Post on 14-Jul-2019
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
49
BAB III
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Pondok Pesantren Sidogiri
1. Profil
Pondok Pesantren Sidogiri termasuk sebuah lembaga pendidikan
Islam yang cukup mewarnai dalam konstelasi pendidikan dan
memberikan pengaruh yang tidak kecil bagi kehidupan keberagamaan
masyarakat, khususnya masyarakat Pasuruan. Hal ini tidak saja karena
keberadaannya sebagai pesantren tertua di Pasuruan, akan tetapi tidak
lepas dari perannya dalam upaya mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
Secara geografis, Pondok pesantren Sidogiri berlokasi di wilayah
kelurahan Kraton Kecamatan Sidogiri Kabupaten Pasuruan.Ia berada
diplosok desa yang memiliki kepadatan penduduk cukup banyak.
Sekalipun Pesantren ini tidak terletak ditempat strategis, namun
keberadaan pesantren ini sangat berpengaruh serta mendukung
perkembangan pendidikan , baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Untuk mengenal lebih jauh dan melihat eksistensinya sebagai
sebuah lembaga pendidikan, akan dikemukakan gambaran profil Pondok
Pesantren Sidogiri, sebagai berikut:1
1 Dokumentasi Pondok Pesantren Sidogiri
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
50
a. Nomor Statistik :
b. Nama Pondok Pesantren : Sidogiri Salafi
c. Alamat Pondok Pesantren :
1) Jalan : Jl. KH. Moh. Kholil I/6 Bangkalan
2) Kelurahan : Kraton
3) Kecamatan : Sidogiri
4) Kabupaten : Pasuruan
5) Propinsi : Jawa Timur
6) Kode Pos : 67101
7) Telp. : 0343-410444, 420444
8) Faximile : 0343-428751
9) Email : sidogiri@gmail.com
10) Website :www. Sidogiri. net
d. Tahun Berdiri : 1745 H/ 1158 M
e. Nama Pendiri : Mbah Sayyid Sulaiman
f. Nama Pengasuh : KH. A. Nawawi Abd. Djalil
g. Visi dan Misi : Untuk mencetak santri menjadi Ibadillah
as-Sholihin, dengan sistem pendidikan yang memprioritaskan Tafaqquh
Fi> Di>n (memperdalam ilmu agama)
h. Kondisi Riil Pondok Pesantren:
1) Jumlah asrama : Khusus : 6 Daerah
: Umum : 7 Daerah
2) Jumlah kamar : 252 Kamar
72
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
51
3) Jumlah santri : 5428 (putra)
2. Sejarah singkat berdirinya pondok pesantren Sidogiri
Dua tahun abad yang lalu, seorang pemuda dari cirebon jawa barat
bernama Sayid Sulaiman menginjakkan kaki di tanah Sidogiri. Saat itu,
Sidogiri masih berupa hutan belantara.Beliaulah yang membabat hutan
Sidogiri hingga menjadi sebuah pedesaan yang layak disinggahi. Konon,
beliau pula yang memberi nama tanah ini dengan Sidogiri.
Sayid sulaiman adalah putra pertama pasangan sayid Abdurrahman
bin umar ba Syaiban dan Syarifah Khodijah binti Syarif Hidayatuallah
(Gunung Jati).Beliau termasuk keturunan Habaib dari Hadramaut,
Yaman.
Ditemani oleh seorang santrinya, Aminualloh, asal pulau Bawean,
akhirnya beliau mendirikan sebuah Pesantren di tanah babatannya itu.
Pesantren inilah yang dikemudian hari dikenal dengan nama Pondok
Pesantren Sidogiri.
Terdapat dua versi tentang tahun berdiri pondok pesantren
sidogiri.Dalam sebuah catatan yang ditulis oleh pancwarga (5 putra KH.
Nawawie bin Noerhasan) yang ditandatangani oleh al-Maghrurlah KH.
Noerhasan Nawawie dan KA Sa‟doellah Nawawie tertanggal 29 Oktober
1963, disebutkan bahwa Pondok Pesantren Sidogiri brdiri pada tahun
1718
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
52
Namun dalam surat yang lain (tahun 1971) yang ditandatangani
oleh al-Magfurlah KA Sa‟dhoellah Nawawie tertulis, bahwa tahun
tersebut (1971) merupakan hari ulang tahun yang ke 226. berdasarkan
catatan taersebut berarti Pondok Pesantren Sidogiri berdiri pada tahun
1745 M atau 1158H. Versi kedua inilah yang saat ini menjadi acuan
dalam memperingati Hari jadi pondok pesantren sidogiri dengan
memakai hitungan kalender Hijriyah.
Menurut penjelasan dari al-Maghrurlah KH.Hasan bin Nawawie,
pondok Pesantren didirikan atas dasar takwa seperti halnya tujuan
didirikannya masjid sebagai tempat ibadah, Allah Subhanallahu wa
Ta‟ala yang artinya “sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar
takwa(mesjid quba), sejak hari pertama lebih patut engkau sholat
didalamnya”.
Dengan landasan dan dasar itulah, maka Pondok pesantren Sidogiri
sebagai salah satu pesantren yang berpegang teguh pada prinsip Islam
Ahlusunnah wal Jamaah, memiliki tanggung jawab besar alam upaya
melestarikan dan mengabadikan ajaran ajaran Islam Ahlussunah terutama
diindonesia. Dalam menjalankan misi pendidikan keagamaan ini, Pondok
Pesantren Sidogiri menganut prinsip-prinsip utama salaf dengan
pengelolaan yang diselesaikan dengan perkembangan zaman.
Maka pada tanggal 14 Shafar 1357 H. Atau 15 April 1938 M. KH.
Abd Djalil, pengasuh pondok pesantren saat itu, mendirikan madrasah
yang diberi nama madrasah Miftahul Ulum. Sejak saat itu pondok
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
53
pesantren Sidogiri mulai memakai dua sistem pendidikan yaitu sistem
pengajian ma‟hadiyah dan sistem madrasiyah (klasik).Sebelum itu
kegiatan pendidikan hanya berbentuk pengajian bandongan dan sorogan
yang merupakan tradisi pendidikan asli dari berbagai pesantren Jawa dan
Madura.
Setelah KH.Abd Djalil wafat pada tahun 1947 M. Pondok Pesantren
Sidogiri diasuh oleh KH.Cholil Nawawie. Pada saat itulah, dibentuk
sebuah wadah permusyawaratan yang diberi nama Pancawarga.
Anggotanya adalah lima putra KH. Nawawie Noerhasan, yaitu:
KH.Noerhasan(w.1967), KH. Cholil (w.1978), KH. KA Sa‟doellah
(w.1972) dan KH. Hasani (w.2001)
Di dalam pernyataannya, kelima putra KH.Nawawie ini berkomitmen
untuk mempertahankan pendidikan salaf sebagai asas pendidikan
dipondok sidogiri.Setelah wafatnya tigaa anggota pancawarga, maka
KH.Sirojul-Millah Wddin memiliki gagasan untuk membentuk wadah
baaru.Maka terbentuklah organisasi baru. Mak terbentuklah organisasi
pengganti yang deberi nama majlis keluarga dengan anggota terdiri dari
cucu lakilaki KH.Nawawie bin Noerhasan.2
Sedangkan anggota majlis keluarga Pondok Pesantren Sidogiri saat
ini adalah:
1) KH. A. Nawawie Abd Djalil (Rais dan Anggota, Pengasuh)
2) D. Nawawie Sa‟doellah (Katib Anggota)
2Dokumen Pondok Pesantren Sidogiri
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
54
3) KH. A. Fuad Noerhasan (Anggota)
4) KH.Abduallah Syaukat Siradj (Anggota)
5) KH. Abd. Karim Thoyyib (Anggota)
6) H. Bahruddin Thoyyib (Anggota)
Majlis keluarga merupakan badan tertinggi dipondok pesantren
sidogiri yang bertugas mengokohkan arah dan asas Sidogiri yang telah
digariskan dan diteladanan oleh para Masyayikh sebelumnya.3
3. Struktur Organisasi
Majelis Keluarga
a. Rois (merangkap anggota)
b. Katib (merangkap anggota)
c. Anggota
Pengurus Harian
a. Ketua Umum | H Bahruddin Thoyyib
b. Wakil Ketua Umum | d. Nawawy Sadoellah
c. Sekretaris Umum | A. Saifulloh Naji
d. Bendahara Umum | HM. Cholil Rochman Abd. Alim
e. Ketua I | HM. Aminulloh Bq.
f. Ketua II | A. Saifulloh Muhyiddin
3 Dokumentasi Pondok Pesantren Sidogiri
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
55
g. Ketua III | HM. Abd Jalil Kamil
h. Ketua IV | H. Nurhasan Ghozi
PENGURUS PLENO
Koordinasi Waki Ketua Umum
Kepala Urusan GT & Da‟i : HM. Sholeh Abd. Haqq
Kepala BPP : Moh. Yasar
Kepala DAS Surabaya : M. Sya‟roni
Kepala DKS Surabaya :Fatihurrohman
Kepala DKS Bekasi : Yasin Mughni
Sekertaris I :Samsul Huda
Sekertaris II : A. Rizal Khoironi
Sekertaris III : Tholihah Ma‟ruf
Sekertaris IV : M. Ali Hafidz
Sekertaris V : Sirojuddin
Koordinasi Bendahara Umum
Bendahara I : Abduallah Karim
Bendahara II : Suudi Muhaimin
Bendahara III : Fatihuddin
Ketua Kopontren : HM. Aminulloh Bq
Kepala Pustaka Sidogiri : Ismail Sh. Arif
Koordinasi Ketua I
Kepala MMU Istidadiyah : Abd Hafidz Kholis
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
56
Kepala MMU Ibtidaiyah : A. Kholilirrohman
Kepala MMU Tsanawiyah : A. Saifulloh Muhyiddin
Kepala MMU Aliyah : H. Abd. Qodir Ghufron
Kepala LPBAA : M. Mahbub Shonhaji
Kepala Batartama : HM. Khudori Abd. Karim
Kepala Labsoma : Syamsul Arifin Abu
Koordinasi Ketua II
Kepala Daerah A : M. Muslik
Kepala Daerah B : Shofiyuallah Muhibbin
Kepala Daerah C : Jamaluddin
Kepala Daerah D : M. Badrussholeh
Kepala Daerah E : A. Muntahal Hadi
Kepala Daerah F : Ach. Fauzi AG
Kepala Daerah G : Kholilurrohman
Kepala Daerah H : Sufyan Faqih
Kepala Daerah I : Umar Chamdan
Kepala Daerah J : Khoirul Anwar
Kepala Daerah K : Faiq Dzulqarnain
Kepala Daerah L : Asy‟ari Sutarjo
Kepala Daerah Z : Moh. Musleh MH
Kabag Tabkam : Ahmad Anshori
Kepala Perpustakaan : Ach. Qusyairi Ismail
Koordinasi Ketua III
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
57
Kabag Ubudiyah : Nur Hayyi
Kepala Kuliah Syari‟ah : Moch. Achyat Ahmad
Kabag TTQ : Ach. Kholil AS
Koordinasi Ketua IV
Kepala BP Sidogiri : Ahyan Fadli
Kabag Sihil : Mustofa
Kabag P3S : M. Sholeh Nashir4
4. Keadaan Guru
Oleh karena program pendidikan yang menjadi objek penelitian di
Pondok Pesantren Sidogiri maka deskripsi tentang guru guru disini
mencakup gurur-guru yang mengajar di seluruh Program madrasiyah
yang ada di Pondok pesantren Sidogiri namun analisis ini tetap fokus
pada Madrasah I‟dadiyah, maka diskripsi tentang guru yang dimaksud
disini mencakup guru-guru yang mengajar di Madrasah I‟dadiyah. Dari
data yang diperoleh, jumlah staf Pengajar di Madrasah I‟dadiyah Pondok
Pesantren Sidogiri tahun 1433-1434:
Tabel 3.1. Data Seluruh Guru di Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan
Tahun Ajaran 1433 – 1434
NO TINGKAT JUMLAH
1 Idadiyah 49
2 Ibtidaiyah 56
3 Tsanawiyah 91
4 Aliya 48
5 Istidadiyah 19
4Dokumentasi Pondok Pesantren Sidogiri
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
58
6 LPBAA 27
7 Labsoma 13
8 MM-08 Surabaya 18
Jumlah 321
Guru-guru tersebut berasal dari berbagai latar belakang pendidikan
yang linear dengan bidang studi yang diampunya, sebelum menjadi
tenaga pengajar di madrasahh I‟dadiyah semua guru diberi pelatihan,
workshop serta seminar-seminar terkait dengan konsep dan stategi
pembelajaran mayoritas dari mereka adalah alumnus madrasah Aliyah
hal ini sebagai bentuk pemberdayaan output pendidikan dan dari
berbagai institusi pendidikan. Namun, mayoritas dari mereka adalah
alumnus Pondok Pesantren Sidogiri.Hal ini sebagai bentuk
pemberdayaan output dipesanren serta sebagai bentuk pengabdian
terhadap almamater..
5. Keadaan Santri
Jumlah santri seluruhnya yang ada di Pondok Pesantren Sidogiri per
bulan Rabiul Awal 1434 H dari berbagai tingkatan adalah 5428 orang.
Tabel 3.2.Data Guru Santri
Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan
NO Tingkat pendidikan PPS LPPS Jumlah
1 Idadiyah 624 4 628
2 Istidadiyah 552 2 554
3 Ibtidaiya 1202 30 1232
4 Tsanawiyah 1796 226 2022
5 Aliyah 661 159 820
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
59
6 Kuliah syari‟ah 172 - 172
Jumlah 5007 421 5428
Sumber: Dokumentasi Pondok Pesantren Sidogiri
Mereka mayoritas berasal dari berbagai daerah di pulau Jawa,
meskipun tidak sedikit juga yang berasal dari luar pulau bahkan ada 38
santri yang berasal dari luar negeri, dinataranya johor sebanyak 16 orang,
Kedah 1orang Kuala Lumpur 8orang, Selangor 1 orang. Namun, Seluruh
santri tersebut berstatus santri mukim. Dari tabel diatas jumlah jumlah
santri i‟dadiyah keseluruhan berjumlah 628 yang diantaranya 624
bermukim dipondok pesantren atau di asrama sedangkan yang 4 berasal
dari luar pondok pesantren. Santri pada program I‟dadiyah berkisar dari
usia 5-15 tahun dan dibagi menjadi beberapa kelompok yang disesuaikan
dengan tingkat kondusifitas dalam hal pembelajaran.
Dalam menempuh pendidikannya di pesantren, tidak seluruh santri
yang menyelesaikan sampai tuntas, dengan kata lain drop out. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: diantaranya karena kondisi
kesehhatan yang terganggu atau sakit, pindah pesantren, sudah lulus dan
tidak kerasan5
6. Program Pendidikan Dan Kegiatan Santri
Kegiatan di PPS dibagi menjadi dua macam, yaitu kegiatan
Ma‟hadiyah dan kegiatan Madrasiyah.Kegiatan Ma‟hadiyah adalah
kegiatan yang harus diikuti seluruh santri yang mukim di PPS.Sedangkan
5Ahmad Zaini Aly, wawancara, Kepala Tarbiyah I‟dadiyah PPS Pasuruan, 27 Juli 2013
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
60
kegiatan Madrasiyah adalah kegiatan yang harus diikuti seluruh santri
yang mukim di PPS dan murid yang sekolah dari rumah walinya, sesuai
dengan tingkatan madrasah masing-masing.
a. KEGIATAN MA’HADIYAH
Kegiatan ini dimulai pukul 03.30 (setengah empat dini hari) sampai
pukul 00.00 waktu istiwa‟, yang tentunya diselingi waktu istirahat.Jenis
kegiatan Ma‟hadiyah yang ditetapkan oleh Pengurus bermacam-macam,
sesuai dengan tingkatan santri. Jenis kegiatan tersebut sebagaimana
berikut:6
1). Tahajud dan Witir Bersama
Kegiatan ini harus diikuti seluruh santri dan dimulai pukul 03.30
wib (setengah empat dini hari).Pada waktu ini semua santri dibangunkan
dari tidur, kecuali santri yang mukim di Daerah J (dibangunkan pukul
04.00).Setelah mandi/berwudhu, seluruh santri harus melaksanakan salat
Tahajud dan Witir.
Untuk murid kelas VI Ibtidaiyah, murid Tsanawiyah, dan anggota
Kuliah Syariah yang tidak bertugas di Daerah-nya, kegiatan ini bertempat
di masjid, dibawah pengawasan Kepala Bagian Ubudiyah dan
bawahannya. Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca Asma‟ul Husna
bersama, dengan dipimpin seorang santri yang ditunjuk.
6HM. Masykuri Abdurrahman WawancaraKoordinator III PPSPasuruan,27 Juli 2013.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
61
Sedangkan untuk kelas I sampai V Ibtidaiyah dan murid
Isti‟dadiyah, kegiatan ini bertempat di Daerah, di bawah pengawasan
Pengurus Daerah.Kemudian dilanjutkan dengan membaca wirid-wirid
mu‟tabaroh, dipimpin Ubudiyah Daerah dan stafnya.
2). Salat Subuh Berjamaah
Salat berjamaah Subuh ini bertempat di masjid bagi murid kelas VI
Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan anggota Kuliah Syariah yang tidak bertugas
di Daerah-nya. Sedangkan murid kelas I sampai V Ibtidaiyah dan murid
Isti‟dadiyah bertempat di Daerah.
3). Takrar Nazham Kegiatan ini khusus untuk murid kelas I sampai V Ibt
dan murid Isti‟dadiyah. Bertempat di Daerah masing-masing, di bawah
pengawasan Ta‟limiyah Daerah dan stafnya.
4) Jam Belajar
Kegiatan jam belajar ini dibagi dua, pagi dan malam. Bertempat di
Daerah. Yaitu pagi setelah salat Subuh s/d pukul 06.00, dan malam pukul
09.00 s/d 10.00. Untuk jam belajar setelah Subuh, pada hari-hari tertentu
diisi pengajian kitab oleh Kepala Kamar masing-masing, dengan materi
yang telah ditetapkan oleh Pengurus Daerah.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
62
5). Salat Dhuha Berjamaah
Kegiatan ini untuk murid kelas I sampai IV Ibtidaiyah dan murid
Isti‟dadiyah.Waktunya pukul 06.30 s/d 06.45 pagi, dan bertempat di
Daerah.Kegiatan ini khusus santri yang bermukim di selain Daerah K, L,
dan H, kecuali pada hari Jumat.Setiap hari Jumat, salat Dhuhah
berjamaah diganti musyawarah di Daerah.
Kemudian setiap hari Selasa, sebelum pelaksaan salat Dhuha
berjamaah, diisi khataman al-Quran. Khusus di Daerah I, kegiatan salat
Dhuha berjamaah ini harus diikuti oleh seluruh santri dari semua
tingkatan.
6). Pengajian Kitab Kuning
Pengajian kitab kuning ada yang diasuh langsung oleh
Kiai/Pengasuh, dan ada yang dibacakan guru-guru yang telah ditunjuk
Kepala Bagian Ta‟limiyah dengan persetujuan Ketua III PPS.
Pengajian kitab kuning oleh Pengasuh adalah kegiatan inti atau
pokok di PPS, bertempat di Surau H dan harus diikuti seluruh santri yang
tergolong (1) anggota Kuliah Syariah non guru (telah lulus Tsanawiyah
dan selesai tugas mengajar di luar PPS, tapi tidak bersekolah di Aliyah),
(2) guru yang sedang tidak bertugas, dan (3) murid Aliyah.
Sedangkan santri tingkat Tsanawiyah, Ibtidaiyah, dan Isti‟dadiyah
sangat dianjurkan untuk mengikuti pengajian yang diasuh oleh Pengasuh.
Materi pengajian kitab kuning oleh Pengasuh biasanya adalah kitab Ihya‟
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
63
Ulūmiddīn, Shahīh Bukhāri, Fathu al-Wahhāb, I‟ānah ath-Thālibīn
(pagi); Tafsīr Jalālain (sore); dan Jam‟u al-Jawāmi‟ (malam).
Sementara itu, mengikuti pengajian kitab yang dibacakan guru-
guru, hanya bersifat anjuran bagi semua santri yang ingin
mengikutinya.Tempatnya di ruang-ruang MMU atau Daerah, waktunya
setelah pengajian al-Qur‟an Magrib.Materi pengajian kitab kuning oleh
guru-guru adalah kitab-kitab kecil dalam bidang Fikih, Akhlak, Tasawuf,
Nahwu, dll.
7). Musyawarah
Di PPS, kegiatan musyawarah kitab kuning untuk anggota Kuliah
Syariah diselenggarakan setiap malam, pukul 09.00 s/d 10.00.
Tempatnya di ruang-ruang MMU.Khusus malam Selasa, musyawarah
dilaksanakan pukul 08.00 s/d 10.00.
Sedangkan untuk tingkat Tsanawiyah, sesuai dengan ketentuan
Daerah dan kelasnya, musyawarah dilaksanakan pada Selasa pagi pukul
05.30 s/d 07.00, bertempat di ruang MMU. Dan bagi santri kelas V & VI
Ibtidaiyah serta V, VI, dan VII Isti‟dadiyah dilaksanakan pada Jumat
pagi pukul 06.00 s/d 07.00, bertempat di Daerah.
Selain itu, kegiatan musyawarah ada yang diistilahkan dengan
musyawarah gabungan antar Daerah, bagi kelas III
Tsanawiyah.Musyawarah ini membahas masalah waqi‟iyah (kejadian di
masyarakat).Dilaksanakan setiap Jumat pagi pukul 07.30 s/d 09.45 dan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
64
bertempat di Daerah sesuai urutannya.Begitu pula dengan kelas II & III
Tsanawiyah, ada musyawarah gabungan Jumat Pagi, tapi bertempat di
ruang MMU.
8). Salat Dhuhur & Ashar Berjamaah
Kegiatan ini untuk murid Ibtidaiyah dan Isti‟dadiyah, dimulai
pukul 12.20 s/d 12.45.Bertempat di Daerah untuk kelas I sampai V, dan
bertempat di masjid untuk kelas VI.
9). Salat Maghrib Berjamaah
Kegiatan ini bertempat di masjid untuk kelas VI Ibtidaiyah, murid
Tsanawiyah, dan semua anggota Kuliah Syariah yang tidak bertugas di
Daerah-nya.Sedangkan kelas I sampai V Ibtidaiyah dan murid
Isti‟dadiyah bertempat di Daerah.
10). Mengaji al-Quran
Mengaji al-Quran harus diikuti oleh seluruh santri selain kelas VI
Ibtidaiyah & III Tsanawiyah, setelah salat Maghrib berjamaah.Kegiatan
ini diselenggarakan setiap malam, selain malam Selasa dan malam Jumat.
Kegiatan mengaji al-Quran bertempat di Daerah untuk anggota
Kuliah Syariah dengan cara tadarus. Bertempat di kamar-kamar Daerah
untuk kelas I sampai V Ibtidaiyah dan murid Isti‟dadiyah.Dan bertempat
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
65
di ruang-ruang MMU untuk kelas I & II Tsanawiyah.Untuk Ibtidaiyah
dan Tsanawiyah dipandu oleh seorang mu‟allim (guru mengaji).
Selain itu, bagi murid kelas III Tsanawiyah harus mengaji al-Quran
di pagi hari pukul 06.05 s/d 06.30, selain Selasa dan Jumat, dengan cara
tadarus. Tempatnya di Daerah. Tadarus ini bagi santri selain warga
Daerah K, L, dan H yang harus mengikuti kursus bahasa Arab dan
Inggris (pukul 06.15 s/d 07.15), selain hari Selasa dan Jumat. Untuk
Daerah K, L, dan H, tergantung pengaturan waktu oleh Pengurus Daerah-
nya masing-masing.
11). Baca Salawat
Kegiatan ini dilaksanakan setiap malam untuk kelas VI Ibtidaiyah
dan III Tsanawiyah, bertempat di masjid setelah pelaksanaan salat
Maghrib berjamaah.Khusus malam Selasa, ditambah dengan kelas I dan
II Ts. Kegiatan baca shalawat pada malam Selasa juga dilaksanakan di
Daerah, yang harus diikuti oleh kelas I sampai V Ibtidaiyah dan murid
Isti‟dadiyah.Setelah baca shalawat pada malam Selasa itu, diadakan
penerangan/ceramah.
12). Kursus Pengkaderan Ahlusunah wal Jamaah (Annajah)
Kursus Annajah ini khusus murid Tsanawiyah, sesuai dengan
tingkatan kelas.Tujuannya untuk pemantapan akidah Ahlusunah wal
Jamaah dan pelatihan calon Guru Tugas.Dilaksanakan pada malam-
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
66
malam tertentu pada pukul 09.00 s/d 10.00, dengan jadwal dan tempat
yang telah diatur oleh Kepala Bagian Ta‟limiyah.
13). Baca Burdah
Kegiatan ini dilakukan bergantian setiap malam, sesuai dengan
urutan Daerah yang ditetapkan Pengurus. Pembacaan Burdah ini
dilakukan dengan dua cara, Burdah keliling dan Burdah di Daerah.
Burdah keliling dibaca sambil mengelilingi komplek pesantren oleh
semua santri tingkat Tsanawiyah, yang berbaris dua-dua, sepuluh jejer
dari depan membaca Ayat Kursi. Sedangkan Burdah di Daerah dibaca
bersama di Daerah, dengan seorang pemandu yang telah ditunjuk oleh
Pengurus.
Kegiatan ini dilaksanakan pukul 11.30 s/d 12.00 malam, kecuali
bagi Daerah J & I. Untuk Daerah J, pelaksanaannya setelah salat Subuh
berjamaah, bertempat di Daerah. Dan untuk Daerah I, pelaksanaannya
setelah Tahajud dan Witir bersama, juga bertempat di Daerah.
14). Baca Dziba‟
Pembacaan Dziba‟ dilaksanakan setiap malam Jumat, pukul 07.30
s/d 08.30 malam.Bertempat di masjid untuk anggota Kuliah Syariah yang
tidak bertugas di Daerah.Dan bertempat di Daerah untuk tingkat
Isti‟dadiyah, Ibtidaiyah, dan Tsanawiyah.Pembacaan Diba‟ ini dipimpin
oleh santri yang telah ditunjuk oleh Pengurus.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
67
15). Gerak Batin
Kegiatan ini bertempat di masjid, diikuti seluruh santri sesuai
urutan Daerah-nya. Waktunya sama dengan pembacaan Burdah, yaitu
pukul 11.30 s/d 12.00 malam. Gerak batin ini diisi dengan membaca
Munjiyat yang diakhiri dengan membaca Hizbul-Futuh.
16). Jaga/Ronda Malam
Yang harus melaksanakan jaga atau ronda malam ini hanya santri
yang berada di tingkat Tsanawiyah, setiap malam empat anak dari setiap
Daerah. Waktunya pukul 12.00 s/d 03.00, dengan cara berpindah-pindah
dari satu pos jaga ke pos jaga yang lain.
17). Baca Munjiyat
Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah Jumat sore, pukul 05.00 s/d
06.00. Bertempat di Daerah.
18). Baca Ratibu al-Haddad
Pembacaan wirid ini hanya dilaksanakan oleh santri kelas I sampai
V Ibt dan murid Isti‟dadiyah, dengan dipandu oleh Ubudiyah Daerah.
Pelaksanaannya setelah salat Subuh berjamaah, bertempat di Daerah
masing-masing.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
68
19). Baca Surat Kahfi
Semua santri harus mengikuti kegiatan ini setelah salat Subuh
berjamaah hari Jumat. Bertempat di Daerah.
20). Olahraga
Kegiatan ini diikuti semua santri, bertempat di lapangan PPS
dengan dipimpin oleh seorang pemandu yang telah ditunjuk oleh
Pengurus.Waktu pelaksanaannya setelah salat Subuh berjamaah, dengan
mengikuti jadwal yang telah ditentukan untuk masing-masing Daerah,
kecuali Daerah I.
Untuk Daerah I, olahraganya juga dilaksanakan setelah salat Subuh
berjamaah, tapi bertempat di lapangan desa Sidogiri. Cara olahraga,
berlari keliling lapangan tiga kali.Setelah olahraga, belajar bersama di
Daerah.
21). Tahfizh al-Qur‟an
Kegiatan ini dikhususkan bagi santri yang berminat menghafal al-
Qur‟an, bertempat di Daerah A lantai dua.Tahfizh al-Qura‟n ini hanya
diperuntukkan bagi tingkat Tsanawiyah ke atas.Untuk Ibtidaiyah dan
Isti‟dadiyah, hanya santri yang hafal al-Qur‟an 10 juz lebih yang boleh
masuk Tahfizh al-Qur‟an.
Sedangkan kegiatannya, menyetor hafalan ke Pembina setiap hari,
pukul 06.00 s/d 07.30 pagi, setelah Ashar s/d pukul 05.00 sore, dan
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
69
setelah salat Isya‟ s/d 09.00 malam. Pada hari Selasa, mulai pukul 07.30
pagi sampai selesai menyetor ke wakil Pembina di dalem. Pada hari
Selasa pukul 08.00 s/d 09.00 pagi dan Jumat pukul 10.00 s/d 11.30 siang
takrar silang antar sesama anggota. Selain itu, latihan fashahah
(kefasihan) dan murattal (membaca tartil) dilaksanakan setiap malam
Selasa setelah salat Maghrib sampai Isya‟.
b. MADRASIYAH
1). Masuk Sekolah
Waktu masuk sekolah berbeda-beda sesuai dengan tingkatan
madrasah, dan bertempat di ruang-ruang MMU yang telah ditentukan.
Untuk tingkat Isti‟dadiyah dilaksanakan pukul 07.30 pagi s/d 10.50
siang, dengan istirahat satu kali (08.50 s/d 09.15 pagi). Sedangkan
tingkat Ibtidaiyah dilaksanakan pukul 07.30 pagi s/d 12.10 siang, dengan
istirahat dua kali (08.50 s/d 09.15 pagi dan 10.35 s/d 10.50 siang).
Untuk tingkat Tsanawiyah dilaksanakan pukul 12.20 siang s/d
05.00 sore.Sedangkan tingkat Aliyah pukul 12.40 s/d 05.00
sore.Tsanawiyah dan Aliyah istirahatnya dua kali.
2). Musyawarah Kelas
Musyawarah ini membahas pelajaran-pelajaran di kelas, dengan
jadwal yang telah ditentukan oleh pimpinan madrasah.Waktu
pelaksanaannya sesuai dengan tingkatan madrasah.Untuk Isti‟dadiyah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
70
dilaksanakan pada pukul 10.50 s/d 12.00 siang. Untuk kelas I, II, dan III
Ibtidaiyah dilaksanakan pada pukul 05.10 s/d 05.45 sore. Untuk kelas V
& VI Ibtidaiyah dilaksanakan pada pukul 07.30 s/d 08.45 malam.Dan
untuk tingkat Tsanawiyah dilaksanakan pada pukul 10.10 s/d 11.15
malam.
3). Mengaji al-Quran
Kegiatan ini harus diikuti oleh seluruh murid LPPS (dari Luar
Pondok Pesantren Sidogiri) pada waktu kegiatan olahraga madrasah,
sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh pimpinan madrasah.
4). Pembinaan Baca Kitab
Bagi santri yang mukim di PPS, kegiatan ini dilaksanakan setiap
malam Selasa.Sedangkan bagi murid LPPS dilaksanakan di rumah
pembinanya, sesuai dengan tempat dan waktu yang telah ditentukan oleh
pimpinan madrasah.
5). Kursus Ilmu Jiwa
Kursus ini merupakan kegiatan ekstra kurikuler bagi murid
Tsanawiyah pada malam-malam tertentu.Waktu pelaksanaannya pukul
09.00 s/d 10.00 malam, dengan jadwal dan tempat yang telah diatur oleh
pimpinan madrasah.Kursus Ilmu Jiwa (Psikologi) untuk kelas II
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
71
Tsanawiyah, sedangkan Didaktik Metodik (Ilmu Pendidikan) untuk kelas
III Tsanawiyah.
6). Olahraga
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari-hari tertentu, sesuai jadwal
dari pimpinan madrasah. Kegiatan ini sama dengan masuk sekolah,
karena dilaksanakan pada jam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
(KBM). Yaitu pada jam pertama untuk tingkat Ibtidaiyah, dan pada jam
terakhir untuk tingkat Tsanawiyah dan Aliyah. Jenis olahraga bagi murid
Ibtidaiyah dan Tsanawiyah adalah kasti, sedangkan bagi murid Aliyah
adalah voli.Untuk murid Ibtidaiyah dan Tsanawiyah, berangkat dan
pulang olahraga dilakukan dengan berbaris.7
7. Daftar Kurikulum
Kurikulum yang diterapkan di Pondok Pesantren Syaichona
Moh.Cholil, adalah sebagaimana kurikulum yang diterapkan oleh
pesantren-pesantren yang berfaham ahlussunnah wal jama‟ah pada
umumnya. Di dalamnya memuat mata pelajaran-mata pelajaran meliputi:
fiqh, tauhid, tafsir, ilmu tafsir, hadits, tarikh tasyri‟, ushul fiqh, nahwu,
balaghah, akhlaq, qa‟idah fiqh, ilmu „arudh, ilmu hisab, mantiq,
fashalatan, bahasa Arab, sharaf, aqo‟id, tajwid, imla‟, I‟lal, I‟rab, Aswaja,
ilmu faraidh dan falaq.
7Ibid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
72
Kitab-kitab yang dipelajari, berbeda sesuai tingkatannya pada setiap
jenjangnya. Kitab-kitab tersebut yaitu:
a. Mata pelajaran Fiqh
1) tingkatan ibtidaiyah: Adhkār al ṣalāh, Safinat al ṣalāh, Tuḥfatu al
mubtadiīn, Sullam al Taufīq, Fatḥ al Qarīb al Mujīb.
2) tingkatan tsanawiyah: Tuḥfatu al ṭullāb.
3) tingkatan Aliyah: Fatḥ al Mu’īn.
b Mata pelajaran tauhid
1) tingkatan Ibtidaiyah: ‘Aqīdatu al awam, Tijan al durāry, naẓam
Kharīdat al Bahīyah, al Jawāhiru al Kalāmiyah, Kifāyat al Akhyar.
2) tingkatan Tsanawiyah: al Dasūqy .
3) tingkatan Aliyah: al Hikam.
c. Mata pelajaran Akhlaq
1) tingkatan Ibtidaiyah: al Muntakhabat juz 1 dan 2, Taysīru al Khalāq,
al Tahalliyatu wa al tarqību fī al tarbiyatu wa al tahdhību, Ta’līm al
muta’ālim.
2) tingkatan Tsnawiyah: ‘iẓẓatu al nāshiīn.
3) tingkatan Aliyah: al Ḥikam.
d. Mata pelajaran Tarikh
1) tingkat ibtidaiyah: Tārikh al NabiyyuMuḥammad ṣallā Allahu
‘alayhi wa sallama, khulāṣah nur al yaqīn juz 1, juz 2 dan 3.
2) tingkatan Tsanawiyah: al Durūsu al Tārīkhu al Islāmī.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
73
3) tingkatan Aliyah: tarikh tashri’, yaitu Sharī’atu Allāh al khālidah.
e. Mata pelajaran Nahwu
1) tingkat Ibtidaiyah: al Ajrūmiyah, Alfiyah ibn Malik.
2) tingkat Tsanawiyah: Kifāyat al ḥabīb.
3) tingkat Aliyah: Kifayat al ḥabīb.
Mata pelajaran-mata pelajaran lain, yang dipelajari di jenjang dan
tingkatan tertentu, diantaranya: Madarij al ta’līmu al lughatu al
‘Arabiyyah juz 1 dan 2, dan Madarij al durūsu al ‘Arabiyyah juz 1
sampai 4 (Bahasa Arab); Hidayah al ṣibyān, Tuḥfatu al Aṭfāl, dan al
Jazariyah (Tajwid); Qawā’idul I’lāl (I’lal); tafsir Jalālain, tafsir Ayāt al
Ahkām (tafsir); al Amthilatu al taṣrīfi al iṣtilāḥī, al Amthilatu al taṣrīfi
al lughawī,al Maqṣūd (sharaf); Tuḥfat al saniyyah, ‘Iddatu al fāriḍu
fī‘ilmi al farāiḍ (faraid); Qawā’idu al I’rāb, Tashīlu naili al amāniyyīn
(I’rab); Badī’at al mithāl (falak); zabadat al ‘itqān (ilmu tafsir);
Bulughul marām (hadith); Kanzu al daqāiq (fiqh Hanafi), al Mukhtaṣar
(fiqh Maliki), fiqh Hanbali; Ghayat al wuṣūl, Qurratul ‘ayni bi sharḥi al
waraqat (ushul fiqh); Syarh al waraqāt (mantiq).8
B. Tarbiyah I’dadiyah
Tarbiyah I‟dadiyah adalah program pendidikan persiapan bagi
anak-anak usia dini. Program ini di laksanakan secara klasikal dengan
menggunakan metode buatan sendiri, yaitu al-Miftah lil-‘Ulûm, sebuah
8HM. Masysuri Abdurahman, wawancara, Koordinator III PPSPasuruan, 27 Juli 2013.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
74
nama yang diberikan langsung oleh Pengasuh PPS, KH. A. Nawawie
Abd. Djalil. Dengan metode ini, para santri usia dini–yang telah bisa
baca al-Quran tetapi belum bisa baca kitab–dalam waktu paling lama satu
tahun diharapkan sudah mampu membaca kitab Fathul-Qarîb dengan
baik.9
Sistem pembelajaran di Tarbiyah I‟dadiyah menggunakan sistem
modul perjilid dengan satu pembimbing untuk maksimal 20
murid.Sedangkan sistem evaluasinya mengikuti kesiapan murid sesuai
dengan modul yang sudah diselesaikan.Ada 4 jilid, setiap jilid
ditargetkan selesai dalam waktu minimal 25 hari, sehingga semua jilid itu
bisa ditempuh hanya dalam waktu 100 hari atau 3 bulan 10 hari.Setelah 4
jilid ini selesai, mereka diberi materi tambahan kitab Taqrîb. Dengan
materi ini mereka ditargetkan bisa menghafal, memahami dan memberi
makna dengan baik.Sedangkan mereka yang masih belum bisa membaca
dan menulis Arab Pego dimasukkan di kelas shifir.Kelas ini maksimal
bisa ditempuh selama tiga bulan.
Tabel 3.3.Jadwal Kegiatan Harian Murid Tarbiyah I’dadiyah
No Waktu Kegiatan
1 03.45-06.00 Salat Tahajjud, Subuh, Wirid, Dll
2 06.00-06.30 Senam Pagi
3 06.30-07.00 Mandi, makan. Dll
4 07.00-07.30 Salat Dhuha
5 07.30-08.50 Jam Sekolah 1
9A.Qusayairi Ismail, wawancara, Koordinator Tarbiyah I‟dadiyah PPSPasuruan, 12 Juni 2013.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
75
6 08.50-09.10 Istirahat
7 09.10-10.40 Jam Sekolah 2
8 10.40-12.15 Istirahat siang
9 12.30-13.30 Salah Zuhur
10 13.30-14.50 Jam Sekolah 3
11 14.50-16.00 Salat Ashar, membaca aurad dan al-Qur‟an
12 16.00-17.00 Istirahat
13 17.00-18.00 Takrar nadzom dan baca kitab
14 18.00-20.00 Salat Magrib, aurad, mengaji al-qur‟an, dan sholat Isya‟
15 20.00-21.00 Istirahat
16 21.00-22.00 Jam sekolah 4
17 22.00-24.00 Jam belajar tambahan
Sumber: Dokumentasi Madrasahh I‟dadiyah