Alokasi Air WS

37
Pemodelan Alokasi Air dalam Perencanaan Pengelolaan Sumber Daya Air di Wilayah Sungai Drs. Waluyo Hatmoko M.Sc. PU-SDA Peneliti Utama bidang Konservasi dan Tata Air Puslitbang Sumber Daya Air, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum

description

alokasi air

Transcript of Alokasi Air WS

Slide 1

Pemodelan Alokasi Airdalam Perencanaan Pengelolaan Sumber Daya Air di Wilayah SungaiDrs. Waluyo Hatmoko M.Sc. PU-SDAPeneliti Utama bidang Konservasi dan Tata AirPuslitbang Sumber Daya Air, Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum1PendahuluanSeleksiPengembangananalisis awalkarakteristik SDAaktivitas dan pengembangankebijakan dan kelembagaanpermasalahan dan upayasasaran dan kriteriaketersediaan dataAnalisis detilrancangan strategi alternatifperkiraan dampakevaluasi alternatifanalisis skenario dan sensitivitaspenyajian hasilpengumpulan data dan pemodelansistem alamisistem sosio-ekonomisistem administrasi dan kelembagaan

pendekatanlangkah analisisdeliiniasi sistemkerangka komputasikondisi analisisrencana kerjalaporan insepsiPemicupembuat keputusan / perwakilan para pemilik kepentingananalisis pendahuluananalisis kasus dasaranalisis permasalahan intipenyaringan upaya

laporan interimlaporan akhirKerangka analisis (Prof van Beek, 2008)8Perencanaan Wilayah SungaiAir sebagai sumberdaya alam yang mengalir (flowing resources)Perlu penanganan yang komprehensif dan terpadu sesuai dengan wadahnya air, yaitu DAS dan WSMencakup konservasi, pendayagunaan dan pengendalian bencanaOne river one plan one integrated managementBagaimana melakukan Perencanaan Wilayah Sungai (River Basin Planning) ?

3Pendekatan Analisis Sistemmemberikan suatu pedoman pola pikir yang komprehensif, terpadu dan konsisten dalam proses perencanaan wilayah sungai Diterapkan pada:BTA-155, JWRMS, BWRP, BWRMP, 6 Ci (Cidanau, Ciujung, Cidurian, Cisadane, Ciliwung, Citarum)Terdiri atas:Metode (methods): Kerangka Kerja Analisis (Analytical Framework), pola pikirAlat (tools), Decision Support System, untuk mendukung pola pikir, kerangka komputasi: basis data+ model + fasilitas antar-muka (interface)

4

Frame-work of GWP5Visi/kebijakanKomitmen pada IWRMRencana IWRMDraftPenetapanAnalisis SituasiIdentifikasi masalah, situasi IWRM, dan sasaranPemilihan strategiPrioritas sasaranPemilihan strategiEvaluasiMenilai kemajuanRevisi RencanaImplementasiHukum, kelembagaan,Tindakan manajemenPembangunan kapasitas Rencana KerjaMeningkatkan kesadaranPartisipasi pemilik kepentinganKomitmen politikInisiasiKomitmen PemerintahPembentukan Tim6Kerangka analisis BTA-155 (Puslitbang Pengairan dan Delft Hydraulics, 1989)

7Perumusan Sasaran dan KriteriaDirumuskan dari UUD, Visi, Misi, Aspirasi Masyarakat / Stakeholders

Contoh:Sasaran Nasional: swa sembada panganSasaran Operasional: meningkatkan produksi padiKriteria: produksi panen padi Satuan: tonTarget: mencukupi kebutuhan beras propinsiUpaya: pencetakan sawah baru, bendungan, bendung, intensifikasi, padi unggul, 9Perumusan Kondisi AnalisisBatasan sistem yang dikajiBatas geografis, administratif, pengguna airTime horizonmasa kinimasa mendatang: jangka pendek, jangka panjangSkenarioPertumbuhan penduduk dan sosio-ekonomiKondisi hidrologi

11SkenarioParameter sistem yang tidak dapat diubah oleh proyek, bersifat probabilistik

Skenario laju pertumbuhan pendudukSkenario tingkat suku-bungaSkenario kondisi hidrologi: basah, normal, keringSkenario kebijaksanaan pemerintahSkenario perkembangan teknologiSkenario perilaku para petani dan pengguna airSkenario kondisi ekonomi Apa yang terjadi jika KB gagal, ekonomi berkembang, kondisi iklim sangat kering ? Dampak berbagai strategi dievaluasi untuk beberapa skenario (analisis sensitivitas)

12Strategi Pengembangan Sumber Daya AirStrategi merupakan gabungan dari upaya-upaya (measures) pengembangan sumber daya airUpaya pengembangan sumber daya airStruktural (fisik): bendung, bendungan, saluran, dll.Non-struktural (non-fisik): supply oriented: peningkatan efisiensi, operasi, dll.demand management: hemat air, penyesuaian pola tanam dan jawal tanam, alokasi air secara real-time

13Evaluasi Strategi Pengembangan Sumber Daya AirMengevaluasi upaya / alternatif / strategi pengembangan sumber daya airJika kita tidak berbuat apa-apaJika ada pengambilan air industriJika kita membangun bendunganKasus Dasar Masa Kini (Present Base Case)Kalibrasi model, hasil dicocokan dengan kondisi lapanganKasus Dasar Mendatang (Future Base Case)Untuk perbandingan terhadap alternatif lainnyaKasus Alternatif 1, 2, 3, dst.Dibandingkan terhadap Future Base Case

14Penyediaan air 2008-2028 pada Pola PSDA WS Progo-Opak-Serang

Sumber: Pola PSDA WS-POS15Decision Support SystemSistem Pendukung Pengambilan KeputusanMelengkapi Analytical FrameworkContoh: BTA-155, JWRMS, BWRP, BWRM, BWRMPTerdiri atas:Database kumpulan dataModel komputer prosedur perhitunganUser interface user friendly

16DSS pada BTA-155 (Puslitbang Pengairan dan Delft Hydraulics, 1989)

17DatabaseData Spasial: Geographic Information System (GIS): MapInfo, ArcViewWRDCData sosio-ekonomi, kependudukanHidroklimatologi: HymosIrigasi: Buku Pintar Irigasi

18Model KomputerProyeksi PendudukModel Ekonomi: input-output multiplier effectKetersediaan Air: rainfall-runoff, Mock, HymosKebutuhan Air: FAO, Agwat, Ms-ExcelAlokasi Air: Ribasim, WRMMBanjir: SOBEK, SWMM, HECKualitas Air: Modqual, Qual2e, StratifErosi-Sedimentasi: RUSLE, ANSWER, WEBAnalisis EkonomiEvaluasi Multikriteria: MCA, AHP

19Perencanaan Alokasi AirPerencanaan Strategis (20 tahun)Pola dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya AirAlokasi / penyediaan air untuk kurun waktu 5, 10, 15 dan 20 tahun mendatangMerencanakan upaya penyediaan airUpaya Fisik: bendung, bendungan, saluran, pompaUpaya Non-fisik: pengaturan pola tanam, real-time operasi waduk dan bendung, instrumen hemat airRencana Alokasi Air Tahunan (RAAT)Dahulu dikenal dengan nama Rencana Tata Tanam Global (RTTG) dan Rencana Alokasi Air Global (RAAG)Tahunan, dengan asumsi debit andalan Q80%Rencana Alokasi Air Rinci (RAAR) / OperasionalDahulu dinamakan Rencana Alokasi Air Detil (RAAD)Juga dinamakan Alokasi Air Tepat Waktu (real-time)untuk periode tengah-bulan mendatangberapa dan bagaimana air harus dialokasikan pada berbagai pengguna air ?Berdasarkan debit yang ada (diukur) saat itu atau diramalkan20Kebutuhan Air dan Imbangan Air

Sumber: Pola PSDA WS-POS21Rencana Penyediaan Air

22Simulasi untuk Perencanaan WSDefinisikan situasi dasar (acuan)Base case 2025

Situasi 2013 + autonomous developments

Bagaimana situasi 2023 dengan upaya

Base case 2023 +Strategi X= (upaya A + upaya B + )23Prinsip simulasi wilayah sungai

24Water supply and demand time level

25DSS-RibasimDecision Support System River Basin Simulation ModelModel alokasi air pada wilayah sungaiDibuat oleh Deltares, BelandaDigunakan di Indonesia sejak 1985 (BTA-155), 6 Cis, Pola, Rencana, BWRMPInputSkema sistem tata air: sungai, infrastruktur, penggunaan airKetersediaan air: time-series data hidrologi bulanan/tengah-bulanan/10 harianKebutuhan air: rumah tangga, perkotaan, industri, irigasi, perikanan, tambak, aliran pemeliharaan sungaiKebijakan alokasi air: prioritas, aturan pengoperasianProsesMenghitung debit di ruas sungai dan volume air di danau/waduk, menambah sumber air, mengalokasikan air , menghitung produksi listrik, pemenuhan kebutuhan airOutputDebit pada ruas sungai, volume tampungan air, pemenuhan kebutuhan air, kekurangan airListrik tenaga air

Bendung Pasarbaru di Sungai Cisadane: Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, DKI Jakarta, Kabupaten Bogor28Alokasi Air Bendung Manganti di Sungai Citanduy

Skema DSS-Ribasim WS Citanduy

Skema DSS-Ribasim WS CitanduyDebit rata-rata pada ruas sungai (m3/s)

Skema DSS-Ribasim WS CitanduyDebit time-series di Bendung Manganti (m3/s)Bagaimana memilih strategi?Siapa yang memilih strategi / alternatif ?Tiap skenario menghasilkan beberapa strategiTiap strategi memiliki berbagai dampak positip dan negatifStrategi-strategi perlu dievaluasi secara multi-kriteriaAlat untuk evaluasi strategi secara multi-kriteria:Kartu skor (score cards)Analytical Hierarchy Process (AHP)3334Multi-criteria analysis

34Contoh kartu skor berbagai alternatif multi-kriteriapenyediaan air baku Bandung (Studi 6 Ci)TunnelFeeder ReservoirAverage transfer to Citarum basinExtra DMI supply capacity (Q95%)cost per m3 drinking watertotal invest- ment Operational costs DWTPFlooding and other benefitsm3/sm3/sRp/m3TRpRp/m3small reservoirs Bandung-0.47,2531.0Moderate/HighPossibly yesW. Santosa1.01.01,2980.9Moderate/HighNopumping from Saguling -9.01,4683.3HighNoInter-basin transferCase1 Yes5.20.91,400 1.8 LowNoCase 2YesYes5.35.03,500 6.4 LowNoCase 3 YesOneYes11.210.51,700 7.9LowNoCase 4 YesThreeYes16.615.41,400 10.2 LowNoCase 5 YesThree15.23.0-117 4.0 LowNo35PenutupDSS-Ribasim dapat digunakan untukMemprediksi Apa yang akan terjadi jika .Analisis, eksplorasiTernyata masih banyak potensi air yang bisa dikembangkan.Komunikasi, berbagi visi, shared vision Menyamakan persepsi, negosiasi, penyelesaian konflikBelajarBagaimana mengelola air

36PenutupManfaat DSS-RibasimKecepatan proses dan akurasi perhitunganPimpinan/stakeholders dapat berinteraksi dengan modelHasil DSS dapat digunakan kembali pada studi-studi selanjutnya, DSS yang dibuat untuk perencanaan strategis (Pola dan Rencana PSDA) dapat pula digunakan untuk mendukungAlokasi air tahunan (RAAT) dan RekomtekAlokasi air operasional (real-time water allocation)Hambatan Pemanfaatan DSSKurangnya kuantitas dan kualitas SDM capacity buildingSoftware pengembangan buatan Indonesia / public domainPerlu dukungan pimpinan dan stakeholders sosialisasi

37

Data Hujan Bulanan

Data Debit Bulanan

Seri Data Debit Lengkap dan Baik

Kebutuhan Air

Data Iklim Bulanan

Debit pada setiap ruas sungai

Analisis Ketersediaan Air

Skema Sistem Tata Air

Seri Data Hujan Bulanan Lengkap dan Baik

Model Simulasi Wilayah Sungai RIBASIM

Neraca Air

Pemenuhan kebutuhan air

Energi, muka air waduk, dll

Rencana Pengembangan

Kondisi Eksisting