IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan,...

110

Transcript of IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan,...

Page 1: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program
Page 2: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program
Page 3: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja (LKj) pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018 ini

merupakan laporan yang memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian hasil dari

pelaksanaan program yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam mewujudkan

sasaran, tujuan, misi dan visi Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam Laporan

Kinerja (LKj) meliputi Program Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan Penduduk

Miskin, Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak, Program

Perbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana

dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program Obat dan Perbekalan

Kesehatan Puskesmas/Puskesmas Pembantu, Program Standarisasi Pelayanan

Kesehatan, Program Upaya Kesehatan Masyarakat, Program Peningkatan Ketersediaan,

Keanekaragaman, dan Keamanan Pangan, Program Perencanaan Pembangunan Daerah,

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Pembangunan dan Pengelolaan

Sarana dan Prasarana Kedinasan.

Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Surabaya tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun

2016-2021 ada 14 indikator, dengan capaian indikator kinerja tahun 2018 sebesar 100%

(berhasil).

Sedangkan untuk pengukuran kinerja keuangan tahun 2018, Dinas Kesehatan

Kota Surabaya telah mencapai 89,85% (berhasil) dari anggaran yang ada. Keberhasilan

capaian kegiatan dan keuangan program kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota

Surabaya tidak lepas dari peran serta semua pihak, baik lintas program, lintas sektor,

swasta maupun masyarakat.

.

Page 4: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

IKHTISAR EKSEKUTIF ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... BAB I - 1

B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ................................... BAB I - 2

C. Sumber Daya Manusia ........................................................... BAB I - 13

D. Isu Strategis ............................................................................ BAB I - 14

E. Sistematika Penyajian ............................................................ BAB I - 15

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis ................................................................... BAB II - 17

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 .............................................. BAB II - 18

C. Indikator Kinerja Utama (IKU) ............................................. BAB II - 25

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi ................................................... BAB III - 27

B. Realisasi Anggaran ................................................................ BAB III - 53

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ BAB IV - 66

B. Saran ...................................................................................... BAB IV - 67

LAMPIRAN

Page 5: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Dinkes ............................ BAB II – 19

Tabel 2.2 Program dan Anggaran Dinas Kesehatan ............................................... BAB II – 24

Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Tahun 2018 .......................... BAB II – 25

Tabel 3.1 Skala Ordinal Penilaian Indikator Kinerja ................................................ BAB III – 27

Tabel 3.2 Capaian Indikator IKU Dinas Kesehatan Kota Surabaya Dibandingkan Target

RPJMD Tahun 2018 .................................................................................. BAB III – 28

Tabel 3.3 Capaian Indikator Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Tahun 2018 ................................................................................................ BAB III – 30

Tabel 3.4 Puskesmas Terakreditasi di Kota Surabaya Tahun 2018 ........................... BAB III – 44

Tabel 3.5 Kinerja Keuangan Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018 ............ BAB III – 54

Tabel 3.6 Alokasi Anggaran Per Program Pembangunan Tahun 2018 .................... BAB III – 57

Tabel 3.7. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Dinkes Tahun 2018 ........................... BAB III – 58

Page 6: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas Tahun 2015 – 2018 ............ BAB III – 36

Gambar 3.2 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Surabaya Tahun 2015 – 2018 ...... BAB III – 37

Gambar 3.3 Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Surabaya Tahun 2015 - 2018 ... BAB III – 37

Gambar 3.4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi pada Sarana Kesehatan di Kota Surabaya

Tahun 2015 - 2018 ................................................................................. BAB III – 39

Gambar 3.5 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di Kota Surabaya Tahun

2015 - 2018 ............................................................................................ BAB III – 40

Gambar 3.6. Cakupan Kelurahan Mengalami KLB yang Ditangani <24 Jam di Kota Surabaya

Tahun 2015 - 2018 ................................................................................. BAB III – 51

Page 7: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 1

BAB I

PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Peraturan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

mengamanatkan bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Instansi Pemerintah wajib

meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna,

berhasil guna dan bertanggung jawab. Adanya tuntutan akan transparansi

dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah beserta pencapaian

kinerjanya direspon sebagai bagian upaya meningkatkan kualitas

penyelenggaraan pemerintahan. Sebagai bentuk perwujudan sistem

tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) pemerintah dalam

mempertanggungjawabkan pencapaian visi misi organisasi.

Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyusun Laporan Kinerja (LKj)

Tahun 2018 sebagai dokumen yang disusun dan disampaikan secara

sistematik untuk melaporkan capaian kinerja berdasarkan penggunaan

anggaran yang telah dialokasikan. Laporan Kinerja (LKj) merupakan

laporan pertanggungjawaban instansi pemerintah atas akuntabilitas

kinerja yang telah ditetapkan selama kurun waktu 1 (satu) tahun dan

sebagai bentuk keterbukaan informasi kepada publik untuk mewujudkan

Good Governance.

Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun

2018 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas

pelaksanaan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Surabaya Tahun 2016-2021. Target kinerja yang harus dicapai Dinas

Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018, merupakan penjabaran dari visi,

misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis

Page 8: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 2

BAB I

PENDAHULUAN

(Renstra) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016-2021 dan

Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018.

Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong instansi

pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Surabaya

dalam meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari

kebijakan dan program. Oleh karena itu, substansi penyusunan Laporan

Kinerja (LKj) didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja yang

ada di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Penyusunan Laporan

Kinerja (LKj) juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomuni-

kasikan pencapaian kinerja program kesehatan dalam satu tahun

anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya serta

dapat menjadi masukan dan umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas

Kesehatan Kota Surabaya pada tahun mendatang.

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan sesuai dengan Peraturan

Daerah Nomor 14 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kota Surabaya dan Peraturan Walikota Surabaya

Nomor 48 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian

Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya,

Dinas Kesehatan memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan

yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan dibidang

kesehatan.

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas maka

Dinas Kesehatan mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugas bidang kesehatan;

b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugas bidang kesehatan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugas

bidang kesehatan;

d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugas bidang

kesehatan;

Page 9: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 3

BAB I

PENDAHULUAN

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan

tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas Kesehatan dibantu

pegawai dalam jabatan struktural. Rincian tugas dan fungsi pada masing-

masing jenjang struktural sebagaimana Struktur Organisasi Dinas

Kesehatan tersebut di atas sebagai berikut :

1. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di

bidang kesekretariatan yang meliputi menyusun dan melaksanakan

rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan

kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan

pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan,

dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas, Sekretariat mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi penyusunan perencanaan program,

anggaran dan perundang-undangan;

b. pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan

administrasi perizinan/non perizinan/rekomendasi;

c. pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian;

d. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan;

e. pelaksanaan penatausahaan Barang Milik Daerah;

f. pelaksanaan urusan rumah tangga, dokumentasi, hubungan

masyarakat, dan protokol;

g. pelaksanaan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan;

h. pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang;

i. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja sekretariat

yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis

Page 10: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 4

BAB I

PENDAHULUAN

j. pelaksanaan koordinasi pelaporan indikator kinerja badan yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

k. pelaksanaan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan;

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan

pelaksanaan tugas;

m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai tugas dan fungsinya.

Sekretariat terdiri dari:

(1) Sub Bagian Program, Informasi dan Hubungan Masyarakat

(2) Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset

(3) Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum

2. Bidang Sumber Daya Kesehatan

Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Dinas di bidang sumber daya kesehatan yang meliputi

menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis,

melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi

lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan

evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas, bidang sumber daya kesehatan

mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang kefarmasian,

makanan dan minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber

daya manusia kesehatan;

b. pelaksanaan kebijakan teknis dibidang kefarmasian, makanan dan

minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber daya manusia

kesehatan;

Page 11: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 5

BAB I

PENDAHULUAN

c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian

kefarmasian, makanan dan minuman, sarana dan alat kesehatan

serta sumber daya manusia kesehatan;

d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang kefarmasian,

makanan dan minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber

daya manusia kesehatan;

e. pelaksanaan program kefarmasian, makanan dan minuman,

sarana dan alat kesehatan serta sumber daya manusia kesehatan;

f. pelaksanaan administrasi dibidang kefarmasian, makanan dan

minuman, sarana dan alat kesehatan serta sumber daya manusia

kesehatan;

g. pelaksanaan pengelolaan perizinan/rekomendasi dibidang

kefarmasian, makanan minuman, sarana dan alat kesehatan serta

sumberdaya manusia kesehatan;

h. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri dari

(1) Seksi Sarana dan Alat Kesehatan

(2) Seksi Kefarmasian, Makanan dan Minuman

(3) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan

3. Bidang Kesehatan Masyarakat

Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Dinas di bidang kesehatan masyarakat yang meliputi

menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis,

melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi

lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian, melaksanakan

evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang

diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 12: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 6

BAB I

PENDAHULUAN

Untuk melaksanakan tugas Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai

fungsi:

a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan

keluarga dan gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan

kesehatan masyarakat, serta kesehatan lingkungan, kesehatan

kerja dan olahraga;

b. pelaksanaan kebijakan teknis dibidang kesehatan keluarga dan

gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan kesehatan

masyarakat, serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan

olahraga;

c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang

kesehatan keluarga dan gizi masyarakat, promosi dan

pemberdayaan kesehatan masyarakat, serta kesehatan lingkungan,

kesehatan kerja dan olahraga;

d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang kesehatan keluarga

dan gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan kesehatan

masyarakat, serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan

olahraga;

e. pelaksanaan pengelolaan kesehatan keluarga dan gizi masyarakat,

promosi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat, serta

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

f. pelaksanaan penyelenggaraan promosi kesehatan skala kota;

g. pelaksanaan administrasi dibidang kesehatan keluarga dan gizi

masyarakat, promosi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat,

serta kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga;

h. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 13: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 7

BAB I

PENDAHULUAN

Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari :

(1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

(2) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

(3) Seksi Kesehatan Lingkungan

4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas

melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pencegahan dan

pengendalian penyakit yang meliputi menyusun dan melaksanakan

rencana program dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi dan

kerjasama dengan lembaga dan instansi lain, melaksanakan

pengawasan dan pengendalian, melaksanakan evaluasi dan pelaporan,

dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang pencegahan

danpengendalian penyakit menular, pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa, dan

surveilans dan imunisasi;

b. pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pencegahan dan

pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa, dan surveilans dan

imunisasi;

c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian dibidang

pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa, dan

surveilans dan imunisasi;

d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang pencegahan dan

pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian

Page 14: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 8

BAB I

PENDAHULUAN

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa, dan surveilans dan

imunisasi;

e. pelaksanaan pengelolaan pencegahan dan pengendalian penyakit

menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular

dan kesehatan jiwa, dan surveilans dan imunisasi;

f. pelaksanaan administrasi di bidang pencegahan dan pengendalian

penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak

menular dan kesehatan jiwa, dan surveilans dan imunisasi;

g. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang yang

tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari :

(1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

(2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular

(3) Seksi Surveilans dan Imunisasi

5. Bidang Pelayanan Kesehatan

Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Dinas di bidang pelayanan kesehatan yang meliputi

menyusun dan melaksanakan rencana program dan petunjuk teknis,

melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan

instansi lain, melaksanakan pengawasan dan pengendalian,

melaksanakan evaluasi dan pelaporan, dan melaksanakan tugas-

tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pelayanan Kesehatan

mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan

kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan

kesehatan khusus dan kesehatan tradisional;

Page 15: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 9

BAB I

PENDAHULUAN

b. pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pelayanan kesehatan

primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan

khusus dan kesehatan tradisional;

c. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian

dibidang pelayanan kesehatan primer, pelayanan kesehatan

rujukan, pelayanan kesehatan khusus dan kesehatan tradisional;

d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi dibidang pelayanan

kesehatan primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan

kesehatan khusus dan kesehatan tradisional;

e. pelaksanaan pengelolaan pelayanan kesehatan primer,

pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan khusus dan

kesehatan tradisional;

f. pelaksanaan administrasi dibidang pelayanan kesehatan

primer, pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan

khusus dan kesehatan tradisional;

g. pelaksanaan perhitungan pelaporan indikator kinerja bidang

yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategis;

h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari :

(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer

(2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

(3) Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Kesehatan Tradisional

6. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat

Menurut Peraturan Walikota Nomor 98 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas

Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya,

bahwa Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

Dinas Kesehatan dibidang kesehatan masyarakat dan melaksanakan

kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan

Page 16: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 10

BAB I

PENDAHULUAN

di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya

kecamatan sehat.

Dalam menyelenggarakan tugas tersebut, Puskesmas memiliki

fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan program kegiatan UPTD;

b. pelaksanaan pembinaan terhadap jaringan pelayanan puskesmas

dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan;

c. penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat

pertama di wilayah kerjanya;

d. penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat

pertama di wilayah kerjanya;

e. pelaksanaan kegiatan sistem informasi Puskesmas;

f. pelaksanaan ketatausahaan UPTD;

g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas UPTD;

h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat pada

Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang terdiri dari:

(1) Puskesmas Tanjungsari;

(2) Puskesmas Simomulyo;

(3) Puskesmas Manukan Kulon;

(4) Puskesmas Balongsari;

(5) Puskesmas Asemrowo;

(6) Puskesmas Sememi;

(7) Puskesmas Benowo;

(8) Puskesmas Jeruk;

(9) Puskesmas Lidah Kulon;

(10) Puskesmas Lontar;

(11) Puskesmas Peneleh;

(12) Puskesmas Ketabang;

(13) Puskesmas Kedungdoro;

Page 17: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 11

BAB I

PENDAHULUAN

(14) Puskesmas Dr. Soetomo;

(15) Puskesmas Tembok Dukuh;

(16) Puskesmas Gundíh;

(17) Puskesmas Tambakrejo;

(18) Puskesmas Simolawang;

(19) Puskesmas Perak Timur;

(20) Puskesmas Pegirian;

(21) Puskesmas Sidotopo;

(22) Puskesmas Wonokusumo;

(23) Puskesmas Krembangan Selatan;

(24) Puskesmas Dupak;

(25) Puskesmas Tanah Kali Kedinding;

(26) Puskesmas Sidotopo Wetan;

(27) Puskesmas Kenjeran;

(28) Puskesmas Rangkah;

(29) Puskesmas Pacarkeling;

(30) Puskesmas Gading;

(31) Puskesmas Pucang Sewu;

(32) Puskesmas Mojo;

(33) Puskesmas Kalirungkut;

(34) Puskesmas Medokan Ayu;

(35) Puskesmas Tenggilis;

(36) Puskesmas Gunung Anyar;

(37) Puskesmas Menur;

(38) Puskesmas Klampis Ngasem;

(39) Puskesmas Mulyorejo;

(40) Puskesmas Sawahan;

(41) Puskesmas Putat Jaya;

(42) Puskesmas Pakis;

(43) Puskesmas Banyu Urip;

(44) Puskesmas Jagir;

(45) Puskesmas Wonokromo;

Page 18: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 12

BAB I

PENDAHULUAN

(46) Puskesmas Ngagel Rejo;

(47) Puskesmas Kedurus;

(48) Puskesmas Dukuh Kupang;

(49) Puskesmas Wiyung;

(50) Puskesmas Gayungan;

(51) Puskesmas Jemursari;

(52) Puskesmas Sidosermo;

(53) Puskesmas Kebonsari;

(54) Puskesmas Made;

(55) Puskesmas Bangkingan;

(56) Puskesmas Keputih;

(57) Puskesmas Balas Klumprik;

(58) Puskesmas Siwalankerto;

(59) Puskesmas Morokrembangan;

(60) Puskesmas Tambak Wedi;

(61) Puskesmas Bulak Banteng;

(62) Puskesmas Kalijudan; dan

(63) Puskesmas Sawah Pulo.

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kota Surabaya adalah sebagai

berikut :

Page 19: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 13

BAB I

PENDAHULUAN

C. SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber Daya Manusia (SDM) pada Dinas Kesehatan Kota

Surabaya, sebagai berikut :

Tabel 1.1 Sumber Daya Manusia Berdasarkan Golongan

No Jabatan Jumlah

1 Golongan IV 152

2 Golongan III 702

3 Golongan II 371

4 Golongan I 15

5 Kontrak 1769

Jumlah 3009

Page 20: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 14

BAB I

PENDAHULUAN

D. ISU STRATEGIS

Berdasarkan analisis perkembangan dan masalah pembangunan

kesehatan serta peran Dinas Kesehatan dalam pembangunan kesehatan,

dengan memperhatikan perkembangan dan tantangan dewasa ini, maka

isu strategis Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang tertuang dalam

Review RENSTRA Tahun 2010-2016adalah :

a. Kesehatan lingkungan dan masyarakat

Permasalahan mengenai kesehatan lingkungan dan masyarakat

meliputi beberapa aspek sebagai berikut :

a.1. Kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan

pencapaian kualitas hidup yang lebih baik dengan perilaku

hidup bersih dan sehat;

a.2. Pencegahan penyakit akibat dampak dari kualitas lingkungan,

perilaku konsumsi serta jenis makanan.

b. Aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan

Permasalahan mengenai aksesibilitas dan kualitas layanan

kesehatan meliputi beberapa aspek sebagai berikut :

b.1. Aksesibilitas, kualitas, manajemen, dan pengembangan serta

sistem informasi kesehatan;

b.2. Layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas untuk

semua kalangan masyarakat, meliputi anak, remaja, ibu dan

lansia;

b.3. Efektivitas pembiayaan kesehatan dan Jaminan Kesehatan

Nasional;

b.4. Pengawasan dan pengendalian terhadap makanan dan bahan

berbahaya bagi kesehatan;

b.5. Pengendalian penyebaran penyakit tropis dan penyakit serius

lainnya serta penyebaran HIV/AIDS dan NAPZA.

c. Ketersediaan, standarisasi, dan kualitas sarana, prasarana, serta tata

kelola layanan kesehatan.

Page 21: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 15

BAB I

PENDAHULUAN

Permasalahan megenai ketersediaan, standarisasi dan kualitas

sarana prasarana serta tata kelola layanan kesehatan meliputi

beberapa aspek berikut :

c.1. Kerjasama pengembangan bidang kesehatan dengan seluruh

stakeholder ;

c.2. Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan.

E. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kesehatan

disusun dengan urutan penyajian sebagai berikut :

KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF

Lembar ini merupakan ringkasan singkat tentang isi Laporan Kinerja

(LKj)pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan

kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic

issued) yang sedang dihadapi organisasi.

BAB IIPERENCANAAN KINERJA

Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja

Tahun 2018.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Bab ini merupakan hasil Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan

Kota Surabaya Tahun 2018 yang memuat :

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil

pengukuran kinerja organisasi.

Page 22: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 16

BAB I

PENDAHULUAN

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan

yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai

dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi

serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk

meningkatkan kinerja.

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1) Indikator RENSTRA Tahun 2016-2021.

2) Perjanjian Kinerja Tahun 2018.

3) Capaian Indikator Perjanjian Kinerja Tahun 2018.

Page 23: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 17

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Target kinerja yang harus dicapai Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun

2018, merupakan penjabaran dari visi, misi, dan tujuan yang telah

dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota

Surabaya Tahun 2016-2021.

A.1 Visi dan Misi

Visi :“Dinas Kesehatan yang Profesional untuk mewujudkan

masyarakat Surabaya sehat, mandiri dan berdaya saing global”

Misi :

Misi merupakan rumusan mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Dalam perencanaan Misi ini penting untuk memberikan kerangka dalam

mencapaitujuan dan sasaran yang akan dicapai. Misi tersebut adalah:

1) Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan.

2) Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang

kesehatan.

3) Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam

bidang kesehatan.

A.2 Tujuan

Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kota bidang kesehatan

yaitu meningkatkan derajat kesehatan, dan untuk mencapai visi dan

misi Dinas Kesehatan, dirumuskan suatu bentuk yang lebih terarah

berupa tujuan dan sasaran yang strategis organsisasi. Tujuan yang akan

dicapai Dinas Kesehatan adalah sebagi berikut:

a. Dalam mewujudkan misi kesatu yaitu “Meningkatkan akses dan

mutu upaya kesehatan“, maka tujuan Dinas Kesehatan Kota

Surabaya yang ingin dicapai adalah:

Page 24: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 18

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

1) Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan

masyarakat bagi warga miskin.

2) Meningkatnya kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.

b. Dalam mewujudkan misi kedua yaitu “Meningkatkan tata kelola

dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan”, maka tujuan

yang ingin dicapai adalah:

1) Meningkatkan kualitas sarana, prasarana serta tata kelola layanan

kesehatan.

2) Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang

baik.

c. Dalam mewujudkan misi ketiga yaitu ”Meningkatkan penggerakan

dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan”, maka

tujuan yang ingin dicapai adalah:

1) Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat.

2) Meningkatkan ketersediaan kualitas konsumsi dan keamanan

pangan.

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang

efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, maka perlu

ditetapkan Perjanjian Kinerja. Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen

yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada

pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/

kegiatan yang disertai dengan Indikator Kinerja.

Penetapan kinerja atau perjanjian kinerja ditetapkan untuk

dijadikan sebagai tolok ukur pengukuran capaian kinerja. Penetapan

kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan

terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan

mempertimbangkan sumber daya yang dikelola.

Page 25: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 19

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Tujuan penetapan kinerja antara lain adalah untuk :

(1) Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan

pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas,

transparansi, dan kinerja aparatur;

(2) Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja

aparatur;

(3) Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan

sanksi;

(4) Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,

evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima

amanah;

(5) Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Berikut ini penetapan kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018 :

Tabel 2.1

Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan Dinkes Tahun 2018

Misi / Tujuan / Sasaran / Program /

Kegiatan

Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program/

Kegiatan)

Target

Misi 1.

Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan

Tujuan :

Meningkatkan aksesibilitas dan

kualitas pelayanan kesehatan

masyarakat bagi warga miskin

1. Persentase warga miskin yang

terlayani di layanan kesehatan

100%

2. Indeks kepuasan pelayanan

kesehatan bagi warga miskin

70%

Sasaran :

Meningkatnya pelayanan kesehatan

khususnya bagi warga miskin

Persentase masyarakat miskin yang

memiliki jaminan kesehatan

65%

Program :

Program Pemberian jaminan pelayanan

kesehatan penduduk miskin

Persentase kepemilikan Jaminan

Kesehatan

100%

Persentase penduduk miskin yang

memanfaatkan pelayanan kesehatan

12%

Kegiatan :

Jaminan Kesehatan Masyarakat Jumlah orang yang mendapatkan

pelayanan jaminan kesehatan

381.614

Orang

Page 26: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 20

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Misi / Tujuan / Sasaran / Program /

Kegiatan

Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program/

Kegiatan)

Target

Tujuan :

Meningkatkan kualitas layanan

kesehatan ibu dan anak

Persentase cakupan pelayanan ibu

nifas

94,28%

Angka Kematian Ibu (AKI)

per100.000 kelahiran hidup

≤82,40

per100.000 KH

Persentase cakupan pelayanan

kesehatan bayi

94,62%

Angka Kematian Bayi (AKB)

per1.000 kelahiran hidup

≤6,43 per1.000

KH

Persentase balita gizi buruk yang

mendapat perawatan

100%

Sasaran :

Meningkatnya kesehatan ibu dan anak Persentase Kunjungan pertama ibu

hamil (K1)

90%

Persentase Cakupan komplikasi

kebidanan yang ditangani

90%

Persentase Kunjungan Neonatus

pertama (KN1)

90%

Persentase Cakupan neonatus dengan

komplikasi yang ditangani

90%

Program :

Program Peningkatan keselamatan ibu

melahirkan dan anak

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 98,47%

Cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan (Tolinakes)

96,95%

Cakupan Kunjungan neonatal

lengkap

85%

Imunisasi dasar lengkap 93,83%

Kegiatan :

Pelayanan kesehatan keluarga Jumlah Ibu, Anak, Remaja, Pra

Lansia dan Lansia yang mendapatkan

layanan pemeriksaan

60.189

Orang

Jaminan Persalinan (DAK Bidang

Kesehatan)

Jumlah Ibu dan Anak yang

mendapatkan perawatan persalinan

dan pasca persalinan di sarana

kesehatan

525

Orang

Sasaran :

Meningkatnya status gizi pada

masyaraat terutama balita

Cakupan balita usia 6 - 59 bulan yang

mendapat vitamin A

85%

Program :

Program Perbaikan gizi ibu dan anak Prevalensi balita gizi kurang 9,50%

Prevalensi balita gizi buruk 0,99%

Persentase penimbangan balita 81,40%

Persentase ibu hamil yang mendapat

90 tablet Fe

94,64%

Page 27: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 21

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Misi / Tujuan / Sasaran / Program /

Kegiatan

Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program/

Kegiatan)

Target

Kegiatan :

Peningkatan Dan Perbaikan Gizi

Masyarakat

Jumlah ibu hamil/menyusui, calon

pengantin wanita (CPW), dan balita

yang mendapatkan layanan perbaikan

gizi

1.300Orang

Misi 2.

Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan

Tujuan :

Meningkatkan kualitas sarana,

prasarana serta tata kelola layanan

kesehatan

Persentase puskesmas yang

terakreditasi

55,56%

Sasaran :

Meningkatnya mutu puskesmas dan

akses pelayanan kesehatan di

puskesmas

Persentase terlaksananya akreditasi

puskesmas

22,22%

Program :

Program pengadaan, peningkatan dan

perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan sarana dan

prasarana puskesmas dan puskesmas

pembantu

76%

Kegiatan :

Pelayanan Kesehatan Primer Jumlah orang yang melaksanakan

pelayanan kesehatan primer

2.518

Orang

Pengembangan Sistem Informasi

Manajemen Kesehatan

Jumlah sistem informasi manajemen

kesehatan yang dikembangkan

1

Aplikasi

Pengadaan Alat Kesehatan Jumlah Alat Kesehatan Yang Diadakan 84

Item

Penunjang Operasional Pelayanan

Kesehatan

Jumlah Fasilitas Kesehatan Yang

Terpenuhi Penunjang Operasionalnya

65

Lembaga

Pengadaan Sarana Kesehatan Dasar

(DAK Bidang Kesehatan)

Jumlah Sarana Kesehatan Dasar yang

diadakan

2

Item

Analisa Pengembangan Sarana dan

Prasarana Kesehatan

Jumlah dokumen Analisa

Pengembangan Sarana dan Prasarana

Kesehatan

5

Dokumen

Pengadaan peralatan pendukung

imunisasi (DAK Bidang Kesehatan)

Jumlah peralatan pendukung imunisasi

yang diadakan

2

Item

Program :

Program Obat dan Perbekalan

Kesehatan puskesmas/ puskesmas

pembantu

Persentase Ketersediaan Obat dan

Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan

100,00%

Kegiatan :

Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan

Kesehatan

Jumlah Paket Obat dan Perbekalan

Kesehatan Yang Diadakan

231

Item

Pengadaan Obat dan Pelayanan

Kesehatan Dasar di Puskesmas (DAK

Bidang Kesehatan)

Jumlah paket obat dan perbekalan

kesehatan dasar di Puskesmas yang

diadakan

36

Item

Page 28: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 22

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Misi / Tujuan / Sasaran / Program /

Kegiatan

Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program/

Kegiatan)

Target

Sasaran :

Meningkatnya kualitas Sumber Daya

Manusia Kesehatan

Persentase Sumber Daya Manusia

Kesehatan yang berizin

80,00%

Program :

Program Standarisasi Pelayanan

Kesehatan

Persentase sarana kesehatan yang

memiliki izin

84,00%

Persentase tenaga kesehatan yang

memiliki izin

84,00%

Kegiatan :

Akreditasi Puskesmas Jumlah Puskesmas yang melaksanakan

akreditasi

3

Lembaga

Pembinaan dan Pengawasan Sarana

Kesehatan Rujukan

Jumlah Sarana Kesehatan Rujukan

Yang Dibina dan Diawasi

129

Lembaga

Pembinaan dan pengembangan SDM

Kesehatan

Jumlah peserta yg mendapatkan

pembinaan dan pengembangan SDM

kesehatan

1757

Orang

Tujuan :

Meningkatkan tata kelola administrasi

perangkat daerah yang baik

Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan 77%

Indeks kepuasan SKPD thd pemenuhan

kebutuhan sarpras perkantoran

64%

Tingkat capaian keberhasilan

pelaksanaan program

91,53%

Sasaran :

Mengelola sarana dan prasarana serta

administrasi perkantoran perangkat

daerah

Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana,

dan Administrasi Perkantoran

Perangkat Daerah

100,00%

Program :

Program Pembangunan dan

Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Kedinasan

Persentase sarana dan prasarana

perkantoran dalam kondisi baik

100,00%

Persentase ketepatan pemenuhan

sarana dan prasarana perkantoran

100,00%

Kegiatan :

Pemeliharaan dan Pengadaan Sarana

Perkantoran

Jumlah unit sarana perkantoran yang

dipelihara dan diadakan

1.923

Unit

Program :

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Tingkat kepuasan pegawai terhadap

pelayanan administrasi perkantoran

74,00%

Kegiatan :

Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran Perangkat Daerah

Persentase ketersediaan barang dan

jasa perkantoran

100,00%

Sasaran :

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan

perencanaan untuk mendukung

keberhasilan Program

Persentase kesesuaian pelaksanaan

kegiatan terhadap parameter

perencanaan pada Operational Plan

100,00%

Page 29: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 23

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Misi / Tujuan / Sasaran / Program /

Kegiatan

Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program/

Kegiatan)

Target

Program :

Program Perencanaan Pembangunan

Daerah

Persentase ketepatan waktu

penyusunan dan pelaporan Dokumen

Perencanaan strategis dan/atau sektoral

100,00%

Kegiatan :

Penyusunan Dokumen Perencanaan,

Penganggaran, dan Evaluasi Perangkat

Daerah

Jumlah Dokumen Perencanaan,

Penganggaran, dan Evaluasi Perangkat

Daerah yang disusun

12

Dokumen

Misi 3.

Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

Tujuan :

Mewujudkan lingkungan sehat di

masyarakat

Persentase kelurahan siaga aktif 100,00%

Persentase Cakupan kelurahan

mengalami KLB yang ditangani <20

jam

100,00%

Sasaran :

Tercapainya masyarakat yang mandiri

dan hidup sehat

Persentase Cakupan kelurahan

mengalami KLB yang ditangani < 24

jam

100,00%

Persentase penderita Demam

Berdarah Dengue (DBD) yang

ditangani

100,00%

Program :

Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase rumah sehat 76,50%

Persentase TPM memenuhi syarat

higienis sanitasi

82,00%

Cakupan Kelurahan Yang Memiliki

Pembinaan Terpadu (Bindu)

84,00%

Kegiatan :

Bantuan Operasional Kesehatan (DAK

Bidang Kesehatan)

Jumlah Puskesmas yang

mendapatkan Dana Bantuan

Operasional Kesehatan

63

Lembaga

Penanggulangan Kejadian Darurat dan

Pasca Kejadian Darurat

Jumlah lokasi kejadian

kegawatdaruratan yang dilayani

900

Lokasi

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Menular

Jumlah Lokasi penderita penyakit

menular yang mandapat penanganan

1100

Lokasi

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Tidak Menular

Jumlah kelurahan yang melaksanakan

pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular

154

Lembaga

Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Khusus

Jumlah lembaga yang

menyelenggarakan Kesehatan

Tradisional

39

Lembaga

Page 30: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 24

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Misi / Tujuan / Sasaran / Program /

Kegiatan

Indikator

(Tujuan/Sasaran/Program/

Kegiatan)

Target

Penyelenggaraan Penyehatan

Lingkungan

Jumlah Sampel Penyehatan

Lingkungan Yang Diperiksa

7472

Sampel

Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Jumlah puskesmas yang

melaksanakan promosi kesehatan

63

Lembaga

Surveilans dan Imunisasi Jumlah Puskesmas yang

melaksanakan Surveilans Terpadu

dan Pembinaan Imunisasi

63

Lembaga

Pembinaan dan Pengembangan Upaya

Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

Jumlah balita yang mendapatkan

PMT penyuluhan Anak Balita di

UKBM

160.000

Orang

Tujuan :

Meningkatkan ketersediaan, kualitas

konsumsi, dan keamanan pangan

Persentase tingkat kualitas konsumsi

dan keamanan pangan

21,00%

Sasaran :

Meningkatnya keamanan pangan di

masyarakat

Meningkatnya keamanan pangan di

masyarakat

2,00%

Program :

Program Peningkatan Keanekaragaman

Konsumsi dan Keamanan Pangan

Persentase sample yang memenuhi

syarat keamanan makanan

84,00%

Kegiatan :

Peningkatan Pengawasan Makanan

Olahan dan siap saji

Jumlah Sampel Yang Diperiksa 8.160

Sampel

Tabel 2.2

Program dan Anggaran Dinas Kesehatan

No Program Anggaran

1 Program Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

155.953.299.103

2 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

33.854.729.516

3 Program Perbaikan Gizi Ibu dan Anak 5.788.890.021

4 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu

148.553.170.463

5 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Puskesmas/Puskesmas Pembantu

41.836.721.397

6 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

6.684.736.080

7 Program Upaya Kesehatan Masyarakat 101.003.027.678

Page 31: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 25

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

No Program Anggaran

8 Program Peningkatan Ketersediaan, Keanekaragaman, dan Keamanan Pangan

2.718.058.034

9 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

433.187.289

10 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

94.551.082.571

11 Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kedinasan

7.154.446.151

Jumlah 598.531.348.303

Penetapan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018, lebih rinci

dapat dilihat pada Form Perjanjian Kinerja, Lampiran 3.

C. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kota Surabaya

yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3

Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018

No Indikator Kinerja Utama Target

1 Persentase warga miskin yang terlayani di

layanan kesehatan

100%

2 Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi

warga miskin

70%

3 Persentase cakupan pelayanan ibu nifas 94,28%

4 Angka Kematian Ibu (AKI) per100.000

kelahiran hidup

≤82,40

per100.000 KH

5 Persentase cakupan pelayanan kesehatan bayi 94,62%

6 Angka Kematian Bayi (AKB) per1.000

kelahiran hidup

≤6,43 per1.000

KH

7 Persentase balita gizi buruk yang mendapat

perawatan

100%

8 Persentase puskesmas yang terakreditasi 55,56%

9 Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan 77%

10 Indeks kepuasan SKPD thd pemenuhan

kebutuhan sarpras perkantoran

64%

Page 32: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 26

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

No Indikator Kinerja Utama Target

11 Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan

program

91,53%

12 Persentase kelurahan siaga aktif 100,00%

13 Persentase Cakupan kelurahan mengalami KLB

yang ditangani <20 jam

100,00%

14 Persentase tingkat kualitas konsumsi dan

keamanan pangan

21,00%

Page 33: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 27

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang

menggambarkan terwujudnya kinerja, tercapainya hasil program dan

hasil kegiatan. Indikator kinerja yang digunakan harus memenuhi kriteria

spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, relevan dan sesuai dengan kurun

waktu tertentu.

Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran capaian kinerja yang

mencakup penetapan capaian indikator kinerja. Untuk memudahkan

dalam menarik kesimpulan, dilakukan atribusi penilaian menggunakan

skala ordinal sebagaimana tabel berikut.

Tabel 3.1. Skala Ordinal Penilaian Indikator Kinerja

No. Nilai Indikator Kinerja (%) Kategori

1.

2.

3.

4.

85 s/d 100

70 s/d 85

55 s/d 70

Kurang < 55

Berhasil

Cukup Berhasil

Kurang Berhasil

Tidak Berhasil

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya tahun 2018

mulai 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018merupakan hasil

dari pengukuran masing-masing indikator kinerja yang ada di Dinas

Kesehatan Kota Surabaya.

Indikator kinerja tertuang dalam capaian indikator Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya

bidang kesehatan sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor

10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2016-2021.

Page 34: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 28

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang meliputi

indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kota Surabaya bidang kesehatan yang didalamnya tertuang dalam

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kota Surabaya dapat

diuraikan sebagai berikut :

a. Capaian Indikator RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016 -2021

Bidang Kesehatan (Indikator Kinerja Utama/IKU)

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Surabaya terdapat program prioritas pembangunan.

Program prioritas merupakan program yang bersifat menyentuh langsung

kepentingan publik berskala besar dan memiliki urgensi yang tinggi serta

memberikan dampak luas pada masyarakat. Program prioritas merupakan

program yang akan dijalankan oleh Dinas Kesehatan dalam mencapai

target indikator kegiatan pertahun dan juga target capaian RPJMD.

Indikator Rencana Pembangunan Jangka Menegah (RPJMD) Kota

Surabaya tahun 2016-2021 bidang kesehatan sesuai Peraturan Daerah

Kota Surabaya Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2016-2021

yang meliputi:

Tabel 3.2. Capaian Indikator IKU Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Dibandingkan Target RPJMD Tahun 2018

No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Kategori

Capaian

1 Persentase warga miskin yang

terlayani di layanan kesehatan

100% 100,00% 100,00% Berhasil

2 Indeks kepuasan pelayanan

kesehatan bagi warga miskin

70% 86,00% 122,85% Berhasil

3 Persentase cakupan pelayanan ibu

nifas

94,28% 95,95% 101,77% Berhasil

4 Angka Kematian Ibu (AKI)

per100.000 kelahiran hidup

≤82,40

per100.000 KH

72,99% 111,42% Berhasil

Page 35: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 29

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian Kategori

Capaian

5 Persentase cakupan pelayanan

kesehatan bayi

94,62% 97,78% 103,34% Berhasil

6 Angka Kematian Bayi (AKB)

per1.000 kelahiran hidup

≤6,43 per1.000

KH

5,04% 121,62% Berhasil

7 Persentase balita gizi buruk yang

mendapat perawatan

100% 100,00% 100,00% Berhasil

8 Persentase puskesmas yang

terakreditasi

55,56% 100,00% 179,99% Berhasil

9 Tingkat kepuasan pelayanan

kedinasan

77% 86,57% 112,43% Berhasil

10 Indeks kepuasan SKPD thd

pemenuhan kebutuhan sarpras

perkantoran

64% 86,02% 134,41% Berhasil

11 Tingkat capaian keberhasilan

pelaksanaan program

91,53% 100,00% 109,25% Berhasil

12 Persentase kelurahan siaga aktif 100,00% 100,00% 100,00% Berhasil

13 Persentase Cakupan kelurahan

mengalami KLB yang ditangani

<20 jam

100,00% 100,00% 100,00% Berhasil

14 Persentase tingkat kualitas

konsumsi dan keamanan pangan

21,00% 23,91% 113,86% Berhasil

b. Capaian Indikator Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Keberhasilan kinerja pemerintah dapat dilihat dari capaian atas

target kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja.Penetapan

kinerja atau perjanjian kinerja ditetapkan untuk dijadikan sebagai tolok

ukur pengukuran capaian kinerja. Capaian kinerja yang tertuang dalam

Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2018 dapat

dilihat pada tabel berikut.

Page 36: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 30

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel 3.3. Capaian Indikator Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan

Kota Surabaya Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Tujuan :

Meningkatkan aksesibilitas

dan kualitas pelayanan

kesehatan masyarakat bagi

warga miskin

1. Persentase warga

miskin yang terlayani di

layanan kesehatan

100% 100,00% 100,00%

2. Indeks kepuasan

pelayanan kesehatan bagi

warga miskin

70% 86,00% 122,85%

Sasaran :

Meningkatnya pelayanan

kesehatan khususnya bagi

warga miskin

Persentase masyarakat

miskin yang memiliki

jaminan kesehatan

65% 99,47% 153,04%

2 Tujuan :

Meningkatkan kualitas

layanan kesehatan ibu dan

anak

Persentase cakupan

pelayanan ibu nifas

94,28% 95,95% 101,77%

Angka Kematian Ibu

(AKI) per100.000

kelahiran hidup

≤82,40

per100.000

KH

72,99% 111,42%

Persentase cakupan

pelayanan kesehatan bayi

94,62% 97,78% 103,34%

Angka Kematian Bayi

(AKB) per1.000 kelahiran

hidup

≤6,43

per1.000

KH

5,04% 121,62%

Persentase balita gizi

buruk yang mendapat

perawatan

100% 100,00% 100,00%

Sasaran :

Meningkatnya kesehatan

ibu dan anak

Persentase Kunjungan

pertama ibu hamil (K1)

90% 100,09% 111,22%

Persentase Cakupan

komplikasi kebidanan

yang ditangani

90% 94,52% 105,02%

Persentase Kunjungan

Neonatus pertama (KN1)

90% 102,51% 113,90%

Persentase Cakupan

neonatus dengan

komplikasi yang ditangani

90% 92,97% 103,30%

Page 37: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 31

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Sasaran :

Meningkatnya status gizi

pada masyaraat terutama

balita

Cakupan balita usia 6 - 59

bulan yang mendapat

vitamin A

85% 92,39% 108,70%

3 Tujuan :

Meningkatkan kualitas

sarana, prasarana serta tata

kelola layanan kesehatan

Persentase puskesmas

yang terakreditasi

55,56% 100,00% 179,99%

Sasaran :

Meningkatnya mutu

puskesmas dan akses

pelayanan kesehatan di

puskesmas

Persentase terlaksananya

akreditasi puskesmas

22,22% 100,00% 450,05%

Sasaran :

Meningkatnya kualitas

Sumber Daya Manusia

Kesehatan

Persentase Sumber Daya

Manusia Kesehatan yang

berizin

80,00% 98,15% 122,69%

4 Tujuan :

Meningkatkan tata kelola

administrasi perangkat

daerah yang baik

Tingkat kepuasan

pelayanan kedinasan

77% 86,57% 112,43%

Indeks kepuasan SKPD

thd pemenuhan kebutuhan

sarpras perkantoran

64% 86,02% 134,41%

Tingkat capaian

keberhasilan pelaksanaan

program

91,53% 100,00% 109,25%

Sasaran :

Mengelola sarana dan

prasarana serta administrasi

perkantoran perangkat

daerah

Kinerja Pengelolaan

Sarana, Prasarana, dan

Administrasi Perkantoran

Perangkat Daerah

100,00% 100,00% 100,00%

Sasaran :

Melaksanakan kegiatan

sesuai dengan perencanaan

untuk mendukung

keberhasilan Program

Persentase kesesuaian

pelaksanaan kegiatan

terhadap parameter

perencanaan pada

Operational Plan

100,00% 100,00% 100,00%

Page 38: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 32

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

5 Tujuan :

Mewujudkan lingkungan

sehat di masyarakat

Persentase kelurahan siaga

aktif

100,00% 100,00% 100,00%

Persentase Cakupan

kelurahan mengalami

KLB yang ditangani <20

jam

100,00% 100,00% 100,00%

Sasaran :

Tercapainya masyarakat

yang mandiri dan hidup

sehat

Persentase Cakupan

kelurahan mengalami

KLB yang ditangani < 24

jam

100,00% 100,00% 100,00%

Persentase penderita

Demam Berdarah Dengue

(DBD) yang ditangani

100,00% 100,00% 100,00%

6 Tujuan :

Meningkatkan

ketersediaan, kualitas

konsumsi, dan keamanan

pangan

Persentase tingkat kualitas

konsumsi dan keamanan

pangan

21,00% 23,91% 113,86%

Sasaran :

Meningkatnya keamanan

pangan di masyarakat

Meningkatnya keamanan

pangan di masyarakat

2,00% 2,01% 100,54%

Pembangunan kesehatan di Kota Surabaya diprioritaskan untuk

pembangunan kesehatan di masyarakat. Misi pertama, Dinas Kesehatan

Kota Surabaya adalah meningkatkan akses dan mutu upaya

kesehatan,dengan tujuan untuk:

a. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan

masyarakat bagi warga miskin, dengan sasaran untuk meningkatnya

pelayanan kesehatan khususnya bagi warga miskin;

b. Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak, dengan

sasaran meningkatnya kesehatan ibu dan anak serta meningkatnya

status gizi pada masyarakat terutama balita, dengan indikator:

Page 39: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 33

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

a) Persentase warga miskin yang terlayani di layanan kesehatan

Dalam rangka meningkatkan aksesibiltas dan kualitas pelayanan

kesehatan masyarakat bagi warga miskin melalui program pemberian

jaminan pelayanan kesehatan penduduk miskin, maka Pemerintah Kota

Surabaya berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal untuk

masyarakat Kota Surabaya terutama masyarakat rentan dan miskin.

Persentase warga miskin yang terlayani di layanan kesehatan pada

tahujn 2018 mencapai 100% yaitu dari 265.713 warga miskin yang

datang ke fasilitas kesehatan, seluruhnya yaitu 265.713 terlayani. Capaian

ini sama dengan capaian pada tahun 2017 yaitu 100% warga miskin yang

terlayani di layanan kesehatan. Capaian kinerja indikator ini pada tahun

2018 adalah 100 % (berhasil).

Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi

2017 2018

Persentase warga miskin yang

terlayani di layanan kesehatan

100% 100,00% 100,00%

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka peningkatan

cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin antara lain :

Melakukan koordinasi dan sosialisasi program Jaminan Kesehatan;

Pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin di puskesmas

dan jaringannya;

Bimbingan teknis/Fasilitasi program Jaminan Kesehatan;

Peningkatan kapasitas petugas pelayanan di Puskesmas terkait

penanganan penyakit yang harus dapat diselesaikan di Puskesmas;

Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam rangka pelaksanaan

Jaminan Kesehatan Nasional untuk masyarakat Kota Surabaya;

Optimalisasi pelaksanaan rujukan berjenjang dari FKTP (Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama) ke FKTL (Fasilitas Kesehatan Tingkat

Lanjutan) maupun sebaliknya.

Page 40: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 34

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

b) Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi warga miskin

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi

warga miskin, perlu dilaksanakan evaluasi atas penyelenggaraan

pelayanan khususnya bagi warga miskin. Untuk keperluan tersebut

dilaksanakan survei kepuasan pelayanan kesehatan bagi warga miskin

yang dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota

Surabaya dengan sasaran pasien di Puskesmas khususnya warga miskin.

Capaian indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi warga miskin

pada tahun 2018 adalah 86% lebih rendah dari target yaitu 70%,

sehingga capaian kinerja untuk indikator ini adalah 122,85%(berhasil).

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka mencapai

kepuasan pelayanan kesehatan bagi warga miskin antara lain :

Penanganan kasus dan keluhan masyarakat dalam pelayanan

kesehatan;

Meningkatkan koordinasi lintas sektor dan lintas program terkait

pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin;

Melakukan koordinasi dan sosialisasi program Jaminan Kesehatan.

c) Persentase Masyarakat Miskin Yang Memiliki Jaminan Kesehatan

Dalam rangka memperoleh layanan kesehatan yang komprehensif

pada fasilitas kesehatan bagi warga miskin, Pemerintah Kota Surabaya

berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang optimal untuk

masyarakat Kota Surabaya terutama masyarakat rentan dan miskin

dalam bentuk Pemberian Bantuan Iuran (PBI).

Persentase masyarakat miskin yang memiliki jaminan kesehatan

di Kota Surabaya pada tahun 2018 sebesar 99,47% dari target sebesar

65,00% sehingga capaian kinerja untuk indicator ini sebesar 153,04%

(berhasil).

Page 41: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 35

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pencapaian persentase

masyarakat miskin yang memiliki jaminan kesehatan anatara lain :

Masyarakat miskin diluar kuota pusat didaftarkan menjadi peserta

PBI-APBD Kota Surabaya

Kelompok Masyarakat yang diusulkan oleh PD untuk didaftarkan

menjadi peserta PBI-APBD Kota Surabaya

Masyarakat miskin diluar kuota pusat dan sadikin dibiayai melalui

program Jamkesmas Non Kuota (Pengguna SKM) dan selanjutnya

didaftarkan menjadi PBI-APBD Kota Surabaya

Kerjasama dengan Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan

kesehatan rujukan pada program Jamkesmas Non Kuota

d) Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas

Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan

anak salah satu diantaranya adalah peningkatan pelayanan kesehatan

pada ibu nifas. Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada ibu

pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai dengan

standar. Pelayanan nifas sesuai standar adalah pelayanan kepada ibu

nifas sedikitnya 3 kali pada 6 jam pasca persalinan sampai dengan 3 hari,

pada minggu ke-2 dan pada minggu ke-4 termasuk pemberian vitamin A

2 kali serta persiapan dan atau pemasangan KB pasca persalinan.

Cakupan pelayanan nifas di Kota Surabaya tahun 2018 sebesar

95,95% dari 44.598 ibu nifas yang ada dengan target sebesar 94,28%

sehingga capaian kinerja sebesar 101,77% (berhasil). Keberhasilan

cakupan pada indikator ini menunjukkan kualitas dan kuantitas

pelayanan kesehatan di Kota Surabaya sudah cukup baik. Apabila

dibandingkan pada tahun sebelumnya, capaian indikator ini

menunjukkan peningkatan sebesar 1,42%. Adapun perbandingan capaian

indikator ini dari tahun ke tahun dapat dilihat pada grafik berikut.

Page 42: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 36

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Gambar 3.1 Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas

di Kota Surabaya Tahun 2015 – 2018

e) Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup

Dalam tujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan

anak pada Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

serta Program Perbaikan Gizi Ibu dan Anak, Pemerintah Kota Surabaya

telah melakukan berbagai upaya yang telah dilaksanakan terutama

dengan Program Penurunan Angka Kematian Ibu.

Angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup

menggambarkan jumlah kematianibu melahirkan pada setiap 100.000

kelahiran hidup. Angka kematian ibu melahirkan di Kota Surabaya pada

tahun 2018 sebesar 72,99% per 100.000 kelahiran hidup. Dibandingkan

dengan target yang telah ditetapkan yaitu ≤ 82,40per 100.000 kelahiran

hidup, maka capaian kinerjanya mencapai 111,42% menunjukkan

keberhasilan. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal ini

menunjukkan penurunan angka kematian ibu (AKI) dari tahun 2015 –

2018. Perkembangan capaian penurunan AKI dapat dilihat pada grafik

berikut ini.

87,00%

88,00%

89,00%

90,00%

91,00%

92,00%

93,00%

94,00%

95,00%

96,00%

2015 2016 2017 2018

90,00%

93,80% 94,04% 94,28%93,80%

93,88% 94,53%

95,95%

Target

Capaian

Page 43: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 37

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Gambar 3.2 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Surabaya

Tahun 2015–2018

f) Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup

Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup menggambarkan

jumlah kematian bayi pada setiap 1.000 kelahiran. Angka kematian bayi

di Kota Surabaya pada tahun 2018 sebesar 5,04per 1.000 kelahiran

hidup. Dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan yaitu ≤ 6,43

per 1.000 kelahiran hidup, maka capaian kinerjanya mencapai 100%

menunjukkan keberhasilan. Apabila dibandingkan dengan tahun

sebelumnya, hal ini menunjukkan penurunan Angka Kematian

Bayi(AKB) dari tahun 2015-2018. Perkembangan capaian penurunan

AKB dapat dilihat pada grafik berikut ini.

Gambar 3.3 Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Surabaya

Tahun 2015–2018

87,35%85,72%

79,40%

72,99%

65,00%

70,00%

75,00%

80,00%

85,00%

90,00%

2015 2016 2017 2018

AKI per 100.000 KH

6,48%6,39%

5,11%5,04%

0,00%

1,00%

2,00%

3,00%

4,00%

5,00%

6,00%

7,00%

2015 2016 2017 2018

AKB per 1.000 KH

Page 44: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 38

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam pencapaian Program

Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi

(AKB) antara lain :

Pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK);

Gerakan Peduli Ibu Anak Sehat Universitas Airlangga;

Pendampingan Puskesmas oleh Rumah Sakit Pemerintah Kota dan

Propinsi;

Pengkajian kasus kematian dan Audit Maternal Perinatal (AMP)

bersama dengan Satgas Penakib Kota Surabaya;

Pembentukan Tim Neonatal Emergency Transport Service

Surabaya (NETSS) yang melakukan pelayanan menjemput dan

mengantar bayi gawat darurat dari fasilitas kesehatan tingkat

pertama ataupun rujukan ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat

diatasnya menggunakan ambulance khusus NETSS yang

dilengkapi dengan peralatan yang dibutuhkan seperti inkubator

transport dan ventilator;

Pemeriksaan bayi baru lahir untuk mengetahui kelainan

kekurangan hormon tiroid yang ada sejak lahir atau disebut

Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK);

Peningkatan kecerdasan janin dengan stimulasi musik klasik

(Brainbooster) yang dilakukan pada saat hamil;

Peningkatan keterampilan tenaga kesehatan dalam melakukan

melakukan STABLE (sugar, and safe care, temperature, airway,

blood presurre, laboratory, emotional support)dengan pelatihan

STABLE;

Melakukan stimulasi deteksi dini tumbuh kembang (SDIDTK)

pada bayi;

Kelas Ibu Balita;

Pendampingan Ibu Hamil oleh Tim PKK Kota Surabaya,

Kecamatan se Surabaya dan Kelurahan se Surabaya;

Pelayanan Antenatal Terpadu;

Page 45: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 39

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Peningkatan pelayanan Rumah Sakit berdasarkan standart RS

PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif);

Mengoptimalkan peran Tim Satgas Penakib Kecamatan dalam

percepatan penurunan AKI AKB di Surabaya;

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan ibu

menyusui dan Calon Pengantin Wanita (CPW);

Kemitraan bidan dan dukun;

Kelas Ibu Hamil.

g) Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi

Cakupan pelayanan kesehatan bayi (usia 0 – 11 bulan) di sarana

kesehatan yang ada di Kota Surabaya tahun 2018 sebesar 97,78% dari

42.003 bayi yang ada dengan target tahun 2018 adalah 94,62% sehingga

capaian kinerja cakupan kunjungan bayi sebesar 103,34% (berhasil).

Keberhasilan dari capaian kinerja yang ada pada indikator ini

menunjukkan bahwa semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk

mendapatkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.Apabila

dibandingkan dengan capaian indikator di tahun sebelumnya,

menunjukkan adanya peningkatan sebesar 1,81%.Adapun perbandingan

capaian indikator ini dari tahun ke tahun dapat dilihat pada grafik

berikut.

Gambar 3.4 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi pada

Sarana Kesehatan di Kota Surabaya Tahun 2015 – 2018

86%

88%

90%

92%

94%

96%

98%

2015 2016 2017 2018

90%

93,69% 94,15% 94,62%93,69%

93,73%95,97%

97,78%

Target

Capaian

Page 46: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 40

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka peningkatan

kunjungan bayi di Kota Surabaya antara lain:

Penimbangan bayi di posyandu maupun di sarana kesehatan seperti

di poskeskel, puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana kesehatan

lainnya.

Melaksanakan Pemantauan Deteksi Dini Tumbuh Kembang bayi di

Posyandu, Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya.

Pemberian suplementasi gizi (vitamin A).

Pemberian imunisasi pada bayi.

h) Persentase Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan

Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan di Kota

Surabaya tahun 2018 sebesar 100% dari 254 balita gizi buruk yang ada

di Kota Surabaya pada tahun 2018. Target pada indikator ini adalah

100%, sehingga capaian kinerja pada indikator ini adalah 100%

(berhasil). Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya ada

penurunan kasus balita gizi buruk. Hal ini menunjukkan kepedulian

pemerintah Kota Surabaya dalam upaya penanganan balita gizi buruk di

Kota Surabaya. Capaian pada indikator ini dapat dilihat pada grafik

berikut.

Gambar 3.5 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan

diKota Surabaya Tahun 2015 – 2018

100% 100% 100% 100%100% 100% 100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

2015 2016 2017 2018

Target

Capaian

Page 47: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 41

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

i) Persentase Kunjungan Pertama Ibu Hamil (K1)

Cakupan kunjungan Ibu Hamil (K-1) adalah cakupan ibu hamil

yang pertama kali memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan

standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Cakupan kunjungan ibu hamil (K-1) di Kota Surabaya pada tahun

2018 sebesar 100,09% dari 46.721 ibu hamil yang ada di Kota Surabaya

dengan target sebesar 90% sehingga capaian kinerja yang ada 111,22%

(berhasil). Keberhasilan indikator ini menunjukkan bahwa kesadaran

masyarakat terutama ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

di Kota Surabaya cukup baik.

Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi

2017 2018

Persentase Kunjungan pertama ibu

hamil (K1)

90% 99,51% 100,09%

j) Persentase Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani

Yang dimaksud dengan cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani adalah komplikasi kebidanan yang mendapatkan penanganan

definitif disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibandingkan

dengan jumlah ibu dengan komplikasi kebidanan disatu wilayah kerja

pada kurun waktu yang sama.

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kota Surabaya

tahun 2018 sebesar 94,52% dari 9.344 sasaran ibu hamil yang

diperkirakan komplikasi kehamilan dengan target sebesar 90% sehingga

capaian kinerja yang ada 105,02% (berhasil). Hal ini tidak lepas dari

peran pemerintah Kota Surabaya dan pelayanan kesehatan swasta dalam

penanganan komplikasi kebidanan yang ada yang merupakan salah satu

upaya dalam mendukung program penurunan AKI-AKB di Kota

Surabaya.

Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi

2017 2018

Persentase Cakupan komplikasi

kebidanan yang ditangani

90% 91,68% 94,52%

Page 48: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 42

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

k) Persentase Kunjungan Neonatus Pertama (KN1)

Cakupan kunjungan neonatus pertama adalah cakupan bayi baru

lahir (usia 6-48 jam) yang memperoleh pelayanan kesehatan yang

pertama kali sesuai standar disatu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu.

Cakupan kunjungan neonatus pertama (KN1) di Kota Surabaya

tahun 2018 sebesar 102,51% dari 42.474 bayi lahir hidup dengan target

90% sehingga capaian kinerja tercapai 113,90% (berhasil). Keberhasilan

capaian indikator ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat

Kota Surabaya terhadap kesehatan ibu dan bayi meningkat.

Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi

2017 2018

Persentase Kunjungan Neonatus

pertama (KN1)

90% 102,60% 102,51%

l) Persentase Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani

Neonatus dengan komplikasi adalah neonatus dengan penyakit

dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan

kematian. Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus,

hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, Berat Badan

Lahir Rendah <2500 gram (BBLR), sindroma gangguan pernafasan,

kelainan kongenital.

Upaya penanganan bagi neonatal dengan komplikasi telah

dilakukan secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari capaian cakupan

neonatal dengan komplikasi yang ditangani tahun 2018 sebesar 92,97%

dari 6.371 neonatal risiko tinggi yang ada. Target 2018 untuk cakupan

neonatal dengan komplikasi yang ditangani di sarana kesehatan adalah

90%, sehingga capaian kinerja yang ada sebesar 103,30% (berhasil).

Keberhasilan cakupan pada indikator ini menunjukkan kualitas dan

kuantitas pelayanan kesehatan di Kota Surabaya sudah optimal. Hal ini

tidak lepas dari dukungan pemerintah Kota Surabaya dan pelayanan

Page 49: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 43

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

kesehatan swasta dalam upaya penurunan Angka Kematian Bayi (AKB)

di Kota Surabaya.

Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi

2017 2018

Persentase Cakupan neonatus

dengan komplikasi yang ditangani

90% 91,17% 92,97%

m) Cakupan Balita Usia 6 – 59 Bulan Yang Mendapat Vitamin A

Cakupan balita usia 6 – 59 bulan yang mendapat Vitamin A

adalah bayi 6-59 bulan yang mendapat Vitamin A 100 µA disuatu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pemberian suplemen kapsul

Vitamin A diberikan setiap Bulan Februari dan Agustus, pemberian

Vitamin A ini merupakan salah satu intervensi kesehatan yang berdaya

ungkit tinggi bagi pencegahan kekurangan vitamin A dan kebutaan serta

penurunan kejadian kesakitan dan kematian pada balita.

Cakupan Balita Usia 6 – 59 Bulan yang mendapat Vitamin A

pada tahun 2018 mencapai 92,39% dari 211.564 balita yang ada. Target

cakupan balita usia 6 – 59 bulan yang mendapat Vitamin A tahun 2018

sebesar 85,00% sehingga pencapaian kinerjanya sebesar 108,70%

(berhasil).

Indikator Kinerja Target 2018 Realisasi

2017 2018

Cakupan balita usia 6 - 59 bulan

yang mendapat vitamin A

85% 90,61% 92,39%

Misi kedua, Dinas Kesehatan Kota Surabaya adalah

meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang

kesehatan, dengan tujuan untuk:

c. Meningkatkan kualitas sarana, prasarana serta tata kelola layanan

kesehatan, dengan sasaran meningkatnya mutu puskesmas dan akses

pelayanan kesehatan di puskesmas serta meningkatnya kualitas

sumber daya manusia kesehatan;

Page 50: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 44

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

d. Meningkatkan tata kelola administrasi perangkat daerah yang baik,

dengan sasaran mengelola sarana dan prasarana serta administrasi

perkantoran perangkat daerah dan melaksanakan kegiatan sesuai

dengan perencanaan untuk mendukung keberhasilan program, dengan

indikator:

n) Persentase Puskesmas Yang Terakreditasi

Akreditasi Puskesmas adalah proses penilaian eksternal oleh

Komisi Akreditasi dan/atau Perwakilan di Provinsi terhadap Puskesmas

untuk menilai apakah system manajemen mutu dan system

penyelenggaraan pelayanan dan upaya pokok sesuai dengan standar

yang ditetapkan. Adapun tujuan dari Akreditasi Puskesmas adalah

meningkatkan mutu layanan di Puskesmas.

Persentase Puskesmas yang terakreditasi di Kota Surabaya tahun

2018 sebesar 100% dari 63 Puskesmas yang ada di Kota Surabaya

dengan target sebesar 55,56% sehingga capaian kinerja yang ada

179,99% (berhasil). Hal ini tidak lepas dari peran serta Pemerintah Kota

Surabaya dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya dalam meningkatkan

mutu pelayanan di Puskesmas.

o) Persentase Terlaksananya Akreditasi Puskesmas

Dalam upaya meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan

di puskesmas, maka peningkatan pada standar puskesmas melalui

akreditasi puskesmas. Persentase terlaksananya akreditasi Puskesmas di

Kota Surabaya sampai dengan tahun 2018 sebesar 100% dari 63

Puskesmas yang ada di Kota Surabaya dengan target sebesar 22,22%

sehingga capaian kinerja yang ada 450,05% (berhasil).

Tabel 3.4. Puskesmas Terakreditasi di Kota Surabaya Tahun 2018

No. Puskesmas Status

Akreditasi

1 Puskesmas Asemrowo Utama

2 Puskesmas Balas Klumprik Madya

Page 51: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 45

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

No. Puskesmas Status

Akreditasi

3 Puskesmas Balongsari Paripurna

4 Puskesmas Bangkingan Madya

5 Puskesmas Banyu Urip Utama

6 Puskesmas Benowo Madya

7 Puskesmas Bulak Banteng Madya

8 Puskesmas Dr. Soetomo Utama

9 Puskesmas Dukuh Kupang Dasar

10 Puskesmas Dupak Utama

11 Puskesmas Gading Madya

12 Puskesmas Gayungan Dasar

13 Puskesmas Gundih Madya

14 Puskesmas Gunung Anyar Utama

15 Puskesmas Jagir Madya

16 Puskesmas Jemursari Madya

17 Puskesmas Jeruk Utama

18 Puskesmas Kalijudan Utama

19 Puskesmas Kalirungkut Madya

20 Puskesmas Kebonsari Madya

21 Puskesmas Kedungdoro Utama

22 Puskesmas Kedurus Utama

23 Puskesmas Kenjeran Madya

24 Puskesmas Keputih Utama

25 Puskesmas Ketabang Madya

26 Puskesmas Klampis Ngasem Madya

27 Puskesmas Krembangan Selatan Utama

28 Puskesmas Lidah Kulon Madya

29 Puskesmas Lontar Utama

30 Puskesmas Made Utama

31 Puskesmas Manukan Kulon Utama

32 Puskesmas Medokan Ayu Utama

33 Puskesmas Menur Utama

34 Puskesmas Mojo Utama

35 Puskesmas Morokrembangan Madya

36 Puskesmas Mulyorejo Utama

37 Puskesmas Ngagel Rejo Madya

38 Puskesmas Pacar Keling Madya

39 Puskesmas Pakis utama

Page 52: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 46

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

No. Puskesmas Status

Akreditasi

40 Puskesmas Pegirian Utama

41 Puskesmas Peneleh Utama

42 Puskesmas Perak Timur Utama

43 Puskesmas Pucang Sewu Utama

44 Puskesmas Putat Jaya Utama

45 Puskesmas Rangkah Utama

46 Puskesmas Sawah Pulo Madya

47 Puskesmas Sawahan Madya

48 Puskesmas Sememi Paripurna

49 Puskesmas Sidosermo Utama

50 Puskesmas Sidotopo Utama

51 Puskesmas Sidotopo Wetan Madya

52 Puskesmas Simolawang Utama

53 Puskesmas Simomulyo Utama

54 Puskesmas Siwalankerto Utama

55 Puskesmas Tambak Wedi Utama

56 Puskesmas Tambakrejo Madya

57 Puskesmas Tanah Kali Kedinding Madya

58 Puskesmas Tanjungsari Madya

59 Puskesmas Tembok Dukuh Madya

60 Puskesmas Tenggilis Utama

61 Puskesmas Wiyung Madya

62 Puskesmas Wonokromo Madya

63 Puskesmas Wonokusumo Madya

p) Persentase Sumber Daya Manusia Kesehatan Yang Berizin

Dalam upaya meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan

di Kota Surabaya selain pemenuhan sarana parasarana puskesmas dan

puskesmas pembantu, serta ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan

adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan.

Upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

kesehatan dapat dilakukan melalui pendidikan, pelatihan, pengujian

kompetensi dan lain-lain. Pada tahun 2018 di Kota Surabaya, sumber

daya manusia kesehatan yang berizin sebesar 98,15% dari 7.465 SDM

Page 53: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 47

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

kesehatan yang mengajukan izin, dengan target 80% sehingga capaian

kinerja yang telah dicapai sebesar 122,69% (berhasil).

q) Tingkat Kepuasan Pelayanan Kedinasan

Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan diperoleh dari hasil

survey terhadap karyawan di Dinas Kesehatan dengan mempertimbangkan

aspek pelayanan administrasi kepegawaian, pelayanan administrasi

keuanagan dan pelayanan administrasi surat menyurat. Capaian tingkat

kepuasan pelayanan kedinasan di Kota Surabaya tahun 2018 sebesar

86,57% dengan target 77,00% sehingga capaian kinerja yang ada 112,43%

(berhasil).

r) Indeks Kepuasan SKPD Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Sarpras

Perkantoran

Indeks kepuasan SKPD terhadap pemenuhan kebutuhan sarpras

perkantoran diperoleh dari hasil survey terhadap karyawan di Dinas

Kesehatan dengan mempertimbangkan aspek pemenuhan alat tulis kantor,

sarana prasarana dan kebersihan. Capaian indeks kepuasan SKPD

terhadap pemenuhan kebutuhan sarpras perkantoran di Kota Surabaya

tahun 2018 sebesar 86,02% dengan target 64,00% sehingga capaian

kinerja yang ada 134,41% (berhasil).

s) Tingkat Capaian Keberhasilan Pelaksanaan Program

Tingkat Capaian Keberhasilan Pelaksanaan Program adalah

jumlah program tahun 2018 yang capaiannya lebih dari 76% dibandingkan

dengan jumlah program tahun 2018. Tingkat capaian keberhasilan

pelaksanaan program di Kota Surabaya tahun 2018 sebesar 100% dengan

target 91,53% sehingga capaian kinerja yang ada 109,25% (berhasil).

Page 54: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 48

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

t) Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi

Perkantoran Perangkat Daerah

Kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi

perkantoran perangkat daerah diperoleh dari hasil capaian indikator

persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi baik, capaian

indikator persentase ketepatan pemenuhan sarana dan prasarana

perkantoran dan capaian indikator tingkat kepuasan pegawai terhadap

pelayanan administrasi perkantoran.

Capaian kinerja pengelolaan sarana, prasarana, dan administrasi

perkantoran perangkat daerah di Kota Surabaya tahun 2018 sebesar 100%

dengan target 100% sehingga capaian kinerja yang ada 100% (berhasil).

u) Persentase Kesesuaian Pelaksanaan Kegiatan Terhadap Parameter

Perencanaan Pada Operational Plan

Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap parameter

perencanaan pada Operational Plan diperoleh dari hasil capaian kinerja

operational plan pada aspek 5W dan 1H. Persentase kesesuaian

pelaksanaan kegiatan terhadap parameter perencanaan pada operational

plan di Kota Surabaya tahun 2018 sebesar 100% dari target 100%

sehingga capaian kinerja yang ada 100% (berhasil).

Misi ketiga, Dinas Kesehatan Kota Surabaya adalah

meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang

kesehatan,dengan tujuan untuk:

e. Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat, dengan sasaran

tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidup sehat;

f. Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dan keamanan

pangan, dengan sasaran Meningkatnya keamanan pangan di

masyarakat, dengan indikator:

Page 55: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 49

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

v) Persentase Kelurahan Siaga Aktif

Kelurahan siaga adalah kelurahan yang penduduknya memiliki

kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi

masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan

secara mandiri. Sedangkan desa/kelurahan siaga aktif merupakan

desa/kelurahan yang mempunyai pos kesehatan desa/kelurahan atau

UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi

pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan

kegawatdaruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi

pemantauan pertumbuhan gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku

sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS).

Cakupan kelurahan siaga aktif di Kota Surabaya tahun 2018

sebesar 100% dari 154 kelurahan dengan target 100% sehingga capaian

kinerja yang ada sebesar 100% (berhasil). Keberhasilan capaian

indikator ini tidak lepas dari peran serta aktif masyarakat Kota Surabaya

dalam program kesehatan.

w) Persentase Cakupan Kelurahan Mengalami KLB Yang Ditangani

<20 Jam

Kelurahan yang ada di Kota Surabaya berjumlah 154 kelurahan.

Cakupan kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang

ditangani <20 jam adalah jumlah Kelurahan yang mengalami Kejadian

Luar Biasa (KLB) yang ditangani <20 jam oleh Kabupaten/Kota

terhadap jumlah Kelurahan yang mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB).

Cakupan kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa yang

ditangani <20 jam di Kota Surabaya pada tahun 2018 sebesar 100% dari

84 kelurahan di Kota Surabaya yang mengalami KLB. Target indikator

ini sebesar 100% maka capaian kinerja untuk indikator ini adalah 100%

(berhasil).

Page 56: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 50

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dalam

penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kota Surabaya secara

cepat dan tepat dengan tujuan mencegah timbulnya dampak kesehatan

yang lebih luas, maka indikator kinerja pada waktu penanganan KLB

lebih dipersingkat menjadi <20 jam, dengan target 100%. Pencapaian

indikator ini telah tercapai 100% (berhasil).

Upaya-upaya yang akan dilakukan di tahun mendatang dalam

rangka peningkatan cakupan kelurahan yang mengalami KLB yang

ditangani <20 jam, adalah dengan melakukan peningkatan dari upaya-

upaya yang telah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya sehingga

diharapkan pelayanan kesehatan untuk penanggulangan KLB di Kota

Surabaya lebih optimal.

x) Persentase Cakupan Kelurahan Mengalami KLB Yang Ditangani

<24 Jam

Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam

adalah jumlah kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam

dibanding dengan jumlah kelurahan mengalami KLB pada periode yang

sama.

Cakupan kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa yang

ditangani <24 jam di Kota Surabaya pada tahun 2018 sebesar 100% dari

84 kelurahan di Kota Surabaya yang mengalami KLB. Target indikator

ini sebesar 100% maka capaian kinerja untuk indikator ini adalah 100%

(berhasil).

Capaian Cakupan kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa

yang ditangani <24 jam, merupakan indikator dari Sasaran tercapainya

masyarakat yang mandiri dan hidup sehat. Apabila dibandingkan dengan

tahun-tahun sebelumnya capaian indikator ini telah menunjukkan hasil

yang sama yaitu tercapai 100% dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Page 57: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 51

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Gambar 3.6 Cakupan Kelurahan Mengalami KLB Yang Ditangani

<24 Jam di Kota Surabaya Tahun 2015 – 2018

Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka peningkatan

cakupan kelurahan yang mengalami KLB yang ditangani <24 jam,

meliputi:

Pemantauan dan Pelacakan KLB/Surveilans Epidemiologi;

Pemantauan dan Pelacakan Suspek KLB (Kejadian Luar Biasa);

Surveilans Aktif Rumah Sakit (SARS);

Pelaporan Surveilans Epidemiologi dan Kematian;

Sosialisasi PD3I ke Kader;

Peningkatan KIE dengan pembagian leaflet;

Peningkatan pengetahuan petugas surveilans;

Membangun jejaring dengan Rumah Sakit.

y) Persentase Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) Yang

Ditangani

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditandai

dengan panas mendadak berlangsung terus menerus selama 2 – 7 hari

tanpa sebab yang jelas, ada tanda-tanda perdarahan (uji Torniquest

positif), disertai/tanpa pembesaran hati (hepatomegali), Trombositopenia

(Trombosit ≤100.000/µl) serta adanya peningkatan hematokrit ≥20%.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

2015 2016 2017 2018

100% 100% 100% 100%100% 100% 100% 100%

Target

Capaian

Page 58: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 52

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Persentase Penderita Demam Berdarah Dengue yang Ditangani

adalah Jumlah penderita DBD yang ditangani di satu wilayah dalam

waktu satu tahun dibandingkan dengan Jumlah penderita DBD yang

ditemukan di satu wilayah dalam waktu satu tahun yang sama. Cakupan

penderita Demam Berdarah Dengue yang ditemukan dan ditangani di

Kota Surabaya tahun 2018 sebesar 100% dari 321 penderita Demam

Berdarah Dengue. Apabila dibandingkan dengan target yaitu 100%,

maka capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 100% (berhasil).

z) Persentase Tingkat Kualitas Konsumsi dan Keamanan Pangan

Tingkat Kualitas Konsumsi dan Keamanan Pangan merupakan

indikator tujuan Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi, dan

keamanan pangan dari misi ketiga Kota Surabaya, dalam rangka

pencapaian sasaran meningkatkan keamanan pangan di masyarakat.

Dalam pelaksanaan indikator ini peran Dinas Kesehatan adalah

pada pencapaian 21% dari target Kota Surabaya,disamping itu terdapat

peran SKPD lainnya, antara lain Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian

dan Perdagangan, dan lainnya yang saling berkontribusi.

Pada Dinas Kesehatan kontribusi pencapaian indikator ini

diperoleh dari kegiatan Peningkatan Pengawasan Makanan Olahan dan

siap saji yang masuk dalam Program Peningkatan Ketersediaan,

Keanekaragaman, dan Keamanan Pangan yang mendukung sasaran

Peningkatan Lingkungan Sehat di Masyarakat. Tingkat kualitas

konsumsi dan keamanan pangan dapat diketahui dari sampel makanan

yang diperiksa. Pada tahun 2018, di Kota Surabaya persentase tingkat

kualitas konsumsi dan keamanan pangan dihitung berdasarkan jumlah

sampel makanan yang memenuhi syarat dibanding dengan jumlah

sampel yang diperiksa. Capaian indikator sebesar 23,91% dengan target

21% sehingga capaian indikatornya sebesar 113,86% (berhasil).

Keberhasilan indikator ini menunjukkan keseriusan pemerintah Kota

Page 59: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 53

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Surabaya dalam penggerakan masyarakat untuk berperan serta dan

kepedulian masyarakat dalam upaya kesehatan.

aa) Meningkatnya Keamanan Pangan di Masyarakat

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia, supaya hidup

seseorang bisa produktif maka ia harus mengkonsumsi pangan yang

aman dan bermutu. Kondisi keamanan pangan yang baik akan

menghasilkan manusia yang lebih sehat, lebih produktif, menurunkan

kasus-kasus penyakit asal pangan (foodborne disease) dan menurunkan

beban biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk kasus atau wabah

penyakit asal pangan.

Meningkatnya keamanan pangan di masyarakat Kota Surabaya

tahun 2018 sebesar 2,01% dengan target 2% sehingga capaian

indikatornya sebesar 100,54% (berhasil).

B. REALISASI ANGGARAN

Alokasi anggaran untuk bidang kesehatan, yang dikelola oleh

Dinas Kesehatan Kota Surabaya dalam menjalankan tugas dan fungsi

pokoknya adalah sebesar Rp 749.976.649.303,-dengan realisasi

sebesar Rp 673.823.111.462,- (89,85%).Penyerapan anggaran tahun

2018 secara keseluruhan dapat dikategorikan berhasil.

Adapun gambaran pemanfaatan anggaran belanja langsung dan

belanja tidak langsung berdasarkan realisasi anggaran dan belanja daerah

adalah sebagai berikut:

Page 60: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 54

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel 3.5 Kinerja Keuangan Dinas Kesehatan Kota Surabaya

Tahun 2018

No Kegiatan Alokasi

Anggaran Realisasi

Sisa

Anggaran

%

Penyerapan

Anggaran

Belanja Tidak Langsung

1 Belanja Tidak Langsung

Dinas Kesehatan

151.445.301.000 138.959.870.672 12.485.430.328 91,76%

Belanja Langsung

2 Jaminan Kesehatan

Masyarakat

155.953.299.103 148.352.003.700 7.601.295.403 95,13%

3 Pelayanan kesehatan keluarga 31.708.927.167 30.104.264.014 1.604.663.153 94,94%

4 Jaminan Persalinan (DAK

Bidang Kesehatan)

2.145.802.349 2.113.475.038 32.327.311 98,49%

5 Peningkatan Dan Perbaikan

Gizi Masyarakat

5.788.890.021 2.696.196.890 3.092.693.131 46,58%

6 Pelayanan Kesehatan Primer 80.810.640.042 77.343.054.582 3.467.585.460 95,71%

7 Pengembangan Sistem

Informasi Manajemen

Kesehatan

504.769.330 492.864.151 11.905.179 97,64%

8 Pengadaan Alat Kesehatan 35.739.221.910 30.943.020.033 4.796.201.877 86,58%

9 Penunjang Operasional

Pelayanan Kesehatan

26.360.475.521 19.302.616.658 7.057.858.863 73,23%

10 Pengadaan Sarana Kesehatan

Dasar (DAK Bidang

Kesehatan)

3.927.817.583 3.193.496.312 734.321.271 81,30%

11 Analisa Pengembangan

Sarana dan Prasarana

Kesehatan

202.493.045 150.892.125 51.600.920 74,52%

12 Pengadaan peralatan

pendukung imunisasi (DAK

Bidang Kesehatan)

1.007.753.032 964.320.233 43.432.799 95,69%

13 Pelayanan Kefarmasian dan

Perbekalan Kesehatan

38.371.867.950 24.469.803.525 13.902.064.425 63,77%

14 Pengadaan Obat dan

Pelayanan Kesehatan Dasar

di Puskesmas (DAK Bidang

Kesehatan)

3.464.853.447 1.752.879.550 1.711.973.897 50,59%

15 Akreditasi Puskesmas 1.434.907.669 1.342.681.844 92.225.825 93,57%

16 Pembinaan dan Pengawasan

Sarana Kesehatan Rujukan

501.311.065 460.722.516 40.588.549 91,90%

Page 61: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 55

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

No Kegiatan Alokasi

Anggaran Realisasi

Sisa

Anggaran

%

Penyerapan

Anggaran

17 Pembinaan dan

pengembangan SDM

Kesehatan

4.748.517.346 3.830.879.763 917.637.583 80,68%

18 Bantuan Operasional

Kesehatan (DAK Bidang

Kesehatan)

30.797.620.249 27.463.045.995 3.334.574.254 89,17%

19 Penanggulangan Kejadian

Darurat dan Pasca Kejadian

Darurat

1.361.031.315 1.222.495.306 138.536.009 89,82%

20 Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

Menular

13.998.433.513 13.683.011.008 315.422.505 97,75%

21 Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Tidak

Menular

3.930.437.451 3.716.686.876 213.750.575 94,56%

22 Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Khusus

774.654.203 632.605.133 142.049.070 81,66%

23 Penyelenggaraan Penyehatan

Lingkungan

4.362.501.816 3.987.450.266 375.051.550 91,40%

24 Penyelenggaraan Promosi

Kesehatan

17.103.605.683 13.968.401.506 3.135.204.177 81,67%

25 Surveilans dan Imunisasi 1.391.951.837 1.179.721.230 212.230.607 84,75%

26 Pembinaan dan

Pengembangan Upaya

Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat

27.282.791.611 27.063.119.415 219.672.196 99,19%

27 Peningkatan Pengawasan

Makanan Olahan dan siap saji

2.718.058.034 2.412.122.922 305.935.112 88,74%

28 Penyusunan Dokumen

Perencanaan, Penganggaran,

dan Evaluasi Perangkat

Daerah

433.187.289 280.809.779 152.377.510 64,82%

29 Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran Perangkat

Daerah

94.551.082.571 86.240.333.086 8.310.749.485 91,21%

30 Pemeliharaan dan Pengadaan

Sarana Perkantoran

7.154.446.151 5.500.267.334 1.654.178.817 76,88%

JUMLAH 749.976.649.303 673.823.111.462 76.153.537.841 89,85%

Page 62: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 56

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dari 30 (tiga puluh) kegiatan di tahun 2018, ada 4 (empat)

kegiatan yang dikategorikan kurang berhasil, hal ini terjadi karena :

1. Kegiatan Peningkatan Dan Perbaikan Gizi Masyarakat dengan

realisasi sebesar 46,58%, hal ini disebabkan pada Pengadaan PMT

Pemulihan dan Pengadaan MP ASI tidak terserap karena sudah

mendapatkan dropping PMT dari Pusat.

2. Kegiatan Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan dengan

realisasi sebesar 63,77%, hal ini disebabkan karena adanya

tambahan Kapitasi JKN dan hanya diserap sesuai kebutuhan di

Puskesmas.

3. Kegiatan Pengadaan Obat dan Pelayanan Kesehatan Dasar di

Puskesmas (DAK Bidang Kesehatan) dengan realisasi sebesar

50,59%, hal ini disebabkan sesuai Permenkeu bahwa batas akhir

kontrak paling lambat tanggal 21 Juli 2018. Apabila lebih dari

tanggal tersebut tidak bisa terbayarkan.

4. Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan, Penganggaran, dan

Evaluasi Perangkat Daerah dengan realisasi sebesar 64,82%, hal ini

disebabkan terdapat sisa anggaran dari uang penunjang kinerja bagi

PNS.

Berdasarkan akuntabilitas untuk capaian dan evaluasi kinerja

serta akuntabilitas keuangan yang telah dicapai pada tahun 2018

menunjukkan capaian kinerja oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya

berhasil.

Page 63: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 57

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel 3.6 Alokasi Anggaran Per Program Pembangunan Tahun 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran %

Anggaran

1

Program Pemberian jaminan pelayanan

kesehatan penduduk miskin

Persentase kepemilikan Jaminan Kesehatan 155.953.299.103

26,06%

Persentase penduduk miskin yang memanfaatkan pelayanan

kesehatan

2

Program Peningkatan Keselamatan Ibu

Melahirkan dan Anak

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 33.854.729.516

5,66%

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

(Tolinakes)

Cakupan Kunjungan neonatal lengkap

Imunisasi dasar lengkap

3

Program Perbaikan Gizi Ibu dan Anak

Prevalensi balita gizi kurang 5.788.890.021

0,97%

Prevalensi balita gizi buruk

Persentase penimbangan balita

Persentase ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe

4 Program Pengadaan, Peningkatan dan

Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Puskesmas Pembantu

Persentase Ketersediaan sarana dan prasarana puskesmas dan

puskesmas pembantu

148.553.170.463 24,82%

5 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Puskesmas/Puskesmas Pembantu

Persentase Ketersediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

Dinas Kesehatan

41.836.721.397 6,99%

6

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Persentase tenaga kesehatan yang memiliki izin 6.684.736.080

1,12%

Persentase sarana kesehatan yang memiliki izin

7

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Persentase rumah sehat 101.003.027.678

16,88%

Persentase TPM memenuhi syarat higienis sanitasi

Cakupan Kelurahan Yang Memiliki Pembinaan Terpadu

(Bindu)

Page 64: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 58

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran %

Anggaran

8 Program Peningkatan Ketersediaan,

Keanekaragaman, dan Keamanan Pangan

Persentase sample yang memenuhi syarat keamanan makanan 2.718.058.034 0,45%

9 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Persentase ketepatan waktu penyusunan dan pelaporan

Dokumen Perencanaan strategis dan/atau sektoral

433.187.289 0,07%

10 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi

perkantoran

94.551.082.571 15,80%

11 Program Pembangunan dan Pengelolaan

Sarana dan Prasarana Kedinasan

Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam kondisi

baik

7.154.446.151

1,20%

Persentase ketepatan pemenuhan sarana dan prasarana

perkantoran

Total Belanja Program 598.531.348.303

Tabel 3.7 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Dinkes Tahun 2018

Program / Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

Program Pemberian Jaminan

Pelayanan Kesehatan Penduduk

Miskin

Persentase kepemilikan Jaminan

Kesehatan

100,00% 99,98% 99,98% 155.953.299.103 148.352.003.700 95,13%

Persentase penduduk miskin yang

memanfaatkan pelayanan

kesehatan

12,00% 25,38% 211,53%

Jaminan Kesehatan Masyarakat Jumlah orang yang mendapatkan

pelayanan jaminan kesehatan

381.614

Orang

515.486

Orang

135,08% 155.953.299.103 148.352.003.700 95,13%

Page 65: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 59

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Program / Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

Program Peningkatan

Keselamatan Ibu Melahirkan

dan Anak

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 98,47% 98,98% 100,51% 33.854.729.516 32.217.739.052 95,16%

Cakupan pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan (Tolinakes)

96,95% 97,68% 100,76%

Cakupan Kunjungan neonatal

lengkap

85,00% 100,28% 117,98%

Imunisasi dasar lengkap 93,83% 97,77% 104,20%

Pelayanan kesehatan keluarga Jumlah Ibu, Anak, Remaja, Pra

Lansia dan Lansia yang

mendapatkan layanan pemeriksaan

60.189

Orang

60.253

Orang

100,11% 31.708.927.167 30.104.264.014 94,94%

Jaminan Persalinan (DAK Bidang

Kesehatan)

Jumlah Ibu dan Anak yang

mendapatkan perawatan persalinan

dan pasca persalinan di sarana

kesehatan

525

Orang

534

Orang

101,71% 2.145.802.349 2.113.475.038 98,49%

Program Perbaikan Gizi Ibu dan

Anak

Prevalensi balita gizi kurang 9,50% 8,26% 113,05% 5.788.890.021 2.696.196.890 46,58%

Prevalensi balita gizi buruk 0,99% 0,14% 186,15%

Persentase penimbangan balita 81,40% 85,95% 105,59%

Persentase ibu hamil yang

mendapat 90 tablet Fe

94,64% 99,94% 105,60%

Peningkatan Dan Perbaikan Gizi

Masyarakat

Jumlah ibu hamil/menyusui, calon

pengantin wanita (CPW), dan

balita yang mendapatkan layanan

perbaikan gizi

1.300

Orang

1.345

Orang

103,46% 5.788.890.021 2.696.196.890 46,58%

Page 66: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 60

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Program / Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

Program Pengadaan,

Peningkatan dan Perbaikan

Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Puskemas Pembantu

Persentase Ketersediaan sarana dan

prasarana puskesmas dan

puskesmas pembantu

76,00% 83,61% 110,01% 148.553.170.463 132.390.264.094 89,12%

Pelayanan Kesehatan Primer Jumlah orang yang melaksanakan

pelayanan kesehatan primer

2.518

Orang

2.826

Orang

112,23% 80.810.640.042 77.343.054.582 95,71%

Pengembangan Sistem Informasi

Manajemen Kesehatan

Jumlah sistem informasi

manajemen kesehatan yang

dikembangkan

1

Aplikasi

1

Aplikasi

100,00% 504.769.330 492.864.151 97,64%

Pengadaan Alat Kesehatan Jumlah Alat Kesehatan Yang

Diadakan

84

Item

82

Item

97,62% 35.739.221.910 30.943.020.033 86,58%

Penunjang Operasional Pelayanan

Kesehatan

Jumlah Fasilitas Kesehatan Yang

Terpenuhi Penunjang

Operasionalnya

65

Lembaga

65

Lembaga

100,00% 26.360.475.521 19.302.616.658 73,23%

Pengadaan Sarana Kesehatan Dasar

(DAK Bidang Kesehatan)

Jumlah Sarana Kesehatan Dasar

yang diadakan

2

Item

2

Item

100,00% 3.927.817.583 3.193.496.312 81,30%

Analisa Pengembangan Sarana dan

Prasarana Kesehatan

Jumlah dokumen Analisa

Pengembangan Sarana dan

Prasarana Kesehatan

5

Dokumen

5

Dokumen

100,00% 202.493.045 150.892.125 74,52%

Pengadaan peralatan pendukung

imunisasi (DAK Bidang

Kesehatan)

Jumlah peralatan pendukung

imunisasi yang diadakan

2

Item

2

Item

100,00% 1.007.753.032 964.320.233 95,69%

Program Obat dan Perbekalan

Kesehatan

Puskesmas/Puskesmas Pembantu

Persentase Ketersediaan Obat dan

Perbekalan Kesehatan Dinas

Kesehatan

100,00% 100,00% 100,00% 41.836.721.397 26.222.683.075 62,68%

Page 67: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 61

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Program / Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

Pelayanan Kefarmasian dan

Perbekalan Kesehatan

Jumlah Paket Obat dan Perbekalan

Kesehatan Yang Diadakan

231

Item

210

Item

90,91% 38.371.867.950 24.469.803.525 63,77%

Pengadaan Obat dan Pelayanan

Kesehatan Dasar di Puskesmas

(DAK Bidang Kesehatan)

Jumlah paket obat dan perbekalan

kesehatan dasar di Puskesmas yang

diadakan

36

Item

31

Item

86,11% 3.464.853.447 1.752.879.550 50,59%

Program Standarisasi Pelayanan

Kesehatan

Persentase tenaga kesehatan yang

memiliki izin

84,00% 98,15% 116,85% 6.684.736.080 5.634.284.123 84,29%

Persentase sarana kesehatan yang

memiliki izin

84,00% 98,27% 116,99%

Akreditasi Puskesmas Jumlah Puskesmas yang

melaksanakan akreditasi

3

Lembaga

3

Lembaga

100,00% 1.434.907.669 1.342.681.844 93,57%

Pembinaan dan Pengawasan Sarana

Kesehatan Rujukan

Jumlah Sarana Kesehatan Rujukan

Yang Dibina dan Diawasi

129

Lembaga

128

Lembaga

99,22% 501.311.065 460.722.516 91,90%

Pembinaan dan pengembangan

SDM Kesehatan

Jumlah peserta yg mendapatkan

pembinaan dan pengembangan

SDM kesehatan

1757

Orang

1765

Orang

100,46% 4.748.517.346 3.830.879.763 80,68%

Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

Persentase rumah sehat 76,50% 87,28% 114,09% 101.003.027.678 92.916.536.735 91,99%

Persentase TPM memenuhi syarat

higienis sanitasi

82,00% 84,84% 103,47%

Cakupan Kelurahan Yang

Memiliki Pembinaan Terpadu

(Bindu)

84,00% 100,00% 119,05%

Page 68: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 62

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Program / Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

Bantuan Operasional Kesehatan

(DAK Bidang Kesehatan)

Jumlah Puskesmas yang

mendapatkan Dana Bantuan

Operasional Kesehatan

63

Lembaga

63

Lembaga

100,00% 30.797.620.249 27.463.045.995 89,17%

Penanggulangan Kejadian Darurat

dan Pasca Kejadian Darurat

Jumlah lokasi kejadian

kegawatdaruratan yang dilayani

900

Lokasi

1476

Lokasi

164,00% 1.361.031.315 1.222.495.306 89,82%

Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Menular

Jumlah Lokasi penderita penyakit

menular yang mandapat

penanganan

1100

Lokasi

897

Lokasi

81,55% 13.998.433.513 13.683.011.008 97,75%

Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Tidak Menular

Jumlah kelurahan yang

melaksanakan pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak

menular

154

Lembaga

154

Lembaga

100,00% 3.930.437.451 3.716.686.876 94,56%

Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Khusus

Jumlah lembaga yang

menyelenggarakan Kesehatan

Tradisional

39

Lembaga

39

Lembaga

100,00% 774.654.203 632.605.133 81,66%

Penyelenggaraan Penyehatan

Lingkungan

Jumlah Sampel Penyehatan

Lingkungan Yang Diperiksa

7472

Sampel

7472

Sampel

100,00% 4.362.501.816 3.987.450.266 91,40%

Penyelenggaraan Promosi

Kesehatan

Jumlah puskesmas yang

melaksanakan promosi kesehatan

63

Lembaga

63

Lembaga

100,00% 17.103.605.683 13.968.401.506 81,67%

Surveilans dan Imunisasi Jumlah Puskesmas yang

melaksanakan Surveilans Terpadu

dan Pembinaan Imunisasi

63

Lembaga

63

Lembaga

100,00% 1.391.951.837 1.179.721.230 84,75%

Pembinaan dan Pengembangan

Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat

Jumlah balita yang mendapatkan

PMT penyuluhan Anak Balita di

UKBM

160.000

Orang

158.554

Orang

99,10% 27.282.791.611 27.063.119.415 99,19%

Page 69: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 63

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Program / Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran

Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian

Program Peningkatan

Ketersediaan, Keanekaragaman,

dan Keamanan Pangan

Persentase sample yang memenuhi

syarat keamanan makanan

84,00% 98,04% 116,71% 2.718.058.034 2.412.122.922 88,74%

Peningkatan Pengawasan Makanan

Olahan dan siap saji

Jumlah Sampel Yang Diperiksa 8.160

Sampel

8.160

Sampel

100,00% 2.718.058.034 2.412.122.922 88,74%

Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

Persentase ketepatan waktu

penyusunan dan pelaporan

Dokumen Perencanaan strategis

dan/atau sektoral

100,00% 100,00% 100,00% 433.187.289 280.809.779 64,82%

Penyusunan Dokumen

Perencanaan, Penganggaran, dan

Evaluasi Perangkat Daerah

Jumlah Dokumen Perencanaan,

Penganggaran, dan Evaluasi

Perangkat Daerah yang disusun

12

Dokumen

12

Dokumen

100,00% 433.187.289 280.809.779 64,82%

Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Tingkat kepuasan pegawai

terhadap pelayanan administrasi

perkantoran

74,00% 86,37% 116,72% 94.551.082.571 86.240.333.086 91,21%

Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran Perangkat Daerah

Persentase ketersediaan barang dan

jasa perkantoran

100% 98,75% 98,75% 94.551.082.571 86.240.333.086 91,21%

Program Pembangunan dan

Pengelolaan Sarana dan

Prasarana Kedinasan

Persentase sarana dan prasarana

perkantoran dalam kondisi baik

100,00% 100,00% 100,00% 7.154.446.151 5.500.267.334 76,88%

Persentase ketepatan pemenuhan

sarana dan prasarana perkantoran

100,00% 100,70% 100,70%

Pemeliharaan dan Pengadaan

Sarana Perkantoran

Jumlah unit sarana perkantoran

yang dipelihara dan diadakan

1.923

Unit

2.057

Unit

106,97% 7.154.446.151 5.500.267.334 76,88%

Page 70: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 64

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel 3.15. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

No Program Indikator Kinerja

%

Capaian

Kinerja

%

Penyerapan

Anggaran

Tingkat

Efisiensi

1 Program Pemberian Jaminan Pelayanan Kesehatan

Penduduk Miskin

Persentase kepemilikan Jaminan Kesehatan 99,98%

95,13% 60,63% Persentase penduduk miskin yang memanfaatkan

pelayanan kesehatan

211,53%

2 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan

dan Anak

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 100,51%

95,16% 10,70%

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan (Tolinakes)

100,76%

Cakupan Kunjungan neonatal lengkap 117,98%

Imunisasi dasar lengkap 104,20%

3 Program Perbaikan Gizi Ibu dan Anak Prevalensi balita gizi kurang 113,05%

46,58% 81,02% Prevalensi balita gizi buruk 186,15%

Persentase penimbangan balita 105,59%

Persentase ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe 105,60%

4 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan

Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu

Persentase Ketersediaan sarana dan prasarana

puskesmas dan puskesmas pembantu

110,01% 89,12% 20,89%

5 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Puskesmas/Puskesmas Pembantu

Persentase Ketersediaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan Dinas Kesehatan

100,00% 62,68% 37,32%

6 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase tenaga kesehatan yang memiliki izin 116,85% 84,29% 32,63%

Persentase sarana kesehatan yang memiliki izin 116,99%

7 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase rumah sehat 114,09%

91,99% 20,21% Persentase TPM memenuhi syarat higienis sanitasi 103,47%

Cakupan Kelurahan Yang Memiliki Pembinaan

Terpadu (Bindu)

119,05%

Page 71: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 65

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

No Program Indikator Kinerja

%

Capaian

Kinerja

%

Penyerapan

Anggaran

Tingkat

Efisiensi

8 Program Peningkatan Ketersediaan,

Keanekaragaman, dan Keamanan Pangan

Persentase sample yang memenuhi syarat keamanan

makanan

116,71% 88,74% 27,96%

9 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Persentase ketepatan waktu penyusunan dan

pelaporan Dokumen Perencanaan strategis dan/atau

sektoral

100,00% 64,82% 35,18%

10 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tingkat kepuasan pegawai terhadap pelayanan

administrasi perkantoran

116,72% 91,21% 25,51%

11 Program Pembangunan dan Pengelolaan Sarana

dan Prasarana Kedinasan

Persentase sarana dan prasarana perkantoran dalam

kondisi baik

100,00%

76,88% 23,47% Persentase ketepatan pemenuhan sarana dan

prasarana perkantoran

100,70%

Page 72: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 66

BAB IV

PENUTUP

BAB IV

P E N U T U P

A. K E S I M P U L A N

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan dan program Dinas Kesehatan Kota

Surabaya Tahun 2018 sebagaimana yang telah diulas pada bab sebelumnya, maka

dapat ditarik simpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan program kesehatan Tahun 2016 masih dijumpai beberapa

kendala, namun secara keseluruhan hasil pelaksanaan program menunjukkan

keberhasilan yang didukung dengan kegiatan inovatif berbasis masyarakat

dalam rangka meningkatan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat

melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

2. Berdasarkan hasil analisis pencapaian indikator kesehatan Dinas Kesehatan

Kota Surabaya meliputi Indikator Kinerja Utama (IKU), Indikator Kinerja

berdasarkan Perjanjian Kinerja, serta Indikator Kinerja dalam Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan. Dinas Kesehatan telah dapat

memenuhi seluruh target indikator yang telah ditetapkan.

3. Indikator kesehatan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan

kewenangan daerah dalam menyelenggarakan pelayanan pada masyarakat

terutama bidang kesehatan di Kota Surabaya yang mempunyai 12 indikator,

dari indikator tersebut Dinas Kesehatan telah memenuhi seluruh target

indikator yang telah ditetapkan.

4. Dalam akuntabilitas keuangan anggaran tahun 2018, penyerapan anggaran

untuk kegiatan dan program kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya

telah tercapai 89,85% dari anggaran yang ada.

Page 73: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018 67

BAB IV

PENUTUP

B. S A R A N

1. Peningkatan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat dalam upaya

kesehatan juga masih perlu ditingkatkan melalui upaya kemitraan yang setara,

terbuka, dan saling menguntungkan dalam upaya pemberdayaan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

2. Upaya pelaksanaan program-program kesehatan perlu adanya peningkatan

koordinasi lintas program dan lintas sektor secara berkesinambungan dalam

rangka meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan sehingga tercapai

derajat kesehatan yang optimal secara efektif dan efisien bagi masyarakat di

Kota Surabaya.

Page 74: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018

LAMPIRAN-1

INDIKATOR RENSTRA

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

TAHUN 2016 – 2021

Page 75: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Misi 1.

Meningkatkan akses dan mutu upaya kesehatan

1.1 Tujuan :

Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan

kesehatan masyarakat bagi warga miskin

1. Persentase warga miskin yang terlayani di

layanan kesehatan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

2. Indeks kepuasan pelayanan kesehatan bagi

warga miskin (SKPD pengukur : Bagian Kesra /

Bagian Ortala)

70% 70% 70% 70% 70% 70%

1.1.1. Sasaran :

Meningkatnya pelayanan kesehatan khususnya bagi

warga miskin

Persentase masyarakat miskin yang memiliki

jaminan kesehatan

65% 65% 65% 65% 65% 65%

1.1.1.1 Program :

2017-2021 Program Pemberian jaminan pelayanan kesehatan

penduduk miskin

Persentase kepemilikan Jaminan Kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase penduduk miskin yang memanfaatkan

pelayanan kesehatan

11% 12% 13% 14% 15%

1.2. Tujuan :

Meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak Persentase cakupan pelayanan ibu nifas 93,80% 94,04% 94.28% 94.52% 94.76% 95,00%

Angka Kematian Ibu (AKI) per100.000 kelahiran

hidup

≤85,72

per100.000

KH

≤84,07

per100.000

KH

≤82,40

per100.000

KH

≤80,67

per100.000

KH

≤78,30

per100.000

KH

≤75,93

per100.000

KH

Persentase cakupan pelayanan kesehatan bayi 93,69% 94,15% 94,62% 95,08% 95,54% 96,00%

Angka Kematian Bayi (AKB) per1.000 kelahiran

hidup

≤6,46

per1.000 KH

≤6,45

per1.000 KH

≤6,43

per1.000 KH

≤6,41

per1.000 KH

≤6,34

per1.000 KH

≤6,26

per1.000 KH

Persentase balita gizi buruk yang mendapat

perawatan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016 - 2021

Kode

Misi/Tujuan/

Sasaran/ SKPD

Misi/Tujuan/Sasaran/ ProgramIndikator

(Tujuan/Sasaran/Program)

Target

SKPD : DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

Lampiran 1

Page 76: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kode

Misi/Tujuan/

Sasaran/ SKPD

Misi/Tujuan/Sasaran/ ProgramIndikator

(Tujuan/Sasaran/Program)

Target

1.2.1. Sasaran :

Meningkatnya kesehatan ibu dan anak Persentase Kunjungan pertama ibu hamil (K1) 90% 90% 90% 90% 90% 90%

Persentase Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani

90% 90% 90% 90% 90% 90%

Persentase Kunjungan Neonatus pertama (KN1) 90% 90% 90% 90% 90% 90%

Persentase Cakupan neonatus dengan komplikasi

yang ditangani

90% 90% 90% 90% 90% 90%

1.2.1.1. Program :

2017-2021 Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan

anak

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 98,45% 98,47% 98,48% 98,49% 98,50%

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan (Tolinakes)

96,94% 96,95% 96,96% 96,97% 96,98%

Cakupan Kunjungan neonatal lengkap 81% 85% 90% 93% 95%

Imunisasi dasar lengkap 93,81% 93,83% 93,85% 93,87% 94,00%

1.2.2. Sasaran :

Meningkatnya status gizi pada masyaraat terutama balita Cakupan balita usia 6 - 59 bulan yang mendapat

vitamin A

85% 85% 85% 85% 85%

1.2.2.1. Program :

2017-2021 Program Perbaikan gizi ibu dan anak Prevalensi balita gizi kurang 9,50% 9,50% 9,50% 9,50% 9,50%

Prevalensi balita gizi buruk <1 % <1 % <1 % <1 % <1 %

Persentase penimbangan balita 81,30% 81,40% 81,50% 81,60% 81,70%

Persentase ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe 94,62% 94,64% 94,66% 94,68% 94,70%

Page 77: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Misi 2.

Meningkatkan tata kelola dan optimalisasi fungsi regulator bidang kesehatan

2.1 Tujuan :

Meningkatkan kualitas sarana, prasarana

serta tata kelola layanan kesehatan

Persentase puskesmas yang terakreditasi 23,81% 39,68% 55,56% 71,43% 85,71% 100,00%

2.1.1. Sasaran :

Meningkatnya mutu puskesmas dan akses

pelayanan kesehatan di puskesmas

Persentase terlaksananya akreditasi

puskesmas

26,98% 50,79% 22,22% 26,98% 50,79% 22,22%

2.1.1.1. Program :

Program pengadaan, peningkatan dan

perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan sarana dan

prasarana puskesmas dan puskesmas

pembantu

72% 74% 76% 78% 79% 80%

2017-2021 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

puskesmas/ puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan Obat dan

Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

2.1.2. Sasaran :

Meningkatnya kualitas Sumber Daya

Manusia Kesehatan

Persentase Sumber Daya Manusia

Kesehatan yang berizin

80,00% 80,00% 80,00% 80,00% 80,00% 80,00%

2.1.2.1 Program :

2017-2021 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase sarana kesehatan yang memiliki

izin

82,00% 84,00% 86,00% 88,00% 90,00%

Persentase tenaga kesehatan yang memiliki

izin

82,00% 84,00% 86,00% 88,00% 90,00%

Kode

Misi/Tujuan/

Sasaran/ SKPD

Misi/Tujuan/Sasaran/ProgramIndikator

(Tujuan/Sasaran/Program)

Target

Page 78: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Kode

Misi/Tujuan/

Sasaran/ SKPD

Misi/Tujuan/Sasaran/ProgramIndikator

(Tujuan/Sasaran/Program)

Target

2.2 Tujuan :

Meningkatkan tata kelola administrasi

perangkat daerah yang baik

Tingkat kepuasan pelayanan kedinasan 100,00% 76% 77,00% 78,00% 79,00% 80,00%

Indeks kepuasan SKPD thd pemenuhan

kebutuhan sarpras perkantoran

62% 64,00% 66,00% 68,00% 70,00%

Tingkat capaian keberhasilan pelaksanaan

program

90,84% 91,53% 91,96% 92,56% 93,05%

2.2.1. Sasaran :

Mengelola sarana dan prasarana serta

administrasi perkantoran perangkat daerah

Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan

Administrasi Perkantoran Perangkat

Daerah

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

2.2.1.1. Program :

2017-2021 Program Pembangunan dan Pengelolaan

Sarana dan Prasarana Kedinasan

Persentase sarana dan prasarana

perkantoran dalam kondisi baik

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Persentase ketepatan pemenuhan sarana

dan prasarana perkantoran

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

2017-2021 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tingkat kepuasan pegawai terhadap

pelayanan administrasi perkantoran

72,00% 74,00% 76,00% 78,00% 80,00%

2.2.2. Sasaran :

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan

perencanaan untuk mendukung keberhasilan

Program

Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan

terhadap parameter perencanaan pada

Opsplan

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

2.2.2.1. Program :

2017-2021 Program Perencanaan Pembangunan Daerah Persentase ketepatan waktu penyusunan

dan pelaporan Dokumen Perencanaan

strategis dan/atau sektoral

60,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Page 79: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Misi 3.

Meningkatkan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan

3.1 Tujuan :

Mewujudkan lingkungan sehat di masyarakat Persentase kelurahan siaga aktif 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Persentase Cakupan kelurahan mengalami KLB

yang ditangani <20 jam

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

3.1.1. Sasaran :

Tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidup

sehat

Persentase Cakupan kelurahan mengalami KLB

yang ditangani <24 jam

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Persentase penderita Demam Berdarah Dengue

(DBD) yang ditangani

100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

3.1.1.1. Program :

2017-2021 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase rumah sehat 75,00% 77,00% 78,00% 79,50% 80,00%

Persentase TPM memenuhi syarat higienis

sanitasi

81,00% 82,00% 83,00% 84,00% 85,00%

Cakupan Kelurahan Yang Memiliki Pembinaan

Terpadu (Bindu)

82,00% 84,00% 86,00% 88,00% 90,00%

3.2. Tujuan :

Meningkatkan ketersediaan, kualitas konsumsi,

dan keamanan pangan

Persentase tingkat kualitas konsumsi dan

keamanan pangan

20,00% 20,50% 21,00% 21,50% 22,00% 22,50%

3.2.1. Sasaran :

Meningkatnya keamanan pangan di masyarakat Meningkatnya keamanan pangan di masyarakat 2,00% 2,00% 2,00% 2,00% 2,00% 2,00%

3.2.1.1. Program :

Program Peningkatan Keanekaragaman

Konsumsi dan Keamanan Pangan

Persentase sample yang memenuhi syarat

keamanan makanan

80,00% 82,00% 84,00% 86,00% 88,00% 90,00%

Kode

Misi/Tujuan/

Sasaran/ SKPD

Misi/Tujuan/Sasaran/ProgramIndikator

(Tujuan/Sasaran/Program)

Target

Page 80: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018

LAMPIRAN-2

RENCANA KINERJA TAHUNAN

TAHUN 2018 - 2019

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

Page 81: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

URAIAN INDIKATOR SASARAN TARGET URAIAN INDIKATOR PROGRAM TARGET URAIAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Meningkatnya pelayanan

kesehatan khususnya bagi

warga miskin

Persentase masyarakat miskin yang

memiliki jaminan kesehatan

65,00% Program Pemberian jaminan

pelayanan kesehatan penduduk

miskin

Persentase kepemilikan Jaminan

Kesehatan

100,00% Jaminan Kesehatan

Masyarakat

Jumlah orang yang mendapatkan

pelayanan jaminan kesehatan

381.614

Orang

155.953.299.103

Persentase penduduk miskin

yang memanfaatkan pelayanan

kesehatan

12,00%

Meningkatnya kesehatan ibu

dan anak

Persentase Kunjungan pertama ibu

hamil (K1)

90,00% Program Peningkatan

keselamatan ibu melahirkan

dan anak

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil

K4

98,47% Pelayanan kesehatan

keluarga

Jumlah Ibu, Anak, Remaja, Pra

Lansia dan Lansia yang

mendapatkan layanan

pemeriksaan

60.189

Orang

31.708.927.167

Persentase Cakupan komplikasi

kebidanan yang ditangani

90,00% Cakupan pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan

(Tolinakes)

96,95% Jaminan Persalinan (DAK

Bidang Kesehatan)

Jumlah Ibu dan Anak yang

mendapatkan perawatan

persalinan dan pasca persalinan di

sarana kesehatan

525

Orang

2.145.802.349

Persentase Kunjungan Neonatus

pertama (KN1)

90,00% Cakupan Kunjungan neonatal

lengkap

85,00%

Persentase Cakupan neonatus

dengan komplikasi yang ditangani

90,00% Imunisasi dasar lengkap 93,83%

Meningkatnya status gizi

pada masyaraat terutama

balita

Cakupan balita usia 6 - 59 bulan

yang mendapat vitamin A

85,00% Program Perbaikan gizi ibu dan

anak

Prevalensi balita gizi kurang 9,50% Peningkatan Dan Perbaikan

Gizi Masyarakat

Jumlah ibu hamil/menyusui, calon

pengantin wanita (CPW), dan balita

yang mendapatkan layanan

perbaikan gizi

1.300

Orang

5.788.890.021

Prevalensi balita gizi buruk 0,99%

Persentase penimbangan balita 81,40%

Persentase ibu hamil yang

mendapat 90 tablet Fe

94,64%

Meningkatnya mutu

puskesmas dan akses

pelayanan kesehatan di

puskesmas

Persentase terlaksananya

akreditasi puskesmas

22,22% Program pengadaan,

peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas

pembantu

Persentase Ketersediaan sarana

dan prasarana puskesmas dan

puskesmas pembantu

76,00% Pelayanan Kesehatan

Primer

Jumlah orang yang melaksanakan

pelayanan kesehatan primer

2.518

Orang

80.810.640.042

Pengembangan Sistem

Informasi Manajemen

Kesehatan

Jumlah sistem informasi

manajemen kesehatan yang

dikembangkan

1

Aplikasi

504.769.330

Pengadaan Alat Kesehatan Jumlah Alat Kesehatan Yang

Diadakan

84

Item

35.739.221.910

Penunjang Operasional

Pelayanan Kesehatan

Jumlah Fasilitas Kesehatan Yang

Terpenuhi Penunjang

Operasionalnya

65

Lembaga

26.360.475.521

Pengadaan Sarana

Kesehatan Dasar (DAK

Bidang Kesehatan)

Jumlah Sarana Kesehatan Dasar

yang diadakan

2

Item

3.927.817.583

Analisa Pengembangan

Sarana dan Prasarana

Kesehatan

Jumlah dokumen Analisa

Pengembangan Sarana dan

Prasarana Kesehatan

5

Dokumen

202.493.045

Pengadaan peralatan

pendukung imunisasi (DAK

Bidang Kesehatan)

Jumlah peralatan pendukung

imunisasi yang diadakan

2

Item

1.007.753.032

RENCANA KINERJA TAHUNAN

TAHUN 2018

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

SASARAN PROGRAM KEGIATAN

Page 82: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

URAIAN INDIKATOR SASARAN TARGET URAIAN INDIKATOR PROGRAM TARGET URAIAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SASARAN PROGRAM KEGIATAN

Program Obat dan Perbekalan

Kesehatan puskesmas/

puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan Obat

dan Perbekalan Kesehatan Dinas

Kesehatan

100,00% Pelayanan Kefarmasian

dan Perbekalan Kesehatan

Jumlah Paket Obat dan

Perbekalan Kesehatan Yang

Diadakan

231

Item

38.371.867.950

Pengadaan Obat dan

Pelayanan Kesehatan

Dasar di Puskesmas (DAK

Bidang Kesehatan)

Jumlah paket obat dan perbekalan

kesehatan dasar di Puskesmas

yang diadakan

36

Item

3.464.853.447

Meningkatnya kualitas

Sumber Daya Manusia

Kesehatan

Persentase Sumber Daya Manusia

Kesehatan yang berizin

80,00% Program Standarisasi

Pelayanan Kesehatan

Persentase sarana kesehatan

yang memiliki izin

84,00% Akreditasi Puskesmas Jumlah Puskesmas yang

melaksanakan akreditasi

3

Lembaga

1.434.907.669

Persentase tenaga kesehatan

yang memiliki izin

84,00% Pembinaan dan

Pengawasan Sarana

Kesehatan Rujukan

Jumlah Sarana Kesehatan

Rujukan Yang Dibina dan Diawasi

129

Lembaga

501.311.065

Pembinaan dan

pengembangan SDM

Kesehatan

Jumlah peserta yg mendapatkan

pembinaan dan pengembangan

SDM kesehatan

1757

Orang

4.748.517.346

Tercapainya masyarakat

yang mandiri dan hidup

sehat

Persentase Cakupan kelurahan

mengalami KLB yang ditangani <24

jam

100,00% Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

Persentase rumah sehat 76,50% Bantuan Operasional

Kesehatan (DAK Bidang

Kesehatan)

Jumlah Puskesmas yang

mendapatkan Dana Bantuan

Operasional Kesehatan

63

Lembaga

30.797.620.249

Persentase penderita Demam

Berdarah Dengue (DBD) yang

ditangani

100,00% Persentase TPM memenuhi

syarat higienis sanitasi

82,00% Penanggulangan Kejadian

Darurat dan Pasca Kejadian

Darurat

Jumlah lokasi kejadian

kegawatdaruratan yang dilayani

900

Lokasi

1.361.031.315

Cakupan Kelurahan Yang

Memiliki Pembinaan Terpadu

(Bindu)

84,00% Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

Menular

Jumlah Lokasi penderita penyakit

menular yang mandapat

penanganan

1100

Lokasi

13.998.433.513

Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

Tidak Menular

Jumlah kelurahan yang

melaksanakan pencegahan dan

pengendalian penyakit tidak

menular

154

Lembaga

3.930.437.451

Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Khusus

Jumlah lembaga yang

menyelenggarakan Kesehatan

Tradisional

39

Lembaga

774.654.203

Penyelenggaraan

Penyehatan Lingkungan

Jumlah Sampel Penyehatan

Lingkungan Yang Diperiksa

7472

Sampel

4.362.501.816

Penyelenggaraan Promosi

Kesehatan

Jumlah puskesmas yang

melaksanakan promosi kesehatan

63

Lembaga

17.103.605.683

Surveilans dan Imunisasi Jumlah Puskesmas yang

melaksanakan Surveilans Terpadu

dan Pembinaan Imunisasi

63

Lembaga

1.391.951.837

Pembinaan dan

Pengembangan Upaya

Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat

Jumlah balita yang mendapatkan

PMT penyuluhan Anak Balita di

UKBM

160.000

Orang

27.282.791.611

Meningkatnya keamanan

pangan di masyarakat

Persentase meningkatnya

keamanan pangan di masyarakat

2,00% Program Peningkatan

Keanekaragaman Konsumsi

dan Keamanan Pangan

Persentase sample yang

memenuhi syarat keamanan

makanan

84,00% Peningkatan Pengawasan

Makanan Olahan dan siap

saji

Jumlah Sampel Yang Diperiksa 8.160

Sampel

2.718.058.034

Page 83: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

URAIAN INDIKATOR SASARAN TARGET URAIAN INDIKATOR PROGRAM TARGET URAIAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SASARAN PROGRAM KEGIATAN

Mengelola sarana dan

prasarana serta administrasi

perkantoran perangkat

daerah

Kinerja Pengelolaan Sarana,

Prasarana, dan Administrasi

Perkantoran Perangkat Daerah

100,00% Program Pembangunan dan

Pengelolaan Sarana dan

Prasarana Kedinasan

Persentase sarana dan

prasarana perkantoran dalam

kondisi baik

100,00% Pemeliharaan dan

Pengadaan Sarana

Perkantoran

Jumlah unit sarana perkantoran

yang dipelihara dan diadakan

1.923

Unit

7.154.446.151

Persentase ketepatan

pemenuhan sarana dan

prasarana perkantoran

100,00%

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Tingkat kepuasan pegawai

terhadap pelayanan administrasi

perkantoran

74,00% Penyediaan Barang dan

Jasa Perkantoran

Perangkat Daerah

Persentase ketersediaan barang

dan jasa perkantoran

100% 94.551.082.571

Melaksanakan kegiatan

sesuai dengan perencanaan

untuk mendukung

keberhasilan Program

Persentase kesesuaian

pelaksanaan kegiatan terhadap

parameter perencanaan pada

Opsplan

100,00% Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

Persentase ketepatan waktu

penyusunan dan pelaporan

Dokumen Perencanaan strategis

dan/atau sektoral

100,00% Penyusunan Dokumen

Perencanaan,

Penganggaran, dan

Evaluasi Perangkat Daerah

Jumlah Dokumen Perencanaan,

Penganggaran, dan Evaluasi

Perangkat Daerah yang disusun

12

Dokumen

433.187.289

Page 84: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

URAIAN INDIKATOR SASARAN TARGET URAIAN INDIKATOR PROGRAM TARGET URAIAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Meningkatnya pelayanan

kesehatan khususnya bagi

warga miskin

Persentase masyarakat miskin yang

memiliki jaminan kesehatan

65,00% Program Pemberian jaminan

pelayanan kesehatan penduduk

miskin

Persentase kepemilikan Jaminan

Kesehatan

100,00% Pelayanan Jaminan

Kesehatan Masyarakat

Jumlah orang yang mendapatkan

pelayanan jaminan kesehatan

537.252

Orang

163.515.215.205

Persentase penduduk miskin

yang memanfaatkan pelayanan

kesehatan

13,00% Pembayaran Iuran Jaminan

Kesehatan bagi Penduduk

yang didaftarkan oleh

Pemerintah Daerah

dan/atau Pembayaran Iuran

Jaminan Kesehatan bagi

Pekerja yang terkena

Pemutusan Hubungan

Kerja

Jumlah orang yang mendapatkan

pelayanan jaminan kesehatan

32.784

Orang

9.048.514.563

Meningkatnya kesehatan ibu

dan anak

Persentase Kunjungan pertama ibu

hamil (K1)

90,00% Program Peningkatan

keselamatan ibu melahirkan

dan anak

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil

K4

98,48% Pelayanan kesehatan

keluarga

Jumlah Lembaga yang melakukan

Upaya Pelayanan Kesehatan

Keluarga

64

Lembaga

30.673.704.635

Persentase Cakupan komplikasi

kebidanan yang ditangani

90,00% Cakupan pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan

(Tolinakes)

96,96% Jaminan Persalinan (DAK

Bidang Kesehatan)

Jumlah Ibu dan bayi baru lahir

yang mendapatkan perawatan

persalinan dan pasca persalinan di

sarana kesehatan

428

Kunjungan

1.667.000.000

Persentase Kunjungan Neonatus

pertama (KN1)

90,00% Cakupan Kunjungan neonatal

lengkap

90,00%

Persentase Cakupan neonatus

dengan komplikasi yang ditangani

90,00% Imunisasi dasar lengkap 93,85%

Meningkatnya status gizi

pada masyaraat terutama

balita

Cakupan balita usia 6 - 59 bulan

yang mendapat vitamin A

85,00% Program Perbaikan gizi ibu dan

anak

Prevalensi balita gizi kurang 9,50% Peningkatan Dan Perbaikan

Gizi Masyarakat

Jumlah ibu, calon pengantin wanita

(CPW), dan balita yang

mendapatkan layanan perbaikan

gizi

686

Orang

5.582.824.119

Prevalensi balita gizi buruk 0,99% Penyediaan Obat Perbaikan

Gizi Masyarakat (DAK)

Jumlah obat gizi yang diadakan 3

Item

2.659.717.000

Persentase penimbangan balita 81,50%

Persentase ibu hamil yang

mendapat 90 tablet Fe

94,66%

Meningkatnya mutu

puskesmas dan akses

pelayanan kesehatan di

puskesmas

Persentase terlaksananya

akreditasi puskesmas

26,98% Program pengadaan,

peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas

pembantu

Persentase Ketersediaan sarana

dan prasarana puskesmas dan

puskesmas pembantu

78,00% Pelayanan Kesehatan

Primer

Jumlah lembaga yang

melaksanakan pelayanan

kesehatan primer

64

Lembaga

79.421.189.098

Pengembangan Sistem

Informasi Manajemen

Kesehatan

Jumlah sistem informasi

manajemen kesehatan yang

dikembangkan

1

Aplikasi

929.293.849

Pengadaan dan

Pemeliharaan Alat

Kesehatan

Jumlah Alat Kesehatan Yang

Diadakan

54

Jenis

27.356.287.488

SASARAN PROGRAM KEGIATAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

TAHUN 2019

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

Page 85: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

URAIAN INDIKATOR SASARAN TARGET URAIAN INDIKATOR PROGRAM TARGET URAIAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SASARAN PROGRAM KEGIATAN

Penunjang Operasional

Pelayanan Kesehatan

Jumlah Fasilitas Kesehatan Yang

Terpenuhi Penunjang

Operasionalnya

64

Lembaga

19.112.519.571

Pengadaan Sarana

Kesehatan Dasar (DAK

Bidang Kesehatan)

Jumlah Sarana Kesehatan Dasar

yang diadakan

1

Jenis

949.999.000

Penyediaan/Peningkatan/P

emeliharaan

Sarana/Prasarana Fasilitas

Kesehatan yang

bekerjasama dengan

Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial Kesehatan

Jumlah Alat Kesehatan Yang

Diadakan

4

Jenis

2.654.224.878

Program Obat dan Perbekalan

Kesehatan puskesmas/

puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan Obat

dan Perbekalan Kesehatan Dinas

Kesehatan

100,00% Pelayanan Kefarmasian

dan Perbekalan Kesehatan

Jumlah Obat dan Perbekalan

Kesehatan yang diadakan

173

Jenis

22.615.289.504

Pengadaan Obat dan

Pelayanan Kesehatan

Dasar di Puskesmas (DAK

Bidang Kesehatan)

Jumlah obat dan perbekalan

kesehatan dasar di Puskesmas

yang diadakan

34

Jenis

3.132.361.000

Meningkatnya kualitas

Sumber Daya Manusia

Kesehatan

Persentase Sumber Daya Manusia

Kesehatan yang berizin

80,00% Program Standarisasi

Pelayanan Kesehatan

Persentase sarana kesehatan

yang memiliki izin

86,00% Akreditasi Puskesmas

(DAK)

Jumlah Puskesmas yang

melaksanakan akreditasi

17

Lembaga

3.984.048.000

Persentase tenaga kesehatan

yang memiliki izin

86,00% Pembinaan dan

Pengawasan Sarana

Kesehatan Rujukan

Jumlah Sarana Kesehatan yang

Dibina dan Diawasi

134

Lembaga

491.556.190

Pembinaan dan

pengembangan SDM

Kesehatan

Jumlah Kegiatan pembinaan dan

pengembangan SDM di bidang

kesehatan

45

Kali

4.212.396.116

Analisa Pengembangan

Sarana Kesehatan

Jumlah dokumen analisa

pengembangan sarana dan

prasarana kesehatan

5

Dokumen

240.648.815

Tercapainya masyarakat

yang mandiri dan hidup

sehat

Persentase Cakupan kelurahan

mengalami KLB yang ditangani <24

jam

100,00% Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

Persentase rumah sehat 78,00% Bantuan Operasional

Kesehatan (DAK Bidang

Kesehatan)

Jumlah lembaga yang

melaksanakan kegiatan Bantuan

Operasional Kesehatan

64

Lembaga

33.649.343.000

Persentase penderita Demam

Berdarah Dengue (DBD) yang

ditangani

100,00% Persentase TPM memenuhi

syarat higienis sanitasi

83,00% Penanggulangan Kejadian

Darurat dan Pasca Kejadian

Darurat

Jumlah lokasi kejadian

kegawatdaruratan yang dilayani

600

Lokasi

1.206.277.134

Cakupan Kelurahan Yang

Memiliki Pembinaan Terpadu

(Bindu)

86,00% Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

Menular

Jumlah Kelurahan yang

melaksanakan kegiatan

pencegahan dan pengendalian

penyakit menular

154

Lembaga

16.639.329.616

Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

Tidak Menular

Jumlah lembaga yang

melaksanakan Pembinaan

Terpadu Penyakit Tidak Menular

154

Lembaga

3.408.452.310

Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Khusus dan

Tradisional

Jumlah lembaga yang

melaksanakan upaya pelayanan

kesehatan khusus dan tradisional

64

Lembaga

928.542.478

Penyelenggaraan Upaya

Penyehatan Lingkungan,

Kesehatan Kerja dan

Olahraga

Jumlah Puskesmas yang

melakukan Upaya Penyehatan

Lingkungan, Kesehatan Kerja dan

Olahraga

63

Lembaga

3.929.765.853

Page 86: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

URAIAN INDIKATOR SASARAN TARGET URAIAN INDIKATOR PROGRAM TARGET URAIAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET ANGGARAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

SASARAN PROGRAM KEGIATAN

Penyelenggaraan Promosi

Kesehatan

Jumlah puskesmas dengan

Penyelenggaraan Promosi

Kesehatan

63

Lembaga

9.585.203.399

Surveilans dan Imunisasi Jumlah Puskesmas yang

melaksanakan Surveilans Terpadu

dan Pembinaan Imunisasi

63

Lembaga

1.386.401.541

Pembinaan dan

Pengembangan Upaya

Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat

Jumlah lembaga yang melakukan

Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat

82

Lembaga

26.963.405.066

Penyediaan Alat Kesehatan

Pengendalian Penyakit

(DAK)

Jumlah alat kesehatan

pengendalian penyakit yang

diadakan

6

Item

5.521.226.000

Meningkatnya keamanan

pangan di masyarakat

Persentase meningkatnya

keamanan pangan di masyarakat

2,00% Program Peningkatan

Keanekaragaman Konsumsi

dan Keamanan Pangan

Persentase sample yang

memenuhi syarat keamanan

makanan

86,00% Peningkatan Pengawasan

Makanan Olahan dan siap

saji

Jumlah Sampel Yang Diperiksa 8.097

Sampel

1.710.903.936

Mengelola sarana dan

prasarana serta administrasi

perkantoran perangkat

daerah

Kinerja Pengelolaan Sarana,

Prasarana, dan Administrasi

Perkantoran Perangkat Daerah

100,00% Program Pembangunan dan

Pengelolaan Sarana dan

Prasarana Kedinasan

Persentase sarana dan

prasarana perkantoran dalam

kondisi baik

100,00% Pemeliharaan dan

Pengadaan Sarana

Perkantoran

Persentase pemeliharaan dan

pengadaan sarana perkantoran

100% 5.612.609.655

Persentase ketepatan

pemenuhan sarana dan

prasarana perkantoran

100,00%

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Tingkat kepuasan pegawai

terhadap pelayanan administrasi

perkantoran

76,00% Penyediaan Barang dan

Jasa Perkantoran

Perangkat Daerah

Persentase ketersediaan barang

dan jasa perkantoran

100% 106.046.081.326

Melaksanakan kegiatan

sesuai dengan perencanaan

untuk mendukung

keberhasilan Program

Persentase kesesuaian

pelaksanaan kegiatan terhadap

parameter perencanaan pada

Opsplan

100,00% Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

Persentase ketepatan waktu

penyusunan dan pelaporan

Dokumen Perencanaan strategis

dan/atau sektoral

100,00% Penyusunan Dokumen

Perencanaan,

Penganggaran, dan

Evaluasi Perangkat Daerah

Jumlah Dokumen Perencanaan,

Penganggaran, dan Evaluasi

Perangkat Daerah

17

Dokumen

536.819.068

Page 87: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018

LAMPIRAN-3

RENCANA AKSI DAERAH

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

TAHUN 2019

Page 88: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

I II III IV

1 Persentase masyarakat miskin yang memiliki jaminan kesehatan 65,00%

NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV

1 Program Pemberian jaminan

pelayanan kesehatan penduduk

miskin

Persentase kepemilikan Jaminan

Kesehatan

100,00% Jaminan Kesehatan Masyarakat Jumlah orang yang mendapatkan

pelayanan jaminan kesehatan

537.252

Orang

126.309.265.522 Pembayaran Jaminan Kesehatan

Nasional  

√ √ √ √

Persentase penduduk miskin yang

memanfaatkan pelayanan kesehatan

13,00% Pembayaran Jaminan Kesehatan

Masyarakat Non Kuota  

√ √ √ √

Khitanan Massal   √ √ √ √

Pembayaran Iuran Jaminan

Kesehatan bagi Penduduk yang

didaftarkan oleh Pemerintah

Daerah dan/atau Pembayaran

Iuran Jaminan Kesehatan bagi

Pekerja yang terkena Pemutusan

Hubungan Kerja

Jumlah orang yang mendapatkan

pelayanan jaminan kesehatan

32.784

Orang

9.048.514.563 Pembayaran Jaminan Kesehatan

Nasional  

NO AKSI/KEGIATAN

Meningkatnya pelayanan kesehatan khususnya bagi warga miskin

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET

PROGRAM KEGIATAN JADWAL

RENCANA AKSI 2019

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

NO

Page 89: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

I II III IV

1 Meningkatnya kesehatan ibu dan anak Persentase Kunjungan pertama ibu hamil (K1) 90,00%

Persentase Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 90,00%

Persentase Kunjungan Neonatus pertama (KN1) 90,00%

Persentase Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 90,00%

NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV

1 Program Peningkatan

keselamatan ibu melahirkan

dan anak

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 98,48% Pelayanan kesehatan keluarga Jumlah Lembaga yang melakukan

Upaya Pelayanan Kesehatan

Keluarga

64

Lembaga

30.673.704.635 Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak,

dan Remaja  

√ √ √ √

Cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan (Tolinakes)

96,96% Pendampingan Ibu Hamil   √ √ √ √

Cakupan Kunjungan neonatal

lengkap

90,00% Pelayanan Kesehatan Pra Lansia

dan Lansia  

√ √ √ √

Imunisasi dasar lengkap 93,85%

Jaminan Persalinan (DAK Bidang

Kesehatan)

Jumlah Ibu dan bayi baru lahir

yang mendapatkan perawatan

persalinan dan pasca persalinan

di sarana kesehatan

428

Kunjungan

1.667.000.000 Jaminan Persalinan   √ √ √ √

JADWALNO

PROGRAM KEGIATANAKSI/KEGIATAN

RENCANA AKSI 2019

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET

Page 90: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

I II III IV

1 Meningkatnya status gizi pada masyaraat terutama balita Cakupan balita usia 6 - 59 bulan yang mendapat vitamin A 85,00%

NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV

1 Program Perbaikan gizi ibu dan

anak

Prevalensi balita gizi kurang 9,50% Peningkatan Dan Perbaikan Gizi

Masyarakat

Jumlah ibu, calon pengantin

wanita (CPW), dan balita yang

mendapatkan layanan perbaikan

gizi

686

Orang

5.582.824.119 Perbaikan Gizi Balita   √ √ √ √

Prevalensi balita gizi buruk 0,99% Perbaikan Gizi Ibu Hamil/

Menyusui dan Calon Pengantin

Wanita (CPW)  

√ √ √ √

Persentase penimbangan balita 81,50% Penyediaan Obat Perbaikan Gizi

Masyarakat (DAK)

Jumlah obat gizi yang diadakan 3

Item

2.659.717.000 Penyediaan Obat Perbaikan Gizi

Masyarakat (DAK)

√ √ √ √

Persentase ibu hamil yang mendapat

90 tablet Fe

94,66%

NOPROGRAM KEGIATAN

AKSI/KEGIATANJADWAL

RENCANA AKSI 2019

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET

Page 91: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

I II III IV

1 Persentase terlaksananya akreditasi puskesmas 22,22%

NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV

Program pengadaan,

peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas

pembantu

Persentase Ketersediaan sarana dan

prasarana puskesmas dan

puskesmas pembantu

78,00% Pelayanan Kesehatan Primer Jumlah lembaga yang

melaksanakan pelayanan

kesehatan primer

64 Lembaga 79.421.189.098 Penyediaan Jasa Pelayanan

kesehatan di puskesmas  

√ √ √ √

Perawatan Kesehatan Masyarakat

(JKN)  

√ √ √ √

Pemantauan Mutu Eksternal   √ √ √ √

Pengembangan Sistem Informasi

Manajemen Kesehatan

Jumlah sistem informasi

manajemen kesehatan yang

dikembangkan

1

Aplikasi

929.293.849 Sistem Informasi Kesehatan   √ √ √ √

Pengadaan dan Pemeliharaan

Alat Kesehatan

Jumlah Alat Kesehatan Yang

Diadakan

54

Jenis

27.356.287.488 Pengadaan Alat Kesehatan   √ √ √ √

Pengadaan Alat Kesehatan

Promotif Preventif (Dana Pajak

Rokok)  

√ √ √ √

Penunjang Operasional

Pelayanan Kesehatan

Jumlah Fasilitas Kesehatan Yang

Terpenuhi Penunjang

Operasionalnya

64 Lembaga 19.112.519.571 Penunjang Operasional Pelayanan

Jaminan Kesehatan Nasional

√ √ √ √

Penunjang Operasional Pelayanan

Puskesmas  

√ √ √ √

Penunjang Operasional Pelayanan

Laboratorium  

√ √ √ √

Pengadaan Sarana Kesehatan

Dasar (DAK Bidang Kesehatan)

Jumlah Sarana Kesehatan Dasar

yang diadakan

1

Jenis

949.999.000 Pengadaan Sarana Kesehatan

Dasar  

√ √ √ √

Penyediaan/Peningkatan/Pemeli

haraan Sarana/Prasarana

Fasilitas Kesehatan yang

bekerjasama dengan Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial

Kesehatan

Jumlah Alat Kesehatan Yang

Diadakan

4

Jenis

2.654.224.878 Belanja Modal Pengadaan Alat

Kesehatan / Kedokteran /

Laboratorium

√ √ √ √

Program Obat dan Perbekalan

Kesehatan puskesmas/

puskesmas pembantu

Persentase Ketersediaan Obat dan

Perbekalan Kesehatan Dinas

Kesehatan

100,00% Pelayanan Kefarmasian dan

Perbekalan Kesehatan

Jumlah Obat dan Perbekalan

Kesehatan yang diadakan

173

Jenis

22.615.289.504 Pengadaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan  

√ √ √ √

Pengadaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan Jaminan Kesehatan

Nasional  

√ √ √ √

Pengadaan Obat dan Pelayanan

Kesehatan Dasar di Puskesmas

(DAK Bidang Kesehatan)

Jumlah obat dan perbekalan

kesehatan dasar di Puskesmas

yang diadakan

34

Jenis

3.132.361.000 Pengadaan Obat dan Pelayanan

Kesehatan Dasar di Puskesmas

(DAK Bidang Kesehatan)  

√ √ √ √

Meningkatnya mutu puskesmas dan akses pelayanan kesehatan di

puskesmas

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET

NOPROGRAM KEGIATAN

AKSI/KEGIATANJADWAL

RENCANA AKSI 2019

Page 92: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

I II III IV

1 Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan Persentase Sumber Daya Manusia Kesehatan yang berizin 80,00%

NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV

1 Program Standarisasi

Pelayanan Kesehatan

Persentase sarana kesehatan yang

memiliki izin

86,00% Akreditasi Puskesmas (DAK) Jumlah Puskesmas yang

melaksanakan akreditasi

17

Lembaga

3.984.048.000 Akreditasi Puskesmas √ √ √ √

Persentase tenaga kesehatan yang

memiliki izin

86,00%

Pembinaan dan Pengawasan

Sarana Kesehatan Rujukan

Jumlah Sarana Kesehatan yang

Dibina dan Diawasi

134

Lembaga

491.556.190 Pelayanan spesialistik di

puskesmas  

√ √ √ √

Pembinaan dan Pengawasan

Sarana Kesehatan  

√ √ √ √

Pembinaan dan pengembangan

SDM Kesehatan

Jumlah Kegiatan pembinaan dan

pengembangan SDM di bidang

kesehatan

45

Kali

4.212.396.116 Peningkatan Kapasitas SDM

Kesehatan  

√ √ √ √

Pemilihan Tenaga Kesehatan

Teladan  

√ √ √ √

Peningkatan Kompetensi SDM

Kesehatan (Dana Jaminan

Kesehatan Nasional)  

√ √ √ √

Analisa Pengembangan Sarana

Kesehatan

Jumlah dokumen analisa

pengembangan sarana dan

prasarana kesehatan

5

Dokumen

240.648.815 Analisa Pengembangan Sarana

Kesehatan

√ √ √ √

NOPROGRAM KEGIATAN

AKSI/KEGIATANJADWAL

RENCANA AKSI 2019

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET

Page 93: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

I II III IV

1 Tercapainya masyarakat yang mandiri dan hidup sehat Persentase Cakupan kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam 100,00%

Persentase penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditangani 100,00%

NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV

Program Upaya Kesehatan

Masyarakat

Persentase rumah sehat 78,00% Bantuan Operasional Kesehatan

(DAK Bidang Kesehatan)

Jumlah lembaga yang

melaksanakan kegiatan Bantuan

Operasional Kesehatan

64

Lembaga

33.649.343.000 Distribusi Obat dan E-Logistik   √ √ √ √

Persentase TPM memenuhi syarat

higienis sanitasi

83,00% Pemberian Bantuan Operasional

Kesehatan (BOK)  

√ √ √ √

Cakupan Kelurahan Yang Memiliki

Pembinaan Terpadu (Bindu)

86,00% Pelaksanaan Kegiatan Upaya

Kesehatan Masyarakat Tingkat

Kota (BOK)  

√ √ √ √

Penanggulangan Kejadian

Darurat dan Pasca Kejadian

Darurat

Jumlah lokasi kejadian

kegawatdaruratan yang dilayani

600

Lokasi

1.206.277.134 Penanggulangan Kejadian Darurat

dan Pasca Kejadian Darurat

√ √ √ √

Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Menular

Jumlah Kelurahan yang

melaksanakan kegiatan

pencegahan dan pengendalian

penyakit menular

154

Lembaga

16.639.329.616 Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Berbasis Binatang (P2B2)

 

√ √ √ √

Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Menular Langsung

(P2ML)  

√ √ √ √

Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Tidak Menular

Jumlah lembaga yang

melaksanakan Pembinaan

Terpadu Penyakit Tidak Menular

154

Lembaga

3.408.452.310 Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit Tidak Menular  

√ √ √ √

Peningkatan Pelayanan

Kesehatan Khusus dan

Tradisional

Jumlah lembaga yang

melaksanakan upaya pelayanan

kesehatan khusus dan tradisional

64

Lembaga

928.542.478 Pelayanan Kesehatan Tradisional   √ √ √ √

Pelayanan Kesehatan Anak

Berkebutuhan Khusus  

√ √ √ √

Penyelenggaraan Upaya

Penyehatan Lingkungan,

Kesehatan Kerja dan Olahraga

Jumlah Puskesmas yang

melakukan Upaya Penyehatan

Lingkungan, Kesehatan Kerja dan

Olahraga

63

Lembaga

3.929.765.853 Pemantauan Kesehatan

Lingkungan  

√ √ √ √

Pembinaan Kesehatan Kerja   √ √ √ √

Pembinaan Kesehatan Olahraga   √ √ √ √

Penyelenggaraan Promosi

Kesehatan

Jumlah puskesmas dengan

Penyelenggaraan Promosi

Kesehatan

63

Lembaga

9.585.203.399 Penyelenggaraan Promosi

Kesehatan (JKN)  

√ √ √ √

Penyediaan Media Promosi

Kesehatan  

√ √ √ √

Pembinaan Kelurahan Siaga   √ √ √ √

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET

NOPROGRAM KEGIATAN

AKSI/KEGIATANJADWAL

RENCANA AKSI 2019

Page 94: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

Surveilans dan Imunisasi Jumlah Puskesmas yang

melaksanakan Surveilans Terpadu

dan Pembinaan Imunisasi

63

Lembaga

1.386.401.541 Optimalisasi pelaksanaan

Imunisasi  

√ √ √ √

Surveilans   √ √ √ √

Pembinaan dan Pengembangan

Upaya Kesehatan

Bersumberdaya Masyarakat

Jumlah lembaga yang melakukan

Upaya Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat

82

Lembaga

26.963.405.066 Penyuluhan di Posyandu Balita   √ √ √ √

Pembinaan Saka Bhakti Husada   √ √ √ √

Penyediaan Alat Kesehatan

Pengendalian Penyakit (DAK)

Jumlah alat kesehatan

pengendalian penyakit yang

diadakan

6

Item

5.521.226.000 Penyediaan Alat Kesehatan

Pengendalian Penyakit (DAK)

√ √ √ √

Page 95: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

I II III IV

1 Meningkatnya keamanan pangan di masyarakat Persentase meningkatnya keamanan pangan di masyarakat 2,00%

NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV

1 Program Peningkatan

Keanekaragaman Konsumsi

dan Keamanan Pangan

Persentase sample yang memenuhi

syarat keamanan makanan

86,00% Peningkatan Pengawasan

Makanan Olahan dan siap saji

Jumlah Sampel Yang Diperiksa 8.097

Sampel

1.710.903.936 Peningkatan Pengawasan

Makanan Olahan dan siap saji  

√ √ √ √

NOPROGRAM KEGIATAN

AKSI/KEGIATANJADWAL

RENCANA AKSI 2019

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET

Page 96: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

I II III IV

1 Kinerja Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan Administrasi Perkantoran Perangkat Daerah 100,00%

NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV

Program Pembangunan dan

Pengelolaan Sarana dan

Prasarana Kedinasan

Persentase sarana dan prasarana

perkantoran dalam kondisi baik

100,00% Pemeliharaan dan Pengadaan

Sarana Perkantoran

Persentase pemeliharaan dan

pengadaan sarana perkantoran

100% 5.612.609.655 Pemeliharaan Gedung Kantor   √ √ √ √

Persentase ketepatan pemenuhan

sarana dan prasarana perkantoran

100,00% Pemeliharaan Kendaraan Dinas/

Operasional  

√ √ √ √

Pemeliharaan Peralatan Kantor   √ √ √ √

Pengadaan sarana perkantoran   √ √ √ √

Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Tingkat kepuasan pegawai terhadap

pelayanan administrasi perkantoran

76,00% Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran Perangkat Daerah

Persentase ketersediaan barang

dan jasa perkantoran

100% 106.046.081.326 Penyediaan Jasa Operasional

Perkantoran  

√ √ √ √

Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik  

√ √ √ √

Penyediaan Perlengkapan Kantor   √ √ √ √

Penyediaan Makanan dan

Minuman  

√ √ √ √

Penyediaan Barang Cetakan   √ √ √ √

Penyediaan Bahan dan Peralatan

Rumah Tangga  

√ √ √ √

Penyediaan Bahan dan Peralatan

Listrik Gedung Kantor  

√ √ √ √

Penyediaan Barang dan Jasa

Perkantoran Perangkat Daerah  

√ √ √ √

Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan  

√ √ √ √

I II III IV

1 Persentase kesesuaian pelaksanaan kegiatan terhadap parameter perencanaan pada Opsplan 100,00%

NAMA INDIKATOR TARGET NAMA INDIKATOR TARGET ANGGARAN I II III IV

1 Program Perencanaan

Pembangunan Daerah

Persentase ketepatan waktu

penyusunan dan pelaporan Dokumen

Perencanaan strategis dan/atau

sektoral

100,00% Penyusunan Dokumen

Perencanaan, Penganggaran,

dan Evaluasi Perangkat Daerah

Jumlah Dokumen Perencanaan,

Penganggaran, dan Evaluasi

Perangkat Daerah

17

Dokumen

536.819.068 Penyusunan Dokumen

Perencanaan, Penganggaran, dan

Evaluasi Perangkat Daerah

√ √ √ √

NOPROGRAM KEGIATAN

AKSI/KEGIATANJADWAL

Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan untuk

mendukung keberhasilan Program

Mengelola sarana dan prasarana serta administrasi perkantoran

perangkat daerah

RENCANA AKSI 2019

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJATARGET

NOPROGRAM KEGIATAN

AKSI/KEGIATANJADWAL

RENCANA AKSI 2019

Page 97: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018

LAMPIRAN-4

INDIKATOR KINERJA UTAMA

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

Page 98: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

NO SASARAN STRATEGIS IKU SATUAN PENJELASAN/FORMULASISUMBER

DATAKET

Misi 1 : Meningkatkan Akses dan Mutu Upaya Kesehatan

1.1 Tujuan :

Meningkatkan aksesibilitas dan

kualitas pelayanan kesehatan

masyarakat bagi warga miskin

Persentase warga miskin yang

terlayani di layanan kesehatan

% (Jumlah kunjungan penduduk miskin yang

dilayani di fasilitas kesehatan pada tahun t /

jumlah kunjungan penduduk miskin di fasilitas

kesehatan pada tahun t) x 100%

Dinas

Kesehatan

Indeks kepuasan pelayanan

kesehatan bagi warga miskin

% Diukur berdasarkan hasil survey tingkat

kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil

pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas

pendapat penduduk miskin dalam memperoleh

pelayanan dengan membandingkan antara

harapan dan kebutuhannya

Bagian

Organisasi

Sasaran :

Meningkatnya pelayanan

kesehatan khususnya bagi warga

miskin

Persentase masyarakat miskin yang

memiliki jaminan kesehatan

% (Jumlah masyarakat miskin yang memiliki

jaminan kesehatan / masyarakat miskin) x 100

%

Dinas

Kesehatan

1.2 Tujuan :

Meningkatkan kualitas layanan

kesehatan ibu dan anak

Persentase cakupan pelayanan ibu

nifas

% (Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali

pelayanan nifas sesuai standar oleh tenaga

kesehatan / jumlah seluruh ibu nifas) x 100%

Dinas

Kesehatan

Angka Kematian Ibu (AKI)

per100.000 kelahiran hidup

Angka

Kematian

(Jumlah Ibu yang meninggal karena hamil,

bersalin, dan nifas / jumlah kelahiran hidup ) x

100.000 KH

Dinas

Kesehatan

Persentase cakupan pelayanan

kesehatan bayi

% (Jumlah bayi (usia 29 hari - 11 bulan) yang

memperoleh layanan kesehatan sesuai standar

minimum pada tahun (t) / jumlah seluruh bayi

pada tahun (t)) x 100%

Dinas

Kesehatan

Angka Kematian Bayi (AKB)

per1.000 kelahiran hidup

Angka

Kematian

(Jumlah kematian bayi berumur <1 th / jumlah

kelahiran hidup) x 1.000 KH

Dinas

Kesehatan

Persentase balita gizi buruk yang

mendapat perawatan

% (Jumlah balita gizi buruk yang mendapat

perawatan / Jumlah balita gizi buruk yang

ditemukan) x 100%

Dinas

Kesehatan

Sasaran :

Meningkatnya kesehatan ibu dan

anak

Persentase Kunjungan pertama ibu

hamil (K1)

% (Jumlah ibu hamil yang pertama kali mendapat

pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan

pada masa kehamilan di satu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu / Jumlah Ibu hamil yang

ada) x 100%

Dinas

Kesehatan

Persentase Cakupan komplikasi

kebidanan yang ditangani

% (Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat

penanganan definitif disatu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu / Jumlah Sasaran ibu

dengan komplikasi kebidanan disatu wilayah

kerja pada kurun waktu yang sama) x 100%

Dinas

Kesehatan

Persentase Kunjungan Neonatus

pertama (KN1)

% (Jumlah bayi baru lahir (Umur 6-48 jam) yang

memperoleh pelayanan kesehatan sesuai

standar disatu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu / Jumlah sasaran bayi disatu wilayah

kerja pada kurun waktu yang sama) x 100%

Dinas

Kesehatan

Persentase Cakupan neonatus

dengan komplikasi yang ditangani

% Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat

penanganan definitif disatu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu / Jumlah ibu dengan

komplikasi kebidanan disatu wilayah kerja pada

kurun waktu yang sama) x 100%

Dinas

Kesehatan

Meningkatnya status gizi pada

masyaraat terutama balita

Cakupan balita usia 6 - 59 bulan

yang mendapat vitamin A

% (Jumlah bayi 6-59 bulan yang mendapat vitamin

A 100 µA disuatu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu / Jumlah seluruh bayi pada

wilayah dan kurun waktu yang sama) x 100%

Dinas

Kesehatan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

DINAS KESEHATAN

Page 99: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

NO SASARAN STRATEGIS IKU SATUAN PENJELASAN/FORMULASISUMBER

DATAKET

Misi 2 : Meningkatkan Tata Kelola dan Optimalisasi Fungsi Regulator Bidang Kesehatan

2.1 Tujuan :

Meningkatkan kualitas sarana,

prasarana serta tata kelola layanan

kesehatan

Persentase puskesmas yang

terakreditasi

% (Jumlah puskesmas yang terakreditasi tahun t /

jumlah puskemas tahun t) x 100%

Dinas

Kesehatan

Sasaran :

Meningkatnya mutu puskesmas

dan akses pelayanan kesehatan di

puskesmas

Persentase terlaksananya akreditasi

puskesmas

% (Jumlah puskesmas yang melaksanakan

akreditasi / Jumlah puskemas) x 100%

Dinas

Kesehatan

Meningkatnya kualitas Sumber

Daya Manusia Kesehatan

Persentase Sumber Daya Manusia

Kesehatan yang berizin

% (Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan yang

memenuhi syarat / Jumlah Sumber Daya

Manusia Kesehatan yang mengajukan izin) x

100%

Dinas

Kesehatan

2.2 Tujuan :

Meningkatkan tata kelola

administrasi perangkat daerah

yang baik

Tingkat kepuasan pelayanan

kedinasan

% Data Hasil Survei Kepuasan Karyawan terhadap

Pelayanan Kedinasan

Dinas

Kesehatan

Indeks kepuasan SKPD thd

pemenuhan kebutuhan sarpras

perkantoran

% Data Hasil Survei Kepuasan Karyawan terhadap

Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Prasarana

Perkantoran

Dinas

Kesehatan

Tingkat capaian keberhasilan

pelaksanaan program

% (Jumlah program yang capaiannya lebih dari

76% tahun (t) : jumlah program tahun (t)) x

100%

Dinas

Kesehatan

Sasaran :

Mengelola sarana dan prasarana

serta administrasi perkantoran

perangkat daerah

Kinerja Pengelolaan Sarana,

Prasarana, dan Administrasi

Perkantoran Perangkat Daerah

% (Capaian indikator "Persentase sarana dan

prasarana perkantoran dalam kondisi baik") x

40% + (Capaian indikator "Persentase ketepatan

pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran")

x 10% + (Capaian indikator "Tingkat kepuasan

pegawai terhadap pelayanan administrasi

perkantoran") x 50%

Dinas

Kesehatan

Melaksanakan kegiatan sesuai

dengan perencanaan untuk

mendukung keberhasilan Program

Persentase kesesuaian

pelaksanaan kegiatan terhadap

parameter perencanaan pada

Opsplan

% 1. Rumus rata-rata persentase capaian kinerja

operational plan pada aspek what (60%) dan

when (40%) = (Capaian what pada sub (i) * 0,6)

+ (Capaian when pada sub (i) * 0,4) 2. Rumus

capaian what pada sub (i) = realisasi output sub

: target output sub rencana 3. Rumus capaian

when pada sub (i) = (realisasi : target) sub pada

bulan yang terdapat output rencana

Dinas

Kesehatan

Misi 3 : Meningkatkan Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang Kesehatan

3.1 Tujuan :

Mewujudkan lingkungan sehat di

masyarakat

Persentase kelurahan siaga aktif % (Jumlah kelurahan yang memenuhi kriteria

kelurahan siaga aktif / jumlah kelurahan) x 100%

Dinas

Kesehatan

Persentase Cakupan kelurahan

mengalami KLB yang ditangani <20

jam

% (Jumlah kelurahan yang mengalami KLB yang

ditangani < 20 jam : Jumlah kelurahan yang

mengalami KLB) x 100%

Dinas

Kesehatan

Sasaran :

Tercapainya masyarakat yang

mandiri dan hidup sehat

Persentase Cakupan kelurahan

mengalami KLB yang ditangani <24

jam

% (Jumlah kelurahan mengalami KLB yang

ditangani < 24 jam / Jumlah kelurahan

mengalami KLB pada periode yang sama) x

100%

Dinas

Kesehatan

Persentase penderita Demam

Berdarah Dengue (DBD) yang

ditangani

% (Jumlah penderita DBD yang ditangani di satu

wilayah dalam waktu satu tahun / Jumlah

penderita DBD yang ditemukan di satu wilayah

dalam waktu satu tahun yang sama) x 100%

Dinas

Kesehatan

3.2 Tujuan :

Meningkatkan ketersediaan,

kualitas konsumsi, dan keamanan

pangan

Persentase tingkat kualitas

konsumsi dan keamanan pangan

% [tingkat PPH + (jumlah sample yang dinyatakan

aman dan atau layak / jumlah sample) x 100%] /

2

Dinkes dan

Dispertan

Sasaran :

Meningkatnya keamanan pangan

di masyarakat

Meningkatnya keamanan pangan di

masyarakat

% peningkatan sampel makanan yang memenuhi

syarat

Dinkes dan

Dispertan

Page 100: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018

LAMPIRAN-5

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

TAHUN 2018

Page 101: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi CapaianKategori

Capaian

1 Persentase warga miskin yang

terlayani di layanan kesehatan

100% 100,00% 100,00% Berhasil

2 Indeks kepuasan pelayanan kesehatan

bagi warga miskin

70% 86,00% 122,85% Berhasil

3 Persentase cakupan pelayanan ibu

nifas

94,28% 95,95% 101,77% Berhasil

4 Angka Kematian Ibu (AKI)

per100.000 kelahiran hidup

≤82,40

per100.000 KH

72,99% 111,42% Berhasil

5 Persentase cakupan pelayanan

kesehatan bayi

94,62% 97,78% 103,34% Berhasil

6 Angka Kematian Bayi (AKB)

per1.000 kelahiran hidup

≤6,43 per1.000

KH

5,04% 121,62% Berhasil

7 Persentase balita gizi buruk yang

mendapat perawatan

100% 100,00% 100,00% Berhasil

8 Persentase puskesmas yang

terakreditasi

55,56% 100,00% 179,99% Berhasil

9 Tingkat kepuasan pelayanan

kedinasan

77% 86,57% 112,43% Berhasil

10 Indeks kepuasan SKPD thd

pemenuhan kebutuhan sarpras

perkantoran

64% 86,02% 134,41% Berhasil

11 Tingkat capaian keberhasilan

pelaksanaan program

91,53% 100,00% 109,25% Berhasil

12 Persentase kelurahan siaga aktif 100,00% 100,00% 100,00% Berhasil

13 Persentase Cakupan kelurahan

mengalami KLB yang ditangani <20

jam

100,00% 100,00% 100,00% Berhasil

14 Persentase tingkat kualitas konsumsi

dan keamanan pangan

21,00% 23,91% 113,86% Berhasil

CAPAIAN INDIKATOR UTAMA (IKU) TAHUN 2018

Page 102: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA | LKJ 2018

LAMPIRAN-6

PERJANJIAN KINERJA

DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

TAHUN 2018

Page 103: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program
Page 104: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program
Page 105: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program
Page 106: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program
Page 107: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program
Page 108: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program
Page 109: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program
Page 110: IKHTISAR EKSEKUTIF - organisasi.surabaya.go.id filePerbaikan Gizi Ibu dan Anak, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskemas Pembantu, Program