BATUAN BEKU

27
BATUAN BEKU CREATED BY : DEDIEK ISQAK (0610640022) EKA WAHYU DIANA (0610640028) GALIH RETNO B. (0610640032) RISA DEWI M. (0610640066) SIGIT MARWANTO (0610640070) YUNI AHMAD E. (0610640078) S. GILANG (0610643026)

Transcript of BATUAN BEKU

Page 1: BATUAN BEKU

BATUAN BEKUCREATED BY :

DEDIEK ISQAK (0610640022)EKA WAHYU DIANA (0610640028)GALIH RETNO B. (0610640032)RISA DEWI M. (0610640066)SIGIT MARWANTO (0610640070)YUNI AHMAD E. (0610640078)S. GILANG (0610643026)

Page 2: BATUAN BEKU

PENDAHULUANBAB I

Page 3: BATUAN BEKU

LATAR BELAKANG

Menurut asal usulnya batu-batuan dapat dibagi ke dalam tiga

kelompok utama, batuan beku, batuan sedimen dan batuan

malihan/ batuan metamorf.

Bakuan beku terbentuk oleh lava yang mencapai permukaan

selama letusan gunung berapi lalu menjadi dingin.

Pemakaian batuan pada dasarnya tergantung pada kekhususannya.

Batuan adalah benda alam yang menjadi penyusun utama bumi.

Kebanyakan batuan merupakan campuran mineral yang tergabung

secara fisik satu sama lain.

Page 4: BATUAN BEKU

TUJUAN

Menambah wawasan mengenai batuan beku.

Sebagai tugas pengganti Ujian Akhir Semester.

Page 5: BATUAN BEKU

MANFAAT

Dapat memperdalam wawasan mengenai batuan beku.

Dapat memanfaatkan setiap sumber daya alam khususnya batuan beku tanpa eksploitasi yang berlebihan.

Page 6: BATUAN BEKU

PEMBAHASANBAB II

Page 7: BATUAN BEKU

PENGERTIAN

Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api")

terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi

Terdiri dari batuan intrusif (plutonik) dan batuan ekstrusif (vulkanik)

Page 8: BATUAN BEKU

PROSES PEMBENTUKAN

Page 9: BATUAN BEKU

Proses pembentukan batuan beku

Page 10: BATUAN BEKU

Proses pembentukan batuan beku

Page 11: BATUAN BEKU

TEKSTUR

keadaan atau hubungan yang erat antar mineral-mineral sebagai bagian dari batuan dan antara mineral-mineral dengan massa gelas yang membentuk massa dasar dari

batuan

Tekstur pada batuan beku umumnya ditentukan oleh:

Kristalinitas

Granularitas

Bentuk Kristal

Hubungan Antar Kristal

PENGERTIAN

Page 12: BATUAN BEKU

KRISTALINITAS

Holokristalin

Hipokristalin

Holohialin

derajat kristalisasi dari suatu batuan beku pada

waktu terbentuknya batuan tersebut

menunjukkan berapa banyak yang berbentuk kristal dan

yang tidak berbentuk kristal, selain itu juga dapat

mencerminkan kecepatan pembekuan magma

PENGERTIAN

FUNGSI

Dalam

pembentukannnya

dikenal tiga kelas derajat

kristalisasi, yaitu:

Page 13: BATUAN BEKU

Halus (< 1 mm) Sedang (1 – 5 mm) Kasar (5 – 30 mm) Sangat kasar (>30

mm)

GRANULARITA

S

PENGERTIAN

besar butir (ukuran) pada batuan beku

FANERIK/FANEROKRISTALI

N

AFANITIK

Mikrokristalin (0,1 – 0,01 mm)

Kriptokristalin (0,01 – 0,002 mm)

Amorf/glassy/hyaline (tersusun oleh gelas)

Page 14: BATUAN BEKU
Page 15: BATUAN BEKU

Ditinjau dari pandangan dua dimensi

Ditinjau dari pandangan tiga dimensi

EuhedralSubhedralAnhedral

Equidimensional Tabular Prismitik Irregular

BENTUK

KRISTAL

sifat dari suatu kristal dalam batuan, jadi bukan sifat batuan

secara keseluruhan

PENGERTIAN

Page 16: BATUAN BEKU

Equigranular (ukuran kristal sama besar)

Inequigranular (ukuran kristal tidak sama besar)

Panidiomorfik granular terdiri dari mineral-mineral yang euhedral

Hipidiomorfik granular terdiri dari mineral-mineral yang subhedral

Allotriomorfik granular terdiri dari mineral-mineral yang anhedral

HUBUNGAN ANTAR KRISTAL /

RELASI

hubungan antara kristal/mineral yang satu

dengan yang lain dalam suatu batuan

PENGERTIAN

Page 17: BATUAN BEKU

STRUKTUR

Struktur yang dapat dilihat pada contoh-contoh batuan: Masif Vesikuler Skoria Amigdaloidal Xenolitis

kenampakan batuan secara makro yang meliputi

kedudukan lapisan yang jelas/umum dari lapisan

batuan

PENGERTIAN

Page 18: BATUAN BEKU

Pada umumnya struktur-struktur yang ada pada batuan beku dibentuk oleh kekar (joint) atau rekahan (fracture) dan pembekuan magma

misalnya:

columnar joint (kekar tiang)

sheeting joint (kekar berlembar)

Page 19: BATUAN BEKU

KLASIFIKASI BATUAN BEKU

Untuk menentukan komposisi mineral pada batuan beku, cukup dengan mempergunakan indeks warna dari batuan kristal

Page 20: BATUAN BEKU

Klasifikasi Batuan Beku berdasarkan :

WARNA MINERAL TEMPAT TERJADINYARosenbusch (1877-1976)

Mineral felsik kwarsa, feldspar,

feldspatoid dan muskovit

Mineral mafikbiotit, piroksen, amphibol dan olivin

Effusive rockdi permukaanDike rockdi dekat permukaanDeep seated rockjauh di dalam bumi

Page 21: BATUAN BEKU

Klasifikasi Batuan Beku berdasarkan :

KANDUNGAN SiO2(C.L. Hugnes, 1962)

INDEKS WARNA ( S.J. Shand, 1943)

Batuan beku asam(>66%) riolit

Batuan beku intermediate

(52% - 66%) dasitBatuan beku basa

(45% - 52%) andesitBatuan beku ultra basa

(<45%) basalt

Leucoctaris rock(<30% mineral mafik.)

Mesococtik rock(30% - 60% mineral

mafik)Melanocractik rock

(>60% mineral mafik)

Page 22: BATUAN BEKU

Klasifikasi Batuan Beku berdasarkan :

INDEKS WARNA S.J. Ellis (1948)

Holofelsic(indeks warna <10%)

Felsic(indeks warna 10%-40%)

Mafelsic(indeks warna 40%-70%)

Mafik(indeks warna >70%)

Page 23: BATUAN BEKU

CONTOH BATUAN BEKU

Page 24: BATUAN BEKU

Granit Andesit

Batuan INTRUSIF Mengandung mineral

FELSIK besar, keras dan kuat,

dan oleh karena itu banyak digunakan sebagai batuan untuk konstruksi

Nama andesit berasal dari nama Pegunungan Andes

Batu andesit banyak digunakan dalam bangunan-bangunan megalitik, candi dan piramida

Page 25: BATUAN BEKU

PENUTUPBAB III

Page 26: BATUAN BEKU

KESIMPULAN

Batuan beku adalah jenis batuan yang

terbentuk dari magma yang mendingin dan

mengeras, dengan atau tanpa proses

kristalisasi, baik di bawah permukaan

sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di

atas permukaan sebagai batuan ekstrusif

(vulkanik).

Page 27: BATUAN BEKU

SARAN

Alangkah baiknya jika kita

meningkatkan pelestarian lingkungan

dan mengurangi eksploitasi besar-

besaran terhadap sumber daya alam

yang ada, termasuk penggalian batuan.