PETROGRAFI BATUAN BEKU

16
MINERAL OPTIK DAN PETROGRAFI IGNEOUS PETROGRAFI Disusun oleh: REHAN 101101012 ILARIO MUDA 101101001 ISIDORO J.I.S.SINAI 101101041 DEDY INDRA DARMAWAN 101101056 M. RASYID 101101000

Transcript of PETROGRAFI BATUAN BEKU

Page 1: PETROGRAFI BATUAN BEKU

MINERAL OPTIK DAN PETROGRAFI

IGNEOUS PETROGRAFI

Disusun oleh:

REHAN 101101012

ILARIO MUDA 101101001

ISIDORO J.I.S.SINAI 101101041

DEDY INDRA DARMAWAN 101101056

M. RASYID 101101000

Page 2: PETROGRAFI BATUAN BEKU

BATUAN BEKU

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari hasil pembekuan magma.

Didasarkan atas lokasi terjadinya pembekuan, batuan beku dikelompokkan

menjadi dua yaitu betuan beku intrusif dan batuan beku ekstrusif (lava)

Berdasarkan komposisi mineralnya persentase, batuan beku dapat

dikelompokkan menjadi tiga, tergantung dari mineral mafik dan felsiknya.

Secara umum, limpahan mineral di dalam batuan, akan mengikuti aturan

reaksi Bowen. Hanya mineral-mineral dengan derajad kristalisasi tertentu dan

suhu kristalisasi yang relatif sama yang dapat hadir bersama-sama

Page 3: PETROGRAFI BATUAN BEKU
Page 4: PETROGRAFI BATUAN BEKU

Jenis dan sifat batuan beku ditentukan dari tipe magmanya. Tipe

magma tergantung dari komposisi kimia magma. Komposisi

kimia magma dikontrol dari limpahan unsur-unsur dalam bumi,

yaitu Si, Al, Fe, Ca, Mg, K, Na, H, dan O yang mencapai hingga

99,9%. Semua unsur yang berhubungan dengan oksigen (O)

disebut sebagai oksida, SiO2 adalah salah satunya. Sifat dan jenis

batuan beku dapat ditentukan dengan didasarkan pada kandungan

SiO2

Page 5: PETROGRAFI BATUAN BEKU

Tabel: Tipe batuan beku dan sifat-sifatnya (Nelson, 2003)

Tipe Magma

Batuan Vulkanik

Batuan Plutonik

Komposisi Kimia

Suhu Kekentalan Kandungan

Gas

Basaltic Basalt Gabbro

SiO2 45-55 %: Fe, Mg, Ca tinggi,

K dan Na rendah

1000 - 1200 oC Rendah Rendah

Andesitic Andesit DioritSiO2 55-65 %, Fe, Mg, Ca, Na, K sedang

800 - 1000 oC Intermediat Intermediat

Rhyolitic Rhyolit Granit

SiO2 65-75 %, Fe, Mg, Ca rendah,

K dan Na tinggi

650 - 800 oC Tinggi Tinggi

Page 6: PETROGRAFI BATUAN BEKU

Klasifikasi Batuan Beku Berdasarkan Komposisi Mineralnya

Batuan beku asam – intermediet

Kelompok batuan ini membeku pada suhu 650-800oC. Dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu batuan beku kaya kuarsa, batuan beku kaya feldspathoid (foid) dan batuan beku miskin kuarsa maupun foid. Batuan beku kaya kuarsa berupa granit, ryolite.sedangkan yang miskin kuarsa berupa syenit, diorit.

granit ryolite syenit diorit

Page 7: PETROGRAFI BATUAN BEKU

Batuan beku basa dan ultra-basa

Kelompok batuan ini terbentuk pada suhu 1000-1200o C. Dicirikan oleh warnanya gelap hingga sangat gelap. Kelompok batuan basa diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar dengan didasarkan pada kandungan mineral piroksen, olivin dan plagioklasnya; yaitu basa dan ultra basa. Batuan beku basa mengandung mineral plagioklas lebih dari 10% sedangkan batuan beku ultra basa kurang dari 10%. Makin tinggi kandungan piroksen dan olivin, makin rendah kandungan plagioklasnya dan makin ultra basa batuan beku basa terdiri atas gabro,basalt. Batuan ultra basa terdiri atas dunit, peridotit.

gabro basalt dunit peridotit.

Page 8: PETROGRAFI BATUAN BEKU

Struktur Batuan Beku1. Masif: tidak menunjukkan adanya lubang-lubang keluarnya gas dijumpai pada batuan

intrusi.

Struktur batuan beku masif terbentuk karena daya ikat masing-masing mineral sangat kuat, contoh pada granodiorit dengan komposisi mineral plagioklas berdiameter >1 mm (kiri) dan granit (kanan) dengan komposisi kuarsa dan ortoklas anhedral dengan diameter >1 mm.

2. Skoria: dijumpai lubang-lubang keluarnya gas dengan susunan yang tidak teratur; dijumpai pada bagian luar batuan ekstrusi dan intrusi dangkal, terutama batuan vulkanik .Contoh: andesit dan basalt

Page 9: PETROGRAFI BATUAN BEKU

Struktur batuan beku skoria; dijumpai rongga-rongga bekas keluarnya gas saat pembekuan yang sangat cepat. Contoh pada andesit basaltik porfirik pada posisi nikol sejajar (kiri) dan nikol silang (kanan).

3. Vesikuler: dijumpai lubang-lubang keluarnya gas dengan susunan teratur.4. Amigdaloidal: dijumpai lubang-lubang keluarnya gas, tetapi telah terisi

oleh mineral lain seperti kuarsa dan kalsit.

rongga

rongga

rongga

rongga

rongga

rongga

Page 10: PETROGRAFI BATUAN BEKU

Tekstur Batuan BekuTabel :Tekstur batuan beku pada batuan beku intrusi dalam, intrusi dangkal dan ekstrusi dan pada batuan vulkanik.

Jenis batuan

Tekstur

Intrusi dalam (plutonik)

Intrusi dangkal dan Ekstrusi

Batuan Vulkanik

Fabrik Equigranular Inequigranular Inequigranular

Bentuk kristal Euhedral-anhedral Subhedral-anhedral Subhedral-anhedral

Ukuran kristal Kasar (> 4 mm) Halus-sedang Halus-kasar

Tekstur khusus -

Porfiritik-poikilitik

Ofitik-subofitik

Pilotaksitik

Porfiritik: intermediet-basa

Vitroverik-Porfiritik: Asam-intermediet

Derajad Kristalisasi Holokristalin Hipokristalin

Holokristalin

Hipokristalin

Holokristalin

Tekstur khusus - Perthit-perlitik

Zoning pada plagioklas, tumbuh bersama antara mineral mafik dan plagioklas dan intersertal

Page 11: PETROGRAFI BATUAN BEKU

Tekstur trakitikDicirikan oleh susunan tekstur batuan beku dengan kenampakan adanya orientasi mineral arah orientasi adalah arah aliran, Berkembang pada batuan ekstrusi / lava, intrusi dangkal seperti dike dan sill.

Gambar: tekstur trakitik batuan beku dari intrusi dike trakit di G. Muria; gambar kiri: posisi nikol sejajar dan gambar kanan: posisi nikol silang

Page 12: PETROGRAFI BATUAN BEKU

Tekstur Intersertal

Yaitu tekstur batuan yang dicirikan oleh adanya kristal besar (fenokris) yang dikelilingi oleh massa dasar kristal yang lebih halus dan gelas

Gambar kiri: Tektur porfiritik pada basalt olivin porfirik dengan fenokris olivin dan glomerocryst olivin (ungu) dan plagioklas yang tertanam dalam massa dasar plagioklas dan granular piroksen berdiameter 6 mm. Gambar kanan: basalt olivin porfirik yang tersusun atas fenokris olivin dan glomerocryst olivin (ungu) dan plagioklas dalam massa dasar plagioklas intergranular dan piroksen granular berdiameter 6 mm.

Page 13: PETROGRAFI BATUAN BEKU

Tekstur Ofitik

Yaitu tekstur batuan beku yang dibentuk oleh mineral plagioklas yang tersusun secara acak dikelilingi oleh mineral piroksen atau olivin

Gambar :Tekstur ofitik pada doleritik (basal); mineral plagioklas dikelilingi oleh mineral olivin dan piroksen klino.

Page 14: PETROGRAFI BATUAN BEKU

Komposisi Mineral pada Batuan BekuKomposisi mineral pada batuan beku ditentukan dari komposisi kimiawinya. Didasarkan atas komposisi mineral mafik dan felsik yang terkandung di dalamnya, batuan beku dapat dikelompokkan dalam tiga kelas, yaitu asam, intermediet dan basa. Batuan beku asam tersusun atas mineral felsik lebih dari 2/3 bagian; batuan beku intermediet tersusun atas mineral mafik dan felsik secara berimbang yaitu felsik dan mafik 1/3 hingga 2/3 secara proporsional; dan batuan beku basa tersusun atas mineral mafik lebih dari 2/3.

Page 15: PETROGRAFI BATUAN BEKU

Afinitas batuan Mafik Felsik

Nama batuan

Intrusif Ekstrusif Vulkanik

Asam <1/3 >2/3 Gabro, diabas Basalt Basalt

Intermediet 1/3-2/3 1/3-2/3 DioritAndesit,

trakit

Andesit,

trakit

Basa >2/3 <1/3 Granit, syenit Riolit, trakit Riolit, trakit

Page 16: PETROGRAFI BATUAN BEKU

Selesey