Post on 15-Mar-2021
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dari “Pengembangan Media BIARLA (Turbin Air Alam) pada
Pembelajaran Tematik Kelas IV Tema 2 Selalu Berhemat Energi di Sekolah Dasar”,
merupakan hasil dari model pengembangan ADDIE. Berikut uraian dari hasil
penelitian sesuai dengan tahap model pengembangan, yaitu:
1. Tahap Analisis (Analyze)
Pada tahap analisis, peneliti melakukan kegiatan analisis kebutuhan. Kegiatan
tersebut bertujuan untuk mengetahui informasi tentang pengembangan media yang
akan dikembangkan yaitu BIARLA (Turbin Air Alam). Dari hasil analisis tersebut,
informasi yang didapatkan yaitu:
a. Guru menggunakan media TIK pada materi Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran
b. Materi yang disampaikan guru pada Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 1 adalah
IPA (sumber energi alternatif ) IPS (sumber daya alam) dan Bahasa Indonesia
(keterhubungan antar gagasan).
c. Kurikulum yang digunakan SDN Beji 01 Batu adalah kurikulum 2013.
d. Dengan digunakan media pada pembelajaran, peserta didik tergolong sangat
aktif.
e. Media pembelajaran tiga dimensi dibutuhkan untuk perantara peserta didik
memahami materi Tema 2 Selalu Berhemat Energi
43
44
2. Tahap Perancangan (Design)
Tahap perancangan merupakan tahap yang dilakukan setelah mengetahui
informasi mengenai kebutuhan di SDN Beji 01 Batu. Pada langkah ini yaitu
menentukan isi materi yang terdapat pada media BIARLA (Turbin Air Alam) dan
membuat rancangan produk media. Produk media BIARLA berbentuk kincir air, yang
disederhanakan seperti meja dan ditambahkan laci kanan dan kiri meja tersebut. Pada
laci kanan dan kiri berupa materi IPS dan Bahasa Indonesia, dan terdapat potongan-
potongan gambar beserta petunjuk penggunaan.
Tabel 4.1 Rancangan Produk Media BIARLA
Design Keterangan
1. Baling-baling menggunakan spatula bahan plastik sebanyak 6
butir, dan dibentuk bulat berlandaskan kayu.
2. Tali sepanjang 20cm
3. Dinamo
4. Kabel berukuran 20cm
5. Laci berukuran 30x20 cm sebanyak 2 laci. Dan terletak pada
kanan dan kiri meja.
6. Rumah menggunakan stik es krim sebanyak 2 rumah, yang
digunakan untuk meletakkan lampu
Sumber: modifikasi peneliti
Pada tabel 4.1, meja berukuran 80x40 cm yang terbuat dari kayu, sebagai
letak rumah dan lampu yang disalurkan dengan dinamo. Kemudian pada meja
ditambahkan laci pada bagian kanan dan kiri berukuran 30x20cm, sebagai letak
potongan dan papan materi IPS dan Bahasa Indonesia. Pada kaki meja letakkan
alumunium untuk meletakkan baling-baling dan poros tali. Kemudian letakkan
dinamo yang digabungkan dengan tali dibawah meja. Pada bagian dinamo,
sambungkan kabel ke atas meja. Dan letakkan 2 rumah diatas meja, sebagai letak
lampu yang disalurkan pada dinamo.
45
3. Tahap Pengembangan (Development)
Tahap pengembangan merupakan tahap ketiga dari model ADDIE. Pada tahap
pengembangan, kegiatan yang dilakukan terbagi menjadi dua, yaitu: a)
pengembangan desain ke dalam bentuk fisik produk, b) melakukan validasi ahli
materi, media, dan pembelajaran kepada validator.
a. Deskripsi Media BIARLA (Turbin Air Alam)
Langkah-langkah dalam melakukan pembuatan media BIARLA
(Turbin Air Alam) adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Cara Pembuatan Media BIARLA (Turbin Air Alam)
No Cara Pembuatan Gambar
1 Potong papan dengan ukuran 80x40 cm berbentuk meja, dan
tambahkan laci pada bagian kanan dan kiri meja. Pada laci,
diberi penyangga, agar kayu dapat berdiri.
2 Potong papan dengan ukuran 80 cm sebanyak 4 buah
3 Gabunglah potongan papan kayu tersebut menggunakan paku
dan palu
4 Kemudian pada kaki meja tersebut, ditambahkan potongan kayu
berukuran 40 cm.
5 Letakkan dinamo diatas potongan kayu berukuran 40cm
tersebut.
6 Kemudian pada bagian setengah bawah kaki, letakkan besi,
baling-baling, dan tali.
7 Sambungkan tali dengan dinamo yang telah terpasang diatasnya.
8 Potong kertas karton berbentuk kotak dengan ukuran 5x8cm
9 Cetak gambar dan tulisan yang yang berkaitan dengan sumber
daya alam yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui, dan
tentang teks sumber daya alam
10 Tempelkan potongan kertas karton dengan cetakan gambar dan
tulisan.
11 Tempelkan stiker pengenal media BIARLA diatas meja. Dan di
dalam laci, sebagai petunjuk penggunaan.
12 Buatlah bentuk rumah sederhana, lalu sambungkan kabel dan
lampu dari dinamo.
13 Media BIARLA (Turbin Air Alam) siap digunakan
46
Sumber: modifikasi peneliti
b. Validasi Kelayakan Produk
Validasi adalah upaya yang dilakukan untuk memperoleh hasil dengan
validitas tinggi. Validasi dilakukan melalui uji validasi ahli materi, media dan
pembelajaran menggunakan instrumen validasi, Akbar Sa’dun (2013:75).
a) Validasi Ahli Materi
Validasi ahli materi dilakukan untuk memberi masukan atau perbaikan
antara media pembelajaran BIARLA dengan materi yang akan dikembangkan
dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Akbar, Sa’dun (2013:37).
Berikut perbaikan materi yang dikembangkan pada media pembelajaran
BIARLA:
Tabel 4.3 Perbaikan Materi
Sebelum revisi Sesudah Revisi Keterangan
Materi yang disampaikan
bersifat umum.
Menambahkan materi yang lebih
dekat dengan lingkungan peserta didik
Materi yang disampaikan
pada RPP bersifat umum.
Kemudian diperbaiki
dengan materi yang lebih
dekat dengan lingkungan
peserta didik. Karena
untuk memudahkan
peserta didik dalam
memahami materi.
Sumber: modifikasi peneliti
b) Validasi Ahli Media
Validasi media dilakukan dengan bertujuan untuk mendapatkan nilai
kelayakan suatu produk. Validasi dilakukan dengan memberikan angket
kepada validator. Selain memberikan nilai, validator memberi kritik dan saran
untuk perbaikan pada produk media. Berikut kritik dan saran yang diberikan
oleh validator media:
47
Tabel 4.4 Perbaikan Media BIARLA
Sebelum revisi Sesudah Revisi Keterangan
Laci kanan dan kiri pada
media, diberikan perbedaan
dengan menempelkan materi
IPS dan Bahasa Indonesia
Laci kanan dan kiri sudah diberikan
perbedaan materi
Laci kanan dan kiri
diberikan perbedaan agar
sesuai dengan petunjuk
dan mudah dibedakan.
Petunjuk penggunaan media
belum disediakan
Petunjuk media sudah disediakan
Alat peraga sebaiknya
diberikan
petunjuk/pedoman
penggunaan media
Turbin pada media diberikan
batasan penggunaan agar
tidak membahayakan peserta
didik atau merusak alat
peraga
Turbin diberikan batasan agar tidak
membahayakan atau merusak media.
Turbin diberikan batasan
penggunaan agar tidak
merusak alat peraga dan
mementingkan keamanan
bagi peserta didik
Pada laci IPS diberikan
perbedaan SDA dapat
diperbarui dan SDA tidak
dapat diperbarui.
Laci IPS sudah diberikan perbedaan
SDA
Diberikan perbedaan agar
mudah mengelompokkan
SDA yang dapat
diperbarui dan tidak dapat
diperbarui.
Sumber: modifikasi peneliti
c) Validasi Ahli Pembelajaran
Validasi ahli pembelajaran bertujuan untuk memperoleh nilai
kelayakan produk media dan materi. Validator pembelajaran merupakan guru
sekolah yang aktif dalam mengikuti perkembangan media pembelajaran di
Sekolah Dasar.
48
4. Tahap Implementasi (Implementation)
Pada tahap implementasi, rancangan atau rangkaian media yang
dikembangkan dan dinilai layak oleh validator, akan dilakukan uji coba pada peserta
didik kelas IV-B SD. Dengan melibatkan 10 orang peserta didik, karena adanya
pandemi covid19. Uji coba yang akan dilakukan terbagi menjadi dua, yaitu uji coba
kelompok kecil dan kelompok besar. Berikut uraian kegiatan dari uji coba kelompok
kecil dan besar:
a. Uji coba kelompok kecil
Kegiatan uji coba kelompok kecil bertujuan untuk mengetahui
kelayakan media BIARLA untuk peserta didik Sekolah Dasar. Pelaksanaan uji
coba kelompok kecil dilaksanakan oleh 3 orang peserta didik, dengan
kemampuan yang berbeda. Uji coba kelompok kecil dilaksanakan pada hari
Rabu, 10 Juni 2018 pada pukul 08.00 WIB. Uji coba dilaksanakan di dalam
kelas IV-B. Berikut adalah uraian kegiatan uji coba kelompok kecil:
Tabel 4.5 Kegiatan Uji Coba Kelompok Kecil Gambar Keterangan
Peserta didik melakukan praktik sumber energi
alternatif , dengan menggunakan petunjuk
penggunaan media BIARLA.
Peserta didik menempelkan materi IPS dan
Bahasa Indonesia.
Sumber: modifikasi peneliti
49
b. Uji coba kelompok besar
Kegiatan uji coba kelompok besar yang dilakukan dengan bertujuan
untuk mengetahui kelayakan produk media secara lebih luas. Uji coba
kelompok besar dilaksanakan bersama 10 orang peserta didik kelas IV-B, dan
dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Juni 2020 di dalam Kelas IV-B. Berikut
uraian kegiatan uji coba kelompok besar:
Tabel 4.6 Kegiatan Uji Coba Kelompok Besar Gambar Keterangan
Peserta didik mengawali kegiatan dengan berdo’a
bersama, absen dan apersepsi.
Peserta didik melakukan tanya jawab dengan guru
mengenai materi yang disampaikan.
Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok, dengan
jumlah 2 orang setiap kelompok. Kemudian guru
membagikan LKS, LKK dan soal evaluasi.
Peserta didik dan guru melakukan praktik tentang
sumber energi air di luar ruang kelas. Dan peserta
didik mempraktikan bersama kelompoknya.
Peserta didik melakukan kegiatan selanjutnya, yaitu
mengelompokkan sumber daya alam yang dapat
diperbarui dan tidak dapat diperbarui.
Peserta didik menempelkan jawaban mengenai
gagasan pokok tentang sumber daya alam.
50
Lanjutan Tabel 4.6
Peserta didik mengerjakan soal evaluasi, dan
diberikan kesempatan untuk menyimpulkan
kegiatan yang telah dilakukan.
Kemudian melakukan umpan balik, berdo’a dan
salam.
Sumber: modifikasi peneliti
5. Tahap Evaluasi (Evaluation)
Tahap evaluasi adalah langkah mengevaluasi seluruh tahapan yang dilakukan
peneliti dalam mengembangkan media. Pada tahap evaluasi, hasil yang dicantumkan
berupa deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Pada tahap ini dapat disimpulkan
mengenai uji coba kevalidan, kemenarikan dan kepraktisan pada media BIARLA, bagi
peserta didik Sekolah Dasar. Kesimpulan tersebut dapat dilihat dari nilai yang
diberikan oleh validator materi, media, pembelajaran dan respon siswa. Berikut
rekapitulasi hasil validasi sebelum dan sesudah revisi:
Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Validasi Materi Sebelum Revisi No Butir Penilaian Skor Kategori Penilaian
1 Kemenarikan dalam penggunaan
judul
4 Sangat baik
2 Tujuan dan manfaat disampaikan
dengan jelas
3 Baik
3 Materi dapat mendorong peserta didik
berfikir kritis
4 Materi sesuai dengan Kompetensi Inti 4 Sangat baik
5 Materi sesuai dengan Kompetensi
Dasar
4 Sangat baik
6 Materi sesuai dengan indikator 3 Baik
7 Materi sesuai dengan Tujuan
Pembelajaran
3 Baik
8 Materi sesuai dengan karakteristik
peserta didik
4 Sangat baik
9 Isi materi dekat dengan lingkungan
peserta didik
3 Baik
10 Isi materi dikembangkan berdasarkan
kehidupan sehari-hari peserta didik
4 Sangat baik
11 Isi materi disampaikan secara holistic 3 Baik
51
Jumlah 35
Persentase 79,54% Cukup layak
Sumber: modifikasi peneliti
Validasi materi sebelum dilakukan revisi berjumlah 35, dan jika
dipersentasekan maka hasilnya 79,54%. Hasil dari persentase tersebut
menurut Akbar Sa’dun (2013: 41), menunjukkan kriteria cukup layak untuk
dilakukan praktik dalam kelas. Namun, validator materi memberikan beberapa
kritik dan saran untuk perbaikan materi dan angket. Sehingga dilakukan revisi
untuk hasil yang maksimal. Berikut hasil sesudah revisi, yaitu:
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Validasi Materi Sesudah Revisi No Butir Penilaian Skor Kategori Penilaian
1 Kemenarikan dalam penggunaan
judul
4 Sangat baik
2 Tujuan dan manfaat disampaikan
dengan jelas
4 Sangat baik
3 Materi dapat mendorong peserta
didik berfikir kritis
3 Baik
4 Materi sesuai dengan Kompetensi
Inti
4 Sangat baik
5 Materi sesuai dengan Kompetensi
Dasar
4 Sangat baik
6 Materi sesuai dengan indikator 3 Baik
7 Materi sesuai dengan Tujuan
Pembelajaran
4 Sangat baik
8 Materi sesuai dengan
karakteristik peserta didik
4 Sangat baik
9 Isi materi dekat dengan
lingkungan peserta didik
3 Baik
10 Isi materi dikembangkan
berdasarkan kehidupan sehari-
hari peserta didik
4 Sangat baik
11 Isi materi disampaikan secara
holistic
4 Sangat baik
Jumlah 41
Persentase 93,1% Sangat layak
Sumber: modifikasi peneliti
Setelah melakukan perbaikan, hasil validasi materi sesudah revisi
diperoleh dengan nilai 41, jika dipersentasekan maka diperoleh hasil 93,1%.
Sehingga nilai yang diperoleh sesudah revisi mendapat kategori sangat layak,
52
untuk digunakan sebagai media pembelajaran bagi peserta didik, di Sekolah
Dasar. Tahapan setelah melakukan validasi materi adalah validasi media.
Validasi media dilakukan agar tercipta produk yang sesuai dengan
pembelajaran di Sekolah Dasar. Berikut hasil yang diperoleh validasi media
sebelum revisi:
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Validasi Media Sebelum Revisi No Butir Penilaian Skor Kategori Penilaian
1 Apakah media BIARLA mudah
dipahami sesuai dengan
penjelasan penggunaan?
1 Kurang baik
2 Apakah kekuatan media BIARLA
sesuai dengan kriteria?
1 Kurang baik
3 Apakah simbol yang digunakan
sesuai dengan kaidah
kebahasaan?
1 Kurang baik
4 Apakah materi yang digunakan
sesuai dengan Kompetensi Dasar?
3 Sangat baik
5 Apakah materi yang digunakan
sesuai dengan Indikator?
3 Baik
6 Apakah materi mudah dipahami? 3 Baik
7 Apakah media BIARLA tergolong
media yang menarik?
2 Cukup baik
8 Apakah media BIARLA mudah
digunakan dalam pembelajaran?
2 Cukup baik
9 Apakah keamanan media BIARLA
terpenuhi?
2 Cukup baik
10 Apakah media BIARLA dapat
digunakan oleh peserta didik dan
guru?
2 Cukup baik
11 Apakah media BIARLA dapat
memotivasi peserta didik dalam
pembelajaran?
2 Cukup baik
12 Apakah media BIARLA dapat
membantu guru dalam
menyampaikan materi?
1 Kurang baik
Jumlah 23
Persentase 44,2% Kurang layak dan perlu
perbaikan besar
Sumber: modifikasi peneliti
Sebelum dilakukan revisi, nilai yang diperoleh saat melakukan
validasi media adalah 23, yang dipersentasekan menjadi 44,2%. Nilai yang
53
diperoleh sebelum melakukan revisi dikategorikan perlu perbaikan besar.
Maka, peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan kritik dan saran validator
media. Berikut nilai yang diperoleh sesudah melakukan revisi:
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Validasi Media Sesudah Revisi No Butir Penilaian Skor Kategori Penilaian
1 Apakah media BIARLA mudah
dipahami sesuai dengan
penjelasan penggunaan?
4 Sangat baik
2 Apakah kekuatan media BIARLA
sesuai dengan kriteria?
4 Sangat baik
3 Apakah simbol yang digunakan
sesuai dengan kaidah
kebahasaan?
4 Sangat baik
4 Apakah materi yang digunakan
sesuai dengan Kompetensi Dasar?
4 Sangat baik
5 Apakah materi yang digunakan
sesuai dengan Indikator?
4 Sangat baik
6 Apakah materi mudah dipahami? 3 Baik
7 Apakah media BIARLA tergolong
media yang menarik?
3 Baik
8 Apakah media BIARLA mudah
digunakan dalam pembelajaran?
3 Baik
9 Apakah keamanan media BIARLA
terpenuhi?
3 Baik
10 Apakah media BIARLA dapat
digunakan oleh peserta didik dan
guru?
4 Sangat baik
11 Apakah media BIARLA dapat
memotivasi peserta didik dalam
pembelajaran?
3 Baik
12 Apakah media BIARLA dapat
membantu guru dalam
menyampaikan materi?
4 Sangat baik
Jumlah 43
Persentase 82,7% Sangat layak
Sumber: modifikasi peneliti
Hasil validasi sesudah revisi jika dipersentasekan mendapatkan nilai
82,7%. Perhitungan dari validasi media, menunjukkan kategori sangat layak
digunakan dalam pembelajaran bagi peserta didik di Sekolah Dasar. Dalam
pembelajaran, uji kepraktisan dilakukan agar materi dan media sesuai dengan
pembelajaran di Sekolah. Berikut hasil dari validasi pembelajaran:
54
Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Validasi Pembelajaran No Butir Penilaian Skor Kategori Penilaian
1 Kemenarikan dalam penggunaan
judul
3 Baik
2 Tujuan dan manfaat disampaikan
dengan jelas
3 Baik
3 Materi dapat mendorong peserta
didik berpikir kritis
4 Sangat baik
4 Materi sesuai dengan Kompetensi
Inti
3 Baik
5 Materi sesuai dengan Kompetensi
Dasar
3 Baik
6 Materi sesuai dengan Indikator 3 Baik
7 Materi sesuai dengan Tujuan
Pembelajaran
3 Baik
8 Isi materi sesuai dengan
karakteristik peserta didik
3 Baik
9 Isi materi dekat dengan
lingkungan siswa
3 Baik
10 Isi materi dikembangkan
berdasarkan kehidupan sehari-
hari peserta didik
3 Baik
11 Isi materi disampaikan secara
holistic
3 Baik
12 Apakah media BIARLA tergolong
media yang menarik?
4 Sangat baik
13 Apakah media BIARLA mudah
digunakan dalam pembelajaran?
3 Baik
14 Apakah keamanan media BIARLA
terpenuhi?
4 Sangat baik
15 Apakah media BIARLA dapat
digunakan oleh peserta didik dan
guru?
3 Baik
16 Apakah media BIARLA dapat
memotivasi peserta didik dalam
pembelajaran?
4 Sangat baik
17 Apakah media BIARLA dapat
membantu peserta didik dalam
memahami materi?
4 Sangat baik
Jumlah 56
Persentase 82,35% Sangat layak
Sumber: modifikasi peneliti
Pada tabel 4.10, menunjukkan bahwa hasil dari validasi pembelajaran
adalah 56 dan jika dipersentasekan menjadi 82,35%. Maka nilai tersebut
digolongkan dalam kategori sangat layak digunakan dalam pembelajaran.
Dalam kegiatan pembelajaran, peneliti menggunakan dua uji coba untuk
55
menganalisis produk media BIARLA, yaitu menggunakan uji coba kelompok
kecil dan uji coba kelompok besar atau lapangan. Berikut hasil uji coba
kelompok kecil:
Tabel 4.12 Rekapitulasi Hasil Respon Peserta Didik Kelompok Kecil
No Butir Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah petunjuk penggunaan media
jelas?
2 1
2 Apakah media BIARLA sangat
menarik?
2 1
3 Apakah media BIARLA dapat
membantu peserta didik mengenal
pembangkit listrik?
3 -
4 Apakah media BIARLA mudah untuk
memahami materi?
2 1
5 Apakah peserta didik tertarik
menggunakan media BIARLA?
2 1
6 Apakah materi yang disajikan
membuat perasaan senang?
3
7 Apakah media BIARLA membuat
peserta didik mudah mengerjakan soal?
2 1
Jumlah 16 5
Persentase 76,19%
Sumber: modifikasi peneliti
Uji coba kelompok kecil dilakukan oleh 3 orang peserta didik SDN Beji 01
Batu. Hasil yang diperoleh mendapatkan nilai 16. Jika dipersentasekan menjadi
76,19%, dan tergolong dalam kategori layak digunakan. Setelah melakukan uji
coba kelompok kecil, maka media BIARLA dapat digunakan pada pembelajaran
di dalam kelas. Pembelajaran di dalam kelas dilakukan dengan 10 orang peserta
didik yang tergolong dalam uji coba kelompok besar. Berikut hasil respon
peserta didik kelompok besar:
56
Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Respon Peserta Didik Kelompok Besar
No Butir Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah petunjuk penggunaan media
jelas?
9 1
2 Apakah media BIARLA sangat
menarik?
8 2
3 Apakah media BIARLA dapat
membantu peserta didik mengenal
pembangkit listrik?
9 1
4 Apakah media BIARLA mudah untuk
memahami materi?
10 -
5 Apakah peserta didik tertarik
menggunakan media BIARLA?
8 2
6 Apakah materi yang disajikan
membuat perasaan senang?
10 -
7 Apakah media BIARLA membuat
peserta didik mudah mengerjakan soal?
10 -
Jumlah 64 6
Persentase 91,14%
Sumber: modifikasi peneliti
Respon peserta didik pada uji coba kelompok besar mendapatkan nilai 64.
Jika dipersentasekan menjadi 91,14%. Maka dari itu, media pembelajaran
BIARLA dikategorikan kedalam media yang layak dan dapat menarik peserta
didik dalam pembelajaran.
B. Pembahasan
Dalam mengembangkan media BIARLA, prosedur yang digunakan adalah
menggunakan ADDIE. Pada model pengembangan tersebut, menurut Tegeh dalam
Fadhila (2018 32-33) diawali dengan analisis kebutuhan. Kegiatan analisis kebutuhan
dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dan pemilihan media yang tepat, untuk
pembelajaran yang berlangsung. Analisis kebutuhan sangat berperan penting untuk
menunjang langkah-langkah selanjutnya. Setelah melakukan analisis kebutuhan,
peneliti mengumpulkan referensi, mencocokkan materi, merancang gambar media,
57
dan penyusunan instrumen penilaian. Berikutnya, peneliti mewujudkan bentuk nyata
dari langkah perancangan. Bentuk nyata dari perancangan diberi kritik, saran dan
penilaian. Produk media dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran di Sekolah
Dasar, apabila penilaian yang diberikan validator menunjukkan kevalidan atau
kelayakan penggunaan. Setelah mendapatkan nilai kelayakan dari validator, produk
media dapat diuji cobakan kepada peserta didik. Uji coba dilakukan menggunakan
dua tahap, yaitu tahap uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Hasil uji
coba dperoleh dari validasi pembelajaran dan angket respon peserta didik.
Dari validasi yang dilakukan mendapatkan nilai dan hasil berbeda. Akan
tetapi, didalam validasi terdapat kritik dan saran dari validator. Sehingga validasi
dilakukan sebelum dan sesudah revisi. Hasil validasi materi sebelum revisi
mendapatkan nilai 35, dan memperoleh persentase 79,1%. Pada validasi materi
dilakukan perbaikan untuk menambahkan materi yang lebih dekat dengan lingkungan
peserta didik. Maka sesudah revisi, validasi materi mendapat nilai 41 dengan
persentase 93,1%. Hasil validasi materi dinyatakan valid untuk dikembangkan
bersama produk media BIARLA. Pengembangan materi dilakukan jika produk media
dinyatakan valid. Hasil dari validasi media sebelum revisi memperoleh nilai 23,
dengan persentase 44,2%. Kemudian melakukan beberapa perbaikan pada media,
seperti melengkapi buku pedoman penggunaan dan memberikan batasan pada media.
Sesudah melakukan perbaikan, validasi media menunjukkan nilai 43 dengan
persentase 82,7%. Kemudian validator media menyatakan valid atau layak pada
produk media BIARLA. Setelah melakukan validasi terhadap materi dan media yang
akan dikembangkan, peneliti memberikan validasi ahli pembelajaran kepada
58
validator. Hasil dari validasi pembelajaran diperoleh nilai 56, jika dipersentasekan
menjadi 82,35%. Seetelah itu melakukan uji coba terhadap peserta didik kelompok
kecil dan kelompok besar. Hasil dari uji coba kelompok kecil memperoleh nilai 16,
jika dipersentasekan menjadi 76,19%. Dan hasil uji coba kelompok besar
memperoleh nilai 64, jika dipersentasekan menjadi 91,14%.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian dan pengembangan
menggunakan model ADDIE, maka menurut Akbar (2017: 42), media dapat
dinyatakan layak dan menarik adalah dengan tingkat pencapaian lebih dari 60%, dan
mendapatkan kualifikasi yang sangat baik dan mudah digunakan. Sehingga hasil yang
diperoleh dari pengembangan media BIARLA, dapat dinyatakan layak untuk
digunakan dalam proses pembelajaran di Sekolah Dasar.