Post on 07-Aug-2015
EFEKTIVITAS MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUANMENULIS PUISI TENTANG KEINDAHAN ALAM
SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 LUBUKLINGGAU
SKRIPSIDiajukan untuk melengkapi persyaratan
dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh DHARMALIANPM 2005075
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAJURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP – PGRI) LUBUKLINGGAU2009 / 2010
EFEKTIVITAS MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUANMENULIS PUISI TENTANG KEINDAHAN ALAM
SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 LUBUKLINGGAU
SKRIPSIDiajukan untuk melengkapi persyaratan
dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh DHARMALIANPM 2005075
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAJURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP – PGRI) LUBUKLINGGAU2009 / 2010
LEMBAR PERSETUJUAN
EFEKTIVITAS MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI TENTANG KEINDAHAN ALAM
SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11LUBUKLINGGAU
Lubuklinggau, 17 Juli 2010
Penulis,Dharmalia
NIM 2005075
Disetujui dan Disyahkan oleh
Pembimbing Utama,
Dra. Tri Astuti, M.Pd.
Pembimbing Pembantu,
Rusmana Dewi, M.Pd.
MengetahuiKetua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni,
Dra. Hj. Hindun Hairani, M.Pd.
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi oleh Dharmalia NPM 2005075telah dipertahankan di depan tim penguji dan panitia penguji
pada tanggal 17 Juli 2010
Panitia Penguji
Ketua : H. M. Lukman Nawi, M.Pd. _______________
Sekretaris : Drs. J. Albet Barus, M.Pd. _______________
Tim Penguji
Ketua : H. M. Lukman Nawi, M.Pd. _______________
Anggota : 1. Yohana Satinem, M.Pd. _______________
2. Nur Nisai Muslihah, M.Pd. _______________
3. Supriyanto, M.Pd. _______________
MOTTO:
“Kehidupan tidak menghadiahkan sesuatu kepada manusia tanpa kerja
keras”(penulis)
Persembahan untuk:1. Bak (Amrullah) dan
Umak(Nuraini) tercinta yang telah banyak berkorban dan selalu mendoakan keberhasilanku.
2. Suamiku (Idrus) yang banyak memberi motivasi sehingga dapat menyelesaikan studi dalam mencapai gelar Sarjana Pendidikan.
3. Anak-anakku (Nabila,lala,Amanda) yang tersayang
4. Anang (Usman), Ine(Hanisah), ayuk (Raini), Kakak ipar (Toher), adik-adikku (Lili, Ibnu, Subhan, Dina,Firman, Muli) dan sahabatku (Eva Heriani) yang telah banyak memberikan motivasi dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.
5. Cik (Tus,Susi), nik (Sam,Sampur), sok (Udin), isat
(Rat,Nardi) dan keponakan-keponakan ku yang telah banyak memberikan dukungan dan motivasi
6. Teman-teman satu Almamater.
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dharmalia
NPM : 2005075
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Seni
Judul Skripsi : “Efektivitas Media Gambar Terhadap Kemampuan
Menulis Puisi Tentang Keindahan Alam Siswa Kelas
VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau”
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul tersebut di atas adalah
benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kaidah dan etika keilmuan
yang berlaku secara ilmiah.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran
etika keilmuan dalam skripsi ini. Hal ini juga berlaku bila ada klaim dari pihak
lain terhadap keaslian karya tulis saya ini.
Lubuklinggau, 12 Juli 2010Yang Membuat Pernyataan,
DharmaliaNPM. 2005075
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, sebab atas limpahan rahmat dan
karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas
Media Gambar Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Tentang Keindahan Alam
Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau” ini. Skripsi ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni di
STKIP-PGRI Lubuklinggau.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menemukan hambatan dan kesulitan,
namun semua dapat teratasi berkat usaha, motivasi, dan kesabaran penulis serta
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan skripsi ini, khususnya kepada yang terhormat:
1. Bapak H. M. Lukman Nawi, M.Pd., selaku Ketua STKIP-PGRI Lubuklinggau.
2. Ibu Dra. Hj. Hindun Hairani, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
dan Seni.
3. Ibu Nur Nisai Muslihah, M.Pd., selaku Ketua Program Studi pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Ibu Tri Astuti, M.Pd., selaku Pembimbing I yang begitu sabar membimbing
penulis dalam menyusun skripsi.
5. Ibu Rusmana Dewi, M.Pd., selaku Pembimbing II yang juga pemberi motivasi
pada penulis dalam menyusun skripsi.
6. Ibu Dra. Nyayu Masnon Arief, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik
penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pengelola STKIP-PGRI Lubuklinggau.
8. Bapak Sunardi M.Pd.. selaku Kepala SMP Negeri 11 Lubuklinggau.
9. Ibu Ria Anita, S.Pd., selaku guru Bidang Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Kelas VII.1 SMP Negeri 11 Lubuklinggau.
10. Ibu Eka Desmiyanti, S.Pd., selaku guru Bidang Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Kelas VII.5 SMP Negeri 11 Lubuklinggau.
11. Kedua orang tuaku yang selalu mendoakan untuk keberhasilanku.
12. Teman seperjuangan yang telah memberikan dukungan dan dorongan.
Penulis menyadari skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangatlah
penulis harapkan, demi terciptanya pengembangan ilmu yang lebih baik lagi.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi dunia pendidikan
khususnya dalam pengajaran puisi di SMP Negeri 11 Lubuklinggau.
Lubuklinggau, 12 Juli 2010
Penulis,
ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Efektivitas Media Gambar terhadap Kemampuan Menulis Puisi Tentang Keindahan Alam Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau”. Masalah dalam penelitian ini ialah apakah media gambar efektif terhadap kemampuan menulis puisi tentang keindahan alam pada siswa kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jenis penelitian eksperimen semu. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 146 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Kelas yang terpilih ialah kelas VII.1 yang terdiri dari 30 siswa 10 orang laki-laki dan 20 orang perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara, yakni menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes berupa tes esai yang merupakan sebuah perintah pada siswa untuk membuat sebuah puisi tentang keindahan alam yang penilaiannya terdiri dari 6 aspek dari puisi. Sedangkan teknik non tes berupa kegiatan wawancara dengan guru yang mengajar bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Negeri 11 Lubuklinggau. Data dianalisis dengan menggunakan teknik statistik, yaitu uji “t” (uji perbedaan dua rata-rata) dengan cara mencari selisih antara hasil pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil analisis data diketahui terdapat perbedaan antara hasil pre-test dengan post-test. Hal ini dibuktikan dari hasil rata-rata antara pre-test dan post-test, hasil pre-test lebih kecil daripada hasil post-test, yakni X1 = 68,30 < X2 = 73,23. Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui harga to = 2,86. Hasil ini dikonsultasikan dengan nilai tt pada taraf signifikan 1% yakni 2,75 dan pada taraf signifikan 5% yakni 2,04. Hal ini menunjukkan bahwa hasil perhitungan to lebih besar dari nilai tt baik pada taraf signifikan 1% maupun pada taraf signifikan 5% atau dapat dituliskan tt(0,05) = 2,04 < to = 2,86 > tt(0,01) = 2,75. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa media gambar efektif terhadap kemampuan menulis puisi tentang keindahan alam pada siswa kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau terbukti kebenarannya.
Kata Kunci : Efektivitas, Media Gambar, Menulis Puisi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iv
HALAMAN MOTTO.................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN....................................................................... vi
KATA PENGANTAR................................................................................... vii
ABSTRAK..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI.................................................................................................. x
DAFTAR TABEL.......................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................... 1B. Rumusan Masalah.................................................................... 5C. Ruang Lingkup Penelitian........................................................ 5D. Tujuan Penelitian..................................................................... 6E. Manfaat Penelitian................................................................... 6F. Anggapan Dasar....................................................................... 7G. Batasan Istilah.......................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 10
A. Pengertian Efektivitas.............................................................. 10B. Pengertian Media Gambar....................................................... 10
1. Kelemahan dan Kelebihan Media Gambar.......................... 112. Syarat-syarat Media Gambar............................................... 113. Manfaat Media Gambar sebagai Media Pengajaran............ 124. Langkah-langkah Pengajaran Melalui Media Gambar........ 12
C. Pengertian Kemampuan........................................................... 13D. Pengertian Menulis.................................................................. 13E. Tujuan Menulis........................................................................ 15F. Hipotesis dan Kriteria Pengujian Hipotesis............................. 17
BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 19
A. Jenis Penelitian......................................................................... 19B. Desain Penelitian..................................................................... 20C. Populasi dan Sampel Penelitian............................................... 21
1. Populasi Penelitian............................................................... 21
2. Sampel Penelitian................................................................. 21D. Pengumpulan Data................................................................... 22
1. Bentuk/Jenis Data dan Variabel Penelitian.......................... 22a. Data Penelitian................................................................. 22b. Variabel Penelitian........................................................... 23
2. Teknik Pengumpulan Data................................................... 23a. Teknik Tes........................................................................ 23b. Teknik Nontes.................................................................. 26
3. Instrumen penelitian............................................................. 26a. Uji Coba Instrumen Tes Esai........................................... 26b. Uji Coba Instrumen Wawancara...................................... 27
E. Teknik Analisis Data................................................................ 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. 29
A. Deskripsi Data Penelitian......................................................... 291. Deskripsi Data Tes............................................................... 29
a. Deskripsi Data Pretest...................................................... 29b. Deskripsi Data Post-test................................................... 32
2. Deskripsi Data Non Tes (Wawancara)................................ 34B. Pengujian Hipotesis................................................................. 36C. Pembahasan Hasil Penelitian................................................... 40
1. Pembahasan Hasil Tes......................................................... 402. Pembahasan Hasil Non Tes (Wawancara)........................... 43
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan.................................................................................. 45B. Saran........................................................................................ 46
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 47
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Surat Permohonan Persetujuan Judul/Pembimbing Skripsi..................... 48
2. Surat Mohon Bimbingan Skripsi............................................................. 49
3. Surat Persetujuan Judul Skripsi............................................................... 50
4. Surat Permohonan Izin Penelitian............................................................ 51
5. Surat Keterangan Selesai Penelitian........................................................ 53
6. Instrumen Penelitian................................................................................ 54
7. Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing.......................................... 57
8. Surat Keterangan...................................................................................... 58
9. Hasil Tes Menulis Puisi tentang Keindahan Alam pada Pretest.............. 59
10. Hasil Tes Menulis Puisi tentang Keindahan Alam pada Post-test........... 61
11. Kartu Konsultasi...................................................................................... 63
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Halaman
Tabel 1. Populasi Penelitian......................................................................... 21
Tabel 2. Hasil Tes Kemampuan Menulis Puisi pada Tes Awal (Pre-Test).. 31
Tabel 3. Hasil Tes Kemampuan Menulis Puisi pada Tes Akhir (Post-Test) 33
Tabel 4. Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-Rata............................................... 37
Tabel 5. Distribusi Perbedaan Hasil Pre-Test dan Post-Test....................... 38
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Nilai Pre-Test dan Post-Test......................... 41
Tabel 7. Persentase Nilai Post-Test.............................................................. 42
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya sastra merupakan suatu hasil cipta karya yang terdiri dari beberapa
jenis. Di sekolah jenis karya sastra yang sering diperbincangkan biasanya
berkenaan dengan puisi, prosa, dan drama. Ketiga jenis karya sastra ini wajib
untuk dieksploitasi. Karena ketiga jenis tersebut memiliki fungsi yang penting
bagi dunia pendidikan, hal ini dapat dilihat dari penyajiannya, yang mana selalu
memunculkan aspek kreatif, inovatif, estetik, serta memiliki nilai didaktis yang
tinggi.
Selain itu, karya sastra juga dapat dijadikan sebagai alat untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaan pencipta atau pengarang, lebih-lebih pada
bentuk karya sastra puisi. Menurut Suharianto (1981-24) “Puisi adalah karya
sastra yang bersifat menggambarkan”. Sedangkan menurut Tarigan (1991:8)
“Puisi merupakan ekspresi dari pengalaman imajinatif manusia”. Berdasarkan
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa puisi adalah salah satu bentuk karya
sastra yang merupakan ekspresi imajinatif penyair yang menggunakan kata-kata
sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi.
Sehubungan dengan pengajaran sastra di sekolah, pengajaran sastra
mendapat tingkatan yang sangat penting, karena sastra tidak hanya mencerminkan
pengarangnya tetapi lebih dari itu. Karya sastra adalah tuntunan moral sebagai
pembentuk pribadi pengarang maupun pembaca.
Hal ini sejalan dengan penjelasan Rusyana (1982:6) “Pengajaran sastra
termasuk ke dalam pengajaran yang sudah tua umurnya dan hingga sekarang tetap
bertahan dalam kurikulum pengajaran di sekolah, hal ini disebabkan oleh nilai
pengajaran sastra untuk mencapai tujuan pendidikan mempunyai peranan penting.
Pendidikan sastra memiliki berbagai aspek dari tujuan pendidikan dan pengajaran,
seperti: aspek pendidikan susila, perasaan, sikap, penilaian dan keagamaan”.
Rusyana dkk (1978:10) menjelaskan “Salah satu tujuan pengajaran sastra
adalah untuk memperoleh pengalaman ekspresi sastra”. Ekspresi merupakan
kebutuhan setiap orang, karena itu dalam pendidikan modern kegiatan ekspresi
diberi kedudukan penting dalam dunia pendidikan. Kegiatan ini dimaksud untuk
dapat mengembangkan daya cipta yang ada pada anak didik.
Namun, menilik kenyataan yang terjadi saat ini, kegiatan pembelajaran
sastra khususnya puisi dan drama di sekolah masih menggambarkan kondisi dan
situasi yang cukup memprihatinkan. Kondisi ini dilatarbelakangi oleh banyak
faktor, salah satunya kurangnya pembinaan terhadap kegiatan pembelajaran puisi
itu sendiri.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Rusyana (dalam Waluyo, 2006:160)
yang menyatakan bahwa, “Perbandingan kegiatan mengapresiasi prosa, puisi, dan
drama berbanding 6:3:1 (Jakarta, 1979).” Artinya siswa lebih berminat bila
ditugaskan untuk mengapresiasi prosa daripada puisi dan drama. Padahal, bila
ditelaah lagi pengajaran sastra di sekolah, khususnya puisi berupaya untuk
meningkatkan aktivitas dan kreativitas terhadap karya sastra sehingga siswa akan
mampu mengenal, memahami, menikmati dan mengambil manfaat karya sastra
yang diapresiasinya, melalui tahapan-tahapan analisis. Di samping itu pengajaran
sasta khususnya puisi bertujuan untuk membuka dan mengembangkan kepekaan
perasaan, berupa kepekaan memahami tingkah laku orang lain, sehingga kita
mampu mengalami dan merasakan seperti apa yang dialami dan dirasakan oleh
orang lain.
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan pengajaran
sastra dalam dunia pendidikan, khususnya puisi yaitu untuk meningkatkan
aktivitas serta kreativitas dalam berimajinasi agar dapat mengembangkan daya
cipta yang ada pada anak didik, yang dituangkan ke dalam sebuah puisi.
Melihat keadaan yang tidak menguntungkan tersebut, seyogyanya harus
segera diatasi. Banyak cara untuk mengatasi kondisi seperti ini guna memberikan
hasil yang optimal dalam pencapaian ketuntasan belajar pada diri siswa. Namun,
pada kenyataannya hal itu bukan pekerjaan yang mudah, dikarenakan tingkat
kecerdasan siswa yang bervariasi dan cara guru yang mengajar juga bervariasi.
Menilik ketimpangan ini, sepatutnya guru harus pandai memilih dan
mempertimbangkan metode atau pun media yang dipergunakan ketika hendak
melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Hal ini sangatlah penting,
sebab penggunaan metode ataupun media dapat membantu kelancaran guru dalam
mengajar karena melalui ini peserta didik mudah menyerap pelajaran sehingga
lebih cepat untuk mengerti atau paham terhadap materi yang diberikan guru.
Seperti penjelasan di atas dalam proses belajar mengajar memang
kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan
tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan
menghadirkan media sebagai perantara.
Media dapat mewakili apa yang tidak dapat diucapkan dengan kata–kata
atau kalimat bahkan sesuatu yang bersifat abstrak sekalipun dapat dipahami atau
dimengerti dengan kehadiran media. Hal ini sesuai dengan pendapat Jamaroh
(2002:136) yang menyatakan bahwa “Media merupakan wahana penyalur
informasi belajar dan penyalur pesan”. Media yang kita kenal dewasa ini tidak
hanya terdiri dari dua jenis, tetapi sudah lebih dari itu. Klasifikasinya biasa dilihat
dari jenisnya, daya liputnya dan dari bahan serta cara pembuatannya.
Winkle (1990:13) menyatakan bahwa media pengajaran adalah sarana
personal (bukan manusia) yang digunakan atau disediakan oleh tenaga pengajar,
yang memegang peranan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan
intruksional. Media pengajaran itu sendiri banyak macamnya, salah satunya media
gambar, yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada
siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Dengan media gambar
di kelas, diharapkan siswa dapat menuangkan ide pikiran mereka ke dalam sebuah
puisi.
Dari uraian di atas penulis tertarik untuk meneliti keefektivan media
gambar terhadap kemampuan menulis puisi tentang keindahan alam siswa kelas
VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah
penggunaan media gambar efektif terhadap kemampuan menulis puisi tentang
keindahan alam siswa kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau?”
Mengingat berbagai pertimbangan, pembatasan masalah dalam penelitian
ini difokuskan pada tingkat efektifitas media gambar terhadap kemampuan
menulis puisi tentang keindahan alam.
Masalah-masalah tersebut selanjutnya diperinci sebagai berikut :
1. Bagaimana kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau dalam
menulis puisi tentang keindahan alam?
2. Bagaimana langkah-langkah dalam menggunakan media gambar pada
pengajaran menulis puisi tentang keindahan alam pada siswa kelas VII SMP
Negeri 11 Lubuklinggau?
3. Bagaimana keefektifan media gambar terhadap kemampuan menulis puisi
tentang keindahan alam siswa kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau?
4. Faktor–faktor apa saja yang mempengaruhi efektifitas media gambar terhadap
kemampuan menulis puisi tentang keindahan alam siswa kelas VII SMP
Negeri 11 Lubuklinggau?
C. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup pada penelitian ini peneliti batasi pada efektifitas media
gambar terhadap kemampuan menulis puisi tentang keindahan alam pada siswa
kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau, dengan jumlah sampel penelitian 33
orang yakni siswa kelas VII.4 SMP Negeri 11 Lubuklinggau.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis puisi tentang keindahan
alam berdasarkan media gambar.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah penggunaan media gambar pada
pengajaran puisi tentang keindahan alam.
3. Untuk mengetahui keefektifan media gambar bagi penguasaan materi menulis
puisi tentang keindahan alam.
4. Untuk mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi efektifitas atau
keberhasilan media gambar terhadap kemampuan menulis puisi tentang
keindahan alam.
E. Manfaat Penelitian
Di samping ada tujuan penelitian, ada juga kegunaan atau manfaat
penelitian yang mendukung dalam setiap bentuk kegiatan yaitu:
1. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan membangkitkan
minat dalam meningkatkan pengetahuan serta keterampilan menulis puisi
tentang keindahan alam.
2. Bagi guru, mata pelajaran bahasa Indonesia atau peneliti, dapat dijadikan salah
satu bahan atau media pembelajaran pada materi pengajaran menulis,
khususnya menulis puisi tentang keindahan alam.
3. Bagi lembaga pendidikan, bisa menumbuhkan sikap budaya dalam diri siswa
dan guru yang meliputi sikap menghargai, menghayati dan mencintai karya
seni sebagai hasil budaya bangsa dan sekaligus dapat memperbaiki pengajaran
sastra yang selama ini lebih banyak membahas tentang teori daripada praktik.
4. Bagi peneliti, untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang keefektifan
media gambar terhadap kemampuan menulis puisi tentang keindahan alam
pada siswa kelas VII SMPN 11 Lubuklinggau.
F. Anggapan Dasar
Anggapan dasar merupakan suatu pedoman, landasan, atau dasar
pemikiran bagi peneliti di dalam memecahkan masalah yang hendak diteliti.
Biasanya anggapan dasar (asumsi) ini telah teruji kebenarannya. Hal ini sesuai
dengan pendapat Surakhmad (dalam Arikunto, 1998:58) yang menyatakan bahwa
“Anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang
kebenarannya diterima oleh penyidik.”
Berdasarkan pendapat di atas, anggapan dasar yang diajukan dalam
penelitian ini adalah :
1. Kemampuan menulis puisi tentang keindahan alam perlu dimiliki oleh siswa
kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau karena dalam pembelajaran bahasa
Indonesia itu sendiri tidak lepas dari pembelajaran sastra, yang di dalam
pembelajaran sastra itu sendiri termasuk puisi.
2. Media gambar merupakan suatu media pengajaran yang dapat membantu
siswa untuk mempermudah menulis puisi. Dengan media gambar diharapkan
dapat meningkatkan kemampuan menulis tentang keindahan alam pada siswa
kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau.
G. Batasan Istilah
Untuk menghindari kesimpangsiuran terhadap judul penelitian ini, maka
peneliti menggunakan batasan istilah sebagai berikut:
Efektifitas adalah keberhasilan mulai berlakunya (tentang peraturan) hal
yang ditimbulkan, mempengaruhi yang dapat membuat hasil lebih baik. Merujuk
dari uraian di atas, maka efektifitas adalah suatu kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan peraturan sehingga menghasilkan suatu keberhasilan pada siswa kelas VII
SMP Negeri 11 Lubuklinggau dalam menulis puisi tentang keindahan alam
dengan menggunakan media gambar.
Media gambar diartikan sebagai suatu alat ilustrasi yang bisa membantu
penjelasan materi yang juga dapat membantu menterjemahkan ide-ide abstrak
dalam bentuk yang lebih konkrit.
Kemampuan merujuk pada arti kesanggupan dalam menguasai
pengetahuan dengan jalan mempelajari secara sadar dan terencana.
Menulis adalah suatu kegiatan melahirkan pikiran atau perasaan dengan
menuliskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang
dapat dipahami oleh orang lain.
Puisi adalah bagian dari karya sastra yang merupakan ungkapan jiwa,
ungkapan perasaan yang imajinatif dari pengarang dengan menggunakan bahasa
dan puisi adalah simbol atau lambang yang ingin disampaikan pengarang kepada
pembaca.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Efektifitas
Menurut Tarigan (1994:638) efektifitas adalah “Keberhasilan, mulai
berlakunya (tentang peraturan)”. Istilah efektifitas dalam penelitian ini mengacu
pada keberhasilan suatu kegiatan dengan memperhatikan tempat yang ada dan
penggunaan waktu. Lebih lanjut Noviantor (2003:150) menjelaskan efektifitas
adalah“tingkat keberhasilan”.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa efektifitas merupakan
tingkat keberhasilan suatu kegiatan dengan memperhatikan tempat dan waktu.
Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui efektifitas media gambar terhadap
kemampuan menulis puisi tentang keindahan alam siswa kelas VIII SMP Negeri
11 Lubuklinggau.
B. Pengertian Media Gambar
Media gambar merupakan suatu media pengajaran yang dapat membantu
siswa untuk mempermudah proses belajar mengajar, khususnya dalam menulis
puisi.
Hamalik (1986:68) menyatakan “Gambar adalah salah satu alat yang
penting bagi pengajar dan pendidik”. Sedangkan Zain (1995:137) berpandangan,
guru sadar bahwa tanpa bantuan media maka bahan pelajaran sukar untuk dicerna
dan ditelaah oleh setiap anak didik, terutama bahan pelajaran yang rumit atau
kompleks.
Guru dapat menggunakan media gambar untuk memberikan ilustrasi yang
sesuai sehingga penjelasan lebih konkrit dibandingkan bila menguraikan materi
dengan kata-kata, guru dapat menerjemahkan ide-ide abstrak dalam bentuk yang
lebih konkrit. Oleh sebab itu, gambar yang hendak digunakan sebaiknya
memenuhi kriteria-kriteria tertentu.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media gambar merupakan
suatu media pengajaran yang dapat membantu siswa untuk menulis puisi.
1. Kelemahan dan Kelebihan Media Gambar
Kelemahan dan kelebihan media gambar menurut Sudjiman (1985:26).
Kelemahannya yaitu gambar tidak dapat memperlihatkan gerak seperti halnya
gambar hidup serta hanya menekankan pada persepsi indera mata dan tidak bisa
digunakan untuk benda yang terlalu kompleks. Sedangkan kelebihannya adalah
mempertajam daya imajinasi, mudah diperoleh pada buku, majalah, koran dan
lain-lain serta mudah dipergunakan karena tidak membutuhkan peralatan
tambahan.
2. Syarat-syarat Media Gambar
Agar tujuan penggunakan media gambar tercapai, maka media harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Cocok dengan materi pembelajaran.
2. Bagus, jelas, menarik dan mudah dipahami.
3. Sesuai dengan tingkat umur dan kemampuan.
4. Walaupun tidak mutlak, sebaiknya gambar menggunakan warna yang menarik
sehingga tampak lebih jelas realitas dan merangsang minat siswa untuk
mengamatinya.
5. Benar dan otentik, artinya menggambarkan situasi yang sebenarnya.
3. Manfaat Media Gambar sebagai Media Pengajaran
Manfaat media gambar sebagai media pengajaran (Subana, tanpa tahun:
322-323) antara lain :
1. Menimbulkan daya tarik pada diri siswa.
2. Mempermudah pengertian atau pemahaman siswa.
3. Memperjelas bagian-bagian yang penting dan dapat memperbesar bagian-
bagian kecil sehingga mudah diamati.
4. Mempermudah penjelasan yang bersifat abstrak sehingga siswa lebih mudah
memahami apa yang dimaksud.
5. Mengingat suatu uraian informasi yang dijelaskan dengan kata-kata yang
mungkin membutuhkan uraian pengarang.
4. Langkah-langkah Pengajaran Melalui Media Gambar
Langkah-langkah pengajaran melalui media gambar adalah sebagai
berikut:
a. Guru memperlihatkan kepada siswa media yang berupa gambar–gambar
tentang keindahan alam. Lalu guru memerintahkan kepada siswa untuk
memperhatikan dengan cermat media gambar tersebut sebelum siswa
diperintahkan menulis puisi berdasarkan gambar yang dipilih..
b. Siswa memperhatikan gambar yang diperlihatkan oleh guru, setelah itu siswa
diminta menuliskan puisi berdasarkan gambar yang ada, serta menentukan
judul puisi berdasarkan gambar yang dipilih.
C. Pengertian Kemampuan
Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan (Poerwadarmita;
1976:623). Selanjutnya Kridalaksana, (1993:1950) mengatakan “Kemampuan
adalah kesanggupan dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan dengan
jalan mempelajari secara sadar, terencana, bertujuan sehingga memiliki kecakapan
menggunakan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki untuk mencapai tujuan
yang diinginkan”.
Berdasarkan uraian di atas bahwa kemampuan adalah kecakapan,
kekuatan, kesanggupan dalam menguasai keterampilan dengan jalan mempelajari
secara sadar terencana dan bertujuan. Kemampuan yang dimaksud penelitian ini
adalah kecakapan, kesanggupan siswa kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau
dalam menulis puisi tentang keindahan alam melalui media gambar.
D. Pengertian Menulis
Menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan
(Depdikbud, 1997:1080). Sedangkan menurut Tarigan (1994:21) mengungkapkan
“Menulis adalah menaruhkan atau menuliskan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain
dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut”.
Seiring pendapat di atas, Nurgiyantoro (1994:292) menyatakan bahwa
“Kemampuan menulis lebih sulit dikuasai oleh penutur asli bahasa yang
bersangkutan”. Hal ini artinya kemampuan menulis menghendaki penguasaan
berbagai aspek di luar bahasa itu sendiri yang menjadi isi puisi.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis melahirkan
pikiran, menaruhkan atau menuliskan lambang-lambang grafik yang
menggambarkan suatu bahasa yang dapat dipahami oleh orang lain.
Sehubungan dengan menulis ini, menulis puisi merupakan salah satu
bentuk keterampilan yang totalitas menuntut kemampuan pikiran. Oleh sebab itu
perlu pembinaan secara kontinu. Seperti yang diungkapkan menurut I. A. Richard
dalam Waluyo (1991:24) menulis puisi perlu dibina dan dikembangkan. untuk
dapat menulis puisi dengan baik siswa harus sering dilatih agar siswa semakin
terampil. secara fisik puisi ditulis dengan mengggunakan bahasa yang konotatif,
diksi yang tepat disertai rima, ritma dan irama yang indah, majas, imajinasi dan
tipografi. dan secara batin struktur di dalamnya harus memuat tema, nada, rasa
dan amanat sesuai yang ada dalam pikiran, perasaan maupun gagasan penulisnya.
Menurut I.A. Richard dalam Waluyo (1991:24) (dalam Muslihah,
2006:13-23) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis puisi adalah
sebagai berikut :
a. diksi, yaitu ketepatan pilihan kata dan makna yang ditulis dalam puisi
b. imajinasi, yang maksudnya adalah pemilihan kata yang menghasilkan
pengimajian atau pencitraan yang diungkapkan melalui pengalaman sensoris.
c. majas, adalah penggunaan bahasa yang penuh dengan kiasan dan
memancarkan banyak makna.
d. versifikasi (rima, ritma dan metrum), yaitu suatu bunyi dalam puisi yang
dihasilkan dari rima, ritma dan metrum.
e. kata konkret, yaitu kata-kata yang dapat menyarankan kepada arti yang
menyeluruh.
Langkah–langkah menulis puisi menurut Trimansyah, dkk (1999:56)
adalah sebagai berikut :
a. tentukan tema yang akan diungkapkan,
b. pilih kata–kata yang tepat, padat dan dapat menimbulkan daya penggugah
rasa,
c. rangkai kata atau kalimat dalam bait yang mewakili imajinasi, yakni mewakili
perasaan, pikiran dan pengalaman, dan
d. aturlah irama atau ritme dan rima atau persajakan di dalam baris atau bait agar
dapar menggambarkan suasana yang diharapkan.
E. Tujuan Menulis
Menulis adalah menyampaikan informasi kepada orang lain melalui media
tulis dengan kata lain tujuan menulis adalah agar informasi yang disampaikan
tersebut dipahami orang lain. Tujuan pembelajaran menulis di SMP, menurut
Depdikbud (1994:2) adalah:
1. Siswa mampu mengungkapkan pesan secara lisan dan tertulis.
2. Siswa memiliki kegemaran menulis untuk meningkatkan pengetahuan dan
memanfaatkannya penulisan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Siswa peka terhadap lingkungan dan mampu mengungkapkan dalam karangan
baik prosa maupun puisi.
4. Siswa mampu menyampaikan informasi secara lisan dan tulisan berdasarkan
keadaan.
5. Siswa mampu mengungkapkan gagasan, pikiran, pengalaman, pesan secara
tertulis atau lisan.
Berdasarkan pendapat Tarigan (1994:24) tujuan menulis adalah sebagai
berikut:
1. Tujuan penugasan
Dalam tujuan penulisan dengan penugasan, penulisan sesuatu karena
ditugaskan, bukan karena kemauan sendiri.
2. Tujuan menyenangkan
Tujuan menulis dalam hal ini untuk menyenangkan para pembaca,
menghindarkan kedudukan pada pembaca dan membuat pembaca lebih
menyenangkan dengan karyanya itu.
3. Tujuan persuasif
Tujuan menulis persuasi adalah menyakinkan para pembaca akan kebenaran
dan gagasan yang diutamakan.
4. Tujuan informasional
Tujuannya memberi informasi atau keterangan kepada pembaca.
5. Tujuan menyatakan diri
Tujuan menulis dalam hal ini adalah memperkenalkan, menyatakan diri sang
pengarang kepada para pembaca.
6. Tujuan kreatif
Tujuan ini erat hubungannya dengan tujuan pernyataan diri, untuk mencapai
nilai-nilai artistik, nilai-nilai kesenian.
7. Tujuan pemecahan masalah
Tujuan penulisan ini untuk memecahkan masalah yang dihadapi, penulis
berusaha menjelaskan dan meneliti gagasan-gagasan sendiri agar dapat
dimengerti dan diterima oleh para pembaca.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran
menulis puisi ialah siswa dilatih untuk dapat menulis puisi guna mengungkapkan
gagasan, pikiran, pengalaman, nilai-nilai artistik, maupun pesan baik secara lisan
maupun tulisan agar dapat dibaca dan ketahui oleh pembaca.
F. Hipotesis dan Kriteria Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah media gambar
efektif digunakan untuk kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 11
Lubuklinggau dalam menulis puisi tentang keindahan alam.
Kriteria pengujian hipotesis dalam penelitian ini didasarkan pada hipotesis
kerja berupa hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (Ho).
Ha : Media gambar efektif terhadap kemampuan menulis puisi tentang
keindahan alam siswa kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau.
Ho : Media gambar tidak efektif terhadap kemampuan menulis puisi tentang
keindahan alam siswa kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau.
Untuk menguji kebenaran yang diterima atau ditolak dalam penelitian ini
maka peneliti menentukan kriteria sebagai berikut :
1. Jika to≥tt maka hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho)
ditolak, berarti media gambar memiliki keefektifan dalam pengajaran menulis
puisi.
2. Jika to<tt maka hipotesis nihil (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (Ha)
ditolak, berarti media gambar tidak memiliki keefektifan dalam pengajaran
menulis puisi.
BAB IIIMETODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
semu. Menurut Ali (1992:135) penelitian eksperimen semu adalah “suatu kegiatan
percobaan untuk meneliti suatu peristiwa atau gejala yang muncul pada kondisi
tertentu dan setiap gejala yang diamati dan dikontrol secermat mungkin, sehingga
dapat diketahui hubungan sebab akibat yang terjadi pada penelitian”. Lebih lanjut
Suharjo (1995:74) menjelaskan bahwa eksperimen semu adalah “metode yang
ditunjukkan untuk memperoleh informasi yang sebenarnya dalam keadaan yang
tidak memungkinkan untuk mengontrol dan memanipulasi semua variabel yang
relevan”.
Metode eksperimen semu digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektifitas media gambar terhadap kemampuan menulis puisi tentang
keindahan alam siswa kelas VII SMP Negeri II Lubuklinggau.
Ali (1985:127) menyatakan bahwa ada 11 langkah dalam melakukan
penelitian yaitu:
a. memilih masalah,
b. merumuskan dan membatasi masalah,
c. membuat asumsi yang mendasari hipotesis,
d. merumuskan hipotesis,
e. merumuskan kategori untuk mengklasifikasikan data,
f. memilih dan merumuskan teknik pengumpulan data,
g. menetapkan teknik pengumpulan data,
h. mengumpulkan data,
i. menganalisis data,
j. membuat kesimpulan,dan
k. menyusun dan mempublikasikan laporan.
B. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini penulis memakai sebuah desain yang sederhana
karena penelitian hanya mengadakan latihan/observasi sebanyak dua kali yaitu
sebelum dan sesudah eksperimen.
Desain penelitiannya adalah sebagai berikut:
Q1 X Q2 (Ari Kunto, 2006:85)
Keterangan :
Q1 : Tes yang dilakukan sebelum eksperimen
X : Treatmen atau perlakuan
Q2 : Tes yang dilakukan setelah eksperimen
Treatmen atau perlakuan menggunakan media gambar dilakukan dua kali.
Kemudian siswa diberikan post-tes, dari hasil post-tes yang dilakukan akan
diambil kesimpulan dengan cara sebagai berikut:
1. Menentukan rata-rata hasil dan membandingkan dengan standar yang ingin
dicapai.
2. Membandingkan dengan rata-rata tes sebelum menggunakan media gambar
dengan sesudah menggunakan media gambar.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri
11 Lubuklinggau tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 146 orang dan dibagi
menjadi 5 kelas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.
Populasi Penelitian
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1
2
3
4
5
VII.1
VII.2
VII.3
VII.4
VII.5
10
14
13
15
9
20
16
16
15
18
30
30
29
30
27
Jumlah 61 85 146
Sumber: Staf Tata Usaha SMP Negeri II Lubuklinggau TP. 2009/2010
2. Sampel Penelitian
Untuk mendapatkan sampel yang relevan dan efektif peneliti
menggunakan teknik cluster random sampling, yakni pengambilan sampel yang
tidak hanya ditempuh dengan cara mendaftarkan seluruh siswa yang ada di suatu
sekolah, akan tetapi diambil sampelnya secara random dengan kebutuhan peneliti.
Adapun langkah-langkahnya ialah sebagai berikut:
(1) Menetapkan nomor kelas masing-masing yaitu nomor 1 kelas VII.1, nomor 2
kelas VII.2, nomor 3 kelas VII.3, nomor 4 kelas VII.4 dan nomor 5 kelas VII.5,
(2) Mengambil dan memberikan nomor urut yang telah ditetapkan pada langkah
nomor 1.
(3) Mengundi nomor urut yang telah ditulis pada kertas kecil.
(4) Menetapkan kelas yang terpilih menjadi sampel.
(5) Menetapkan kelas berapa yang menjadi sampel penelitian (Ali, 1992:61)
Berkenaan dengan hasil undian, kelas yang terpilih untuk menjadi sampel
pada penelitian ini adalah kelas VII.1, dengan jumlah siswa pada kelas VII.1
terdiri dari 30 orang, siswa laki-laki 10 orang dan siswa perempuan 20 orang.
D. Pengumpulan Data
1. Bentuk/Jenis Data dan Variabel Penelitian
a. Data Penelitian
Data adalah hasil pencatatan penelitian, baik yang berupa fakta ataupun
angka (Arikunto, 1997:96). Menanggapi pendapat tersebut, maka data yang
digunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu data yang berupa
angka-angka yang diperoleh dari hasil tes esai menulis puisi tentang keindahan
alam berdasarkan media gambar pada siswa kelas VII SMP Negeri 11
Lubuklinggau. Selain itu data yang dapat digunakan yaitu data kualitatif.
Data kualitatif dalam penelitian ini yaitu hasil yang dicapai oleh siswa
berupa predikat. Data ini diperoleh dari hasil tes penggunaan media gambar
terhadap menulis puisi tentang keindahan alam siswa kelas VII SMP Negeri 11
Lubuklinggau. Hasil data kuantitatif inilah diubah menjadi data kualitatif untuk
mengetahui gambaran kefektifitasan penggunaan media gambar terhadap menulis
puisi tentang keindahan alam siswa kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau.
b. Variabel Penelitian
Menurut Arikunto (1997:96), “variabel adalah objek penelitian, atau apa
yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.” Sehubungan dengan itu, maka
variabel pada penelitian ini terdiri dari dua, yakni variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y). Di sini variabel X merupakan efektivitas media gambar. Sedangkan
untuk variabel Y, yakni kemampuan menulis puisi tentang keindahan alam siswa
kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau.
2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua teknik penelitian, yaitu (1)
teknik tes dan (2) teknik wawancara. Kedua teknik ini dapat dilihat pada uraian
berikut:
a. Teknik tes
Teknik tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan intelegensi, kemampuan atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2006:150).
Teknik tes termanifestasi dalam bentuk data utama berupa skor atau nilai
yang diperoleh dari kegiatan pre-test dan post-test. Selanjutnya setelah diketahui
hasilnya maka akan dicari selisih antara hasil pre-test dan post-test tersebut.
Sehubungan dengan itu dalam penelitian terhadap tes ini, peneliti berpedoman
pada pendapat Silverius (1991:106) yang menyatakan bahwa:
“Skor tertinggi hendak diberikan kepada jawaban yang sempurna ini dibagikan kepada tiap bagian. Pembagian itu dapat merata dapat pula tidak sama bagi tiap bagian. Hal ini bergantung pada perasaan dan pertimbangan guru
mengenai bahan yang diujikan itu dan pentingnya tiap yang membentuk bahan tersebut.”
Kemudian dipadukan dengan aspek penilaian atau kriteria penilaian dalam
pembuatan puisi. Aspek-aspek penilaian di atas adalah sebagai berikut:
a. Ketepatan pilihan kata atau diksi, maksudnya adalah kata-kata yang ditulis
dalam puisi harus memperhatikan pilihan kata yang tepat dengan
memperhatikan maknanya, skor maksimal 20.
b. Kreatifitas dari imajinasi, maksudnya adalah diksi yang dipilih harus
menghasilkan pengimajian,pengimajian disebut juga dengan pencitraan. Di
dalam pencitraan susunan kata-kata dapat diungkapkan melalui pengalaman
sensoris, seperti penglihatan, pendengaran dan perasaan dengan skor
maksimal 20.
c. Penggunaan majas atau bahasa figuratif, maksudnya adalah bahasa yang
bersusun-susun atau berfiguratif artinya banyak memancarkan makna atau
kaya akan makna, skor maksimal 15.
d. Ketepatan versifikasi, maksudnya adalah bunyi dalam puisi menghasilkan
rima, ritma dan metrum ialah merupakan pengulangan bunyi dan pengulangan
tekanan kata yang tepat dalam puisi, skor maksimal 15.
e. Penggunaan kata konkret, maksudnya adalah kata-kata yang dapat menyaran
kepada arti yang menyeluruh, skor maksimal 10.
f. Korelasi puisi dengan media gambar, maksudnya adalah puisi yang ditulis
atau dibuat oleh siswa memiliki hubungan dengan media gambar yang dipilih
oleh siswa, skor maksimal 20.
Untuk mengetahui prestasi siswa secara individual penulis
memodifikasikan penilaian Nurgiantoro (1994:327) sebagai berikut:
80 – 100 = Baik sekali
68 – 79 = Baik
65 – 68 = Cukup
55 – 64 = Kurang
0 – 54 = Sangat Kurang
Agar dapat mengetahui ketuntasan belajar siswa kelas VII SMPN 11
dalam menulis puisi tentang keindahan alam berdasarkan media gambar, maka
peneliti menggunakan kriteria ketuntasan minimal yang berlaku di SMPN 11
Lubuklinggau dan didasarkan pada kriteria sebagai berikut: “Suatu kelas
dikatakan tuntas belajar bila di kelas tersebut telah terdapat 85% siswa yang
mencapai daya serap 65”. Jika 85% siswa sampel mendapatkan nilai minimal
65, maka siswa kelas VII SMPN 11 Lubuklinggau dinyatakan mampu menulis
puisi tentang keindahan alam berdasarkan media gambar.
b. Teknik Nontes
Untuk memperoleh data pendukung atau pelengkap dalam penelitian ini
peneliti menggunakan teknik wawancara. Wawancara dalam penelitian ini
ditunjukkan secara langsung kepada guru bahasa dan sastra Indonesia yang
mengajar di kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau.
Kepada guru tersebut diajukan 10 butir pertanyaan tentang sarana dan
prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar, serta beberapa faktor yang
dialami siswa yang berkaitan dengan masalah penelitian ini. Hasil wawancara ini
diolah berdasarkan jawaban guru yang dianalisis kemudian dideskripsikan, yang
diharapkan dapat digunakan sebagai penunjang dan melengkapi hasil analisis data
tes.
Peneliti mempersiapkan soal dalam bentuk pertanyaan. Adapun tujuan
wawancara adalah untuk memperoleh data dan mengetahui faktor-faktor
penghambat dan penunjang yang mengacu pada efektifitas media gambar terhadap
kemampuan menulis puisi tentang keindahan alam.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data untuk melihat efektifitas penggunaan media gambar
terhadap kemampuan menulis puisi tentang keindahan alam siswa kelas VII SMP
Negeri 11 Lubuklinggau. Adapun rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut:
t = (Arikunto, 2006:306)
Keterangan :
t : nilai observasi
Md : mean dari perbandingan pre-test
xd : deviasi masing-masing subjek (d-Md)
x2d : jumlah kuadrat
N : subjek pada sampel
df : atau db adalah N – 1
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 11 Lubuklinggau pada tanggal 19
sampai dengan 30 April 2010. Pada tanggal 23 April 2010 peneliti mengadakan
pre-test terhadap materi yang disajikan, setelah kegiatan pre-test selesai peneliti
mengadakan kegiatan belajar mengajar yang berkaitan dengan materi yang
diteskan. Selanjutnya pada tanggal 28 April 2010 dilakukanlah kembali
pembelajaran yang mengarah pada menulis puisi tentang keindahan alam, setelah
selesai kemudian diadakanlah kegiatan post-test. Berkenaan dengan itu adapun uji
coba yang peneliti lakukan ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang peneliti
ajukan. Untuk pemaparan yang lebih jelas dapat dilihat pada uraian hasil data
penelitian ini.
A. Deskripsi dan Analisis Data Penelitian
1. Deskripsi dan Analisis Data Tes
a. Deskripsi dan Analisis Data Pre-Test
Seperti telah dijelaskan pada Bab III bahwa data yang dipergunakan pada
penelitian ini, yakni berupa data kuantitatif dan kualitatif, dalam bentuk tes
menulis/membuat puisi yang dalam penilaiannya mempunyai 6 aspek dan dari
keenam aspek tersebut mempunyai skor maksimal 100. Untuk setiap aspek puisi
yang dipenuhi memiliki skor maksimal yang bervariasi.
Sebagai contoh: siswa nomor 1 pada lampiran 10 mendapatkan skor
keseluruhan 70. Nilai 70 diperoleh dari hasil penjumlahan tiap-tiap aspek dari
puisi yang mereka buat. Misalnya aspek pertama (diksi) siswa tersebut mendapat
skor 15, aspek kedua (imajinasi) mendapat skor 10, aspek ketiga (majas) skornya
10, aspek keempat (versifikasi) skornya 10, aspek kelima (kata konkret) skornya
5, dan aspek keenam (korelasi puisi dengan media gambar) skornya 20. Jika
keenam skor dari aspek tersebut telah diketahui, selanjutnya keenam skor itu
dijumlahkan. Dari hasil penjumlahan tiap-tiap skor tersebut didapat nilai 70
Setelah lembar jawaban dari tiap-tiap siswa selesai dikoreksi, data-data
tersebut direkap. Hal ini bertujuan untuk melihat persentase tingkat pencapaian
hasil belajar siswa dengan tidak menggunakan media gambar (pre-test).
Berhubungan dengan itu, melalui hasil rekap nilai dapat dideskripsikan bahwa
siswa yang mendapat nilai 80-100 dengan kategori baik sekali ada 2 orang (6,7%),
siswa yang mendapat nilai 69-79 dengan kategori baik ada 13 orang (43,3%),
siswa yang mendapat nilai 65-68 dengan kategori cukup ada 9 orang (30%),
kemudian siswa yang mendapat nilai 55-64 dengan kategori kurang ada 6 orang
(20%) dan siswa yang mendapat nilai 0-54 dengan kategori sangat kurang ada 0
orang (0%).
Berlandaskan hasil rekap nilai pre-test diketahui pula nilai terendah yang
diperoleh siswa yakni 55 dan nilai tertinggi yang didapat ialah 82 dengan nilai
rata-rata 68,30. Nilai ini termasuk dalam kategori cukup bila ditinjau dari interval
skala 4. Hal ini berarti pada kegiatan pre-test siswa cukup mampu menulis puisi
tentang keindahan alam.
Dari nilai yang didapat siswa tersebut, penulis juga mengacu pada kriteria
ketuntasan minimal yang berlaku di SMP Negeri 11 Lubuklinggau dalam
menentukan ketuntasan belajar siswa kelas VII SMPN 11 Lubuklinggau dalam
menulis puisi tentang keindahan alam, kriteria tersebut sebagai berikut: “Suatu
kelas dikatakan tuntas belajar bila di kelas tersebut telah terdapat 85% siswa yang
mencapai daya serap 65”. Jika 85% siswa sampel mendapatkan nilai minimal
65, maka siswa kelas VII SMPN 11 Lubuklinggau dinyatakan mampu menulis
puisi tentang keindahan alam.
Berdasarkan nilai siswa pada tabel di lampiran, didapat 24 siswa yang
telah mencapai nilai KKM (65). Dari jumlah tersebut, diperoleh persentase
siswa yang telah mencapai nilai KKM yaitu hanya 80%. Jadi pada pre-test, siswa
belum bisa dikatakan tuntas belajar karena persentase siswa yang telah mencapai
nilai KKM masih <85% yang berarti siswa masih kurang mampu dalam menulis
puisi tentang keindahan alam.
b. Deskripsi dan Analisis Data Post-Test
Pada kegiatan post-test diketahui ada satu yang mendapat nilai 90 dengan
predikat baik sekali. Nilai ini didapat oleh siswa nomor 27 pada lampiran 11.
Adapun deskripsi skor nilai yang diperoleh siswa tersebut pada tiap-tiap aspek
puisi yang ditentukan, ialah: aspek diksi skornya 20, aspek imajinasi skornya 15,
aspek majas skornya 15, aspek versifikasi skornya 15, aspek kata konkret skornya
5, dan aspek korelasi puisi dengan media gambar mendapatkan skor 20.
Berdasarkan hasil perhitungan dapat dideskripsikan bahwa pada kegiatan
post-test siswa yang memperoleh nilai 80-100 dengan kategori baik sekali ada 12
orang (40%), siswa yang mendapatkan nilai 69-79 dengan kategori baik ada 11
orang (36,7%), siswa yang memperoleh nilai 65-68 dengan kategori cukup ada 5
orang (16,7%), Sedangkan siswa yang mendapat nilai 55-64 dengan kategori
kurang ada 2 orang (6,6%) dan siswa yang mendapat nilai 0-54 dengan kategori
sangat kurang ada 0 orang (0%).
Pada kegiatan post-test (setelah pembelajaran) nilai tertinggi yang diraih
siswa ialah 90 dan nilai terendah 56. Adapun nilai rata-ratanya ialah 73,23. Nilai
73,23 ini termasuk dengan kategori baik. Artinya ketika treatment (kegiatan
belajar puisi tentang keindahan alam dengan menggunakan media gambar),
ternyata siswa mampu dalam menulis puisi tentang keindahan alam dengan
menggunakan media gambar.
Dari nilai yang didapat siswa dalam post-test tersebut, penulis juga
mengacu pada kriteria ketuntasan minimal yang berlaku di SMP Negeri 11
Lubuklinggau dalam menentukan ketuntasan belajar siswa kelas VII SMPN 11
Lubuklinggau dalam menulis puisi tentang keindahan alam berdasarkan media
gambar, kriteria tersebut sebagai berikut: “Suatu kelas dikatakan tuntas belajar
bila di kelas tersebut telah terdapat 85% siswa yang mencapai daya serap 65”. Jika
85% siswa sampel mendapatkan nilai minimal 65, maka siswa kelas VII SMPN
11 Lubuklinggau dinyatakan mampu menulis puisi tentang keindahan alam
berdasarkan media gambar.
Berdasarkan nilai pada tabel post-test, didapat 26 siswa yang telah
mencapai nilai KKM (65). Dari jumlah tersebut, diperoleh persentase siswa
yang telah mencapai nilai KKM yaitu 86,67% siswa. Jadi pada post-test, siswa
sudah bisa dikatakan tuntas belajar karena persentase siswa yang telah mencapai
nilai KKM ≥85% yang berarti siswa mampu dalam menulis puisi tentang
keindahan alam dengan menggunakan media gambar.
2. Deskripsi dan Analisis Data Non-tes (Wawancara)
Data pendukung yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data hasil
wawancara. Kegiatan wawancara ditujukan pada guru yang mengajar bahasa dan
sastra Indonesia di kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau. Tujuannya untuk
mengetahui tentang pelaksanaan pengajaran puisi keindahan alam pada siswa
kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau. Adpaun pertanyaan yang peneliti ajukan
ialah sebagai berikut:
Pertanyaan 1 : Apakah materi menulis puisi berdasarkan gambar sudah Ibu
ajarkan di kelas VII?
Jawaban Guru : Iya, materi menulis puisi berdasarkan gambar sudah diajarkan
di kelas VII.
Pertanyaan 2 : Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat puisi
usaha apa yang Ibu lakukan?
Jawaban Guru : Siswa diminta untuk selalu melatih diri dalam membuat puisi.
Pertanyaan 3 : Bagaimana minat siswa terhadap materi menulis puisi atau
mengarang?
Jawaban Guru : Minat siswa terhadap materi menulis puisi sangat besar dan
mereka menyukai materi ini.
Pertanyaan 4 : Bagaimana cara Ibu mengatasi bila menemukan siswa yang
mendapat kesulitan dalam menulis puisi berdasarkan gambar?
Jawaban Guru : Saya memberikan bimbingan pada siswa tersebut dan
menemukan kesulitan apa yang dia temui dalam menulis puisi
lalu diberikan jalan keluar yang terbaik.
Pertanyaan 5 : Apakah Ibu pernah menerima saran dari Kepala Sekolah atau
teman sejawat untuk menggunakan media pengajaran pada
kegiatan belajar mengajar?
Jawaban Guru : Belum pernah.
Pertanyaan 6 : Apakah Ibu juga memberikan tugas pada siswa untuk menulis
puisi berdasarkan gambar?
Jawaban Guru : Ya, saya juga memberikan tugas pada siswa untuk menulis
puisi berdasarkan media gambar.
Pertanyaan 7 : Apakah setiap selesai memberikan materi pelajaran Ibu selalu
memberikan tugas kepada siswa?
Jawaban guru : Ya.
Pertanyaan 8 : Apakah latihan atau tugas yang diberikan dalam menulis puisi
dikerjakan oleh siswa?
Jawaban Guru : Ya, latihan atau tugas yang diberikan dalam menulis puisi
dikerjakan oleh siswa.
Pertanyaan 9 : Metode apakah yang Ibu gunakan dalam mengajar atau
menyampaikan materi menulis puisi?
Jawaban Guru : Metode yang saya gunakan dalam mengajar materi menulis
puisi yaitu metode ceramah dan praktik.
Pertanyaan 10 : Menurut Ibu, bagaimana kemampuan siswa kelas VII SMP
Negeri 11 Lubuklinggau dalam menulis puisi tentang
keindahan alam?
Jawaban Guru : Menurut saya, kemampuan siswa dalam menulis puisi tentang
keindahan alam sudah cukup bagus. Namun masih ada yang
kurang mampu dalam menulis puisi tentang keindahan alam.
Dari wawancara yang telah dilakukan, peneliti memperoleh data bahwa
pengajaran materi menulis puisi dengan menggunakan media gambar telah
diterapkan pada siswa kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau.
Untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa, guru mata
pelajaran berusaha untuk selalu memberikan latihan pada siswa dalam membuat
puisi dan dari pelaksanaannya, guru menemukan bahwa minat siswa terhadap
pelajaran puisi begitu besar dan menarik perhatian mereka.
Dalam pembelajaran di kelas, guru dituntut untuk kreatif dikarenakan
tidak adanya pihak lain di ruang lingkup sekolah yang memberikan saran atau ide
dalam penggunaan media pengajaran. Dan salah satu media yang digunakan guru
mata pelajaran bahasa Indonesia dalam mengajar materi puisi adalah media
gambar. Setelah siswa dijelaskan tentang materi pokok yaitu puisi, siswa
diberikan latihan membuat puisi dengan menggunakan media gambar. Dari tugas
yang diberikan, siswa pun dengan semangat mengerjakan tugas pembuatan puisi
tersebut. Selain menggunakan bantuan media gambar, tentunya guru mata
pelajaran bahasa Indonesia di kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau juga
menggunakan metode pengajaran yang pada umumnya yaitu metode ceramah dan
praktik.
Namun dalam pelaksanaannya juga masih ditemukan siswa yang
mengalami kesulitan dalam pembelajaran materi puisi. Dari sana, guru selalu
membimbing siswa tersebut dan menanyakan permasalahan apa yang mereka
hadapi. Lalu mereka diajak bersama-sama memecahkan kesulitan mereka dan
menemukan solusi yang terbaik bagi mereka. Dan diharapkan ada peningkatan
kemampuan menulis puisi dalam diri mereka.
B. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah media gambar efektif dalam pembelajaran puisi
keindahan alam pada siswa kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau, khususnya
siswa kelas VII.1, maka dilaksanakanlah uji statistik dengan menggunakan uji “t”
(uji perbedaan dua rata-rata). Hasil uji perbedaan dua rata-rata adalah sebagai
berikut:
Skor rata-rata variabel X1 (nilai tes sebelum pembelajaran menggunakan
media gambar) diperoleh 68,30 dan skor rata-rata variabel X2 (nilai tes sesudah
pembelajaran menggunakan media gambar) diperoleh 73,23. Untuk lebih jelas,
peneliti mendeskripsikannya di dalam tabel berikut.
Tabel 2.Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata Variabel X1 dan Variabel X2
Penilaian Tes Nilai Rata-rata
Tes Awal (Pre-test)
Tes Akhir (Post-test)
X1 = 68,30
X2 = 73,23
Berkenaan dengan itu untuk mengetahui berapakah nilai t0 maka data hasil
penelitian ditabulasikan dengan ditambah kolom N, d, xd, dan x2d. Lebih rinci
lihat pada tabel distribusi perbedaan hasil pre-test dan post-test pada lampiran 3.
Dari tabel distribusi perbedaan hasil pre-test dan post-test pada lampiran 3
didapat perhitungan sebagai berikut:
Md =
Tes signifikansinya adalah:
t =
=
=
t = 2,86
Dari perhitungan di atas, diperoleh nilai t0 = 2,86. Hasil ini dikonsultasikan
dengan t tabel pada taraf signifikan 1% dan pada taraf signifikan 5%. Jika nilai t t
pada taraf signifikan 1% dan 5% lebih kecil daripada hasil t0 maka hipotesis yang
peneliti ajukan terbukti kebenarannya. Akan tetapi bila nilai tt pada taraf
signifikan 1% dan 5% lebih besar dari pada hasil t0 maka hipoteis yang peneliti
ajukan tidak terbukti kebenarannya (ditolak). Perhitungan tersebut menunjukkan
bahwa hasil perhitungan to lebih besar daripada nilai tt baik pada taraf signifikan
1% maupun pada taraf signifikan 5%. Hasil di atas dapat dituliskan seperti di
bawah ini:
tt (0,05) = 2,04 < to = 2,86 > tt (0,01) = 2,75
Berdasarkan data tersebut, maka hasil penelitian ini menunjukan bahwa
media gambar efektif digunakan untuk kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri
11 Lubuklinggau dalam menulis puisi tentang keindahan alam, terbukti
kebenarannya.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari pemaparan pada subbab terdahulu telah diketahui bahwa hasil tes
menulis puisi tentang keindahan alam sebelum pembelajaran yang menggunakan
media gambar pada siswa sampel diperoleh skor terendah 55 dan skor tertinggi 82
dengan skor rata-rata 68,30. Hasil pre-test masing-masing sampel dapat dilihat
pada lampiran.
Untuk hasil tes menulis puisi tentang keindahan alam dengan
menggunakan media gambar pada siswa sampel diperoleh skor terendah 56 dan
skor tertinggi 90 dengan skor rata-rata 73,23. Hasil post-test masing-masing siswa
sampel dapat dilihat pada lampiran 2.
Untuk lebih jelasnya mengenai rekap hasil data tes esai pre-test dan post-
tes, dapat dilihat pada tabel 4 distribusi frekuensi di bawah ini.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai Pre-test dan Post-test dalam
Menulis Puisi Keindahan Alam
Rentang Nilai (RN)
PredikatPre-test Post-test
Frekuensi (F)
Persentase (%)
Frekuensi (F)
Persentase (%)
80 – 100
69 – 79
65 – 68
55 – 64
0 – 54
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
2
13
9
6
0
6,7%
43,3%
30%
20%
0%
12
11
5
2
0
40%
36,7%
16,7%
6,6%
0%
Jumlah 30 100% 30 100%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai pre-test dan post-test dapat
disimpulkan bahwa siswa yang mendapat nilai 80-100 pada tes awal dengan
kategori baik sekali ada 2 orang (6,7%), sedangkan pada tes akhir ada 12 orang
(40%). Siswa yang mendapat nilai 69-79 pada tes awal dengan kategori baik ada
13 orang (43,3%%), sedangkan pada tes akhir ada 11 orang (36,7%). Siswa yang
mendapat nilai 65-68 pada tes awal dengan kategori cukup ada 9 orang (30%),
sedangkan pada tes akhir ada 5 orang (16,7%). Siswa yang mendapat nilai 55-64
pada tes awal dengan kategori kurang ada 6 orang (20%) sedangkan pada tes
akhir ada 2 orang (6,6%). Siswa yang mendapat nilai kurang dari 0-54 pada tes
awal dengan kategori sangat kurang ada 0 (0%), sedangkan pada tes akhir juga
ada 0 orang (0%).
Menurut paparan dan tabel 3 dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatan
dari hasil belajar siswa, peningkatan itu dapat dilihat dari hasil post-test. Untuk
lebih jelasnya perhatikan persentase nilai akhir (post-test) siswa sampel dalam
menulis puisi keindahan alam berdasarkan media gambar berikut ini.
Tabel 4.Persentase Nilai Post-test
No Nilai Jumlah Persentase (%)
1
2
6,5 ke atas
Kurang dari 6,5
26 orang
4 orang
86,67%
13,33%
Jumlah 30 orang 100%
Berlandaskan tabel persentase di atas diketahui bahwa dari 30 siswa
sampel, yang mendapat nilai 6,5 atau 65 ke atas sebanyak 26 orang atau 86,67%.
Dan siswa yang mendapat nilai kurang dari 6,5 sebanyak 4 orang atau 13,33%
dari 30 siswa sampel.
Dengan demikian, peneliti menyimpulkan bahwa dari 30 siswa sampel
penelitian, yang mampu menulis puisi keindahan alam ada 26 orang atau 86,67%,
siswa yang belum mampu berjumlah 4 orang atau 13,33%. Melalui analisis data
telah diberikan gambaran yang jelas bahwa siswa kelas VII.1 SMP Negeri 11
Lubuklinggau mampu menulis puisi tentang keindahan alam. Hal ini dikarenakan
siswa yang memperoleh nilai 6,5 atau 6,5 ke atas lebih dari 85%.
Berhubungan dengan itu, merunut hasil analisis data dengan menggunakan
rumus statistik yakni uji “t” diketahui pula nilai to = 2,86. Hasil ini
dikonsultasikan dengan t tabel pada taraf signifikan 1% harga yang diperoleh ialah
tt = 2,75 sedangkan pada taraf signifikan 5% diperoleh harga tt = 2,04. Hal ini
menunjukkan bahwa hasil perhitungan to lebih besar daripada nilai tt baik pada
taraf signifikan 1% maupun pada taraf signifikan 5%. Hasil di atas dapat
dituliskan seperti di bawah ini:
tt (0,05) = 2,04 < to = 2,86> tt (0,01) = 2,75
Ini berarti hipotesis yang menyatakan media gambar efektif terhadap
kemampuan menulis puisi tentang keindahan alam pada siswa kelas VII SMP
Negeri 11 Lubuklinggau, terbukti kebenarannya.
BAB VSIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan secara umum dari penelitian ini adalah bahwa media gambar
efektif terhadap kemampuan menulis puisi tentang keindahan alam pada siswa
kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan simpulan secara khusus
adalah sebagai berikut:
1. Pada kegiatan pre-test tingkat kemampuan siswa dalam menulis puisi
keindahan alam dinyatakan kurang karena nilai rata-rata siswa adalah 68,30.
Sedangkan pada kegiatan post-test tingkat kemampuan menulis puisi
keindahan alam pada siswa kelas VII SMP Negeri 11 Lubuklinggau
dinyatakan cukup karena nilai rata-rata yang diperoleh siswa yakni 73,23.
2. Adapun langkah-langkah pengajaran menulis puisi tentang keindahan alam
melalui media gambar adalah; dengan guru memperlihatkan kepada siswa
media yang berupa gambar-gambar tentang keindahan alam, lalu guru
memerintahkan siswa untuk memperhatikan dengan cermat media tersebut,
setelah itu barulah siswa diminta menuliskan puisi berdasarkan gambar yang
ada.
3. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus “t”, diketahui bahwa nilai
to = 2,86. Hasil ini dikonsultasikan dengan t tabel pada taraf signifikan 1%
dengan nilai 2,75 sedangkan pada taraf signifikan 5% dengan nilai 2,04. Hal
ini menunjukkan bahwa nilai hasil perhitungan to lebih besar daripada nilai tt
baik pada taraf signifikan 1% maupun pada taraf signifikan 5%. Menurut
pemaparan di atas dapat dikatakan bahwa media gambar efektif terhadap
kemampuan menulis puisi keindahan alam pada siswa kelas VII SMP Negeri
11 Lubuklinggau.
4. Keefektivitasan media gambar terhadap kemampuan menulis puisi tentang
keindahan alam pada siswa juga dipengaruhi oleh berbagai faktor di
antaranya; media gambar yang diberikan harus memenuhi syarat tertentu yaitu
cocok dengan materi pembelajaran, bagus, jelas, menarik, mudah dipahami,
sesuai dengan tingkat umur dan kemampuan, benar dan otentik supaya tujuan
media gambar itu sendiri dapat benar-benar tercapai. Selain itu juga
dipengaruhi oleh langkah-langkah pengajaran materi itu sendiri dengan
menggunakan media gambar.
B. Saran
Melalui skripsi ini penulis ingin memberikan saran sebagai berikut:
1. Hendaknya ketika mengajar guru harus menggunakan media pembelajaran
sebagai alat bantu dalam mengajar. Salah satunya bentuk media pembelajaran
yang efektif digunakan ialah media gambar.
2. Penyediaan buku sebagai sumber belajar harus diperhatikan dan mesti
bervariasi.
3. Hendaknya guru dapat memotivasi siswa untuk dapat menumbuhkembangkan
sikap untuk mencintai dan menghargai karya sastra berupa puisi.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhamad. 1986. Sastra dan Manusia. Surabaya: Bina Indro Karya.
--------------------. 1992. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.
Arikunto, Suharsimi. 1998. Dasar-Dasar Evaluasi Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
--------------------. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdikbud. 1995. Kurikulum Sekolah Menengah Pertama GBPP Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Hamalik, Oemar. 1986. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya.
Kurikulum Dasar SLTP. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
Musliha, Nur Nisai. 2006. Bahan Ajar Apresiasi Puisi. Lubuklinggau: STKIP-PGRI Lubuklinggau.
Nurgiyantoro, Burhan. 1994. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.
Poerwadarmita, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Rusyana, Yus. 1982. Metode Pengajaran Sastra. Bandung: Gunung Lorong.
Semi, M. Atar. 1998. Anatomi Sastra. Bandung: Angkasa.
Subana, M dan Sunarti, Tanpa Tahun. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia.
Sudjiman, Panuti. 1985. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia.
Sudjiono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grasindo Persada.
Suharjo. 1995. Pedoman Penyusunan Karya Tulis di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Direktorat Pendidikan Guru dan Tunggal Teknis Dikbud.
Suharianto. 1981. Dasar-Dasar Teori Sastra. Surakarta: Dydia Duta.
Tarigan, Hendry Guntur. 1982. Menulis Merupakan suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
----------------------. 1994. Menulis Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Trimansyah, Bambang dkk. 1999. Belajar Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas III SMP. Jakarta: PT. Indah Jaya Adi Pratama.
Waluyo, J. Herman. 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.