Post on 10-Dec-2015
description
CONTOH KASUS
Keluarga Bapak A dan Ibu Z telah lima tahun tinggal di rumah berdua karena semua anaknya telah berkeluarga. Bapak A berusia 78 tahun, dan istrinya Ibu Z berusia 74 tahun. Bapak A memiliki penyakit gula (DM). Bapak A sering ke Pos Bindu untuk mengikuti kegiatan Lansia, namun untuk kontrol kadar gula darahnya, Bapak A pergi ke Puskesmas. Ibu Z sering mengeluh nyeri sendi dan sulit digerakan.
A. Pengkajian Keperawatan Keluarga
1. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
a. Nama Kepala Keluarga (KK) : Bapak A.
b. Alamat dan telepon :
Gg Babakan Garut 312/120 RT.04
RW.10 Kelurahan Cibangkong.
Kec. Batu Nunggal Bandung.
c. Pekerjaan kepala keluarga : Pensiunan
d. Pendidikan kepala keluarga : SLTA
e. Komposisi keluarga dan genogram :
Komposisi
No. Nama Jenis
kelamin
Hubungan
dengan
keluarga
Tempat,
tanggal
lahir, umur
Pekerjaan Pendidikan
1. Bapak A L Suami 78 tahun - -
2. Ibu Z P Istri 74 tahun - -
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki : Klien
: Perempuan : Tinggal serumah
: Menikah : Meninggal
f. Tipe keluarga : pasangan usia lanjut, keluarga inti dimana suami istri
sudah tua dan anak – anaknya sudah berpisah.
g. Suku bangsa : Sunda/Indonesia
h. Agama : Islam
i. Status sosial ekonomi keluarga :
Hubungan Dengan Orang lain
Hubungan Tn A dengan orang lain cukup baik, klien mengatakan
berinteraksi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar seminggu
sekali . Hubungan Ny.Z, dengan lingkungan sekitar rumahnya sangat baik
walaupun jarang mengikuti kegiatan karena mengatakan sering mengeluh
pusing dan nyeri sendi di bagian kaki nya.
Kegiatan Organisasi Sosial
Tn.A sesekali mengikuti kegiatan di lingkungan rumahnya karena sering
merasa capek dan sakit2an banyak bersama istrinya di rumah. Tn.A
dianggap sebagai salah satu tokoh masyarakat di wilayah RT 04 RW 10.
Keadaan Ekonomi
Tn. A sebagai pensiunan pegawai negri ± 11 tahun dan Ny. Z sebagai ibu
rumah tangga. Tn.A merupakan kepala keluarga. Untuk kebutuhan sehari-
hari, gaji pensiunan nya biasanya diserahkan kepada istrinya.
j. Aktifitas rekreasi keluarga :
Keluarga Ny.Z jarang sekali melakukan rekreasi ke tempat-tempat
wisata. Aktivitas rekreasi hanya dengan menonton televisi dan mengaji
di rumah.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini : tahap keluarga usia pertengahan
(middle age family).
b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
1) Menyediakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan
2) Mempertahankan hubungan yang memuaskan dan penuh arti dengan
para orangtua (lansia) dan anak-anak
3) Memperkokoh hubungan perkawinan
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga Tn A, yang mengalami masalah kesehatan diabetes
adalah Tn A dan Ny Z (istri Tn A) rhematik
d. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Penyakit Gula darah DM yang sudah di derita oleh Tn A. beberapa tahun
yang lalu. Ny Z menderita pula asam urat pada sendi lutut. berobat secara
rutin puskesmas.
3. Pengkajian lingkungan
a. Karakteristik rumah :
Rumah Tn.A adalah jenis rumah permanen, dengan lantai keramik dan
dinding dominan terbuat batu bata. Ruangan dalam rumah Tn.A terdiri
dari satu ruang tamu, ruang keluarga empat ruang kamar tidur, satu
ruang dapur dan dua kamar mandi.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW : Keluarga Tn.A telah tinggal
di rumahnya ± 30 tahun, dan tinggal bersama keluarganya di rumah
yang ditempatinya sekarang.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Di dekat rumah
klien ada mesjid, namun Tn.A hanya berinteraksi satu minggu satu kali
saja mengikuti pengajian di masjid. tetapi kedua putranya rutin
menjenguk satu bulan sekali.
d. Sistim pendukung keluarga : Keluarga Tn.a berobat ke Puskesmsas atau
dokter praktek bila sakit saja, tetapi Ny.Z berobat secara rutin puskesmas
4. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga : Komunikasi dalam keluarga Tn.A sangat
terbuka, semua masalah keluarga dibicarakan bersama secara
musyawarah sebelum mengambil keputusan.
b. Struktur kekuatan keluarga : Keluarga Tn.A adalah keluarg Family
dengan peran masing-masing yang jelas.
c. Struktur peran : Dalam keluarga, Ny Z, berperan sebagai istri dari Tn. A
di keluarga Kepala klga.
d. Nilai atau norma keluarga : Keluarga Tn. A selalu berpegang teguh dan
menjunjung tinggi nilai dan norma yang berlaku pada lingkungan dan
masyarakat pada umumnya.
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif : Ny. Z tinggal dengan Tn. A menyayangi keluarganya dan
selalu menghargai apapun yang dilakukan anggota keluarganya.
b. Fungsi sosialisasi : Hubungan dan intraksi keluarga berlangsung terbuka,
demikian juga hubungan keluarga dengan lingkungan sekitar.
c. Fungsi perawatan kesehatan :
Kehidupan Ny Z ditopang sepenuhnya oleh Tn. A dan kedua anaknya
tidak tinggal satu rumah.
Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn A sudah mengenal masalah kesehatan DM dan penyakit
Rhematik pada Ny.Z karena sudah pernah mendapat informasi dari
dokter atau petugas kesehatan, namun kadang-kadang klien masih sering
mengkonsumsi ikan asin, kacang2an dan manis kesukaannya, dengan
alasan untuk menambah selera makan.
Mengambil keputusan untuk mengatasi masalah
Keluarga dapat mengemabil keputusan untuk merawat anggota
keluarganya yang punya DM dan Rhematik, namun masih belum
mematuhi diet yang disarankan oleh petugas kesehatan.
Merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan
Kemauan keluarga merawat anggota keluarganya yang punya DM dan
Rhematik masih terbatas belum hingga ke pencegahan dan perawatan.
Memodifikasi lingkungan
keluarga belum dapat memodifikasi lingkungan yang mendukung
kesehatan untuk menunjang perawatan DM dan Rhematik.
Memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan
Tn A dan Ny Z sudah dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan dan
pelayanan kesehatan secara optimal, memanfaatkan Posbindu, berobat ke
pusklesmas.
d. Fungsi reproduksi : Ny. Z sudah menopause kurang lebih sejak beberapa
tahun lalu.
e. Fungsi ekonomi : Ekonomi keluarga Tn. A cukup terpenuhi. Tn. A
mempunyai pensiunan dan anaknya yang bekerja swasta. Dan untuk
keperluan sehari-hari sepenuhnya diserahkan Ny Z.
6. Stres dan koping keluarga
a. Stresor jangka pendek dan panjang : Tn A dan Ny. Z mengatakan
khawatir dengan kondisi kesehatannya selalu mengeluh akan
kesehatannya dan berharap agar sembuh dari DM dan nyeri sendi yang
diderita, Keluarga Tn A dan Ny.Z cemas apabila DM dan Rhematik
bertambah parah.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor : Keluarga Ny.Z berserta
Tn. A menyadari adanya masalah kesehatan yang dialaminya dan Ny.Z
selalu memperhatikan kondisinya. Tn A mengatakan apabila Ny. Z
mengalami gejala-gejala tertentu, tidak berani dengan obat-obat dari
warung, biasanya dibawa kontrol ke Puskesmas atau ke RSHS Bandung
(poliklinik lansia).
c. Strategi koping yang digunakan : Dalam keluarga Ny. Z, bila ada
masalah maka akan dilakukan diskusi dengan keluarga Tn. A, dan
diusahakan tidak terlalu memikirkan masalah terlalu dalam, karena akan
berpengaruh terhadap kesehatannya
d. Strategi adaptasi disfungsional : Tidak ada
7. Pemeriksaan fisik :
No Pemeriksaan Tn. A
1 Penampilan Bersih
2 Kesadaran Compos Mentis tampak lemas
3 Tanda-tanda Vital
- Tekanan darah- Nadi - Respirasi- Suhu
170/100 mmHg
74 x/m
18 x/m
36,40C
GDS terakhir 425
4 Kepala
- Bentuk- Rambut
- Kulit kepala
Simetris
Rambut pendek, Distribusi merata, warna dominan beruban, tidak ada massa
Tidak ada luka, tampak bersih
No Pemeriksaan Tn. A
5 Mata
- Bentuk - Konjungtiva- Sclera- Fungsi penglihatan
Simetris
Tidak anemis
Tidak ikterik
Buram, tidak bisa melihat huruf yang kecil-kecil
6 Hidung
- Bentuk hidung- Fungsi penciuman
Simetris
Fungsi Penciuman baik, bisa membedakan bau kopi dan teh
7 Telinga
- Bentuk - Fungsi pendengaran
Simetris
Fungsi pendengaran baik
8 Mulut
- Bentuk - Bibir- Gigi
Simetris
Mukosa lembab
Tidak menggunakan gigi palsu
9 Leher
- Bentuk- JVP- KGB- Pergerakan
Simetris
Tidak meninggi
Tidak membesar
Bebas
10 Dada
- Pergerakan - Bunyi nafas- Bunyi jantung
Simetris, tidak ada massa
Vesikuler
Regular
11 Abdomen
- Bentuk- Bising usus
Datar lemas, lunak
9x / menit
No Pemeriksaan Tn. A
12
Ekstremitas
Atas
- Pergerakan
Bawah
Pergerakan
- Kekuatan otot
Pergerakan bebas
Pergerakan nyeri dan ada luka di kaki kana, hati2 ketika akan berdiri, dan berjalan.
5 5
5 5
No Pemeriksaan Ny. Z
1 Penampilan Bersih
2 Kesadaran Compos Mentis tampak lemas
3 Tanda-tanda Vital
- Tekanan darah- Nadi - Respirasi- Suhu
140/90 mmHg
80 x/m
20 x/m
36,0C
4 Kepala
- Bentuk- Rambut
- Kulit kepala
Simetris
Rambut Panjang, Distribusi merata, warna dominan beruban, tidak ada massa
Tidak ada luka, tampak bersih
5 Mata
- Bentuk - Konjungtiva- Sclera- Fungsi penglihatan
Simetris
Tidak anemis
Tidak ikterik
No Pemeriksaan Ny. Z
Buram, tidak bisa melihat huruf yang kecil-kecil
6 Hidung
- Bentuk hidung- Fungsi penciuman
Simetris
Fungsi Penciuman kurang baik, tidak kuat membedakan bau kopi dan teh
7 Telinga
- Bentuk - Fungsi pendengaran
Simetris
Fungsi pendengaran baik
8 Mulut
- Bentuk - Bibir- Gigi
Simetris
Mukosa lembab
Ada caries dan gigi tanggal, menggunakan gigi palsu
9 Leher
- Bentuk- JVP- KGB- Pergerakan
Simetris
Tidak meninggi
Tidak membesar
Bebas
10 Dada
- Pergerakan - Bunyi nafas- Bunyi jantung
Simetris, tidak ada massa
Vesikuler
Regular
11 Abdomen
- Bentuk- Bising usus
Datar lemas, lunak
9x / menit
12
Ekstremitas
Atas
- Pergerakan Pergerakan bebas
No Pemeriksaan Ny. Z
Bawah
Pergerakan
- Kekuatan otot
Pergerakan nyeri dan pesendian seperti baal susah ketika akan berdiri, dan berjalan.
4 4
4 4
2. Sebutkan masalah kesehatan yang dialami keluarga tersebut ?
Ibu Z sering mengeluh nyeri sendi dan sulit digerakan.
Bapak A memiliki penyakit gula (DM).
3. Rumuskan diagnosa keperawatan keluarga pada keluarga tersebut ?
a. Resiko komplikasi Shok hiperglikemi pd Tn. A berhubungan dengan rusaknya
system tubuh yang bertugas memecahkan makanan
4. Tentukan prioritas masalah dengan menggunakan penghitungan / skala prioritas ?
a. Resiko komplikasi Shok hiperglikemi pd Tn. A berhubungan dengan rusaknya
system tubuh yang bertugas memecahkan makanan
Kriteria Skor Bobot
Sifat masalah : actual 3/3 x 1 1
Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian 1/2 x 2 1
Potensi masalah untuk dicegah : cukup 2/3 x 1 2/3
Menonjolnya masalah : masalah berat dan harus
segera ditangani
2/2 x1 1
Jumlah : 3 2/3
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Tanggal
No DP
Diagnosa Keperawata
n
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
1 Resiko komplikasi hiperglikemi pd Tn. A berhubungan dengan tingginya gula dalam darah
Komplikasi hiperglikemi tidak terjadi
Setelah dilakukan intervensi 10 kali pertemuan selama 15 – 20 menit kemampuan klien dalam mengenal masalah kesehatan bertambah dengan kriteria :
- Klien dapat menyebutkan kembali pengertian DM
- Klien dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala DM
- Klien dapat menyebutkan kembali penyebab
Respon Verbal
Menyebutkan pengertian DM
Respon Verbal
Menyebutkan 3 dari 8 penyebab DM
Pengertian DM
DM Diabetes adalah Suatu penyakit dimana kadar gula
darah meningkat akibat rusaknya system tubuh yang
bertugas memecahkan makanan
Penyebab DM
- Stress- Minum minuman gula secara berlebihan- Usia- Keturunan- Obesitas (berat badan berlebih)- Kurang aktivitas fisik- Penyakit lain (ginjal, syaraf)
Tanda Dan Gejala DM
- Sakit kepala, pusing- Lemas- polidipsi- polipagi- poliuri- Sukar tidur
1. Kaji pengetahuan klien dan keluarga tentang DM
2. Diskusikan dengan klien mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala DM.
3. Berikan penjelasan mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala DM.
Tanggal
No DP
Diagnosa Keperawata
n
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
DM- Klien dapat
menyebutkan kembali komplikasi DM
- Klien dapat menjelaskan kembali pencegahan dan perawatan DM
- Klien dapat menyebutkan jenis makanan untuk diet DM
- Klien dapat memutuskan untuk kontrol ke pelayanan kesehatan.
Respon Verbal
Menyebutkan 5 dari 10 tanda & gejala DM
Respon Verbal
Menyebutkan 3
- Mata berkunang-kunangKomplikasi DM
- Gagal ginjal- Shok Hiperglikemi- dekubitus- Penyakit jantung koroner- Kebutaan- Kamandulan- Pecah pembuluh darah otak (stroke)
Pencegahan Dan Perawatan DM
- Pengobatan dengan obat-obatan penurun gula darah sesuai anjuran dokter
- Merubah pola hidup :1. Berhenti merokok2. Mengurangi berat badan bagi
penderita yang gemuk3. Menghindari konsumsi gula berlebih
(mengurangi makanan yang mengandung gula dan lemak)
4. Menghindari makanan/ minuman yang mengandung gula
5. Istirahat yang cukup6. Mengurangi stress :
- Latihan meditasi- Olahraga pernapasan
1. Olahraga teratur :- Aerobik- Jalan kaki- Bersepeda- Berenang
4. Berikan penjelasan pada klien tentang penyebab/faktor Shok hiperglikrmi.
5. Berikan penjelasan klien mengenai komplikasi selain Shok hiperglikrmi.
6. Berikan penjelasan pada klien tentang pencegahan dan perawatan DM
7. Berikan kesempatan pada klien untuk bertanya tentang hal yang belum di mengerti tentang DM
Tanggal
No DP
Diagnosa Keperawata
n
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
dari 5 komplikasi DM
Respon Verbal
Menyebutkan cara pencegahan & perawatan DM
Jenis Makanan untuk penderita DM
1. Makanan yang boleh diberikan sesuiai diet DM
- Diit rendah garam
- Diit Rendah Gula
- Diit Rendah Lemak
Diit Rendah Garam
☻ Syarat nya :
a. Cukup kalori
b. Bentuk mkanan disesuikan
dengan keadaan penyakit
c. Jml garam disesuaikan dengan
beratnya pembengkakan pada kaki dan tangan
dan tekanan darah.
☻ Contoh menu :
( memberikan garam ½ sendok the )
a. beras 70 gr = 1 gls
b. Telur 50 gr = 1 btr
c. Minyak 5 gr = 1 ½ sdm
d. Tempe 2 ptg sdg
8. Demonstrasikan mengenai latihan fisik pasa DM
9. Berikan kesempatan klien untuk mengulangi langkah DM
Diit rendah garam
Diit Rendah Gula
Diit Rendah Lemak
10. Berikan motivasi pada klien untuk kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan.
Tanggal
No DP
Diagnosa Keperawata
n
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
Respon Verbal
Menyebutkan 3 jenis makanan yang boleh diberikan dan 3 jenis makanan yang tidak boleh diberikan
Diit Rendah Gula
☻ Con
toh menu :
beras 100 gr = 1 gls
ayam tanpa kulit 40 gr = 1 ptg sdg
kacang hijau 20 gr = 2 sdm
jeruk 2 buah
Diit Rendah Lemak
☻ Contoh menu makanan :
o Beras 100 gr
= 1 gls
o Telur 50 gr
= 1 btr
o Minyak 5 gr
= 1 ½ sdm
o Tempe 2 ptg
Tanggal
No DP
Diagnosa Keperawata
n
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
sdg
o Tomat/timun/
jeruk 2 buah sdg
☻ Syarat
diit rendah lemak
- Tinggi vitamin
- Protein dan karbohidrat cukup
- Mengandung mineral yang tinggi
- Makanan diberikan dalam porsi kecil
-
Tanggal
No DP
Diagnosa Keperawata
n
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
Tanggal
No DP
Diagnosa Keperawata
n
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
Tanggal
No DP
Diagnosa Keperawata
n
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
1. Pelaksanaan dan Evaluasi
N0
Tanggal No DP
Implementasi Evaluasi
1 11-12-2014 1 1. Melaksanakan pengkajian keluarga2. Membina trust dengan klien
S : Klien memerima mahasiswa dengan baik
O : Klien terlihat kooperatif dan terbuka
A : -
P : -
2 11-12-2014 1
1. Melaksanakan pendekatan dan membina trust terhadap klien
2. Melaksanakan kontrak keperawatan, dan melakukan permintaan persetujuan untuk djadikan keluarga binaan
3. Melakukan pemeriksaan fisik, TTV
4. Membuat kontrak dengan klien untuk pertemuan selanjutnya
S : Klien menyetujui menjadi keluarga binaan, bersedia diberikan perawatan dan pendidikan kesehatan mengenai DM
O : Klien terlihat tenang dan menerima kedatangan mahasiswa
TD = 160/100 mmHg, R = 20 x/m, S= 36,2 c, N = 64 x/m
A : ketidaktauan kuat klien mengenai penyakit klien
P : mengkaji tingkat pengetahuan klien mengenai DM dan Rhematik
3 13-12-2014 1 1. Mengkaji tingkat pengetahuan klien mengenai DM dan Rhematik
2. Berdiskusi dengan klien tentang kondisi umumnya saat ini
S : Klien belum memahami sepenuhnya mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala DM dan Rhematik. Klien mengatakan bahwa kadang klien mengalami pusing, Klien mengatakan kontrol tiap bulan ke pelayanan kesehatan, tapi tidak berangkat bila tidak ada yang mengantar, klien mengatakan
29
N0
Tanggal No DP
Implementasi Evaluasi
3. Memeriksa TTV klien
4. Berdiskusi dengan klien tentang tindakan apa saja yang telah klien lakukan terhadap masalah hipertensi yang saat ini sedang dialaminya
sering pusing dan tidur kurang nyenyak
O : Klien terlihat tenang, dan terbuka mengenai kondisinya sekarang
TD = 170/100 mmHg, R = 20 x/m, N = 68 x/m M, S = 36,9 c
A: klien tidak menyadari bahaya dari masalahnya
P : berikan penyuluhan mengenai hipertensi, monitor TTV klien
4 13-12-2014 1 1. Melaksanakan pengkajian keluarga
2. Pemeriksaan TTV
3. Berdiskusi dengan klien tentang kondisi umumnya saat ini
4. Membuat kontrak dengan klien untuk pertemuan selanjutnya
S : Klien mengatakan bahwa ingin sekali diukur tekanan darahnya karena merasa pusing dan tidak enak badan, klien mengatakan agak batuk dan nyeri sendi lutut, bahu dan belakang leher
O : Klien terlihat tenang dan menyetujui kontrak selanjutnya
TD = 170/100 mmHg, N = 76x/m, R = 20 x/m, S = 36,50C
A: Klien belum mengetahui komplikasi dan pengaruh DM dan Rhematik
P : memberikan penyuluhan mengenai perawatan hipertensi dan monitor TTV klien
5 15-12-2014 1 1. Melaksanakan pemeriksaan TTV S : Klien mengatakan keadaan klien sudah agak baikan dari hari sebelumnya. Klien menanyakan kapan
30
N0
Tanggal No DP
Implementasi Evaluasi
2. Berdiskusi dengan klien tentang keadaannya saat ini
3. Menanyakan keluhan yang sedang dirasakan
4. Melaksanakan kontrak kepada klien untuk diberikan informasi mengenai DM, Rhematik pengertian, tanda gejala, penyebab, komplikasi
akan diberikan informasi mengenai DM dan Rhematik Hipertensi dan perawatannya
O : Klien terlihat memegangi leher yang sakit dan menunjukkan bagian tubuh yang mengalami keluhan. Klien terlihat tenang
TD 150/100 mmHg, N = 76 x/m, S = 36 c, R = 32x/m
A : Klien belum mengetahui komplikasi dan pengaruh hipertensi
P : Memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dan perawatan hipertensi. Monitor TTV klien
6 15-12-2014 1. Berdiskusi dengan klien tentang berkembangan dan keluhan apa yang dirasakan saat ini
2. Memberikan penyuluhan dengan menggunakan leaflet tentang: pengertian, penyebab, tanda dan gejala hipertensi
3. Memberi kesempatan klien untuk bertanya
4. Memberi kesempatan klien untuk menyebutkan kembali pengertian dan gejala hipertensi.
5. Membuat kontrak dengan klien untuk pertemuan selanjutnya
S : Klien mengatakan keadaannya masih terasa agak sakit dan ingin mengetahui informasi DM dan Rhematik Klien menanyakan apa saja yang harus dihindari terutama makan
O : Klien terdengar agak serak. Klien memperhatikan dengan seksama dan menanyakan sesekali
A : Klien belum mengetahui komplikasi dan pengaruh DM
P : Memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
31
N0
Tanggal No DP
Implementasi Evaluasi
komplikasi dan perawatan DM dan Rhematik
Monitor TTV klien
7 15-12-2014 1. Melaksanakan pemerikasaan fisik, TTV2. Berdiskusi dengan klien tentang keadaannya saat ini3. Memberikan informasi mengenai cara perawatan klien hipertensi4. Mengevaluasi kembali hasil pemberian informasi menangani hipertensi5. Memberikan motivasi klien dan menantu klien agar berobat ke yankes dan
menhindari penyebab DM dan rhematik 6. Membuat kontrak dengan klien untuk pertemuan selanjutnya
S : Klien menanyakan kenapa sering pusing, tidak bisa tidur lagi setelah terbangun malam,mau makan terus/ ngemil terus/ kecing terus
O : Klien terlihat tenang
TD = 160/100 mmHg, N = 88x, R = 20x/m, S = 36,6
A : Klien belum mengetahui komplikasi dan penyakit DM dan rematik
P : Memberikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dan perawatan rematik. Monitor TTV klien
8 20-12-2014 1. Melaksanakan pemeriksaan fisik, TTV2. Berdiskusi dengan klien tentang keluhan dan kondisi klien saat ini3. Memberikan penyuluhan dengan leaflet tentang : pengertian, penyebab, tanda
dan gejala, penanganan rematik4. Memberi kesempatan klien untuk menyebutkan kembali pengertian, dan gejala
rematik5. Menganjurkan klien untuk berobat ke yankes6. Memotivasi klien agar menghindari penyebab rematik
7.
S : Klien mengatakan kondisinya sudah lebih dari kemarin. Klien menanyakan seperti apa jelasnya Dm dan rematik itu
O : Klien terlihat tenang. Klien menerima informasi dengan baik. Klien sering bertanya-tanya dan terbuka dengan kondisinya
TD = 150/100 mmHg, N = 88x, R = 20x/m, S = 36,70C
32
N0
Tanggal No DP
Implementasi Evaluasi
A : Klien sudah mengetahui tentang informasi penyakit DM dan rematik
P : Memotivasi klien untuk menjalani pencegahan rematik dan DM. Menganjurkan klien untuk datang ke yankes untuk diobati. Monitor TTV klien
9 20-12-2014 1. Melakukan pemeriksaan fisik, TTV2. Berdiskusi dengan klien tentang keadaan saat ini3. Mengevaluasi hasil pemberian informasi mengenai DM dan rematik4. Memberikan pendidikan dan promosi kesehatan mengenai Diit DM dan teknik
mengurangi nyeri
S : Klien kemarin dari klinik dan diberi obat yang katanya untuk penurun nyeri dan akan tetapi klien mengeluh nyeri hebat
O : Klien terlihat tenang. Klien terbuka dengan kondisinya
TD = 140/100 mmHg, N = 84x, R = 20x/m, S = 36,40C
A : Klien belum mengetahui informasi terapi-terapi dan obat-obat DM dan Rhematik
P : Memberikan pendidikan tentang aktifitas pada DM dan terapi rhematik, memonitor TTV klien
10 20-11-2013 1 5. Persetujuan untuk mengajarkan pendidikan kesehatan mengenai Diit DM dan teknik mengurangi nyeri
1. Memeriksa TTV, pre pendidikan kesehatan2. Mengajarkan teknik-teknik relaksasi mengurangi nyeri3. Mengevaluasi hasil pemberian informasi mengenai 4. Memeriksa TTV, post pendidikan kesehatan 5. Terminasi pada Tn A dan Ny Z
S : Klien mengatakan setuju untuk di pijat, klien mengatakan merasa senang dipijat dan berharap bisa segera sembuh,
O : Klien terlihat tenang. Klien terlihat senang diberi modul+ leaflet dan dipijat
TD pre = 140/100 mmHg
33
N0
Tanggal No DP
Implementasi Evaluasi
TD post = 130/90 mmHg
A :
P : Memberikan pendidikan, pencegahan tidak patuh diit DM dan teknik mengurang nyeri pada rematik yang dapat dilakukan dirumah dan oleh keluarga, memotivasi klien agar selalu menjaga kondisi, dan mau mengontrol kesehatan ke posbindu maupun yankes
a.
34