Asli

Post on 20-Jul-2015

64 views 1 download

Transcript of Asli

1

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA

KELUARGATn. A DI DUSUN II DESA KONTUMERE KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA

TANGGAL 26 DESEMBER 2014

Tanggal Pengkajian : 26 Desember 2014

I. PENGKAJIAN KELUARGA

A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA

1. Struktur Keluarga

Nama KK : Tn. A

Umur : 35 tahun

Suku : Muna

Agama : Islam

Pendidikan terakhir : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Penghasilan : ± Rp 1.000.000,-/bulan

Pernikahan ke- : Pertama

Lama menikah : ± 9 tahun

Alamat : Dusun II Desa Kontumere

2. Daftar Anggota Keluarga

No Nama

Anggota

Keluarga

Umur

(tahun) Agama Hubungan

Keluarga Pendidikan Pekerjaan

L P

1 Ny. Harina 28 Islam Istri SMA IRT

2 Alwin 8 Islam Anak Sementara

SD -

3 nino 5 Islam Anak - -

II. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DAN KEADAAN KESEHATAN

A. Riwayat Kesehatan Dalam Satu Tahun Terakhir

Tidak ada riwayat penyakit yang diderita keluarga dalam satu tahun

terakhir.

2

B. Pola Kebiasaan Sehari-hari:

1. Kebiasaan Makan

a. Makanan pokok : nasi.

b. Pola makan :makanan pokok keluarga berupa nasi,

sayur dan ikan.

c. Frekuensi makan :3 kali sehari.

2. Kebiasaan Rekreasi/Hiburan

a. Keluarga tidak pernah melakukan rekreasi secara khusus.

b. Saat-saat santai digunakan untuk bercerita.

3. Pola Komunikasi Keluarga

a. Yang mengambil keputusan dalam pemecahan masalah dalam

keluarga adalah kepala keluarga.

b. Hubungan kepala keluarga dengan istri cukup baik.

c. Upaya pemecahan masalah bila ada perselisihan keluarga adalah

dengan musyawarah keluarga.

4. Personal Hygiene

a. Kebersihan seluruh anggota keluarga cukup baik.

b. Mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun.

c. Menggosok gigi 2 kali sehari menggunakan sikat gigi dan pasta

gigi.

d. Memotong kuku setiap kali panjang.

e. Mengganti pakaian 2 kali sehari.

5. Kebiasaan Istrahat /Tidur

a. Keluarga tidak terbiasa tidur siang hari.

b. Malam hari keluarga istirahat sekitar pukul 21.00-05.00 WITA.

III. PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN

NARKOBA

a. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Ibu dan keluarga tidak pernah mendengar tentang Penyakit Menular

Seksual (PMS).

3

b. Deteksi Dini Kanker Mulut Rahim

Ibu dan keluarga tidak pernah mendengar kanker mulut rahim.

c. Narkoba

Ibu dan keluarga mengatakan pernah mendengar tentang narkoba,

sumber informasi di TV, serta ibu dan keluarga mengatakan tidak pernah

menggunakan narkoba.

IV. TANGGAPAN KELUARGA TERHADAPPELAYANAN KESEHATAN

Ibu dan keluarga mengatakan pelayanan yang diberikan oleh petugas

kesehatan sudah baik dimana ketika mereka pergi ke petugas kesehatan,

mereka dilayani dengan baik dengan pertolongan yang ramah.

V. DATA KIA / KB

1. Riwayat kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu 5 tahun terakhir

No Thn

Kehamilan Persalinan Nifas Bayi

Umur

kehami

lan

T4

ANC

Peme

riksa

Jen

is

Penolo

ng

T4

persali

nan

Perlangs

ungan

Sehat/

hidup

1 2009 38

minggu

Puske

smas Bidan

nor

mal Dukun Rumah Normal hidup

2 2010

36

minggu

9 hari

Puske

smas Bidan

nor

mal Dukun Rumah Normal hidup

2. Keluarga Berencana (KB)

Ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi Keluarga Berencana (KB)

dan ibu tidak memiliki kartu akseptor KB.

3. Data bayi dan anak balita

a. Imunisasi

Ibu mengatakan:

- Anak ke I mendapatkan imunisasi lengkap.

-Anak ke II mendapatkan imunisasi lengkap.

4

b. Gizi bayi dan anak balita

Pertumbuhan balita cukup baik, berat badan sesuai dengan usia balita.

VI. DATA KHUSUS KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Sumber Air Bersih:

1. Sumber air bersih diambil dari sumur gali yang keadaan airnya

jernih, tidak berbau dan tidak berasa.

2. Keluarga menggunakan air sumur untuk mencuci, mandi dan

keperluan lainnya.

B. Denah Rumah

9 M

R. II R. III

R. IV

2X2 2x2 2x2

R.I

2x2 7 M

R V 3x4

R.VI

3x2

VII

Keterangan:

I : Ruang tamu

II : Kamar tidur

III : Kamar tidur

IV : Kamar mandi

V : Ruang tengah

VI : Dapur

VII : Sumur

5

Keluarga menempati rumah sederhana tetapi milik sendiri, denganukuran 9 m x 7

m. Jenis rumahberupa rumah panggung (berdinding dan berlantai papan) di atas

tanah seluas 20 m x 20 m.

1. Ruangan dalam rumah cukup mendapat sinar matahari.

2. Pengaturan perabot dalam rumah tangga dan kebersihannya kurang

baik.

3. Kamar mandi yang di gunakan berada di luar rumah, tidak memiliki

Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL).

C. Tempat Pembuangan

1. Tinja keluarga dibuang di WC cemplung milik sendiri.

2. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) : berbentuk terbuka.

3. Tempat pembuangan sampah kering dibelakang rumah lalu dibakar,

sampah basah dibiarkan kering kemudian dibakar.

D. Lingkungan rumah

Pekarangan dimanfaatkan dengan baik yaitu ditanami dengan ubi kayu

dan keladi.

VII. PEMERIKSAAN FISIK

Sehubungan dengan keadaan kesehatan keluarga maka diadakan

pemeriksaanfisik sebagai berikut:

a. Bapak:

-Tidak ada kelainan dan tampak sehat.

-Bibir tampak sedikit berwarna gelap dan gigi berwarna kuning.

-Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 120/70 mmHg.

Nadi : 80x/menit.

Suhu : 36,5º C.

Pernapasan : 24x /menit.

b. Ibu:

- Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 110/70 mmHg.

Nadi : 84x/menit.

6

Suhu : 36,5°C.

Pernapasan : 22 x/menit.

-Tinggi badan : 158 cm.

-Berat badan : 50 kg.

c. Anak ke 1(±8tahun)

-Keadaan umum anak baik.

-Tidak ada kelainan.

-Tinggi badan : 125cm.

-Berat badan : 24kg.

d. Anak ke II (± 5 Tahun)

-Keadaan umum balita baik.

-Tidak ada kelainan.

-Tinggi badan : 105 cm.

-Berat badan : 18 kg.

VIII. ANALISIS DATA

No DATA ANALISIS

DANINTERPRESTASI DIAGNOSA

1. Subyektif:

Ibu mengatakan belum

menggunakan alat

kontrasepsi KB.

Obyektif :

Ibu tidak memiliki

kartu akseptor KB.

Kurang pengetahuanibu

dan keluarga tentang

manfaat ber KB.

Ibubelum

menjadi

akseptor

KB.

2. Subyektif :

- Ibu mengatakan

pembuangan air

Kurangnya pengetahua

nkeluarga tentang manf

Tidak memili

kisaranakese

7

limbah langsung

dibelakang rumah

dan pembuangan

sampah di samping

rumah.

- Ibu mengatakan

menggunakan

kamar mandi

darurat.

Objektif

- Nampak

genangan air limbah

di belakang rumah.

- Nampak sampah

di samping rumah.

- Kamar mandi

darurat

aat sarana kesehatan

lingkungan.

hatan

lingkungan.

3. Subyektif :

Ibu mengatakan

tidak tahu tentang PMS.

Ketidaktahuan keluarga

tentang PMS

disebabkan kurangnya

informasi dari petugas

kesehatan.

Tidak

mengatahui

tentang PMS.

4. Subyektif :

Ibu mengatakan

suaminya mempunyai

kebiasaan buruk

merokok didalam

rumah.

Obyektif :

Bibir tampak sedikit

Kebiasaan buruk

merokok di

sebabkankurangnya

pengetahuan mengenai

bahaya dan gangguan

kesehatan akibat

merokok.

Kebiasaan

buruk yang

merugikan

kesehatan.

8

berwarna gelap dan gigi

berwarna kuning.

IX. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan hasil analisis dan pengumpulan data maka ada beberapa

permasalahan yang ditemukanpada keluarga Tn. A,beberapa diantaranya

disebabkan faktor ketidaktahuan karena informasi yang kurang.

Rumusan masalahnya:

1. Ibu belum menjadi akseptor KB.

2. Keluarga tidak memiliki sarana kesehatan lingkungan.

3. Keluarga tidak mengetahui tentang Penyakit Menular Seksual (PMS).

4. Bapak memiliki kebiasaan buruk (merokok) yang merugikan kesehatan.

X. SKALA PRIORITAS MASALAH

1. Ibu belum menjadi akseptor KB.

No Kriteria Perhitu

ngan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah:

Ancaman

kesehatan

2/3 x 1 2/3 Jika terlalu sering melahirkan

akan mengendorkan otot-otot

uterussehinggasetelah

persalinan rahim menjadi sulit

berkontraksi untuk kembali

keukuran yang semula dan bisa

terjadi pendarahan.

2 Kemungkinan

masalah dapat

diubah:

dengan mudah

2/2 x 2 2 Kemungkinan masalah dapat

diubah dengan mudah jika ibu

mendapatkan penyuluhan dan

mengerti tentang manfaat KB.

3 Potensi 3/3 x 1 1 Masalah dapat diubah jika ibu

9

masalah untuk

diubah:

tinggi

mengerti sehingga ibu maumen

ggunakan alat kontrasepsi KB.

4 Menonjolnya

masalah:

Masalahtidak d

irasakan

0/2 x 1 0 Ibu tidak merasakan adanya

masalah karena tidak mengetah

ui manfaat dari alat kontrasepsi

KB.

2. Keluarga tidak memiliki sarana kesehatan lingkungan.

No Kriteria Perhitu

ngan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah :

Ancaman

kesehatan

2/3 x 1 2/3 Jika tidak memiliki saranan

kesehatan lingkungan maka

akan dapat menimbulkan

penyebaranpenyakit yaitu

diare,malariadan lain-lain.

2 Kemungkinan

masalah dapat

diubah :dengan

mudah

2/2 x 2 2 Kemungkinan masalah dapat

diubah dengan mudah

jikakeluarga mengerti atau

memahami manfaat

penggunaan sarana kesehatan

lingkungan.

3 Potensi

masalah dapat

diubah: tinggi

3/3 x 1 1 Masalah dapat diubah dengan

tinggi,jika keluarga diberikan

penyuluhan tentang manfaat

dan cara pembuatan sarana

yang sesuai standar.

4 Menonjolnya

masalah:

Masalah tidak

0/2 x 1

0 Masalahlingkungan tidak

dapat dirasakan oleh keluarga

karena sarana SPAL dan TPS

10

di rasakan

tidak ada.

Jumlah 3

3. Keluarga tidak mengetahui tentang PMS.

No Kriteria Perhitu

ngan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah:

Ancaman

kesehatan

2/3 x 1 2/3 Jika keluarga tidak mengetahui

tentang PMS maka tidak

dapat mendeteksi secara dini

tentang PMS.

2 Kemungkinan

masalah dapat

di ubah:

Dengan mudah

2/2 x 2 2 Masalah dapat diubah dengan

mudah jika keluarga mengerti

tentang PMS.

3 Potensi

masalah dapat

untuk dicegah:

Tinggi

3/3 x 1 1 Masalah dapat diubah jika ibu

mendapatkan pendidikan

kesehatan.

4 Menonjolnya

masalah:

Tidak

dirasakan

0/2 x1 0 Sampai saat ini masalah

tentang PMS tidak dirasakan

oleh keluarga dikarenakan

kurangnya pengetahuan.

Jumlah 32/3

11

4. Kebiasaan Buruk yang Merugikan Kesehatan.

No Kriteria Perhitu

ngan Skor Pembenaran

1 Sifat masalah:

ancaman

kesehatan.

2

3 𝑥 1

2

3

Ancaman kesehatan karena

rokok dapat membahayakan

kondisi tubuh dalam anggota

keluarga, terutama pada ibu

hamil dan janin yang

dikandungnya.

2 Kemungkinan

masalah dapat

di ubah:

hanya

sebagian.

1

2 𝑥 2

1 Masalah hanya sebagian dapat

di ubah dengan menganjurkan

bapak / suami merokok di luar

rumah.

3 Potensial

masalah dapat

di ubah:

sangat rendah.

1

3 𝑥 1

1

3

Potensial masalah dapat diubah

sangat rendah, mengingat

kebiasaan merokok bapak /

suami cukup kuat.

4 Menonjolnya

masalah:

Masalah tidak

dirasakan.

1

2 𝑥 1

1

2

Keluarga tidak menyadari

dampak yang terjadi pada

bahaya rokok.

Jumlah 2

1

2

XI. PRIORITAS MASALAH

Untuk mengatasi masalah keluarga Tn. A, tidak dapat dilakukan secara

keseluruhan, sehingga ditetapkan prioritas masalah keluarga yaitu:

1. Ibu belum menjadi akseptor KB.

2. Tidak memiliki sarana kesehatan lingkungan ( SPAL dan TPS).

12

3. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang Penyakit Menular Seksual

(PMS).

4. Kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan.

XII. RENCANA ASUHAN

A. Tujuan :

1. Jangka Panjang

Untuk meningkatkan status kesehatan keluarga melalui perubahan

pola pikir bahkan sikap terhadap masalah kesehatan terutama

tentang :

a. Ibu menggunakan salah satu alat kontrasepsi yang sesuai dengan

keadaannya.

b. Keluarga dapat menggunakan sarana kesehatan lingkungan yang

sesuai dengan standar kesehatan.

c. Keluarga mengetahui dan dapat mencegahPenyakit Menular

Seksual (PMS ).

d. Kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan dapat di kurangi.

2. Jangka Pendek

a. Ibu mengerti tentang manfaat alat kontrasepsi dan mau

menggunakanya melalui bidan setempat.

b. Keluarga dapat membuat sarana kesehatan lingkungan yang

sesuai dengan standar berupa SPAL dan TPS.

c. Keluarga mengerti tentang Penyakit Menular Seksual (PMS).

d. Bapak mengurangi frekuensi merokok dan memilih tempat

terbuka tanpa orang disekitarnya saat merokok.

B. Kriteria

Sebelum berakhirnya periode PAKK tanggal 2Januari 2015maka:

a. Ibu mengetahui manfaat KB dan dapat menjadi akseptor KB.

13

b. Keluarga sudah membersihkan lingkungan rumahnya dan membuat

SPAL dan TPS.

c. Keluarga telah mengerti tentang Penyakit Menular Seksual (PMS).

d. Bapak telah mengerti tentang bahaya rokok termasuk bagi orang di

sekitar perokok serta dapat mengurangi frekuensi merokoknya.

C. Tindakan

1. Mengadakan pendekatan kepada keluargadimulai dari kunjungan

rumah.

2. Menjelaskan pada ibu tentang masalah yang dihadapi:

a. Ibu tidak memggunakan alat kontrasepsi Keluarga Berencana

(KB).

1) Memberikan penyuluhan tentang alat kontrasepsi pada ibu

meliputi jenis-jenis kontrasepsi,keuntungan dan kerugian

alat kontrasepsi,efektifitas kontrasepsi,cara penggunaan

kontrasepsi,ontra indikasi,efek samping,dan tempat

mendapatkan alat kontrasepsi.

Hasil: ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.

2) Menganjurkan ibu untuk menggunakan salah satu alat

kontrasepsi.

Hasil: ibu bersedia menggunakan alat kontrasepsi.

3) Mempersilahkan ibu untuk memilih alat kontrasepsi yang

akan digunakan sesuai dengan keadaannya saat ini.

Hasil: ibu memilih menggunakan KB suntik depoprovera.

4) Menyuntikkan ibu KB suntik depoprovera.

Hasil: ibu telah disuntik KB depoprovera.

b. Keluarga tidak memiliki sarana kesehatan lingkungan.

1) Menjelaskan kepada keluarga tentang kegiatan yang akan

dilakukan.

Hasil : keluarga bersedia dan mau bekerja sama tentang

kegiatan yang akan dilakukan.

14

2) Memberikan penyuluhan tentangmanfaat sarana kesehatan

lingkungan.

Hasil: keluarga mengerti dengan penjelasan yang diberikan.

3) Mengajarkan cara membuat SPAL dan TPS.

Hasil: keluarga telah membuat SPAL dan TPS.

c. Kurangnya pengetahuan tentang Penyakit Menular Seksual

(PMS).

1) Memberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit menular

seksual.

Hasil:Ibu dankeluarga telah mengetahui tentang

penyakit menular seksual.

d. Kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan.

1) Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang dampak

yang akan timbul dari kebiasaan merokok.

Hasil : keluarga telah mengetahui dampak yang akan timbul

dari kebiasaan merokok.

15

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANANKOMUNITAS

PADA KEL. Tn. A DI DUSUN II DESA KONTUMERE

KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA

TGL 26 DESEMBER 2014

(SOAP)

Tanggal Pengkajian : 26-12-2014

Tanggal Pembinaan : 26 -12- 2014

CATATAN PERKEMBANGAN KUNJUNGAN PERTAMA

DATA SUBYEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan belum menjadi akseptor KB.

2. Ibu mengatakan pembuangan air limbah di belakang rumah (SPAL terbuka)

dan tidak memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

3. Keluarga mengatakan tidak mengetahui tentang Penyakit Menular

Seksual(PMS).

4. Ibu mengatakan suaminya perokok.

DATA OBYEKTIF (O)

1. Keadaan umum keluarga cukup baik.

2. Ibu tidak memiliki kartu akseptor KB.

3. Sampah ditumpuk disamping rumah.

4. Nampak genangan air dibelakang rumah.

5. Nampak kamar mandi darurat.

6. Pemeriksaan fisik :

b. Bapak:

-Tidak ada kelainan dan tampak sehat.

-Bibir tampak sedikit berwarna gelap dan gigi berwarna kuning

-Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 120/70 mmHg.

Nadi : 80x/menit.

Suhu : 36,5º C.

Pernapasan : 24x /menit.

16

c. Ibu:

- Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 110/70 mmHg.

Nadi : 84x/menit.

Suhu : 36,5°C.

Pernapasan : 22 x/menit.

-Tinggi badan : 158 cm.

-Berat badan : 50 kg.

d. Anak ke 1(±8tahun)

-Keadaan umum anak baik.

-Tidak ada kelainan.

-Tinggi badan : 125cm.

-Berat badan : 24kg.

d. Anak ke II (± 5 Tahun)

-Keadaan umum balita baik.

-Tidak ada kelainan.

-Tinggi badan : 105 cm.

-Berat badan : 18 kg.

ASSESMENT (A)

1. Ibu belum ber-KB/tidak menjadi akseptor KB.

2. Tidak memiliki Sarana kesling (SPAL dan TPS).

3. Keluarga belum/tidak mengetahui tentang penyakit menular seksual (PMS).

4. Bapak mempunyai kebiasaan buruk (merokok) yang merugikan kesehatan.

PLANNING (P)

1. Melakukan pendekatan keluarga secara langsung.

Hasil : Keluarga merasa senang dan semakin akrab.

2. Memberikan penyuluhan pada ibu tentang penggunaanalat kontrasepsi KB.

Hasil : Ibu mengerti dengan penyuluhan yang diberikan.

17

3. Memberi penyuluhan pada keluarga tentang Penyakit Menular Seksual (PMS).

Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.

4. Memberi penyuluhan pada keluarga tentang pentingnya Saluran Pembuangan

Air Limbah(SPAL) dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.

5. Memberi penyuluhan pada keluarga tentang dampak buruk dari pembuangan

sampah secara sembarang dan cara menjaga kebersihan.

Hasil :Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.

6. Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang dampak yang akan timbul

dari kebiasaan merokok.

Hasil: keluarga telah mengetahui dampak yang akan timbul dari kebiasaan

merokok.

18

FOLLOW UP:

Tanggal 26 Desember 2014.

1. Keadaan umum ibu baik.

2. Tanda- tanda vital:

Tekanan darah : 110/70 mmHg.

Nadi : 84x/menit.

Suhu : 36,5ºC.

Pernapasan : 22x/menit.

3. Berat badan : 50 kg.

4. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang alat kontrasepsi.

5. Keluargamengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang SPAL dan TPS.

6. Keluargamengerti dengan penjelasan yang diberikan tentang Penyakit Menular

Seksual (PMS).

7. Keluarga telahmengetahui dampak yang akan timbul dari kebiasaan merokok.

19

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

PADA KEL.TN. A DI DUSUN II DESA KONTUMERE

KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA

TANGGAL 27 DESEMBER 2014

(SOAP)

Tanggal Pengkajian : 27-12-2014

Tanggal Pembinaan : 27-12-2014

CATATAN PERKEMBANGAN KUNJUNGAN KEDUA

DATA SUBYEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi dikarenakan

ketidaktahuan ibu tentang manfaat KB dan sekarang ibu ingin menggunakan

alat kontrasepsi suntik depoprovera.

2. Ibu mengatakan pembuangan air limbah di belakang rumah (SPAL terbuka)

dan tidak memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan sekarang ibu

memiliki keinginan untuk membuat saluran pembuangan air limbah dan

tempat pembuangan sampah di belakang rumah.

3. Keluarga mengatakan telah mengetahui tentang Penyakit Menular Seksual

(PMS).

4. Keluarga mengatakan telah mengetahui bahaya merokok bagi kesehatan.

DATA OBYEKTIF (O)

1. Keadaan umum keluarga cukup baik.

2. Keluarga belum mempunyai saluran pembuangan air limbah dan tempat

pembuangan sampah.

3. Pemeriksaan fisik :

a. Bapak

- Tidak ada kelainan dan tampak sehat.

- Bibir tampak sedikit berwarna gelap dan gigi berwarna kuning

- Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 120/70 mmHg.

20

Nadi : 80x/menit.

Suhu : 36,5º C.

Pernapasan : 24x /menit.

b. Ibu:

- Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 110/70 mmHg.

Nadi : 84x/menit.

Suhu : 36,5°C.

Pernapasan : 22 x/menit.

- Tinggi badan : 158 cm.

- Berat badan : 50 kg.

c. Anak ke 1(±8tahun)

- Keadaan umum anak baik.

- Tidak ada kelainan.

- Tinggi badan : 125cm.

- Berat badan : 24kg.

d. Anak ke II (± 5 Tahun)

- Keadaan umum balita baik.

- Tidak ada kelainan.

- Tinggi badan : 105 cm.

- Berat badan : 18 kg.

ASSESMENT (A)

1. Ingin mencoba menggunakan alat kontrasepsi KB suntik depoprovera.

2. Memiliki keinginan untuk membuat saluran pembuangan air limbah dan

tempat pembuangan sampah di belakang rumah.

3. Keluarga telah mengetahui tentang Penyakit Menular Seksual(PMS).

4. Keluarga telah mengetahui bahaya rokok bagi kesehatan.

21

PLANNING (P)

1. Memberi penjelasan mengenai alat kontrasepsi KB suntik depoprovera.

Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.

2. Memberi motivasi pada ibu untuk menggunakan alat kontrasepsi sesuai

dengan pilihannya.

Hasil : Ibu masih memikirkan kembali pilihannya tersebut.

3. Memberitahu pada keluarga untuk segera membuat saluran pembuangan air

limbah dan tempat pembuangan sampah.

Hasil : Keluarga telah membuat Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan

Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

4. Menganjurkan bapak untuk mengurangi frekuensi merokok.

Hasil : bapak bersedia mengurangi frekuensi merokok.

22

FOLLOW UP:

Tanggal 26 Desember 2014.

1. Keadaan umum ibu baik.

2. Tanda- tanda vital:

Tekanan darah : 110/70 mmHg.

Nadi : 84x/menit.

Suhu : 36,5ºC.

Pernapasan : 22x/menit.

3. Berat badan : 50 kg.

4. Ibu masih memikirkan kembali tentang keputusannya untuk berKB.

5. Keluarga telah membuat Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan Tempat

Pembuangan Sampah (TPS).

6. Bapak bersedia mengurangi frekuensi merokok.

23

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

PADA KEL.Tn A DI DUSUN II DESA KONTUMERE

KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA

TANGGAL 28 DESEMBER 2014

(SOAP)

Tanggal Pengkajian : 28-12-2014

Tanggal Pembinaan : 28 -12- 2014

CATATAN PERKEMBANGAN KUNJUNGAN KETIGA

DATA SUBYEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan bersedia menggunakan alat kontrasepsi suntik depoprovera.

2. Ibu mengatakan telah memiliki dan menggunakan Saluran Pembuangan Air

Limbah (SPAL) serta Tempat Pembuangan Sampah(TPS) di belakang rumah.

3. Keluarga mengatakan telah mengetahui tentang Penyakit Menular Seksual

(PMS).

4. Bapak mengatakan telah mengurangi frekuensi merokok.

DATA OBYEKTIF (O)

1. Keadaan umum keluarga cukup baik.

2. Keluarga menggunakan dan memanfaatkan Saluran Pembuangan Air Limbah

(SPAL) dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS)dengan baik serta tidak

terdapat air limbah dan sampah yang berserakan.

3. Pemeriksaan fisik :

a. Bapak:

- Tidak ada kelainan dan tampak sehat.

- Bibir tampak sedikit berwarna gelap dan gigi berwarna kuning.

- Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 120/70 mmHg.

Nadi : 80x / menit.

Suhu : 36,5º C.

Pernapasan : 24x / menit.

24

b. Ibu :

- Tanda-tanda vital :

Tekanan darah : 110/70 mmHg.

Nadi : 84x/menit

Suhu : 36,5°C.

Pernapasan : 22x/menit.

- Tinggi badan : 158 cm.

-Berat badan : 50 kg.

c. Anak ke 1(±8tahun)

-Keadaan umum anak baik.

-Tidak ada kelainan.

-Tinggi badan : 125cm.

-Berat badan : 24kg.

d. Anak ke II (± 5 Tahun)

-Keadaan umum balita baik.

-Tidak ada kelainan.

- Tinggi badan : 105 cm.

- Berat badan : 18 kg.

ASSESMENT (A)

1. Ibu bersedia menggunakan alat kontrasepsi suntik depoprovera.

2. Keluarga telah memiliki dan menggunakan SaluranPembuangan Air Limbah

(SPAL) dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

3. Keluarga telah mengetahui tentang Penyakit Menular Seksual(PMS).

4. Bapak telah mengurangi frekuensi merokok.

PLANNING (P)

1. Menyuntikkan ibu KB suntik depoprovera.

Hasil : Ibu telah disuntik KB depoprovera.

2. Memberitahu pada keluarga untuk memanfaatkan Saluran Pembuangan Air

Limbah (SPAL) dan Tempat Pembuangan Sampah dengan sebaik mungkin.

Hasil : Tidak ada air limbah dan sampah yang berserakan.

25

FOLLOW UP:

Tanggal 28 Desember 2014.

1. Keadaan umum ibu baik.

2. Tanda - tanda vital:

Tekanan darah : 110/70 mmHg.

Nadi : 84x/menit.

Suhu : 36,5ºC.

Pernapasan : 22x/menit.

3. Berat badan : 50 kg.

4. Ibu telah disuntik KB depoprovera.

5. Keluarga telah memanfaatkan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) dan

Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

26