BAB I

12
1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nonomor 32 Tahun 2013 sebagai pengganti PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus menyusun kurikulum dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta berpedoman pada panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dengan terbitnya beberapa Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berkaitan dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP), maka pengembangan kurikulum harus pula mengacu pada 8 SNP yaitu Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, Standar Pengelolaan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang berfungsi sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah. Dokumen KTSP terdiri atas dokumen I dan dokumen II. Dokumen I meliputi komponen KTSP yaitu tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

1

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nonomor 32 Tahun

2013 sebagai pengganti PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah harus menyusun kurikulum dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar

Kompetensi Lulusan, serta berpedoman pada panduan penyusunan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Dengan terbitnya beberapa Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berkaitan

dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP), maka pengembangan kurikulum harus pula

mengacu pada 8 SNP yaitu Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar

Proses, Standar Pengelolaan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana

dan Prasarana, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang

disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang berfungsi

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta

kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta

didik.

KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan

komite sekolah. Dokumen KTSP terdiri atas dokumen I dan dokumen II. Dokumen I

meliputi komponen KTSP yaitu tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan

Page 2: BAB I

2

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015

kurikulum, serta kalender pendidikan, dan dokumen II meliputi silabus seluruh mata

pelajaran termasuk muatan lokal, untuk semua tingkat kelas. Sebelum mengembangkan

KTSP, sekolah perlu melakukan analisis konteks yang meliputi analisis SNP, analisis

kondisi yang ada di satuan pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan

pendidikan.

SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang adalah satuan pendidikan

yang melaksanakan fungsi dan memberikan layanan pendidikan serta menyelenggarakan

pendidikan jalur formal jenjang menengah Atas yang memerlukan adanya suatu program

yang jelas dan dipahami oleh semua pihak baik pihak internal maupun eksternal sekolah..

Atas dasar itulah SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang memandang

perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai

dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik.

Dengan tersusunnya dokumen KTSP ini, SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah

Kota Tangerang akan menjadi sekolah yang memiliki kurikulum yang disesuaikan

dengan karakter dan kondisi lingkungan sekolah, sehingga terselenggara proses

pendidikan yang berbasis lingkungan sekolah dengan mengembangkan berbagai

keunggulan-keunggulan lokal.

Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di SMA Manba’ul Ulum

Asshiddiqiyah Kota Tangerang adalah terpenuhinya 8 (delapan) standar nasional

pendidikan, sehingga penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan hasil

pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai.

Namun demikian, kondisi nyata saat ini SMA Manba’ul Ulum

Asshiddiqiyah Kota Tangerang masih harus terus berbenah dan mengupayakan

Page 3: BAB I

3

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015

pemenuhan delapan standar pendidikan. Secara rinci kondisi nyata SMA

Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang adalah sebagai berikut:

1. Standar Isi

1.1. Pelaksanaan KTSP baru terlaksana 8 (delapan) komponen dari 9

(sembilan) komponen yang harus dilaksanakan

1.2. Pengembangan KTSP baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan

berbagai pihak

1.3. Pengembangan muatan lokal baru dilakukan oleh guru, belum

melibatkan unsur-unsur lain yang memiliki kompetensi

mengembangkan muatan lokal

1.4. Pengembangan diri belum secara optimal dilaksanakan sekolah

1.5. Belum semua guru memberikan pembelajaran yang meliputi TM, KT

dan KMTT

2. Standar proses

2.1. Belum semua silabus dan RPP (baru 75%) dikembangkan secara

mandiri oleh guru

2.2. Baru 85% silabus dan RPP yang disusun guru memenuhi kaidah-

kaidah/rambu-rambu penyusunan silabus dan RPP

2.3. Baru 50% proses pembelajaran menggunanan pendekatan saintinfik

2.4. Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) belum berjalan secara optmal

2.5. Pelaksanaan evaluasi PBM belum secara baik dan benar terlaksana

Page 4: BAB I

4

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015

3. Standar Kompetensi Lulusan

3.1. Ketuntasan belajar (KKM) sebesar 75%

3.2. Pengalaman peserta didik dalam diskusi, pemecahan masalah dan

memanfaatkan sumber belajar masih minim

3.3. Pengalaman peserta didik dalam melakukan kunjungan-kunjungan dan

penggunaan internet untuk mendapatkan informasi berbagai hal masih

minim

3.4. Pengalamam peserta didik dalam mengekpresikan diri dan karyanya

melalui seni dan budaya masih rendah

3.5. Sekolah masih kurang mendapatkan penghargaan dan medali dalam

berbagai kejuaraan

3.6. Masih sedikit lulusan yang dapt melanjutkan ke Perguruan Tinggi

Negeri (PTN) karena belum mampu bersaing

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

4.1. Kurang dari 50% guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih

dari 10 tahun

4.2. Sekolah baru 40% mampu mengantarkan lulusannya melanjutkan ke

PTN

4.3. Kepala sekolah belum mampu menggalang dana secara mandiri untuk

menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler

4.4. Sekolah belum memiliki pustakawan, laboran yang sesuai dengan latar

belakang pendidikannya

Page 5: BAB I

5

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015

5. Standar Sarana Prasarana

5.1. Luas lahan telah sesuai dengan ketentuan yang ada dalam standar

5.2. Belum memiliki ruang Laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi yang

terpisah

5.3. Memiliki Laboratorium Bahasa yang sesuai standar

5.4. Belum memiliki gudang dengan ukuran yang sesuai standar

6. Standar Pengelolaan

6.1. Misi belum sepenuhnya mendukung tercapainya Visi sekolah

6.2. Struktur organisasi belum dilengkapi dengan uraian tugas yang lengkap

6.3. Baru 85% program sekolah terlaksana

7. Standar Pembiayaan

7.1. Belum ada insentif untuk kegitan Remedial dan pengayaan bagi guru

honorer

7.2. Laporan keuangan belum disampaikan kesemua yang berkempentingan

8. Standar Penilaian

8.1. Baru 80% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian

8.2. Baru 50% menggunakan tehnik penilaian yang beragam

Page 6: BAB I

6

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015

Potensi dan karakteristik yang dimiliki SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah

Kota Tangerang diantaranya adalah :

1. Sumber Daya Manusia yaitu semua pendidik berlatar belakang minimal S-1,

dengan latar belakang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya,

memiliki komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi

yang dimilikinya

2. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi

3. Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia kerja

4. Potensi daerah yang berada di daerah pertanian dan industri memungkinkan

untuk pengembangan muatan lokal

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor

32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

4. Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi.

5. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses.

6. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian.

Page 7: BAB I

7

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015

7. Permendikbud No. 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks dan Buku Panduan

Guru.

8. Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Pedoman Implementasi

Kurikulum 2013.

9. Permen No. 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah.

10. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Nomor 420/282-

Dispend/2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kalender Pendidikan Tahun

Pelajaran 2014/2015 bagi Sekolah di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi

Banten.

11. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang

Nomor 426/1480-Dis.Pend tentang Kalender Pendidikan bagi sekolah pada

Tahun Pelajaran 2014-2015.

12. Keputusan Kepala Sekolah No. 057/A-2/SMA-Ashd/VII/2014 Tentang

Kalender Pendidikan SMA Manbaúl Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang

Tahun Pelajaran 2014/2015.

C. TUJUAN PENYUSUNAN DOKUMEN KTSP

Tujuan penyusunan Dokumen Kurikulum SMA Manba’ul Ulum

Asshiddiqiyah Kota Tangerang ini adalah:

1. Menyamakan persepsi kepala sekolah, guru, TU, peserta dan Komite sekolah

tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari

implementasi kurikulum 2013.

Page 8: BAB I

8

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015

2. Sebagai acuan atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMA

Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang. Dengan harapan agar

pembelajaran di SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang ini

dapat terlaksana dengan baik dan efektif sehingga mampu mengantarkan

peserta didik menguasai Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan, yang

mencakup ketiga ranah yaitu Kognitif, Afektif dan Psikomotor.

3. Sebagai panduman implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan

manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan

warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta

mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,

dan peradaban dunia.

D. PRINSIP PENGEMBANGAN

Kurikulum SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang

dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan

pendidikan dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Propinsi Banten.

Pengembangan kurikulum SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang

mengacu pada standar isi dan standar kelulusan dan berpedoman pada panduan

penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan

pertimbangan komite sekolah.

Kurikulum SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Kota Tangerang

dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagi berikut:

Page 9: BAB I

9

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015

1. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian

peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata pelajaran dapat

menunjang peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

2. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lain kemampuan

berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif dengan mempertimbangkan nilai

dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan

bertanggungjawab, toleran dalam keberagaman, mampu hidup dalam

masyarakat global, memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk

bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap

lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu

mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses pembelajaran.

3. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat

Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat

manusia secara holistik yang memungkinkan potensidiri (afektif, kognitif,

psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum

disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,

kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta

didik.

Page 10: BAB I

10

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015

4. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,dan karakteristik

lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai

dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena

itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan

yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

5. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media

pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi

masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu,

kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah

dan nasional.

6. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi

peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.

Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali

peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi

satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke

jenjang yang lebih tinggi.

Page 11: BAB I

11

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015

7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat

berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak

utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan

penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual

dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara

berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni.

8. Agama

Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta

akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.

Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung

peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

9. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,

yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan

antar bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan

mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan

dengan suku dan bangsa lain.

Page 12: BAB I

12

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah Tahun Pelajaran 2014/2015

10. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan

peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara

persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuh kembangkan

wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat

keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

11. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristiksosial budaya

masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih

dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

12. Kesetaraan Jender

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang

berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender.

13. Karakteristik Satuan Pendidikan

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan

pendidikan.