Post on 16-Aug-2021
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1. Tinjauan Pustaka
1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi
Adapun konsep dasar perancangan dan sistem informasi yang dibahas
meliputi pembahasan perancangan, sistem, informasi, sistem informasi dan sistem
informasi penjualan.
a. Perancangan
Perancangan diperlukan untuk mengetahui gambaran tentang usulan atau
kebutuhan suatu sistem dan kebutuhan pemakai sistem (user) mengenai apa yang
akan dibuat yang kemudian diterapkan dalam sistem tersebut. Menurut (Santoso,
2019) menjelaskan bahwa Perancangan Proses pengelohan data adalah salah satu
proses yang sangat penting dalam keberlangsungan produktivitas.
b. Sistem
Dalam mendefenisikan sistem, terdapat dua pendekatan, yaitu menekankan
pada prosedur dan menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan
sistem yang menekankan pada prosedur menurut beberapa ahli adalah sebagai
berikut:
Menurut Jogianto H.M dalam jurnal (Ferdika & Kuswara, 2017:176)
menjelaskan bahwa ”Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-
prosedur yang mempunyai tujuan-tujuan tertentu”. “Suatu jaringan prosedur yang
dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan” (Mulyani, 2016) Sedangkan pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada elemen atau komponennya adalah sebagai berikut ini.
Menurut Hanif Al Fatta dalam jurnal (Erwantoni, 2017:328), menjelaskan
“Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud
yang sama untuk mencapai satu tujuan”.
Menurut Sutabri dalam (Ermatita 2016:967) menyatakan bahwa “Sistem
adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang
terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem dapat
diartikan sebagai satu unit dengan unit-unit lain yang saling berhubungan dan
saling berinteraksi serta tidak dapat dipisahkan untuk menuju satu kesatuan dalam
rangka menuju tujuan yang telah ditetapkan.
Suatu sistem disebut sebagai sistem yang baik apabila mempunyai
karakteristik menurut sebagai berikut :
1) Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sam membentuk satu kesatuan.
Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-
bagian dari sistem.(Muhammad Muslihidin & Oktafianto, 2016)
2) Batas Sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3) Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang
harus tetap dijada dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau
tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4) Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang
harus tetap dijada dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau
tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
5) Penghubung Sistem (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari
subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui
penghubung.
6) Masukan Sistem (input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat
berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi.
Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh
dalam sistem komputer, program adalah maintenance input sedangkan data adalah
signal input untuk diolah menjadi informasi.
7) Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer
menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi
adalah keluaran yang dibutuhkan.
8) Pengolah Sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan
menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan
jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.
9) Sasaran Sistem
Suatu sisem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran
dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang
akan dihasilkan sistem.
Sumber: (Muhammad Muslihidin & Oktafianto, 2016)
Gambar II.1 Karakteristik Sistem
c. Informasi
Menurut Romney dan Steinbart dalam jurnal (Destiningrum & Adrian,
2017:31) menjelaskan bahwa informasi adalah “data yang telah dikelola dan
diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan
keputusan”.
Menurut Al Bahra Bin Ladjamudin dalam jurnal (Destiningrum & Adrian,
2017:31) menjelaskan bahwa informasi adalah “data yang telah diolah menjadi
bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untk mengambil
keputusan masa kini maupun yang akan datang”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau diproses sesuai
dengan keperluan tertentu, yang memiliki arti bagi pengguna, yang bermanfaat
dalam pengambilan keputusan.
d. Sistem Informasi
Menurut Y. mulyati (2005) Sistem Informasi adalah suatu sitem didalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transasai harian
harian mendukung operasi, yang bersifat manajeral dan kegiatan strategi suatu
organisasi.
e. Sistem Informasi Penjualan
Penjualan merupakan proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan
penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan melalui
perantara orang lain Menurut Kolter “Sistem Informasi penjualan merupakan
suatu sistem yang terdiri dari kumpulan orang, peralatan dan prosedur yang
memadukan antara pekerjaan mesin (komputer) dan manusia yang menyajikan
keakuratan informasi bagi para pemakai dalam membuat keputusan untuk
memecahkan masalah didalam perusahaan . R. novita, N. Sari (2015).
2. Konsep Dasar Pemograman
Nugroho menjelaskan bahwa program merupakan “suatu cara baru dalam
berfikir serta berlogika untuk menhadapi masalah-masalah yang dicoba atasi
dengan bantuan komputer” (Irianto, 2004).
a. XAMPP Server
Dalam pembangunan sebuah website pastinya setiap programmer
memerlukan bantuan web server untuk mengkoneksikan file-file website ke basis
data. Beberapa web server yang sering digunakan diantaranya: Apache Web
Server, Sun Java System Web Server, Xampp Server,Wamp server, Xitami Web
Server, dan sebagainya. Dalam hal ini, penulis menggunakan Xampp Server
dalam membangun web tersebut.
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai
server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP
Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat
sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia
dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang
mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.(Palit
et al., 2015:2).
Gambar II.2 Xampp Control Panel
b. PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah salah satu bahasa
pemrograman open source yang sangat cocok atau dikhususkan untuk
pengembangan web dan dapat ditanamkan pada sebuah skripsi HTML. Bahasa
PHP dapat dikatakan menggambarkan beberapa bahasa pemrograman seperti C,
Java, dan Perl serta mudah untuk dipelajari. PHP merupakan bahasa scripting
server-side, dimana pemrosesan datanya dilakukan pada sisi server.
Sederhananya, serverlah yang akan menerjemahkan skrip program, baru
kemudian hasilnya akan dikirim kepada client yang melakukan permintaan.
Adapun pengertian lain PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu
suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk
mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode
HTML.(Firman et al., 2016:30).
c. MySQL
Dalam membuat sebuah sistem informasi atau website diperlukan sebuah
penyimpanan yang dapat dengan mudah diakses yang lebih dikenal dengan istilah
basis data atau database. Menurut C.Shah (2020) “MySQL adalah sebuah basis
data yang mengandung satu atau jumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris
dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel.Tabel terdiri atas sejumlah
baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel”(Firman et al.,
2016:30)”.
Menurut Wahana Komputer “MySQL adalah database server open source
yang cukup popular keberadaannya. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki,
membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun
suatu project.Adanya fasilitas API (Application Programming Interface) yang
dimiliki oleh MySQL, memungkinkan bermacam – macam aplikasi komputer
yang ditulis dengan berbagai bahasa pemrograman dapat mengakses basis data
MySQL”.(Firman et al., 2016:30)
Tipe data MySQL, menurut Kustiyahningsih “Tipe data MySQL adalah data
yang terdapat dalam sebuah tabel berupa field – field yang berisi nilai dari data
tersebut.Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri – sendiri”(Firman et al.,
2016:30).
d. Dreamweaver CS5
Adobe Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok adobe
yang banyak digunakan untuk mendesain situs web. Adapun adobe dreamweaver
itu sendiri adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual
dan mengelola situs atau halaman web. Adobe dreamweaver memiliki
peformayang lebih baik dan memiliki tampilan yang memudahkan anda untuk
membuat halaman web, maupun dalam jendela kode rumus. Adobe dreamweaver
didukung dengan cara pemakaian yang praktis dan standar dan juga didukung
untuk pengembangan penggunaan CSS, XML, dan RSS dan kemudahan-
kemudahan lain yang diperlukan.
Dreamweaver CS5 merupakan software utama yang digunakan oleh Web
Desainer maupun Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal
ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan dreamweaver CS5 yang
mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun
membangun suatu situs web.
Selain user interface baru, dreamweaver CS5 memiliki kemampuan untuk
menggunakan berbagai bahasa pemrograman web, antara lain: JSP, PHP, ASP,
XML, CSS dan ColdFusion. Dreamweaver CS3 juga dapat melakukan print code
pada jendela Code View, selain itu juga memiliki fasilitas Code Hints yang
membantu dalam urusan tag-tag, serta Tag Inspector yang sangat berguna dalam
menangani tag-tag HTML.
3. Konsep Dasar E-Commerce
Electronic commerce adalah salah satu bagian yang paling terpenting dari
internet akhirakhir. Saat ini dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi
dan internet di indonesia, telah memiliki dampak yang besar terhadap perubahan
bisnis. Yaitu mulai dari cara beriklan, cara jual beli, cara berinteraksi antar
manusia, dan sebagainya. Dengan ecommerce telah banyak merubah dalam proses
jual-beli. Jika dalam suatu jual-beli penjual dan pembeli bertemu, namun jika
dengan ecommerce mereka tidak perlu bertemu. A.Irianto (2004).
Menurut pendapat T.palgrave C.heritage,D timothy et al. (2010) e-
commerce adalah pertukaran yang dimediasi oleh teknologi antara beberapa
kelompok (individual atau organisasi) secara elektronik berbasiskan aktivitas
intraorganisasional atau interorganisasional yang menfasilitasi pertukaran
tersebut.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa dapat
disimpulkan bahwa e-commerce adalah pemasaran, pembelian ataupun penjulan
barang atau jasa padainternet yang melibatkan seluruh proses online dari
pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran
terhadap produk dan jasa yang didukung oleh komputer dan network. Manfaaat E-
Commerce bagi organisasi/perusahaan menurut Sunarto (2009:28):
a. Kemampuan grafis internet maupun memperlihatkan produk apa adanya
(natural) serta dapat membuat brosur berwarna dan menyebarkannya tanpa
ongkos/biaya cetak.
b. Lebih aman membuka toko online dibanding membuka toko biasa.
c. Berjualan di dunia maya internet tidak mengenal hari libur dan hari besar,
semua transaksi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
d. Tanpa batas-batas wilayah dan waktu, sehingga memberikan jangkauan
pemasaran yang luas dan tak terbatas oleh waktu.
e. Revenue stream (arus pendapatan) yang baru yang mungkin sulit atau tidak
dapat diperoleh melalui cara konvensional.
f. Meningkatkan market exposure (pangsa pasar), di mana penggunaan e-
commerce memungkinkan untuk meningkatkan pangsa pasar yang semula
mempunyai pangsa pasar di dalam negeri saja, dengan adanya e-commerce
maka pangsa pasar menjangkau luar negeri.
g. Menurunkan biaya operasi (operating cost). Penggunaan teknologi internet
memungkinkan kita untuk melakukan kegiatan perdagangan selama 24 jam
sehari, 7 hari seminggu, akan tetapi tidak berpengaruh terhadap biaya yang
dikeluarkan untuk biaya lembur karyawan atau pegawai, karena segala
sesuatunya dikerjakan oleh komputer yang tidak membutuhkan operator
untuk menjalankan proses perdagangan, cukup hanya dengan penggunaan
software tertentu maka semua aktivitas dalam transaksi perdagangan dapat
dilakukan.
h. Penghematan besar yang dimungkinkan melalui e-mail. Penghematan ini
terjadi karena berkurangnya penggunaan kertas dalam segala proses transaksi,
dimana segalam sesuatunya di dalam e-commerce menggunakan data digital
sehingga tidak membutuhkan kertas sebagai media yang pada akhirnya
memberikan penghematan besar terhadap pengeluaran dalam proses
transaksi.
4. Unified Modeling Language (UML)
Menurut M. fowler (2004) “UML (unified Modeling Language) merupakan
bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan
menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.”
UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML
tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML
paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek. Pada UML terdiri
dari 13 macam diagram menurut S.Dharwiyanti, R.wahono (2003 yang
dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut penjelasan dari pembagian kategori
tersebut.
a. Structure Diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
b. Behavior Diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi
pada sebuah sistem.
c. Interaction Diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar
subsistem pada suatu sistem.
Penjelasan dari masing-masing diagram ada sebagai berikut:
1) Class Diagram
Menurut B.Hamilton,R.miles (2006) “Diagram kelas atau class diagram
menggambarkan struktur sistem dari sesi pendefinisian kelas-kelas yang akan
dibuat untuk membangun sistem.” Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan
metode atau operasi.
a) atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.
b) operasi atau model adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
c) Object Diagram
Menurut Brain research (2000)“Diagram objek menggambarkan struktur
sistem dari segi penanaman objek dan jalannya objek dalam sistem.” Pada
diagram objek harus dipastikan semua kelas yang sudah didefinisikan pada
diagram kelas harus dipakai objeknya, karena jika tidak, pendefinisian kelas itu
tidak dapat dipertanggungjawabkan
2) Component Diagram
Menurut Menurut D.Bell (2004 “Diagram komponen atau component
diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara
kumpulan komponen- komponen dalam sebuah sistem.”
3) Composite Structure Diagram
Diagram ini dapat digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian-
bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat berjalan
(runtime) dari instance yang saling terhubung menurut Cheng, Ya Jun
Gutman,Jochen S. (2006)
4) Package Diagram
Menurut Matthias hron, karel filzmoser,peter (2011) “Package merupakan
sebuah bungkusan dari satu atau lebih kelas atau elemen diagram UML lainnya.”
Package diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling
terkait dalam diagram UML.
5) Deployment Diagram
Menurut M. Faclevi, R. Syafariani (2017) “Diagram deployment atau
deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi
aplikasi.”
6) Use Case Diagram
Menurut Ngo, Catherine Trudeau, Walter (2011) mengemukakan bahwa
“Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan
(behavior) sistem informasiyang akan dibuat”. Use case mendeskripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan
dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu aktor dan use case.
a) Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat
itu sendiri, jadi walaupun simbol aktor adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang.
b) Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit
yang saling bertukar pesan antarunit atau aktor.
7) Activity Diagram
Menurut Mulyani, Sri (2016) mengemukakan bahwa “Diagram aktivitas
atau Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis”. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa
diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan
aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
8) State Machine Diagram
State Machine Diagram atau dalam bahasa indonesia disebut diagram mesin
status digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari
sebuah mesin atau sistem, perubahan tersebut digambarkan dalam suatu graf
berarah Marin,sels dries, (2018)
9) Sequence Diagram
Menurut Rosa AS, m. Shalahudin (2017) mengemukakan bahwa “Diagram
sekuen merupakan diagram yang menggambarkan kelakuan objek pada use case
dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan
diterima antarobjek”. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen
maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta
metode-metode yang dimiliki kelas diinstansiasi menjadi objek itu.
10) Communication Diagram
Menurut Bouras Abdelghani (2015) mengemukakan bahwa
“Communication Diagram atau diagram komunikasi menggambarkan interaksi
antarobjek atau bagian dalam bentuk urutan pengiriman pesan”. Diagram
komunikasi merepresentasikan informasi yang diperoleh dari diagram kelas,
diagram sekuen, dan diagram use case untuk mendeskripsikan gabungan antara
struktur statis dan tingkah laku dinamis dari suatu sistem.
11) Timing Diagram
Menurut Gallo, Waldyr Luiz Ribeiro (1992 mengemukakan bahwa “Timing
diagram merupakan diagram yang fokus pada penggambaran terkait batasan
waktu tertentu”. Timing diagram biasanya digunakan untuk mendeskripsikan
operasi dari alat digital karena penggambaran secara visual akan lebih mudah
dipahami daripada dengan kata-kata.
12) Interaction Overview Diagram
Interaction Overview Diagram mirip dengan diagram aktivitas yang
berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas. Menurut
Blackwell, Alan Engelhardt, Yuri (2002 menyatakan bahwa “Interaction
Overview Diagram adalah bentuk aktivitas diagram yang setiap titik
merepresentasikan diagram interaksi.” Interaksi diagram dapat meliputi diagram
sekuen, diagram komunikasi, interaction overview diagram dan timing diagram.
5. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Pendidikanku (2016) “Entity Relationship Diagram merupakan
suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem
secara abstrak. ERD juga menggambarkan hubungan antara satu entitas yang lain
dalam suatu sistem yang terintegrasi”.
ERD terbagi tiga komponen, yaitu entitas (entity), atribut (attribute), dan
relasi atau hubungan (relation). Secara garis besar entitas merupakan dasar yang
terlibat dalam sistem. Atribut atau field berperan sebagai penjelas dari entitas, dan
relasi atau hubungan menunjukkan hubungan yang terjadi antara dua entitas.
a. Entitas (Entity)
Entitas (entity) menunjukkan objek-objek dasar yang terkait di dalam
sistem. Objek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya
perlu disimpan dalam basis data. Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan
mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:
1) Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.
2) Nama entitas dapat berupa kata benda tunggal.
3) Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami
dan menyatakan maknanya dengan jelas.
b. Atribut (Attribute)
Atribut juga sering disebut sebagai properti (property), merupakan
keterangan– keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan
sebagai basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas untuk
menggambarkan atribut yang dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut:
1) Atribut dinyatakan denga simbol elipps.
2) Nama atribut dituliskan dalam simbol elipps
3) Nama atribut berupa kata benda tunggal.
4) Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami
dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
5) Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan menggunakan
garis
C. Relasi
Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang
keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Aturan penggambaran relasi antar
entity:
1) Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
2) Nama relasi dituliskan didalam simbol belah ketupat
3) Relasi menghubungkan dua entitas.
4) Nama relasi menggunakan kata kerja aktif (diawali awalan me-) tunggal.
5) Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami
dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
c. Derajat Relasi (Cardinalitas)
Model relasi ini berdasarkan persepsi dunia nyata diantaranya himpunan
objek dasar dan relasi antara entitas. Entitas dapat diartikan sebagai objek dan
diidentifikasikan secara unik, dan objeknya dapat berbentuk orang, barang, dan
sebagainya. Kardinalitas relasi menunjukkan maksimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang
terjadi diantara dua himpunan entitas (misalkan A dan B) dapat berupa satu ke
satu (one to one), satu ke banyak (one to many), banyak ke satu (many to one),
dan banyak ke banyak (many to many).
1) Satu ke Satu (One to one)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling
banyak satu entitas pada himpunan entitas B., dan begitu juga sebaliknya setiap
entitas pada himpunan
entitas B berhubungan
dengan paling banyak
satuentitas himpunan B.
Sumber: Dharwiyanti, Sri (2004)
Gambar II.1 Kardinalitas Relasi Satu ke Satu (One to One)
2) Satu ke banyak (One to many)
Entitas 1 Entitas 1
Entitas 2 Entitas 2
Entitas 3 Entitas 3
Entitas 4 Entitas 4
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dan dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B,
tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada
himpunan entitas B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas A.
Sumber Rosa AS, m.Shalahudin (2017)
Gambar II.2 Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak (One to Many)
3) Banyak ke banyak (Many to many)
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya dimana setiap
entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas A.
Sumber: aruna sachi kayana (2014)
Gambar II.3 Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many)
4) Banyak ke satu (Many to one)
Entitas 4
Entitas 5
as 4 Entit
Entitas 4
Entitas 3
Entitas 3
Entitas 2
Entitas 2
Entitas 1 Entitas 1
Berarti setiap entitas pada himpunan entitas B dan dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas A, tetapi tidak sebaliknya, dimana
setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu
entitas pada himpunan entitas B.
Sumber : Dewi Kuning 2019
Gambar II.4 Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu (Many to One)
6. Pengujian Black Box
Teknik pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat
lunak, dengan melakukan test case dengan menpartisi domain input dari suatu
program dengan cara yang memberikan cakupan pengujian yang mendalam.
Menurut Mustaqbal M Sidi firdaus (2015) menerangkan bahwa “Black Box
Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa
menguji desain dan kode program, pengujian dimaksudkan untuk mengetahui
apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan.”
Metode pengujian yang terspesialisasi meliputi sejumlah luas kemampuan
perangkat lunak dan area aplikasi. GUI, arsitektur client atau server, dokumentasi
dan fasilitas help dan sistem real time masing-masing membutuhkan pedoman dan
tehnik khusus untuk pengujian perangkat lunak.
Keunggulan dari pengujian black box adalah bisa memilih subset test secara
efektif dan efisien, dapat menemukan cacat, memaksimalkan testing investmen.
Sedangkan kelemahan dari pengujian black box adalah tester tidak pernah yakin
apakah perangkat lunak tersebut benar–benar lolos uji.
1.2. Penelitian Terkait
Tinjauan jurnal dari skripsi ini bertujuan untuk membahas konsep dasar dari
sistem yang ingin dikembangkan, serta konsep dasar program yang disusun secara
sistematis yang diharapkan dapat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
Uma Bougie (2017), melakukan penelitian pada Omah Mode Kudus yang
merupakan salah satu toko yang bergerak dibidang fashion seperti baju, celana,
jaket, sweater dan lainnya. Penelitian ini berfokus pada kebutuhan identifikasi
bisnis dan desain sistem e-commerce yang sesuai dengan bisnis ini. Tujuan dari
penelitian ini yaitu menghasilkan sebuah toko online factory outlet dimana
didalamnya menyediakan informasi produk dan menangani pembelian secara
online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengidentifikasi kebutuhan
bisnis sistem e-commerce dapat menyediakan fitur fungsional kunci dan informasi
real time yang memenuhi kepuasan pelanggan. Fitur-fitur ini meliputi produk
pencarian, ketertiban dan informasi rekening, pengiriman dan konfirmasi
pembayaran sehingga memberikan integrasi dari persediaan seluruh unit
penjualan. Serta dengan adanya sistem e-commerce dapat mempermudah proses
transaksi pembelian produk.
Luqman dan Wardati (2012), melakukan penelitian pada CV. Sembilan
Sembilan yang bergerak dibidang penjualan laptop. Adapun tujuan dari penelitian
ini yaitu menghasilkan rancangan sistem informasi penjualan laptop pada CV.
Sembilan Sembilan yang membantu proses penjualan laptop, ketepatan dalam
pemeriksaan persediaan laptop dan laporan penjualan laptop. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pengolahan data penjualan dan persediaan barang yang
masih konvensional yaitu tanpa terkomputerisasi menimbulkan beberapa masalah,
diantaranya ketidaktepatan pemeriksaan barang yang ada, sering terjadinya
persediaan barang yang tidak terkontrol, pencarian data barang dan proses
pembuatan laporan relatif lama. Serta sistem informasi penjualan laptop CV.
Sembilan Sembilan ini adalah sebagai sarana informasi kepada konsumen untuk
mengetahui daftar dan spesifikasi laptop yang dijual di CV. Sembilan Sembilan.