Post on 28-Dec-2015
description
A. PENGETAHUAN DASAR PETA1. Hakekat peta
Sebelum kita membahas apa itu hakekat peta, mari kita perhatikan beberapa gambar di bawah ini!
Biologi Fisika
Matematika Geografi
Dari gambar di atas, dapat diketahui bahwa pada masing – masing mata
pelajaran memiliki alat – alat pembantu proses pembelajaran. Pada mata
pelajaran geografi, ada alat yang namanya peta. Peta ini berfungsi sebagai alat
pembantu yang digunakan oleh guru untuk mempermudah proses penyampaian
materi. Dengan menyajikannya dalam bentuk peta, diharapkan peserta didik
dapat dengan cepat dan mudah memahami atau memeroleh gambaran dari yang
disajikan melalui matanya.
2. Jenis-jenis petaa. Berdasarkan skala/tingkat kedetailan
Sumber: http://kel-pleburan.semarangkota.go.id
Peta 1. Peta Wilayah Kelurahan Peleburan-Semarang
Sumber: http://sejarahsemarang.files.wordpress.com/
Peta 2. Peta Kota Semarang
Sumber: http://soloraya.net/
HAKEKAT PETA
PETA ADALAH ALAT PERAGA
HAKEKAT PETA
PETA ADALAH ALAT PERAGA
Peta 3. Peta Jawa Tengah
Tingkat kedetailan suatu peta tergantung pada skala yang digunakan
pada masing-masing peta. Menurut Maruli Sinaga jenis peta berdasarkan
skala terbagi menjadi:
Peta Skala Sangat Besar, peta dengan skala > 1 : 10.000
Peta Skala Besar, peta dengan skala 1 : 10.000 - < 1 : 100.000
Peta Skala Sedang, peta dengan skala 1 : 100.000 – 1 : 1.000.000
Peta Geografis, peta dengan skala > 1 : 1.000.000
Berkaitan dengan skala, jenis peta juga dapat dibagi berdasarkan
tingkat kedetailannya,
Peta Tipe Tinjau, peta dengan skala 1 : 250.000
Peta Semi Detail, peta dengan skala 1 : 50.000
Peta Detail , peta dengan > skala 1 : 50.000
b. Berdasarkan isi
Diantara tiga peta diatas, peta mana yang menampilkan kenampakan secara detail? Dan Kenapa tingkat kedetailan suatu peta dengan Peta yang lain Berbeda?
Conclution:Jadi, semakin besar skala Peta (penyebut skala lebih kecil) maka semakin detail kenampakan/informasi di peta tersebut.Tingkat kedetailan suatu peta juga dipengaruhi oleh pemakaian/keperluan wilayah yang akan dipetakan.Lebih Jelas tentang ini cobalah kamu baca PP No. 10 Tahun 2010
Sumber: http://dc700.4shared.com/imgPeta 4. Peta Rupabumi Indonesia
Sumber: http://bpbd.jakarta.go.id/Peta 5. Peta Perkiraan Daerah Potensi Banjir
Sumber: http://misteridigital.files.wordpress.com/Peta 6. Peta Mudik Jawa Bali
Klasifikasi peta berdasarkan isi menurut Boss, ES dalam Juhadi dapat dibagi
menjadi 3, yaitu:
Peta Umum/ Peta Rupabumi/ Peta Topografi
Peta yang menggambarkan bentang alam secara umum di permukaan
bumi dengan menggunakan skala tertentu. Sebagai contoh adalah Peta
Dunia, atlas dan peta geografi yang berisi informasi umum
Peta Tematik
Informasi apa yang dapat Kalian dapatkan setelah melihat isi peta tersebut?
Peta yang memuat tema-tema khusus untuk kepentingan tertentu.
Contohnya: Peta Penggunaan Lahan, Peta Daerah Rawan Banjir, Peta
Kepadatan Penduduk.
Peta Navigasi (Chart)
Peta yang dibua secara khusus atau bertujuan praktis untuk membantu
para navigasi laut, penerbangan maupun perjalanan berupa adanya
tambahan route perjalanan dan faktor yang dapa memengaruhi
perjalanan. Salah satu contohnya adalah peta jalur mudik.
Tahukah Kalian??Sekarang peta Navigasi juga dapat kalian temukan di Smartphone kalian? Ya.. Google Navigation.Aplikasi ini akan menunjukan arah/ lokasi yang akan kalian tuju, meskipun kalian tidak pernah berkunjung kesana.Keren Kan?
c. Berdasarkan Tujuan/Fungsi
Peta Masuka
n
Sumber: http://kakaramdhanolii.wordpress.com/2012/09/27/
Lihatlah Peta-peta diatas!Dari tiga jenis peta tematik disuatu daerah, dapat diintegrasikan dalam satu peta.
Klasifikasi jenis peta berdasarkan Tujuan atau fungsi peta menurut Sutarto
dalam Juhadi (2001)
Peta Masukan
Peta yang berfungsi sebagai masukan untuk peta keluaran. Isinya masih
terpisah-pisah pada tema tertentu. Contoh Peta Iklim, Peta Tanah, peta
Penduduk, Peta Geologi.
Peta Keluaran
Peta yang mampu memberikan gambaran berbagai fenomena muka
bumi secara terintegrasi. Peta ini dapat dijadikan bahan pertimbangan
untuk pengambilan keputusan dalam suatu perencanaan.
d. Berdasarkan bentuk
Peta Keluara
n
Apa perbedaan dari dua gambar diatas??
Berdasarkan bentuknya, peta terdiri dari beberapa jenis peta:
Peta Foto
Peta yang dihasilkan dari peta foto udara yang telah dilengkapi dengan
garis lintang, judul dan legenda.
Peta Garis
Peta yang menyajikan detail alam dan buatan manusia dalam bentuk titik, garis dan
luasan, seperti peta rupabumi dan peta tematik.
Sumber: http://exsainternasional.files.wordpress.com/
Peta 7. Peta Foto DepokSumber: http://exsainternasional.files.wordpress.com/
Peta 8. Peta Garis Depok
Peta garis ini dibuat secara digital berdasarkan citra maupun peta foto yang sudah ada.
e. Berdasarkan Penggambaran
Ya.. kamu Benar!!!Gambar 1 adalah citra/Foto Udara sedangkan gambar 2 adalah Foto Udara tapi memiliki koordinat dan skala atau disebut Peta Foto
Sumber: http://www.pedekik.com/Peta 9. Peta Sketsa
Sumber: http://1.bp.blogspot.com/Peta 10. Peta Jawa Barat
Menurut Basofi, berdasarkan penggambarannya peta dibedakan menjadi 2
jenis yaitu:
Peta sketsa
Peta ini dibuat secara bebas dan tidak menggunakan skala, tanpa
menggunakan alat ukur, tetapi peta ini dibuat berdasarkan kondisi
sebenarnya.
Peta berskala
Peta yang dibuat dengan menggunakan bantuan seperti GPS. Peta ini
merupakan gambaran permukaan bumi dengan perbandingan tertentu.
GEO ActivitiesBagaimana dengan Ini??
Apakah Denah lokasi termasuk dalam sketsa atau peta??
3. Fungsi dan tujuan petaPerhatikanlah macam - macam peta di bawah ini!
Sumber: http://eastjava.com/map/eastjava-map.png
Peta 11. Peta Wisata Jawa Timur
Peta di atas adalah peta pariwisata provinsi Jawa Timur. Dari peta di atas
kita dapat mengetahui persebaran daerah pariwisata di provinsi jawa timur.
Dengan adanya peta ini, diharapkan para wisatawan dapat lebih mudah dalam
hal menentukan tujuan wisata sesuai dengan keinginannya.
Sumber: http://psda.jatengprov.go.id/
Peta 12. Peta Isohyet
Peta di atas adalah peta isohyet. Peta ini dibuat dengan tujuan untuk
mempermudah pembaca peta mengenai informasi tentang daerah – daerah
yang mempunyai curah hujan yang sama. Dengan adanya peta ini, pembaca
dapat memahami informasi yang disampaikan hanya dengan melihatnya saja.
Sumber: http://blog.ub.ac.id/
Peta 13. Peta Geologi Bandung
Peta di atas adalah peta geologi. Peta ini memuat informasi tentang kondisi
batuan pada suatu wilayah. Dengan adanya peta ini, diharapkan para pembaca
peta dapat dengan mudah memahami kondisi geologi di tempat yang mereka
ingin ketahui hanya dengan melihat gambar, warna, kemudian mencocokkannya
dengan legenda/keterangan yang ada di tepi peta.
Peta biasanya dibuat untuk mempermudah pembaca mengenai kondisi
pada suatu daerah. Jadi biasanya pada peta mengandung informasi lokasi.
Dengan adanya petunjuk lokasi, pembaca jadi lebih mudah menentukan arah
yang dituju sehingga kemungkinan untuk tersesat jadi lebih kecil dibandingkan
dengan yang tidak membaca peta.
Dari beberapa gambar peta beserta penjelasannya, mari kita pahami lagi
tentang apa – apa saja informasi yang dapat kita ambil dari peta. Dari peta
pariwisata, kita dapat mengetahui tujuan pariwisata. Dari peta isohyet, kita dapat
mengetahui daerah – daerah yang mempunyai jumlah curah hujan yang sama.
Dari peta geologi, kita dapat mengetahui kondisi batuan pada suatu tempat.
Kegunaan peta tergantung pada jenisnya. Peta topografi yang skalanya
kecil dapat memberikan gambaran secara luas tentang muka bumi yang
digambar di peta. Peta tematik atau khusus digunakan untuk tujuan – tujuan
tertentu. Misalnya peta persebaran penduduk, peta iklim, peta persebaran flora
dan fauna, dan sebagainya. Peta – peta diatas mempunyai tujuan dan fungsi
berbeda, tergantung pada informasi apa yang ingin disampaikan oleh pembuat
peta tersebut kepada si pembaca peta.
Fungsi Peta:
Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalamhubungannya dengan tempat lain di permukaan bumi)
Memperlihatkan ukuran (dari peta dapat diukur luas daerah dan jarak – jarak di atas permukaan bumi
Memperlihatkan bentuk (misalnya bentuk dari benua – benua, negara, gunung, dan lain – lain), sehingga dimensinya dapat erlihat dalam peta.
Mengumpulkan dan menyeleksi data – data dari suatu daerah dan menyajikannya dalam suatu peta. Dalam hal ini dipakai simbol – simbol sebagai wakil dari data – data tersebut dimana kartografer menganggap simbol tersebut dapat dimengerti pengguna peta.
(Aryono Prihandito, 1989:2)
Fungsi Peta:
Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalamhubungannya dengan tempat lain di permukaan bumi)
Memperlihatkan ukuran (dari peta dapat diukur luas daerah dan jarak – jarak di atas permukaan bumi
Memperlihatkan bentuk (misalnya bentuk dari benua – benua, negara, gunung, dan lain – lain), sehingga dimensinya dapat erlihat dalam peta.
Mengumpulkan dan menyeleksi data – data dari suatu daerah dan menyajikannya dalam suatu peta. Dalam hal ini dipakai simbol – simbol sebagai wakil dari data – data tersebut dimana kartografer menganggap simbol tersebut dapat dimengerti pengguna peta.
(Aryono Prihandito, 1989:2)
Tujuan Peta:
Untuk komunikasi informasi ruang
Untuk menyimpan informasi
Digunakan untuk membantu suatu pekerjaan misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, perencanaan, dll.
Digunakan untuk membantu dalam suatu desain, misalnya desain jalan, dan sebagainya.
Untuk analisa data spasial, misalnya perhitungan volume, dan sebagainya.
(Aryono Prihandito, 1989: 2-3)
Tujuan Peta:
Untuk komunikasi informasi ruang
Untuk menyimpan informasi
Digunakan untuk membantu suatu pekerjaan misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, perencanaan, dll.
Digunakan untuk membantu dalam suatu desain, misalnya desain jalan, dan sebagainya.
Untuk analisa data spasial, misalnya perhitungan volume, dan sebagainya.
(Aryono Prihandito, 1989: 2-3)