Case Management

Post on 02-Jul-2015

600 views 10 download

Transcript of Case Management

Heri Widiarso, S Kep, Ns

Case ManagementManajemen Kasus Gawat Darurat

Case management (manajemen kasus) secara luas merupakan suatu langkah koordinasi pelayanan seperti pelayanan kesehatan, pelayanan hukum atau pelayanan keuangan dalam suatu organisasi. Hal ini juga mencakup pencatatan dan perkembangan kasus untuk memastikan bahwa pelayanan berjalan lancar. Manajemen kasus ini di pimpin oleh seorang case manager/manajer kasus atau team khusus.

Pengertian

Case management / Manajemen Kasus bidang kesehatan merupakan proses kolaborasi yang dimulai dari

– assessment (pengkajian), – planing (perencanaan), – implements (implementasi / pelaksanaan), – coordinate (koordinasi), – monitors (pengendalian) – dan evaluates (evaluasi)

terhadap beberapa opsi/pilihan dan pelayanan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan klien dan melayani kebutuhan dasar manusia.

Pengertian

• Definisi ini menunjukan bahwa manajemen kasus berpusat pada pemenuhan kebutuhan kesehatan klien.

• Kerangka dasar manajemen kasus ini memungkinkan klien dan case manager bekerja sama dalam berbagai aspek khidupan yang mempengaruhi kesehatan klien.

Pengertian

Karakteristik Manajemen Kasus:• Advocay (bantuan/dukungan/nasehat)• Communication (komunikasi)• Reseource management (manejemen sumber

daya)

Karakteristik

• Promotes quality (peningkatan kualitas)

• Cost effective intervention (efektivitas biaya)

• Outcomes (tujuan / hasil)

• Manajemen kasus merupakan suatu pelayanan khusus pada kesehatan seseorang dan pelayanan kesehatan yang profesional. Hal ini berdasar pada keyakinan bahwa setiap orang akan mendapatkan keuntungan jika klien mencapai derajat kesehatan yang optimal, mandiri dan memiliki kemampuan fungsional yang cukup: termasuk didalamnya pelayanan yang diberikan, suport systemnya, pelayanan perawatan kesehatannya dan sumber dana yang ada.

Filosofi

• Manajemen kasus memfasilitasi/memudahkan pencapaian kesejahteraan dan otonomi klien melalui advocacy, pengkajian, perencanaan, komunikasi, pendidikan, sumber-sumber daya dan fasilitas pelayanan.

Filosofi

• Berdasar pada kebutuhan dan keyakinan klien, dan kerjasama dengan penyedia layanan, manajer kasus menjembatani antara klien dengan penyedia layanan yang memadai dan sumber daya dalam satu rangkaian pelayanan kesehatan dan setting pelayanan, untuk memastikan bahwa pelayanan yang disediakan aman, efektif, berpusat pada klien, tepat waktu, efisien, dan pantas.

• Pendekatan seperti ini dilakukan untuk memenuhi harapan dan hasil yang diharapkan semua pihak secara optimal.

Filosofi

• Manajemen kasus dikatakan mencapai hasil yang optimal jika bisa menciptakan suasana yang memungkinkan komunikasi langsung antara manajer kasus, klien, penyedia dana, penyedia layanan primer dan profesional lain.

• Manajer kasus (case manager) dapat meningkatkan pelayanan ini dengan selalu menjaga privasi klien, menjaga rahasia klien, kesehatan klien, dan keamanan klien melalui advokasi, berpegang pada etika, legalitas, akreditasi, sertifikasi dan standar yang berlaku.

Filosofi

• Sertifikasi yang harus ada antara lain sertifikasi tentang kemampuan manajer kasus (case manager) memenuhi persyaratan

o tingkat pendidikan, oketrampilan, opengetahuan odan pengalaman

yang diperlukan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelayanan.

Filosofi

• Manajemen Kasus bisa berjalan dengan baik jika didukung dengan pengorganisasian yang baik dan staff yang telah dilatih dengan baik pula.

• Manajemen kasus merupakan pelayanan “individu” sesuai dengan pengakajian secara menyeluruh yang dapat digunakan untuk menyusun suatu rencana pelayanan.

• Rencana yang dibuat dalam manajemen kasus mengarah pada keterlibatan klien

Manajemen kasus lebih merupakan koordinasi pelayanan untuk membentu kebutuhan kesehatan pasien yang berada dalam kondisi memerlukan pelayanan yang beragam .

Manajemen Kasus UGD

Yan GD

• Manajemen waktu terhadap arus pasien melalui UGD bekerjasama dengan ruang perawatan dan sumber daya lain sangat penting.

• Dengan selalu mengingat bahwa pasien memiliki hak untuk memilih bentuk pelayanan yang diinginkan, UGD harus mampu untuk menfasilitasi pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien setelah keluar dari UGD.

Unit Gawat Darurat

Assesment• Standar Klasifikasi Pelayanan Gawat

Darurat (Emergency)– Kemampuan yang dimiliki– Pelayanan 24 Jam– Ketersediaan sumber daya

• Tujuan Pelayanan Gawat Darurat– Cegah kematian dan kecacatan– Rujukan– Kemampuan menanggulangi musibah masal– Kasus false emergency– Mengembangkan pengatahuan Gadar

Assesment• Unit Pelayanan Gawat Darurat Utama

– On Call : dokter subspesialis

• Unit Pelayanan Gawat Darurat Madya– Onsite: dokter spesialis 4 besar

• Unit Pelayanan Gawat Darurat Pratama– On Call: dokter spesialis 4 besar

• Unit Pelayanan Gawat Darurat Dasar– On site: dokter umum

Planning / Perencanaan

• Sasaran– Perlu dibuat sasaran yang jelas

• Tujuan– SMART– Mempertimbangkan kemampuan sumber

daya

Organising / Pengorganisasian

• SDM• Sumber Daya Lain

Implementation / Pelaksanaan

Evaluasi

• Pencapaian tujuan• Prosentasi Pencapaian Sasaran• Tindak lanjut.

1. Manajemen Kasus bersifat comprehensive dan berpusat pada klien.

2. Case manager/Manajer kasus dan Klien adalah partner.

3. Terdapat hubungan yang saling menghargai antara klien dan case manager

4. Satu orang klien hanya memiliki satu Individual Development Plans

9 Konsep Dasar Manajemen Kasus

5. Manajemen Kasus berhubugan dengan kegiatan klien untuk mencapai tujuan

6. Manajemen Kasus mencakup kreativitas problem-solving

7. Manajemen kasus mengandalkan hubungan anara pemberi layanan dan pendukungnya

8. Manajer kasus dan sistem yang dianut dapat dipertanggungjawabkan.

9. Manajemen kasus memerlukan kerjasama pada setiap tingkatan sistem yang berlaku .

9 Konsep Dasar Manajemen Kasus