Post on 26-Jun-2015
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-107
5.3 WORK SAMPLING (Sampling Kerja)
Setelah mendapatkan data dari pengamatan, dilakukan pengolahan data
berupa waktu dan output standar pada tiap-tiap departemen. Setelah itu baru
dilakukan perhitungan jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan dan tingkat
ketelitian yang baru. Perhitungan ini dilakukan karena belum tentu jumlah data
yang diambil selama pengamatan cukup dan dapat mewakili kondisi sebenarnya.
5.3.1 Perhitungan Waktu dan Output Standar
Dalam sebuah pekerjaan, perlu diketahui berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Misalnya saja dalam pengamatan
ini dihitung berapa lama waktu yang dibutuhkan operator untuk memproduksi
suatu produk. Selain itu perlu mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan suatu pekerjaan atau lebih sering dikenal dengan waktu baku maupun
waktu standar, perlu pula diketahui jumlah yang dihasilkan dari suatu pekerjaan
dalam kurun waktu tertentu atau biasa disebut dengan output standar. Contohnya
saja pada pengamatan ini dihitung berapa jumlah produk yang diproduksi dalam 1
hari. Berikut ini adalah hasil perhitungan waktu standar dan output standar pada
hasil pengamatan.
Departemen 1
- Pengamatan 1
% Allowance = % idle
= 10 %
T : Total Waktu = 90 menit
W : Working Time (%) = 90%
PR : Perfomance Rating = 100%
M : Jumlah Produk (Output) = 32 unit
Os : Output standar per jam
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-108
Ws = T∗W∗PR
M∗100 %
100 %−%Allowance
= 90∗0,9∗1
32∗100 %
100 %−10 %
= 2,8125 menit/unit
Os = 1
Ws
= 1
2,8125
= 0,356 unit/menit
= 21,36 unit/jam
21 unit/jam
- Pengamatan 2
% Allowance = % idle
= 16 %
T : Total Waktu = 90 menit
W : Working Time (%) = 84%
PR : Perfomance Rating = 100%
M : Jumlah Produk (Output) = 32 unit
Os : Output standar per jam
Ws = T∗W∗PR
M∗100 %
100 %−%Allowance
= 90∗0,84∗1
32∗100 %
100%−16 %
= 2,8125 menit/unit
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-109
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-110
Os = 1
Ws
= 1
2,625
= 0,356 unit/menit
= 21,36 unit/jam
21 unit/jam
- Pengamatan 3
% Allowance = % idle
= 18 %
T : Total Waktu = 90 menit
W : Working Time (%) = 82%
PR : Perfomance Rating = 100%
M : Jumlah Produk (Output) = 31 unit
Os : Output standar per jam
Ws = T∗W∗PR
M∗100 %
100 %−%Allowance
= 90∗0,82∗1
31∗100 %
100%−18 %
= 2,903 menit/unit
Os = 1
Ws
= 1
2,903
= 0,344 unit/menit
= 20,64 unit/jam
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-111
20 unit/jam
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-112
Departemen 2
- Pengamatan 1
% Allowance = % idle
= 10 %
T : Total Waktu = 90 menit
W : Working Time (%) = 90%
PR : Perfomance Rating = 100%
M : Jumlah Produk (Output) = 32 unit
Os : Output standar per jam
Ws = T∗W∗PR
M∗100 %
100 %−%Allowance
= 90∗0,9∗1
32∗100 %
100 %−10 %
= 2,8125 menit/unit
Os = 1
Ws
= 1
2,8125
= 0,356 unit/menit
= 21,36 unit/jam
21 unit/jam
- Pengamatan 2
% Allowance = % idle
= 10 %
T : Total Waktu = 90 menit
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-113
W : Working Time (%) = 90%
PR : Perfomance Rating = 100%
M : Jumlah Produk (Output) = 32 unit
Os : Output standar per jam
Ws = T∗W∗PR
M∗100 %
100 %−%Allowance
= 90∗0,9∗1
32∗100 %
100 %−10 %
= 2,8125 menit/unit
Os = 1
Ws
= 1
2,8125
= 0,356 unit/menit
= 21,36 unit/jam
21 unit/jam
- Pengamatan 3
% Allowance = % idle
= 12 %
T : Total Waktu = 90 menit
W : Working Time (%) = 88%
PR : Perfomance Rating = 100%
M : Jumlah Produk (Output) = 31 unit
Os : Output standar per jam
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-114
Ws = T∗W∗PR
M∗100 %
100 %−%Allowance
= 90∗0,88∗1
31∗100 %
100%−12 %
= 2,903 menit/unit
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-115
Os = 1
Ws
= 1
2,903
= 0,344 unit/menit
= 20,64 unit/jam
20 unit/jam
Departemen 3
- Pengamatan 1
% Allowance = % idle
= 12 %
T : Total Waktu = 90 menit
W : Working Time (%) = 88%
PR : Perfomance Rating = 100%
M : Jumlah Produk (Output) = 32 unit
Os : Output standar per jam
Ws = T∗W∗PR
M∗100 %
100 %−%Allowance
= 90∗0,88∗1
32∗100 %
100%−12 %
= 2,8125 menit/unit
Os = 1
Ws
= 1
2,8125
= 0,356 unit/menit
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-116
= 21,36 unit/jam
21 unit/jam
- Pengamatan 2
% Allowance = % idle
= 12 %
T : Total Waktu = 90 menit
W : Working Time (%) =88%
PR : Perfomance Rating = 100%
M : Jumlah Produk (Output) = 32 unit
Os : Output standar per jam
Ws = T∗W∗PR
M∗100 %
100 %−%Allowance
= 90∗0,88∗1
32∗100 %
100%−12 %
= 2,8125 menit/unit
Os = 1
Ws
= 1
2,8125
= 0,356 unit/menit
= 21,36 unit/jam
21 unit/jam
- Pengamatan 3
% Allowance = % idle
= 14 %
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-117
T : Total Waktu = 90 menit
W : Working Time (%) = 86%
PR : Perfomance Rating = 100%
M : Jumlah Produk (Output) = 31 unit
Os : Output standar per jam
Ws = T∗W∗PR
M∗100 %
100 %−%Allowance
= 90∗0,86∗1
31∗100 %
100%−14 %
= 2,903 menit/unit
Os= 1
Ws
= 1
2,903
= 0,344 unit/menit
= 20,64 unit/jam
20 unit/jam
5.3.2 Jumlah Pengamatan Yang Harus Dilakukan dan Tingkat Ketelitian
Pengamatan
Setelah melakukan pengamatan, tidak dapat langsung dipercaya bahwa
jumlah data yang diambil saat pengamatan cukup untuk dilakukan perhitungan
dan mengambil kesimpulan pada proses dan hasil kerja. Untuk itu, perlu
dilakukan perhitungan untuk mengetahui berapa jumlah data yang seharusnya
diambil saat melakukan pengamatan agar hasil pengamatan beserta hasil
perhitungan dan kesimpulan yang diambil dapat dipercaya. Apabila jumlah data
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-118
yang diambil saat pengamatan lebih kecil dari jumlah data yang seharusnya
diambil saat pengamatan, maka perlu dilakukan pengambilan data lagi dan perlu
dilakukan perhitungan tingkat ketelitian yang baru. Di bawah ini adalah rumus
dan perhitungan jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan.
Rumus tes kecukupan data (perhitungan jumlah pengamatan yang seharusnya
dilakukan)
N’ = k2 p (1−p)
s2
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-119
dimana :
k : harga indeks yang besarnya tergantung tingkat kepercayaan yang diambil
p : presentase idle
s : tingkat ketelitian pengamatan
N : jumlah pengamatan yang dilakukan
N’ : jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan untuk sampling kerja
Perhitungan jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan
Departemen 1
- Pengamatan 1
k = 1,96
p = 10%
s = 0,1
N = 50
N’ = k2 p (1−p)
s2
= (1,96 )2 0,1(1−0,1)
(0,1)2
= 34,5744
35 pengamatan
N’ < N jadi jumlah pengamatan yang dilakukan sudah cukup dengan
tingkat ketelitian 10%
- Pengamatan 2
k = 1,96
p = 16%
s = 0,1
N = 50
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-120
N’ = k2 p (1−p)
s2
= (1,96 )2 0,16(1−0,16)
(0,1)2
= 51,63
52 pengamatan
N’ < N maka jumlah pengamatan yang dilakukan kurang seharusnya
52, karena itu perlu dilakukan pengamatan lagi sampai N’ < N atau
dengan mencari tingkat ketelitian yang baru.
Tingkat ketelitian yang baru :
s’ = k √ p (1−p)N
= 1,96√ 0,16 (1−0,16)50
= 0,1016
=10,16%
- Pengamatan 3
k = 1,96
p = 18%
s = 0,1
N = 50
N’ = k2 p (1−p)
s2
= (1,96 )2 0,18(1−0,18)
(0,1)2
= 56,7
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-121
57 pengamatan
N’ < N maka jumlah pengamatan yang dilakukan kurang seharusnya
57, karena itu perlu dilakukan pengamatan lagi sampai N’ < N atau
dengan mencari tingkat ketelitian yang baru
Tingkat ketelitian yang baru :
s’ = k √ p (1−p)N
= 1,96√ 0,18 (1−0,18)50
= 0,1065
=10,65%
Departemen 2
- Pengamatan 1
k = 1,96
p = 10%
s = 0,1
N = 50
N’ = k2 p (1−p)
s2
= (1,96 )2 0,1(1−0,1)
(0,1)2
= 34,5744
35 pengamatan
N’ < N jadi jumlah pengamatan yang dilakukan sudah cukup dengan
tingkat ketelitian 10%
- Pengamatan 2
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-122
k = 1,96
p = 10%
s = 0,1
N = 50
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-123
N’ = k2 p (1−p)
s2
= (1,96 )2 0,1(1−0,1)
(0,1)2
= 34,5744
35 pengamatan
N’ < N jadi jumlah pengamatan yang dilakukan sudah cukup dengan
tingkat ketelitian 10%
- Pengamatan 3
k = 1,96
p = 12%
s = 0,1
N = 50
N’ = k2 p (1−p)
s2
= (1,96 )2 0,12(1−0,12)
(0,1)2
= 40,57
41 pengamatan
N’ < N jadi jumlah pengamatan yang dilakukan sudah cukup dengan
tingkat ketelitian 10%
Departemen 3
- Pengamatan 1
k = 1,96
p = 12%
s = 0,1
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-124
N = 50
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-125
N’ = k2 p (1−p)
s2
= (1,96 )2 0,12(1−0,12)
(0,1)2
= 40,57
41 pengamatan
N’ < N jadi jumlah pengamatan yang dilakukan sudah cukup dengan
tingkat ketelitian 10%
- Pengamatan 2
k = 1,96
p = 12%
s = 0,1
N = 50
N’ = k2 p (1−p)
s2
= (1,96 )2 0,12(1−0,12)
(0,1)2
=40,57
41 pengamatan
N’ < N jadi jumlah pengamatan yang dilakukan sudah cukup dengan
tingkat ketelitian 10%
- Pengamatan 3
k = 1,96
p = 14%
s = 0,1
N = 50
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-126
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-127
N’ = k2 p (1−p)
s2
= (1,96 )2 0,14(1−0,14)
(0,1)2
=46,25
47 pengamatan
N’ < N jadi jumlah pengamatan yang dilakukan sudah cukup dengan
tingkat ketelitian 10%
5.3.3 Analisis Hasil Pengolahan Data
Dari perolehan data selama pengamatan, didapatkan data dimana
allowance pada departemen 1 berturut-turut pada pengamatan 1, 2 dan 3 adalah
10%, 16% 18%. Di departemen 2 berturut-turut pada pengamatan 1, 2 dan 3
adalah 10%, 10%, 12%. Sedangkan di departemen 3 berturut-turut pada
pengamatan 1, 2 dan 3 adalah 12%, 12%, 14%. Dari keseluruhan data
menunjukkan adanya rata-rata allowance pada departemen 1, 2 dan 3 berturut-
turut adalah 14,67%, 10,67%, 12,67%. Dengan adanya angka tersebut, seharusnya
idle yang terjadi sudah tidak perlu diperbaiki karena menurut praktikan nilai
tersebut sudah cukup kecil dan apabila diperbaiki, maka operator tidak akan
mempunyai kesempatan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Dan sesuai
dengan pengamatan di perusahaan, para operator melakukan pekerjaan mereka
dengan sangat minimal berbicara kepada operator lain, bahkan terasa suasana
serius dalam pabrik tersebut. Idle tersebut juga terjadi pada saat operator memang
benar-benar menganggur karena menunggu suatu proses pengolahan dengan
mesin.
Data %work dan %idle yang didapat dari perhitungan menggunakan
rumus jumlah kecukupan data, departemen 1 pada pengamatan 1, 2 dan 3
membutuhkan jumlah data berturut- turut sebanyak 35, 52, 57 pengamatan. Pada
departemen 2 didapat hasil penghitungan pada pengamatan 1, 2 dan 3 adalah
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-128
sebanyak 35, 35, 41 pengamatan. Pada departemen 3 didapat hasil perhitungan
pada pengamatan 1, 2 dan 3 adalah sebanyak 41, 41, 47 pengamatan. Dari total 9
hasil penghitungan jumlah kecukupan data tersebut, hanya ada 2 data pengamatan
yang jumlah datanya kurang yaitu pada departemen 1 bagian pengamatan 2 dan
pengamatan 3. Dengan kurangnya jumlah data tersebut, tingkat ketelitian berubah
untuk pengamatan 2 dan pengamatan 3 berturut-turut adalah 10,16% dan 10,65%.
%work dan %idle yang didapat berdasarkan hasil pengamatan dapat mewakili
kinerja operator secara keseluruhan karena pengamatan dilakukan pada sebagian
besar jam kerja dari operator sehingga dapat menunjukkan kinerja operator dalam
bekerja.
5.4 LINE BALANCING (Keseimbangan Lintasan Produksi)
5.4.1 Perhitungan Waktu Standar Operasi Penyiapan Bahan
Tabel 5.38 Tabel Hasil Pengamatan Operasi Penyiapan BahanPENGUKURAN WAKTU (detik/32 unit)
1 589,202 615,003 586,804 541,205 779,406 549,007 668,408 690,009 690,0010 627,0011 712,8012 721,2013 718,8014 572,4015 545,4016 570,0017 733,8018 544,8019 702,6020 754,8021 577,2022 663,00
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-129
23 673,8024 761,40
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-130
Tabel 5.38 Tabel Hasil Pengamatan Operasi Penyiapan Bahan (lanjutan)PENGUKURAN WAKTU (detik/32 unit)
25 676,8026 673,8027 639,6028 573,6029 748,8030 706,20x 653,56
SD 74,03
% allowance = 10%
Tes keseragaman data :
BKA = x̄ + k . SD = 653,56 + (1,96 * 74,03) = 798, 66
BKB = x̄ - k . SD = 653,56 - (1,96 * 74,03) = 245,86
Grafik BKA-BKB :
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29450
500
550
600
650
700
750
800
850Diagram Waktu Operasi Penyiapan Bahan
DATA
BKB
BKA
Pengukuran ke-
Wak
tu (d
etik
)
Gambar 5.32 Grafik Waktu Operasi Penyiapan Bahan
Dari Grafik Waktu Operasi Penyiapan Bahan dapat dilihat bahwa data
telah seragam (semua data berada pada interval BKA dan BKB), sehingga tidak
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-131
perlu dilakukan proses pembuangan data ekstrim dan dapat langsung dilakukan
tes kecukupan data.
Tes kecukupan data :
N’ = ¿¿
= [ 1,960,1
√30∗12973150,08−(19606,8)2
19606,8 ]2
= [ 19,6∗2183,5519606,8 ]
2
= 4,76
Karena N’< N, berarti data yang diambil sudah cukup dengan tingkat ketelitian
10%
Wn = x . Pr
= 653,56 x 1
= 653,56 detik/32 unit
Ws = Wn
1−% allowance
= 653,561−0,1
= 726,18 detik/32 unit
5.4.2 Perhitungan Waktu Standar Operasi Penyiapan Loyang
Tabel 5.39 Tabel Hasil Pengamatan Operasi Penyiapan LoyangPENGUKURAN WAKTU (detik/unit)
1 12,792 14,273 12,034 14,225 11,546 10,907 12,808 11,279 12,1610 10,77
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-132
Tabel 5.39 Tabel Hasil Pengamatan Operasi Penyiapan Loyang (lanjutan)PENGUKURAN WAKTU (detik/unit)
11 11,9212 11,7213 12,4214 11,1815 13,2616 13,9117 14,2218 11,5719 11,2020 12,6821 11,1822 10,7423 13,3924 10,3725 13,7826 12,7727 12,4128 12,6229 14,2630 12,70x 12,37
SD 1,17
% allowance = 10%
Tes keseragaman data :
BKA = x̄ + k . SD = 12,37 + (1,96 * 1,17) = 14,67
BKB = x̄ - k . SD = 12,37 - (1,96 * 1,17) = 10,07
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-133
Grafik BKA-BKB :
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 299
10
11
12
13
14
15
Grafik Waktu Operasi Penyiapan Loyang
DATA
BKB
BKA
Pengukuran ke-
Wak
tu (d
etik
)
Gambar 5.33 Grafik Waktu Operasi Penyiapan Loyang
Dari Grafik Waktu Operasi Penyiapan Loyang dapat dilihat bahwa data
telah seragam (semua data berada pada interval BKA dan BKB), sehingga tidak
perlu dilakukan proses pembuangan data ekstrim dan dapat langsung dilakukan
tes kecukupan data.
Tes kecukupan data :N’ = ¿¿
= [ 1,960,1
√30∗4629,18−(371,05)2
371,05 ]2
= [19,6∗36,40371,05 ]
2
= 3,34
Karena N’< N, berarti data yang diambil sudah cukup dengan tingkat ketelitian
10%
Wn = x . Pr
= 12,37 x 1
= 12,37detik/unit
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-134
Ws = Wn
1−% allowance
= 12,371−0,1
= 13,74 detik/unit
5.4.3 OPC Sebelum Line Balancing
Tabel 5.40 Tabel Konversi Waktu StandarOperasi Waktu Standar Konversi Waktu Standar
O-1 726,18 detik/32 unit 726,18 detik/32 unitO-2 1080 detik/32unit 1080 detik/32unitO-3 49,98 detik/unit 1599,36 detik/32unitO-4 13,74 detik/unit 439,68 detik/32 unitO-5 3600 detik/32 unit 3600 detik/32 unitO-6 105,16 detik/unit 3365,12 detik/32 unitO-7 52,68 detik/unit 1685,76 detik/32 unit
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-135
Gambar 5.34 OPC Pembuatan Roti tawar
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-136
5.4.4 Precedence Diagram Sebelum Line Balancing
Gambar 5.35 Precedence Diagram Operasi Pembuatan Roti Tawar
5.4.5 Menghitung Bobot Posisi Tiap Operasi Berdasar Precedence Diagram
Tabel 5.41 Tabel Perhitungan Bobot Posisi
OperasiWaktu Standar (Te)
(detik/32 unit)Bobot Posisi
O-1 726,18 12496,1O-2 1080 11769,92O-3 1599,36 10689,92O-4 439,68 9090,56O-5 3600 8650,88O-6 3365,12 5050,88O-7 1685,76 1685,76
Total 12496,1
5.4.6 Membuat Urutan Rank Berdasar Bobot Posisi Terbesar Sampai
Terkecil
Tabel 5.42 Tabel Urutan Rank Berdasarkan Bobot Posisi Terbesar Sampai Terkecil
Rank OperasiWaktu Standar (Te)
(detik)Bobot Posisi
1 O-1 726,18 12496,12 O-2 1080 11769,92
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-137
Tabel 5.42 Tabel Urutan Rank Berdasarkan Bobot Posisi Terbesar Sampai Terkecil (lanjutan)
Rank OperasiWaktu Standar (Te)
(detik)Bobot Posisi
3 O-3 1599,36 10689,924 O-4 439,68 9090,565 O-5 3600 8650,886 O-6 3365,12 5050,887 O-7 1685,76 1685,76
5.4.7 Menentukan Tc (Waktu Siklus)
Tc = Ws terlama (pada O-5) = 3600 detik/unit
5.4.8 Membandingkan Antara Waktu Elemen Kerja (Te) Terbesar dengan
Tc
Te terbesar (3600 detik) = Tc (3600 detik)
Target dapat tercapai
5.4.9 Menentukan Jumlah Stasiun Kerja Minimum yang Dibutuhkan
Menentukan jumlah stasiun kerja minimum yang dibutuhkan
Nmin = ∑ Tei
Tc
= 12496,1
3600
= 3,47
4 work station
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-138
5.4.10 Mengalokasikan Elemen-elemen Kerja Dalam Stasiun Kerja
Tabel 5.43 Tabel Pengalokasian Elemen Kerja
Work Station
Rank
Operasi
Checkon
Precedence
Element Time (min)
Difference between cumulative
assigned element time and cycle time
(min)
Comments
1
1 O-1 726,18 2873,82 Dipilih2 O-2 1080 1793,82 Dipilih3 O-3 1599,36 194,46 Dipilih
4 O-4 439,68 Terlalu besarTidak dipilih
24 O-4 439,68 3160,32 Dipilih
5 O-5 3600 Terlalu besarTidak dipilih
35 O-5 3600 0 Dipilih
6 O-6 3365,12 Terlalu besarTidak dipilih
46 O-6 3365,12 234,88 Dipilih
7 O-7 1685,76 Terlalu besarTidak dipilih
5 7 O-7 1685,76 1914,24 Dipilih
Kesimpulan :
Tabel 5.44 Tabel Rekapitulasi Work StationWork
Station (j)1 2 3 4 5
OperasiO-1, O-2dan O-3
O-4 O-5 O-6 O-7
Waktu Stasiun (Tsj)
3405,54 439,68 3600 3365,12 1685,76
5.4.11 Menentukan Balance Delay dan Efisiensi Sistem
Sebelum Line Balancing
Balance Delay (L) = N . Tc−∑
i=1
m
Tei
N .Tc.100%
= (7 x3600 )−12496,1
7 x 3600.100 %
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-139
= 50,41%
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-140
Efisiensi sistem = 100% - L
= 100% - 50,41%
= 49,59%
Sesudah Line Balancing
Balance Delay (L) = N . Tc−∑
i=1
m
Tei
N .Tc.100 %
= (5x 3600 )−12496,1
5 x3600.100 %
= 30,58%
Efisiensi sistem = 100% - L
= 100% - 30,58%
= 69,42%
5.4.12 Kapasitas Teoritis
P = 6 jam = 21600 detik
Kapasitas = PTc
= 216003600
x 32
= 192 unit
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-141
5.4.13 OPC Setelah Line Balancing
Gambar 5.36 OPC Pembuatan Roti Tawar Setelah Line Balancing
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-142
5.4.14 Precedence Diagram Setelah Line Balancing
Gambar 5.37 Precedence Diagram Pembuatan Roti Tawar Setelah Line Balancing
5.4.15 Analisis Hasil Pengolahan Data
Waktu siklus sistem (Tc) menggunakan waktu siklus operasi terlama yaitu
3600 detik/32unit didapatkan balance delay sebelum line balancing sebesar
50,41% dan efisiensi sistem sebelum line balancing sebesar 49,59%. Balance
delay yang didapatkan setelah line balancing sebesar 30,58% dan efisiensi sistem
setelah line balancing sebesar 69,42%. Dari semua data yang didapatkan dari
perhitungan sebelum dan setelah line balancing dapat terlihat bahwa persentase
jam menganggur keseluruhan proses terhadap waktu yang tersedia pada operasi
sebelum line balancing lebih besar, yaitu sebesar 50,41% daripada operasi setelah
line balancing sebesar 30,58% sehingga operasi yang dilakukan lebih efisien dan
optimal saat setelah dilakukan line balancing.
Berdasarkan hasil pengamatan, didapat output riil sebesar 32 unit atau
setara dengan 64 bungkus roti tawar karena 1 unit roti tawar yang dihasilkan dari
1 loyang adonan menjadi 2 bungkus roti tawar. Sedangkan berdasarkan hasil
perhitungan menggunakan Ws terlama didapat kapasitas teoritis sebesar 192 unit
atau 384 bungkus roti tawar. Dari kedua hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
output riil yang dihasilkan oleh operator selama proses belum maksimal. Hal ini
dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain terjadi delay yang cukup lama
pada tiap operasi karena harus menunggu operasi sebelumnya yang belum selesai.
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-143
Line balancing dilakukan karena terjadi delay pada beberapa operasi
sehingga perlu diperbaiki dan diseimbangkan lintasan produksinya. Berdasarkan
hasil line balancing yang dilakukan menggunakan Tc = Ws terlama, diperoleh
pengalokasian operasi O-1, O-2 dan O-3 pada work station 1 dengan waktu
stasiun = 3405,54 detik/32unit, O-4 pada work station 2 dengan waktu stasiun =
439,68 detik/32unit, O-5 pada work station 3 dengan waktu stasiun = 3600
detik/32unit, O-6 pada work station 4 dengan waktu stasiun = 3365,12
detik/32unit dan O-7 pada work station 5 dengan waktu stasiun = 1685,76
detik/32unit dimana pada 1 work station ditangani oleh seorang operator.
Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya