Post on 26-Apr-2019
14
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Setting penelitian yang terdiri dari tempat dan waktu penelitian
dilaksanakan. Tempat dan waktu penelitian sebagai berikut.
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), peneliti
menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan
2 siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan
refleksi. Penelitian tindakan kelas ini berupaya mengubah kondisi kelas sekarang
ke arah kondisi yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan
hasil belajar siswa melalui model pembelajaran tipe Team Game Tournament
(TGT). Peningkatan tersebut dilihat dari hasil penilaian proses dan hasil belajar
yang dilakukan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3.1.2 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri 1 Sendangsari Kecamatan
Garung Kabupaten Wonosobo untuk pelajaran Matematika. Sebagai subyek
dalam penelitian ini adalah kelas IV tahun pelajaran 2015-1016 dengan jumlah 23
siswa terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Alasan mengambil
lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan, relasi yang cukup baik dengan pihak
sekolah, sehingga mudah dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan
subjek penelitian yang sangat sesuai dengan yang diharapkan peneliti.
3.1.3 Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada awal semester II tahun ajaran
2015/2016, yaitu pada bulan Februari sampai dengan Mei 2016. Penentuan waktu
penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah.
15
3.2 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah terdiri sebagai berikut:
3.2.1 Variabel Terikat
Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi. Variabel terikat
(Y) pada PTK ini adalah hasil belajar. Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi
pada diri individu yang belajar, tidak hanya perubahan yang mengenai
pengetahuan saja akan tetapi kemampuan membentuk kecakapan dalam bersikap
juga menjadi variabel.
3.2.2 Variabel Bebas
Variabel bebas (X) adalah variabel yang diduga sebagai penyebab variabel
lain. Variabel bebas pada PTK ini adalah model tipe Team Game Tournament
(TGT). Pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT). melibatkan keaktifan
siswa baik individu maupun kelompok dan mengandung unsur permainan serta
tournament yang menggembirakan.
3.3 Prosedur Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas. Dalam penelitian ini menggunakan model tipe Team Game
Tournament (TGT). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam beberapa
siklus. Setiap siklusnya meliputi beberapa tahap yang meliputi perencanaan
(planning), Tindakan (action) dan pengamatan (observation) serta refleksi
(reflection) dalam suatu spiral yang saling terkait. Adapun model penelitian
tindakan kelas menurut Kemis dan MC Taggart dapat dilihat pada gambar berikut:
16
Gambar 3.1
Model Kemmis dan Mc Taggart
Model Kemmis dan Mc Taggart pada hakikatnya berupa perangkat atau
untaian dengan satu perangkat terdiri dari perencanaan, tindakan dan pengamatan
serta refleksi (Depdiknas dalam Taniredja, 2010: 24). Keempat komponen
tersebut ada dalam satu siklus, sehingga pelaksanaan tindakan pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT)
akan dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana pada akhir masing– masing siklus guru
dan peneliti melakukan refleksi untuk menilai atau mengukur tingkat keberhasilan
pembelajaran.
3.3.1 Siklus 1
A. Perencanaan (Planing)
Perencanaan terdiri dari:
a) Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi guru dan siswa
b) Menentukan kelas penelitian dan waktu penelitian
PLAN
Act & Observe
Revised
Plan
Act & Observe
Reflect
Reflect
17
c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) lengkap dengan
model pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT) dalam 2 kali
pertemuan.
d) Menyiapkan alat dan bahan berupa materi pembelajaran, lembar kerja
siswa.
e) Menyusun lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama kegiatan
belajar mengajar berlangsung.
f) Menyusun soal evaluasi untuk mengukur tes hasil belajar
B. Pelaksanaan dan observasi (Action and Observe)
1. Pertemuan I
1) Kegiatan awal
Guru mengucapkan salam kepada siswa.
Guru mengajak siswa berdoa untuk memulai kegiatan
pembelajaran.
Guru melakukan apersepsi dan motivasi.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang di rumah yang
memiliki benda yang berbentuk kubus?”
Guru bertanya kepada siswa “Apa yang kalian ketahui dari
bangun kubus ini?”
b) Elaborasi
Guru menunjukan alat peraga berupa kubus.
Guru menjelaskan sifat-sifat kubus dengan mengambarkan di
papan tulis.
Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok,
setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik.
Guru menginformasikan mengenai kegiatan kelompok yang
akan dilakukan oleh peserta didik.
18
Peserta didik dengan bimbingan guru menyiapkan kelas
untuk kegiatan kelompok.
Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam mengerjakan
tugas.
Setelah selesai setiap peserta didik dalam kelompok diminta
maju untuk membacakan jawaban yang telah diselesaikan
dan mengumpulkan point dari setiap jawaban yang benar.
c) Konfirmasi
Bersama peserta didik, guru membahas hasil pekerjaan
peserta didik dalam kelompok.
Apabila masih jawaban yang salah, guru membimbing untuk
membetulkan jawaban yang salah.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan.
3) Kegiatan Akhir
Bersama peserta didik membahas hasil dari pembelajaran hari
ini.
Guru memberi penguatan dengan menanyakan beberapa soal
terkait dengan materi ajar secara lisan.
Bersama dengan peserta didik, guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari tentang sifat-sifat bangun ruang.
Peserta didik diminta mempelajari materi selanjutnya sebagai
tugas rumah. (mempelajari kembali pelajaran yang telah
dipelajari).
2. Pertemuan 2
1) Kegiatan awal
Guru mengucapkan salam kepada siswa.
Guru mengajak siswa berdoa untuk memulai kegiatan
pembelajaran.
Guru melakukan apersepsi dan motivasi.
19
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang di rumah yang
memiliki benda yang berbetuk balok?”
Guru bertanya kepada siswa “Apa yang kalian ketahui dari
bangun balok ini?”
b) Elaborasi
Guru menunjukan alat peraga berupa kubus.
Guru menjelaskan sifat-sifat balok dengan mengambarkan di
papan tulis.
Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok,
setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik.
Guru menginformasikan mengenai kegiatan kelompok yang
akan dilakukan oleh peserta didik.
Peserta didik dengan bimbingan guru menyiapkan kelas
untuk kegiatan kelompok.
Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam mengerjakan
tugas.
Setelah selesai setiap peserta didik dalam kelompok diminta
maju untuk membacakan jawaban yang telah diselesaikan
dan mengumpulkan point dari setiap jawaban yang benar.
c) Konfirmasi
Bersama peserta didik, guru membahas hasil pekerjaan
peserta didik dalam kelompok.
Apabila masih jawaban yang salah, guru membimbing untuk
membetulkan jawaban yang salah.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan.
20
3) Kegiatan Akhir
Bersama peserta didik membahas hasil dari pembelajaran hari
ini.
Guru memberi penguatan dengan menanyakan beberapa soal
terkait dengan materi ajar secara lisan.
Bersama dengan peserta didik, guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari tentang sifat-sifat bangun ruang.
Mengerjakan soal evaluasi.
C. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan selama proses belajar mengajar
berlangsung. Pada tahap ini hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai
implementasi pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa dalam
pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT). Pengamatan
dilakukan oleh peneliti, kemudian hasil pengamatan didiskusikan dengan
guru.
D. Refleksi
Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran. Pada tahap ini peneliti
menganalisis pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) setelah
pembelajaran berakhir, sebagai bahan refleksi. Selanjutnya peneliti
mengadakan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran mengenai
kekurangan dan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran. Apabila
melalui model pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT), hasil
belajar siswa masih rendah atau masih kurang pada pembelajaran
Matematika materi sifat-sifat bangun ruang kelas IV SD Negeri 1
Sendangsari kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo, yang dapat dilihat
dari kriteria pencapaian indikator keberhasilannya. Maka, sebagai tindak
lanjut dalam merefleksi dilakukan penyempurnaan perencanaan
pembelajaran dan cara mengajar pada siklus 2. Sedangkan kelebihan di
siklus 1 dipertahankan dan dilanjutkan pada siklus 2.
21
3.3.2 Siklus 2
Pada siklus 2 rencana kegiatan pembelajaran (RPP) akan dilakukan sama
seperti siklus 1, pokok bahasan melanjutkan dari siklus 1. Siklus 2 merupakan
penyempurnaan untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan pada siklus 1.
Rangkaian pada siklus 2 akan dijelaskan sebagai berikut.
A. Perencanaan (Planing)
Perencanaan terdiri dari:
a) Melakukan evaluasi terhadap hasil refleksi yang dilakukan pada siklus
1 untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kelebihan yang
telah dilaksanakan.
b) Menentukan kelas penelitian dan waktu penelitian
c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) lengkap dengan
model pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT) dalam 2 kali
pertemuan.
d) Menyiapkan alat dan bahan berupa materi pembelajaran, lembar kerja
siswa.
e) Menyusun lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama kegiatan
belajar mengajar berlangsung.
f) Menyusun soal evaluasi untuk mengukur tes hasil belajar.
B. Pelaksanaan dan observasi (Action and Observe)
1. Pertemuan I
1) Kegiatan awal
Guru mengucapkan salam kepada siswa.
Guru mengajak siswa berdoa untuk memulai kegiatan
pembelajaran.
Guru melakukan apersepsi.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
22
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang di rumah yang
memiliki benda yang berbetuk prisma?”
Guru bertanya kepada siswa “Apa yang kalian ketahui dari
bangun prisma ini?”
Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang di rumah yang
memiliki benda yang berbentuk limas?”
Guru bertanya kepada siswa “Apa yang kalian ketahui dari
bangun limas ini?”
b) Elaborasi
Guru menunjukan alat peraga berupa prisma.
Guru menjelaskan sifat-sifat prisma dengan mengambarkan
di papan tulis.
Guru menunjukan alat peraga berupa limas.
Guru menjelaskan sifat-sifat limas dengan alat peraga dan
dengan mengambarkan di papan tulis.
Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok,
setiap kelompok terdiri dari 6-5 peserta didik.
Guru menginformasikan mengenai kegiatan kelompok yang
akan dilakukan oleh peserta didik.
Peserta didik dengan bimbingan guru menyiapkan kelas
untuk kegiatan kelompok.
Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam mengerjakan
tugas.
Setelah selesai setiap peserta didik dalam kelompok diminta
maju untuk membacakan jawaban yang telah diselesaikan
dan mengumpulkan point dari setiap jawaban yang benar.
23
c) Konfirmasi
Bersama peserta didik, guru membahas hasil pekerjaan
peserta didik dalam kelompok.
Apabila masih jawaban yang salah, guru membimbing untuk
membetulkan jawaban yang salah.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan.
3) Kegiatan Akhir
Bersama peserta didik membahas hasil dari pembelajaran hari
ini.
Guru memberi penguatan dengan menanyakan beberapa soal
terkait dengan materi ajar secara lisan.
Bersama dengan peserta didik, guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari tentang sifat-sifat bangun ruang.
Peserta didik diminta mempelajari materi selanjutnya sebagai
tugas rumah. (mempelajari kembali pelajaran yang telah
dipelajari).
2. Pertemuan 2
1) Kegiatan awal
• Guru mengucapkan salam kepada siswa.
• Guru mengajak siswa berdoa untuk memulai kegiatan
pembelajaran.
• Guru melakukan apersepsi dan motivasi.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang di rumah yang
memiliki benda yang berbetuk tabung?”
Guru bertanya kepada siswa “Apa yang kalian ketahui dari
bangun tabung ini?”
24
Guru bertanya kepada siswa “Siapa yang di rumah yang
memiliki benda yang berbetuk kerucut?”
Guru bertanya kepada siswa “Apa yang kalian ketahui dari
bangun kerucut ini?”
b) Elaborasi
Guru menunjukan alat peraga berupa tabung.
Guru menjelaskan sifat-sifat tabung dengan mengambarkan
di papan tulis.
Guru menunjukan alat peraga berupa kerucut.
Guru menjelaskan sifat-sifat kerucut dengan alat peraga dan
dengan mengambarkan di papan tulis.
Guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok,
setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik.
Guru menginformasikan mengenai kegiatan kelompok yang
akan dilakukan oleh peserta didik.
Peserta didik dengan bimbingan guru menyiapkan kelas
untuk kegiatan kelompok.
Peserta didik mendapat bimbingan guru dalam mengerjakan
tugas.
Setelah selesai setiap peserta didik dalam kelompok diminta
maju untuk membacakan jawaban yang telah diselesaikan
dan mengumpulkan point dari setiap jawaban yang benar.
c) Konfirmasi
Bersama peserta didik, guru membahas hasil pekerjaan
peserta didik dalam kelompok.
Apabila masih jawaban yang salah, guru membimbing untuk
membetulkan jawaban yang salah.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan.
25
3) Kegiatan Akhir
Bersama peserta didik membahas hasil dari pembelajaran hari
ini.
Guru memberi penguatan dengan menanyakan beberapa soal
terkait dengan materi ajar secara lisan.
Bersama dengan peserta didik, guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari tentang sifat-sifat bangun ruang.
Mengerjakan soal evaluasi.
C. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan selama proses belajar mengajar
berlangsung. Pada tahap ini hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai
implementasi pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa dalam
pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT). Pengamatan
dilakukan oleh peneliti, kemudin hasil pengamatan didiskusikan dengan
guru.
D. Refleksi
Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran. Pada tahap ini peneliti
menganalisis pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) setelah
pembelajaran berahkhir, sebagai bahan refleksi. Refleksi dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari kegiatan
pembelajaran dan penerapan model pembelajaran tipe Team Game
Tournament (TGT). Selanjutnya peneliti mengadakan refleksi dalam
pelaksanaan pembelajaran mengenai kekurangan dan hambatan dalam
pelaksanaan pembelajaran. Apabila melalui model pembelajaran tipe
Team Game Tournament (TGT) hasil belajar siswa sudah sesuai dengan
indikator pencapaian maka siklus tindakan dapat dihentikan. Akan tetapi
jika indikator belum tercapai atau hasil belajar masih rendah dari
indikator keberhasilan pada pembelajaran Matematika. Maka perlu
dilaksanakan siklus selanjutnya.
26
3.4 Teknik dan Instrument Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini unutuk
mengukur hasil belajar Matematika kelas IV SD Negeri 1 Sendangsari Kecamatan
Garung Kabupaten Wonosobo dan untuk mengetahui implementasi pembelajaran
tipe Team Game Tournament (TGT) yang dilakukan guru dan siswa. Untuk
memperoleh data dan keterangan-keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian
ini, maka harus menentukan instrumen pengumpulan data yang sesuai dengan
materi yang dipelajari dan langkah-langkah pembelajaran tipe Team Game
Tournament (TGT).
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
dengan teknik observasi, dan tes.
1) Observasi
Observasi dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana implementasi
penerapan model dalam proses pembelajaran. Observasi dilalukan untuk menilai
jalannya pembelajaran sehingga hasil penilaian yang diperoleh dapat dijadikan
bahan pertimbangan untuk menyimpulkan hasil pembelajaran tersebut. Pada
penelitian ini teknik observasi dapat mengetahui perkembangan aktivitas guru dan
siswa dalam menerapkan pembelajaran tipe Team Game Tournament (TGT).
2) Tes
Tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama
hasil kognitif berkenaan dengan penugasan bahan pengajaran sesuai tujuan dari
pembelajaran yang dilakukan. Pada penelitian ini teknik tes digunakan untuk
mengukur kemampuan siswa setelah menerapkan pembelajaran tipe Team Game
Tournament (TGT). Untuk mengetahui hasil belajar Matematika siswa, dapat
dinilai dengan teknik berikut ini :
Nilai hasil belajar = skor x 5 = 100
Kemudian data dianalisis dengan cara menghitung rata-rata kelas dan persentase
ketuntasan belajarnya sebagai berikut :
Nilai rata-rata kelas
27
Persentase ketuntasan belajar
x 100%
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
1) Lembar Observasi
Lembar observasi dibuat berdasarkan sintaks pembelajaran tipe Team
Game Tournament (TGT). Pengisian lembar observasi ini dengan melingkari poin
1-4 pada kolom jawaban sesuai hasil yang diamati peneliti terhadap aktivitas guru
dan siswa pada setiap pembelajaran. Adapun kisi-kisi lembar observasi guru dan
siswa dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan 3.3.
Tabel 3.2
Kisi-kisi Lembar Observasi Guru
No Aspek Indikator
1 Pra Pembelajaran Kesiapan ruang
Memeriksa kesiapan siswa
Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan
salam, berdoa, dan melakukan presensi terhadap
siswa.
2 Kegiatan Awal Apersepsi
Motivasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
3 Kegiatan Inti Penguasaan materi
Mengaitkan materi dengan realitas/kenyataan
Melaksanakan pembelajaran sesuai kompetensi yang
ingin dicapai
Memberikan pertanyaan pada siswa mengenai materi
yang telah dijelaskan
Membentuk kelompok
Membagi LKS
Memberi arahan pada masing-masing kelompok
Mendampingi siswa dalam mengerjakan LKS
Membimbing untuk mempresentasikan hasil
kelompok
Menyikapi presentasi
Penguasaan kelas
Mengingatkan siswa yang membuat rame dikelas
Merespon pertanyaan dari siswa
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual sesuai isi pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya sikap positif
28
Memfasilitasi terjadinya interaksi antara guru dan
murid
Melakukan pembelajaran sesuai dengan waktu yang
telah dialokasikan
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
4 Kegiatan Akhir Melakukan kesimpulan dengan melibatkan siswa
Refleksi
Memberikan penguatan
Melakukan tindak lanjut
Tabel 3.3
Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa
No Aspek Indikator
1 Pra Pembelajaran Menyiapkan perlengkapan alat tulis
Menyiapkan diri mengikuti pelajaran
Menjawab salam, berdoa, dan mendengarkan
presensi.
2 Kegiatan Awal Menanggapi apersepsi
Menghayati motivasi
Memperhatikan tujuan pembelajaran yang
disampaian guru
3 Kegiatan Inti Memperhatikan materi yang disampaikan guru
Memperhatikan materi dengan realitas/kenyataan
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai
Berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru terkait dengan materi ajar.
Membagi diri sendiri dalam kelompok
Menerima LKS
Mendapat arahan dari guru
Mendapat bimbingan dari guru
Mempresentasikan hasil kerja kelompok
Berinteraksi antar peserta didik
Menaati tata tertib dikelas
Tidak rame saat pembelajaran berlangsung
Aktif bertanya jika ada hal yang belum diketahui
Melakukan pembelajaran yang bersifat kontekstual
sesuai isi pembelajaran
Tumbuhnya kebiasaan positif dari pembelajaran yang
di berikan
Aktif berinteraksi antara guru dan siswa
29
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu
yang diberikan guru
Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Mendengarkan pesan yang disampaikan guru dengan
baik
4 Kegiatan Akhir
Menyimpulkan pembelajaran sesuai dengan materi
yang diajarkan
Refleksi
Merespon penguatan
Melaksanakan dan mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru
2) Soal Tes
Soal tes dikembangkan berdasarkan kompetensi dasar yang ada pada
silabus. Soal tes ini berbentuk pilihan ganda yang diberikan pada akhir kegiatan
pembelajaran tiap siklus. Pembuatan lembar tes hasil belajar menggunakan
prosedur penyusunan butir soal. Menurut Sudjana (2011: 149) langkah-langkah
penyusunan instrumen tertulis yaitu: (a) memperhatikan persyaratan penyusunan
tes tertulis, baik dari aspek materi/isi/konsep, konstruksi maupun bahas; (b)
mengacu pada indikator pencapaian; (c) memilih butir yang sesuai dengan
indikator, dalam penelitian ini memilih bentuk pilihan ganda; (d) membuat kunci
jawaban dan pedoman penskoran. Dapun kisi-kisi soal siklus I dan siklus II dapat
dilihat pada Tabel 3.4 dan 3.5.
Tabel 3.4
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I
Kompetensi dasar /
Standar Kompetensi Indikator No.item
8.1 Menentukan sifat-
sifat bangun ruang
sederhana.
Menyebutkan sifat-sifat
bangun ruang kubus.
2, 5, 6, 10, 11, 16, 20,
25, 28
Meyebutkan sifat-sifat
bangun ruang balok.
1, 3, 7, 8, 9, 13, 14, 15,
18, 19, 21, 24, 26, 27,
30
Menyebutkan contoh
benda-benda sekitar
yang termasuk bangun
ruang.
4, 12, 17, 22, 23, 29
30
Tabel 3.5
Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus 2
Kompetensi dasar /
Standar Kompetensi Indikator No.item
9.1 Menentukan sifat-
sifat bangun ruang
sederhana.
Menyebutkan sifat-sifat
bangun ruang prisma.
1, 5, 6, 13, 14, 18
Menyebutkan sifat-sifat
bangun ruang limas.
4, 8, 21, 22, 25
Menyebutkan sifat-sifat
bangun ruang tabung.
2, 3, 11, 16, 17, 29
Menyebutkan sifat-sifat
bangun ruang kerucut.
7, 9, 19, 23, 26, 28, 30
Menyebutkan contoh
benda-benda sekitar
yang termasuk bangun
ruang.
10, 12, 15, 20, 24, 27
3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum instrumen soal tes diberikan terlebih dahulu diujicobakan pada
siswa yang bukan merupakan subjek penelitian. Instrumen diujicobakan pada
siswa kelas 5 SD Negeri 1 Sendangsari Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo
dengan jumlah 20 siswa. Tujuan dari uji coba instrumen adalah mengetahui
kelayakan item pertanyaan dan butir soal yang nantinya akan dipergunakan untuk
pengukur variabel penelitian.
1) Uji Validitas.
Menurut Sugiyono (2008: 121) instrumen yang valid berarti alat ukur
yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Untuk mengukur suatu item agar diketahui valid atau tidak valid di gunakan
pedoman menurut Priyanto (2010:97). Pengujian menggunakan taraf signifikansi
0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan signifikasi 0,05 dengan jumlah data (N) 20
maka didapat r rabel sebesar 0,444 maka instrumen atau item-item korelasi
terhadap skor total dapat dinyatakan valid.
31
b. Jika r hitung < r tabel dengan signifikasi 0,05 dengan jumlah (N) 20 maka
didapat r tabel sebesar 0,444 maka instrumen atau item-item pernyataan
korelasi terhadap skor total dapat dinyatakan tidak valid.
Uji validitas dalam penelitian ini dilaksanakan dengan jumlah responden
20 siswa dan terdapat 30 butir soal. Uji validitas dan reliabilitas dapat dilakukan
dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0. untuk mengetahui tingkat
validitas instrumen dapat dilihat angka pada Corrected Item-Total Correlation
yang merupakan korelasi antar skor item dengan skor total. Hasil uji validitas soal
siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.6 dan 3.7.
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Siklus I
Bentuk
Instrument Item Soal Valid Tidak Valid
Pilihan Ganda 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 16, 17,
18, 19, 20, 21, 22,
23, 24, 25, 26, 27,
28, 29, 30
1, 2, 3, 4, 5, 6, 9,
10, 12, 15, 16, 18,
19, 20, 23, 24, 25,
26, 27, 28, 29, 30
7, 8, 11, 13, 14,
17, 21, 22
Dari tabel 3.6 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 30 soal uji validitas
siklus I terdapat 22 soal yang valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10 ,12, 15,
16, 18, 19, 20, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30.
Dari 22 soal yang valid diambil 20 soal untuk tes evaluasi yaitu nomor 1,
2, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 12, 16, 18, 19, 20, 23, 24, 25, 26, 27, 28 ,29.
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Siklus II
Bentuk
Instrument Item Soal Valid Tidak Valid
Pilihan Ganda 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 16, 17,
18, 19, 20, 21, 22,
23, 24, 25, 26, 27,
28, 29, 30
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 11, 12, 14, 15,
16, 17, 18, 19, 21,
23, 24, 25, 27, 28,
29, 30
9, 10, 13, 20, 22,
26
32
Dari tabel 3.6 diatas dapat dijelaskan bahwa dari 30 soal uji validitas
siklus II terdapat 24 soal yang valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 11, 12,
14, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30.
Dari 22 soal yang valid diambil 20 soal untuk tes evaluasi yaitu nomor 1,
2, 4, 5, 6, 8, 11, 12, 14, 15, 17, 18, 19, 21, 24, 26, 27, 28, 29, 30.
2) Uji Reliabilitas
Menurut Priyanto (2010: 14) uji reliabilitas yaitu menguji konsistensi alat
ukur, apakah hasil pengukuran tetap sama atau konsisten meskipun diukur
berulang kali. Reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu keajegan instrumen
dengan menggunakan teknik Cronbach’s Alpha dengan menggunakan bantuan
program SPSS 16.0. Menurut Sekaran dalam Priyanto (2010: 98) menyatakan
batasan pengujian reliabilitas adalah :
< 0,6 : Reliabilitas kurang baik.
0,6 – 0,8 : Reliabilitas cukup.
> 0,8 : Reliabitas baik.
Hasil uji reliabilitas soal siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.8 dan 3.9.
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.940 22
Dari tabel 3.8 diatas dijelaskan bahwa uji reliabilitas soal siklus I sebesar
0,940 sehingga masuk dalam reliabilitas baik.