Post on 21-Jul-2015
ASUHAN KEPERAWATAN BEDAH ORTOPEDI ( Fraktur Femur )TUNGGUL LEKSONO SKp Click to edit Master subtitle style
5/29/12
ORTOPEDI
5/29/12
Konsep Utama Bedah Ortopedi
Menangani struktur sistem muskuloskeletal : Tulang , otot, tendon, ligamentum ,tl. Rawan dan permukaan artikulasi ( sendi) tubuh pada semua kelompok usia Menggunakan berbagai instrumen, alat bermesin, perangkat fiksasi, komponen prostetik , sesuai masing-masing tindakan bedah
Mempergunakan alat-alat khusus dan rumit : meja / tempat tidur operasi khusus, peralatan video, torniket pneumatik, fluoroskopi, troli gips,perlengkapan protektif petugas 5/29/12
lanjutan
Ruangan dan lingkungan OK khusus menggunakan filtrasi udara u/ pencegahan infeksi Penyakit muskuloskeletal :
Disfungsi dan nyeri ggn ADL ggn estetika / keindahan tubuh
Deformitas
Memerlukan pendekatan multi disiplin ilmu a.l : bantuan layanan sosial, terapi okupasional, rehabilitasi fisik.
5/29/12
Proses Keperawatan praoperatif Frak. Femur Patofisiologi :
Fr. Femur terbuka trauma dgn gaya yg besar Komplikasi
: kerusakan neurovaskuler syok hipovolemik atau syok neurogenik akibat kompresi atau kerusakan saraf (nyeri >>) klinis : Perlukaan & perdarahan Hambatan mobilitas fisik Spasme otot paha Deformitas ( pemendekan ) tanpa Tx.
Manifestasi
malunion, nonunion dan delayed union
5/29/12
Fr. Femur tertutup : o/k
trauma , (osteoporosis ), pada tulang paha,
degeneratif, keganasan
Komplikasi
: kerusakan neurovaskuler syok hipovolemik (perdarahan internal ) atau syok neurogenik akibat kompresi atau kerusakan saraf (nyeri >>) klinis :Perdarahan internal
Manifestasi
5/29/12
Hambatan mobilitas fisik
5/29/12
Pengkajian keperawatan
Riwayat penyakit : Nyeri Pergerakan Kehilangan Hambatan
fragmen tulang fungsi ekstrimitas
mobilitas fisik Riwayat Riwayat kesehatan yl. kejadian Hipertensi Diabetes Alergi
obat
Pengkajian psiklogis:5/29/12
Pengkajian fisik
Adanya luka terbuka / edema daerah paha / fragmen tulang Deformitas / pemendekan Kontraksi otot Krepitasi Perubahan warna lokal kulit Hilangnya fungsi Nyeri tekan
Pemeriksaan diagnostik :5/29/12
Pemeriksaan darah
5/29/12
Diagnosis Keperawatan Praoperatif
Nyeri b/d kompresi saraf, spasme otot Resiko tingi syok hipovolemik b/d perdarahan luka terbuka, kerusakan vaskular dan cidera pembuluh darah Resiko tinggi infeksi b/d terbukanya jaringan kulit Kerusakan integritas jaringan b/d cidera jaringan lunak sekunder dari fraktur terbuka Hambatan mobilitas fisik b/d respon nyeri, kerusakan neuromuskuloskeletal , pergerakan fragmen Kecemasan b/d prognosis penyakit, kelumpuhan gerak, rencana pembedahan
5/29/12
Rencana intervensi praoperatif
Disesuaikan dengan respon klien thd Fraktur Fokus intervensi diarahkan pada optimalisasi pembedahan Persiapan pembedahan : Persiapan
informed consent dan pencukuran daerah
Pembersihan
pembedahan Puasa
6 jam sebelum pembedahan diagnostik prabedah
Persiapan
Penurunan resiko syok hipovolemik : Monitor
TTV urine
5/29/12
Produksi
lanjutan
Penururnan respon nyeri : Pengaturan Intervensi Bed
posisi fisiologis
skeletal /traksi kulit
rest & Pengaturan lingkungan modalitas nyeri pemerian analgesik
Terapi
Kolaborasi
Penurunan respon kecemasan Peningkatan Pemenuhan
pengetahuan ttg prosedur pembedahan kebutuhan pengetahuan
5/29/12
Skeletal traksi u/ deformitas / pemendekan pd fr.Femur
5/29/12
Traksi kulit
5/29/12
Indikasi ORIF
Reduksi fraktur yang tidak stabil Jenis fraktur yg dgn intervensi lain terbukti tdk memberikan hasil yg memuaskan Fraktur yang disertai ggn struktur otot tendon
Kontra indikasi
Tulang rapuh (osteoporotik) u/ menerima inplan Jaringan lunak diatasnya berkualitas buruk Terdapat infeksi Fraktur comminuted yg parah
5/29/12
Proses keperawatan intraoperatif Patofisiologi intra bedah
Efek anestesi umum : respon
depresi / iritabilitas kardiovaskuler, sistempernapasan, kerusakan hati dan ginjal suhu tubuh laju metabolisme curah jantung vasodilator
Penurunan Penurunan Penurunan
Efek intervensi bedah: Cidera
vaskuler perfusi perifer elektrolit
Penurunan5/29/12
Perubahan
Pengkajian
Data laboratorium dan laporan temuan abnormal Radiologis area fraktur Tranfusi darah ( cek golongan darah dan rhesus klien dgn donor) Kaji kelengkapan sarana pembedahan ( benang, cairan I.V ,obat antibiotik profilaksis, Pastikan bahwa sistem fiksasi internal , instrumentasi dan piranti keras ( screw, metal, pen bersonde multipel ) dan alat boor,mata bor, tersedia dan berfungsi dengan baik
5/29/12
Diagnosis Keperawatan intraoperatif
Resiko cidera b/d pengaturan posisi bedah, trauam prosedur pembedahan Resiko infeksi b/d adanya port de entre luka pembedahan, penurunan imunitas dampak anestesi
5/29/12
Intervensi keperawatan Dx.1
Kaji ulang identitas dak keadaan umum klien Siapkan saran scrub ( antiseptik cuci tangan, gaun bedah,duk penutup,baju bedah steril ) Siapkan meja bedah beserta assesoris dan sarana pendukung bedah sesuai kebutuhan Siapkan instrumen pembedahan ORIF femur Siapkan alat hemostasis dan cadangan alat dalam kondisi siap pakai ( pencegahan perdarahan ) Siapkan sarana pendukung (kateter ,suction,spons steril siap pakai
5/29/12
lanjutan
Siapkan obat-obatan pemberian anestesi umum Siapkan alat intubasi endotracheal Siapkan obat dan peralatan emergensi Pasang hasil diagnostik pada layar pembaca diagnostik Lakukan pemberian induksi anestesi intra vena (succinilcholin) Lakukan pemasangan manset tekanan darah,dan monitor dasar , pertahankan cairan IV Beri dukungan praanestesi Hindari pembicaraan ttg pembedahan
5/29/12
lanjutan
Lakukan pemasangan kateter urine Lakukan pemantauan status pernapasan, hemodinamik dan perdarahan Lakukan pengaturan posisi , lokasi operasi dipasang peninggi Beri alas pada bawah femur yang dibedah Lakukan manajemen asepsis intra operasi Lakukan optimalisasi akses bedah Pasang penutup bagian kaki bawah Lakukan prsiapan alat bedah secara scrub
Lakukan swabbing u/ membersihkan sisa iodin 5/29/12 povidum dengan alkohol
Lakukan persiapan instrumen fiksasi internal Bantu ahli bedah pada saat tercapai akses bedah u/ membersihkan serpihan tulang dan menjepit kedua fragmen tulang Bantu mempersiapkan kedua fragmenu/ melakukan reduksi tulang Bantu ahli bedah dlm pemasangan fiksasi internal Bantu ahli bedah dlm membuat drainase Bantu ahli bedah dlm penutupan jaringan Lakukan penutupan luka bedah dan pemasangan perban elastis pada area pembedahan jumlah kasa dan instrumen yg telah
Hitung 5/29/12
Proses keperawatan pasca operatif Di ruang recovery ( pulih sadar)
Fokus pada : status respirasi, hemodinamik dan resiko penurunan hipotermi dampak dari anestesi
Di Ruang Perawatan Intensifo
Monitoring keadaan umum secara ketat s/d kondisi fisik dan seluruh organ berfungsi secara optimal
Fokus : Manajemen status respirasi dan kardiovaskuler Manajemen nyeri ambulasi dini
Manajemen 5/29/12
Di Ruang Rawat Inap Fokus asuhan :
Manajemen nyeri pasca opersi Manajemen penurunan resiko infeksi luka pascabedah Manajemen penurunan resiko cidera , ambulasi dini dan latihan gerak
Peningkatan mobilisasi dilakukan secara bertahap:
Hari ke I : ROM persendian distal
Hari ke II : fleksi lutut bagian yang dibedah , mulai dengan mengganjal bantal pada sisi bawah lutut 5/29/12