meningkatnya Keamanan Pangan di Masyarakat
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia, supaya hidup
seseorang bisa produktif maka ia harus mengkonsumsi pangan yang
aman dan bermutu. Kondisi keamanan pangan yang baik akan
menghasilkan manusia yang lebih sehat, lebih produktif, menurunkan
kasus-kasus penyakit asal pangan (foodborne disease) dan menurunkan
beban biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk kasus atau wabah
penyakit asal pangan.
Meningkatnya keamanan pangan di masyarakat Kota Surabaya
tahun 2018 sebesar 2,01% dengan target 2% sehingga capaian
indikatornya sebesar 100,54% (berhasil).
B. REALISASI ANGGARAN
Alokasi anggaran untuk bidang kesehatan, yang dikelola oleh
Dinas Kesehatan Kota Surabaya dalam menjalankan tugas dan fungsi
pokoknya adalah sebesar Rp 749.976.649.303,-dengan realisasi
sebesar Rp 673.823.111.462,- (89,85%).Penyerapan anggaran tahun
2018 secara keseluruhan dapat dikategorikan berhasil.
Adapun gambaran pemanfaatan anggaran belanja langsung dan
belanja tidak langsung berdasarkan realisasi anggaran dan belanja daerah
adalah sebagai berikut:
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 54
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel 3.5 Kinerja Keuangan Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Tahun 2018
No Kegiatan Alokasi
Anggaran Realisasi
Sisa
Anggaran
%
Penyerapan
Anggaran
Belanja Tidak Langsung
1 Belanja Tidak Langsung
Dinas Kesehatan
151.445.301.000 138.959.870.672 12.485.430.328 91,76%
Belanja Langsung
2 Jaminan Kesehatan
Masyarakat
155.953.299.103 148.352.003.700 7.601.295.403 95,13%
3 Pelayanan kesehatan keluarga 31.708.927.167 30.104.264.014 1.604.663.153 94,94%
4 Jaminan Persalinan (DAK
Bidang Kesehatan)
2.145.802.349 2.113.475.038 32.327.311 98,49%
5 Peningkatan Dan Perbaikan
Gizi Masyarakat
5.788.890.021 2.696.196.890 3.092.693.131 46,58%
6 Pelayanan Kesehatan Primer 80.810.640.042 77.343.054.582 3.467.585.460 95,71%
7 Pengembangan Sistem
Informasi Manajemen
Kesehatan
504.769.330 492.864.151 11.905.179 97,64%
8 Pengadaan Alat Kesehatan 35.739.221.910 30.943.020.033 4.796.201.877 86,58%
9 Penunjang Operasional
Pelayanan Kesehatan
26.360.475.521 19.302.616.658 7.057.858.863 73,23%
10 Pengadaan Sarana Kesehatan
Dasar (DAK Bidang
Kesehatan)
3.927.817.583 3.193.496.312 734.321.271 81,30%
11 Analisa Pengembangan
Sarana dan Prasarana
Kesehatan
202.493.045 150.892.125 51.600.920 74,52%
12 Pengadaan peralatan
pendukung imunisasi (DAK
Bidang Kesehatan)
1.007.753.032 964.320.233 43.432.799 95,69%
13 Pelayanan Kefarmasian dan
Perbekalan Kesehatan
38.371.867.950 24.469.803.525 13.902.064.425 63,77%
14 Pengadaan Obat dan
Pelayanan Kesehatan Dasar
di Puskesmas (DAK Bidang
Kesehatan)
3.464.853.447 1.752.879.550 1.711.973.897 50,59%
15 Akreditasi Puskesmas 1.434.907.669 1.342.681.844 92.225.825 93,57%
16 Pembinaan dan Pengawasan
Sarana Kesehatan Rujukan
501.311.065 460.722.516 40.588.549 91,90%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 55
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
No Kegiatan Alokasi
Anggaran Realisasi
Sisa
Anggaran
%
Penyerapan
Anggaran
17 Pembinaan dan
pengembangan SDM
Kesehatan
4.748.517.346 3.830.879.763 917.637.583 80,68%
18 Bantuan Operasional
Kesehatan (DAK Bidang
Kesehatan)
30.797.620.249 27.463.045.995 3.334.574.254 89,17%
19 Penanggulangan Kejadian
Darurat dan Pasca Kejadian
Darurat
1.361.031.315 1.222.495.306 138.536.009 89,82%
20 Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Menular
13.998.433.513 13.683.011.008 315.422.505 97,75%
21 Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
3.930.437.451 3.716.686.876 213.750.575 94,56%
22 Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Khusus
774.654.203 632.605.133 142.049.070 81,66%
23 Penyelenggaraan Penyehatan
Lingkungan
4.362.501.816 3.987.450.266 375.051.550 91,40%
24 Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan
17.103.605.683 13.968.401.506 3.135.204.177 81,67%
25 Surveilans dan Imunisasi 1.391.951.837 1.179.721.230 212.230.607 84,75%
26 Pembinaan dan
Pengembangan Upaya
Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat
27.282.791.611 27.063.119.415 219.672.196 99,19%
27 Peningkatan Pengawasan
Makanan Olahan dan siap saji
2.718.058.034 2.412.122.922 305.935.112 88,74%
28 Penyusunan Dokumen
Perencanaan, Penganggaran,
dan Evaluasi Perangkat
Daerah
433.187.289 280.809.779 152.377.510 64,82%
29 Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran Perangkat
Daerah
94.551.082.571 86.240.333.086 8.310.749.485 91,21%
30 Pemeliharaan dan Pengadaan
Sarana Perkantoran
7.154.446.151 5.500.267.334 1.654.178.817 76,88%
JUMLAH 749.976.649.303 673.823.111.462 76.153.537.841 89,85%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 56
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Dari 30 (tiga puluh) kegiatan di tahun 2018, ada 4 (empat)
kegiatan yang dikategorikan kurang berhasil, hal ini terjadi karena :
1. Kegiatan Peningkatan Dan Perbaikan Gizi Masyarakat dengan
realisasi sebesar 46,58%, hal ini disebabkan pada Pengadaan PMT
Pemulihan dan Pengadaan MP ASI tidak terserap karena sudah
mendapatkan dropping PMT dari Pusat.
2. Kegiatan Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan dengan
realisasi sebesar 63,77%, hal ini disebabkan karena adanya
tambahan Kapitasi JKN dan hanya diserap sesuai kebutuhan di
Puskesmas.
3. Kegiatan Pengadaan Obat dan Pelayanan Kesehatan Dasar di
Puskesmas (DAK Bidang Kesehatan) dengan realisasi sebesar
50,59%, hal ini disebabkan sesuai Permenkeu bahwa batas akhir
kontrak paling lambat tanggal 21 Juli 2018. Apabila lebih dari
tanggal tersebut tidak bisa terbayarkan.
4. Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan, Penganggaran, dan
Evaluasi Perangkat Daerah dengan realisasi sebesar 64,82%, hal ini
disebabkan terdapat sisa anggaran dari uang penunjang kinerja bagi
PNS.
Berdasarkan akuntabilitas untuk capaian dan evaluasi kinerja
serta akuntabilitas keuangan yang telah dicapai pada tahun 2018
menunjukkan capaian kinerja oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya
berhasil.
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 57
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel 3.6 Alokasi Anggaran Per Program Pembangunan Tahun 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran %
Anggaran
1
Program Pemberian jaminan pelayanan
kesehatan penduduk miskin
Persentase kepemilikan Jaminan Kesehatan 155.953.299.103
26,06%
Persentase penduduk miskin yang memanfaatkan pelayanan
kesehatan
2
Program Peningkatan Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 33.854.729.516
5,66%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
(Tolinakes)
Cakupan Kunjungan neonatal lengkap
Imunisasi dasar lengkap
3
Program Perbaikan Gizi Ibu dan Anak
Prevalensi balita gizi kurang 5.788.890.021
0,97%
Prevalensi balita gizi buruk
Persentase penimbangan balita
Persentase ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe
4 Program Pengadaan, Peningkatan dan
Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu
Persentase Ketersediaan sarana dan prasarana puskesmas dan
puskesmas pembantu
148.553.170.463 24,82%
5 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Puskesmas/Puskesmas Pembantu
Persentase Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Dinas Kesehatan
41.836.721.397 6,99%
6
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Persentase tenaga kesehatan yang memiliki izin 6.684.736.080
1,12%
Persentase sarana kesehatan yang memiliki izin
7
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Persentase rumah sehat 101.003.027.678
16,88%
Persentase TPM memenuhi syarat higienis sanitasi
Cakupan Kelurahan Yang Memiliki Pembinaan Terpadu
(Bindu)
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 58
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran %
Anggaran
8 Program Peningkatan Ketersediaan,
Keanekaragaman, dan Keamanan Pangan
Persentase sample yang memenuhi syarat keamanan makanan 2.718.058.034 0,45%
9 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan
Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral
433.187.289 0,07%
10 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi
perkantoran
94.551.082.571 15,80%
11 Program Pembangunan dan Pengelolaan
Sarana dan Prasarana Kedinasan
Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi
baik
7.154.446.151
1,20%
Persentase ketepatan pemenuhan sarana dan prasarana
perkantoran
Total Belanja Program 598.531.348.303
Tabel 3.7 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Dinkes Tahun 2018
Program / Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
Program Pemberian Jaminan
Pelayanan Kesehatan Penduduk
Miskin
Persentase kepemilikan Jaminan
Kesehatan
100,00% 99,98% 99,98% 155.953.299.103 148.352.003.700 95,13%
Persentase penduduk miskin yang
memanfaatkan pelayanan
kesehatan
12,00% 25,38% 211,53%
Jaminan Kesehatan Masyarakat Jumlah orang yang mendapatkan
pelayanan jaminan kesehatan
381.614
Orang
515.486
Orang
135,08% 155.953.299.103 148.352.003.700 95,13%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 59
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Program / Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
Program Peningkatan
Keselamatan Ibu Melahirkan
dan Anak
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 98,47% 98,98% 100,51% 33.854.729.516 32.217.739.052 95,16%
Cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan (Tolinakes)
96,95% 97,68% 100,76%
Cakupan Kunjungan neonatal
lengkap
85,00% 100,28% 117,98%
Imunisasi dasar lengkap 93,83% 97,77% 104,20%
Pelayanan kesehatan keluarga Jumlah Ibu, Anak, Remaja, Pra
Lansia dan Lansia yang
mendapatkan layanan pemeriksaan
60.189
Orang
60.253
Orang
100,11% 31.708.927.167 30.104.264.014 94,94%
Jaminan Persalinan (DAK Bidang
Kesehatan)
Jumlah Ibu dan Anak yang
mendapatkan perawatan persalinan
dan pasca persalinan di sarana
kesehatan
525
Orang
534
Orang
101,71% 2.145.802.349 2.113.475.038 98,49%
Program Perbaikan Gizi Ibu dan
Anak
Prevalensi balita gizi kurang 9,50% 8,26% 113,05% 5.788.890.021 2.696.196.890 46,58%
Prevalensi balita gizi buruk 0,99% 0,14% 186,15%
Persentase penimbangan balita 81,40% 85,95% 105,59%
Persentase ibu hamil yang
mendapat 90 tablet Fe
94,64% 99,94% 105,60%
Peningkatan Dan Perbaikan Gizi
Masyarakat
Jumlah ibu hamil/menyusui, calon
pengantin wanita (CPW), dan
balita yang mendapatkan layanan
perbaikan gizi
1.300
Orang
1.345
Orang
103,46% 5.788.890.021 2.696.196.890 46,58%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 60
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Program / Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
Program Pengadaan,
Peningkatan dan Perbaikan
Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskemas Pembantu
Persentase Ketersediaan sarana dan
prasarana puskesmas dan
puskesmas pembantu
76,00% 83,61% 110,01% 148.553.170.463 132.390.264.094 89,12%
Pelayanan Kesehatan Primer Jumlah orang yang melaksanakan
pelayanan kesehatan primer
2.518
Orang
2.826
Orang
112,23% 80.810.640.042 77.343.054.582 95,71%
Pengembangan Sistem Informasi
Manajemen Kesehatan
Jumlah sistem informasi
manajemen kesehatan yang
dikembangkan
1
Aplikasi
1
Aplikasi
100,00% 504.769.330 492.864.151 97,64%
Pengadaan Alat Kesehatan Jumlah Alat Kesehatan Yang
Diadakan
84
Item
82
Item
97,62% 35.739.221.910 30.943.020.033 86,58%
Penunjang Operasional Pelayanan
Kesehatan
Jumlah Fasilitas Kesehatan Yang
Terpenuhi Penunjang
Operasionalnya
65
Lembaga
65
Lembaga
100,00% 26.360.475.521 19.302.616.658 73,23%
Pengadaan Sarana Kesehatan Dasar
(DAK Bidang Kesehatan)
Jumlah Sarana Kesehatan Dasar
yang diadakan
2
Item
2
Item
100,00% 3.927.817.583 3.193.496.312 81,30%
Analisa Pengembangan Sarana dan
Prasarana Kesehatan
Jumlah dokumen Analisa
Pengembangan Sarana dan
Prasarana Kesehatan
5
Dokumen
5
Dokumen
100,00% 202.493.045 150.892.125 74,52%
Pengadaan peralatan pendukung
imunisasi (DAK Bidang
Kesehatan)
Jumlah peralatan pendukung
imunisasi yang diadakan
2
Item
2
Item
100,00% 1.007.753.032 964.320.233 95,69%
Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan
Puskesmas/Puskesmas Pembantu
Persentase Ketersediaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan Dinas
Kesehatan
100,00% 100,00% 100,00% 41.836.721.397 26.222.683.075 62,68%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 61
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Program / Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
Pelayanan Kefarmasian dan
Perbekalan Kesehatan
Jumlah Paket Obat dan Perbekalan
Kesehatan Yang Diadakan
231
Item
210
Item
90,91% 38.371.867.950 24.469.803.525 63,77%
Pengadaan Obat dan Pelayanan
Kesehatan Dasar di Puskesmas
(DAK Bidang Kesehatan)
Jumlah paket obat dan perbekalan
kesehatan dasar di Puskesmas yang
diadakan
36
Item
31
Item
86,11% 3.464.853.447 1.752.879.550 50,59%
Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
Persentase tenaga kesehatan yang
memiliki izin
84,00% 98,15% 116,85% 6.684.736.080 5.634.284.123 84,29%
Persentase sarana kesehatan yang
memiliki izin
84,00% 98,27% 116,99%
Akreditasi Puskesmas Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan akreditasi
3
Lembaga
3
Lembaga
100,00% 1.434.907.669 1.342.681.844 93,57%
Pembinaan dan Pengawasan Sarana
Kesehatan Rujukan
Jumlah Sarana Kesehatan Rujukan
Yang Dibina dan Diawasi
129
Lembaga
128
Lembaga
99,22% 501.311.065 460.722.516 91,90%
Pembinaan dan pengembangan
SDM Kesehatan
Jumlah peserta yg mendapatkan
pembinaan dan pengembangan
SDM kesehatan
1757
Orang
1765
Orang
100,46% 4.748.517.346 3.830.879.763 80,68%
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
Persentase rumah sehat 76,50% 87,28% 114,09% 101.003.027.678 92.916.536.735 91,99%
Persentase TPM memenuhi syarat
higienis sanitasi
82,00% 84,84% 103,47%
Cakupan Kelurahan Yang
Memiliki Pembinaan Terpadu
(Bindu)
84,00% 100,00% 119,05%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 62
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Program / Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
Bantuan Operasional Kesehatan
(DAK Bidang Kesehatan)
Jumlah Puskesmas yang
mendapatkan Dana Bantuan
Operasional Kesehatan
63
Lembaga
63
Lembaga
100,00% 30.797.620.249 27.463.045.995 89,17%
Penanggulangan Kejadian Darurat
dan Pasca Kejadian Darurat
Jumlah lokasi kejadian
kegawatdaruratan yang dilayani
900
Lokasi
1476
Lokasi
164,00% 1.361.031.315 1.222.495.306 89,82%
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular
Jumlah Lokasi penderita penyakit
menular yang mandapat
penanganan
1100
Lokasi
897
Lokasi
81,55% 13.998.433.513 13.683.011.008 97,75%
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
Jumlah kelurahan yang
melaksanakan pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak
menular
154
Lembaga
154
Lembaga
100,00% 3.930.437.451 3.716.686.876 94,56%
Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Khusus
Jumlah lembaga yang
menyelenggarakan Kesehatan
Tradisional
39
Lembaga
39
Lembaga
100,00% 774.654.203 632.605.133 81,66%
Penyelenggaraan Penyehatan
Lingkungan
Jumlah Sampel Penyehatan
Lingkungan Yang Diperiksa
7472
Sampel
7472
Sampel
100,00% 4.362.501.816 3.987.450.266 91,40%
Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan
Jumlah puskesmas yang
melaksanakan promosi kesehatan
63
Lembaga
63
Lembaga
100,00% 17.103.605.683 13.968.401.506 81,67%
Surveilans dan Imunisasi Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan Surveilans Terpadu
dan Pembinaan Imunisasi
63
Lembaga
63
Lembaga
100,00% 1.391.951.837 1.179.721.230 84,75%
Pembinaan dan Pengembangan
Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat
Jumlah balita yang mendapatkan
PMT penyuluhan Anak Balita di
UKBM
160.000
Orang
158.554
Orang
99,10% 27.282.791.611 27.063.119.415 99,19%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 63
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Program / Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
Program Peningkatan
Ketersediaan, Keanekaragaman,
dan Keamanan Pangan
Persentase sample yang memenuhi
syarat keamanan makanan
84,00% 98,04% 116,71% 2.718.058.034 2.412.122.922 88,74%
Peningkatan Pengawasan Makanan
Olahan dan siap saji
Jumlah Sampel Yang Diperiksa 8.160
Sampel
8.160
Sampel
100,00% 2.718.058.034 2.412.122.922 88,74%
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
Persentase ketepatan waktu
penyusunan dan pelaporan
Dokumen Perencanaan strategis
dan/atau sektoral
100,00% 100,00% 100,00% 433.187.289 280.809.779 64,82%
Penyusunan Dokumen
Perencanaan, Penganggaran, dan
Evaluasi Perangkat Daerah
Jumlah Dokumen Perencanaan,
Penganggaran, dan Evaluasi
Perangkat Daerah yang disusun
12
Dokumen
12
Dokumen
100,00% 433.187.289 280.809.779 64,82%
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Tingkat kepuasan pegawai
terhadap pelayanan administrasi
perkantoran
74,00% 86,37% 116,72% 94.551.082.571 86.240.333.086 91,21%
Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran Perangkat Daerah
Persentase ketersediaan barang dan
jasa perkantoran
100% 98,75% 98,75% 94.551.082.571 86.240.333.086 91,21%
Program Pembangunan dan
Pengelolaan Sarana dan
Prasarana Kedinasan
Persentase sarana dan prasarana
perkantoran dalam kondisi baik
100,00% 100,00% 100,00% 7.154.446.151 5.500.267.334 76,88%
Persentase ketepatan pemenuhan
sarana dan prasarana perkantoran
100,00% 100,70% 100,70%
Pemeliharaan dan Pengadaan
Sarana Perkantoran
Jumlah unit sarana perkantoran
yang dipelihara dan diadakan
1.923
Unit
2.057
Unit
106,97% 7.154.446.151 5.500.267.334 76,88%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 64
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel 3.15. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
No Program Indikator Kinerja
%
Capaian
Kinerja
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
1 Program Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan
Penduduk Miskin
Persentase kepemilikan Jaminan Kesehatan 99,98%
95,13% 60,63% Persentase penduduk miskin yang memanfaatkan
pelayanan kesehatan
211,53%
2 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan
dan Anak
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 100,51%
95,16% 10,70%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan (Tolinakes)
100,76%
Cakupan Kunjungan neonatal lengkap 117,98%
Imunisasi dasar lengkap 104,20%
3 Program Perbaikan Gizi Ibu dan Anak Prevalensi balita gizi kurang 113,05%
46,58% 81,02% Prevalensi balita gizi buruk 186,15%
Persentase penimbangan balita 105,59%
Persentase ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe 105,60%
4 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan
Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu
Persentase Ketersediaan sarana dan prasarana
puskesmas dan puskesmas pembantu
110,01% 89,12% 20,89%
5 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Puskesmas/Puskesmas Pembantu
Persentase Ketersediaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan Dinas Kesehatan
100,00% 62,68% 37,32%
6 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase tenaga kesehatan yang memiliki izin 116,85% 84,29% 32,63%
Persentase sarana kesehatan yang memiliki izin 116,99%
7 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase rumah sehat 114,09%
91,99% 20,21% Persentase TPM memenuhi syarat higienis sanitasi 103,47%
Cakupan Kelurahan Yang Memiliki Pembinaan
Terpadu (Bindu)
119,05%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 65
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
No Program Indikator Kinerja
%
Capaian
Kinerja
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
Efisiensi
8 Program Peningkatan Ketersediaan,
Keanekaragaman, dan Keamanan Pangan
Persentase sample yang memenuhi syarat keamanan
makanan
116,71% 88,74% 27,96%
9 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Persentase ketepatan waktu penyusunan dan
pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau
sektoral
100,00% 64,82% 35,18%
10 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan
administrasi perkantoran
116,72% 91,21% 25,51%
11 Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana
dan Prasarana Kedinasan
Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam
kondisi baik
100,00%
76,88% 23,47% Persentase ketepatan pemenuhan sarana dan
prasarana perkantoran
100,70%
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 66
BAB IV
PENUTUP
BAB IV
P E N U T U P
A. K E S I M P U L A N
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program Dinas Kesehatan Kota
Surabaya Tahun 2018 sebagaimana yang telah diulas pada bab sebelumnya, maka
dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan program kesehatan Tahun 2016 masih dijumpai beberapa
kendala, namun secara keseluruhan hasil pelaksanaan program menunjukkan
keberhasilan yang didukung dengan kegiatan inovatif berbasis masyarakat
dalam rangka meningkatan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat
melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
2. Berdasarkan hasil analisis pencapaian indikator kesehatan Dinas Kesehatan
Kota Surabaya meliputi Indikator Kinerja Utama (IKU), Indikator Kinerja
berdasarkan Perjanjian Kinerja, serta Indikator Kinerja dalam Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan. Dinas Kesehatan telah dapat
memenuhi seluruh target indikator yang telah ditetapkan.
3. Indikator kesehatan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan
kewenangan daerah dalam menyelenggarakan pelayanan pada masyarakat
terutama bidang kesehatan di Kota Surabaya yang mempunyai 12 indikator,
dari indikator tersebut Dinas Kesehatan telah memenuhi seluruh target
indikator yang telah ditetapkan.
4. Dalam akuntabilitas keuangan anggaran tahun 2018, penyerapan anggaran
untuk kegiatan dan program kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya
telah tercapai 89,85% dari anggaran yang ada.
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 67
BAB IV
PENUTUP
B. S A R A N
1. Peningkatan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam upaya
kesehatan juga masih perlu ditingkatkan melalui upaya kemitraan yang setara,
terbuka, dan saling menguntungkan dalam upaya pemberdayaan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
2. Upaya pelaksanaan program-program kesehatan perlu adanya peningkatan
koordinasi lintas program dan lintas sektor secara berkesinambungan dalam
rangka meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan sehingga tercapai
derajat kesehatan yang optimal secara efektif dan efisien bagi masyarakat di
Kota Surabaya.
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018
LAMPIRAN-1
INDIKATOR RENSTRA
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
TAHUN 2016 – 2021
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Misi 1.
Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan
1.1 Tujuan :
Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan
kesehatan masyarakat bagi warga miskin
1. Persentase warga miskin yang terlayani di
layanan kesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi
warga miskin (SKPD pengukur : Bagian Kesra /
Bagian Ortala)
70% 70% 70% 70% 70% 70%
1.1.1. Sasaran :
Meningkatnya pelayanan kesehatan khususnya bagi
warga miskin
Persentase masyarakat miskin yang memiliki
jaminan kesehatan
65% 65% 65% 65% 65% 65%
1.1.1.1 Program :
2017-2021 Program Pemberian jaminan pelayanan kesehatan
penduduk miskin
Persentase kepemilikan Jaminan Kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase penduduk miskin yang memanfaatkan
pelayanan kesehatan
11% 12% 13% 14% 15%
1.2. Tujuan :
Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak Persentase cakupan pelayanan ibu nifas 93,80% 94,04% 94.28% 94.52% 94.76% 95,00%
Angka Kematian Ibu (AKI) per100.000 kelahiran
hidup
≤85,72
per100.000
KH
≤84,07
per100.000
KH
≤82,40
per100.000
KH
≤80,67
per100.000
KH
≤78,30
per100.000
KH
≤75,93
per100.000
KH
Persentase cakupan pelayanan kesehatan bayi 93,69% 94,15% 94,62% 95,08% 95,54% 96,00%
Angka Kematian Bayi (AKB) per1.000 kelahiran
hidup
≤6,46
per1.000 KH
≤6,45
per1.000 KH
≤6,43
per1.000 KH
≤6,41
per1.000 KH
≤6,34
per1.000 KH
≤6,26
per1.000 KH
Persentase balita gizi buruk yang mendapat
perawatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021
Kode
Misi/Tujuan/
Sasaran/ SKPD
Misi/Tujuan/Sasaran/ ProgramIndikator
(Tujuan/Sasaran/Program)
Target
SKPD : DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
Lampiran 1
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kode
Misi/Tujuan/
Sasaran/ SKPD
Misi/Tujuan/Sasaran/ ProgramIndikator
(Tujuan/Sasaran/Program)
Target
1.2.1. Sasaran :
Meningkatnya kesehatan ibu dan anak Persentase Kunjungan pertama ibu hamil (K1) 90% 90% 90% 90% 90% 90%
Persentase Cakupan komplikasi kebidanan yang
ditangani
90% 90% 90% 90% 90% 90%
Persentase Kunjungan Neonatus pertama (KN1) 90% 90% 90% 90% 90% 90%
Persentase Cakupan neonatus dengan komplikasi
yang ditangani
90% 90% 90% 90% 90% 90%
1.2.1.1. Program :
2017-2021 Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan
anak
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 98,45% 98,47% 98,48% 98,49% 98,50%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan (Tolinakes)
96,94% 96,95% 96,96% 96,97% 96,98%
Cakupan Kunjungan neonatal lengkap 81% 85% 90% 93% 95%
Imunisasi dasar lengkap 93,81% 93,83% 93,85% 93,87% 94,00%
1.2.2. Sasaran :
Meningkatnya status gizi pada masyaraat terutama balita Cakupan balita usia 6 - 59 bulan yang mendapat
vitamin A
85% 85% 85% 85% 85%
1.2.2.1. Program :
2017-2021 Program Perbaikan gizi ibu dan anak Prevalensi balita gizi kurang 9,50% 9,50% 9,50% 9,50% 9,50%
Prevalensi balita gizi buruk <1 % <1 % <1 % <1 % <1 %
Persentase penimbangan balita 81,30% 81,40% 81,50% 81,60% 81,70%
Persentase ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe 94,62% 94,64% 94,66% 94,68% 94,70%
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Misi 2.
Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan
2.1 Tujuan :
Meningkatkan kualitas sarana, prasarana
serta tata kelola layanan kesehatan
Persentase puskesmas yang terakreditasi 23,81% 39,68% 55,56% 71,43% 85,71% 100,00%
2.1.1. Sasaran :
Meningkatnya mutu puskesmas dan akses
pelayanan kesehatan di puskesmas
Persentase terlaksananya akreditasi
puskesmas
26,98% 50,79% 22,22% 26,98% 50,79% 22,22%
2.1.1.1. Program :
Program pengadaan, peningkatan dan
perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu
Persentase Ketersediaan sarana dan
prasarana puskesmas dan puskesmas
pembantu
72% 74% 76% 78% 79% 80%
2017-2021 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
puskesmas/ puskesmas pembantu
Persentase Ketersediaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
2.1.2. Sasaran :
Meningkatnya kualitas Sumber Daya
Manusia Kesehatan
Persentase Sumber Daya Manusia
Kesehatan yang berizin
80,00% 80,00% 80,00% 80,00% 80,00% 80,00%
2.1.2.1 Program :
2017-2021 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase sarana kesehatan yang memiliki
izin
82,00% 84,00% 86,00% 88,00% 90,00%
Persentase tenaga kesehatan yang memiliki
izin
82,00% 84,00% 86,00% 88,00% 90,00%
Kode
Misi/Tujuan/
Sasaran/ SKPD
Misi/Tujuan/Sasaran/ProgramIndikator
(Tujuan/Sasaran/Program)
Target
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kode
Misi/Tujuan/
Sasaran/ SKPD
Misi/Tujuan/Sasaran/ProgramIndikator
(Tujuan/Sasaran/Program)
Target
2.2 Tujuan :
Meningkatkan tata kelola administrasi
perangkat daerah yang baik
Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan 100,00% 76% 77,00% 78,00% 79,00% 80,00%
Indeks kepuasan SKPD thd pemenuhan
kebutuhan sarpras perkantoran
62% 64,00% 66,00% 68,00% 70,00%
Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan
program
90,84% 91,53% 91,96% 92,56% 93,05%
2.2.1. Sasaran :
Mengelola sarana dan prasarana serta
administrasi perkantoran perangkat daerah
Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan
Administrasi Perkantoran Perangkat
Daerah
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
2.2.1.1. Program :
2017-2021 Program Pembangunan dan Pengelolaan
Sarana dan Prasarana Kedinasan
Persentase sarana dan prasarana
perkantoran dalam kondisi baik
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Persentase ketepatan pemenuhan sarana
dan prasarana perkantoran
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
2017-2021 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tingkat kepuasan pegawai terhadap
pelayanan administrasi perkantoran
72,00% 74,00% 76,00% 78,00% 80,00%
2.2.2. Sasaran :
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan
perencanaan untuk mendukung keberhasilan
Program
Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan
terhadap parameter perencanaan pada
Opsplan
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
2.2.2.1. Program :
2017-2021 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Persentase ketepatan waktu penyusunan
dan pelaporan Dokumen Perencanaan
strategis dan/atau sektoral
60,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Misi 3.
Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
3.1 Tujuan :
Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat Persentase kelurahan siaga aktif 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Persentase Cakupan kelurahan mengalami KLB
yang ditangani <20 jam
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
3.1.1. Sasaran :
Tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidup
sehat
Persentase Cakupan kelurahan mengalami KLB
yang ditangani <24 jam
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Persentase penderita Demam Berdarah Dengue
(DBD) yang ditangani
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
3.1.1.1. Program :
2017-2021 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase rumah sehat 75,00% 77,00% 78,00% 79,50% 80,00%
Persentase TPM memenuhi syarat higienis
sanitasi
81,00% 82,00% 83,00% 84,00% 85,00%
Cakupan Kelurahan Yang Memiliki Pembinaan
Terpadu (Bindu)
82,00% 84,00% 86,00% 88,00% 90,00%
3.2. Tujuan :
Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi,
dan keamanan pangan
Persentase tingkat kualitas konsumsi dan
keamanan pangan
20,00% 20,50% 21,00% 21,50% 22,00% 22,50%
3.2.1. Sasaran :
Meningkatnya keamanan pangan di masyarakat Meningkatnya keamanan pangan di masyarakat 2,00% 2,00% 2,00% 2,00% 2,00% 2,00%
3.2.1.1. Program :
Program Peningkatan Keanekaragaman
Konsumsi dan Keamanan Pangan
Persentase sample yang memenuhi syarat
keamanan makanan
80,00% 82,00% 84,00% 86,00% 88,00% 90,00%
Kode
Misi/Tujuan/
Sasaran/ SKPD
Misi/Tujuan/Sasaran/ProgramIndikator
(Tujuan/Sasaran/Program)
Target
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018
LAMPIRAN-2
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TAHUN 2018 - 2019
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
URAIAN INDIKATOR SASARAN TARGET URAIAN INDIKATOR PROGRAM TARGET URAIAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET ANGGARAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Meningkatnya pelayanan
kesehatan khususnya bagi
warga miskin
Persentase masyarakat miskin yang
memiliki jaminan kesehatan
65,00% Program Pemberian jaminan
pelayanan kesehatan penduduk
miskin
Persentase kepemilikan Jaminan
Kesehatan
100,00% Jaminan Kesehatan
Masyarakat
Jumlah orang yang mendapatkan
pelayanan jaminan kesehatan
381.614
Orang
155.953.299.103
Persentase penduduk miskin
yang memanfaatkan pelayanan
kesehatan
12,00%
Meningkatnya kesehatan ibu
dan anak
Persentase Kunjungan pertama ibu
hamil (K1)
90,00% Program Peningkatan
keselamatan ibu melahirkan
dan anak
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
K4
98,47% Pelayanan kesehatan
keluarga
Jumlah Ibu, Anak, Remaja, Pra
Lansia dan Lansia yang
mendapatkan layanan
pemeriksaan
60.189
Orang
31.708.927.167
Persentase Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani
90,00% Cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan
(Tolinakes)
96,95% Jaminan Persalinan (DAK
Bidang Kesehatan)
Jumlah Ibu dan Anak yang
mendapatkan perawatan
persalinan dan pasca persalinan di
sarana kesehatan
525
Orang
2.145.802.349
Persentase Kunjungan Neonatus
pertama (KN1)
90,00% Cakupan Kunjungan neonatal
lengkap
85,00%
Persentase Cakupan neonatus
dengan komplikasi yang ditangani
90,00% Imunisasi dasar lengkap 93,83%
Meningkatnya status gizi
pada masyaraat terutama
balita
Cakupan balita usia 6 - 59 bulan
yang mendapat vitamin A
85,00% Program Perbaikan gizi ibu dan
anak
Prevalensi balita gizi kurang 9,50% Peningkatan Dan Perbaikan
Gizi Masyarakat
Jumlah ibu hamil/menyusui, calon
pengantin wanita (CPW), dan balita
yang mendapatkan layanan
perbaikan gizi
1.300
Orang
5.788.890.021
Prevalensi balita gizi buruk 0,99%
Persentase penimbangan balita 81,40%
Persentase ibu hamil yang
mendapat 90 tablet Fe
94,64%
Meningkatnya mutu
puskesmas dan akses
pelayanan kesehatan di
puskesmas
Persentase terlaksananya
akreditasi puskesmas
22,22% Program pengadaan,
peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas
pembantu
Persentase Ketersediaan sarana
dan prasarana puskesmas dan
puskesmas pembantu
76,00% Pelayanan Kesehatan
Primer
Jumlah orang yang melaksanakan
pelayanan kesehatan primer
2.518
Orang
80.810.640.042
Pengembangan Sistem
Informasi Manajemen
Kesehatan
Jumlah sistem informasi
manajemen kesehatan yang
dikembangkan
1
Aplikasi
504.769.330
Pengadaan Alat Kesehatan Jumlah Alat Kesehatan Yang
Diadakan
84
Item
35.739.221.910
Penunjang Operasional
Pelayanan Kesehatan
Jumlah Fasilitas Kesehatan Yang
Terpenuhi Penunjang
Operasionalnya
65
Lembaga
26.360.475.521
Pengadaan Sarana
Kesehatan Dasar (DAK
Bidang Kesehatan)
Jumlah Sarana Kesehatan Dasar
yang diadakan
2
Item
3.927.817.583
Analisa Pengembangan
Sarana dan Prasarana
Kesehatan
Jumlah dokumen Analisa
Pengembangan Sarana dan
Prasarana Kesehatan
5
Dokumen
202.493.045
Pengadaan peralatan
pendukung imunisasi (DAK
Bidang Kesehatan)
Jumlah peralatan pendukung
imunisasi yang diadakan
2
Item
1.007.753.032
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TAHUN 2018
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
SASARAN PROGRAM KEGIATAN
URAIAN INDIKATOR SASARAN TARGET URAIAN INDIKATOR PROGRAM TARGET URAIAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET ANGGARAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SASARAN PROGRAM KEGIATAN
Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan puskesmas/
puskesmas pembantu
Persentase Ketersediaan Obat
dan Perbekalan Kesehatan Dinas
Kesehatan
100,00% Pelayanan Kefarmasian
dan Perbekalan Kesehatan
Jumlah Paket Obat dan
Perbekalan Kesehatan Yang
Diadakan
231
Item
38.371.867.950
Pengadaan Obat dan
Pelayanan Kesehatan
Dasar di Puskesmas (DAK
Bidang Kesehatan)
Jumlah paket obat dan perbekalan
kesehatan dasar di Puskesmas
yang diadakan
36
Item
3.464.853.447
Meningkatnya kualitas
Sumber Daya Manusia
Kesehatan
Persentase Sumber Daya Manusia
Kesehatan yang berizin
80,00% Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Persentase sarana kesehatan
yang memiliki izin
84,00% Akreditasi Puskesmas Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan akreditasi
3
Lembaga
1.434.907.669
Persentase tenaga kesehatan
yang memiliki izin
84,00% Pembinaan dan
Pengawasan Sarana
Kesehatan Rujukan
Jumlah Sarana Kesehatan
Rujukan Yang Dibina dan Diawasi
129
Lembaga
501.311.065
Pembinaan dan
pengembangan SDM
Kesehatan
Jumlah peserta yg mendapatkan
pembinaan dan pengembangan
SDM kesehatan
1757
Orang
4.748.517.346
Tercapainya masyarakat
yang mandiri dan hidup
sehat
Persentase Cakupan kelurahan
mengalami KLB yang ditangani <24
jam
100,00% Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
Persentase rumah sehat 76,50% Bantuan Operasional
Kesehatan (DAK Bidang
Kesehatan)
Jumlah Puskesmas yang
mendapatkan Dana Bantuan
Operasional Kesehatan
63
Lembaga
30.797.620.249
Persentase penderita Demam
Berdarah Dengue (DBD) yang
ditangani
100,00% Persentase TPM memenuhi
syarat higienis sanitasi
82,00% Penanggulangan Kejadian
Darurat dan Pasca Kejadian
Darurat
Jumlah lokasi kejadian
kegawatdaruratan yang dilayani
900
Lokasi
1.361.031.315
Cakupan Kelurahan Yang
Memiliki Pembinaan Terpadu
(Bindu)
84,00% Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Menular
Jumlah Lokasi penderita penyakit
menular yang mandapat
penanganan
1100
Lokasi
13.998.433.513
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
Jumlah kelurahan yang
melaksanakan pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak
menular
154
Lembaga
3.930.437.451
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Khusus
Jumlah lembaga yang
menyelenggarakan Kesehatan
Tradisional
39
Lembaga
774.654.203
Penyelenggaraan
Penyehatan Lingkungan
Jumlah Sampel Penyehatan
Lingkungan Yang Diperiksa
7472
Sampel
4.362.501.816
Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan
Jumlah puskesmas yang
melaksanakan promosi kesehatan
63
Lembaga
17.103.605.683
Surveilans dan Imunisasi Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan Surveilans Terpadu
dan Pembinaan Imunisasi
63
Lembaga
1.391.951.837
Pembinaan dan
Pengembangan Upaya
Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat
Jumlah balita yang mendapatkan
PMT penyuluhan Anak Balita di
UKBM
160.000
Orang
27.282.791.611
Meningkatnya keamanan
pangan di masyarakat
Persentase meningkatnya
keamanan pangan di masyarakat
2,00% Program Peningkatan
Keanekaragaman Konsumsi
dan Keamanan Pangan
Persentase sample yang
memenuhi syarat keamanan
makanan
84,00% Peningkatan Pengawasan
Makanan Olahan dan siap
saji
Jumlah Sampel Yang Diperiksa 8.160
Sampel
2.718.058.034
URAIAN INDIKATOR SASARAN TARGET URAIAN INDIKATOR PROGRAM TARGET URAIAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET ANGGARAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SASARAN PROGRAM KEGIATAN
Mengelola sarana dan
prasarana serta administrasi
perkantoran perangkat
daerah
Kinerja Pengelolaan Sarana,
Prasarana, dan Administrasi
Perkantoran Perangkat Daerah
100,00% Program Pembangunan dan
Pengelolaan Sarana dan
Prasarana Kedinasan
Persentase sarana dan
prasarana perkantoran dalam
kondisi baik
100,00% Pemeliharaan dan
Pengadaan Sarana
Perkantoran
Jumlah unit sarana perkantoran
yang dipelihara dan diadakan
1.923
Unit
7.154.446.151
Persentase ketepatan
pemenuhan sarana dan
prasarana perkantoran
100,00%
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Tingkat kepuasan pegawai
terhadap pelayanan administrasi
perkantoran
74,00% Penyediaan Barang dan
Jasa Perkantoran
Perangkat Daerah
Persentase ketersediaan barang
dan jasa perkantoran
100% 94.551.082.571
Melaksanakan kegiatan
sesuai dengan perencanaan
untuk mendukung
keberhasilan Program
Persentase kesesuaian
pelaksanaan kegiatan terhadap
parameter perencanaan pada
Opsplan
100,00% Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
Persentase ketepatan waktu
penyusunan dan pelaporan
Dokumen Perencanaan strategis
dan/atau sektoral
100,00% Penyusunan Dokumen
Perencanaan,
Penganggaran, dan
Evaluasi Perangkat Daerah
Jumlah Dokumen Perencanaan,
Penganggaran, dan Evaluasi
Perangkat Daerah yang disusun
12
Dokumen
433.187.289
URAIAN INDIKATOR SASARAN TARGET URAIAN INDIKATOR PROGRAM TARGET URAIAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET ANGGARAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Meningkatnya pelayanan
kesehatan khususnya bagi
warga miskin
Persentase masyarakat miskin yang
memiliki jaminan kesehatan
65,00% Program Pemberian jaminan
pelayanan kesehatan penduduk
miskin
Persentase kepemilikan Jaminan
Kesehatan
100,00% Pelayanan Jaminan
Kesehatan Masyarakat
Jumlah orang yang mendapatkan
pelayanan jaminan kesehatan
537.252
Orang
163.515.215.205
Persentase penduduk miskin
yang memanfaatkan pelayanan
kesehatan
13,00% Pembayaran Iuran Jaminan
Kesehatan bagi Penduduk
yang didaftarkan oleh
Pemerintah Daerah
dan/atau Pembayaran Iuran
Jaminan Kesehatan bagi
Pekerja yang terkena
Pemutusan Hubungan
Kerja
Jumlah orang yang mendapatkan
pelayanan jaminan kesehatan
32.784
Orang
9.048.514.563
Meningkatnya kesehatan ibu
dan anak
Persentase Kunjungan pertama ibu
hamil (K1)
90,00% Program Peningkatan
keselamatan ibu melahirkan
dan anak
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
K4
98,48% Pelayanan kesehatan
keluarga
Jumlah Lembaga yang melakukan
Upaya Pelayanan Kesehatan
Keluarga
64
Lembaga
30.673.704.635
Persentase Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani
90,00% Cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan
(Tolinakes)
96,96% Jaminan Persalinan (DAK
Bidang Kesehatan)
Jumlah Ibu dan bayi baru lahir
yang mendapatkan perawatan
persalinan dan pasca persalinan di
sarana kesehatan
428
Kunjungan
1.667.000.000
Persentase Kunjungan Neonatus
pertama (KN1)
90,00% Cakupan Kunjungan neonatal
lengkap
90,00%
Persentase Cakupan neonatus
dengan komplikasi yang ditangani
90,00% Imunisasi dasar lengkap 93,85%
Meningkatnya status gizi
pada masyaraat terutama
balita
Cakupan balita usia 6 - 59 bulan
yang mendapat vitamin A
85,00% Program Perbaikan gizi ibu dan
anak
Prevalensi balita gizi kurang 9,50% Peningkatan Dan Perbaikan
Gizi Masyarakat
Jumlah ibu, calon pengantin wanita
(CPW), dan balita yang
mendapatkan layanan perbaikan
gizi
686
Orang
5.582.824.119
Prevalensi balita gizi buruk 0,99% Penyediaan Obat Perbaikan
Gizi Masyarakat (DAK)
Jumlah obat gizi yang diadakan 3
Item
2.659.717.000
Persentase penimbangan balita 81,50%
Persentase ibu hamil yang
mendapat 90 tablet Fe
94,66%
Meningkatnya mutu
puskesmas dan akses
pelayanan kesehatan di
puskesmas
Persentase terlaksananya
akreditasi puskesmas
26,98% Program pengadaan,
peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas
pembantu
Persentase Ketersediaan sarana
dan prasarana puskesmas dan
puskesmas pembantu
78,00% Pelayanan Kesehatan
Primer
Jumlah lembaga yang
melaksanakan pelayanan
kesehatan primer
64
Lembaga
79.421.189.098
Pengembangan Sistem
Informasi Manajemen
Kesehatan
Jumlah sistem informasi
manajemen kesehatan yang
dikembangkan
1
Aplikasi
929.293.849
Pengadaan dan
Pemeliharaan Alat
Kesehatan
Jumlah Alat Kesehatan Yang
Diadakan
54
Jenis
27.356.287.488
SASARAN PROGRAM KEGIATAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TAHUN 2019
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
URAIAN INDIKATOR SASARAN TARGET URAIAN INDIKATOR PROGRAM TARGET URAIAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET ANGGARAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SASARAN PROGRAM KEGIATAN
Penunjang Operasional
Pelayanan Kesehatan
Jumlah Fasilitas Kesehatan Yang
Terpenuhi Penunjang
Operasionalnya
64
Lembaga
19.112.519.571
Pengadaan Sarana
Kesehatan Dasar (DAK
Bidang Kesehatan)
Jumlah Sarana Kesehatan Dasar
yang diadakan
1
Jenis
949.999.000
Penyediaan/Peningkatan/P
emeliharaan
Sarana/Prasarana Fasilitas
Kesehatan yang
bekerjasama dengan
Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan
Jumlah Alat Kesehatan Yang
Diadakan
4
Jenis
2.654.224.878
Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan puskesmas/
puskesmas pembantu
Persentase Ketersediaan Obat
dan Perbekalan Kesehatan Dinas
Kesehatan
100,00% Pelayanan Kefarmasian
dan Perbekalan Kesehatan
Jumlah Obat dan Perbekalan
Kesehatan yang diadakan
173
Jenis
22.615.289.504
Pengadaan Obat dan
Pelayanan Kesehatan
Dasar di Puskesmas (DAK
Bidang Kesehatan)
Jumlah obat dan perbekalan
kesehatan dasar di Puskesmas
yang diadakan
34
Jenis
3.132.361.000
Meningkatnya kualitas
Sumber Daya Manusia
Kesehatan
Persentase Sumber Daya Manusia
Kesehatan yang berizin
80,00% Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Persentase sarana kesehatan
yang memiliki izin
86,00% Akreditasi Puskesmas
(DAK)
Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan akreditasi
17
Lembaga
3.984.048.000
Persentase tenaga kesehatan
yang memiliki izin
86,00% Pembinaan dan
Pengawasan Sarana
Kesehatan Rujukan
Jumlah Sarana Kesehatan yang
Dibina dan Diawasi
134
Lembaga
491.556.190
Pembinaan dan
pengembangan SDM
Kesehatan
Jumlah Kegiatan pembinaan dan
pengembangan SDM di bidang
kesehatan
45
Kali
4.212.396.116
Analisa Pengembangan
Sarana Kesehatan
Jumlah dokumen analisa
pengembangan sarana dan
prasarana kesehatan
5
Dokumen
240.648.815
Tercapainya masyarakat
yang mandiri dan hidup
sehat
Persentase Cakupan kelurahan
mengalami KLB yang ditangani <24
jam
100,00% Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
Persentase rumah sehat 78,00% Bantuan Operasional
Kesehatan (DAK Bidang
Kesehatan)
Jumlah lembaga yang
melaksanakan kegiatan Bantuan
Operasional Kesehatan
64
Lembaga
33.649.343.000
Persentase penderita Demam
Berdarah Dengue (DBD) yang
ditangani
100,00% Persentase TPM memenuhi
syarat higienis sanitasi
83,00% Penanggulangan Kejadian
Darurat dan Pasca Kejadian
Darurat
Jumlah lokasi kejadian
kegawatdaruratan yang dilayani
600
Lokasi
1.206.277.134
Cakupan Kelurahan Yang
Memiliki Pembinaan Terpadu
(Bindu)
86,00% Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Menular
Jumlah Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan
pencegahan dan pengendalian
penyakit menular
154
Lembaga
16.639.329.616
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Tidak Menular
Jumlah lembaga yang
melaksanakan Pembinaan
Terpadu Penyakit Tidak Menular
154
Lembaga
3.408.452.310
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Khusus dan
Tradisional
Jumlah lembaga yang
melaksanakan upaya pelayanan
kesehatan khusus dan tradisional
64
Lembaga
928.542.478
Penyelenggaraan Upaya
Penyehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan
Olahraga
Jumlah Puskesmas yang
melakukan Upaya Penyehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olahraga
63
Lembaga
3.929.765.853
URAIAN INDIKATOR SASARAN TARGET URAIAN INDIKATOR PROGRAM TARGET URAIAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET ANGGARAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SASARAN PROGRAM KEGIATAN
Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan
Jumlah puskesmas dengan
Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan
63
Lembaga
9.585.203.399
Surveilans dan Imunisasi Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan Surveilans Terpadu
dan Pembinaan Imunisasi
63
Lembaga
1.386.401.541
Pembinaan dan
Pengembangan Upaya
Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat
Jumlah lembaga yang melakukan
Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat
82
Lembaga
26.963.405.066
Penyediaan Alat Kesehatan
Pengendalian Penyakit
(DAK)
Jumlah alat kesehatan
pengendalian penyakit yang
diadakan
6
Item
5.521.226.000
Meningkatnya keamanan
pangan di masyarakat
Persentase meningkatnya
keamanan pangan di masyarakat
2,00% Program Peningkatan
Keanekaragaman Konsumsi
dan Keamanan Pangan
Persentase sample yang
memenuhi syarat keamanan
makanan
86,00% Peningkatan Pengawasan
Makanan Olahan dan siap
saji
Jumlah Sampel Yang Diperiksa 8.097
Sampel
1.710.903.936
Mengelola sarana dan
prasarana serta administrasi
perkantoran perangkat
daerah
Kinerja Pengelolaan Sarana,
Prasarana, dan Administrasi
Perkantoran Perangkat Daerah
100,00% Program Pembangunan dan
Pengelolaan Sarana dan
Prasarana Kedinasan
Persentase sarana dan
prasarana perkantoran dalam
kondisi baik
100,00% Pemeliharaan dan
Pengadaan Sarana
Perkantoran
Persentase pemeliharaan dan
pengadaan sarana perkantoran
100% 5.612.609.655
Persentase ketepatan
pemenuhan sarana dan
prasarana perkantoran
100,00%
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Tingkat kepuasan pegawai
terhadap pelayanan administrasi
perkantoran
76,00% Penyediaan Barang dan
Jasa Perkantoran
Perangkat Daerah
Persentase ketersediaan barang
dan jasa perkantoran
100% 106.046.081.326
Melaksanakan kegiatan
sesuai dengan perencanaan
untuk mendukung
keberhasilan Program
Persentase kesesuaian
pelaksanaan kegiatan terhadap
parameter perencanaan pada
Opsplan
100,00% Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
Persentase ketepatan waktu
penyusunan dan pelaporan
Dokumen Perencanaan strategis
dan/atau sektoral
100,00% Penyusunan Dokumen
Perencanaan,
Penganggaran, dan
Evaluasi Perangkat Daerah
Jumlah Dokumen Perencanaan,
Penganggaran, dan Evaluasi
Perangkat Daerah
17
Dokumen
536.819.068
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018
LAMPIRAN-3
RENCANA AKSI DAERAH
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
TAHUN 2019
I II III IV
1 Persentase masyarakat miskin yang memiliki jaminan kesehatan 65,00%
NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV
1 Program Pemberian jaminan
pelayanan kesehatan penduduk
miskin
Persentase kepemilikan Jaminan
Kesehatan
100,00% Jaminan Kesehatan Masyarakat Jumlah orang yang mendapatkan
pelayanan jaminan kesehatan
537.252
Orang
126.309.265.522 Pembayaran Jaminan Kesehatan
Nasional
√ √ √ √
Persentase penduduk miskin yang
memanfaatkan pelayanan kesehatan
13,00% Pembayaran Jaminan Kesehatan
Masyarakat Non Kuota
√ √ √ √
Khitanan Massal √ √ √ √
Pembayaran Iuran Jaminan
Kesehatan bagi Penduduk yang
didaftarkan oleh Pemerintah
Daerah dan/atau Pembayaran
Iuran Jaminan Kesehatan bagi
Pekerja yang terkena Pemutusan
Hubungan Kerja
Jumlah orang yang mendapatkan
pelayanan jaminan kesehatan
32.784
Orang
9.048.514.563 Pembayaran Jaminan Kesehatan
Nasional
√
NO AKSI/KEGIATAN
Meningkatnya pelayanan kesehatan khususnya bagi warga miskin
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET
PROGRAM KEGIATAN JADWAL
RENCANA AKSI 2019
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
NO
I II III IV
1 Meningkatnya kesehatan ibu dan anak Persentase Kunjungan pertama ibu hamil (K1) 90,00%
Persentase Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 90,00%
Persentase Kunjungan Neonatus pertama (KN1) 90,00%
Persentase Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 90,00%
NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV
1 Program Peningkatan
keselamatan ibu melahirkan
dan anak
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 98,48% Pelayanan kesehatan keluarga Jumlah Lembaga yang melakukan
Upaya Pelayanan Kesehatan
Keluarga
64
Lembaga
30.673.704.635 Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak,
dan Remaja
√ √ √ √
Cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan (Tolinakes)
96,96% Pendampingan Ibu Hamil √ √ √ √
Cakupan Kunjungan neonatal
lengkap
90,00% Pelayanan Kesehatan Pra Lansia
dan Lansia
√ √ √ √
Imunisasi dasar lengkap 93,85%
Jaminan Persalinan (DAK Bidang
Kesehatan)
Jumlah Ibu dan bayi baru lahir
yang mendapatkan perawatan
persalinan dan pasca persalinan
di sarana kesehatan
428
Kunjungan
1.667.000.000 Jaminan Persalinan √ √ √ √
JADWALNO
PROGRAM KEGIATANAKSI/KEGIATAN
RENCANA AKSI 2019
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET
I II III IV
1 Meningkatnya status gizi pada masyaraat terutama balita Cakupan balita usia 6 - 59 bulan yang mendapat vitamin A 85,00%
NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV
1 Program Perbaikan gizi ibu dan
anak
Prevalensi balita gizi kurang 9,50% Peningkatan Dan Perbaikan Gizi
Masyarakat
Jumlah ibu, calon pengantin
wanita (CPW), dan balita yang
mendapatkan layanan perbaikan
gizi
686
Orang
5.582.824.119 Perbaikan Gizi Balita √ √ √ √
Prevalensi balita gizi buruk 0,99% Perbaikan Gizi Ibu Hamil/
Menyusui dan Calon Pengantin
Wanita (CPW)
√ √ √ √
Persentase penimbangan balita 81,50% Penyediaan Obat Perbaikan Gizi
Masyarakat (DAK)
Jumlah obat gizi yang diadakan 3
Item
2.659.717.000 Penyediaan Obat Perbaikan Gizi
Masyarakat (DAK)
√ √ √ √
Persentase ibu hamil yang mendapat
90 tablet Fe
94,66%
NOPROGRAM KEGIATAN
AKSI/KEGIATANJADWAL
RENCANA AKSI 2019
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET
I II III IV
1 Persentase terlaksananya akreditasi puskesmas 22,22%
NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV
Program pengadaan,
peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas
pembantu
Persentase Ketersediaan sarana dan
prasarana puskesmas dan
puskesmas pembantu
78,00% Pelayanan Kesehatan Primer Jumlah lembaga yang
melaksanakan pelayanan
kesehatan primer
64 Lembaga 79.421.189.098 Penyediaan Jasa Pelayanan
kesehatan di puskesmas
√ √ √ √
Perawatan Kesehatan Masyarakat
(JKN)
√ √ √ √
Pemantauan Mutu Eksternal √ √ √ √
Pengembangan Sistem Informasi
Manajemen Kesehatan
Jumlah sistem informasi
manajemen kesehatan yang
dikembangkan
1
Aplikasi
929.293.849 Sistem Informasi Kesehatan √ √ √ √
Pengadaan dan Pemeliharaan
Alat Kesehatan
Jumlah Alat Kesehatan Yang
Diadakan
54
Jenis
27.356.287.488 Pengadaan Alat Kesehatan √ √ √ √
Pengadaan Alat Kesehatan
Promotif Preventif (Dana Pajak
Rokok)
√ √ √ √
Penunjang Operasional
Pelayanan Kesehatan
Jumlah Fasilitas Kesehatan Yang
Terpenuhi Penunjang
Operasionalnya
64 Lembaga 19.112.519.571 Penunjang Operasional Pelayanan
Jaminan Kesehatan Nasional
√ √ √ √
Penunjang Operasional Pelayanan
Puskesmas
√ √ √ √
Penunjang Operasional Pelayanan
Laboratorium
√ √ √ √
Pengadaan Sarana Kesehatan
Dasar (DAK Bidang Kesehatan)
Jumlah Sarana Kesehatan Dasar
yang diadakan
1
Jenis
949.999.000 Pengadaan Sarana Kesehatan
Dasar
√ √ √ √
Penyediaan/Peningkatan/Pemeli
haraan Sarana/Prasarana
Fasilitas Kesehatan yang
bekerjasama dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan
Jumlah Alat Kesehatan Yang
Diadakan
4
Jenis
2.654.224.878 Belanja Modal Pengadaan Alat
Kesehatan / Kedokteran /
Laboratorium
√ √ √ √
Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan puskesmas/
puskesmas pembantu
Persentase Ketersediaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan Dinas
Kesehatan
100,00% Pelayanan Kefarmasian dan
Perbekalan Kesehatan
Jumlah Obat dan Perbekalan
Kesehatan yang diadakan
173
Jenis
22.615.289.504 Pengadaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan
√ √ √ √
Pengadaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan Jaminan Kesehatan
Nasional
√ √ √ √
Pengadaan Obat dan Pelayanan
Kesehatan Dasar di Puskesmas
(DAK Bidang Kesehatan)
Jumlah obat dan perbekalan
kesehatan dasar di Puskesmas
yang diadakan
34
Jenis
3.132.361.000 Pengadaan Obat dan Pelayanan
Kesehatan Dasar di Puskesmas
(DAK Bidang Kesehatan)
√ √ √ √
Meningkatnya mutu puskesmas dan akses pelayanan kesehatan di
puskesmas
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET
NOPROGRAM KEGIATAN
AKSI/KEGIATANJADWAL
RENCANA AKSI 2019
I II III IV
1 Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan Persentase Sumber Daya Manusia Kesehatan yang berizin 80,00%
NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV
1 Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Persentase sarana kesehatan yang
memiliki izin
86,00% Akreditasi Puskesmas (DAK) Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan akreditasi
17
Lembaga
3.984.048.000 Akreditasi Puskesmas √ √ √ √
Persentase tenaga kesehatan yang
memiliki izin
86,00%
Pembinaan dan Pengawasan
Sarana Kesehatan Rujukan
Jumlah Sarana Kesehatan yang
Dibina dan Diawasi
134
Lembaga
491.556.190 Pelayanan spesialistik di
puskesmas
√ √ √ √
Pembinaan dan Pengawasan
Sarana Kesehatan
√ √ √ √
Pembinaan dan pengembangan
SDM Kesehatan
Jumlah Kegiatan pembinaan dan
pengembangan SDM di bidang
kesehatan
45
Kali
4.212.396.116 Peningkatan Kapasitas SDM
Kesehatan
√ √ √ √
Pemilihan Tenaga Kesehatan
Teladan
√ √ √ √
Peningkatan Kompetensi SDM
Kesehatan (Dana Jaminan
Kesehatan Nasional)
√ √ √ √
Analisa Pengembangan Sarana
Kesehatan
Jumlah dokumen analisa
pengembangan sarana dan
prasarana kesehatan
5
Dokumen
240.648.815 Analisa Pengembangan Sarana
Kesehatan
√ √ √ √
NOPROGRAM KEGIATAN
AKSI/KEGIATANJADWAL
RENCANA AKSI 2019
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET
I II III IV
1 Tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidup sehat Persentase Cakupan kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam 100,00%
Persentase penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditangani 100,00%
NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV
Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
Persentase rumah sehat 78,00% Bantuan Operasional Kesehatan
(DAK Bidang Kesehatan)
Jumlah lembaga yang
melaksanakan kegiatan Bantuan
Operasional Kesehatan
64
Lembaga
33.649.343.000 Distribusi Obat dan E-Logistik √ √ √ √
Persentase TPM memenuhi syarat
higienis sanitasi
83,00% Pemberian Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK)
√ √ √ √
Cakupan Kelurahan Yang Memiliki
Pembinaan Terpadu (Bindu)
86,00% Pelaksanaan Kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat Tingkat
Kota (BOK)
√ √ √ √
Penanggulangan Kejadian
Darurat dan Pasca Kejadian
Darurat
Jumlah lokasi kejadian
kegawatdaruratan yang dilayani
600
Lokasi
1.206.277.134 Penanggulangan Kejadian Darurat
dan Pasca Kejadian Darurat
√ √ √ √
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular
Jumlah Kelurahan yang
melaksanakan kegiatan
pencegahan dan pengendalian
penyakit menular
154
Lembaga
16.639.329.616 Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Berbasis Binatang (P2B2)
√ √ √ √
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular Langsung
(P2ML)
√ √ √ √
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
Jumlah lembaga yang
melaksanakan Pembinaan
Terpadu Penyakit Tidak Menular
154
Lembaga
3.408.452.310 Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
√ √ √ √
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Khusus dan
Tradisional
Jumlah lembaga yang
melaksanakan upaya pelayanan
kesehatan khusus dan tradisional
64
Lembaga
928.542.478 Pelayanan Kesehatan Tradisional √ √ √ √
Pelayanan Kesehatan Anak
Berkebutuhan Khusus
√ √ √ √
Penyelenggaraan Upaya
Penyehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olahraga
Jumlah Puskesmas yang
melakukan Upaya Penyehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olahraga
63
Lembaga
3.929.765.853 Pemantauan Kesehatan
Lingkungan
√ √ √ √
Pembinaan Kesehatan Kerja √ √ √ √
Pembinaan Kesehatan Olahraga √ √ √ √
Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan
Jumlah puskesmas dengan
Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan
63
Lembaga
9.585.203.399 Penyelenggaraan Promosi
Kesehatan (JKN)
√ √ √ √
Penyediaan Media Promosi
Kesehatan
√ √ √ √
Pembinaan Kelurahan Siaga √ √ √ √
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET
NOPROGRAM KEGIATAN
AKSI/KEGIATANJADWAL
RENCANA AKSI 2019
Surveilans dan Imunisasi Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan Surveilans Terpadu
dan Pembinaan Imunisasi
63
Lembaga
1.386.401.541 Optimalisasi pelaksanaan
Imunisasi
√ √ √ √
Surveilans √ √ √ √
Pembinaan dan Pengembangan
Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat
Jumlah lembaga yang melakukan
Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat
82
Lembaga
26.963.405.066 Penyuluhan di Posyandu Balita √ √ √ √
Pembinaan Saka Bhakti Husada √ √ √ √
Penyediaan Alat Kesehatan
Pengendalian Penyakit (DAK)
Jumlah alat kesehatan
pengendalian penyakit yang
diadakan
6
Item
5.521.226.000 Penyediaan Alat Kesehatan
Pengendalian Penyakit (DAK)
√ √ √ √
I II III IV
1 Meningkatnya keamanan pangan di masyarakat Persentase meningkatnya keamanan pangan di masyarakat 2,00%
NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV
1 Program Peningkatan
Keanekaragaman Konsumsi
dan Keamanan Pangan
Persentase sample yang memenuhi
syarat keamanan makanan
86,00% Peningkatan Pengawasan
Makanan Olahan dan siap saji
Jumlah Sampel Yang Diperiksa 8.097
Sampel
1.710.903.936 Peningkatan Pengawasan
Makanan Olahan dan siap saji
√ √ √ √
NOPROGRAM KEGIATAN
AKSI/KEGIATANJADWAL
RENCANA AKSI 2019
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET
I II III IV
1 Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah 100,00%
NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV
Program Pembangunan dan
Pengelolaan Sarana dan
Prasarana Kedinasan
Persentase sarana dan prasarana
perkantoran dalam kondisi baik
100,00% Pemeliharaan dan Pengadaan
Sarana Perkantoran
Persentase pemeliharaan dan
pengadaan sarana perkantoran
100% 5.612.609.655 Pemeliharaan Gedung Kantor √ √ √ √
Persentase ketepatan pemenuhan
sarana dan prasarana perkantoran
100,00% Pemeliharaan Kendaraan Dinas/
Operasional
√ √ √ √
Pemeliharaan Peralatan Kantor √ √ √ √
Pengadaan sarana perkantoran √ √ √ √
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Tingkat kepuasan pegawai terhadap
pelayanan administrasi perkantoran
76,00% Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran Perangkat Daerah
Persentase ketersediaan barang
dan jasa perkantoran
100% 106.046.081.326 Penyediaan Jasa Operasional
Perkantoran
√ √ √ √
Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik
√ √ √ √
Penyediaan Perlengkapan Kantor √ √ √ √
Penyediaan Makanan dan
Minuman
√ √ √ √
Penyediaan Barang Cetakan √ √ √ √
Penyediaan Bahan dan Peralatan
Rumah Tangga
√ √ √ √
Penyediaan Bahan dan Peralatan
Listrik Gedung Kantor
√ √ √ √
Penyediaan Barang dan Jasa
Perkantoran Perangkat Daerah
√ √ √ √
Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang-undangan
√ √ √ √
I II III IV
1 Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Opsplan 100,00%
NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV
1 Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
Persentase ketepatan waktu
penyusunan dan pelaporan Dokumen
Perencanaan strategis dan/atau
sektoral
100,00% Penyusunan Dokumen
Perencanaan, Penganggaran,
dan Evaluasi Perangkat Daerah
Jumlah Dokumen Perencanaan,
Penganggaran, dan Evaluasi
Perangkat Daerah
17
Dokumen
536.819.068 Penyusunan Dokumen
Perencanaan, Penganggaran, dan
Evaluasi Perangkat Daerah
√ √ √ √
NOPROGRAM KEGIATAN
AKSI/KEGIATANJADWAL
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk
mendukung keberhasilan Program
Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran
perangkat daerah
RENCANA AKSI 2019
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET
NOPROGRAM KEGIATAN
AKSI/KEGIATANJADWAL
RENCANA AKSI 2019
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018
LAMPIRAN-4
INDIKATOR KINERJA UTAMA
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
NO SASARAN STRATEGIS IKU SATUAN PENJELASAN/FORMULASISUMBER
DATAKET
Misi 1 : Meningkatkan Akses dan Mutu Upaya Kesehatan
1.1 Tujuan :
Meningkatkan aksesibilitas dan
kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat bagi warga miskin
Persentase warga miskin yang
terlayani di layanan kesehatan
% (Jumlah kunjungan penduduk miskin yang
dilayani di fasilitas kesehatan pada tahun t /
jumlah kunjungan penduduk miskin di fasilitas
kesehatan pada tahun t) x 100%
Dinas
Kesehatan
Indeks kepuasan pelayanan
kesehatan bagi warga miskin
% Diukur berdasarkan hasil survey tingkat
kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil
pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas
pendapat penduduk miskin dalam memperoleh
pelayanan dengan membandingkan antara
harapan dan kebutuhannya
Bagian
Organisasi
Sasaran :
Meningkatnya pelayanan
kesehatan khususnya bagi warga
miskin
Persentase masyarakat miskin yang
memiliki jaminan kesehatan
% (Jumlah masyarakat miskin yang memiliki
jaminan kesehatan / masyarakat miskin) x 100
%
Dinas
Kesehatan
1.2 Tujuan :
Meningkatkan kualitas layanan
kesehatan ibu dan anak
Persentase cakupan pelayanan ibu
nifas
% (Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali
pelayanan nifas sesuai standar oleh tenaga
kesehatan / jumlah seluruh ibu nifas) x 100%
Dinas
Kesehatan
Angka Kematian Ibu (AKI)
per100.000 kelahiran hidup
Angka
Kematian
(Jumlah Ibu yang meninggal karena hamil,
bersalin, dan nifas / jumlah kelahiran hidup ) x
100.000 KH
Dinas
Kesehatan
Persentase cakupan pelayanan
kesehatan bayi
% (Jumlah bayi (usia 29 hari - 11 bulan) yang
memperoleh layanan kesehatan sesuai standar
minimum pada tahun (t) / jumlah seluruh bayi
pada tahun (t)) x 100%
Dinas
Kesehatan
Angka Kematian Bayi (AKB)
per1.000 kelahiran hidup
Angka
Kematian
(Jumlah kematian bayi berumur <1 th / jumlah
kelahiran hidup) x 1.000 KH
Dinas
Kesehatan
Persentase balita gizi buruk yang
mendapat perawatan
% (Jumlah balita gizi buruk yang mendapat
perawatan / Jumlah balita gizi buruk yang
ditemukan) x 100%
Dinas
Kesehatan
Sasaran :
Meningkatnya kesehatan ibu dan
anak
Persentase Kunjungan pertama ibu
hamil (K1)
% (Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat
pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan
pada masa kehamilan di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu / Jumlah Ibu hamil yang
ada) x 100%
Dinas
Kesehatan
Persentase Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani
% (Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat
penanganan definitif disatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu / Jumlah Sasaran ibu
dengan komplikasi kebidanan disatu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama) x 100%
Dinas
Kesehatan
Persentase Kunjungan Neonatus
pertama (KN1)
% (Jumlah bayi baru lahir (Umur 6-48 jam) yang
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
standar disatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu / Jumlah sasaran bayi disatu wilayah
kerja pada kurun waktu yang sama) x 100%
Dinas
Kesehatan
Persentase Cakupan neonatus
dengan komplikasi yang ditangani
% Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat
penanganan definitif disatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu / Jumlah ibu dengan
komplikasi kebidanan disatu wilayah kerja pada
kurun waktu yang sama) x 100%
Dinas
Kesehatan
Meningkatnya status gizi pada
masyaraat terutama balita
Cakupan balita usia 6 - 59 bulan
yang mendapat vitamin A
% (Jumlah bayi 6-59 bulan yang mendapat vitamin
A 100 µA disuatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu / Jumlah seluruh bayi pada
wilayah dan kurun waktu yang sama) x 100%
Dinas
Kesehatan
INDIKATOR KINERJA UTAMA
DINAS KESEHATAN
NO SASARAN STRATEGIS IKU SATUAN PENJELASAN/FORMULASISUMBER
DATAKET
Misi 2 : Meningkatkan Tata Kelola dan Optimalisasi Fungsi Regulator Bidang Kesehatan
2.1 Tujuan :
Meningkatkan kualitas sarana,
prasarana serta tata kelola layanan
kesehatan
Persentase puskesmas yang
terakreditasi
% (Jumlah puskesmas yang terakreditasi tahun t /
jumlah puskemas tahun t) x 100%
Dinas
Kesehatan
Sasaran :
Meningkatnya mutu puskesmas
dan akses pelayanan kesehatan di
puskesmas
Persentase terlaksananya akreditasi
puskesmas
% (Jumlah puskesmas yang melaksanakan
akreditasi / Jumlah puskemas) x 100%
Dinas
Kesehatan
Meningkatnya kualitas Sumber
Daya Manusia Kesehatan
Persentase Sumber Daya Manusia
Kesehatan yang berizin
% (Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan yang
memenuhi syarat / Jumlah Sumber Daya
Manusia Kesehatan yang mengajukan izin) x
100%
Dinas
Kesehatan
2.2 Tujuan :
Meningkatkan tata kelola
administrasi perangkat daerah
yang baik
Tingkat kepuasan pelayanan
kedinasan
% Data Hasil Survei Kepuasan Karyawan terhadap
Pelayanan Kedinasan
Dinas
Kesehatan
Indeks kepuasan SKPD thd
pemenuhan kebutuhan sarpras
perkantoran
% Data Hasil Survei Kepuasan Karyawan terhadap
Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Prasarana
Perkantoran
Dinas
Kesehatan
Tingkat capaian keberhasilan
pelaksanaan program
% (Jumlah program yang capaiannya lebih dari
76% tahun (t) : jumlah program tahun (t)) x
100%
Dinas
Kesehatan
Sasaran :
Mengelola sarana dan prasarana
serta administrasi perkantoran
perangkat daerah
Kinerja Pengelolaan Sarana,
Prasarana, dan Administrasi
Perkantoran Perangkat Daerah
% (Capaian indikator "Persentase sarana dan
prasarana perkantoran dalam kondisi baik") x
40% + (Capaian indikator "Persentase ketepatan
pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran")
x 10% + (Capaian indikator "Tingkat kepuasan
pegawai terhadap pelayanan administrasi
perkantoran") x 50%
Dinas
Kesehatan
Melaksanakan kegiatan sesuai
dengan perencanaan untuk
mendukung keberhasilan Program
Persentase kesesuaian
pelaksanaan kegiatan terhadap
parameter perencanaan pada
Opsplan
% 1. Rumus rata-rata persentase capaian kinerja
operational plan pada aspek what (60%) dan
when (40%) = (Capaian what pada sub (i) * 0,6)
+ (Capaian when pada sub (i) * 0,4) 2. Rumus
capaian what pada sub (i) = realisasi output sub
: target output sub rencana 3. Rumus capaian
when pada sub (i) = (realisasi : target) sub pada
bulan yang terdapat output rencana
Dinas
Kesehatan
Misi 3 : Meningkatkan Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan
3.1 Tujuan :
Mewujudkan lingkungan sehat di
masyarakat
Persentase kelurahan siaga aktif % (Jumlah kelurahan yang memenuhi kriteria
kelurahan siaga aktif / jumlah kelurahan) x 100%
Dinas
Kesehatan
Persentase Cakupan kelurahan
mengalami KLB yang ditangani <20
jam
% (Jumlah kelurahan yang mengalami KLB yang
ditangani < 20 jam : Jumlah kelurahan yang
mengalami KLB) x 100%
Dinas
Kesehatan
Sasaran :
Tercapainya masyarakat yang
mandiri dan hidup sehat
Persentase Cakupan kelurahan
mengalami KLB yang ditangani <24
jam
% (Jumlah kelurahan mengalami KLB yang
ditangani < 24 jam / Jumlah kelurahan
mengalami KLB pada periode yang sama) x
100%
Dinas
Kesehatan
Persentase penderita Demam
Berdarah Dengue (DBD) yang
ditangani
% (Jumlah penderita DBD yang ditangani di satu
wilayah dalam waktu satu tahun / Jumlah
penderita DBD yang ditemukan di satu wilayah
dalam waktu satu tahun yang sama) x 100%
Dinas
Kesehatan
3.2 Tujuan :
Meningkatkan ketersediaan,
kualitas konsumsi, dan keamanan
pangan
Persentase tingkat kualitas
konsumsi dan keamanan pangan
% [tingkat PPH + (jumlah sample yang dinyatakan
aman dan atau layak / jumlah sample) x 100%] /
2
Dinkes dan
Dispertan
Sasaran :
Meningkatnya keamanan pangan
di masyarakat
Meningkatnya keamanan pangan di
masyarakat
% peningkatan sampel makanan yang memenuhi
syarat
Dinkes dan
Dispertan
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018
LAMPIRAN-5
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
TAHUN 2018
No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi CapaianKategori
Capaian
1 Persentase warga miskin yang
terlayani di layanan kesehatan
100% 100,00% 100,00% Berhasil
2 Indeks kepuasan pelayanan kesehatan
bagi warga miskin
70% 86,00% 122,85% Berhasil
3 Persentase cakupan pelayanan ibu
nifas
94,28% 95,95% 101,77% Berhasil
4 Angka Kematian Ibu (AKI)
per100.000 kelahiran hidup
≤82,40
per100.000 KH
72,99% 111,42% Berhasil
5 Persentase cakupan pelayanan
kesehatan bayi
94,62% 97,78% 103,34% Berhasil
6 Angka Kematian Bayi (AKB)
per1.000 kelahiran hidup
≤6,43 per1.000
KH
5,04% 121,62% Berhasil
7 Persentase balita gizi buruk yang
mendapat perawatan
100% 100,00% 100,00% Berhasil
8 Persentase puskesmas yang
terakreditasi
55,56% 100,00% 179,99% Berhasil
9 Tingkat kepuasan pelayanan
kedinasan
77% 86,57% 112,43% Berhasil
10 Indeks kepuasan SKPD thd
pemenuhan kebutuhan sarpras
perkantoran
64% 86,02% 134,41% Berhasil
11 Tingkat capaian keberhasilan
pelaksanaan program
91,53% 100,00% 109,25% Berhasil
12 Persentase kelurahan siaga aktif 100,00% 100,00% 100,00% Berhasil
13 Persentase Cakupan kelurahan
mengalami KLB yang ditangani <20
jam
100,00% 100,00% 100,00% Berhasil
14 Persentase tingkat kualitas konsumsi
dan keamanan pangan
21,00% 23,91% 113,86% Berhasil
CAPAIAN INDIKATOR UTAMA (IKU) TAHUN 2018
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018
LAMPIRAN-6
PERJANJIAN KINERJA
DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA
TAHUN 2018