Post on 16-Jan-2016
description
BAB I DIAGRAM ALUR
Komputer digunakan untuk menyimpan dan memproses data serta informasi, untuk melakukan
tugas tersebut computer harus diprogram. Program dikatakan sebagai sederetan instruksi yang
mengatur apa yang harus dikerjakan komputer, untuk mendapatkan suatu hasil yang diharapkan.
Sebagai dasar awal diberikan dua contoh diagram alur pada masalah sehari-hari seperti
menelepon teman menggunakan telepon umum pada gambar 1 dan diagram alur membuat teh
pada
Mulai
Mencari Nomor Telepon
Mengangkat Gagang
Telepon
Memutar Nomor
Berbicara
Meletakan Gagang Telepon
Selesai
Gambar 1. Diagram Alur Menelepon Teman
PERTEMUAN : 1 dan 2
I.I Simbol dan Kotak Diagram Alur
Symbol Keterangan
Simbol untuk menyatakan mulai (start) atau pun berhenti
Kotak Masukan, untuk membaca data yang kemudian diberikan sebagai harga
suatu variabel.
Kotak Penugasan, untuk memberi harga kepada suatu variabel atau untuk
melakukan perhitungan matematika yang hasilnya diberikan sebagai harga suatu
variabel
Kotak Keluaran, untuk mencetak (dan/atau menyimpan)hasil keluaran.
Catatan: banyak orang yang menggunakan kotak masukan juga sebagai kotak
keluaran
Kotak keputusan, untuk memutuskan arah atau percabangan yang diambil sesuai
dengan kondisi benar atau salah
MulaiBerhenti
BACA X Masukan A
X43 XY+Z
Cetak X Cetak X
A<3?
Ya
Tidak
Symbol Keterangan
Simbol penghubung, untuk penghubung bila diagram alur terputus (masih dalam
satu halaman)
Simbol penghubung, untuk penghubung bila diagram alur terputus (dihalaman
yang berbeda)
Hal 1 Hal 2
I.I.1 Memberi Harga Kepada Suatu Variabel
Suatu variabel dapat diartikan sebagai suatu besaran yang dapat berubah-rubah harganya. Cara
memberi harga kepada suatu variabel: dengan kotak penugasan.
Contoh
1
1
1
1
X12 Variabel X diberi harga 12
NN+1 Harga yang baru dari variabel N adalah harga yang lama dari variabel
N ditambah 1
I.I.2 Mencetak Keluaran
Untuk keperluan mencetak, kotak keluaran dapat digunakan untuk mencetak harga suatu
variabel, untuk mencetak suatu konstanta bilangan serta untuk mencetak string .
Contoh
P4
Cetak P
Akan mencetak harga variabel P, dalam hal ini tercetak 4
Kata’Ungu”
Cetak Kata
Akan mencetak kata Ungu
Cetak “Lulus”
Akan mencetak 17Cetak 17
Akan mencetak kata Lulus (tanpa
tanda petik “”)
Contoh Menghitung dan mencetak jumlah 2 bilangan. Bilangan pertama kita sebut A, harganya
13. Bilangan kedua kita sebut B, harganya 21. Jumlahnya kita sebut C.
I.IIPercabangan
Pada sub bab I.I, arus diagram alur mengalir lurus dari atas ke bawah. Diagram alur demikian
biasanya untuk masalah-masalah sederhana. Masalah yang lebih rumit, pada diagram alurnya
banyak terjadi alih control berupa percabangan (branching) dan pemutaran kembali (looping).
Percabangan terjadi apabila dihadapkan pada kondisi dua pilihan: BENAR dan SALAH. Dalam
diagram alur digunakan kotak keputusan, seperti contoh gambar 1
A>B
?
Ya (1)
Tidak (2)
(4)
Tidak
(1)
Ya (3)
(5)
(2)
Gambar 1.Kotak keputusan untuk A>B
Cara baca gambar 1: Apabila A>B, kondisi benar maka mengikuti alur program(1) sedangkan
bila kondisi salah mengikuti alur (2)
Contoh 1: Satu Kondisi
Diketahui 2 buah bilangan, akan dibuat diagram alur untuk mencetak bilangan yang terbesar
diantara kedua bilangan tersebut.
Mulai
Baca A
Cetak A A>B
?
Cetak B
Selesai
Keterangan:
Apabila masukan yang kita berikan adalah 12
dan 16 maka :
(1) masukan =12 dibaca dan diberikan
kepada variabel A. Harga variabel A
sekarang adalah 12
(2) Masukan =16 dibaca dan diberikan
kepada variabel B. Harga variabel
B=16
(3) Karena harga variabel A(=12) tidak
lebih besar dari harga variabel B(=16)
maka dilaksanakan (5) yaitu mencetak
B. Jadi yang tercetak adalah 15
Baca B
Ya
Tidak
Contoh 2: Dua kondisi
Diagram alur menetapkan apakah suatu persamaan kuadrat AX2+BX+C=0 mempunyai akar
berlainan, akar kembar atau tak mempunyai akar (akar khayal)
Catatan: Akar persamaan kuadrat tergantung pada Diskriminan D=B2-4AC
Bila D>0 persamaan mempunyai 2 akar berlainan.
D=0 persamaan mempunyai 2 akar kembar
D<0 persamaan tak mempunyai akar (akarnya khayal)
Mulai
Baca A
Cetak
Khayal
D<0
?
Baca B
Baca C
DB*B-4*A*C
Ya
Tidak
(1)
(2)
(3)
(4)
I.III Pengulangan
Pengulangan kembali,terjadi ketika mengalihkan arus diagram alur kembali keatas sehingga
beberapa alur berulang kembali beberapa kali.
Contoh
D=0
?Cetak
Kembar
Cetak
Berlainan
Selesai
Cetak B
A1
AA+1
BA*A
Keterangan:
(1). Variabel A diberi nilai 1
(2). Variabel A berubah nilai menjadi 2 karena melalui proses
A+1
(3). Variabel B diberi harga sebesar harga A dikalikan harga
A. Jadi variabel B berharga 4.
(4) Harga B dicetak (jadi tercetak 4). Kemudian kembali ke
(2), (3), (4) dan kembali lagi ke (2) dan seterusnya.
Jadi yang akan tercetak adalah harga-harga 4,9,16…..(tidak
berhenti-henti)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Ya
Tidak
(1)
(2)
(3)
(4)
(6)
Ya
Tidak
Pada contoh diatas, perulangan berlangsung tak hingga, untuk itu perulangan perlu dibatasi
dengan cara memanfaatkan kotak keputusan.
Contoh: Diagram alur untuk mencetak kuadrat bilangan-bilangan 1 sampai dengan 10
I.IV Penggunaan Panji(Flag)
Kita dapat menggunakan diagram alur untuk menggambarkan proses yang berlangsung berulang
kali untuk data masukan yang lebih dari satu. Misalnya kita hendak menghitung luas beberapa
buah segitiga yang diproses satu persatu. Untuk menandai bahwa data telah habis, digunakan
teknik panji yaitu membuat suatu data nilai tertentu yang diletakkan pada bagian akhir
himpunan.
Contoh: Diagram alur menghitung luas 3 buah segitiga yang masing-masingnya diketahui alas
dan tingginya.
Mulai
Cetak B
A>10
A1
Selesai
BA*A
AA+1
Berhenti
Keterangan:
(1). Variabel A diberi nilai 1
(2). Karena nilai =1 tidak lebih besar dari 10 kondisi
salah, arus menuju (3)
(3) Memberi nilai kepada variabel B sebesar harga A
kuadrat, yaitu=1
(4) Mencetak nilai variabel B (tercetak 1)
(5) Memberi nilai variabel A bertambah 1 menjadi 2
Kembali ke (2) dan seterusnya sampai harga
A=11, arus menuju (6), berhenti
Mulai
Baca A
A=0 ?
L(A*T)/2
Baca T
Berhenti
2 6
12 7
6 4
0 0
(5)
Keterangan:
Pada (1) dan (2) pertama kali, membaca alas dan tinggi segitiga pertama, jelas karena A tidak
sama dengan nol (bukan panji), arus menuju (4) menghitung luas dan menuju (5) mencetak luas
segitiga pertema tersebut (tercetak 12), kemudian kembali membaca alas dan membaca tinggi
segitiga kedua (A=12, T=7), karena A tidak sama dengan nol, dihitung luas serta mencetak harga
luas tersebut (tercetak 42). Hal serupa untuk segitiga ketiga yang dihitung dan dicetak luasnya
(tercetak 12).Akhirnya dibaca lagi alas dan tinggi yang merupakan panji(A=0, T=0) dan ketika
tiba ke di (3) karena A berharga 0, arus menuju ke (6) berhenti.
Catatan:Dalam mengambil harga panji harus dipastikan bahwa harga tersebut pasti bukan harga
sebenarnya. Pada contoh diatas diambil harga alas dan tinggi =0. Kadang –kadang orang
mengambil harga panji 999 , 9999,EOF dan sebagainya.
I.V Diagram Alur untuk Proses Pembuatan Laporan Sederhana
Komputer dapat digunakan untuk membantu membuat laporan-laporan serta daftar-daftar
yang diperlukan untuk kelancaran administrasi perusahaan atau kantor. Misalnya dapat dibuat
laporan kehadiran pegawai dalam satu bulan, daftar gaji pegawai, laporan keuangan perusahaan
dan sebagainya. Dalam sub bab ini dibahas singkat mengenai diagram alur untuk penyelesaian
masalah sejenis masalah diatas. Tentunya terbatas pada hal-hal yang sederhana.
Unit paling kecil dari data, terdiri dari sebuah symbol huruf(disebut karakter huruf) atau terdiri
dari sebuah symbol angka (disebut karakter digit) ataupun terdiri dari sebuah symbol khusus
(disebut karakter khusus). Kumpulan dari karakter yang membentuk suatu unit tertentu dan
mempunyai arti tertentu disebut suatu FIELD atau VARIABEL.
Cetak L
Contoh Field: - Nama mahasiswa
- Luas Segitiga dan sebagainya
Kumpulan dari field yang berbentuk suatu unit lengkap disebut RECORD
Record biasanya terdiri dari field-field yang mempunyai hubungan satu sama lainnya biasanya
menyatakan keadaan suatu individu secara lengkap.
Contoh :RECORD PEGAWAI terdiri dari
- Nama pegawai
- Departemen
- Golongan
- Tahun Masuk
- Gaji Pokok
RECORD BUKU PERPUSTAKAAN terdiri dari
- Judul Buku
- Nama Pengarang
- Topik
- Tahun Penerbitan
- Penerbit
- Jumalah Buku
Kumpulan dari record-record yang sejenis disebut BERKAS (FILE)
Contohnya: Berkas Kepegawaian
Berkas Nilai Siswa
Berkas Buku Perpustakaan dan sebagainya
Contoh 1.Berkas Kepegawaian
SALIM SOS 3C 1980 1020000
ANI HANKAM 3B 1985 920000
ALI DIKBUD 3D 1979 1920000
(1)
(2)
(3)
Ya
Tidak
Catatan : Dalam pemrosesan berkas, biasanya ditambahkan record sebagai Panji yaitu Record
End Of File (EOF)
Berikut adalah diagram alur daftar data dari berkas kepegawaian
Keterangan
(1) Record pertama dibaca, terdiri dari 5 filed, yang dibaca adalah
Ali diberikan kepada variabel nama pegawai
DIKBUD diberikan kepada variabel departemen
3D diberikan kepada variabel golongan
1979 diberikan kepada variabel tahun masuk
1920000 diberikan kepada variabel gaji pokok
(2) Karena bukan record EOF maka detail Ali kembali membaca record kedua yaitu record
dari Salim, demikian seterusnya samapi suatu ketika terbaca record EOF sebagai panji,
dalam hal ini lalu berhenti.
Contoh 2. Mencetak daftar pegawai dilengkapi JUDUL (HEADING). Agar lebih lengkap
biasanya dilengkapi dengan judul laporan
Mulai
Baca Record
EOF ? Selesai
Cetak Detail
DAFTAR PEGAWAI
NAMA DEPARTEMEN GOLONGAN TH.MASUK GAJI POKOK
Ya
Tidak
Listing diatas mempunyai 2 judul yaitu judul utama berisi tulisan Daftar Pegawai dan judul
Kolom Nama, Departemen, Golongan, TH.Masuk dan Gaji Pokok.
Contoh 3. Kontingen Indonesia terdiri dari
(1) Tim bulu tangkis
- Atlit Putra dan putri
(2) Tim angkat besi
- Atlit Putra dan Putri
(3) Tim Senam
- Atlit Putri saja
Berkas terdiri dari atas RECORD dengan field Nama Atlit (Nama), Cabang Olahraga (Cabang),
Golongan (Gol), jumlah atlet cabang olahraga senam putri(A), jumlah atlet cabang olahraga
angkat besi putri(B1), jumlah atlet cabang olahraga angkat besi putra(B2), jumlah atlet cabang
olahraga bulu tangkis putrid(C1), jumlah atlet cabang olahraga bulu tangkis putra(C2)
Contoh output
Nama Cabang Olahraga Golongan
Marisa Senam Putri
Joko Angkat Besi Putra
Jessy Angkat Besi Putri
Taufik hidayat Bulu Tangkis Putra
Susi Susanti Bulu Tangkis Putri
Mulai
Cetak judul utama
EOF ? Selesai
Cetak Detail
Cetak judul kolom
Baca Record
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya Ya
Jumlah Atlet Cabang Olahraga Senam Putri :1 Orang
Jumlah Atlet Cabang Olahraga Angkat Besi Putra :1 Orang
Jumlah Atlet Cabang Olahraga Angkat Besi Putri :1 Orang
Jumlah Atlet Cabang Olahraga Bulu Tangkis Putri :1 Orang
Jumlah Atlet Cabang Olahraga Bulu Tangkis Putra :1 Orang
Berdasarkan kasus contoh 3 maka diagram alurnya adalah
Mulai
A0
B10
B20
C10
C20
Baca Record
EOF ?
Cabang=
”Senam”
Cabang=”angkat
besi”
Cetak A, B1,B2,C1,C2
Gologan=”putri”
A=A+1
B1=B1+1
Berhenti
Tidak
Tidak
Ya
Tidak Tidak
Ya
I.VI Soal Latihan
A. Buatlah diagram alur untuk kasus dibawab ini
1. Terdapat 2 dua penilaian untuk mahasiswa berprestasi yaitu nilai akademik dan nilai non
akademik. Mahasiswa dikatakan berprestasi “baik” bila rata-rata penilaiannya >=70 dan
dikatakan “kurang” bila rata-rata penilaiannya <70.
2. Dalam test masuk calon mahasiswa terdapat dua ujian yang harus diikuti yaitu ujian a dan
b. Nilai ujian dihitung dengan menggunakan rumus 60%a + 40%b. Calon mahasiswa
diterima bila nilai ujiannya >=70 keatas, cadangan jika nilai ujiannya 70<nilai ujian<=60,
tidak diterima jika nilai ujiannya<60.
3. Dalam penilaian pegawai untuk naik pangkat ditetapkan salah satu yang dinilai adalah
kemampuan membuat karya ilmiah. Sebagai pengarang buku mendapat Kum 3, sebagai
pengarang diktat mendapat Kum 2 dan pengarang paper mendapat Kum . Seseorang
dapat naik pangkat bila Kumnya 10 atau lebih dari 7 dalam pertimbangan, Selain itu
belum berhak naik pangkat.
4. Dalam acara orientasi studi, seorang peserta harus mencari tanda tangan. Tanda tangan
dosen dinilai 3, tandatangan mahasiswa senior yang menjadi panitia mendapat nilai 2.
Tandatangan mahasiswa senior yang bukan menjadi panitia mendapat nilai 1. Peserta
dinyatakan lulus bila berhasil mendapatkan nilai 80 atau lebih, mendapat hukuman ringan
bila kurang dari 80 tetapi masih lebih dari 60, selain itu mendapat tugas berat,
Cabang=”bulu
tangkis”
Gologan=”putri”
B2=B2+1
C1=C1+1
C2=C2+1Nama cabang tidak ada
5. Menentukan bilangan terbesar dalam suatu himpunan data dengan ketentuan himpunan
data sebagai berikut 8 5 9 12 6 999(terdapat penggunaan harga panji)
B. Buatlah diagram alur untuk kasus dibawah ini(terdapat penggunaan berkas)
1. Untuk mengirim paket melalui P.T Paket kilat dikenakan biaya sebagai beriku:
- Biaya administrasi Rp.5000.
- Biaya per Kg adalah Rp 10.000,-minimal dihitung 2 kg yaitu Rp 20.000.
- Untuk paket yang lebih dari 20 Kg dikenakan tambahan Rp 3000 per Kg tambahan.
Lebih dari 40 Kg dikenakan tambahan Rp 4000 per Kg tambahan.
Buatlah diagram alur yang mencetak laporan paket-paket yang dikirim, membuat nomor
paket, berat paket, tujuan paket(kota) dan ongkos paket tersebut.
2. Untuk mengatur kelancaran perusahaan P.T Medal Bunga Harum, sebuah perusahaan bis
kota menetapkan setoran setiap bisnya sebagai berikut:
- Setoran untuk perawatan Rp.16.000.
- Setoran per jam Rp.5000,-minimal dibayar 3 jam (Rp15.000)
- Bis yang beroperasi lebih dari 6 jam dikenakan tambahan Rp 2000,-per jam tambahan
dan lebih dari 10 jam tambahan Rp 3000,-per jam tambahan.
Buatlah diagram alur uang mencetak laporan setoran bis, memuat nomor bis, nama sopir,
jam operasi dan besarnya setoran.
3. Untuk keperluan resepsi, gedung Graha Widya Sentosa menetapkan tarip sebagai
berikut:
- Sewa gedung Rp 2.000.000
- Sewa kursi Rp 2000 per buah minimal untuk 100 kursi
- Lebih dari 300 kursi dikenakan tambahan Rp 500 per kursi tambahan sedangkan
lebih dari 500 kursi dikenakan tambahan Rp 1000 per kursi tambahan.
Buatlah diagram alur yang mencetak daftar penyewaan gedung, memuat nama penyewa,
tanggal pemakaian gedung, banyak kursi serta jumlah yang harus dibayar.