Post on 15-Feb-2015
description
TUGAS ASKEB IBU IV
MENOPAUSE
Dosen pembimbing :
AINUN HANIFA, S.Si.T
Disusun Oleh :
FRANSISKA ANGGRAINI (099.10.029)
PRODI DIII KEBIDANANUNIVERSITAS TULUNGAGUNGTAHUN AKADEMIK 2011/ 2012
LAPORAN PENDAHULUAN
MENOPAUSE
Sebagian besar wanita telah siap menghadapi mati haid, karena itu dapat
melewati dengan tenang dan aman. Hanya sekitar 25% wanita memerlukan
pertolongan medis untuk dapat mengatasi masalah klimakterium dengan
tambahan terapi hormonal.
Konsep pengobatan hormonal berpegang atas dasar :
1. Pemberian hormon pengganti dengan dosis rendah
2. Mengurangi rangsangan terus menerus hormone estrogen
3. Perlu membebaskan rangsangan estrogen dengan jalan :
- Memberikan selingan hormon progeteron, profertil mestronal
- Membebaskan pemberian estrogen 1-2 mg
Klimakterium merupakan peralihan dari masa reproduktif aktif menjadi
senium. Dimana terdapat keseimbangan baru hormonal sehingga tidak terjadi
gangguan vegetatifmaupun gangguan psikologis. Dengan demikian masa
klimakterium dapat dibagi :
1. Pre Monophause
- Menjadi penurunan tajam estrogen
- Meningkatnya hormon gonadotropin
- Gangguan keseimbangan hormon/menstruasi tidak teratur, menstruasi
anovalati (haid tanpa adanya ovulasi) hanya terdapat rangsangan estrogen.
- Menimbulkan gejala klinis : psikologis (takut tua, takut tidak menarik,
emosi labil, lebih cepat marah, sering bersedih, sukar tidur) dan
kardiovaskuler (hot flusher, terasa panas pada pipi, muka dan lengkuk,
sering berdebar, kulit terasa kering dan panas)
2. Monophause
- Haid terakhir/saat menstruasi terakhir
- Tenggang waktu 1-2 tahun
3. Pasca Monophause
- Masih terjadi kegoncangan hormonal
- Masih ada gejala klinik berkelanjutan dari pre monophause
4. Senium
- Keadaan keseimbangan hormonal tercapai sehingga wanita tidak
mengalami goncangan psikologis
- Gangguan organic dapat terjadi kulit terasa kering, evitel vagina tipis yang
menimbulkan dispareuni, mudah infeksi sistitis/vaginitis senilis
- Tulang osteoporosis sehingga mudah patah
Proses klimakterium dapat menimbulkan beberapa perubahan yaitu :
1. Gangguan jadwal monophause
a. Monophause premature
- Terhentinya haid pada umur 40 tahun
- Terdapat gejala premonophause hot fluses, kelainan gonadotropin
b. Monophause terlambat
- Berhentinya haid pada umur 55 tahun
- Terdapat gejala monophause
2. Kelainan Organik pada masa monophause
Dengan rangsangan estrogen terus menerus tanpa selingan
progesterone memberikan peluang terjadinya keadaan patologis organ.
Tujuan estrogen dalam bentuk :
a. Perdarahan disfungsional semakin meningkat
b. Terjadi perubahan alat genetalia menjadi tumor jinak, dimana uteri, polip
endometrium, polip servikal
c. Karsinoma korpus uteri
d. Keganasan payudara
Hal-hal yang dapat dilakukan oleh bidan :
1. Melakukan klem, sehingga wanita dengan keluhan monophause dapat
memeriksakan diri kedokter Puskesmas
2. Bidan berkonsultasi dengan dokter Puskesmas/dokter ahli
3. Setelah pengobatan bidan dapat meneruskan pengawasan
4. Bidan dapat merujuk penderita ke rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
1. Prawirohardjo, Sarwono. “Ilmu Kebidanan”. Jakarta : -/BPSP. 2005.
2. Manuaba, Ida Bagus Gde. “Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan”. Jakarta : EGC. 1998.
ASUHAN KEBIDANAN
Tanggal masuk : 30-03-2009
Jam : 18.30 WIB
Tanggal pengkajian : 30-03-2009
Jam : 18.30 WIB
Diagnosa : Menopause
I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. IDENTITAS (BIODATA)
Nama pasien : Ny. S Nama suami : Tn. S
Umur : 51 tahun Umur : 55 tahun
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : - Penghasilan : Rp. 1.000.000,-
Alamat : Desa Srikaton
2. KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan cepat lelah, berkeringat, sering marah-marah dan ibu
mengatakan sudah tidak haid selama 8 bulan.
3. ALASAN KUNJUNGAN
Kunjungan pertama Kunjungan rutin
Kunjungan ulang √
4. RIWAYAT MENSTRUASI
Menarche : 13 tahun Dismenorhoe : Tidak ada
Lama haid : 6-7 hari Flour albus : Tidak ada
Banyaknya : 2-3x ganti pembalut Jumlah : Tidak ada
Siklus : 28 hari Warna/bau : Tidak ada
Teratur/tidak : Teratur
5. RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS YANG LALU
Hamil
ke-
Perkawinan
Tempat persalin
an
Usia kehamil
an
Jenis persalin
an
Penolong
Penyulit Anak Ketkeh
mlPersl
Nifas
JK
BB PB
1
2
3
1
1
1
Dukun
Bidan
Bidan
9 bulan
9 bulan
9 bulan
NormalNormalNormal
Dukun
Bidan
Bidan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
♂♀♂
3000
gram
3100
gram
3100
gram
49 cm49 cm 50 cm
27 th
22 th
18 th
6. POLA MAKAN DAN MINUM
Makan : 3x/hari porsi sedang (nasi, sayur, lauk)
Minum : 6-8 gelas/hari (air putih, teh kadang-kadang)
7. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI
Istirahat : melihat tv
Tidur : 6-8 jam/hari
Seksualitas : 2-3x seminggu tidak ada keluhan
8. POLA ELIMINASI
BAB : 1x/hari (warna coklat, bau khas, konsistensi lembek, tidak ada keluhan)
BAK : 4-5 x/hari (warna kuning, bau khas, konsistensi cair, tidak ada keluhan)
9. RIWAYAT KB
Kontrasepsi yang pernah digunakan : ibu mengatakan menggunakan IUD 2
tahun
Rencana kontrasepsi yang akan datang : ibu mengatakan
10. RIWAYAT PENYAKIT YANG DIDERITA
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit apapun
11. RIWAYAT PENYAKIT YANG LALU
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit serius
12. RIWAYAT PENYAKIT KETURUNAN
Ibu mengatakan tidak ada penyakit keturunan dalam keluarganya, seperti :
DM, asma, jantung, gemeli, hipertensi
13. PERILAKU KESEHATAN
Ibu mengatakan tidak minum alkohol/obat-obatan, tidak minum jamu, tidak
merokok, tidak makan sirih, tidak minum kopi, ganti pakaian dalam 2x sehari.
14. KEPERCAYAAN/ADAT ISTIADAT
Ibu mengatakan didalam keluarganya masih ada yang mengadakan
selamatan, syukuran, dll.
15. PSIKOSOSIAL
Ibu mengatakan hubungan ibu dan keluarga baik
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Keadaan emosional : stabil
d. Tekanan darah : 130/80 mmHg
e. Suhu tubuh : 36 oC
f. Denyut nadi : 80 x/menit
g. Pernapasan : 20 x/menit
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
1) Kepala : warna rambut hitam, tidak ada benjolan, tidak ada ketombe,
tidak rontok, tidak ada nyeri tekan
2) Muka : simetris, tidak pucat, tidak oedema
3) Mata : simetris, tidak oedema, konjungtiva merah muda tidak
pucat, sklera putih tidak ikterus
4) Hidung : simetris, tidak polip, tidak skret
5) Mulut dan gigi : bibir lembab, lidah merah muda, tidak ada stomatitis, gigi
putih, gusi merah muda tidak ada ginggifitis, tidak ada epulis
6) Telinga : simetris, tidak ada serumen
7) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena jugularis
8) Axilla : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
9) Dada : pembesaran payudara simetris, papila mamae menonjol,
tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pengeluaran
10) Abdomen : ada linea nigra, tidak ada luka bekas operasi
11) Ekstremitas : Atas : simetris, telapak tangan tidak pucat
Bawah : simetris, tidak oedema, tidak varises
b. Perkusi
Reflek patella : +/+
C. Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan
D. Pemeriksaan Penunjang Lain
Tidak dilakukan
E. Kesimpulan
Ibu dengan gangguan menopause
II. INTERPRETASI DATA
Tgl /
Jam
Data Dasar Dx / Mx / Keb
30-03-
2009
18.30
WIB
Ibu mengatakan cepat lelah, berkeringat, sering
marah-marah dan sudah 8 bulan tidak haid
Do : KU : Baik
TTV : TD : 130/90 mmHg
N : 80x/menit
S : 36 0C
RR : 20x/menit
: Simetris, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Abdomen : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Dx : Gangguan
Monophause
III. INTERVENSI
Tgl /
Jam
Dx / Mx / Keb Intervensi Rasional
30-
03-
2009
18.30
WIB
Dx :
Gangguan
Monophause
Tujuan :
- Masa Monophause
Berjalan lancer
tanpa ada masalah
Kriteria :
KU : Baik
TTV : TD : 110/70-120/80
mmHg
N : 60-80x/menit
S : 365-375 0C
RR : 16-24x/menit
INTERVENSI
1. Lakukan
komunikasi
terapetik dengan
pasien
2. Beritahu ibu
penyebab terjadinya
gangguan
menopause
3. Anjurkan ibu untuk
kontrol ulang jika
masih ada masalah
1. Dengan komunikasi secara
terapuetik ibu dapat
mengungkapkan keluhan
2. Agar ibu tidak takut
3. Untuk mendapatkan
penanganan selanjutnya
IV. IMPLEMENTASI
Tgl /
Jam
Dx / Mx / Keb IMPLEMENTASI
30-03-
2009
18.30
WIB
Dx : Gangguan
Monophause
1. Melakukan komunikasi terapetik dengan ibu
2. Memberikan penjelasan kepada ibu mengenai
gangguan menopause
3. Memberitahu ibu untuk kontrol ulang jika
masih ada keluhan
V. EVALUASI
Tgl : 30–03–2009 Jam : 19.00 WIB
S : - Ibu mengatakan mengerti atas penjelasan yang diberikan.
O : - Ibu mengatakan mengerti dan bisa mengulang penjelasan yang
diberikan oleh bidan
A : Masalah teratasi
P : -