Post on 26-Oct-2015
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangPada awalnya dalam proses pengiriman data ini menggunakan teknologi Time Division
Multiplexer (TDM). TDM adalah terminal atau channel pemakaian bersama-sama kabel yang
cepat dengan setiap channel membutuhkan waktu tertentu secara bergiliran (round-robin
time-slicing). Biasanya waktu tersebut cukup digunakan untuk menghantar satu bit dari setiap
channel secara bergiliran atau cukup untuk menghantar satu karakter. Akan tetapi, TDM
mempunyai kelemahan yaitu adanya pembatasan sinyal yang lewat oleh kecepatan proses
dalam domain elektrik, maka teknologi ini dianggap tidak mampu mengatasi masalah ini lagi.
Kemudian muncul teknologi baru yaitu Wavelength Division Multiplexer (WDM).
Multiplexer adalah Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara
bersamaan pada suatu kanal transmisi. Salah satu tujuan dari multiplexer adalah
meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara
berbagi akses bersama. Setelah diproses di multiplexer, sinyal sinyal tersebut dipisahkan
antara satu dengan yang lainnya dengan demultiplexer. Demultiplexer adalah rangkain logika
yang menerima satu input data digital dan mendistribusikan input tersebut ke beberapa
output. Untuk lebih memahami multiplexer dan demultiplexer maka akan dipaparkan
mengenai hal tersebut.
1.2. Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut
1. Bagaimana prinsip kerja dari multiplexer dan demultiplexer ?
2. Bagaimana aplikasi multiplexer dan demultiplexer ?
1.3. TujuanAdapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut1. Mengetahui dan memahami prinsip kerja dari multiplexer dan demultiplexer.2. Mengetahui dan memahami aplikasi dari multiplexer dan demultiplexer.