BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1....

22
BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar perancangan dan sistem informasi yang dibahas meliputi pembahasan perancangan, sistem, informasi, sistem informasi dan sistem informasi penjualan. a. Perancangan Perancangan diperlukan untuk mengetahui gambaran tentang usulan atau kebutuhan suatu sistem dan kebutuhan pemakai sistem (user) mengenai apa yang akan dibuat yang kemudian diterapkan dalam sistem tersebut. Menurut (Santoso, 2019) menjelaskan bahwa Perancangan Proses pengelohan data adalah salah satu proses yang sangat penting dalam keberlangsungan produktivitas. b. Sistem Dalam mendefenisikan sistem, terdapat dua pendekatan, yaitu menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: Menurut Jogianto H.M dalam jurnal (Ferdika & Kuswara, 2017:176) menjelaskan bahwa ”Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur - prosedur yang mempunyai tujuan-tujuan tertentu”. “Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1....

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

BAB II

LANDASAN TEORI

1.1. Tinjauan Pustaka

1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi

Adapun konsep dasar perancangan dan sistem informasi yang dibahas

meliputi pembahasan perancangan, sistem, informasi, sistem informasi dan sistem

informasi penjualan.

a. Perancangan

Perancangan diperlukan untuk mengetahui gambaran tentang usulan atau

kebutuhan suatu sistem dan kebutuhan pemakai sistem (user) mengenai apa yang

akan dibuat yang kemudian diterapkan dalam sistem tersebut. Menurut (Santoso,

2019) menjelaskan bahwa Perancangan Proses pengelohan data adalah salah satu

proses yang sangat penting dalam keberlangsungan produktivitas.

b. Sistem

Dalam mendefenisikan sistem, terdapat dua pendekatan, yaitu menekankan

pada prosedur dan menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan

sistem yang menekankan pada prosedur menurut beberapa ahli adalah sebagai

berikut:

Menurut Jogianto H.M dalam jurnal (Ferdika & Kuswara, 2017:176)

menjelaskan bahwa ”Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-

prosedur yang mempunyai tujuan-tujuan tertentu”. “Suatu jaringan prosedur yang

dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

perusahaan” (Mulyani, 2016) Sedangkan pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada elemen atau komponennya adalah sebagai berikut ini.

Menurut Hanif Al Fatta dalam jurnal (Erwantoni, 2017:328), menjelaskan

“Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud

yang sama untuk mencapai satu tujuan”.

Menurut Sutabri dalam (Ermatita 2016:967) menyatakan bahwa “Sistem

adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang

terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem dapat

diartikan sebagai satu unit dengan unit-unit lain yang saling berhubungan dan

saling berinteraksi serta tidak dapat dipisahkan untuk menuju satu kesatuan dalam

rangka menuju tujuan yang telah ditetapkan.

Suatu sistem disebut sebagai sistem yang baik apabila mempunyai

karakteristik menurut sebagai berikut :

1) Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sam membentuk satu kesatuan.

Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-

bagian dari sistem.(Muhammad Muslihidin & Oktafianto, 2016)

2) Batas Sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

3) Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang

harus tetap dijada dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau

tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4) Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang

harus tetap dijada dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau

tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

5) Penghubung Sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-

sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari

subsistem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui

penghubung.

6) Masukan Sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat

berupa perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi.

Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh

dalam sistem komputer, program adalah maintenance input sedangkan data adalah

signal input untuk diolah menjadi informasi.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

7) Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer

menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi

adalah keluaran yang dibutuhkan.

8) Pengolah Sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan

menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan

jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

9) Sasaran Sistem

Suatu sisem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran

dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang

akan dihasilkan sistem.

Sumber: (Muhammad Muslihidin & Oktafianto, 2016)

Gambar II.1 Karakteristik Sistem

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

c. Informasi

Menurut Romney dan Steinbart dalam jurnal (Destiningrum & Adrian,

2017:31) menjelaskan bahwa informasi adalah “data yang telah dikelola dan

diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan

keputusan”.

Menurut Al Bahra Bin Ladjamudin dalam jurnal (Destiningrum & Adrian,

2017:31) menjelaskan bahwa informasi adalah “data yang telah diolah menjadi

bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untk mengambil

keputusan masa kini maupun yang akan datang”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau diproses sesuai

dengan keperluan tertentu, yang memiliki arti bagi pengguna, yang bermanfaat

dalam pengambilan keputusan.

d. Sistem Informasi

Menurut Y. mulyati (2005) Sistem Informasi adalah suatu sitem didalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transasai harian

harian mendukung operasi, yang bersifat manajeral dan kegiatan strategi suatu

organisasi.

e. Sistem Informasi Penjualan

Penjualan merupakan proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan

penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan melalui

perantara orang lain Menurut Kolter “Sistem Informasi penjualan merupakan

suatu sistem yang terdiri dari kumpulan orang, peralatan dan prosedur yang

memadukan antara pekerjaan mesin (komputer) dan manusia yang menyajikan

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

keakuratan informasi bagi para pemakai dalam membuat keputusan untuk

memecahkan masalah didalam perusahaan . R. novita, N. Sari (2015).

2. Konsep Dasar Pemograman

Nugroho menjelaskan bahwa program merupakan “suatu cara baru dalam

berfikir serta berlogika untuk menhadapi masalah-masalah yang dicoba atasi

dengan bantuan komputer” (Irianto, 2004).

a. XAMPP Server

Dalam pembangunan sebuah website pastinya setiap programmer

memerlukan bantuan web server untuk mengkoneksikan file-file website ke basis

data. Beberapa web server yang sering digunakan diantaranya: Apache Web

Server, Sun Java System Web Server, Xampp Server,Wamp server, Xitami Web

Server, dan sebagainya. Dalam hal ini, penulis menggunakan Xampp Server

dalam membangun web tersebut.

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat

sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia

dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang

mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.(Palit

et al., 2015:2).

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

Gambar II.2 Xampp Control Panel

b. PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah salah satu bahasa

pemrograman open source yang sangat cocok atau dikhususkan untuk

pengembangan web dan dapat ditanamkan pada sebuah skripsi HTML. Bahasa

PHP dapat dikatakan menggambarkan beberapa bahasa pemrograman seperti C,

Java, dan Perl serta mudah untuk dipelajari. PHP merupakan bahasa scripting

server-side, dimana pemrosesan datanya dilakukan pada sisi server.

Sederhananya, serverlah yang akan menerjemahkan skrip program, baru

kemudian hasilnya akan dikirim kepada client yang melakukan permintaan.

Adapun pengertian lain PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu

suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk

mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode

HTML.(Firman et al., 2016:30).

c. MySQL

Dalam membuat sebuah sistem informasi atau website diperlukan sebuah

penyimpanan yang dapat dengan mudah diakses yang lebih dikenal dengan istilah

basis data atau database. Menurut C.Shah (2020) “MySQL adalah sebuah basis

data yang mengandung satu atau jumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel.Tabel terdiri atas sejumlah

baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel”(Firman et al.,

2016:30)”.

Menurut Wahana Komputer “MySQL adalah database server open source

yang cukup popular keberadaannya. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki,

membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun

suatu project.Adanya fasilitas API (Application Programming Interface) yang

dimiliki oleh MySQL, memungkinkan bermacam – macam aplikasi komputer

yang ditulis dengan berbagai bahasa pemrograman dapat mengakses basis data

MySQL”.(Firman et al., 2016:30)

Tipe data MySQL, menurut Kustiyahningsih “Tipe data MySQL adalah data

yang terdapat dalam sebuah tabel berupa field – field yang berisi nilai dari data

tersebut.Nilai data dalam field memiliki tipe sendiri – sendiri”(Firman et al.,

2016:30).

d. Dreamweaver CS5

Adobe Dreamweaver merupakan salah satu software dari kelompok adobe

yang banyak digunakan untuk mendesain situs web. Adapun adobe dreamweaver

itu sendiri adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual

dan mengelola situs atau halaman web. Adobe dreamweaver memiliki

peformayang lebih baik dan memiliki tampilan yang memudahkan anda untuk

membuat halaman web, maupun dalam jendela kode rumus. Adobe dreamweaver

didukung dengan cara pemakaian yang praktis dan standar dan juga didukung

untuk pengembangan penggunaan CSS, XML, dan RSS dan kemudahan-

kemudahan lain yang diperlukan.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

Dreamweaver CS5 merupakan software utama yang digunakan oleh Web

Desainer maupun Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal

ini disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan dreamweaver CS5 yang

mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun

membangun suatu situs web.

Selain user interface baru, dreamweaver CS5 memiliki kemampuan untuk

menggunakan berbagai bahasa pemrograman web, antara lain: JSP, PHP, ASP,

XML, CSS dan ColdFusion. Dreamweaver CS3 juga dapat melakukan print code

pada jendela Code View, selain itu juga memiliki fasilitas Code Hints yang

membantu dalam urusan tag-tag, serta Tag Inspector yang sangat berguna dalam

menangani tag-tag HTML.

3. Konsep Dasar E-Commerce

Electronic commerce adalah salah satu bagian yang paling terpenting dari

internet akhirakhir. Saat ini dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi

dan internet di indonesia, telah memiliki dampak yang besar terhadap perubahan

bisnis. Yaitu mulai dari cara beriklan, cara jual beli, cara berinteraksi antar

manusia, dan sebagainya. Dengan ecommerce telah banyak merubah dalam proses

jual-beli. Jika dalam suatu jual-beli penjual dan pembeli bertemu, namun jika

dengan ecommerce mereka tidak perlu bertemu. A.Irianto (2004).

Menurut pendapat T.palgrave C.heritage,D timothy et al. (2010) e-

commerce adalah pertukaran yang dimediasi oleh teknologi antara beberapa

kelompok (individual atau organisasi) secara elektronik berbasiskan aktivitas

intraorganisasional atau interorganisasional yang menfasilitasi pertukaran

tersebut.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa dapat

disimpulkan bahwa e-commerce adalah pemasaran, pembelian ataupun penjulan

barang atau jasa padainternet yang melibatkan seluruh proses online dari

pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran

terhadap produk dan jasa yang didukung oleh komputer dan network. Manfaaat E-

Commerce bagi organisasi/perusahaan menurut Sunarto (2009:28):

a. Kemampuan grafis internet maupun memperlihatkan produk apa adanya

(natural) serta dapat membuat brosur berwarna dan menyebarkannya tanpa

ongkos/biaya cetak.

b. Lebih aman membuka toko online dibanding membuka toko biasa.

c. Berjualan di dunia maya internet tidak mengenal hari libur dan hari besar,

semua transaksi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.

d. Tanpa batas-batas wilayah dan waktu, sehingga memberikan jangkauan

pemasaran yang luas dan tak terbatas oleh waktu.

e. Revenue stream (arus pendapatan) yang baru yang mungkin sulit atau tidak

dapat diperoleh melalui cara konvensional.

f. Meningkatkan market exposure (pangsa pasar), di mana penggunaan e-

commerce memungkinkan untuk meningkatkan pangsa pasar yang semula

mempunyai pangsa pasar di dalam negeri saja, dengan adanya e-commerce

maka pangsa pasar menjangkau luar negeri.

g. Menurunkan biaya operasi (operating cost). Penggunaan teknologi internet

memungkinkan kita untuk melakukan kegiatan perdagangan selama 24 jam

sehari, 7 hari seminggu, akan tetapi tidak berpengaruh terhadap biaya yang

dikeluarkan untuk biaya lembur karyawan atau pegawai, karena segala

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

sesuatunya dikerjakan oleh komputer yang tidak membutuhkan operator

untuk menjalankan proses perdagangan, cukup hanya dengan penggunaan

software tertentu maka semua aktivitas dalam transaksi perdagangan dapat

dilakukan.

h. Penghematan besar yang dimungkinkan melalui e-mail. Penghematan ini

terjadi karena berkurangnya penggunaan kertas dalam segala proses transaksi,

dimana segalam sesuatunya di dalam e-commerce menggunakan data digital

sehingga tidak membutuhkan kertas sebagai media yang pada akhirnya

memberikan penghematan besar terhadap pengeluaran dalam proses

transaksi.

4. Unified Modeling Language (UML)

Menurut M. fowler (2004) “UML (unified Modeling Language) merupakan

bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan

menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.”

UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML

tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML

paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek. Pada UML terdiri

dari 13 macam diagram menurut S.Dharwiyanti, R.wahono (2003 yang

dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut penjelasan dari pembagian kategori

tersebut.

a. Structure Diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

b. Behavior Diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi

pada sebuah sistem.

c. Interaction Diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar

subsistem pada suatu sistem.

Penjelasan dari masing-masing diagram ada sebagai berikut:

1) Class Diagram

Menurut B.Hamilton,R.miles (2006) “Diagram kelas atau class diagram

menggambarkan struktur sistem dari sesi pendefinisian kelas-kelas yang akan

dibuat untuk membangun sistem.” Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan

metode atau operasi.

a) atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

b) operasi atau model adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

c) Object Diagram

Menurut Brain research (2000)“Diagram objek menggambarkan struktur

sistem dari segi penanaman objek dan jalannya objek dalam sistem.” Pada

diagram objek harus dipastikan semua kelas yang sudah didefinisikan pada

diagram kelas harus dipakai objeknya, karena jika tidak, pendefinisian kelas itu

tidak dapat dipertanggungjawabkan

2) Component Diagram

Menurut Menurut D.Bell (2004 “Diagram komponen atau component

diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara

kumpulan komponen- komponen dalam sebuah sistem.”

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

3) Composite Structure Diagram

Diagram ini dapat digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian-

bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat berjalan

(runtime) dari instance yang saling terhubung menurut Cheng, Ya Jun

Gutman,Jochen S. (2006)

4) Package Diagram

Menurut Matthias hron, karel filzmoser,peter (2011) “Package merupakan

sebuah bungkusan dari satu atau lebih kelas atau elemen diagram UML lainnya.”

Package diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling

terkait dalam diagram UML.

5) Deployment Diagram

Menurut M. Faclevi, R. Syafariani (2017) “Diagram deployment atau

deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi

aplikasi.”

6) Use Case Diagram

Menurut Ngo, Catherine Trudeau, Walter (2011) mengemukakan bahwa

“Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan

(behavior) sistem informasiyang akan dibuat”. Use case mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan

dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu aktor dan use case.

a) Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

itu sendiri, jadi walaupun simbol aktor adalah gambar orang, tapi aktor

belum tentu merupakan orang.

b) Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antarunit atau aktor.

7) Activity Diagram

Menurut Mulyani, Sri (2016) mengemukakan bahwa “Diagram aktivitas

atau Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari

sebuah sistem atau proses bisnis”. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa

diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan

aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

8) State Machine Diagram

State Machine Diagram atau dalam bahasa indonesia disebut diagram mesin

status digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari

sebuah mesin atau sistem, perubahan tersebut digambarkan dalam suatu graf

berarah Marin,sels dries, (2018)

9) Sequence Diagram

Menurut Rosa AS, m. Shalahudin (2017) mengemukakan bahwa “Diagram

sekuen merupakan diagram yang menggambarkan kelakuan objek pada use case

dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan

diterima antarobjek”. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen

maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta

metode-metode yang dimiliki kelas diinstansiasi menjadi objek itu.

10) Communication Diagram

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

Menurut Bouras Abdelghani (2015) mengemukakan bahwa

“Communication Diagram atau diagram komunikasi menggambarkan interaksi

antarobjek atau bagian dalam bentuk urutan pengiriman pesan”. Diagram

komunikasi merepresentasikan informasi yang diperoleh dari diagram kelas,

diagram sekuen, dan diagram use case untuk mendeskripsikan gabungan antara

struktur statis dan tingkah laku dinamis dari suatu sistem.

11) Timing Diagram

Menurut Gallo, Waldyr Luiz Ribeiro (1992 mengemukakan bahwa “Timing

diagram merupakan diagram yang fokus pada penggambaran terkait batasan

waktu tertentu”. Timing diagram biasanya digunakan untuk mendeskripsikan

operasi dari alat digital karena penggambaran secara visual akan lebih mudah

dipahami daripada dengan kata-kata.

12) Interaction Overview Diagram

Interaction Overview Diagram mirip dengan diagram aktivitas yang

berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas. Menurut

Blackwell, Alan Engelhardt, Yuri (2002 menyatakan bahwa “Interaction

Overview Diagram adalah bentuk aktivitas diagram yang setiap titik

merepresentasikan diagram interaksi.” Interaksi diagram dapat meliputi diagram

sekuen, diagram komunikasi, interaction overview diagram dan timing diagram.

5. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Pendidikanku (2016) “Entity Relationship Diagram merupakan

suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem

secara abstrak. ERD juga menggambarkan hubungan antara satu entitas yang lain

dalam suatu sistem yang terintegrasi”.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

ERD terbagi tiga komponen, yaitu entitas (entity), atribut (attribute), dan

relasi atau hubungan (relation). Secara garis besar entitas merupakan dasar yang

terlibat dalam sistem. Atribut atau field berperan sebagai penjelas dari entitas, dan

relasi atau hubungan menunjukkan hubungan yang terjadi antara dua entitas.

a. Entitas (Entity)

Entitas (entity) menunjukkan objek-objek dasar yang terkait di dalam

sistem. Objek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya

perlu disimpan dalam basis data. Untuk menggambarkan entitas dilakukan dengan

mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:

1) Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.

2) Nama entitas dapat berupa kata benda tunggal.

3) Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami

dan menyatakan maknanya dengan jelas.

b. Atribut (Attribute)

Atribut juga sering disebut sebagai properti (property), merupakan

keterangan– keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan

sebagai basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas untuk

menggambarkan atribut yang dilakukan dengan mengikuti aturan sebagai berikut:

1) Atribut dinyatakan denga simbol elipps.

2) Nama atribut dituliskan dalam simbol elipps

3) Nama atribut berupa kata benda tunggal.

4) Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami

dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

5) Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan menggunakan

garis

C. Relasi

Relasi atau hubungan adalah kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang

keterangannya perlu disimpan dalam basis data. Aturan penggambaran relasi antar

entity:

1) Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.

2) Nama relasi dituliskan didalam simbol belah ketupat

3) Relasi menghubungkan dua entitas.

4) Nama relasi menggunakan kata kerja aktif (diawali awalan me-) tunggal.

5) Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami

dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

c. Derajat Relasi (Cardinalitas)

Model relasi ini berdasarkan persepsi dunia nyata diantaranya himpunan

objek dasar dan relasi antara entitas. Entitas dapat diartikan sebagai objek dan

diidentifikasikan secara unik, dan objeknya dapat berbentuk orang, barang, dan

sebagainya. Kardinalitas relasi menunjukkan maksimum entitas yang dapat

berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang

terjadi diantara dua himpunan entitas (misalkan A dan B) dapat berupa satu ke

satu (one to one), satu ke banyak (one to many), banyak ke satu (many to one),

dan banyak ke banyak (many to many).

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

1) Satu ke Satu (One to one)

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling

banyak satu entitas pada himpunan entitas B., dan begitu juga sebaliknya setiap

entitas pada himpunan

entitas B berhubungan

dengan paling banyak

satuentitas himpunan B.

Sumber: Dharwiyanti, Sri (2004)

Gambar II.1 Kardinalitas Relasi Satu ke Satu (One to One)

2) Satu ke banyak (One to many)

Entitas 1 Entitas 1

Entitas 2 Entitas 2

Entitas 3 Entitas 3

Entitas 4 Entitas 4

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dan dapat

berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B,

tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada

himpunan entitas B berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada

himpunan entitas A.

Sumber Rosa AS, m.Shalahudin (2017)

Gambar II.2 Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak (One to Many)

3) Banyak ke banyak (Many to many)

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya dimana setiap

entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada

himpunan entitas A.

Sumber: aruna sachi kayana (2014)

Gambar II.3 Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many)

4) Banyak ke satu (Many to one)

Entitas 4

Entitas 5

as 4 Entit

Entitas 4

Entitas 3

Entitas 3

Entitas 2

Entitas 2

Entitas 1 Entitas 1

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas B dan dapat berhubungan

dengan banyak entitas pada himpunan entitas A, tetapi tidak sebaliknya, dimana

setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu

entitas pada himpunan entitas B.

Sumber : Dewi Kuning 2019

Gambar II.4 Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu (Many to One)

6. Pengujian Black Box

Teknik pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat

lunak, dengan melakukan test case dengan menpartisi domain input dari suatu

program dengan cara yang memberikan cakupan pengujian yang mendalam.

Menurut Mustaqbal M Sidi firdaus (2015) menerangkan bahwa “Black Box

Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa

menguji desain dan kode program, pengujian dimaksudkan untuk mengetahui

apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan

spesifikasi yang dibutuhkan.”

Metode pengujian yang terspesialisasi meliputi sejumlah luas kemampuan

perangkat lunak dan area aplikasi. GUI, arsitektur client atau server, dokumentasi

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

dan fasilitas help dan sistem real time masing-masing membutuhkan pedoman dan

tehnik khusus untuk pengujian perangkat lunak.

Keunggulan dari pengujian black box adalah bisa memilih subset test secara

efektif dan efisien, dapat menemukan cacat, memaksimalkan testing investmen.

Sedangkan kelemahan dari pengujian black box adalah tester tidak pernah yakin

apakah perangkat lunak tersebut benar–benar lolos uji.

1.2. Penelitian Terkait

Tinjauan jurnal dari skripsi ini bertujuan untuk membahas konsep dasar dari

sistem yang ingin dikembangkan, serta konsep dasar program yang disusun secara

sistematis yang diharapkan dapat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

Uma Bougie (2017), melakukan penelitian pada Omah Mode Kudus yang

merupakan salah satu toko yang bergerak dibidang fashion seperti baju, celana,

jaket, sweater dan lainnya. Penelitian ini berfokus pada kebutuhan identifikasi

bisnis dan desain sistem e-commerce yang sesuai dengan bisnis ini. Tujuan dari

penelitian ini yaitu menghasilkan sebuah toko online factory outlet dimana

didalamnya menyediakan informasi produk dan menangani pembelian secara

online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengidentifikasi kebutuhan

bisnis sistem e-commerce dapat menyediakan fitur fungsional kunci dan informasi

real time yang memenuhi kepuasan pelanggan. Fitur-fitur ini meliputi produk

pencarian, ketertiban dan informasi rekening, pengiriman dan konfirmasi

pembayaran sehingga memberikan integrasi dari persediaan seluruh unit

penjualan. Serta dengan adanya sistem e-commerce dapat mempermudah proses

transaksi pembelian produk.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar … · BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Dasar Perancangan dan Sistem Informasi Adapun konsep dasar

Luqman dan Wardati (2012), melakukan penelitian pada CV. Sembilan

Sembilan yang bergerak dibidang penjualan laptop. Adapun tujuan dari penelitian

ini yaitu menghasilkan rancangan sistem informasi penjualan laptop pada CV.

Sembilan Sembilan yang membantu proses penjualan laptop, ketepatan dalam

pemeriksaan persediaan laptop dan laporan penjualan laptop. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pengolahan data penjualan dan persediaan barang yang

masih konvensional yaitu tanpa terkomputerisasi menimbulkan beberapa masalah,

diantaranya ketidaktepatan pemeriksaan barang yang ada, sering terjadinya

persediaan barang yang tidak terkontrol, pencarian data barang dan proses

pembuatan laporan relatif lama. Serta sistem informasi penjualan laptop CV.

Sembilan Sembilan ini adalah sebagai sarana informasi kepada konsumen untuk

mengetahui daftar dan spesifikasi laptop yang dijual di CV. Sembilan Sembilan.