BAB IX ASP

Post on 02-Jun-2018

214 views 0 download

Transcript of BAB IX ASP

  • 8/11/2019 BAB IX ASP

    1/9

    64

    BAB IX

    PENGUJIAN SHEAR BOND STRENGTH

    9.1. Tujuan Percobaan

    1. Untuk mengukur shear bond strength pada suatu sampel semen.

    2. Mengetahui cara kerja alat penguji shear bond strength suspensi semen.

    3. Mengetahui peengaruh penambahan additive terhadap shear bond

    strength.

    9.2. Teori Daar

    Dengan lubang pemboran, semen sangat dipengaruhi oleh

    pembebanan triial !ang kompleks dan "ailure stress merupakan

    pembebanan utama dari penelitian untuk standrd compressive strangth dari

    ikatan antara semen dangan casing atau semen dengan "ormasi batuan.

    Untuk itulah dilakukan pengukuran shear bond strength semen.

    #hear bond strength tersebut sendiri dide"inisikan sebagai kekuatan

    semen dalam menahan tekanan$tekanan !ang berasal dari berat casing

    atau menahan tekanan $ tekanan dalam arah !ang vertikal..#edangkan

    %ompressive strength adalah kekuatan semen dalam menahan tekanan

    !ang berasal dari arah hori&ontal.

    'engukuran shear bond strength ini dilakukan karena pada saat

    pengukuran compressive strength tidak menunjukkan harga shear strength

    dari ikatan antara semen dengan casing atau semen dengan "ormasi batuan.

    Dengan lubang pemboran,semen sangat dipengaruhi oleh

    pembebanan triial !ang kompleks dan "ailure stress merupakan

    pembebanan utama dari penelitian untuk stndard compressive streght dari

    ikatan antara semendengan casing atau semen dengan "ormasi batuan .

    untuk itulah dilakukan pengukura shear bpnd sterght semen.

    'enilaian pen!emenan biasan!a berdasarkan compressive strength

    atau tensile strength dari batuan semen, dengan assumsi bah(a

    materialn!a memenuhi s!arat untuk pembentukan strength !ang baik serta

  • 8/11/2019 BAB IX ASP

    2/9

    6)

    menghasilkan suatu ikatan !ang kuat. 'ada ken!ataan dilapangan bah(a

    assumsi diatas tidak selalu benar. Untuk itulah diperlukan suatu pengujian

    di laboratorium terhadap kualitas semen .

    Untuk mencapai hasil pen!emenan !ang diinginkan maka strength

    semen harus mampu untuk, melindungi dan men!okong casing, menahan

    tekanan hidrolik tinggi tanpa terjadi perekahan, menahan goncangan

    selama operasi pemboran dan per"orasi, men!ekat lubang dari "luida

    "ormasi !ang korosi", men!ekat antar lapisan !ang permeabel.#hear bond

    strength terukur antara semen dengan dinding "ormasi dan semen dengan

    diding casing. *ekuatan ikat semen terhadap dinding casing sangat

    dipengaruhi oleh dinding casing seperti k 'engukuran shear bond strength

    ini dilakukan karena pada saat pengukuran compressive strength tidak

    menunjukkan harga shear strength dari ikatan antara semen dengan casing

    atau semen dengan "ormasi batuan.

    'engukuran shear bond strength di laboratorium dilakukan dengan

    menggunakan +!draulik 'ress. 'engukuran shear bond strength dapat

    diketahui dengan melihat harga tekanan pada saat terjadi peretakan pecah-

    men!ilang dari sampel !ang diuji dimana harga pembebanan diatur

    tergantung pada antisipasi harga strength dari sampel semen.

    9.!. Pera"a#an $an Ba%an

    9.!.1. Pera"a#an

    1. 'ompa +!draulik

    2. Motor

    3. earing block h!draulic mortar4. Manometer

    ). Mold #ilinder

    6. atang 'endorong

  • 8/11/2019 BAB IX ASP

    3/9

    66

    /ambar 0.1 /ambar 0.2 Hydraulic Press Bearing Block Hydraulic Mortar

    /ambar 0.3 /ambar 0.4

    Manometer Mold Silinder

    9.!.2. Ba%an

    1. #emen

    2. entonite

    3. a%l

    4. ir

    /ambar 0.) /ambar 0.6

    Semen Bentonite

  • 8/11/2019 BAB IX ASP

    4/9

    6

    /ambar 0. /ambar 0.

    Nacl Air

    9.&. Proe$ur Percobaan

    1. ersihkan permukaan sampel dan permukaan mold dari tetesan air dan

    pasir atau gerusan butiran semen agar tidak menempel pada bering

    block mesin penguji.

    2. 5etakkan mold silinder !ang berisi sampel semen pada holder silinderpen!angga !ang !ang didudukkan pada bearing block h!draulik bagian

    ba(ah. 'osisi sampel harus berdiri vertikal.

    3. Dudukan pendorong pada permukaan sampel semen dan turunkan

    posisi bearing block h!draulik bagian atas dengan memutar tangki

    pengontrol spiral.

    4. 'erkirakan laju pembebanan sampai maksimum taidak kurang dari 2

    detik dan tidak lebih dari detik. 7angan lakukan pengaturan

    pembetulan- pada kontrol testing motor selama pembebanan sampai

    jadi pergeseran sampal semen dari casing sampal.

    ). %atat harga pembebanan gesr maksimum, kemudian shear bond

    strength dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 8

    SBS ' ( ) * +A1, - D %/0SBS ' ( ) * +A

    1, - D %/0

  • 8/11/2019 BAB IX ASP

    5/9

    6

    Dimana 8

    ## 9 #hear bond strength, psi

    1 9 5uas earing lock +!draulik Mortar, in2

    D 9 Diameter dalam casing sample semen-, in

    h 9 :inggi sample semen,in

    p 9 'embebanan maksimum, psi

    k 9 *onstanta koreksi, "ungsi dari perbandingan tinggi

    t- terhadap diameter D-

    'enentuan nilai *onstanta koreksi dapat menggunakan tabel 8.1

    'erbandingan t ; D terhadap *oe"isien "aktor.

    9.. Da#a $an Per%i#unan

    %ontoh 'erhitungan 8

    Diameter earing 9 6,0 in

    r1 9 !3& in

    Se4en 5 6 ra4 -ben#oni#e,Nac"/ :inggi t - 9 4,1 cm

    9 4,1 ,3003 - in 9 1371&18 in

    Diameter 9 .06 in

    'embebanan ' - 9 276 *i

    +eight h - 9 23668 in :inggi #ampel #emen -

    t ; d 9 1,6141 in ; ,06 in 9 1371&2

    %# 9 * ' 1;2-

    1 9 3,14 r1 -2 9 3,14 3,4) in -2

    9 !!31722 in2

    *oe"isien

  • 8/11/2019 BAB IX ASP

    6/9

    60

    1

    #hear ond #trenght 9 * ' 1 ; = d +-

    9 ,0) 26 psi 3,33) in2; 3,14 .06

    in 2. in-

    9 1&831889 *i

  • 8/11/2019 BAB IX ASP

    7/9

    :abel 0.1Hasil Pengujian Shear Bond Stremgth

    Se4en

    -r/

    Air

    -4"/

    A$$i#i:e -r/ Pe4bebanan

    -*i/

    Dia4e#er

    Bearin -in/

    D

    -in/

    r1

    -in/A1 -in/ % -in/ # -in/ # , D

    ;oe

  • 8/11/2019 BAB IX ASP

    8/9

    1

    /ra"ik 0.1Grafik Penambahan Additive Vs Shear Bond Strength

    9.7. Pe4ba%aan

    'ercobaan ini dimulai dengan membersihkan permukaan sampel dan

    permukaan mold dari tetesan air dan pasir atau gerusan butiran semen agar

    tidak menempel pada bearing block mesin penguji, kemudian meletakkan

    mold silinder !ang berisi sampel semen pada holder silinder pen!angga

    !ang didudukkan pada bearing block h!draulic bagian ba(ah dimana

    posisi sampel harus berdiri vertical.

    #etelah itu lalu mendudukkan batang pendorong pada permukaan

    sampel semen dan menurunkan posisi bearing block h!draulic bagian

    atas dengan memutar tangkai pengontrol spiral dan memperkirakan laju

    pembebanan sampai maksimum tidak kurang dari 2 detik dan tidak

    lebih dai detik. 7angan melakukan pengaturan pembetulan- pada

    kontrol testing motor selama pembebanan sampai terjadi pergeseran

    sampel semen dari casing sampel. pada saat terjadi pergeseran

    merupakan harga pembebanan !ang maksimum.

    'ada percobaan ini digunakan additi" bentonite dan a%l data pada

    Shear Bond Strengthsama dengan data pada Compressive Strength tetapi

    pada percobaan ini diketahui nilai h pada contoh perhitungan pada

  • 8/11/2019 BAB IX ASP

    9/9

    2

    bentonite 2,) gram !aitu sebesar 4,) dan nilai k sebesar .04

    sehingga didapat nilai dari #hear ond strength !aitu sebesar &8!37&772

    *i. *emudian ditambahkan a%l 2,) gr sehingga didapatkan nilai

    9!3&12&6 *i.

    #hear ond strength merupakan kemampuan semen menahan

    tekanan secara vertical !ang digunakan untuk menahan tekanan karena

    berat casing dalam pengujiann!a bubur semen !ang digunakan ditambah

    dengan additive bentonite dan barite.

    #emen !ang baik adalah semen !ang mempun!ai harga shear bond

    strength tinggi karena semen mempun!ai kekuatan untuk mampu menahan

    tekanan>tekanan !ang berasal dari berat casing !ang ditimbulkan atau

    tekanan $ tekanan dalam arah !ang vertikal. Dari hasil percobaan dapat

    dilihat bah(a penambahan bentonite dan a%l dapat menurunkan harga

    shear bond strength.

    9.8. ;ei4*u"an

    1. 'enambahan entonite dan a%l akan memperkecil harga #hear ond

    #trength

    2. #emakin besar massa additive !ang ditambahkan maka akan semakin

    memperkecil harga #hear ond #trength baik entonite maupun a%l

    3. Dengan menggunakan penambahan !ang sama, harga #hear ond

    #trength lebih besar jika menggunakan a%l dibandingkan entonite

    4. ilai #hear ond #trength dipengaruhi oleh beberapa "aktor, antara lain

    8 penambahan additive, pembebanan, diameter dalam casing sampel

    semen-, luas bearing block h!draulic mortar, tinggi sampel semen dan

    koe"isien "aktor.