BAB III.docx

31
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KESEHATAN KERJA DENGAN APLIKASI KASUS DI KOMUNITAS PEKERJA DI PERUSAHAAN EKSPOR IKAN HIDUP PT. CV ANUGRAH SAPUTRA DI DESA TAPULAGA KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE PROVINSI SULAWESI TENGGARA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA berada di wilayah Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara dengan luas bangunan pabrik keseluruhan sebesar 1 Ha. Pabrik ini berada di tepi jalan raya yang merupakan akses utama di Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Terdiri dari beberapa ruangan sektor yang didalamnya terdapat berbagai macam pekerjaan industri yang berhubungan dengan ekspor ikan hidup diantaranya adalah bagian penyortiran lkan hidup, penyimpanan ikan hidup, pengolahan ikan hidup, ruang dan kolam penampungan ikan hidup, dll. perusahaan Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA merupakan salah satu perusahan Ekspor 62

Transcript of BAB III.docx

Page 1: BAB III.docx

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KESEHATAN KERJA

DENGAN APLIKASI KASUS DI KOMUNITAS PEKERJA DI

PERUSAHAAN EKSPOR IKAN HIDUP PT. CV ANUGRAH SAPUTRA DI

DESA TAPULAGA KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

3.1 Gambaran Umum

Perusahaan Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA berada di

wilayah Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Provinsi

Sulawesi Tenggara dengan luas bangunan pabrik keseluruhan sebesar 1 Ha.

Pabrik ini berada di tepi jalan raya yang merupakan akses utama di Desa

Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.

Terdiri dari beberapa ruangan sektor yang didalamnya terdapat berbagai macam

pekerjaan industri yang berhubungan dengan ekspor ikan hidup diantaranya

adalah bagian penyortiran lkan hidup, penyimpanan ikan hidup, pengolahan ikan

hidup, ruang dan kolam penampungan ikan hidup, dll. perusahaan Ekspor Ikan

Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA merupakan salah satu perusahan Ekspor

Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA yang terbagi menjadi beberapa

bagian tugas didalamnya yaitu bagian penyortiran ikan hidup pengelompokan

ikan hidup berdasarkan jenis dan pengawasan. Jumlah pekerja di ruangan

perusahaan Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA sebanyak 10

orang. Sebagaian besar bekerja adalah orang bugis 7 orang bajo 3 orang (100%)

dan berasal dari desa tapulaga sebanyak 7 orang (70%). Desa leppe 3 orang

(30%)

62

Page 2: BAB III.docx

3.2 Proses Keperawatan

I. Pengkajian

No. Karakteristik Frekuensi/ jumlah

1.

Jenis kelamin

a. Laki-lakib. Perempuan

10 orang

0 orang

2.

Jenis pekerjaan

a. Penyortiran ikan

b. Pengawas

9 orang

1 orang

3.

Usia

a. 25-35 tahunb. 36-46 tahunc. 47-57 tahund. 58-60 tahun

2 orang

6 orang

2 orang

0 orang

4.

Tingkat pendidikan

a. Tamat SDb. Tamat SMPc. Tamat SMA

3 orang

4 orang

3 orang

5. Lama bekerja

a. 1-2 tahunb. 3-4 tahunc. 5-6 tahund. 7-9 tahune. > 10 tahun

4 orang

2 orang

2 orang

1 orang

63

Page 3: BAB III.docx

1 orang

1. Dukungan Kesejahteraan

a) Sarana makan dan minum

Para pekerja mendapat istirahat makan siang dari perusahaan, makan

siang rutin dilaksanakan tiap pukul 13.00 WIB di kantin pabrik.

b) Kebijakan merokok

Para pekerja mengatakan kebijakan merokok yang diberikan oleh

peusahaan cukup memuaskan. Data yang kami peroleh dari hasil

pengkajian yakni 7 orang (70%) memiliki riwayat merokok dan 3

orang (30%) tidak memiliki riwayat merokok.

c) Kebijakan promosi kesehatan di perusahaan

Para pekerja mengatakan promosi kesehatan yang diperoleh dari

perusahaan sangat kurang. Dari hasil pengkajian yang dilakukan

pada para pekerja di perusahaan Ekspor Ikan Hidup PT.CV

ANUGRAH SAPUTRA diperoleh data jumlah pekerja di perusahaan

tersebut sebanyak 10 orang. 10 orang (100%) tidak mengetahui

pentingnya menggunakan standar keselamatan kerja di perusahaan

contohnya seperti penyediaan penggunnaan APD dan alat P3K

dalam mengantisipasi keselamatan dan kesehatan kerja untuk

menangani kecelakaan kerja.

d) Pemeriksaan kesehatan prakarya dan berkala

Para pekerja mengatakan kebijakan pemeriksaan kesehatan prakarya

dan berkala yang diberikan oleh perusahaan cukup memuaskan.

64

Page 4: BAB III.docx

e) Kebijakan rehabilitasi dan orang cacat masalah lainnya

Para pekerja mengatakan kebijakan rehabilitasi yang berikan oleh

perusahaan cukup memuaskan karena mereka memiliki kartu

pemeriksaan kesehatan (BPJS) yang diberikan oleh perusahaan

Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA.

2. Faktor Penyebab Masalah Kerja

1. Jumlah pekerja yang terpajan penyakit.

Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada para pekerja di perusahaan

Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA diperoleh data

jumlah pekerja di perusahaan tersebut sebanyak 10 orang dengan jenis

keluhan sakit yang berbeda-beda diantaranya 4 orang dari 10 orang

pekerja mengatakan sering batuk-batuk, 3 orang mengeluh sering

pusing ketika saat beraktivitas atau bekerja, dan 3 orangnya lagi tidak

memiliki keluhan sama sekali.

2. Lama kerja regu bergilir dan pola regubergilir

Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada para pekerja di perusahaan

Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA diperoleh data

jumlah pekerja di perusahaan tersebut sebanyak 10 orang dengan lama

jam kerja setiap harinya adalah 10 jam dan memiliki jam istirahat 1

jam. Para pekerja mengatakan diperusahaan ini tidak memiliki sift

atau rebu bergilir dalam bekerja.

3. Syarat tingkat keterampilan dan tingkat pelatihan

Para pekerja mengatakan tidak memiliki syarat tingkat keterampilan

dan tingkat pelatihan dalam perusahaan.

65

Page 5: BAB III.docx

4. Bahan kimia/biologik

5. Pencahayaan

Dari hasil survey yang dilakukan di perusahaan Ekspor Ikan Hidup

PT.CV ANUGRAH SAPUTRA terlihat pencahayaan dalam ruangan

baik. Pabrik meiliki ventilasi disetiap ruangan.

3. Status kesehatan komunitas (Pekerja)

Dari pengkajian (anamnesa) dan kuisioner yang dilakukan

mahasiswa langsung kepada para pekerja di perusahaan Ekspor Ikan

Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA didapatkan hasil:

1) Data Biologis :

a. Keluhan yang dirasakan saat ini oleh pekerja :

4 orang pekerja (40%) menegeluhkan sering batuk-batuk

3 orang (30%) pekerja mengeluhkan sering pusing

Sisanya 3 orang (30%) tidak ada keluhan

b. Tanda-tanda vital* :

TD:

< 110/70 mmHg : 2 orang (5%)

110/70mmHg-130/90mmHg : 7 orang (75%)

>130/90 mmHg : 1 orang (20%)

Nadi:

60-80x/menit : 2 orang (90%)

80-100x/menit : 8 orang (10%)

RR:

16-24x/menit : 6 orang (90%)

66

Page 6: BAB III.docx

>24x/ menit : 4 orang (10%)

Suhu tubuh:

36,5°C-37°C : 10 orang (100%)

c. Kejadian penyakit (dalam satu tahun terakhir) * :

ISPA : 2 orang/ kasus (20%)

PPOK : 1 orang (10%)

Diare : 1 orang (10%)

Batuk : 4 orang (40%)

Demam : 1 orang (10%)

Sisanya tidak ada laporan keluhan penyakit 1 orang (10%)

Ket: (*) : data dari klinik perusahaan pada tanggal 12

November 2015

d. Pola pemenuhan cairan dan elektrolit

Selama bekerja kebutuhan cairan pekerja didapat dari minuman

yang dibawa oleh para pekerja dari rumah.

e. Pola istirahat tidur

Para pekerja mengatakan bahwa istirahat tidur mereka biasanya

dilakukan pada malam hari saat pulang bekerja karena waktu bekerja

mereka adalah 9 jam mulai pukul 8 pagi-5 sore.

f. Pola eliminasi

Saat dilakukan anamnesa kepeada para pekerja Sebanyak 5 orang

dari 10 orang (50%) pekerja mengatakan pernah sakit “anyang-

anyangan”, hal ini ternyata disebabkan oleh 3 orang (60%) kurang

67

Page 7: BAB III.docx

sering minum air putih saat bekerja, 2 orang (40%) menahan BAK

karena jarak kamar mandi dengan ruang penyortiran agak jauh.

g. Pola aktivitas gerak

Saat dilakukan anamnesa kepada para pekerja sebanyak 10 orang

dari 10 orang (100%) jumlah pekerja mengeluhkan sering merasa

pegal di daerah leher dan punggungnya. Saat dilakukan observasi

secara langsung ternyata sebanyak 5 orang (50%) pekerja duduk

dengan posisi duduk yang salah/ terlalu membungkuk,5 orang (50%)

tidak menggerak-gerakkan badannya untuk merelaksasi tubuhnya/

berada dalam posisi duduk yang sama dalam waktu yang lama.

2) Gaya Hidup

Pola pemenuhan kebersihan diri :

Saat dilakukan observasi didapatkan data sebanyak 7 orang dari

10 orang pekerja (70%) tidak mencuci tangan setelah bekerja sisanya

3 orang (30%) mencuci tangan tapi dengan prosedur yang kurang

benar.

3) Lingkungan

Luas bangunan 20x10 meter bentuk bangunan berupa ruangan luas yang

lapang dengan meja-meja tempat pelintingan, pengepakan dan terdapat 2

kamar mandi di dalamnya. Jenis bangunannya semi permanen atap

bangunan berupa seng alumunium dengan dinding terbuat dari papan dan

lantai dari papan, ventilasi di ruangan ini berasal dari jendela –jendela

kecil di atas tembok sisi bangunan total 5 buah, penerangan ruangan

berasal dari pintu ruangan kecil yang di buka saat jam kerja bila menjelang

68

Page 8: BAB III.docx

sore terdapat lampu neon yang memberikan pencahayaan diruangan ini.

Kebersihan di dalam ruangan kurang rapi dan agak kotor. Kondisi kamar

mandi kurang bersih tetapi jumlahnya sangat terbatas dan jarak.

4) Sistem Keamanan

Sistem keamanan perusahaan tidak cukup baik. Untuk

penanggulangan kebakaran tidak terdapat alat pemadam kebakaran manual

di setiap ruangan produksi dan perusahaan ini juga tidak memiliki unit mobil

pemadam kebakaran selain itu perusahaan juga tidak bekerjasama dengan

dinas pemadam kebakaran kota untuk menanggulangi jika terjadi masalah

kebakaran. Penanggualangan polusi tidak ada, dan tidak adanya alat blower

untuk ventilasi agar tidak terjadi polusi di dalam pabrik. Selain itu perusahaan

tersebut juga tidak menyediakan standar keselamatan dan kesehatan kerja

seperti penyediaan APD dan P3K untuk mengantisifasi terjadinya kecelakaan

kerja.

II. Pengolahan Data

Komposisi pekerja berdasarkan suku

Bajo40%Bugis

60%

Menurut suku

Gambar; Komposisi pekerja berdasarkan suku di perusahaan PT. CV.ANUGERAH

SAPUTRA Desa Tapulaga pada tanggal 27 november 2015

69

Page 9: BAB III.docx

Berdasarkan gambar tersebut, terlihat bahwa pekerja di ruangan sektor A7 di

perusahaan PT. CV.ANUGERAH SAPUTRA yang terbanyak adalah bugis sebanyak

60% (60 orang) dan bajo sebanyak 40% (40 orang).

Proporsi pekerja berdasarkan jenis pekerjaan

Pengexpor55%Penyortiran

35%

Pengawas10%

Menurut Jenis Pekerjaan

Gambar; proporsi pekerja berdasarkan jenis pekerjaan di perusahaan PT. CV.ANUGERAH

SAPUTRA Desa Tapu pada tanggal 27 november 2015

Berdasarkan proporsi pekerja berdasarkan jenis pekerjaannya, terlihat bahwa

bahwa pekerja di perusahaan PT. CV.ANUGERAH SAPUTRA bagian yang

terbanyak adalah bagian pengexporan 55% (5 orang), bagian pengyortiran 35% (4

orang), dan bagian pengawasan 10% (1 orang).

Komposisi pekerja berdasarkan usia

25-35 th 36-46 th 47-57 th 58-60 th0%

10%20%30%40%

Pekerja Menurut Usia

Gambar; komposisi pekerja berdasarkan usia di perusahaan PT. CV.ANUGERAH

SAPUTRA di Desa Tapulaga pada tanggal 27 november 2015

70

Page 10: BAB III.docx

Berdasarkan komposisi pekerja berdasarkan usia, terlihat bahwa bahwa

pekerja di perusahaan PT. CV.ANUGERAH SAPUTRA yang terbanyak berusia 36-

46 tahun sebanyak 4 orang (40%).

Komposisi pekerja berdasarkan tingkat pendidikan

Gambar; komposisi pekerja berdasarkan tingkat pendidikan di perusahaan PT.

CV.ANUGERAH SAPUTRA di Desa Tapulaga pada tanggal 27 november 2015

Berdasarkan komposisi pekerja berdasarkan tingkat pendidikan, terlihat

bahwa bahwa pekerja di perusahaan PT. CV.ANUGERAH SAPUTRA yang

terbanyak adalah tamat SMP sebanyak 4 orang (40%).

Komposisi pekerja berdasarkan lama bekerja

Gambar; komposisi pekerja berdasarkan lama bekerja di perusahaan PT. CV.ANUGERAH

SAPUTRA di desa tapulaga pada tanggal 13-15 november 2015

71

Tamat SD; 30%

Tamat SMP; 45%

Tamat SMA; 25%

Tingkat Pendidikan Pekerja

5-10 th 11-15 th 16-20 th 21-25 th > 25 th0%

10%20%30%40%

Lama Bekerja

15 org 35 org 30 org 15 org2 5 org

Page 11: BAB III.docx

Berdasarkan komposisi pekerja berdasarkan lama bekerja, terlihat bahwa

pekerja di perusahaan PT. CV.ANUGERAH SAPUTRA yang terbanyak adalah

pekerja yang sudah bekerja selama 5-10 tahun sebanyak 7 orang (70%)

III. Analisa Data

No. Data Etiologi Problem

1. Ds :

Pekerja mengatakan promosi

kesehatan yang diperoleh dari

perusahaan sangatlah kurang

Dari hasil pengkajian di

peroleh data dari 10 orang

(100%) pekerja tidak ada yang

mengetahui pentingnya standar

keselamatan dan kesehatan

kerja di perusahaan.

Do :

Nampak dari 10 orang (100%)

pekerja tidak mengetahui

pentingnya penerapan standar

keselamatan dan kesehatan

kerja di perusahaan.

Kurangnya

kebijakan

informasi

kesehatan di

perusahaan.

Kurang

pengetahuan

pekerja dan

perusahaan

tentang pentingnya

penerapan standar

keselamatan dan

kesehatan kerja di

perusahaan Ekspor

Ikan Hidup PT.CV

ANUGRAH

SAPUTRA

72

Page 12: BAB III.docx

2. Ds :

Dari 10 orang (100%) pekerja

mengeluh sering merasa pegal

pada leher dan pinggang saat

dan setelah bekerja.

Dari 10 orang (100%) pekerja

3 orang (30%) mengatakan

sering merasa pusing pada saat

beraktivitas/bekerja.

Do :

Dari 10 orang pekerja, 5 orang

(50%) pekerja duduk dengan

posisi duduk yang salah/

terlalu membungkuk dan 5

orang (50%) lainnya tidak

menggerak-gerakkan badannya

untuk merelaksasi tubuhnya/

berada dalam posisi duduk

yang sama dalam waktu yang

lama.

Posisi yang salah

saat bekerja pada

pekerja.

Resiko cidera kerja

pada pekerja di

perusahaan Ekspor

Ikan Hidup PT.CV

ANUGRAH

SAPUTRA.

73

Page 13: BAB III.docx

IV. Penapisan Masalah

Dari hasil analisa data, didapatkan data yang kemudian dilakukan

penapisan masalah untuk menentukan perioritas masalah, adapun penapisan

masalah tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

No. Masalah

Kesehatan

Kriteria Score Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Kurang

pengetahuan

pekerja dan

perusahaan tentang

pentingnya

penerapan standar

keselamatan dan

kesehatan kerja di

perusahaan Ekspor

Ikan Hidup PT.CV

ANUGRAH

SAPUTRA

berhubungan

dengan kurangnya

kebijakan

informasi

kesehatan di

perusahaan.

5 5 4 5 4 4 3 2 32 Keterangan

kriteria:

1. Sesuai

dengan peran

perawat

komunitas

2. Resiko

terjadi/jumlah

yang beresiko

3. Resiko

parah

4. Potensi

utk

pend.kesehata

n

5. Interest

utk komunitas

74

Page 14: BAB III.docx

6. Kemung

kinan diatasi

7. Relevan

dengan

program

8. Tersedia

nya sumber

daya

Keterangan

Pembobotan:

1. Sangat

rendah

2. Rendah

3. Cukup

4. Tinggi

5. Sangat tinggi

2. Resiko cidera kerja

pada pekerja di

perusahaan Ekspor

Ikan Hidup PT.CV

ANUGRAH

5 5 4 4 4 4 3 2 31 Keterangan

kriteria:

1. Sesuai dg

peran

75

Page 15: BAB III.docx

SAPUTRA

berhubungan

dengan posisi yang

salah saat bekerja

pada pekerja.

perawat

komunitas.

2. Resiko

terjadi/jumla

h yang

beresiko.

3. Resiko

parah.

4. Potensi

untuk

pend.kesehat

an.

5. Interest

untuk

komunitas.

6. Kemungkina

n diatasi.

7. Relevan

dengan

program.

8. Tersedianya

sumber daya

76

Page 16: BAB III.docx

Keterangan

Pembobotan:

1. Sangat

rendah

2. Rendah

3. Cukup

4. Tinggi

5. Sangat tinggi

V. Prioritas Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan scoring di atas, maka prioritas diagnosa keperawatan

komunitas pada pekerja perusahaan ruangan PT. Anugerah saputra adalah

sebagai berikut:

No. Prioritas Diognisa Keperawatan Score

1. Kurang pengetahuan pekerja dan perusahaan tentang pentingnya

penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan

Ekspor Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA berhubungan

dengan kurangnya kebijakan informasi kesehatan di perusahaan.

32

2. Resiko cidera kerja pada pekerja di perusahaan Ekspor Ikan Hidup

PT.CV ANUGRAH SAPUTRA berhubungan dengan posisi yang

31

77

Page 17: BAB III.docx

salah saat bekerja pada pekerja.

78

Page 18: BAB III.docx

VI. Rencana Asuhan Keperawatan

No. Diagnosa

Keperawatan

Tujuan Sasaran Rencana Kegiatan Hari/Tanggal Tempat

1. Kurang

pengetahuan

pekerja dan

perusahaan tentang

pentingnya

penerapan standar

keselamatan dan

kesehatan kerja di

perusahaan Ekspor

Ikan Hidup PT.CV

ANUGRAH

Untuk

meningkatkan

pengetahuan

para pekerja di

perusahaan

Ekspor Ikan

Hidup PT.CV

ANUGRAH

SAPUTRA

tentang

pentingnya

Perusahaan dan

para pekerja

perusahaan

Ekspor Ikan

Hidup PT.CV

ANUGRAH

SAPUTRA

Pemberian penyuluhan

tentang pentingnya

penerapan standar

keselamatan dan kesehatan

kerja pada perusahaan

Ekspor Ikan Hidup PT.CV

ANUGRAH SAPUTRA

Senin

28-11-2015

Perusahaan

Ekspor Ikan

Hidup

PT.CV

ANUGRAH

SAPUTRA

di Desa

Tapulaga

Kec.Soropia

Kab.Konawe

79

Page 19: BAB III.docx

SAPUTRA

berhubungan

dengan kurangnya

kebijakan

informasi

kesehatan di

perusahaan.

penerapan

standar

keselamatan dan

kesehatan dalam

bekerja.

2. Resiko cidera kerja

pada pekerja di

perusahaan Ekspor

Ikan Hidup PT.CV

ANUGRAH

SAPUTRA

berhubungan

dengan posisi yang

Untuk

meningkatkan

pengetahuan

pemilik

perusahaan dan

para pekerja

tentang

pentingnya

Pemilik

perusahaan dan

para pekerja

perusahaan

Ekspor Ikan

Hidup PT.CV

ANUGRAH

Pemberian penyuluhan

tentang pentingnya

penyediaan APD dan P3K

dalam perusahaan untuk

mengantisifasi terjadinya

kecelakaan kerja.

Senin

28-11-2015

Perusahaan

Ekspor Ikan

Hidup

PT.CV

ANUGRAH

SAPUTRA

di Desa

Tapulaga

80

Page 20: BAB III.docx

salah saat bekerja

pada pekerja.

penyediaan

standar

keselamatan dan

kesehatan kerja

seperti APD dan

P3K dalam

perusahaan.

SAPUTRA Kec.Soropia

Kab.Konawe

VII. Implementasi dan Evaluasi

81

Page 21: BAB III.docx

No. Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi

1.Kurang pengetahuan pekerja dan

perusahaan tentang pentingnya

penerapan standar keselamatan

dan kesehatan kerja di perusahaan

Ekspor Ikan Hidup PT.CV

ANUGRAH SAPUTRA

berhubungan dengan kurangnya

kebijakan informasi kesehatan di

perusahaan.

Melakukan penyuluhan tentang pentingnya

penerapan standar keselamatan dan

kesehatan kerja pada perusahaan Ekspor

Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH

SAPUTRA diantaranya :

1. Pengertian K3

2. Tujuan penerapan K3, dll

Setelah dilakukan impelementasi

pemaparan materi tentang pentingnya

penerapan standar keselamatan dan

kesehatan kerja di perusahaan Ekspor Ikan

Hidup PT.CV ANUGRAH SAPUTRA 8

orang (80%) dari 10 orang (100%) pekerja

telah memahami tentang pentingnya

penerapan kesehatan kerja dalam

perusahaan.

2.Resiko cidera kerja pada pekerja

di perusahaan Ekspor Ikan Hidup

PT.CV ANUGRAH SAPUTRA

berhubungan dengan posisi yang

Melakukan penyuluhan tentang pentingnya

penyediaan APD dan P3K dalam

perusahaan untuk mengantisifasi terjadinya

Setelah dilakukan impelementasi

pemaparan materi tentang pentingnya

penyediaan P3K di perusahaan Ekspor

Ikan Hidup PT.CV ANUGRAH

82

Page 22: BAB III.docx

salah saat bekerja pada pekerja.kecelakaan kerja diantaranya seperti :

1. Jenis Alat dan bahan P3K

2. Manfaat dari pengadaan alat dan bahan

P3K. Dll

SAPUTRA 10 orang (100%) pekerja telah

mengetahui tentang pentingnya penyediaan

alat dan bahan P3K dalam perusahaan.

83