Post on 30-Jul-2015
1
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nonomor 32 Tahun
2013 sebagai pengganti PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah harus menyusun kurikulum dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan, serta berpedoman pada panduan penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Dengan terbitnya beberapa Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berkaitan
dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP), maka pengembangan kurikulum harus pula
mengacu pada 8 SNP yaitu Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar
Proses, Standar Pengelolaan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana
dan Prasarana, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang
disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang berfungsi
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta
didik.
KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan
komite sekolah. Dokumen KTSP terdiri atas dokumen I dan dokumen II. Dokumen I
meliputi komponen KTSP yaitu tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
2
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
kurikulum, serta kalender pendidikan, dan dokumen II meliputi silabus seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal, untuk semua tingkat kelas. Sebelum mengembangkan
KTSP, sekolah perlu melakukan analisis konteks yang meliputi analisis SNP, analisis
kondisi yang ada di satuan pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan
pendidikan.
SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang adalah satuan pendidikan
yang melaksanakan fungsi dan memberikan layanan pendidikan serta menyelenggarakan
pendidikan jalur formal jenjang menengah Atas yang memerlukan adanya suatu program
yang jelas dan dipahami oleh semua pihak baik pihak internal maupun eksternal sekolah..
Atas dasar itulah SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang memandang
perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai
dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik.
Dengan tersusunnya dokumen KTSP ini, SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah
Kota Tangerang akan menjadi sekolah yang memiliki kurikulum yang disesuaikan
dengan karakter dan kondisi lingkungan sekolah, sehingga terselenggara proses
pendidikan yang berbasis lingkungan sekolah dengan mengembangkan berbagai
keunggulan-keunggulan lokal.
Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di SMA Manba’ul Ulum
Asshiddiqiyah Kota Tangerang adalah terpenuhinya 8 (delapan) standar nasional
pendidikan, sehingga penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan hasil
pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai.
Namun demikian, kondisi nyata saat ini SMA Manba’ul Ulum
Asshiddiqiyah Kota Tangerang masih harus terus berbenah dan mengupayakan
3
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
pemenuhan delapan standar pendidikan. Secara rinci kondisi nyata SMA
Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang adalah sebagai berikut:
1. Standar Isi
1.1. Pelaksanaan KTSP baru terlaksana 8 (delapan) komponen dari 9
(sembilan) komponen yang harus dilaksanakan
1.2. Pengembangan KTSP baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan
berbagai pihak
1.3. Pengembangan muatan lokal baru dilakukan oleh guru, belum
melibatkan unsur-unsur lain yang memiliki kompetensi
mengembangkan muatan lokal
1.4. Pengembangan diri belum secara optimal dilaksanakan sekolah
1.5. Belum semua guru memberikan pembelajaran yang meliputi TM, KT
dan KMTT
2. Standar proses
2.1. Belum semua silabus dan RPP (baru 75%) dikembangkan secara
mandiri oleh guru
2.2. Baru 85% silabus dan RPP yang disusun guru memenuhi kaidah-
kaidah/rambu-rambu penyusunan silabus dan RPP
2.3. Baru 50% proses pembelajaran menggunanan pendekatan saintinfik
2.4. Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) belum berjalan secara optmal
2.5. Pelaksanaan evaluasi PBM belum secara baik dan benar terlaksana
4
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
3. Standar Kompetensi Lulusan
3.1. Ketuntasan belajar (KKM) sebesar 75%
3.2. Pengalaman peserta didik dalam diskusi, pemecahan masalah dan
memanfaatkan sumber belajar masih minim
3.3. Pengalaman peserta didik dalam melakukan kunjungan-kunjungan dan
penggunaan internet untuk mendapatkan informasi berbagai hal masih
minim
3.4. Pengalamam peserta didik dalam mengekpresikan diri dan karyanya
melalui seni dan budaya masih rendah
3.5. Sekolah masih kurang mendapatkan penghargaan dan medali dalam
berbagai kejuaraan
3.6. Masih sedikit lulusan yang dapt melanjutkan ke Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) karena belum mampu bersaing
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4.1. Kurang dari 50% guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih
dari 10 tahun
4.2. Sekolah baru 40% mampu mengantarkan lulusannya melanjutkan ke
PTN
4.3. Kepala sekolah belum mampu menggalang dana secara mandiri untuk
menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler
4.4. Sekolah belum memiliki pustakawan, laboran yang sesuai dengan latar
belakang pendidikannya
5
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
5. Standar Sarana Prasarana
5.1. Luas lahan telah sesuai dengan ketentuan yang ada dalam standar
5.2. Belum memiliki ruang Laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi yang
terpisah
5.3. Memiliki Laboratorium Bahasa yang sesuai standar
5.4. Belum memiliki gudang dengan ukuran yang sesuai standar
6. Standar Pengelolaan
6.1. Misi belum sepenuhnya mendukung tercapainya Visi sekolah
6.2. Struktur organisasi belum dilengkapi dengan uraian tugas yang lengkap
6.3. Baru 85% program sekolah terlaksana
7. Standar Pembiayaan
7.1. Belum ada insentif untuk kegitan Remedial dan pengayaan bagi guru
honorer
7.2. Laporan keuangan belum disampaikan kesemua yang berkempentingan
8. Standar Penilaian
8.1. Baru 80% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
8.2. Baru 50% menggunakan tehnik penilaian yang beragam
6
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
Potensi dan karakteristik yang dimiliki SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah
Kota Tangerang diantaranya adalah :
1. Sumber Daya Manusia yaitu semua pendidik berlatar belakang minimal S-1,
dengan latar belakang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya,
memiliki komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi
yang dimilikinya
2. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi
3. Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia kerja
4. Potensi daerah yang berada di daerah pertanian dan industri memungkinkan
untuk pengembangan muatan lokal
B. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
4. Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi.
5. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.
6. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian.
7
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
7. Permendikbud No. 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks dan Buku Panduan
Guru.
8. Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Pedoman Implementasi
Kurikulum 2013.
9. Permen No. 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah.
10. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Nomor 420/282-
Dispend/2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kalender Pendidikan Tahun
Pelajaran 2014/2015 bagi Sekolah di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi
Banten.
11. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang
Nomor 426/1480-Dis.Pend tentang Kalender Pendidikan bagi sekolah pada
Tahun Pelajaran 2014-2015.
12. Keputusan Kepala Sekolah No. 057/A-2/SMA-Ashd/VII/2014 Tentang
Kalender Pendidikan SMA Manbaúl Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang
Tahun Pelajaran 2014/2015.
C. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KTSP
Tujuan penyusunan Dokumen Kurikulum SMA Manba’ul Ulum
Asshiddiqiyah Kota Tangerang ini adalah:
1. Menyamakan persepsi kepala sekolah, guru, TU, peserta dan Komite sekolah
tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari
implementasi kurikulum 2013.
8
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
2. Sebagai acuan atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMA
Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang. Dengan harapan agar
pembelajaran di SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang ini
dapat terlaksana dengan baik dan efektif sehingga mampu mengantarkan
peserta didik menguasai Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan, yang
mencakup ketiga ranah yaitu Kognitif, Afektif dan Psikomotor.
3. Sebagai panduman implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta
mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia.
D. PRINSIP PENGEMBANGAN
Kurikulum SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Propinsi Banten.
Pengembangan kurikulum SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang
mengacu pada standar isi dan standar kelulusan dan berpedoman pada panduan
penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan
pertimbangan komite sekolah.
Kurikulum SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagi berikut:
9
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan
berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai
dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam
masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk
bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap
lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu
mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.
3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat
Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat
manusia secara holistik yang memungkinkan potensidiri (afektif, kognitif,
psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum
disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta
didik.
10
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,dan karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai
dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena
itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan
yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.
5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media
pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah
dan nasional.
6. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi
satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi.
11
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak
utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan
penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual
dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
8. Agama
Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta
akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung
peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.
9. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,
yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan
antar bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan
mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan
dengan suku dan bangsa lain.
12
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015
10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara
persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuh kembangkan
wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristiksosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih
dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
12. Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.
13. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.