Post on 24-Jun-2015
BATUAN BEKUCREATED BY :
DEDIEK ISQAK (0610640022)EKA WAHYU DIANA (0610640028)GALIH RETNO B. (0610640032)RISA DEWI M. (0610640066)SIGIT MARWANTO (0610640070)YUNI AHMAD E. (0610640078)S. GILANG (0610643026)
PENDAHULUANBAB I
LATAR BELAKANG
Menurut asal usulnya batu-batuan dapat dibagi ke dalam tiga
kelompok utama, batuan beku, batuan sedimen dan batuan
malihan/ batuan metamorf.
Bakuan beku terbentuk oleh lava yang mencapai permukaan
selama letusan gunung berapi lalu menjadi dingin.
Pemakaian batuan pada dasarnya tergantung pada kekhususannya.
Batuan adalah benda alam yang menjadi penyusun utama bumi.
Kebanyakan batuan merupakan campuran mineral yang tergabung
secara fisik satu sama lain.
TUJUAN
Menambah wawasan mengenai batuan beku.
Sebagai tugas pengganti Ujian Akhir Semester.
MANFAAT
Dapat memperdalam wawasan mengenai batuan beku.
Dapat memanfaatkan setiap sumber daya alam khususnya batuan beku tanpa eksploitasi yang berlebihan.
PEMBAHASANBAB II
PENGERTIAN
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api")
terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi
Terdiri dari batuan intrusif (plutonik) dan batuan ekstrusif (vulkanik)
PROSES PEMBENTUKAN
Proses pembentukan batuan beku
Proses pembentukan batuan beku
TEKSTUR
keadaan atau hubungan yang erat antar mineral-mineral sebagai bagian dari batuan dan antara mineral-mineral dengan massa gelas yang membentuk massa dasar dari
batuan
Tekstur pada batuan beku umumnya ditentukan oleh:
Kristalinitas
Granularitas
Bentuk Kristal
Hubungan Antar Kristal
PENGERTIAN
KRISTALINITAS
Holokristalin
Hipokristalin
Holohialin
derajat kristalisasi dari suatu batuan beku pada
waktu terbentuknya batuan tersebut
menunjukkan berapa banyak yang berbentuk kristal dan
yang tidak berbentuk kristal, selain itu juga dapat
mencerminkan kecepatan pembekuan magma
PENGERTIAN
FUNGSI
Dalam
pembentukannnya
dikenal tiga kelas derajat
kristalisasi, yaitu:
Halus (< 1 mm) Sedang (1 – 5 mm) Kasar (5 – 30 mm) Sangat kasar (>30
mm)
GRANULARITA
S
PENGERTIAN
besar butir (ukuran) pada batuan beku
FANERIK/FANEROKRISTALI
N
AFANITIK
Mikrokristalin (0,1 – 0,01 mm)
Kriptokristalin (0,01 – 0,002 mm)
Amorf/glassy/hyaline (tersusun oleh gelas)
Ditinjau dari pandangan dua dimensi
Ditinjau dari pandangan tiga dimensi
EuhedralSubhedralAnhedral
Equidimensional Tabular Prismitik Irregular
BENTUK
KRISTAL
sifat dari suatu kristal dalam batuan, jadi bukan sifat batuan
secara keseluruhan
PENGERTIAN
Equigranular (ukuran kristal sama besar)
Inequigranular (ukuran kristal tidak sama besar)
Panidiomorfik granular terdiri dari mineral-mineral yang euhedral
Hipidiomorfik granular terdiri dari mineral-mineral yang subhedral
Allotriomorfik granular terdiri dari mineral-mineral yang anhedral
HUBUNGAN ANTAR KRISTAL /
RELASI
hubungan antara kristal/mineral yang satu
dengan yang lain dalam suatu batuan
PENGERTIAN
STRUKTUR
Struktur yang dapat dilihat pada contoh-contoh batuan: Masif Vesikuler Skoria Amigdaloidal Xenolitis
kenampakan batuan secara makro yang meliputi
kedudukan lapisan yang jelas/umum dari lapisan
batuan
PENGERTIAN
Pada umumnya struktur-struktur yang ada pada batuan beku dibentuk oleh kekar (joint) atau rekahan (fracture) dan pembekuan magma
misalnya:
columnar joint (kekar tiang)
sheeting joint (kekar berlembar)
KLASIFIKASI BATUAN BEKU
Untuk menentukan komposisi mineral pada batuan beku, cukup dengan mempergunakan indeks warna dari batuan kristal
Klasifikasi Batuan Beku berdasarkan :
WARNA MINERAL TEMPAT TERJADINYARosenbusch (1877-1976)
Mineral felsik kwarsa, feldspar,
feldspatoid dan muskovit
Mineral mafikbiotit, piroksen, amphibol dan olivin
Effusive rockdi permukaanDike rockdi dekat permukaanDeep seated rockjauh di dalam bumi
Klasifikasi Batuan Beku berdasarkan :
KANDUNGAN SiO2(C.L. Hugnes, 1962)
INDEKS WARNA ( S.J. Shand, 1943)
Batuan beku asam(>66%) riolit
Batuan beku intermediate
(52% - 66%) dasitBatuan beku basa
(45% - 52%) andesitBatuan beku ultra basa
(<45%) basalt
Leucoctaris rock(<30% mineral mafik.)
Mesococtik rock(30% - 60% mineral
mafik)Melanocractik rock
(>60% mineral mafik)
Klasifikasi Batuan Beku berdasarkan :
INDEKS WARNA S.J. Ellis (1948)
Holofelsic(indeks warna <10%)
Felsic(indeks warna 10%-40%)
Mafelsic(indeks warna 40%-70%)
Mafik(indeks warna >70%)
CONTOH BATUAN BEKU
Granit Andesit
Batuan INTRUSIF Mengandung mineral
FELSIK besar, keras dan kuat,
dan oleh karena itu banyak digunakan sebagai batuan untuk konstruksi
Nama andesit berasal dari nama Pegunungan Andes
Batu andesit banyak digunakan dalam bangunan-bangunan megalitik, candi dan piramida
PENUTUPBAB III
KESIMPULAN
Batuan beku adalah jenis batuan yang
terbentuk dari magma yang mendingin dan
mengeras, dengan atau tanpa proses
kristalisasi, baik di bawah permukaan
sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di
atas permukaan sebagai batuan ekstrusif
(vulkanik).
SARAN
Alangkah baiknya jika kita
meningkatkan pelestarian lingkungan
dan mengurangi eksploitasi besar-
besaran terhadap sumber daya alam
yang ada, termasuk penggalian batuan.