Post on 13-Feb-2016
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KESEHATAN KERJA
DENGAN APLIKASI KASUS DI KOMUNITAS PEKERJA DI
PERUSAHAAN EKSPOR IKAN HIDUP PT. CV ANUGRAH SAPUTRA DI
DESA TAPULAGA KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
3.1 Gambaran Umum
Perusahaan Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA berada di
wilayah Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Provinsi
Sulawesi Tenggara dengan luas bangunan pabrik keseluruhan sebesar 1 Ha.
Pabrik ini berada di tepi jalan raya yang merupakan akses utama di Desa
Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.
Terdiri dari beberapa ruangan sektor yang didalamnya terdapat berbagai macam
pekerjaan industri yang berhubungan dengan ekspor ikan hidup diantaranya
adalah bagian penyortiran lkan hidup, penyimpanan ikan hidup, pengolahan ikan
hidup, ruang dan kolam penampungan ikan hidup, dll. perusahaan Ekspor Ikan
Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA merupakan salah satu perusahan Ekspor
Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA yang terbagi menjadi beberapa
bagian tugas didalamnya yaitu bagian penyortiran ikan hidup pengelompokan
ikan hidup berdasarkan jenis dan pengawasan. Jumlah pekerja di ruangan
perusahaan Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA sebanyak 10
orang. Sebagaian besar bekerja adalah orang bugis 7 orang bajo 3 orang (100%)
dan berasal dari desa tapulaga sebanyak 7 orang (70%). Desa leppe 3 orang
(30%)
62
3.2 Proses Keperawatan
I. Pengkajian
No. Karakteristik Frekuensi/ jumlah
1.
Jenis kelamin
a. Laki-lakib. Perempuan
10 orang
0 orang
2.
Jenis pekerjaan
a. Penyortiran ikan
b. Pengawas
9 orang
1 orang
3.
Usia
a. 25-35 tahunb. 36-46 tahunc. 47-57 tahund. 58-60 tahun
2 orang
6 orang
2 orang
0 orang
4.
Tingkat pendidikan
a. Tamat SDb. Tamat SMPc. Tamat SMA
3 orang
4 orang
3 orang
5. Lama bekerja
a. 1-2 tahunb. 3-4 tahunc. 5-6 tahund. 7-9 tahune. > 10 tahun
4 orang
2 orang
2 orang
1 orang
63
1 orang
1. Dukungan Kesejahteraan
a) Sarana makan dan minum
Para pekerja mendapat istirahat makan siang dari perusahaan, makan
siang rutin dilaksanakan tiap pukul 13.00 WIB di kantin pabrik.
b) Kebijakan merokok
Para pekerja mengatakan kebijakan merokok yang diberikan oleh
peusahaan cukup memuaskan. Data yang kami peroleh dari hasil
pengkajian yakni 7 orang (70%) memiliki riwayat merokok dan 3
orang (30%) tidak memiliki riwayat merokok.
c) Kebijakan promosi kesehatan di perusahaan
Para pekerja mengatakan promosi kesehatan yang diperoleh dari
perusahaan sangat kurang. Dari hasil pengkajian yang dilakukan
pada para pekerja di perusahaan Ekspor Ikan Hidup PT.CV
ANUGRAH SAPUTRA diperoleh data jumlah pekerja di perusahaan
tersebut sebanyak 10 orang. 10 orang (100%) tidak mengetahui
pentingnya menggunakan standar keselamatan kerja di perusahaan
contohnya seperti penyediaan penggunnaan APD dan alat P3K
dalam mengantisipasi keselamatan dan kesehatan kerja untuk
menangani kecelakaan kerja.
d) Pemeriksaan kesehatan prakarya dan berkala
Para pekerja mengatakan kebijakan pemeriksaan kesehatan prakarya
dan berkala yang diberikan oleh perusahaan cukup memuaskan.
64
e) Kebijakan rehabilitasi dan orang cacat masalah lainnya
Para pekerja mengatakan kebijakan rehabilitasi yang berikan oleh
perusahaan cukup memuaskan karena mereka memiliki kartu
pemeriksaan kesehatan (BPJS) yang diberikan oleh perusahaan
Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA.
2. Faktor Penyebab Masalah Kerja
1. Jumlah pekerja yang terpajan penyakit.
Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada para pekerja di perusahaan
Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA diperoleh data
jumlah pekerja di perusahaan tersebut sebanyak 10 orang dengan jenis
keluhan sakit yang berbeda-beda diantaranya 4 orang dari 10 orang
pekerja mengatakan sering batuk-batuk, 3 orang mengeluh sering
pusing ketika saat beraktivitas atau bekerja, dan 3 orangnya lagi tidak
memiliki keluhan sama sekali.
2. Lama kerja regu bergilir dan pola regubergilir
Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada para pekerja di perusahaan
Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA diperoleh data
jumlah pekerja di perusahaan tersebut sebanyak 10 orang dengan lama
jam kerja setiap harinya adalah 10 jam dan memiliki jam istirahat 1
jam. Para pekerja mengatakan diperusahaan ini tidak memiliki sift
atau rebu bergilir dalam bekerja.
3. Syarat tingkat keterampilan dan tingkat pelatihan
Para pekerja mengatakan tidak memiliki syarat tingkat keterampilan
dan tingkat pelatihan dalam perusahaan.
65
4. Bahan kimia/biologik
5. Pencahayaan
Dari hasil survey yang dilakukan di perusahaan Ekspor Ikan Hidup
PT.CV ANUGRAH SAPUTRA terlihat pencahayaan dalam ruangan
baik. Pabrik meiliki ventilasi disetiap ruangan.
3. Status kesehatan komunitas (Pekerja)
Dari pengkajian (anamnesa) dan kuisioner yang dilakukan
mahasiswa langsung kepada para pekerja di perusahaan Ekspor Ikan
Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA didapatkan hasil:
1) Data Biologis :
a. Keluhan yang dirasakan saat ini oleh pekerja :
4 orang pekerja (40%) menegeluhkan sering batuk-batuk
3 orang (30%) pekerja mengeluhkan sering pusing
Sisanya 3 orang (30%) tidak ada keluhan
b. Tanda-tanda vital* :
TD:
< 110/70 mmHg : 2 orang (5%)
110/70mmHg-130/90mmHg : 7 orang (75%)
>130/90 mmHg : 1 orang (20%)
Nadi:
60-80x/menit : 2 orang (90%)
80-100x/menit : 8 orang (10%)
RR:
16-24x/menit : 6 orang (90%)
66
>24x/ menit : 4 orang (10%)
Suhu tubuh:
36,5°C-37°C : 10 orang (100%)
c. Kejadian penyakit (dalam satu tahun terakhir) * :
ISPA : 2 orang/ kasus (20%)
PPOK : 1 orang (10%)
Diare : 1 orang (10%)
Batuk : 4 orang (40%)
Demam : 1 orang (10%)
Sisanya tidak ada laporan keluhan penyakit 1 orang (10%)
Ket: (*) : data dari klinik perusahaan pada tanggal 12
November 2015
d. Pola pemenuhan cairan dan elektrolit
Selama bekerja kebutuhan cairan pekerja didapat dari minuman
yang dibawa oleh para pekerja dari rumah.
e. Pola istirahat tidur
Para pekerja mengatakan bahwa istirahat tidur mereka biasanya
dilakukan pada malam hari saat pulang bekerja karena waktu bekerja
mereka adalah 9 jam mulai pukul 8 pagi-5 sore.
f. Pola eliminasi
Saat dilakukan anamnesa kepeada para pekerja Sebanyak 5 orang
dari 10 orang (50%) pekerja mengatakan pernah sakit “anyang-
anyangan”, hal ini ternyata disebabkan oleh 3 orang (60%) kurang
67
sering minum air putih saat bekerja, 2 orang (40%) menahan BAK
karena jarak kamar mandi dengan ruang penyortiran agak jauh.
g. Pola aktivitas gerak
Saat dilakukan anamnesa kepada para pekerja sebanyak 10 orang
dari 10 orang (100%) jumlah pekerja mengeluhkan sering merasa
pegal di daerah leher dan punggungnya. Saat dilakukan observasi
secara langsung ternyata sebanyak 5 orang (50%) pekerja duduk
dengan posisi duduk yang salah/ terlalu membungkuk,5 orang (50%)
tidak menggerak-gerakkan badannya untuk merelaksasi tubuhnya/
berada dalam posisi duduk yang sama dalam waktu yang lama.
2) Gaya Hidup
Pola pemenuhan kebersihan diri :
Saat dilakukan observasi didapatkan data sebanyak 7 orang dari
10 orang pekerja (70%) tidak mencuci tangan setelah bekerja sisanya
3 orang (30%) mencuci tangan tapi dengan prosedur yang kurang
benar.
3) Lingkungan
Luas bangunan 20x10 meter bentuk bangunan berupa ruangan luas yang
lapang dengan meja-meja tempat pelintingan, pengepakan dan terdapat 2
kamar mandi di dalamnya. Jenis bangunannya semi permanen atap
bangunan berupa seng alumunium dengan dinding terbuat dari papan dan
lantai dari papan, ventilasi di ruangan ini berasal dari jendela –jendela
kecil di atas tembok sisi bangunan total 5 buah, penerangan ruangan
berasal dari pintu ruangan kecil yang di buka saat jam kerja bila menjelang
68
sore terdapat lampu neon yang memberikan pencahayaan diruangan ini.
Kebersihan di dalam ruangan kurang rapi dan agak kotor. Kondisi kamar
mandi kurang bersih tetapi jumlahnya sangat terbatas dan jarak.
4) Sistem Keamanan
Sistem keamanan perusahaan tidak cukup baik. Untuk
penanggulangan kebakaran tidak terdapat alat pemadam kebakaran manual
di setiap ruangan produksi dan perusahaan ini juga tidak memiliki unit mobil
pemadam kebakaran selain itu perusahaan juga tidak bekerjasama dengan
dinas pemadam kebakaran kota untuk menanggulangi jika terjadi masalah
kebakaran. Penanggualangan polusi tidak ada, dan tidak adanya alat blower
untuk ventilasi agar tidak terjadi polusi di dalam pabrik. Selain itu perusahaan
tersebut juga tidak menyediakan standar keselamatan dan kesehatan kerja
seperti penyediaan APD dan P3K untuk mengantisifasi terjadinya kecelakaan
kerja.
II. Pengolahan Data
Komposisi pekerja berdasarkan suku
Bajo40%Bugis
60%
Menurut suku
Gambar; Komposisi pekerja berdasarkan suku di perusahaan PT. CV.ANUGERAH
SAPUTRA Desa Tapulaga pada tanggal 27 november 2015
69
Berdasarkan gambar tersebut, terlihat bahwa pekerja di ruangan sektor A7 di
perusahaan PT. CV.ANUGERAH SAPUTRA yang terbanyak adalah bugis sebanyak
60% (60 orang) dan bajo sebanyak 40% (40 orang).
Proporsi pekerja berdasarkan jenis pekerjaan
Pengexpor55%Penyortiran
35%
Pengawas10%
Menurut Jenis Pekerjaan
Gambar; proporsi pekerja berdasarkan jenis pekerjaan di perusahaan PT. CV.ANUGERAH
SAPUTRA Desa Tapu pada tanggal 27 november 2015
Berdasarkan proporsi pekerja berdasarkan jenis pekerjaannya, terlihat bahwa
bahwa pekerja di perusahaan PT. CV.ANUGERAH SAPUTRA bagian yang
terbanyak adalah bagian pengexporan 55% (5 orang), bagian pengyortiran 35% (4
orang), dan bagian pengawasan 10% (1 orang).
Komposisi pekerja berdasarkan usia
25-35 th 36-46 th 47-57 th 58-60 th0%
10%20%30%40%
Pekerja Menurut Usia
Gambar; komposisi pekerja berdasarkan usia di perusahaan PT. CV.ANUGERAH
SAPUTRA di Desa Tapulaga pada tanggal 27 november 2015
70
Berdasarkan komposisi pekerja berdasarkan usia, terlihat bahwa bahwa
pekerja di perusahaan PT. CV.ANUGERAH SAPUTRA yang terbanyak berusia 36-
46 tahun sebanyak 4 orang (40%).
Komposisi pekerja berdasarkan tingkat pendidikan
Gambar; komposisi pekerja berdasarkan tingkat pendidikan di perusahaan PT.
CV.ANUGERAH SAPUTRA di Desa Tapulaga pada tanggal 27 november 2015
Berdasarkan komposisi pekerja berdasarkan tingkat pendidikan, terlihat
bahwa bahwa pekerja di perusahaan PT. CV.ANUGERAH SAPUTRA yang
terbanyak adalah tamat SMP sebanyak 4 orang (40%).
Komposisi pekerja berdasarkan lama bekerja
Gambar; komposisi pekerja berdasarkan lama bekerja di perusahaan PT. CV.ANUGERAH
SAPUTRA di desa tapulaga pada tanggal 13-15 november 2015
71
Tamat SD; 30%
Tamat SMP; 45%
Tamat SMA; 25%
Tingkat Pendidikan Pekerja
5-10 th 11-15 th 16-20 th 21-25 th > 25 th0%
10%20%30%40%
Lama Bekerja
15 org 35 org 30 org 15 org2 5 org
Berdasarkan komposisi pekerja berdasarkan lama bekerja, terlihat bahwa
pekerja di perusahaan PT. CV.ANUGERAH SAPUTRA yang terbanyak adalah
pekerja yang sudah bekerja selama 5-10 tahun sebanyak 7 orang (70%)
III. Analisa Data
No. Data Etiologi Problem
1. Ds :
Pekerja mengatakan promosi
kesehatan yang diperoleh dari
perusahaan sangatlah kurang
Dari hasil pengkajian di
peroleh data dari 10 orang
(100%) pekerja tidak ada yang
mengetahui pentingnya standar
keselamatan dan kesehatan
kerja di perusahaan.
Do :
Nampak dari 10 orang (100%)
pekerja tidak mengetahui
pentingnya penerapan standar
keselamatan dan kesehatan
kerja di perusahaan.
Kurangnya
kebijakan
informasi
kesehatan di
perusahaan.
Kurang
pengetahuan
pekerja dan
perusahaan
tentang pentingnya
penerapan standar
keselamatan dan
kesehatan kerja di
perusahaan Ekspor
Ikan Hidup PT.CV
ANUGRAH
SAPUTRA
72
2. Ds :
Dari 10 orang (100%) pekerja
mengeluh sering merasa pegal
pada leher dan pinggang saat
dan setelah bekerja.
Dari 10 orang (100%) pekerja
3 orang (30%) mengatakan
sering merasa pusing pada saat
beraktivitas/bekerja.
Do :
Dari 10 orang pekerja, 5 orang
(50%) pekerja duduk dengan
posisi duduk yang salah/
terlalu membungkuk dan 5
orang (50%) lainnya tidak
menggerak-gerakkan badannya
untuk merelaksasi tubuhnya/
berada dalam posisi duduk
yang sama dalam waktu yang
lama.
Posisi yang salah
saat bekerja pada
pekerja.
Resiko cidera kerja
pada pekerja di
perusahaan Ekspor
Ikan Hidup PT.CV
ANUGRAH
SAPUTRA.
73
IV. Penapisan Masalah
Dari hasil analisa data, didapatkan data yang kemudian dilakukan
penapisan masalah untuk menentukan perioritas masalah, adapun penapisan
masalah tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
No. Masalah
Kesehatan
Kriteria Score Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Kurang
pengetahuan
pekerja dan
perusahaan tentang
pentingnya
penerapan standar
keselamatan dan
kesehatan kerja di
perusahaan Ekspor
Ikan Hidup PT.CV
ANUGRAH
SAPUTRA
berhubungan
dengan kurangnya
kebijakan
informasi
kesehatan di
perusahaan.
5 5 4 5 4 4 3 2 32 Keterangan
kriteria:
1. Sesuai
dengan peran
perawat
komunitas
2. Resiko
terjadi/jumlah
yang beresiko
3. Resiko
parah
4. Potensi
utk
pend.kesehata
n
5. Interest
utk komunitas
74
6. Kemung
kinan diatasi
7. Relevan
dengan
program
8. Tersedia
nya sumber
daya
Keterangan
Pembobotan:
1. Sangat
rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi
2. Resiko cidera kerja
pada pekerja di
perusahaan Ekspor
Ikan Hidup PT.CV
ANUGRAH
5 5 4 4 4 4 3 2 31 Keterangan
kriteria:
1. Sesuai dg
peran
75
SAPUTRA
berhubungan
dengan posisi yang
salah saat bekerja
pada pekerja.
perawat
komunitas.
2. Resiko
terjadi/jumla
h yang
beresiko.
3. Resiko
parah.
4. Potensi
untuk
pend.kesehat
an.
5. Interest
untuk
komunitas.
6. Kemungkina
n diatasi.
7. Relevan
dengan
program.
8. Tersedianya
sumber daya
76
Keterangan
Pembobotan:
1. Sangat
rendah
2. Rendah
3. Cukup
4. Tinggi
5. Sangat tinggi
V. Prioritas Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan scoring di atas, maka prioritas diagnosa keperawatan
komunitas pada pekerja perusahaan ruangan PT. Anugerah saputra adalah
sebagai berikut:
No. Prioritas Diognisa Keperawatan Score
1. Kurang pengetahuan pekerja dan perusahaan tentang pentingnya
penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan
Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA berhubungan
dengan kurangnya kebijakan informasi kesehatan di perusahaan.
32
2. Resiko cidera kerja pada pekerja di perusahaan Ekspor Ikan Hidup
PT.CV ANUGRAH SAPUTRA berhubungan dengan posisi yang
31
77
salah saat bekerja pada pekerja.
78
VI. Rencana Asuhan Keperawatan
No. Diagnosa
Keperawatan
Tujuan Sasaran Rencana Kegiatan Hari/Tanggal Tempat
1. Kurang
pengetahuan
pekerja dan
perusahaan tentang
pentingnya
penerapan standar
keselamatan dan
kesehatan kerja di
perusahaan Ekspor
Ikan Hidup PT.CV
ANUGRAH
Untuk
meningkatkan
pengetahuan
para pekerja di
perusahaan
Ekspor Ikan
Hidup PT.CV
ANUGRAH
SAPUTRA
tentang
pentingnya
Perusahaan dan
para pekerja
perusahaan
Ekspor Ikan
Hidup PT.CV
ANUGRAH
SAPUTRA
Pemberian penyuluhan
tentang pentingnya
penerapan standar
keselamatan dan kesehatan
kerja pada perusahaan
Ekspor Ikan Hidup PT.CV
ANUGRAH SAPUTRA
Senin
28-11-2015
Perusahaan
Ekspor Ikan
Hidup
PT.CV
ANUGRAH
SAPUTRA
di Desa
Tapulaga
Kec.Soropia
Kab.Konawe
79
SAPUTRA
berhubungan
dengan kurangnya
kebijakan
informasi
kesehatan di
perusahaan.
penerapan
standar
keselamatan dan
kesehatan dalam
bekerja.
2. Resiko cidera kerja
pada pekerja di
perusahaan Ekspor
Ikan Hidup PT.CV
ANUGRAH
SAPUTRA
berhubungan
dengan posisi yang
Untuk
meningkatkan
pengetahuan
pemilik
perusahaan dan
para pekerja
tentang
pentingnya
Pemilik
perusahaan dan
para pekerja
perusahaan
Ekspor Ikan
Hidup PT.CV
ANUGRAH
Pemberian penyuluhan
tentang pentingnya
penyediaan APD dan P3K
dalam perusahaan untuk
mengantisifasi terjadinya
kecelakaan kerja.
Senin
28-11-2015
Perusahaan
Ekspor Ikan
Hidup
PT.CV
ANUGRAH
SAPUTRA
di Desa
Tapulaga
80
salah saat bekerja
pada pekerja.
penyediaan
standar
keselamatan dan
kesehatan kerja
seperti APD dan
P3K dalam
perusahaan.
SAPUTRA Kec.Soropia
Kab.Konawe
VII. Implementasi dan Evaluasi
81
No. Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
1.Kurang pengetahuan pekerja dan
perusahaan tentang pentingnya
penerapan standar keselamatan
dan kesehatan kerja di perusahaan
Ekspor Ikan Hidup PT.CV
ANUGRAH SAPUTRA
berhubungan dengan kurangnya
kebijakan informasi kesehatan di
perusahaan.
Melakukan penyuluhan tentang pentingnya
penerapan standar keselamatan dan
kesehatan kerja pada perusahaan Ekspor
Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH
SAPUTRA diantaranya :
1. Pengertian K3
2. Tujuan penerapan K3, dll
Setelah dilakukan impelementasi
pemaparan materi tentang pentingnya
penerapan standar keselamatan dan
kesehatan kerja di perusahaan Ekspor Ikan
Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA 8
orang (80%) dari 10 orang (100%) pekerja
telah memahami tentang pentingnya
penerapan kesehatan kerja dalam
perusahaan.
2.Resiko cidera kerja pada pekerja
di perusahaan Ekspor Ikan Hidup
PT.CV ANUGRAH SAPUTRA
berhubungan dengan posisi yang
Melakukan penyuluhan tentang pentingnya
penyediaan APD dan P3K dalam
perusahaan untuk mengantisifasi terjadinya
Setelah dilakukan impelementasi
pemaparan materi tentang pentingnya
penyediaan P3K di perusahaan Ekspor
Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH
82
salah saat bekerja pada pekerja.kecelakaan kerja diantaranya seperti :
1. Jenis Alat dan bahan P3K
2. Manfaat dari pengadaan alat dan bahan
P3K. Dll
SAPUTRA 10 orang (100%) pekerja telah
mengetahui tentang pentingnya penyediaan
alat dan bahan P3K dalam perusahaan.
83