Bab v WS Dan LB Okeee

45
Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-107 5.3 WORK SAMPLING (Sampling Kerja) Setelah mendapatkan data dari pengamatan, dilakukan pengolahan data berupa waktu dan output standar pada tiap-tiap departemen. Setelah itu baru dilakukan perhitungan jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan dan tingkat ketelitian yang baru. Perhitungan ini dilakukan karena belum tentu jumlah data yang diambil selama pengamatan cukup dan dapat mewakili kondisi sebenarnya. 5.3.1 Perhitungan Waktu dan Output Standar Dalam sebuah pekerjaan, perlu diketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Misalnya saja dalam pengamatan ini dihitung berapa lama waktu yang dibutuhkan operator untuk memproduksi suatu produk. Selain itu perlu mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan atau lebih sering dikenal dengan waktu baku maupun waktu standar, perlu pula diketahui jumlah yang dihasilkan dari suatu pekerjaan dalam kurun waktu tertentu atau biasa disebut dengan output standar. Contohnya saja pada pengamatan ini dihitung berapa jumlah produk yang diproduksi dalam 1 hari. Berikut ini adalah hasil perhitungan waktu standar dan output standar pada hasil pengamatan. Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Transcript of Bab v WS Dan LB Okeee

Page 1: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-107

5.3 WORK SAMPLING (Sampling Kerja)

Setelah mendapatkan data dari pengamatan, dilakukan pengolahan data

berupa waktu dan output standar pada tiap-tiap departemen. Setelah itu baru

dilakukan perhitungan jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan dan tingkat

ketelitian yang baru. Perhitungan ini dilakukan karena belum tentu jumlah data

yang diambil selama pengamatan cukup dan dapat mewakili kondisi sebenarnya.

5.3.1 Perhitungan Waktu dan Output Standar

Dalam sebuah pekerjaan, perlu diketahui berapa lama waktu yang

dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Misalnya saja dalam pengamatan

ini dihitung berapa lama waktu yang dibutuhkan operator untuk memproduksi

suatu produk. Selain itu perlu mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk

melakukan suatu pekerjaan atau lebih sering dikenal dengan waktu baku maupun

waktu standar, perlu pula diketahui jumlah yang dihasilkan dari suatu pekerjaan

dalam kurun waktu tertentu atau biasa disebut dengan output standar. Contohnya

saja pada pengamatan ini dihitung berapa jumlah produk yang diproduksi dalam 1

hari. Berikut ini adalah hasil perhitungan waktu standar dan output standar pada

hasil pengamatan.

Departemen 1

- Pengamatan 1

% Allowance = % idle

= 10 %

T : Total Waktu = 90 menit

W : Working Time (%) = 90%

PR : Perfomance Rating = 100%

M : Jumlah Produk (Output) = 32 unit

Os : Output standar per jam

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 2: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-108

Ws = T∗W∗PR

M∗100 %

100 %−%Allowance

= 90∗0,9∗1

32∗100 %

100 %−10 %

= 2,8125 menit/unit

Os = 1

Ws

= 1

2,8125

= 0,356 unit/menit

= 21,36 unit/jam

21 unit/jam

- Pengamatan 2

% Allowance = % idle

= 16 %

T : Total Waktu = 90 menit

W : Working Time (%) = 84%

PR : Perfomance Rating = 100%

M : Jumlah Produk (Output) = 32 unit

Os : Output standar per jam

Ws = T∗W∗PR

M∗100 %

100 %−%Allowance

= 90∗0,84∗1

32∗100 %

100%−16 %

= 2,8125 menit/unit

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 3: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-109

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 4: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-110

Os = 1

Ws

= 1

2,625

= 0,356 unit/menit

= 21,36 unit/jam

21 unit/jam

- Pengamatan 3

% Allowance = % idle

= 18 %

T : Total Waktu = 90 menit

W : Working Time (%) = 82%

PR : Perfomance Rating = 100%

M : Jumlah Produk (Output) = 31 unit

Os : Output standar per jam

Ws = T∗W∗PR

M∗100 %

100 %−%Allowance

= 90∗0,82∗1

31∗100 %

100%−18 %

= 2,903 menit/unit

Os = 1

Ws

= 1

2,903

= 0,344 unit/menit

= 20,64 unit/jam

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 5: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-111

20 unit/jam

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 6: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-112

Departemen 2

- Pengamatan 1

% Allowance = % idle

= 10 %

T : Total Waktu = 90 menit

W : Working Time (%) = 90%

PR : Perfomance Rating = 100%

M : Jumlah Produk (Output) = 32 unit

Os : Output standar per jam

Ws = T∗W∗PR

M∗100 %

100 %−%Allowance

= 90∗0,9∗1

32∗100 %

100 %−10 %

= 2,8125 menit/unit

Os = 1

Ws

= 1

2,8125

= 0,356 unit/menit

= 21,36 unit/jam

21 unit/jam

- Pengamatan 2

% Allowance = % idle

= 10 %

T : Total Waktu = 90 menit

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 7: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-113

W : Working Time (%) = 90%

PR : Perfomance Rating = 100%

M : Jumlah Produk (Output) = 32 unit

Os : Output standar per jam

Ws = T∗W∗PR

M∗100 %

100 %−%Allowance

= 90∗0,9∗1

32∗100 %

100 %−10 %

= 2,8125 menit/unit

Os = 1

Ws

= 1

2,8125

= 0,356 unit/menit

= 21,36 unit/jam

21 unit/jam

- Pengamatan 3

% Allowance = % idle

= 12 %

T : Total Waktu = 90 menit

W : Working Time (%) = 88%

PR : Perfomance Rating = 100%

M : Jumlah Produk (Output) = 31 unit

Os : Output standar per jam

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 8: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-114

Ws = T∗W∗PR

M∗100 %

100 %−%Allowance

= 90∗0,88∗1

31∗100 %

100%−12 %

= 2,903 menit/unit

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 9: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-115

Os = 1

Ws

= 1

2,903

= 0,344 unit/menit

= 20,64 unit/jam

20 unit/jam

Departemen 3

- Pengamatan 1

% Allowance = % idle

= 12 %

T : Total Waktu = 90 menit

W : Working Time (%) = 88%

PR : Perfomance Rating = 100%

M : Jumlah Produk (Output) = 32 unit

Os : Output standar per jam

Ws = T∗W∗PR

M∗100 %

100 %−%Allowance

= 90∗0,88∗1

32∗100 %

100%−12 %

= 2,8125 menit/unit

Os = 1

Ws

= 1

2,8125

= 0,356 unit/menit

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 10: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-116

= 21,36 unit/jam

21 unit/jam

- Pengamatan 2

% Allowance = % idle

= 12 %

T : Total Waktu = 90 menit

W : Working Time (%) =88%

PR : Perfomance Rating = 100%

M : Jumlah Produk (Output) = 32 unit

Os : Output standar per jam

Ws = T∗W∗PR

M∗100 %

100 %−%Allowance

= 90∗0,88∗1

32∗100 %

100%−12 %

= 2,8125 menit/unit

Os = 1

Ws

= 1

2,8125

= 0,356 unit/menit

= 21,36 unit/jam

21 unit/jam

- Pengamatan 3

% Allowance = % idle

= 14 %

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 11: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-117

T : Total Waktu = 90 menit

W : Working Time (%) = 86%

PR : Perfomance Rating = 100%

M : Jumlah Produk (Output) = 31 unit

Os : Output standar per jam

Ws = T∗W∗PR

M∗100 %

100 %−%Allowance

= 90∗0,86∗1

31∗100 %

100%−14 %

= 2,903 menit/unit

Os= 1

Ws

= 1

2,903

= 0,344 unit/menit

= 20,64 unit/jam

20 unit/jam

5.3.2 Jumlah Pengamatan Yang Harus Dilakukan dan Tingkat Ketelitian

Pengamatan

Setelah melakukan pengamatan, tidak dapat langsung dipercaya bahwa

jumlah data yang diambil saat pengamatan cukup untuk dilakukan perhitungan

dan mengambil kesimpulan pada proses dan hasil kerja. Untuk itu, perlu

dilakukan perhitungan untuk mengetahui berapa jumlah data yang seharusnya

diambil saat melakukan pengamatan agar hasil pengamatan beserta hasil

perhitungan dan kesimpulan yang diambil dapat dipercaya. Apabila jumlah data

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 12: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-118

yang diambil saat pengamatan lebih kecil dari jumlah data yang seharusnya

diambil saat pengamatan, maka perlu dilakukan pengambilan data lagi dan perlu

dilakukan perhitungan tingkat ketelitian yang baru. Di bawah ini adalah rumus

dan perhitungan jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan.

Rumus tes kecukupan data (perhitungan jumlah pengamatan yang seharusnya

dilakukan)

N’ = k2 p (1−p)

s2

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 13: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-119

dimana :

k : harga indeks yang besarnya tergantung tingkat kepercayaan yang diambil

p : presentase idle

s : tingkat ketelitian pengamatan

N : jumlah pengamatan yang dilakukan

N’ : jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan untuk sampling kerja

Perhitungan jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan

Departemen 1

- Pengamatan 1

k = 1,96

p = 10%

s = 0,1

N = 50

N’ = k2 p (1−p)

s2

= (1,96 )2 0,1(1−0,1)

(0,1)2

= 34,5744

35 pengamatan

N’ < N jadi jumlah pengamatan yang dilakukan sudah cukup dengan

tingkat ketelitian 10%

- Pengamatan 2

k = 1,96

p = 16%

s = 0,1

N = 50

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 14: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-120

N’ = k2 p (1−p)

s2

= (1,96 )2 0,16(1−0,16)

(0,1)2

= 51,63

52 pengamatan

N’ < N maka jumlah pengamatan yang dilakukan kurang seharusnya

52, karena itu perlu dilakukan pengamatan lagi sampai N’ < N atau

dengan mencari tingkat ketelitian yang baru.

Tingkat ketelitian yang baru :

s’ = k √ p (1−p)N

= 1,96√ 0,16 (1−0,16)50

= 0,1016

=10,16%

- Pengamatan 3

k = 1,96

p = 18%

s = 0,1

N = 50

N’ = k2 p (1−p)

s2

= (1,96 )2 0,18(1−0,18)

(0,1)2

= 56,7

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 15: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-121

57 pengamatan

N’ < N maka jumlah pengamatan yang dilakukan kurang seharusnya

57, karena itu perlu dilakukan pengamatan lagi sampai N’ < N atau

dengan mencari tingkat ketelitian yang baru

Tingkat ketelitian yang baru :

s’ = k √ p (1−p)N

= 1,96√ 0,18 (1−0,18)50

= 0,1065

=10,65%

Departemen 2

- Pengamatan 1

k = 1,96

p = 10%

s = 0,1

N = 50

N’ = k2 p (1−p)

s2

= (1,96 )2 0,1(1−0,1)

(0,1)2

= 34,5744

35 pengamatan

N’ < N jadi jumlah pengamatan yang dilakukan sudah cukup dengan

tingkat ketelitian 10%

- Pengamatan 2

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 16: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-122

k = 1,96

p = 10%

s = 0,1

N = 50

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 17: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-123

N’ = k2 p (1−p)

s2

= (1,96 )2 0,1(1−0,1)

(0,1)2

= 34,5744

35 pengamatan

N’ < N jadi jumlah pengamatan yang dilakukan sudah cukup dengan

tingkat ketelitian 10%

- Pengamatan 3

k = 1,96

p = 12%

s = 0,1

N = 50

N’ = k2 p (1−p)

s2

= (1,96 )2 0,12(1−0,12)

(0,1)2

= 40,57

41 pengamatan

N’ < N jadi jumlah pengamatan yang dilakukan sudah cukup dengan

tingkat ketelitian 10%

Departemen 3

- Pengamatan 1

k = 1,96

p = 12%

s = 0,1

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 18: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-124

N = 50

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 19: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-125

N’ = k2 p (1−p)

s2

= (1,96 )2 0,12(1−0,12)

(0,1)2

= 40,57

41 pengamatan

N’ < N jadi jumlah pengamatan yang dilakukan sudah cukup dengan

tingkat ketelitian 10%

- Pengamatan 2

k = 1,96

p = 12%

s = 0,1

N = 50

N’ = k2 p (1−p)

s2

= (1,96 )2 0,12(1−0,12)

(0,1)2

=40,57

41 pengamatan

N’ < N jadi jumlah pengamatan yang dilakukan sudah cukup dengan

tingkat ketelitian 10%

- Pengamatan 3

k = 1,96

p = 14%

s = 0,1

N = 50

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 20: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-126

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 21: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-127

N’ = k2 p (1−p)

s2

= (1,96 )2 0,14(1−0,14)

(0,1)2

=46,25

47 pengamatan

N’ < N jadi jumlah pengamatan yang dilakukan sudah cukup dengan

tingkat ketelitian 10%

5.3.3 Analisis Hasil Pengolahan Data

Dari perolehan data selama pengamatan, didapatkan data dimana

allowance pada departemen 1 berturut-turut pada pengamatan 1, 2 dan 3 adalah

10%, 16% 18%. Di departemen 2 berturut-turut pada pengamatan 1, 2 dan 3

adalah 10%, 10%, 12%. Sedangkan di departemen 3 berturut-turut pada

pengamatan 1, 2 dan 3 adalah 12%, 12%, 14%. Dari keseluruhan data

menunjukkan adanya rata-rata allowance pada departemen 1, 2 dan 3 berturut-

turut adalah 14,67%, 10,67%, 12,67%. Dengan adanya angka tersebut, seharusnya

idle yang terjadi sudah tidak perlu diperbaiki karena menurut praktikan nilai

tersebut sudah cukup kecil dan apabila diperbaiki, maka operator tidak akan

mempunyai kesempatan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Dan sesuai

dengan pengamatan di perusahaan, para operator melakukan pekerjaan mereka

dengan sangat minimal berbicara kepada operator lain, bahkan terasa suasana

serius dalam pabrik tersebut. Idle tersebut juga terjadi pada saat operator memang

benar-benar menganggur karena menunggu suatu proses pengolahan dengan

mesin.

Data %work dan %idle yang didapat dari perhitungan menggunakan

rumus jumlah kecukupan data, departemen 1 pada pengamatan 1, 2 dan 3

membutuhkan jumlah data berturut- turut sebanyak 35, 52, 57 pengamatan. Pada

departemen 2 didapat hasil penghitungan pada pengamatan 1, 2 dan 3 adalah

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 22: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-128

sebanyak 35, 35, 41 pengamatan. Pada departemen 3 didapat hasil perhitungan

pada pengamatan 1, 2 dan 3 adalah sebanyak 41, 41, 47 pengamatan. Dari total 9

hasil penghitungan jumlah kecukupan data tersebut, hanya ada 2 data pengamatan

yang jumlah datanya kurang yaitu pada departemen 1 bagian pengamatan 2 dan

pengamatan 3. Dengan kurangnya jumlah data tersebut, tingkat ketelitian berubah

untuk pengamatan 2 dan pengamatan 3 berturut-turut adalah 10,16% dan 10,65%.

%work dan %idle yang didapat berdasarkan hasil pengamatan dapat mewakili

kinerja operator secara keseluruhan karena pengamatan dilakukan pada sebagian

besar jam kerja dari operator sehingga dapat menunjukkan kinerja operator dalam

bekerja.

5.4 LINE BALANCING (Keseimbangan Lintasan Produksi)

5.4.1 Perhitungan Waktu Standar Operasi Penyiapan Bahan

Tabel 5.38 Tabel Hasil Pengamatan Operasi Penyiapan BahanPENGUKURAN WAKTU (detik/32 unit)

1 589,202 615,003 586,804 541,205 779,406 549,007 668,408 690,009 690,0010 627,0011 712,8012 721,2013 718,8014 572,4015 545,4016 570,0017 733,8018 544,8019 702,6020 754,8021 577,2022 663,00

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 23: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-129

23 673,8024 761,40

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 24: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-130

Tabel 5.38 Tabel Hasil Pengamatan Operasi Penyiapan Bahan (lanjutan)PENGUKURAN WAKTU (detik/32 unit)

25 676,8026 673,8027 639,6028 573,6029 748,8030 706,20x 653,56

SD 74,03

% allowance = 10%

Tes keseragaman data :

BKA = x̄ + k . SD = 653,56 + (1,96 * 74,03) = 798, 66

BKB = x̄ - k . SD = 653,56 - (1,96 * 74,03) = 245,86

Grafik BKA-BKB :

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29450

500

550

600

650

700

750

800

850Diagram Waktu Operasi Penyiapan Bahan

DATA

BKB

BKA

Pengukuran ke-

Wak

tu (d

etik

)

Gambar 5.32 Grafik Waktu Operasi Penyiapan Bahan

Dari Grafik Waktu Operasi Penyiapan Bahan dapat dilihat bahwa data

telah seragam (semua data berada pada interval BKA dan BKB), sehingga tidak

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 25: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-131

perlu dilakukan proses pembuangan data ekstrim dan dapat langsung dilakukan

tes kecukupan data.

Tes kecukupan data :

N’ = ¿¿

= [ 1,960,1

√30∗12973150,08−(19606,8)2

19606,8 ]2

= [ 19,6∗2183,5519606,8 ]

2

= 4,76

Karena N’< N, berarti data yang diambil sudah cukup dengan tingkat ketelitian

10%

Wn = x . Pr

= 653,56 x 1

= 653,56 detik/32 unit

Ws = Wn

1−% allowance

= 653,561−0,1

= 726,18 detik/32 unit

5.4.2 Perhitungan Waktu Standar Operasi Penyiapan Loyang

Tabel 5.39 Tabel Hasil Pengamatan Operasi Penyiapan LoyangPENGUKURAN WAKTU (detik/unit)

1 12,792 14,273 12,034 14,225 11,546 10,907 12,808 11,279 12,1610 10,77

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 26: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-132

Tabel 5.39 Tabel Hasil Pengamatan Operasi Penyiapan Loyang (lanjutan)PENGUKURAN WAKTU (detik/unit)

11 11,9212 11,7213 12,4214 11,1815 13,2616 13,9117 14,2218 11,5719 11,2020 12,6821 11,1822 10,7423 13,3924 10,3725 13,7826 12,7727 12,4128 12,6229 14,2630 12,70x 12,37

SD 1,17

% allowance = 10%

Tes keseragaman data :

BKA = x̄ + k . SD = 12,37 + (1,96 * 1,17) = 14,67

BKB = x̄ - k . SD = 12,37 - (1,96 * 1,17) = 10,07

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 27: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-133

Grafik BKA-BKB :

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 299

10

11

12

13

14

15

Grafik Waktu Operasi Penyiapan Loyang

DATA

BKB

BKA

Pengukuran ke-

Wak

tu (d

etik

)

Gambar 5.33 Grafik Waktu Operasi Penyiapan Loyang

Dari Grafik Waktu Operasi Penyiapan Loyang dapat dilihat bahwa data

telah seragam (semua data berada pada interval BKA dan BKB), sehingga tidak

perlu dilakukan proses pembuangan data ekstrim dan dapat langsung dilakukan

tes kecukupan data.

Tes kecukupan data :N’ = ¿¿

= [ 1,960,1

√30∗4629,18−(371,05)2

371,05 ]2

= [19,6∗36,40371,05 ]

2

= 3,34

Karena N’< N, berarti data yang diambil sudah cukup dengan tingkat ketelitian

10%

Wn = x . Pr

= 12,37 x 1

= 12,37detik/unit

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 28: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-134

Ws = Wn

1−% allowance

= 12,371−0,1

= 13,74 detik/unit

5.4.3 OPC Sebelum Line Balancing

Tabel 5.40 Tabel Konversi Waktu StandarOperasi Waktu Standar Konversi Waktu Standar

O-1 726,18 detik/32 unit 726,18 detik/32 unitO-2 1080 detik/32unit 1080 detik/32unitO-3 49,98 detik/unit 1599,36 detik/32unitO-4 13,74 detik/unit 439,68 detik/32 unitO-5 3600 detik/32 unit 3600 detik/32 unitO-6 105,16 detik/unit 3365,12 detik/32 unitO-7 52,68 detik/unit 1685,76 detik/32 unit

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 29: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-135

Gambar 5.34 OPC Pembuatan Roti tawar

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 30: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-136

5.4.4 Precedence Diagram Sebelum Line Balancing

Gambar 5.35 Precedence Diagram Operasi Pembuatan Roti Tawar

5.4.5 Menghitung Bobot Posisi Tiap Operasi Berdasar Precedence Diagram

Tabel 5.41 Tabel Perhitungan Bobot Posisi

OperasiWaktu Standar (Te)

(detik/32 unit)Bobot Posisi

O-1 726,18 12496,1O-2 1080 11769,92O-3 1599,36 10689,92O-4 439,68 9090,56O-5 3600 8650,88O-6 3365,12 5050,88O-7 1685,76 1685,76

Total 12496,1

5.4.6 Membuat Urutan Rank Berdasar Bobot Posisi Terbesar Sampai

Terkecil

Tabel 5.42 Tabel Urutan Rank Berdasarkan Bobot Posisi Terbesar Sampai Terkecil

Rank OperasiWaktu Standar (Te)

(detik)Bobot Posisi

1 O-1 726,18 12496,12 O-2 1080 11769,92

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 31: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-137

Tabel 5.42 Tabel Urutan Rank Berdasarkan Bobot Posisi Terbesar Sampai Terkecil (lanjutan)

Rank OperasiWaktu Standar (Te)

(detik)Bobot Posisi

3 O-3 1599,36 10689,924 O-4 439,68 9090,565 O-5 3600 8650,886 O-6 3365,12 5050,887 O-7 1685,76 1685,76

5.4.7 Menentukan Tc (Waktu Siklus)

Tc = Ws terlama (pada O-5) = 3600 detik/unit

5.4.8 Membandingkan Antara Waktu Elemen Kerja (Te) Terbesar dengan

Tc

Te terbesar (3600 detik) = Tc (3600 detik)

Target dapat tercapai

5.4.9 Menentukan Jumlah Stasiun Kerja Minimum yang Dibutuhkan

Menentukan jumlah stasiun kerja minimum yang dibutuhkan

Nmin = ∑ Tei

Tc

= 12496,1

3600

= 3,47

4 work station

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 32: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-138

5.4.10 Mengalokasikan Elemen-elemen Kerja Dalam Stasiun Kerja

Tabel 5.43 Tabel Pengalokasian Elemen Kerja

Work Station

Rank

Operasi

Checkon

Precedence

Element Time (min)

Difference between cumulative

assigned element time and cycle time

(min)

Comments

1

1 O-1 726,18 2873,82 Dipilih2 O-2 1080 1793,82 Dipilih3 O-3 1599,36 194,46 Dipilih

4 O-4 439,68 Terlalu besarTidak dipilih

24 O-4 439,68 3160,32 Dipilih

5 O-5 3600 Terlalu besarTidak dipilih

35 O-5 3600 0 Dipilih

6 O-6 3365,12 Terlalu besarTidak dipilih

46 O-6 3365,12 234,88 Dipilih

7 O-7 1685,76 Terlalu besarTidak dipilih

5 7 O-7 1685,76 1914,24 Dipilih

Kesimpulan :

Tabel 5.44 Tabel Rekapitulasi Work StationWork

Station (j)1 2 3 4 5

OperasiO-1, O-2dan O-3

O-4 O-5 O-6 O-7

Waktu Stasiun (Tsj)

3405,54 439,68 3600 3365,12 1685,76

5.4.11 Menentukan Balance Delay dan Efisiensi Sistem

Sebelum Line Balancing

Balance Delay (L) = N . Tc−∑

i=1

m

Tei

N .Tc.100%

= (7 x3600 )−12496,1

7 x 3600.100 %

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 33: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-139

= 50,41%

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 34: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-140

Efisiensi sistem = 100% - L

= 100% - 50,41%

= 49,59%

Sesudah Line Balancing

Balance Delay (L) = N . Tc−∑

i=1

m

Tei

N .Tc.100 %

= (5x 3600 )−12496,1

5 x3600.100 %

= 30,58%

Efisiensi sistem = 100% - L

= 100% - 30,58%

= 69,42%

5.4.12 Kapasitas Teoritis

P = 6 jam = 21600 detik

Kapasitas = PTc

= 216003600

x 32

= 192 unit

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 35: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-141

5.4.13 OPC Setelah Line Balancing

Gambar 5.36 OPC Pembuatan Roti Tawar Setelah Line Balancing

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 36: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-142

5.4.14 Precedence Diagram Setelah Line Balancing

Gambar 5.37 Precedence Diagram Pembuatan Roti Tawar Setelah Line Balancing

5.4.15 Analisis Hasil Pengolahan Data

Waktu siklus sistem (Tc) menggunakan waktu siklus operasi terlama yaitu

3600 detik/32unit didapatkan balance delay sebelum line balancing sebesar

50,41% dan efisiensi sistem sebelum line balancing sebesar 49,59%. Balance

delay yang didapatkan setelah line balancing sebesar 30,58% dan efisiensi sistem

setelah line balancing sebesar 69,42%. Dari semua data yang didapatkan dari

perhitungan sebelum dan setelah line balancing dapat terlihat bahwa persentase

jam menganggur keseluruhan proses terhadap waktu yang tersedia pada operasi

sebelum line balancing lebih besar, yaitu sebesar 50,41% daripada operasi setelah

line balancing sebesar 30,58% sehingga operasi yang dilakukan lebih efisien dan

optimal saat setelah dilakukan line balancing.

Berdasarkan hasil pengamatan, didapat output riil sebesar 32 unit atau

setara dengan 64 bungkus roti tawar karena 1 unit roti tawar yang dihasilkan dari

1 loyang adonan menjadi 2 bungkus roti tawar. Sedangkan berdasarkan hasil

perhitungan menggunakan Ws terlama didapat kapasitas teoritis sebesar 192 unit

atau 384 bungkus roti tawar. Dari kedua hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

output riil yang dihasilkan oleh operator selama proses belum maksimal. Hal ini

dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain terjadi delay yang cukup lama

pada tiap operasi karena harus menunggu operasi sebelumnya yang belum selesai.

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya

Page 37: Bab v WS Dan LB Okeee

Bab V-Pengolahan Data dan Analisis Hasil Pengolahan Data V-143

Line balancing dilakukan karena terjadi delay pada beberapa operasi

sehingga perlu diperbaiki dan diseimbangkan lintasan produksinya. Berdasarkan

hasil line balancing yang dilakukan menggunakan Tc = Ws terlama, diperoleh

pengalokasian operasi O-1, O-2 dan O-3 pada work station 1 dengan waktu

stasiun = 3405,54 detik/32unit, O-4 pada work station 2 dengan waktu stasiun =

439,68 detik/32unit, O-5 pada work station 3 dengan waktu stasiun = 3600

detik/32unit, O-6 pada work station 4 dengan waktu stasiun = 3365,12

detik/32unit dan O-7 pada work station 5 dengan waktu stasiun = 1685,76

detik/32unit dimana pada 1 work station ditangani oleh seorang operator.

Tugas Khusus APK dan Ergonomi Teknik Industri Universitas Surabaya