Post on 18-Jul-2015
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 1/18
Asuhan Neonatus
“Tanda Bahaya Kehamilan Trimester 1”
Dosen Pengampu: Sri Purwati, S.Si.T
Di susun oleh:
Hanifah Nuris Saputri (D201001081)
Ika Yayuk Susandra (D201001082)
AKADEMI KEBIDANAN GRAHA MANDIRI CILACAP
OKTOBER 2011
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 2/18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan
bayi dalam keadaan bahaya( Uswhaya,2009:3).
Menurut Kusmiyati dkk, 2008, kehamilan merupakan hal yang fisiologis. Namun
kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu asuhan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitu melakukan
pendeteksian dini adanya komplikasi/ penyakit yang mungkin terjadi selama hamil
muda.
B. RUMUSAN MASALAH
Mengetahui tanda-tanda komplikasi ibu dan janin masa kehamilan muda.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui bagaimana cara penanganan pada komlikasi ibu dan janin masa
kehamilan muda.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui apa penyebab dari komplikasi ibu dan janin di kehamilan muda
b. Mengetahui jenis-jenis komplikasi yang terjadi pada kehamilan muda.
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 3/18
c. Mengetahui cara menanggulangi komplikasi ibu dan janin pada kehamilan
muda.
D. MANFAAT
1. Bagi Mahasiswa
Makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan
mahasiswa, sehingga dapat mengaplikasikannya dalam memberikan asuhan
kebidanan.
2. Bagi Petugas Kesehatan
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi petugas kesehatankhususnya bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 4/18
BAB II
PEMBAHASAN
A. TANDA-TANDA KOMPLIKASI IBU DAN JANIN MASA KEHAMILAN
MUDA
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan
bayi dalam keadaan bahaya( Uswhaya,2009:3).
Menurut Kusmiyati dkk, 2008, kehamilan merupakan hal yang fisiologis. Namun
kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu asuhan yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitu melakukan
pendeteksian dini adanya komplikasi/ penyakit yang mungkin terjadi selama hamil
muda.
Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I meliputi:
1. Perdarahan pervaginam
Pengertian
Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu. Pada masa
kehamilan muda, perdarahan pervaginam yang berhubungan dengan kehamilan
dapat berupa: abortus, kehamilan mola, kehamilan ektopik.
Penanganan UmumSiapkan fasilitas tindakan gawat darurat, lakukan pemeriksaan secara cepat
keadaan umum ibu, termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah, respirasi, dan
temperatur). Jika dicurigai adanya syok, segera lakukan tindakan meskipun tanda–
tanda syok belum terlihat. Ingat bahwa saat melakukan evaluasi lebih lanjut kondisi
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 5/18
ibu dapat memburuk dengan cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk segera
memulai penanganan syok, yaitu pasang infus dan berikan cairan intravena.
Lakukan restorasi cairan darah sesuai dengan keperluan(Saifuddin,2002 : 18-19).
Macam–macam perdarahan pervaginam:
1. Abortus
2. Kehamilan Mola
Abortus
Abortus adalah penghentian atau pengeluaran hasil konsepsi pada kehamilan 16
minggu atau sebelum plasenta selesai.
Macam–macam abortus:
• Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpa interval
luar (buatan) untuk mengakhiri kehamilan tersebut. Penanganannya:
lakukan penilaian awal untuk segera menentukan kondisi pasien (gawat
darurat, komplikasi berat, atau masih cukup stabil), segera upayakan
stabilisasi pasien sebelum melakukan tindakan lanjutan (evaluasi medik
atau merujuk), temukan dan hentikan dengan segera sumber perdarahan,
lakukan pemantauan ketat tentang kondisi pasca tindakan dan
perkembangan lanjutan. (Sarwono, 2001: 145)
• Abortus provokatus (induced abortion) adalah abortus yang disengaja, baik
dengan memakai obat–obatan mau pun alat–alat.
•
Abortus medisinalis adalah abortus karena tindakan kita sendiri, denganalasan bila kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu
(berdasarkan indikasi medis) biasanya perlu mendapat persetujuan 2
sampai 3 tim dokter ahli.
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 6/18
• Abortus kriminalis adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan–
tindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis.
• Abortus inkompletus (keguguran bersisa) adalah hanya sebagian dari hasil
konsepsi yang dikeluarkan, yang tertinggal adalah desidua atau plasenta.
Penanganannya: bila ada tanda–tanda syok maka atasi dulu dengan
pemberian cairan dan tranfusi darah. Kemudian keluarkan jaringan secepat
mungkin dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obat–obat
uterotonika dan antibiotika.
• Abortus insipiens (keguguran sedang berlangsung) adalah: abortus yang
sedang berlangsung, dengan ostium sudah terbuka dan ketuban yang
teraba kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi. Penanganannya: bila ada
tanda–tanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan dan tranfusi
darah. Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin dengan metode
digital dan kuretase. Setelah itu beri obat–obat uterotonika dan antibiotika.
• Abortus imminens (keguguran membakat) adalah keguguran membakat dan
akan terjadi. Dalam hal ini keluarnya fetus masih dapat dicegah dengan
memberikan obat–obat hormonal dan anti spasmodika serta istirahat.Penanganan: tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring total, jangan
melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual, jika:
perdarahan berhenti lakukan asuhan antenatal seperti biasa. Lakukan
penilaian jika perdarahan terjadi lagi.Perdarahan terus berlangsung nilai
kondisi janin (uji kehamilan atau USG) lakukan konfirmasi kemungkinan
adanya penyebab lain.
• Missed abortion adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetap
berada dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih.
Penanganan: berikan obat dengan maksud agar terjadi his sehingga fetus
dan desidua dapat dikeluarkan, kalau tidak berhasil lakukan dilatasi dan
kuretase. Hendaknya juga diberikan uterotonika dan antibiotika.(Mohctar,
1998 : 211–212)
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 7/18
Tabel 1. Tanda dan Penanganan Abortus Sesuai Jenisnya
Jenis
AbortusTanda Penanganan
Iminen Flek (darah coklat) Bed rest totalInsipien Ostium terbuka, darah +, nyeri Dilatasi & kuterase
InkomplitDarah -/+, nyeri, sebagian konsepsi
keluar
Digital, uterotonika &
antibiotikaKomplit Hasil konsepsi keluar Uterotoni
Mola Hidatidosa
Pada trimester I gambaran mola hidatidosa tidak spesifik, sehingga sering kali sulitdibedakan dari kehamilan anembrionik, missed abortion, abortus inkompletus, atau
mioma uteri.(Sarwono, 2007 : 142)
Penanganan umum: jika diagnosis kehamilan mola telah ditegakkan, lakukan
evaluasi uterus, segera lakukan evakuasi jaringan mola dan sementara proses
evakuasi berlangsung berikan infus 10 unit oksitosin dalam 500 ml cairan IV (NaCl
atau Ringer Laktat) dengan kecepatan 40-60 tetes per menit (sebagai tindakan
preventif terhadap perdarahan hebat dan efektifitas kontraksi terhadap
pengosongan uterus secara cepat).(Saifudin,2002:17)
3. Mual Muntah Berlebihan
Pengertian
Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar
dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada
pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala –gejala
ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir danberlangsung selama kurang lebih 10 minggu.
Mual dan muntah terjadi pada 60-80 % primigravida dan 40-60 %
multigravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala –gejala ini menjadi lebih
berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 8/18
hormon estrogen dan HCG dalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan
hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau
pengosongan lambung yang berkurang. Pada umumnya wanita dapat
menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual muntah
yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari-hari
menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah
disebut hiperemisis gravidarum. Keluhan gejala dan perubahan fisiologis
menentukan berat ringanya penyakit.(Sarwono, 2005: 275)
Penanganan UmumMual muntah dapat diatasi dengan:
1. Makan sedikit tapi sering
2. Hindari makanan yang sulit dicerna dan berlemak
3. Jaga masukan cairan, karena cairan lebih mudah ditolelir daripada
makanan padat.
4. Selingi makanan berkuah dengan makanan kering. Makan hanya makanan
kering pada satu waktu makan, kemudian makanan berkuah pada waktu
berikutnya.
5. Jahe merupakan obat alami untuk mual. Cincang dan makan bersama
sayuran serta makanan lain.
6. Isap sepotong jeruk yang segar ketika merasa mual
7. Hindari hal–hal yang memicu mual, seperti bau, gerakan atau bunyi
8. Istirahat cukup
9.Hindari hal–hal yang membuat Anda berkeringat atau kepanasan, yangdapat memicu rasa mual (Curtis, 2000:28)
3. Sakit Kepala Yang Hebat
Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali merupakan
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 9/18
ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukan
suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakit kepala yang hebat, menetap
dan tidak hilang dengan beristirahat. Terkadang sakit kepala yang hebat tersebut,
ibu mungkin menemukan bahwa penglihatanya menjadi kabur atau terbayang. Hal
ini merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan
kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian. (Uswhaaya, 2009: 4-5)
Penanganan Umum
1. Jika ibu tidak sadar atau kejang, segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada
dan siapkan fasilitas tindakan gawat daruratan.
2. Segera lakukan observasi terhadap keadaan umum termasuk tanda vital
(nadi, tekanan darah, dan pernafasan) sambil mencari riwayat penyakit
sekarang dan terdahulu dari pasien dan keluarganya. (Saifuddin, 2002 : 33)
Komplikasi
Nyeri kepala pada masa hamil dapat merupakan gejala pre-eklampsia, suatu
penyakit yang terjadi hanya pada wanita hamil, dan jika tidak diatasi dapatmenyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian.(Irma, 2002:4)
4. Penglihatan Kabur
Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh sakit kepala
yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan resistensi otak
yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang dapat menimbulkan kelainan
serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan penglihatan.
Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda pre-
eklampsia. Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam
jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya penglihatan kabur atau
berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang.
Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 10/18
menujukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah pada eklampsia. Hal ini
disebabkan adanya perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di
korteks cerebri atau didalam retina (oedema retina dan spasme pembuluh darah).
(Uswhaaja, 2009: 5)
Penanganan Umum
1. Jika tidak sadar atau kejang. Segera dilakukan mobilisasi seluruh tenaga
yang ada dan menyiapkan fasilitas tindakan gawat darurat.
2. Segera dilakukan penilaian terhadap keadaan umum termasuk tanda–tanda
vital sambil menanyakan riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari
pasien atau keluarganya.(Saifuddin, 2002: 33)
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan antala lain kejang dan eklamsia
5. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan
Oedema ialah penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat
diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan
muka. Oedema pretibial yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa,
sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-eklampsia. Hampir
separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang
biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki. Oedema yang
mengkhawatirkan ialah oedema yang muncul mendadak dan cenderung meluas.
Oedema biasa menjadi menunjukkan adanya masalah serius dengan tanda-tanda
antara lain: jika muncul pada muka dan tangan, bengkak tidak hilang setelah
beristirahat, bengkak disertai dengan keluhan fisik lainnya, seperti: sakit kepala
yang hebat, pandangan mata kabur dll. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia,
gagal jantung atau pre-eklampsia.
(Uswhaaja, 2009: 5-6)
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 11/18
Penanganan Umum
1. Istirahat cukup
2. Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung
protein dan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat serta
lemak.
3. Kalau keadaan memburuk namun memungkinkan dokter akan
mempertimbangkan untuk segera melahirkan bayi demi keselamatan ibu
dan bayi.(Hendrayani, 2009:3)
Komplikasi
Kondisi ibu disebabkan oleh kehamilan disebut dengan keracunan kehamilan
dengan tanda–tanda oedema (pembengkakan) terutama tampak pada tungkai dan
muka, tekanan darah tinggi dan dalam air seni terdapat zat putih telur pada
pemeriksaan urin dan laboratorium. (Rochjati, 2003:2)
6. Gerakan Janin Berkurang
Ibu tidak merasakan gerakan janin sesudah kehamilan 22 minggu atau selamapersalinan.
Penanganan Umum
1. Memberikan dukungan emosional pada ibu
2. Menilai denyut jantung janin (DJJ): a) Bila ibu mendapat sedative, tunggu
hilangnya pengaruh obat, kemudian nilai ulang; b) Bila DJJ tidak terdengar
minta beberapa orang mendengarkan menggunakan stetoskop Doppler.(Saifuddin, 2002 : 109)
Komplikasi
Komplikasi yang timbul adalah IUFD dan featal distress
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 12/18
7. Nyeri Perut Yang Hebat
Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang. Hal ini mungkin gejala utama
pada kehamilan ektopik atau abortus. (Saifuddin, 2002: 98)
Penanganan Umum
1. Lakukan segera pemeriksaan umum meliputi tanda vital (nadi, tensi,
respirasi, suhu)
2. Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun gejala syok tidak jelas,
waspada dan evaluasi ketat karena keadaan dapat memburuk dengan
cepat.
3. Jika ada syok segera terapi dengan baik (Saifuddin, 2002: 98)
Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut yang hebat antara lain: kehamilan
ektopik; pre-eklampsia; persalinan prematur ; solusio plasenta; abortus; ruptur uteri
imminens (Irma,2008:7)
8. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya
Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan 22 minggu, ketuban
dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung.
Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum
kehamilan 37 minggu maupun kehamilan aterm.
Penanganan Umum
1. Konfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USG
2. Dilakukan pemeriksaan inspekulo (dengan speculum DTT) untuk menilai
cairan yang keluar (jumlah, warna,bau) dan membedakan dengan urin.
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 13/18
3. Jika ibu mengeluh perdarahan akhir kehamilan (setelah 22 minggu), jangan
lakukan pemeriksaan dalam secara digital.
4. Mengobservasi tidak ada infeksi
5. Mengobservasi tanda–tanda inpartu (Saifuddin, 2002: 112)
Komplikasi
1. Perdarahan pervaginam dengan nyeri perut, pikirkan solusio plasenta
2. Tanda–tanda infeksi (demam, cairan vagina berbau)
3. Jika terdapat his dan darah lendir, kemungkinan terjadi persalinan preterm
(Saifuddin, 2002: 114)
9. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan
terjadinya gejala –gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila
semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang.
Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklamsia
Penanganan
1. Baringkan pada sisi kiri tempat tidur arah kepala ditinggikan sedikit untuk
mengurangi kemungkinan aspirasi secret, muntahan, atau darah
2. Bebaskan jalan nafas
3. Hindari jatuhnya pasien dari tempat tidur
4. Lakukan pengawasan ketat (Saifuddin, 2002:34)
Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul antara lain: syok, eklamsia, hipertensi, proteinuria
(Saifuddin, 2002:34)
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 14/18
Demam Tinggi
Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° C dalam kehamilan
merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi
dalam kehamilan.
Penanganan Umum
Demam tinggi dapat ditangani dengan: istirahat baring, minum banyak, kompres
untuk menurunkan suhu. (Saiffudin, 2002: 84)
Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan akibat mengalami demam tinggi antara lain: sistitis
(infeksi kandung kencing), pielonefritis Akut (infeksi saluran kemih atas).
(Saifuddin, 2002:86)
10. Selaput Kelopak Mata Pucat
Anemia adalah masalah medis yang umum terjadi pada banyak wanita hamil.
Jumlah sel darah merah dalam keadaan rendah, kuantitas dari sel–sel ini tidak
memadai untuk memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh bayi. Anemia sering terjadi pada kehamilan karena volume darah meningkat kira–kira
50% selama kehamilan. Darah terbuat dari cairan dan sel. Cairan tersebut
biasanya meningkat lebih cepat daripada sel- selnya. Hal ini dapat mengakibatkan
penurunan hematokrit (volume, jumlah atau persen sel darah merah dalam darah).
Penurunan ini dapat mengakibatkan anemia.
Penanganan
Anemia dapat ditangani dengan minum tablet zat besi dan istirahat cukup. (Curtis,
2000: 47)
Komplikasi
Komplikasi anemia dalam kehamilan memberikan pengaruh langsung terhadap
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 15/18
janin sedangkan komplikasi pada kehamilan trimester I yaitu anemia dapat
menyebabkan terjadinya missed abortion, kelainan kongenital, abortus/ keguguran.
(Ayurai, 2009: 4).\
11. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik adalah kehamilan dimana setelah fertilisasi implantasi terjadi di
luar endometrium kavum uteri, seperti di ovarium, serviks dan tuba fallopi.
Tanda dan gejalanya adalah HCG positif, amenorea, perdarahan vagina, nyeri
abdomen bagian bawah, pucat/ anemi, kesadaran menurun dan lemah, syok
hipovolemik, nyeri goyang porsio dan perut kembung. Penanganannya dilakukanstabilisasi dengan merestorasi cairan tubuh dengan larutan kristaloid dan tindakan
operatif.
12. Hipertensi gravidarum
Hipertensi dalam kehamilan berarti bahwa wanita telah menderita hipertensi
sebelum hamil atau disebut pre eklamsia tidak murni. Hipertensi dalam kehamilan
sering dijumpai dalam klinis, yang terpenting adalah menegakkan diagnosis
seawal mungkin.
Tabel 2. Klasifikasi Hipertensi Menurut JNC VII (2003)
Klasifikasi SistolikDiastoli
k
Normal < 120 < 180
Pre hipertensi120 –
13980 – 89
Hipertensi stadium I140 –
15990 – 99
Hipertensi stadium II >= 160 >= 10
Definisi hipertensi dalam kehamilan menurut WHO :
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 16/18
• Tekanan sistol ? 140 atau tekanan diastol ? 90 mmHg.
• Kenaikan tekanan sistolik ? 15 mmHg dibandingkan tekanan darah sebelum
hamil atau pada trimester pertama kehamilan.
Klasifikasi
• Hipertensi Essensial – Hipertensi terjadi sebelum kehamilan atau pada 20
pekan pertama kehamilan yang menetap sampai 12 pekan pasca
persalinan.
• Hipertensi Gestasional – Kenaikan tekanan darah diatas normal pada waktu
kehamilan tanpa terjadi proteinuria, dan kembali normal dalam 12 pekan
pasca persalinan.
• Pre-Eklampsia dan Eklampsia – Hipertensi ringan sampai berat dengan
proteinuria (>0,3 gr dalam 24 jam). Jika tidak ada proteinuria, tersangka
preeklampsia bila terjadi kenaikan tekanan darah dan ada keluhan sakit
kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan kadar creatinin serum >1,2 mg/dl, jumlah trombosit < 100.000
sel /mm3, anemia hemolitik dan kenaikan SGOT, SGPT.
• Pre-Eklampsia dengan Hipertensi Kronik – Pre eklampsia yang terjadi pada
penderita hipertensi esensial.
Penatalaksanaan hipertensi dalam kehamilan dengan memberikan obat anti
hipertensi antara lain Methyldopa, Labetalol, Nifedipin SR dan Hydralazine.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 17/18
Tanda-tanda komplikasi kehamilan dini atau kemailan muda itu menjadi suatu
acuan bagi ibu untuk selalu waspada dan siaga dan selalu memlihara janin yang
ada di dalam kandungannya. Di mana di pembahasan ini telah diuraikan diatas
masalah tanda-tanda komplikasi ibu dan janin masa kehamilan muda.
B. SARAN
a. Bagi Mahasiswa
Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa dalam
memberikan pelayanan kebidanan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Bagi Petugas – petugas Kesehatan
Diharapkan dengan makalah ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan
khususnya dalam bidang kebidanan sehingga dapat memaksimalkan kita untuk
memberikan health education dalam perawatan luka perineum untuk mencegah
infeksi.
DAFTAR PUSTAKA
5/16/2018 Asuhan Neonatus (KELOMPOK 5) Ririez & Ayoe - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/asuhan-neonatus-kelompok-5-ririez-ayoe 18/18
Manuaba, IBG, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga
Berencana Untuk Bidan. EGC. Jakarta.
Mochtar, 1998. Sinopsis Obstetri Jilid 1. EGC. Jakarta.
Pusdiknakes, 2001. Buku 2 Asuhan Antenatal .
Sarwono, 2000. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta.
Scott, J. 2002. Buku Saku Obstetri Ginekologi . Jakarta: Widya Medika.
Curtis,G.B.2002. Tanya Jawab Seputar Kehamilan. Jakarta.
Hanifa, W. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina PustakaIrma. 2008. Tanda Bahaya Kehamilan. http:// www.masdanang.co.cc Juni 20, 3:50
am
Kusmiyati, Y. DKK. 2008. Perawatan Ibu Hamil . Jakarta
Masdanang.2008. Tanda Bahaya Kehamilan. http:// www.masdanang.co.cc June
20, 2008 – 3:41 am
Nurweni, 2009. Gambaran Tingkat pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Trimester
I Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di RB Citra Prasasti I Kecamatan Mojolaban
Kabupaten Sukoharjo. Karya Tulis Ilmiah.
Prawirohardjo, 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal . Jakarta.
Yayasan Bina Pustaka