Teknik wawancara&strategi bertanya

27
TEKNIK WAWANCARA & STRATEGI BERTANYA SANNY ARDHY

Transcript of Teknik wawancara&strategi bertanya

Page 1: Teknik wawancara&strategi bertanya

TEKNIK WAWANCARA&STRATEGI BERTANYA

SANNY ARDHY

Page 2: Teknik wawancara&strategi bertanya

WAWANCARA

Wawancara merupakan salah satu bagian terpenting dalam tugas jurnalistik. Wawancara adalah proses pencarian data berupa pendapat/pandangan/pengamatan seseorang yang akan digunakan sebagai salah satu bahan penulisan karya jurnalistik.

Page 3: Teknik wawancara&strategi bertanya

TEKNIK WAWANCARA TERDIRI 2 BAGIAN:1. Teknik verbal: memerlukan alat bantu hard

ware yang diperlukan.

2. Teknik substansial – teknik yang terkait dengan kemampuan jurnalis dari segi ketajaman nuraninya dalam menentukan pilihan tema, tempat dan saat yang tepat bagi berlangsungnya sebuah wawancara. Disini perlu adanya ketajaman analisis sosial.

Page 4: Teknik wawancara&strategi bertanya

APA YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA MEMULAI WAWANCARA????

1.Pertama-tama tanyakan pada diri Anda. Apa kegunaan dari wawancara, karena akan menentukan bentuk pertanyaan.

2.Apakah Anda mencari informasi yang luas, pribadi dan profesional dari narasumber?

3.Apakah Anda mencari informasi mengenai topik tertentu dari narasumber?

4.Apakah Anda mencari reaksi atas sebuah berita yang sedang hangat?

5.Apakah Anda bermaksud membongkar lebih banyak fakta tentang sebuah berita kontroversial yang melibatkan narasumber?

Page 5: Teknik wawancara&strategi bertanya

JENIS-JENIS WAWANCARA:

1. Man in the street interview. Cara ini dilakukan bila kita ingin mengetahui pendapat umum masyarakat terhadap isu/persoalan yang hendak kita angkat menjadi bahan berita.

2. Casual interview (wawancara mendadak). Ini adalah jenis wawancara yang dilakukan tanpa persiapan/perencanaan sebelumnya.

Page 6: Teknik wawancara&strategi bertanya

3. Personality interview, yaitu wawancara yang dilakukan terhadap figur-figur publik yang terkenal, atau bisa juga terhadap orang-orang yang dianggap memiliki sifat/kebiasaan/prestasi yang unik, yang menarik untuk diangkat sebagai bahan berita.

4. News interview, yaitu wawancara dalam rangka memperoleh informasi dan berita dari sumber-sumber yang mempunyai kredibel

Page 7: Teknik wawancara&strategi bertanya

PERSIAPAN WAWANCARA:1. Penentuan tema. Mengapa tema itu diangkat?

Dari awal harus sudah jelas peran apa yang akan anda bawakan – informasi apa yang anda mau dari narasumber, apakah perspektifnya, dimana mereka akan anda posisikan.

2. Menentukan angle. Angle atau sudut pandang sebuah berita ini dibikin untuk membantu tulisan supaya terfokus. Kita tidak mungkin menulis seluruh laporan tentang apa yang kita lihat, atau menulis seluruh uraian yang disampaikan oleh narasumber. Tulisan yang tidak terfokus hanyalah akan membingungkan pembaca.

Page 8: Teknik wawancara&strategi bertanya

Untuk menentukan angle, cara yang termudah adalah membuat sebuah pertanyaan tunggal tentang apa yang mau kita tulis, tidak boleh melebar kemana-mana.

3. Susunlah outline: tema berita, angle, latar belakang masalah, siapa narasumber dan daftar pertanyaan

Page 9: Teknik wawancara&strategi bertanya

TIPS WAWANCARA:1. Harus memakai kalimat tanya yang bisa

membuahkan jawaban obyektif.2. Pertanyaan diusahakan menggunakan

kalimat pendek dan mudah dimengerti.3. Tidak boleh segan-segan mengajukan

pertanyaan ulang atas hal-hal yang belum jelas untuk dimengerti.

4. Tahu momentum yang tepat. Juga tahu apa yang layak dan tidak layak untuk ditanyakan, sekaligus cara bertanya yang pas.

Page 10: Teknik wawancara&strategi bertanya

5. Jauhi pertanyaan yang bernada menggurui.6. Hindari gaya interogasi (seperti polisi)7. Hindari pertanyaan yang bersifat menguji

nara sumber.8. Tumbuhkan sifat empati dalam wawancara.9. Hindari kalimat tanya yang bersifat

mengadu domba.11. Buat pertanyaan yang mampu

menggugah daya nalar, ingatan serta perspektif narasumber.

12. Jangan membuat jemu narasumber

Page 11: Teknik wawancara&strategi bertanya

13. Jaga penampilan14. Tips ini mungkin akan menjadi

jaminan suksesnya sebuah wawancara. Tetapi, mungkin juga takkan berguna apa-apa, jika tidak diimbangi dengan kemampuan jurnalistik individu yang mengoperasikannya. Karena itu pula, seorang jurnalis ”haram” mendatangi nara sumber dengan kepala kosong.

Page 12: Teknik wawancara&strategi bertanya

LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN UNTUK MENGHINDARI KESALAHAN FAKTA:

1. Tanyakan kembali nama dan nomor telepon narasumber.

2. Bila informasi nara sumber anda peroleh dari tangan kedua, harap dicek pada sumber berita untuk membetulkannya.

3. Bila menggunakan statistik atau data matematis, reporter harus mengecek angka-angkanya dan menghitung.

Page 13: Teknik wawancara&strategi bertanya

WAWANCARA YANG BAIK: 1. Lakukan persiapan sebelum wawancara. Persiapan menyangkut

outline wawancara, penguasaan materi wawancara, pengenalan mengenai sifat/karakter/kebiasaan orang yang hendak kita wawancarai dan sebagainya.

2. Taatilah peraturan dan norma-norma yang berlaku di tempat pelaksanaan wawancara tersebut. Sopan santun, jenis pakaian yang dikenakan, pengenalan terhadap norma/etika setempat.

Page 14: Teknik wawancara&strategi bertanya

3. Jangan mendebat nara sumber. Tugas seorang pewawancara adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya dari nara sumber, bukan berdiskusi. Jika Anda tidak setuju dengan pendapatnya, biarkan saja. Jangan didebat. Kalaupun harus didebat, sampaikan dengan nada bertanya, alias jangan terkesan membantah.

4. Hindarilah menanyakan sesuatu yang bersifat umum, dan biasakanlah menanyakan hal-hal yang khusus. Hal ini akan sangat membantu untuk memfokuskan jawaban nara sumber.

Page 15: Teknik wawancara&strategi bertanya

5. Ungkapkanlah pertanyaan dengan kalimat yang sesingkat mungkin dan to the point. Selain untuk menghemat waktu, hal ini juga bertujuan agar nara sumber tidak kebingungan mencerna ucapan si pewawancara.

6. Hindari pengajuan dua pertanyaan dalam satu kali bertanya. Hal ini dapat merugikan kita sendiri, karena nara sumber biasanya cenderung untuk menjawab hanya pertanyaan terakhir yang didengarnya.

Page 16: Teknik wawancara&strategi bertanya

7. Pewawancara hendaknya pintar menyesuaikan diri terhadap berbagai karakter nara sumber. Untuk nara sumber yang pendiam, pewawancara hendaknya dapat melontarkan ungkapan-ungkapan pemancing yang membuat si nara sumber “buka mulut”. Sedangkan untuk nara sumber yang doyan ngomong, pewawancara hendaknya bisa mengarahkan pembicaraan agar nara sumber hanya bicara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan materi wawancara.

Page 17: Teknik wawancara&strategi bertanya

8. Pewawancara juga hendaknya bisa menjalin hubungan personal dengan nara sumber, dengan cara memanfaatkan waktu luang yang tersedia sebelum dan sesudah wawancara. Kedua belah pihak dapat ngobrol mengenai hal-hal yang bersifat pribadi, atau hal- hal lain yang berguna untuk mengakrabkan diri. Ini akan sangat membantu proses wawancara itu sendiri, dan juga untuk hubungan baik dengan nara sumber di waktu-waktu yang akan datang.

9. Jika kita mewawancarai seorang tokoh yang memiliki lawan ataupun musuh tertentu, bersikaplah seolah-olah kita memihaknya, walaupun sebenarnya tidak demikian.

Page 18: Teknik wawancara&strategi bertanya

10. Bagi seorang reporter baru, seperti pers kampus, kendala terbesar dalam proses wawancara biasanya bukan wawancaranya itu sendiri, melainkan proses untuk menemui nara sumber. Agar kita dapat menemui nara sumber tertentu dengan sukses, diperlukan perjuangan dan kiat-kiat yang kreatif dan tanpa menyerah. Salah satu caranya adalah rajin bertanya kepada orang-orang yang dekat dengan nara sumber. Koreklah informasi sebanyak mungkin mengenai nara sumber tersebut, misalnya nomor teleponnya, alamat rumahnya, jam berapa saja dia ada di rumah dan di kantor, di mana dia suka duduk dan sebagainya.

Page 19: Teknik wawancara&strategi bertanya

STRATEGI BERTANYA

Page 20: Teknik wawancara&strategi bertanya

BERTANYA VS MENCATAT1.Sebagai wartawan pemula anda mungkin melakukan dua pekerjaan sekaligus : berbincang bincang dan mencatat; tentu akan sangat merepotkan. Namun hal tersebut jangan sampai menganggu anda dalam berkosentrasi antara mengajukan pertanyaan dan menulis jawaban. Bila terlalu cepat, anda bisa meminta narasumber mengulang pernyataan atau jawaban. Amblah beberapa informasi yang berguna. Terkadang anda memang akan mengunakan semua catatan. Tetapi, justru yang lebih sering, hanya sebagian cacatan yang bisa dipakai.

2.Seorang penulis yang percaya pada kemampuan mengingat mungkin akan menambahkan rincian atau komentar yang mereka ingat, tetapi tidak ditulis. Meskipun demkian, cara seperti ini sebaiknya dilakukan dengan hati hati, khususnya jika pandangan pandangan yang dikemukakan cenderung kontradiktif dan berpotensi menciptakan kasus pencemaran nama baik. Tanpa cacatan atau kaset rekaman, wartawan/reporter hanya memiliki sedikit pembelaan di Pengadilan.

Page 21: Teknik wawancara&strategi bertanya

MENDENGARKAN SECARA AKTIF

Bagaimana menanggapi keinginan seseorang berbicara? Peran wartawan adalah menyimak dengan cerdas dan menjaga percakapan agar tetap jernih dan terfokus pada pertanyaan pertanyaan.Menjadi pendengar yang baik atas informasi yang narasumber berikan juga akan membantu menciptakan hubungan yang baik kedepannya. Kemudian manfaatkan peluang untuk mengorek lebih dalam informasi yang anda perlukan bila si narasumber telah terlihat enjoy dalam ritme wawancara yang terjadi.

Page 22: Teknik wawancara&strategi bertanya

MENCATAT DENGAN EFEKTIF DAN CERDIKSalah satu keterampilan wartawan yang paling penting adalah membuat catatan catatan wawancara dengan efektif. Selama abad ke -19, munculnya tulisan tangan sebagai keterampilan khusus jurnalistik mendorong perkembangan gagasan profesionalisme.Memang penting bagi setiap wartawan yang berbakat untuk membuat catatan ringkas dengan tulisan 100 kata permenitnya. Rasanya tak ada wartawan yang menyesal mempelajari dan mengasah keterampilan ini. Pada acara tertentu ada yang melarang menggunakan alat perekam, seperti : meliput kegiatan rapat anggota DPR, pengadilan, atau ruang otopsi, maka steno teknik menulis cepat, menjadi penting terutama untuk mengatasi kesalahan kesalahan kecil.

Page 23: Teknik wawancara&strategi bertanya

MENCATAT DENGAN EFEKTIF DAN CERDIKALTERNATIF :o Tulisan cepat versi sendiri : anda bisa mengembangkan teknik yang buat sendiri dengan membuang huruf huruf hidup untuk meringkas catatan anda. Sebagai contoh : duduk bisa jadi ddk, rumah jadi rmh, dan lainnya.oSistem ringkasan yang baru, agiliwriting: easy to read, easy to write, and easy to learn: mudah dibaca, ditulis, dipelajari.dalam teknik ini kita harus membawa komputer/laptop. Keuntungannya wartawan dapat menulis secara ringkas dan dapat mengubahnya menjadi tulisan normal secara otomatis. Dengan demikian, dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat mengirimkan hasilnya ke kantor lewat modem/hotspot area.

Page 24: Teknik wawancara&strategi bertanya

MENCATAT DENGAN EFEKTIF DAN CERDIKALTERNATIF :oPenting membuat catatan terpilih. Wartawan yang baik mengerti kapan hal hal menarik akan diucapkan narasumber. Telinganya menegang dan seluruh perhatiannya ditumpahkan untuk mendapatkan fakta fakta yang diucapkan, juga pandangan serta perasaan narasumber. oWartawan biasanya tidak mencatat semua kata yang diucapkan narasumber. Dalam suatu wawancara terkadang narasumber terganggu dengan kehadiran buku catatan. Dalam menghadapi maslah ini, wartawan harus mengandalkan ingatannya. oKerapian. Wartawan biasanya menggunakan buku catatan yang mudah digunakan, pas d ikantong, dan halamannya mudah dibalikkan. Sistem penyimpanan catatan yang rapi akan memudahkan anda bila sewaktu waktu memerlukan rujukan yang pernah ditulis sebelumnya.

Page 25: Teknik wawancara&strategi bertanya

PRO KONTRA PEREKAM

Kebanyakan wartawan sekarang makin mengandalkan perekam. Alat alat itu tersedia dalam bentuk yang sangat kecil dan tidak mencolok, sehingga sedikit saja orang yang merasa terganggu dengan penggunaan perekam tersebut . Jika seorang narasumber menggugat wartawan tentang kutipan yang mereka buat tidak ada bukti yang paling baik selain perekam. Sebaiknya senantiasa memberitahukan narasumber bahwa anda menggunakan perekam.

Page 26: Teknik wawancara&strategi bertanya

PRO DAN KONTRA PEREKAM

Kaset rekaman mungkin saja hilang, atau anda lupa menekan tombol perekam, banyak wartawan yang memiliki pengalaman buruk tentang hal ini. Kemungkinan baterai yang digunakan sudah lemah;microfon memasukkan suara yang bising. Jika perekam diletakkan di tengah meja, bisa jadi tidak mampu menangkap suara orang yang berbicara di sudut lainnya selam a diskusi panel. Oleh karena itu biasakan membuat catatan sebagai pelengkap. Apabila anda harus menyelesaikan tulisan anda dengan cepat penggunaan perekam bisa jadi menjengkelkan. Butuh waktu banyak untuk menemukan kutipan atau informasi yang diperlukan. Lain hal nya bila anda akan menulis feature dan profil. Penggunaan perekam akan lebih menguntungkan bila waktu tersedia untuk membuat catatan dan mendengarkan seluruh isi rekaman.

Page 27: Teknik wawancara&strategi bertanya

TERIMA KASIH